SKRIPSI
Disusun Oleh :
OKTAVIA SISCA DWI CAHYANI
NIM. 17.0101.0173
tahun 1912 Pasar modal sendiri sudah ada di Indonesia. Pasar saham dalam
tertarik dengan saham karena pertumbuhan modal jangka panjang, dividen, dan
sampai dengan tahun 2020 tercatat kenaikan investor. Pada tahun 2020 jumlah
SID telah meningkat sebesar 55,83% dengan jumlah investor 3.871.248 hal ini
1
2
signifikan.
5.000.000
4.000.000 3.871.248
3.000.000 2.484.454
1.619.372
2.000.000 1.122.668
55,83%
1.000.000
44,24% 48,77%
0
2017 2018 2019 29-Dec-20
Grafik 1. 1
Pertumbuhan Jumlah SID (Tahun 2017 - akhir 2020)
Sumber : laporan kinerja PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (htt)
menjadi 6432. Kenaikan 40 persen saat pademi ini adalah bukti jika warga
pesat. Namun, mengenai data di atas sebagian besar investor tidak aktif
Pada umumnya, hal tersebut terjadi akibat adanya pengaruh atau faktor
berinvetasi, bisa memberikan pengaruh dari sikapnya yang logis maupun tidak
logis. Perbuatan logis yaitu tindakan yang didasari oleh akal dapat dibuktikan
secara nyata yang ada dalam memikirkan sesuatu. Seseorang ivestor yang
jika investor befikir tidak logis atau irasional akan membuat keputusan yang
tidak dilandasi oleh akal dan data maupun fakta. Seiringnya para investor
memberikan informasi dari data dan fakta yang sesuai, tetapi financial literacy
memiliki kelemahan dalam hal perencanan keuangan dan mereka sulit dalam
memilih produk investasi mana yang baik untuk dirinya yang tidak
Precentace
21,84% 2013
20,00%
2016
10,00%
2019
0,00%
Axis Title
Grafik 1. 2
Indeks Literasi Keuangan Tahun 2013 - 2019
Sumber : survei ojk.2019
2016 2019
36,12%
28,90%
19,40% 17,81%
15,80% 14,13% 13,00% 15,17% 17,80%
10,90%
4,40% 4,92%
0% 0,85%
Grafik 1. 3
Indeks Produk financial literacy
Berdasarkan Sektor Jasa Keuangan Tahun 2016 dan 2019
Sumber : survei ojk.2019
eksternal.
investor terdapat faktor yaitu risk perception. Risk Perception ialah perspektif
individu pada risiko yang akan dihadapinya. Individu yang mempunyai risk
sebaliknya.
salah satunya faktor fundamental ekonomi makro yakni suku bunga. Suku
bunga yaitu sejumlah dana yang harus di bayarkan pada saat terjadi pertukaran
satu rupiah dengan satu rupiah yang akan datang. Tidak wajarnya kenaikan
suku bunga menyulitkan para investor dalam membayar sejumlah dana suku
bunga yang ditanggung. Semakin rendahnya suku bunga semakin sedikit beban
kerugian.
kondisi sosial. Penelitian Fityani, (2015) perilaku herding ialah pengaruh sosial
adanya perbedaan dengan hasil peneliti terdahulu Dewi, N. P., & Krisnawati,
Pradikasari, E., & Isbanah, Y, (2018) menyatakan hasil yang berbeda bahwa
Celah yang lain yaitu dapat diketahui dari penelitian Sari & Baskara,
(2018) yaitu suku bunga berdampak negatif kepada hasil keputusan investasi.
7
Penelitian Jannah, W., & Ady, S. U, (2017) juga menyatakan hasil yang
dilakukan oleh Afriani, D., & Halmawati, (2019) menunjukan bahwa dalam
dan hanya mengikuti suara terbanyak atau trend pasar. Berbededa dengan
B. Rumusan Masalah
Modal Indonesia ?
Modal Indonesia ?
Modal Indonesia ?
C. Tujuan Penelitian
D. Kontribusi Peneltian
a) Kontruibusi Teoritis
faktor internal dan eksternal serta sosial yakni literasi keuangan, presepsi
b) Kontribusi Praktisi
pasar keuangan.
E. Sistematika Pembahasan
pembahasan.
penelitian.
hipotesis.
pembahasan.
penelitian.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
A. Telaah Teori
ketidakpastian.
1. Prospect Theory
11
12
dihadapi, bukan berbasiskan pada total kekayaan. Hal ini berarti setiap
rasional.
2. Keputusan Investasi
terhadap biaya modal investor. Memiliki risiko yang rendah dan sangat
Tandelin, (2010).
(portofolio pasar).
kehidupan sehari-hari.
4. Risk Perception
sebagai bahan investasi yang dipilih dalam situasi yang tidak pasti.
5. Suku Bunga
antara rupiah saat ini dan rupiah kemudian. Adanya kenaikan suku
1996).
uang di bank. Di sisi lain, suku bunga yang tinggi meningkatkan biaya
peluang investasi yang ada menjadi tidak menarik. Suku bunga yang
tinggi juga meningkatkan biaya modal usaha. Selain itu, suku bunga
6. Herding
pembahasanya :
19
tinggi.
keuangan.
1) Intentional herding
2) Unintentional herding
B. Penelitian Terdahulu
masa mendatang dan mereka yakin tentang investasi yang mereka buat saat
untuk berinvestasi akan rendah, jika tingkat suku bunga semakin tinggi.
Modal Indonesia.
yang terlibat. Jadi, ini berarti bahwa investor yang sangat terampil dan
cerdas secara finansial akan membuat mereka lebih pintar dan lebih
positif dan signifikan dan ini searah dengan pengamatan Fridana &
23
Modal Indonesia.
dimilikinya.
mereka yakin tentang investasi yang mereka buat saat ini. Sejalan
hipotesis :
Modal Indonesia.
waktu mendatang.
Indonesia.
fundamental dan informasi yang tersedia. Hal ini sejalan dengan theory
D. Model Penelitian
Financial Literacy
Risk Perception
Keputusan Investasi
Suku Bunga
Herding
Gambar 2. 1
Kerangka Berfikir
pasar modal. Keempat variabel bebas ini akan diuji secara parsial guna
umum yang berisi objek atau subyek yang menunjukkan sifat dan karakteristik
oleh Sugiono (2014) Dalam survei ini, sampel yang digunakan adalah 145
B. Data Penelitian
karena data yang diperoleh nantinya berupa angka. Dalam penelitian ini
28
29
1) Data Primer
subyek.
2) Data sekunder
digunakan cara secara tidak langsung atau dokumen yaitu melihat dan
a) Keputusan Investasi
1) Risiko
30
2) Retrun
3) Analisis portofolio
pernyataan yaitu :
4) investment
1) Risiko fisik
2) Risiko psikologis
3) Risiko waktu
4) Risiko informasi
31
d) Suku Bunga
pernyataan bersumber dari Jannah, W., & Ady, S. U, (2017) terdiri dari :
3) Jenis investasi.
d) Herding
investasi.
f) Pengukuran Variabel
masing faktor diberi bobot pada skala Likert untuk periode 1-5. Sugino
1. Deskriptif Responden
a. Uji Validitas
korelasi antar variabel. Alat uji lain yang digunakan untuk mengukur
b. Uji Reliabilitas
yang sama pula. Reliabilitas yang tinggi ditunjukan dengan nilai rxx
(X2), tingkat suku bunga (X3), dan swarm sebagai variabel dependen
(X4).
34
𝒀 = 𝒂 + 𝒃𝟏 𝑿𝟏 + 𝒃𝟐 𝑿𝟐 + 𝒃𝟑 𝑿𝟑 + 𝒃𝟒 𝑿𝟒
Keterangan :
Y = Keputusan Investasi
𝑎 = Konstanta
𝑋1 = Financial Literacy
𝑋2 = Persepsi risiko
𝑋3 = Suku Bunga
𝑋4 = Herding
e = Standar eror
4. Uji Model
variabel bebas.
apakah model yang digunakan telah fit atau tidak Ghozali, (2018).
uji F:
1) Merumuskan Hipotesis :
H0 : B1 = B2 =B3 =B4 = 0
> 0,05, maka model yang digunakan tidak bagus (tidak fit).
36
Ftabel Fhitung
Gambar 2. 2
Kurva Normal Uji F
5. Pengujian Hipotesis
1) Merumuskan hipotesis:
H0 ; B = 0,
H1 ; B ≠ 0,
a. Jika ± thitung > ± ttabel, atau p value < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha
b. Jika – ttabel < thitung< ttabel atau p value > 0,05 maka Ho diterima dan
Gambar 2. 3
Kurva Normal Uji t
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
keuangan, persepsi risiko, suku bunga dan herding di Pasar Modal Indonesia.
Indonesia.
B. Keterbatasan
sebagian sampel yang diperoleh hanya termasuk pada kriteria poin satu
menyebabkan urusan yang berbeda jika asumsi responden saat ini dengan
38
39
2. Masih ada beberapa variabel yang perlu diulas kembali yang dapat
herding saja.
mendetail.
C. Saran
1. Bagi Akademis
DAFTAR PUSTAKA
Https://Www.Ksei.Co.Id/Files/Uploads/Fokuss_Bulletins/Fokuss_File/Id-
Id/63_Edisi_3_20201111140608.Pdf
Alquraan, T., Alqisie, A., & Shofa, A. A. (2016). No Title. Do Behavioral Investors
? ( Evidences From Saudi Stock Market). American International Journal
Of Contemporary Research 6(3), 2, 159-169. Diambil Kembali Dari
Https://Doi.Org/10.7537/Marsjas120916.1
Ariani, Sofi Et Al. (2015). Pengaruh Literasi Keuangan, Locus Of Control, Dab
Bisnis Etnis Terhadap Pengambilan Keputusan Investasi. Journal Of
Business And Banking 5 (2), 257-270.
Baghani, M., & Sedaghat, P. (2016). Effect Of Risk Perception And Risk Tolerance
On Investor' Decision Making In Tehran Stock Exchange. International
Academic Journal Of Accounting And Financial Management, 3(9), 45-53.
Diambil Kembali Dari Www.Iaiest.Co
Boediono. (1996). Ekonomi Makro. Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi No.2 (4
Ed.). Yogyakarta: BPFE.
Dewi, N. P., & Krisnawati, A. (2020). Pengaruh Financial Literacy, Risk Tolerance
Dan Overconfidence Terhadap Pengambilan Keputusan Investasi Pada Usia
Produktif Di Kota Bandung. Jurnal Mitra Manajemen, 4.
42
Fauziah, & Nur, L. (2019). “Analisis Pengaruh Tingkat Literasi Keuangan Dan
Religiusitas Terhadap Keputusan Investasi Studi Pada Mahasiswa Falkutas
Ekonomi Uin Maulana Malik Ibrahim Malang.”.
Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis /Multivariate Dengan Program IBM SPSS 25.
Universitas Diponegoro.,3.
Jannah, W., & Ady, S. U. (2017). Analisis Fundamental, Suku Bunga Dan
Overconfidence Terhadap Pengambilan Keputusan Investasi Pada Investor
Di Surabaya. Jurnal Bisnis Dan Manajemen, 1 (2), 138-156.
Kuncoro, M. (2009). Metode Kuantitatif: Teori Dan Aplikasi Untuk Bisnis Dan
Ekonomi. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Sari & Baskara. (2018). Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Suku Bunga, Dan Nilai
Tukar Terhadap Investasi Asing Langsung Di Indonesia. E-Jurnal
Manajemen Unud, 7, 4002-4030.
Doi:Https://Doi.Org/10.24843/EJMUNUD.2018.V7.I07.P20
Setiawan, Y. C., Atahau, A. D., & Robiyanto. (2018). Cognitive Dissonance Bias,
Overconfidence Bias Dan Herding Bias Dalam Pengambilan Keputusan
Investasi Saham. Accounting And Financial Review, 1 (1), 1-25.
Syarifudin & Mundiroh, S. (2020). Analisis Pengaruh Makro Ekonomi Dan Resiko
Ekonomi Terhadap Keputusan Investasi Asing Din Indonesia (Studi Pada
Bank Indonesia Periode 2014 - 2016). Jurnal Disrupsi Bisnis, 3, (49-66.
Waweru, N. M., Munyoki, E., & Uliana, E. (2008). The Effects Of Behavioural
Factors In Investment Decision-Making : A Survey Of Institutional
Investors Operating At The Nairobi Stock Exchange. International Journal
Business And Emerging Markets, 1 (1), 24–41. Diambil Kembali Dari
Https://Doi.Org/10.1504/IJBEM.2008.019243