Manajemen bioresources dan bio produk dari aracruz cellulose

Perusahaan Aracruz Celulose Brazil merupakan salah satu perusahaan terbesar produsen
kertas dari pohon transgenik eucaliptus, luas dari perusahaan tersebut lebih dari 320.000
hektare dan telah menghilangkan 50.000 hektare hutan hujan tropis. Aracruz menyita 11.000
hektar wilayah adat, mendorong 8.500 keluarga keluar dari rumah mereka dan membatasi
akses makanan dan air. Masyarakat Guarani dan masyarakat Tupinikim, bersama-sama
dengan orang-orang Quilombola (masyarakat Afro-Brazilian) telah berjuang selama
bertahun-tahun untuk melindungi dan mendapatkan kembali wilayah mereka. Pemulihan
tanah mereka, habis oleh produksi kayu putih intensif, digabungkan dengan kebangkitan
produksi makanan tradisional.
Selain itu, sejak April 2015 komersialisasi eucalyptus rekayasa genetika berwenang di Brazil.
Persetujuan ini telah meningkatkan oposisi gerakan 'di Brasil dan di seluruh dunia, menunjuk
risiko lingkungan meningkat seperti kekurangan air dan kualitas madu dari lebah
mengunjungi perkebunan eucalyptus rekayasa genetika. Proyek ini menghasilkan 2,4 juta ton
pulp yang diputihkan per tahun dari yang 97% adalah untuk ekspor.
Perusahaan ini mengkonsumsi sekitar 250.000 meter kubik air per hari.
Perkebunan telah mengambil alih perkebunan kopi wilayah, yang sebelumnya disediakan
200.000 pekerjaan, ketika kayu putih hanya dapat memberikan 4.800 pekerjaan.
Dampak lingkungan
Terlihat:Kehilangan Keanekaragaman (satwa liar, agro-diversity), Desertifikasi / Kekeringan,
ketidakamanan Makanan (kerusakan tanaman), Kehilangan landscape / degradasi estetika,
kontaminasi tanah, erosi tanah, Deforestasi dan hilangnya tutupan vegetasi, polusi udara /
Penurunan kualitas udara
Potensi: Pemanasan global, polusi Air Tanah atau penipisan
Dampak kesehatan
Terlihat: Kekerasan terkait dampak kesehatan (pembunuhan, pemerkosaan, dll ..), kecelakaan
kerja, penyakit menular, penyakit lingkungan lainnya yang berkaitan
Potensi: Paparan diketahui atau tidak pasti risiko yang kompleks (radiasi, dll ...), Malnutrisi,
masalah mental termasuk stres, depresi dan bunuh diri
Dampak sosial-ekonomi
Terlihat: Pemindahan, Peningkatan kekerasan dan kejahatan, Kurangnya keamanan kerja,
absensi tenaga kerja, pemecatan, pengangguran, Hilangnya mata pencaharian, Kehilangan
pengetahuan tradisional / praktek / budaya, Pelanggaran hak asasi manusia, perampasan
tanah, Kehilangan landscape / rasa tempat