Anda di halaman 1dari 16

OPTIMALISASI PERAN PAJAK DALAM MENUJU INDONESIA

EMAS 2045
Karya ini disusun untuk Mengikuti National Essay Olympic (NEO)3rd Generation

Disusun Oleh:
Mizzel Dwi Andari
Mar’atus Solehah
Shinta Ayu Maharani

UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA


YOGYAKARTA
2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
PENDAHULUAN.............................................................................................................3
A. Latar Belakang Masalah.........................................................................................3
B. Indonesia Emas Secara Umum...............................................................................4
PEMBAHASAN................................................................................................................4
A. Sumber Pendapatan Negara....................................................................................4
B. Kontribusi Pajak.....................................................................................................5
C. Permasalahan Yang Dihadapi.................................................................................7
D. Upaya Mewujudkan Sistem Perpajakan Baru........................................................9
PENUTUP.......................................................................................................................11
A. Kesimpulan...........................................................................................................11
B. Saran.....................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................12
LAMPIRAN-LAMPIRAN..............................................................................................13

ii | P a g e
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan suatu negara dapat dilihat dengan bagaimana kemajuan
pembangunan infrastrukturnya. Pembangunan infrastruktur menjadikan arus
perekonomian suatu negara meningkat dan lebih stabil terutama untuk negara-negara
berkembang. Mantan Presiden Bank Dunia Robert B Zoellick mengatakan, infrastruktur
yang minim merupakan salah satu dari tiga penyebab mengapa negara berpendapatan
menengah terperangkap dan tidak mampu beranjak menjadi negara maju (Sumaryono,
2016). Negara Indonesia ingin beranjak menjadi negara maju maka diperlukan sumber
pendanaan yang dapat diandalkan salah satunya yaitu pajak.
Pajak menurut Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 Tentang
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan : “Pajak adalah kontribusi wajib kepada
negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan
undang-undang, dengan tidak mendaptkan imbalan secara langsung dan digunakan
untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”. Secara garis besar
pajak adalah komitmen yang harus disediakan individu untuk penyimpanan negara
mengingat peraturan yang bersifat memaksa tanpa keuntungan langsung untuk
mendanai kebutuhan penggunaan negara.
Sumber pendanaan dan pengeluaran atau pembiayaan yang tertuang dalam
APBN. APBN tidak dapat mengatasi perekonomian secara luas dimasyarakat. Asumsi
ini diperkuat dengan adanya Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 23 (1) yang
mengatakan: “Anggaran pendapatan dan belanja negara sebagai wujud dari pengelolaan
keuangan negara ditetapkan setiap tahun dengan undang-undang dan dilaksanakan
secara terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”.
Sebagian besar pendapatan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
yaitu dari sektor pajak.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, dalam APBN 2022
sudah terlaksana sebesar Rp 2.626,4 triliun atau 115,9% dari tujuan mengingat
Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2022 sebesar Rp 2.266,2 triliun. Pengakuan ini
menjadi 30,6% dari pengakuan pendapatan negara, pengakuan penerimaan pajak
mencapai Rp2.034,5 triliun atau 114% dari tujuan Peraturan Presiden 98/2022 sebesar
Rp1.784 triliun, menjadi 31,4% dari pengakuan tahun 2021 sebesar Rp1.547,8 triliun.

3|Page
Pengakuan penerimaan pajak ditegakkan oleh cukai dan kepabean. Jadi pendapatan
penerimaan pajak adalah instrumen yang signifikan untuk kekuatan keuangan publik,
jadi kita harus meningkatkan peran pajak untuk mendukung otoritas publik secara lebih
efektif menuju Indonesia Emas 2045.
B. Indonesia Emas Secara Umum
Pada tahun 2045, Indonesia diharapkan akan memasuki periode kejayaan yang disebut
sebagai "Indonesia Emas". Pada saat itu, Indonesia akan mencapai usia 100 tahun atau
satu abad. Pada masa ini, tujuan utamanya adalah mewujudkan Indonesia sebagai
sebuah negara yang telah maju secara signifikan. Untuk mencapai impian ini, telah
dibuat visi Indonesia tahun 2045 yang ditegakkan oleh empat pilar utama, yaitu:
1. Pembangunan manusia dan penguasaan IPTEK
2. Pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
3. Pemerataan pembangunan.
4. Pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola kepemerintahan
Empat pilar tersebut dibangun berdasarkan fondasi Pancasila dan UUD 1945 sebaagai
dasar berbangsa bernegara dan konstitusi, dengan maksud untuk melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia untuk memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

PEMBAHASAN
A. Sumber Pendapatan Negara
Indonesia Emas 2045 membutuhkan pendanaan yang besar terkait visi yang
tercantum. Perlu melakukan transformasi yang luas dan merangkul banyak sektor
pembangunan dan peningkatan infrastruktur. Melakukan peningkatan akses pendidikan
dan peningkatan kesehatan masyarakat. Jika penerimaan pajak semakin meningkat,
maka Indonesia berpotensi besar menuju negara yang mandiri dan bisa mengurangi
pinjaman dari luar negeri. Berdasarkan data Kementrian Keuangan Republik Indonesia,
dana APBN bersumber dari penerimaan pajak, penerimaan bukan pajak (PNBP) dan
penerimaan hibah sebagaimana di tunjukkan dalam gambar 1.

4|Page
2,000.00 1,786.40 1,865.70
1,618.10 1,510.00 85%
1,444.50
1,500.00
83%
1,000.00
500.00 275.4 378.3 367 298.2 335.6 81%
1.2 0.4 0.5 0.9 0.6
0.00 79%
2018 2019 2020 2021 2022

Penerimaan Pajak Penerimaan Bukan Pajak


Penerimaan Hibah Persentase Peneriman Pajak

Gambar 1. Pendapatan Negara 2018-2022 (triliun rupiah)


Sumber : Diolah dari data sekunder
Dari gambar 1 nampak bahwa peran sektor penerimaan pajak sangat mendukung
dalam menyongsong Indonesia maju 2045. Rata-rata persentase dari penerimaan pajak
dari tahun 2018 hingga 2022 mencapai 83% dibandingkan dengan rata-rata presentase
penerimaan bukan pajak 17% dan penerimaan hibah 0,38%. Namun demikian, di tahun
2021 penerimaan pajak mengalamai penurunan yang disebabkan oleh pandemic.
Penurunan ini dapat dikatakan wajar karena banyak perusahaan–perusahaan yang
penerimaannya berkurang akibat terdampak virus. Untuk itu negara sudah menargetkan
pendapatan negara pada tahun 2021 agar memperbaiki perekonomian yaitu sebesar
1.743,6 triliun rupiah, sedangkan belanja negara 2.750 triliun rupiah sehingga
pembiayaan anggaran 2021 direncanakan defisit 5,7 dari PDB. Target tersebut tercapai,
di tahun 2022 pendapatan negara mengalami kenaikan 102,5 triliun rupiah yaitu
menjadi 1.846,1 triliun rupiah, sedangkan belanja negara menjadi 2.714,2 triliun rupiah
dan perencanaan defisit menjadi 4,85%. Untuk penerimaan hibah yang semakain
menurut menunjukkan bahwa negara Indonesia mandiri dan penerimaan pajak yang
semakin meningkat maka BUMN harus berkontribusi.

B. Kontribusi Pajak
Hal ini ditemukan pada gambar 2 di bawah sehubungan dengan kontribusi
penerimaan pajak dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dari 2015-2020
sangat berlaku. Kontribusi pajak untuk mengembangkan pendidikan lebih lanjut di
Indonesia adalah dengan mendistribusikan APBN untuk rencana belanja sekolah yang
menambahkan hingga 20% dari rencana belanja negara, memusatkan perhatian pada
perluasan akses dan kualitas layanan pendidikan yang di semua daerah Indonesia.

5|Page
Gambar 2. Alokasi APBN di Bidang Pendidikan
Sumber : www.kemenkeu.go.id
Pengalokasian APBN untuk kategori pendidikan dapat dimanfaatkan untuk
beberapa program diantaranya program Indonesia Pintar melalui KIP dan program
Bidikmisi. Diharapkan dari adanya program tersebut dapat memberikan manfaat kepada
masyarakat Indonesia. Berikut ini fakta mengenai realisasi penyaluran dana Program
Indonesia Pintar tahun 2019.
Tabel 1. Realisasi Penyaluran Dana Program Indonesia Pintar Tahun 2009
Jenjang Dana* Siswa
SD 3.897 9.574.262
SMP 2.470 4.175.075
SMA 1.077 1.332.932
SMK 1.252 1.653.945
Jumlah 8.696 16.736.214
*dalam milyar rupiah
Sumber : www.pip.kemdikbud.go.id
Perlu adanya kerja sama antara pemerintah dan dunia Pendidikan bahwa
pemerintah diperlukan untuk tetap fokus pada peraturan yang membuatnya lebih mudah
dalam meningkatkan mutu pendidikan. Sementara itu dunia pendidikan dituntut untuk
menciptakan sumber daya manusia sejak dini yang telah memahami kewajiban
perpajakannya, karena pada tahun 2045 diperkirakan yang akan membayar pajak ialah
anak-anak yang sekarang ini masih berusia 5 tahun sampai 10 tahun. Jadi perlu adanya
pemahaman pajak sejak usia dini, karena biasanya anak-anak baru mengenal pajak itu
ketika berada pada masa-masa Sekolah Menengah Atas. Usaha tersebut memungkinkan
untuk menambah dan menguatkan agar semakin patuh membayar pajak karena
mengetahui manfaatnya pajak untuk apa saja. Program yang lain seperti bantuan bidik
misi dan juga bantuan operasional sekolah yang sangat bermanfaat bagi masyarakat
Indonesia. Berdasarkan fakta yang ada maka pajak dirasa dapat berperan dalam
Indonesia Emas 2045.

6|Page
C. Permasalahan Yang Dihadapi
Permasalahan yang dihadapi pajak diantaranya yaitu kepatuhan membayar pajak
oleh wajib pajak masih rendah, asumsi tersebut diperkuat dengan melihat rasio
kepatuhan pelaporan SPT pajak tahun 2022 sebagai berikut.
84.07% 83.20%
85.00%
77.63%
80.00%
72.58% 73.06%
75.00% 71.10%

70.00%

65.00%

60.00%
2017 2018 2019 2020 2021 2022

Gambar 3. Rasio Kepatuhan Pelaporan SPT Pajak (2017-2022)


Sumber : katadata.co.id
Pengakuan konsistensi publik atau warga negara dalam melaporkan SPT dan
membayar biaya pajak selama tahun 2022 mencapai 83,2%. Penegasan ini dilaporkan
oleh Kepala Kementrian Keuangan, Suryo Utomo melalui media pada Januari 2023.
Angka ini berkurang dibandingkan dengan capaian tahun 2021 yang mencapai 84,07%.
Fokus SPT tahun 2022 adalah sekitar 19 juta warga yang terdiri dari 1,65 juta warga
perusahaan dan 17,35 juta warga individu. Jika tingkat konsistensinya 83,2%, jumlah
laporan SPT 2022 yang telah dicatat hanya mencapai 15,8 juta. Rasio konsistensi
diperkirakan dengan melihat jumlah SPT tahunan pajak penghasilan yang didapat pada
tahun fiskal tertentu dengan jumlah warga negara terdaftar dan wajib untuk
mengajukan SPT pada awal tahun.
Banyaknya praktik penghindaran pajak atau tax avoidance yaitu metode
penghindaran pajak yang bertujuan untuk meringankan bahkan menghilangkan beban
pajak dengan cara mencari dan memanfaatkan kelemahan-kelemahan peraturan pajak
disetiap daerah. Beberapa perusahaan yang pernah melakukan praktik tax avoidance
yaitu PT. Adaro Energy Tbk pada tahun 2017-2019 yang terlibat dalam praktik
penghindaran pajak dengan memanfaatkan prinsip harga transfer. Cara kerjanya adalah
dengan menjual batu bara dengan harga lebih rendah kepada anak perusahaan atau
cabang Adaro di Singapura, yang kemudian mengakibatkan pengurangan beban pajak

7|Page
sekitar 14 juta dolar AS setiap tahunnya; PT. Astra Internasional Tbk pada tahun 2016
terlibat dalam tindakan penghindaran pajak dengan cara menjual seribu mobil yang
diproduksi oleh Toyota Indonesia kepada anak Perusahaan di Singapura. Hal ini
mengakibatkan pengurangan beban pajak sebesar 2,8 triliun. Dalam konteks ini,
diketahui bahwa Singapura menerapkan tarif pajak yang lebih rendah dibandingkan
dengan Indonesia; PT. Indofood Sukses Makmur Tbk tahun 2015 terlibat dalam praktik
penghindaran pajak melalui pendirian entitas bisnis baru dan pemindahan asset, utang,
dan modal ke entitas bisnis baru tersebut, dengan cara ini, PT Indofood Sukses Makmur
Tbk berhasil menghindari pembayaran pajak sebesar 1,3 miliar. Tindakan tersebut
dilakukan dengan memindahkan harta, utang, modal, dan fasilitas produksi mie instan
kepada cabangnya, yakni PT. Indofood CBP Sukses Makmur.
Terjadinya penggelapan pajak atau tax evasion yaitu aktivitas yang dilakukan
oleh Wajib Pajak dengan niat mengurangi jumlah pajak yang seharusnya dibayarkan
atau bahkan menghindari pembayaran pajak secara ilegal. Salah satu perusahaan yang
pernah melakukan tax evasion yaitu Bakrie Group. Indonesia Corruption Watch (ICW)
telah membeberkan contoh praktik dugaan penggelapan pajak yang dilakukan oleh PT
Bumi Resources Tbk (BUMI) kepada Direktorat Jendral Pajak, dalam penyelidikan ini
ICW mendeteksi adanya perbedaan jumlah pajak sebesar US$ 1,060 miliar yang
jumlahnya lebih rendah dibanding dengan catatan laporan keuangan anak perusahaan
Grup Bakrie. Tidak sedikit perusahaan yang tergabung dalam Grup Bakrie juga terbukti
menurunkan pembayaran pajaknya. Kasus ini bermula ketika Direktorat Jendral Pajak
menemukan adanya disparitas pungutan pada tiga Perusahaan di bawah Grup Bakrie
pada tahun 2007 dengan total kurang bayar mencapai Rp 2,1 triliuun.
Indonesia memiliki potensi untuk mencapai Indonesia Emas 2045 dengan
mengimplementasikan program tax amnesty atau pengampunan pajak. Upaya ini
dilakukan oleh otoritas publik dengan tujuan menarik para wajib pajak yang umumnya
diperkirakan menyimpan sejumlah harta secara rahasia di negara-negara yang memiliki
aturan pajak yang rendah atau bahkan pembebasan terhadap pemungutan pajak.
Adanya cadangan moneter tersebut dapat berpotensi mengurangi pendapatan negara
dari sektor perpajakan. Dengan cara ini, guna mengoptimalkan pendapatan pajak
negara, pemerintah menerapkan program tax amnesty untuk mendorong pengalihan
simpanan ke dalam negeri. Oleh karena itu, tax amnesty memiliki peran yang efektif

8|Page
dalam mengoptimalkan sistem perpajakan serta memperkuat kepatuhan wajib pajak
yang tujuan akhirnya adalah mencapai pencapaian Indonesia Emas 2024.
Tabel 2. Pencapaian Tax Amnesty Jilid 1
Target Realisasi Presentase Keberhasilan
Deklarasi harta Rp 4.000 Rp 4.813,4 120,3%
Uang Tebusan Rp 165 Rp 130 78,79%
Repatriasi Rp 1.000 Rp 146 14,6%

Sumber:https://www.kominfo.go.id/content/detail/9520/realisasi-tax-amnesty-deklarasi-
rp48134-triliun-dan-repatriasi-rp146-triliun/0/berita (2007).
Berdasarkan tabel 2 menyatakan bahwa jumlah wajib pajak yang menyertakan
tax amnesty jilid I sebanyak 974.058 orang. Dari jumlah tersebut deklarasi harta yang
ditargetkan sebanyak Rp 4.000 triliun, hasil di lapangan ternyata sudah melebihi target
yang ditetapkan yaitu sebesar Rp 4.813,4 Triliun (120,3%). Dapat disimpulkan bahwa
dapat menambah penerimaan negara Indonesia dengan adanya tax amnesty.

D. Upaya Mewujudkan Sistem Perpajakan Baru


Upaya otoritas publik untuk melaksanakan sistem pajak lain di Indonesia
melalui masuknya Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan. Beberapa
perubahan penting dikelola dalam UU HPP ini seperti mengingat kenaikan PPN,
pemanfaatan NIK sebagai pengganti NPWP dan kenaikan PPh. Ada lima tujuan utama
yang ingin dicapai melalui pengesahan UU HPP ini, yaitu:
1. Meningkatkan perkembangan keuangan yang mendukung dan mempercepat
pemulihan tindakan moneter;
2. Memajukan pendapatan negara untuk mendukung perbaikan publik secara
bebas, dengan tujuan agar publik Indonesia mencapai pemerataan, keberhasilan,
dan bantuan pemerintah
3. Memahami sistem pajak yang memiliki dasar hukum kuat dan berlaku adil;
4. Melakukan perubahan peraturan, perluasan cakupan subjek pajak;
5. Meningkatkan kesadaran wajib pajak.
Berdasarkan penjelasan di atas, terdapat hubungan yang signifikan dengan
tujuan nasional, khususnya dalam merealisasikan visi Indonesia Emas 2045. Undang-
undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) menjadi faktor krusial dalam

9|Page
pencapaian Indonesia Emas 2045. Dengan mengoptimalkan penerimaan pajak, stabilitas
keuangan negara dapat ditingkatkan melalui partisipasi yang lebih luas dari warga
negara dalam membayar pajak. Hal ini mendukung pencapaian target penerimaan pajak
dalam APBN. Melalui pendapatan pajak yang dihasilkan, pemerintah dapat
mengarahkan alokasi dana ke sektor-sektor penting seperti kesehatan, pendidikan,
ekonomi, pemberdayaan UMKM, dan sektor lainnya. Pemerintah juga memiliki
kemampuan untuk mendanai proyek pembangunan infrastruktur negara yang akan
memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat, sehingga Indonesia dapat
mengembangkan pembangunan nasional secara independen, serta menciptakan kondisi
di mana penduduknya dapat menikmati kesejahteraan, kesetaraan, dan kemakmuran.
Inilah sebabnya mengapa UU HPP menjadi sebuah alat penting dalam kerangka
kebijakan fiskal di Indonesia, dengan tujuan meneruskan upaya menuju pencapaian
Indonesia Emas 2045 sebagai negara yang maju. Berikut data terkait dengan UU HPP,
terdapat perkembangan terkini dalam penerimaan pajak yang diinformasikan oleh DJP
sebagai berikut:
1. Pelaporan dan Pembayaran Sederhana (PPS) telah menghasilkan realisasi PPh
final sebesar Rp 61,01 triliun dan harta bersih yang dinyatakan senilai Rp 594,82
triliun.
2. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada Perdagangan melalui Sistem Elektronik
(PMSE) menunjukkan hasil positif. Dalam hal ini, 119 pengelola usaha PMSE
yang telah dipilih sebagai pemungut berhasil menambah penerimaan PPN
sebesar Rp 7,1 triliun, dengan setoran tahun 2022 mencapai Rp 2,47 triliun.
3. Dalam implementasi pajak fintech, yang berlaku sejak 1 Mei 2022 dan
pembayaran dimulai bulan juni 2022, PPh 23 yaitu bunga pinjaman yang
diterima oleh wajib pajak dalam negeri dan Bentuk Usaha Tetap (BUT)
mencapai Rp 60,83 miliar dan PPh 26 yang diterima oleh wajib pajak luar negeri
atau BUT mencapai Rp 12,25 miliar.
4. Pajak kripto juga telah diterapkan sejak 1 Mei 2022 dan pembayarannya dimulai
pada bulan Juni 2022. PPh 22 atas transaksi aset kripto melalui penyelenggara
PMSE dalam negeri dan pembayaran sendiri berhasil mengumpulkan Rp 23,08
miliar. Selanjutnya, PPN dalam negeri atas pemungutan oleh nonbendahara
mencapai Rp 25,11 miliar.

10 | P a g e
5. Penyesuaian tarif PPN pada 1 April 2022 berdampak pada peningkatan
penerimaan PPN sebesar Rp 1,96 triliun menjadi Rp 5,74 triliun dibulan Mei,
dan pada bulan Juni meningkat sebesar 6,25%.

PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa peran pajak dalam menuju
Indonesia emas 2045 dapat terealisasi karena beberapa alasan yaitu sumber penerimaan
negara dengan persentase tertinggi berada pada sektor penerimaan pajak dengan rata-
rata 83% dalam tahun 2018-2022. Pemulihan penerimaan pajak pasca pandemic cukup
signifikan dalam kurun waktu 2 tahun (2021-2022) mengalami kenaikan 102,5 triliun
rupiah. Tingkat kepatuhan pajak berpengaruh positif terhadap tingkat penerimaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Upaya sistem perpajakan baru
dapat membantu mengoptimalkan penerimaan pajak nasional sehingga target APBN
tercapai yang menjadikan keuangan negara stabil.

B. Saran
Berdasarkan dari simpulan, sumber penerimaan negara, pemulihan penerimaan, tingkat
kepatuhan pajak dan upaya sistem perpajakan baru berpengaruh terhadap visi Indonesia
Emas 2045. Menanggapi hal itu otoritas negara diharapkan dapat membuat kebijakan
terkait sistem perpajakan dengan penegakan hukum yang adil dan transparan. Melalui
sosialisasi terhadap publik bahwa seberapa penting dan berpengaruhnya bagi
masyarakat luas. Hasilnya, diharapkan realisasi penerimaan di sektor pajak dapat terus
optimal.

11 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA

Bappenas. (2019). Ringkasan Eksekutif Visi Indonesia 2045. Retrieved from


bappenas.go.id:
https://perpustakaan.bappenas.go.id/e-library/file_upload/koleksi/migrasi-data-
publikasi/file/Policy_Paper/Ringkasan%20Eksekutif%20Visi%20Indonesia
%202045_Final.pdf
Hidayat, D. N. (2021). Indonesia Emas 2045: Upaya Reformasi Pajak Melalui UU
HPP. Retrieved from pajak.com: https://www.pajak.com/pwf/indonesia-emas-
2045-upaya-reformasi-pajak-melalui-uu-hpp/
Kemenkeu. (2022, Oktober 13). Ringkasan APBN 2000-2021. Retrieved from
kemenkeu.go.id: https://data-apbn.kemenkeu.go.id/lang/id/post/8/ringkasan-
apbn-2000-2021
Kemenkeu. (2023, Januari 4). Kinerja Penerimaan Negara Luar Biasa Dua Tahun
Berturut-turut. Retrieved from kemenkeu.go.id:
https://www.kemenkeu.go.id/informasi-publik/publikasi/berita-utama/Kinerja-
Penerimaan-Negara-Luar-Biasa
Muh.Rum. (2016-2017). Implikasi Akuntansi Pajak dan Beberapa Kasus Didalamnya.
1-87.
Pajak, D. J. (2022, Agustus 2). Ekonomi Membaik, Penerimaan Pajak Melonjak.
Retrieved from pajak.go.id.
Republik Indonesia. (1945). Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 Pasal 23 Ayat 1. Retrieved from dpr.go.id:
https://www.dpr.go.id/jdih/uu1945
Republik Indonesia. (2009). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 2009
Tentang Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan. Retrieved from
bpk.go.id: https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/38624/uu-no-16-tahun-2009
Santika, E. F. (2023). Ini Rasio Kepatuhan Pelaporan SPT Pajak 2022, DJP Klaim
Kenaikan pada 2023.
Sumaryono. (2016, Desember 22). Pembangunan Infrastruktur dan Peningkatan
Kapabilitas. Retrieved from investor.id: Pembangunan Infrastruktur dan
Peningkatan Kapabilitas

12 | P a g e
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. Identitas diri
1. Nama lengkap Mizzel Dwi Andari
2. Jenis kelamin Perempuan
3. Program studi S1 Akuntansi
4. NIM 5200111069
5. Tempat dan tanggal lahir Cilacap, 26 Mei 2002
6. Alamat E-mail dwiandarimizzel@gmail.com
7. Nomor telepon/HP 085219782869
B. Kegiatan kemahasiswaanyng sedang/pernah diikuti
1. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
2. Himpunan Mahasiswa Anggota BINTA 2020-2022
Akuntansi (Bidang Pembinaan Universitas Teknologi
Anggota) Yogyakarta
C. Penghargaan yang pernah diterima selama 5 tahun terakhir
No Jenis penghargaan Pihak Pemberi Tahun
. Penghargaan
1. Lomba Supreme Accounting Atma Jaya Yogyakarta 2023
Competition 2023
2. Veteran Accounting Festival UPN Veteran Yogyakarta 2022
2022
Semua data yang saya cantumkan dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya siap menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pegajuan Lomba National Essay Olympic (NEO) 3rd Generation.
(Yogyakarta, 12 Agustus 2023)
Ketua kelompok

(Mizzel Dwi Andari)

13 | P a g e
NIM. 5200111069

A. Identitas diri
1. Nama lengkap Mar’atus Solehah
2. Jenis kelamin Perempuan
3. Program studi S1 Akuntansi
4. NIM 5200111110
5. Tempat dan tanggal lahir Nambah Dadi, 01 July 2000
6. Alamat E-mail maratussolehah01@gmail.com
7. Nomor telepon/HP 085658388987
B. Kegiatan kemahasiswaanyng sedang/pernah diikuti
1. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
2. Kelompok Studi Pasar Bidang Edukasi 2021-2023 Universitas
Modal Teknologi Yogyakarta
C. Penghargaan yang pernah diterima selama 5 tahun terakhir
No. Jenis penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun

Semua data yang saya cantumkan dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya siap menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pegajuan Lomba National Essay Olympic (NEO) 3rd Generation.

(Yogyakarta, 12 Agustus 2023)


Anggota kelompok

(Mar’atus Solehah)
NIM. 5200111110

14 | P a g e
A. Identitas diri
1. Nama lengkap Shinta Ayu Maharani
2. Jenis kelamin Perempuan
3. Program studi S1 Akuntansi
4. NIM 5200111105
5. Tempat dan tanggal lahir Banjarnegara, 15 Agustus 2002
6. Alamat E-mail shintaayumaharani15@gmail.com
7. Nomor telepon/HP 085667687753
B. Kegiatan kemahasiswaanyng sedang/pernah diikuti
1. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
2. Kelompok Studi Pasar Human Resource 2021-2023 Universitas
Modal Development (HRD) Teknologi Yogyakarta
C. Penghargaan yang pernah diterima selama 5 tahun terakhir
No. Jenis penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun

Semua data yang saya cantumkan dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya siap menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pegajuan Lomba National Essay Olympic (NEO) 3rd Generation.

(Yogyakarta, 12 Agustus 2023)


Anggota kelompok

(Shinta Ayu Maharani)


NIM. 5200111105

15 | P a g e
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Mizzel Dwi Andari
NIM : 5200111069
Asal instansi : Univesitas Teknologi Yogyakarta

Dengan ini menyatakan bahwa memang benar karya dengan judul “Optimalisasi Peran
Pajak dan Menuju Indonesia Emas 2045” adalah benar-benar hasil karya sendiri dan
bukan hasil plagiat dari karya tulis orang lain serta belum pernah dikompetisikan
dan/atau dipublikasikan dalam bentuk apapun. Apabila di kemudian hari pernytaan ini
tidak benar, maka saya bersedia didiskualifikasi dari Kompetisi National Essay Olympic
(NEO) 3rd

Demikian surat penyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan digunakan
sebagaimana mestinya.

(Yogyakarta, 12 Agustus 2023)


Yang menyatakan

(Mizzel Dwi Andari)


NIM 5200111069

16 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai