Anda di halaman 1dari 17

BIAYA PRODUKSI

Deskripsi Biaya
Biaya merupakan sumber daya yang dikorbankan untuk
memperoleh sesuatu dimana sumber daya tersebut
dapat dinyatakan dalam satuan nilai uang.
Dalam artian akuntansi, biaya merupakan uang yang
secara eksplisit dikeluarkan untuk memperoleh sesuatu.
Dalam artian ekonomi, biaya adalah semua pengeluaran
baik secara eksplisit maupun implisit.
Biaya implisit adalah biaya kesempatan ( opportunity
cost ) , yaitu biaya yang timbul karena dipilihnya suatu
alternatif tertentu.
Biaya Produksi
Biaya Produksi merupakan beban yang diperhitungkan
dalam mengelola sumber daya untuk menghasilkan
produk.
Biaya produksi dalam artian biaya eksplisit dimana
dalam jangka pendek terdapat unsur biaya tetap dan
biaya variabel, sedangkan dalam jangka panjang
semua biaya adalah variabel.
Klasifikasi Biaya Produksi Jk. Pendek
Total Fixed Cost ( TFC )
adalah beban yang ditanggung per unit waktu atas semua input
tetap, dimana berapapun kwantitas yang dihasilkan ( dalam
range kapasitas tertentu ) biaya tetap secara total tidak berubah.
Total Variabel Cost ( TVC )
adalah seluruh beban yang ditanggung per unit waktu atas
semua input variabel, dimana secara total biaya variabel akan
berubah seiring perubahan kwantitas yang diproduksi.
Total Cost ( TC )
adalah seluruh beban yang ditanggung per unit waktu atas
semua input tetap maupun input variabel yang mencerminkan
nilai pasar input yang digunakan dalam produksi.
Klasifikasi Biaya . . . . ( lanjutan )
 Average Fixed Cost
adalah beban yang ditanggung per unit waktu atas input tetap
untuk setiap unit output.
 Average Variable Cost
adalah beban yang ditanggung per unit waktu atas input variabel
untuk setiap unit output.
 Average Cost
adalah beban yang ditanggung per unit waktu atas input tetap
maupun input variabel untuk setiap unit output.
 Marginal Cost
adalah tambahan beban yang ditanggung per unit waktu akibat
tambahan output.
Ilustrasi
Q TFC TVC TC AFC AVC AC MC
0 $2 $0 $2 $- $- $- $-
1 $2 1 3 2 1 3 1
2 $2 1.8 3.8 1 0.9 1.9 0.8
3 $2 2.4 4.4 0.67 0.8 1.47 0.6
4 $2 2.8 4.8 0.5 0.7 1.2 0,4
5 $2 3.2 5.2 0.4 0.64 1.04 0.4
6 $2 3.8 5.8 0.33 0.63 0.96 0.6
7 $2 4.6 6.6 0.29 0.66 0.95 0.8
8 $2 5.6 7.6 0.25 0.7 0.95 1
9 $2 6.8 8.8 0.22 0.76 0.98 1.2
10 $2 8.2 10.2 0.2 0.82 1.02 1.4
Kurva TFC, TVC , dan TC
Hubungan Kurva AC, MC dan AVC
Karakteristik Kurva Biaya
Bentuk kurva AVC, AC dan MC seperti huruf U , ini
menunjukkan berlakunya the law of diminishing
return.
Saat MC menurun kurva AC dan AVC berada diatas
kurva MC , namun saat MC sudah naik maka kurva
AC dan AVC berada diatasnya.
Kurva MC memotong (dari bawah) kurva AVC dan
AC pada titik terendah, ini menunjukkan terjadinya
skala efisien.
Hubungan AC Jk. Pendek dan Jk. Panjang
Kurva AC jangka panjang ( LRAC ) merupakan kurva
yang menghubungkan titik terendah dari setiap kurva
AC jangka pendek. Bentuk kurva LRAC mirip huruf U
tetapi lebih landai dari pada kurva AC jangka pendek ,
dimana hal ini merefleksikan keekonomisan skala
produksi.
Skala Hasil atau Return to Scale
Skala Hasil merupakan derajad sejauh mana output
berubah akibat perubahan tertentu dalam kuantitas
semua input yang dipakai dalam produksi
Kategori
a. Constant Return to Scale
b. Increasing Return to Scale
c. Decreasing return to Scale
Faktor Penentu Skala Ekonomis
Spesialisasi Pekerja
Penurunan Harga Bahan untuk Pembelian dalam
Volume Banyak
Pemanfaatan Sisa Bahan ( Waste ) untuk menghasilkan
Produk Sampingan ( by product )
Latihan Soal
Diketahui Estimasi Fungsi Biaya Total PT X Sbb ;

TC = 16 + 21 Q - 5 Q2 + 0,625 Q3
Hitunglah kuantitas optimal kemudian lengkapi
tabel dibawah ini ;
Q TFC TVC TC AFC AVC AC MC
3
4
5
6
Hubungan Konsep Teori Produksi Jangka Pendek
Dengan Konsep Biaya Produksi Jangka Pendek
Hubungan AVC dengan APL

AVC = TVC/Q APL = TPL/L = Q/L


=wxL atau Q = APL x L

Q
sehingga ;
AVC = w x L = w / APL
APL x L
lanjutan hubungan antara. . .

Hubungan MC dengan MPL

MC = ∆ TVC MPL = ∆ Q
∆Q ∆L

= wx∆L ∆ Q = MPL x ∆ L
∆Q

sehingga ; MC = w x ∆ L = w / MPL
MPL x ∆ L
Hubungan Biaya Jk Pendek Dengan Produksi Jk Pendek
k L Q TFC TVC TC APL MPL AVC SMC
3 0 0 6000 0
3 4 100 4000
3 6 200 6000
3 9 300 9000
3 14 400 14000
3 22 500 22000
3 34 600 34000
Keterangan ;
 TFC = r x k
 TVC = w x L
 TC = r.k + w.L
 AVC = w / APL
 SMC = w / MPL

Pola Hubungan ;
Jika MPL naik , maka SMC turun ( dan sebaliknya)
SMC mencapai minimum saat MPL maksimum
Jika APL naik , maka AVC menurun ( dan sebaliknya )
 AVC minimum saat APL maksimum , dan SMC = AVC

Anda mungkin juga menyukai