Anda di halaman 1dari 25

Statement of authorship

Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa hasil ide
Business Plan dengan judul “Shafil: Inovasi Platform Katalisator Peningkatan
Literasi dan Keterampilan Finansial dan Investasi Berbasis Syariah Dalam
Menyongsong Indonesia Emas 2045” adalah murni hasil pekerjaan kami sendiri.
Kami juga menyatakanbahwa dalam pekerjaan ini tidak menggunakan ide dari
orang lain, baik sebagian atau seluruhnya, kecuali disampaikan secara tertulis
sumbernya. Ide Business Plan ini juga tidak/belum pernah diikutsertakan dalam
lomba lain. Oleh karena itu, kami bersedia bertanggung jawab jika pekerjaan
yang kami selesaikan mengandung unsur plagiarisme sesuai dengan peraturan
yang berlaku.

Makassar, 28 Juni 2003

A. Muh. Rafly Ramadhan

i
DAFTAR ISI

Statement of authorship .......................................................................................... i


DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB 1. GAMBARAN UNIT BISNIS .................................................................. 1
A. Latar Belakang.............................................................................................. 1
B. Visi dan misi .......................................................................................... 3
C. Deskripsi Bisnis yang Ditawarkan ......................................................... 3
D. Deskripsi Bisnis yang Ditawarkan ......................................................... 4
E. Business Model Canvas (BMC) ............................................................. 5
BAB 2. ASPEK PERENCANAAN....................................................................... 5
A. Analisis Pasar ......................................................................................... 5
B. Strategi Bisnis ........................................................................................ 7
C. Strategi Pemasaran ............................................................................... 10
D. Analisis SWOT .................................................................................... 11
BAB 3. ASPEK FINANSIAL ............................................................................. 12
A. Permodalan .......................................................................................... 12
B. Biaya Operasional ................................................................................ 13
C. Analisis Titik Impas ............................................................................. 14
D. Perhitungan Kelayakan Usaha (IRR, NPV, PBP) ................................ 15
E. Proyeksi Laba Rugi .............................................................................. 16
BAB 4. ASPEK KESESUAIAN SYARIAH ...................................................... 17
A. Permodalan .......................................................................................... 17
B. Manajemen Bisnis ................................................................................ 17
C. Akad-akad yang digunakan.................................................................. 18
BAB 5. PENUTUP ............................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 19
Lampiran .............................................................. Error! Bookmark not defined.

ii
BAB 1. GAMBARAN UNIT BISNIS
A. Latar Belakang
Kemampuan mengelola keuangan pada tiap individu adalah hal yang sangat
perlu untuk diperhatikan. Karena melalui hal tersebut, kesejahteraan dan
kemakmuran masyarakat dapat terwujud. Presidensi G20 Indonesia kembali
menekankan pentingnya literasi dan inklusi keuangan digital guna mengurangi
kesenjangan (inequality) akibat ketidakpastian global sebagai dampak pandemi
dan kondisi geopolitik. Hal ini sejalan dengan semangat “Recover Together
Recover Stronger” agar pemulihan ekonomi dapat diakselerasi. Saat ini,
Indonesia didominasi oleh penduduk usia kerja yang berpotensi mendatangkan
Era Bonus Demografi dan diprediksi akan memberikan keuntungan besar bagi
perekonomian negara di tahun 2040 mendatang (Welianto, 2020). Fenomena ini
dapat menjadi peluang bagi masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kualitas
dan produktivitas sumber daya manusianya. Oleh karena itu, saat ini kelompok
usia produktif memiliki peran yang besar dalam pembangunan bangsa, serta
pertumbuhan ekonomi negara. Namun, fenomena tersebut tidak diimbangi
dengan kesadaran masyarakat terkait perencanaan keuangan mereka.
Beberapa survei menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia
yang termasuk ke dalam kelompok usia produktif memiliki kesadaran akan
perencanaan keuangan yang rendah. Beberapa masyarakat bahkan belum
memulai perencanaan keuangan mereka di usia yang sudah cukup dewasa.
Salah satu faktor yang dapat menyebabkan hal tersebut terjadi adalah rendahnya
pengetahuan dan pemahaman keuangan masyarakat. Survei Nasional Literasi
dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
pada tahun 2019, menunjukkan indeks literasi keuangan mencapai 38,03%.
Realita yang terjadi bahwa sebagian masyarakat di Indonesia juga belum
sepenuhnya memahami produk dan layanan jasa keuangan yang ditawarkan
oleh pemerintah atau lembaga jasa keuangan, sehingga tidak menutup
kemungkinan mereka lebih tertarik pada konsumerisme, atau bahkan investasi
ilegal yang berpotensi merugikan (Lubis, 2020).
Perkembangan teknologi yang sangat cepat tentunya mampu menunjang
masyarakat dalam belajar mengelola keuangan secara mandiri bahkan sampai

1
melakukan investasi yang sesuai dengan preferensi risiko mereka masing-
masing. Tetapi, perkembangan teknologi yang pesat tidak hanya memberikan
manfaat saja, bahkan dapat memberikan ancaman yang jauh lebih berbahaya.
Dalam hal finansial dan investasi, masyarakat seringkali terjebak dalam
pinjaman online ilegal hingga terperangkap ke dalam investasi bodong yang
sangat merugikan masyarakat dan negara sekalipun. Dilansir dari CNBC
Indonesia, Satwas Waspada Investasi (SWI) menyebutkan investasi bodong di
Indonesia setiap tahun kian marak terjadi, bahkan kerugian yang terjadi dalam
kurun waktu 10 tahun terakhir mencapai hingga Rp92 triliun. Hal ini terjadi
karena kejadian yang sama terus berulang seolah tidak ada pembelajaran yang
diterima oleh masyarakat dari kasus sebelumnya. Hal tersebut menunjukkan
seberapa penting dan mendesaknya edukasi terhadap literasi finansial dan
investasi di Indonesia guna meminimalisir terjadinya kasus pinjaman online
ilegal dan investasi bodong.
Literasi keuangan dapat menjadi masukan untuk pengambilan keputusan
keuangan yang efektif, juga mempengaruhi bagaimana perilaku dan kinerja
individu, masyarakat dan pelaku ekonomi dalam mengelola keuangan
pribadi mereka. Laily (2016) menyatakan bahwa hampir semua aspek yang
berkaitan dengan perencanaan dan pengeluaran, seperti investasi, penggunaan
kartu kredit, tabungan, dan pengambilan keputusan keuangan lainnya,
dipengaruhi oleh literasi keuangan. Hal ini dikarenakan literasi keuangan
berkaitan erat dengan manajemen keuangan suatu individu, semakin tinggi
tingkat literasi keuangannya maka semakin baik pula kemampuan pengelolaan
keuangan individu tersebut. Peran literasi keuangan sangat diperlukan karena
manusia telah menemukan pola baru ketika disruptif teknologi hadir begitu
cepat pada berbagai aspek kehidupan menawarkan banyak peluang, namun
juga membawa tantangan luar biasa. Menurut Sri Mulyani (2022) bahwa
literasi dan inklusi keuangan digital yang kuat akan menjadi kunci upaya
Pemerintah dalam membangun sektor keuangan yang kuat dan inklusif. Survei
bank dunia memprediksi bahwa pada tahun 2070 indeks inklusi keuangan akan
mencapai 68,52 persen, sedangkan untuk Indonesia ada pada angka 48,86

2
persen. Menurut Sri Mulyani, indikator ini menyoroti kebutuhan untuk
mempercepat literasi keuangan secara global.
Belajar dan berangkat dari permasalahan di atas, kami hadir menjawab
persoalan, mengambil peluang, dan memainkan peran. Kami mencoba
menyambung dan menarik benang merah antara realitas dengan membuat
aplikasi literasi finansial dan investasi syariah melalui inovasi bisnis dengan
judul “SHAFIL: Inovasi Platform Katalisator Peningkatan Keterampilan
Finansial Dan Investasi Berbasis Syariah Dalam Menyonsong Indonesia
Yang Madani”. Aplikasi SHAFIL menyediakan berbagai fitur menarik yang
akan memudahkan pelanggan dengan berbagai produk edukasi dengan harga
terjangkau yang ditawarkan. Dengan mengusung slogan “Inspirasi Finansial
Syariah Dalam Genggaman” SHAFIL menjadi titik terang bagi kelompok-
kelompok masyarakat, tenaga kerja produktif, dan konsumen lain agar mampu
bertanggungjawab dan mengoptimalkan keuangan yang dimiliki dalam satu
aplikasi yang integratif dan turut serta dalam memaksimalkan bonus demografi
di Indonesia tahun 2030.
B. Visi dan misi
Visi: Menjadi aplikasi literasi finansial dan investasi berbasis syariah yang
unggul, berdampak sosial, dan mendukung pengoptimalan bonus demografi di
Indonesia tahun 2030.
Misi:
1. Mengoptimalkan dampak ekonomi melalui edukasi kepada masyarakat
mengenai finansial dan investasi.
2. Turut membantu meningkatkan jumlah investor lokal di Indonesia.
3. Mengoptimalkan bonus demografi di Indonesia melalui literasi finansial
dan investasi syariah
C. Deskripsi Bisnis yang Ditawarkan
SHAFIL adalah sebuah aplikasi inovatif yang menyediakan layanan
peningkatan literasi dan keterampilan pengelolaan finansial dan investasi berbasis
syariah. Tujuan utama kami adalah memberdayakan masyarakat untuk mengelola
keuangan mereka dengan bijak dan memperoleh pemahaman yang mendalam
tentang investasi yang halal dan berkelanjutan.

3
Melalui SHAFIL, pengguna kami akan memiliki akses ke konten edukatif yang
berkualitas, alat analisis keuangan yang canggih, serta konsultasi dengan pakar
keuangan syariah. Kami menyadari bahwa literasi finansial adalah kunci bagi
kesejahteraan individu dan masyarakat, dan dengan fokus pada prinsip-prinsip
syariah, kami menawarkan solusi yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Aplikasi SHAFIL dirancang untuk memberikan pengalaman pengguna yang
mudah, interaktif, dan personal. Pengguna dapat mengakses materi edukasi yang
disusun dengan jelas dan mudah dipahami, serta mengikuti langkah-langkah praktis
untuk mengembangkan keterampilan pengelolaan keuangan mereka.
Selain itu, SHAFIL juga menyediakan akses ke produk keuangan syariah yang
berkualitas, memungkinkan pengguna untuk melakukan investasi yang sesuai
dengan prinsip syariah, seperti investasi dalam instrumen keuangan halal dan
peluang bisnis yang baik.
Dengan SHAFIL, kami berharap dapat membantu masyarakat meningkatkan
literasi finansial, mengelola keuangan dengan bijak, dan memanfaatkan investasi
syariah untuk mencapai tujuan keuangan mereka. Kami berkomitmen untuk terus
mengembangkan dan memperluas layanan kami, serta menjadi mitra yang dapat
diandalkan dalam perjalanan keuangan yang sukses dan berkelanjutan.
D. Deskripsi Bisnis yang Ditawarkan
Jasa yang ditawarkan oleh SHAFIL adalah sebuah platform digital berupa
Mobile apps dan website yang menyediakan layanan edukasi literasi finansial dan
investasi syariah. Platform ini dirancang untuk memberikan akses yang mudah dan
cepat untuk masyarakat yang ingin belajar mengenai pengelolaan keuangan dan
investasi berbasis syariah.
Beberapa fitur utama yang SHAFIL hadirkan ke dalam platform ini antara lain:
1. Shafil Academy: memberikan akses ke berbagai konten edukasi mengenai
literasi finansial dan investasi yang mudah dipahami dan dapat diakses kapan
saja.
2. Newsletter: merupakan fitur yang menyediakan info mengenai berita yang
berkaitan dengan isu-isu bisnis dan ekonomi terkini, hal ini ditujukan agar
pelanggan memiliki wawasan yang lebih luas terhadap dunia keuangan dan
investasi.

4
3. Shafil Live: pengguna dapat mengakses webinar secara live yang akan
dilaksanakan 2-3 dalam satu maupun recording event bagi konsumen yang
ingin menonton webinar yang telah berlalu.
4. Laporan Shafil: merupakan fitur yang dapat menganalisis laporan keuangan
dari emiten syariah yang telah terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI).
5. Shafil Mentoring: Fitur yang menawarkan pelanggan untuk memonitoring
arus kas keuangan pribadi yang diintegrasikan dengan AI yang kemudian
mampu memberikan saran-saran pengelolaan yang lebih personal sesuai
dengan keadaan finansial pelanggan.
E. Business Model Canvas (BMC)

BAB 2. ASPEK PERENCANAAN


A. Analisis Pasar
SHAFIL menggunakan tools pemasaran yang sering diterapkan oleh
perusahaan dalam mengidentifikasi pasar potensial dari layanan/produknya. Hal
ini penting dilakukan agar dapat menekan biaya pemasaran dan dapat
merencanakan strategi pemasaran yang lebih efektif. tools yang dimaksud
adalah Segmentation, Targeting, and Positioning (STP).Berikut adalah STP dari
Shafil:

5
1. Segmentation (segmentasi)
• Segmentasi demografis adalah masyarakat yang berusia 15-65 tahun,
alasan mengapa usia tersebut dipilih karena rentan usia tersebut masuk
pada kategori masyarakat produktif, sehingga memiliki penghasilan
sendiri dan bertanggung jawab terhadap pengelolaan keuangannya secara
mandiri.
• Segmentasi geografis adalah daerah yang ada di Provinsi Sulawesi
Selatan, Hal ini dimaksudkan agar dapat menekan biaya pemasaran dan
berpotensi menjadi pemimpin pasar di wilayah tersebut karena belum ada
layanan literasi finansial yang fokus pada wilayah yang ada di Sulawesi
Selatan.
• Segmentasi Psikologis adalah masyarakat yang berminat untuk belajar
mengenai literasi finansial dan investasi khususnya berbasis syariah.
2. Targeting (Target)
Targeting adalah langkah yang dilakukan untuk menentukan secara spesifik
kelompok masyarakat yang akan dituju dari segmentasi yang telah dibuat.
Target yang spesifik tentunya memastikan SHAFIL, bahwa layanan yang
ditawarkan sangat dibutuhkan masyarakat pada kelompok tertentu, tetapi
dalam penargetan tidak ditujukan pada karakteristik masyarakat yang sangat
spesifik hal ini dimaksudkan agar SHAFIL masih mampu memperoleh
volume penjualan yang besar sehingga dapat memperoleh keuntungan yang
besar pula.
• Target dari aspek demografis yang akan dituju oleh SHAFIL adalah
Masyarakat yang termasuk kedalam generasi millenial dan generasi z
(1981-1996 dan 1997-2012).
• Target wilayah geografis yang dituju berfokus pada wilayah yang
memiliki kepadatan penduduk tertinggi di Sulawesi Selatan seperti di
Kota Makassar dan sekitarnya.
• Target Psikologi yang dituju adalah masyarakat yang memiliki minat pada
dunia investasi, pengelolaan keuangan, dan hal-hal seputar ekonomi
syariah.
3. Positioning

6
Berdasarkan hasil riset yang kami lakukan, Edukasi literasi finansial dan
investasi di Indonesia saat ini cukup mudah untuk ditemui dan dapat diakses
dengan bebas tanpa biaya seperti channel yang ada pada platform Youtube.
Tetapi kami melihat masih terdapat beberapa kekurangan yang ada pada saluran
tersebut, antara lain konten yang tersedia masih belum cukup lengkap dan hanya
memberikan layanan edukasi literasi finansial sebatas pada video saja, sebab
Youtube sejatinya adalah platform layanan video secara umum. Shafil hadir
sebagai aplikasi layanan edukasi finansial dan Investasi yang tidak hanya
menawarkan pembelajaran melalui medium video saja, tetapi memiliki beragam
fitur inovatif lainnya yang dinilai mampu menunjang pembelajaran secara efektif
dan efisien.
Tak hanya itu, Perusahaan yang serupa dengan SHAFIL telah ada sebelumnya
seperti aplikasi Ternak Uang. Tetapi fokus Ternak Uang sebagai media layanan
edukasi finansial terbatas pada ekonomi konvensional. SHAFIL memposisikan
layanannya terhadap aspek-aspek syariah sehingga SHAFIL dapat
meminimalisir persaingan kompetitior.
Sebagai kesimpulan, SHAFIL merupakan aplikasi edukasi finansial dan
Investasi berbasis syariah yang memiliki beragam fitur didalamnya yang
terintegrasi dalam satu platform dengan tujuan agar dapat menunjang
pembelajaran finansial dan Investasi secara efektif dan efisien.
B. Strategi Bisnis
a. Tujuan Bisnis
Tujuan jangka panjang: Meningkatkan literasi finansial masyarakat dengan
menyasar 100.000 pengguna aktif dalam 3 tahun dan menjadi penyedia
terkemuka dalam layanan literasi dan investasi syariah di Indonesia.
Tujuan taktis: Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya literasi dan
investasi syariah melalui kampanye edukatif, memperoleh 10.000 pengguna
baru dalam setahun, dan mencapai pendapatan sebesar Rp 1 miliar dalam 2
tahun.

b. Analisis Pasar
Riset pasar: Memahami preferensi dan kebutuhan masyarakat terkait literasi

7
dan investasi syariah dengan melibatkan survei dan studi pasar. Identifikasi
kekuatan dan kelemahan pesaing: Menganalisis pesaing yang sudah ada di
pasar, menentukan kelebihan dan kekurangan mereka, serta mencari peluang
untuk membedakan bisnis Shafil.
c. Segmentasi Pasar dan Penargetan:
Segmentasi pasar: Mengidentifikasi segmen pasar seperti karyawan dengan
penghasilan menengah ke atas dan kelompok mahasiswa yang tertarik dengan
investasi syariah.
Penargetan: Menyesuaikan pesan dan strategi pemasaran untuk setiap segmen
pasar dengan fokus pada manfaat literasi dan investasi syariah yang relevan bagi
mereka.
d. Proposisi Nilai dan Diferensiasi:
Proposisi nilai: Menyediakan layanan literasi finansial yang komprehensif
dengan pendekatan syariah, menyediakan materi edukasi yang mudah dipahami,
konsultasi dengan pakar yang diintegrasikan menggunakan AI, dan akses ke
produk keuangan syariah yang berkualitas.
Diferensiasi: Membedakan diri dari pesaing dengan penekanan pada nilai-nilai
syariah, konten edukatif yang relevan, dan dukungan pribadi yang terjamin.
e. Strategi Pemasaran dan Promosi:
Strategi pemasaran: Menggunakan saluran online seperti media sosial, situs web,
dan konten blog yang informatif, serta kemitraan dengan komunitas dan
influencer yang berfokus pada literasi dan investasi syariah.
Promosi: Melakukan kampanye pemasaran yang kreatif, seperti webminar,
seminar, atau workshop gratis, serta menawarkan program referral kepada
pengguna yang mengundang orang lain.
f. Model Bisnis dan Penghasilan:
Model bisnis: Mengadopsi model bisnis B2C dengan kombinasi pendapatan dari
biaya langganan bulanan dan komisi dari produk keuangan syariah yang terjual
melalui platform Anda.
Pengembangan pendapatan: Mencari peluang kolaborasi dengan institusi
keuangan syariah, seperti menjadi mitra distribusi produk keuangan syariah, atau
menawarkan layanan konsultasi premium dengan biaya tambahan.

8
g. Pengembangan dan Inovasi Produk:
Pengembangan produk: Terus memperbarui dan mengembangkan konten
edukatif, alat analisis keuangan, dan fitur interaktif dalam aplikasi SHAFIL.
Inovasi: Mengeksplorasi teknologi baru seperti kecerdasan buatan (AI) atau
blockchain untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan memperluas
cakupan layanan SHAFIL.
h. Ekspansi dan Skalabilitas:
Ekspansi geografis: Memperluas cakupan layanan ke kota-kota besar di
Indonesia dan kemudian ke negara-negara tetangga dengan pertimbangan
regulasi dan permintaan pasar.
Skalabilitas: Memastikan infrastruktur teknologi yang dapat berkembang seiring
dengan pertumbuhan pengguna, serta rekrutmen dan pelatihan staf yang tepat.
i. Pengelolaan Risiko:
Risiko regulasi: Memantau dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang
berlaku dalam industri keuangan dan investasi syariah.
Risiko pasar: Melakukan analisis risiko terkait fluktuasi pasar keuangan,
menjaga diversifikasi investasi, dan memiliki strategi pengelolaan risiko yang
tepat.
j. Pengukuran dan Evaluasi:
Metrik kinerja: Memonitor jumlah pengguna, tingkat retensi, tingkat kepuasan
pelanggan, dan pendapatan secara berkala.
Evaluasi: Melakukan analisis rutin terhadap strategi bisnis, mengidentifikasi
keberhasilan dan kesalahan, serta melakukan penyesuaian jika diperlukan.
SHAFIL menyusun rencana tindakan yang terperinci dengan menggabungkan
semua elemen di atas, serta mempertimbangkan perkembangan pasar, perubahan
teknologi, dan umpan balik pelanggan. Fleksibilitas dan kemampuan untuk
beradaptasi dengan cepat akan menjadi kunci kesuksesan dalam bisnis SHAFIL.
C. Strategi Pemasaran
1. Media Sosial
Menggunakan platform media sosial seperti Facebook, Instagram,
LinkedIn, dan YouTube untuk membangun brand awareness agar dapat
terhubung dengan audiens. Platform ini digunakan untuk membagikan

9
informasi berguna, tips, dan inspirasi terkait literasi finansial syariah.
2. Kemitraan dengan Influencer
Bekerja sama dengan influencer atau tokoh terkemuka di bidang
keuangan syariah dan literasi finansial yang memiliki pengikut yang
relevan. Bangun kerjasama untuk promosi saling menguntungkan, seperti
konten kolaboratif, endorsement, atau partisipasi dalam acara bersama.
3. Program Referral
Penawaran program referral kepada pengguna untuk mengundang orang
lain agar bergabung dengan SHAFIL. Program ini memberikan insentif
atau hadiah kepada pengguna yang berhasil mengajak referal baru untuk
mendorong pertumbuhan pengguna.
4. Event dan Workshop
Menyelenggarakan acara atau workshop offline atau online tentang literasi
finansial dan investasi syariah. Memfokuskan pada pendidikan dan
interaksi langsung dengan audiens Shafil untuk membangun kepercayaan
dan kesadaran brand SHAFIL.
5. Partnership dengan Institusi Keuangan Syariah
Menjalin kerjasama dengan institusi keuangan syariah, seperti bank
syariah atau perusahaan asuransi syariah, untuk saling mempromosikan
layanan dan memberikan nilai tambah kepada pelanggan. Misalnya,
menawarkan paket eksklusif atau diskon khusus kepada pelanggan.
6. Program Kemitraan dengan Komunitas
Membangun hubungan dengan komunitas yang berfokus pada literasi
finansial dan investasi syariah, seperti komunitas pengusaha syariah atau
perkumpulan mahasiswa syariah. SHAFIL menyediakan presentasi atau
pelatihan gratis, serta jalin kemitraan untuk mengadakan acara atau
konten bersama.
7. Personalisasi dan Pelayanan Pelanggan
SHAFIL memberikan pelayanan pelanggan yang ramah, responsif, dan
personal. Menindaklanjuti pertanyaan, tanggapan, atau masukan
pelanggan dengan cepat dan profesional untuk membangun hubungan
jangka panjang.

10
8. Penggunaan Testimoni dan Ulasan
SHAFIL menampilkan testimoni positif dari pengguna yang puas dengan
layanan SHAFIL. Permintaan ulasan dari pelanggan dan bagikan ulasan
tersebut di situs web, media social, atau materi pemasaran lainnya untuk
membangun kepercayaan dan kredibilitas SHAFIL.
D. Analisis SWOT
Kekuatan (Strengths) Peluang (Opportunities)
• Menghadirkan layanan edukasi finansial • SHAFIL berpeluang
dan investasi berbasis syariah guna menjadi katalisator tool
mengoptimalkan youth generation of change untuk
capability sesuai dengan prinsip-prinsip meningkatkan minat
syariat literasi masyarakat dan
• Menawarkan layanan secara terstruktur, langkah awal dalam
sistematis, dan komprehensif. mewujudkan Indonesia
• Mengimplementasikan sistem paket emas 2045
subscription economy guna adjusment
willingness to pay by each consument
untuk menjangkau pasar yang lebih luas
Kelemahan (Weakness) Ancaman (Threats)
• SHAFIL masih dalam tahap awal • Kompetitor dengan core
pengembangan sehingga diperlukan riset layanan aplikasi yang
dan pengembangan layanan yang lebih sejenis menjadi ancaman
komprehensif guna memberikan kualitas bagi SHAFIL dalam
layanan yang efektif dan efisien memperluas pangsa pasar

BAB 3. ASPEK FINANSIAL


A. Permodalan
Jumlah Jumlah
Sumber modal Modal Awal
(Rp) (Rp)

11
Modal Pribadi Pemilik 200.000.000 Investasi Aset 150.000.000
Modal Dana Pihak Lain 300.000.000 Biaya Operasional 350.000.000
Jumlah Modal 500.000.000 Total Modal 500.000.000

B. Biaya Operasional
1. Fixed Cost
Harga
Justifikasi
Materi Kuantitas Satuan Jumlah
Pemakaian
(Rp)
Sebagai Kantor
Sewa Kantor 12 Bulan 750.000 9.000.000
Operasional Harian
Paket Wifi Membantu Dalam
12 Bulan 350.000 4.200.000
Telkom Mengakses Internet
Untuk Akses
Domain 1 Tahun 500.000 500.000
Website Resmi
Melayani
Server Permintaan User
Terhadap 1 Tahun 1.780.000 1.780.000
Aplikasi
Permintaan Akses
Layanan Untuk
Menyimpan
Hosting Website Atau 12 Bulan 80.000 960.000
Aplikasi Berbasis
Web
Biaya Promosi
12 Bulan 1.500.000 18.000.000
dan Ads
Karyawan Mengurus
Administrasi Administrasi Dan
Pemasaran Dalam 12 Bulan 3.000.000 36.000.000
Bisnis
TOTAL 61.440.000

2. Variabel Cost
Harga
Justifikasi Jumlah
Materi Kuantitas Satuan
Pemakaian (Rp)
(Rp)
Keperluan
ATK 1 Tahun 5.000.000 5.000.000
administrasi kantor

12
Pegawai yang
berfungsi melakukan
Gaji
pengecekan dan
maintena 12 Bulan 4.000.000 48.000.000
pembaharuan
nce
aplikasi
aplikasi
Mencari dan
Tim Jurnalis menyusun berita atau
(3 orang) isu seputar keuangan 12 Bulan 6.000.000 72.000.000
dan
investasi

Talent Narasumber dalam 12 Bulan 10.000.000 120.000.000


Webinar webinar
(2 orang)
Biaya karyawan yang
Biaya bertugas untuk 12 Bulan 4.000.000 48.000.000
karyawan strategi pemasaran
promosi dan melalui sosial media
pemasaran maupun
secara langsung
Biaya listrik Kebutuhan harian 12 Bulan 400.000 4.800.000
dan air kantor
Biaya tak Kas Kecil untuk
terduka operasional harian 1 Tahun 10.000.000 10.000.000
kantor
TOTAL 303.000.000

3. Total Biaya Operasional


KOMPONEN JUMLAH (Rp)
Fixed Cost 61.440.000
Variabel Cost 303.000.000
Aset 109.420.000
TOTAL 473.860.000

4. Aset Investasi
Harga
Justifikasi Jumlah
Materi Kuantitas Satuan
Pemakaian (Rp)
(Rp)

13
Untuk operasional
Komputer website, aplikasi 3 Unit 5.150.000 15.450.000
dan administrasi
Mesin cetak untuk
Printer 1 Unit 1.800.000 1.800.000
kebutuhan harian
Website dan Kegiatan utama
1 Brand 89.000.000 89.000.000
aplikasi usaha
Untuk memperoleh
Hak merek hak cipta program 1 Merek 2.900.000 2.900.000
komputer
Untuk meletakkan
Hak developer aplikasi ke google 1 Merek 270.000 270.000
playstore
TOTAL ASET 109.420.000

C. Analisis Titik Impas


• Paket 3 Bulan
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 473.860.000
𝐵𝐸𝑃 = = = 789 𝑘𝑎𝑙𝑖 𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐿𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑠𝑎 600.000

Untuk paket 3 bulan, layanan subscription SHAFIL akan mengalami


titik impas ketika terjadi 789 kali layanan dengan akses ke semua fitur yang
ada di dalam Shafil.
• Paket 6 Bulan

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 473.860.000


𝐵𝐸𝑃 = = = 451 𝑘𝑎𝑙𝑖 𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐿𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑠𝑎 1.050.000
Untuk paket 6 bulan, layanan subscription SHAFIL akan
mengalami titik impas ketika terjadi 451 kali layanan dengan akses ke
semua fitur yang ada di dalam Shafil.
• Paket 1 Tahun
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 473.860.000
𝐵𝐸𝑃 = = = 315 𝑘𝑎𝑙𝑖 𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐿𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 𝐽𝑎𝑠𝑎 1.500.000

Untuk layanan Basic, layanan subscription SHAFIL akan


mengalami titik impas ketika terjadi 315 kali layanan dengan akses ke
semua fitur yang ada di dalam Shafil.

14
D. Perhitungan Kelayakan Usaha (IRR, NPV, PBP)
Asumsi:
• Jumlah penduduk usia produktif (15-64 ) di Indonesia mencapai 191.000.000+
juta jiwa. Dengan asumsi fokus pada penduduk usia produktif daerah kota
makassar yang berjumlah 400.000 jiwa.
• Target pasar (asumsi 0,8% dari 400.000 jiwa penduduk kota makassar) 400.000
x 0.7% = 2.800 jiwa
• Pendapatan layanan jasa (Asumsikan minimal 1 langganan paket 3 bulan
digunakan oleh 50% target pasar)
1.400 pelanggan x Rp600.000 = Rp840.000.000
• Pendapatan layanan jasa (Asumsikan minimal 1 langganan paket 6 bulan
digunakan oleh 30% target pasar)
560 pelanggan x Rp1.050.000 = Rp588.000.000
• Pendapatan layanan jasa (Asumsikan minimal 1 langganan paket 1 tahun
digunakan oleh 30% target pasar)
840 pelanggan x Rp 1.500.000 = Rp1.260.000.000
• Total Pendapatan Shafil dalam Setahun

SUMBER PENDAPATAN JUMLAH


Paket 3 bulan Rp840.000.000
Paket 6 bulan Rp588.000.000
Paket 1 tahun Rp1.260.000.000
Total Rp2.688.000.000

• Analisis B/C Ratio

Pendapatan Rp2.688.000.000
B/C Ratio = = = 6
Total Biaya Produksi Rp473.860.000
B/C Ratio >1 maka usaha ini layak untuk dijalankan. Artinya setiap
satuan biaya yang dikeluarkan diperoleh hasil penjualan sebesar 6 kali lipat.
• Analisis Kelayakan Usaha dengan Metode IRR
IRR = Laba / Total Harga Produksi × 100%
= Rp.2.688.000.000/ Rp473.860.000 × 100%

15
= 600%
Artinya, dari Rp473.860.000 biaya yang dikeluarkan akan diperoleh
keuntungan sebesar 600% dari penggunaan modal usaha yang efektif.
• Analisis Kelayakan Usaha dengan Metode NPV
NPV = Aliran Kas Netto – Biaya Investasi
= Rp473.860.000 – Rp150.000.000 = Rp155.648.454
Usaha tersebut layak karena NVP > 0
• PBP (Pay Back Period)
PBP = (Investasi / Aliran Kas Masuk) x 1 tahun
= (150.000.000 / 2.688.000.000) x 1 tahun
= 0,66 tahun
Periode pengembalian modal atau payback period untuk
aplikasi Shafil adalah 0,61 tahun.
E. Proyeksi Laba Rugi
Proyeksi laba rugi ini disusun dalam jangka 3 tahun dengan asumsiterjadi
peningkatan penjualan jasa sebesar 10% setiap tahunnya, peningkatan 10%
biaya operasional di luar biaya investasi awal untuk tahun berikutnya.
Penyusutan aset menggunakan metode garis lurus selama 5 tahun tanpa nilai
sisa. Pajak sebesar 2% dan ZIS Perusahaan sebesar 2,5%. Proyeksi laba rugi
selanjutnya akan dijelaskan kemudian dengan mempertimbangkan ekspansi
yang dilakukan perusahaan.
Shafil
Laporan Laba Rugi
Per 31 Desember 2023
Pendapatan Jasa 2.688.000.000
Biaya Operasional Awal (583.280.000)
Biaya penyusutan (3.450.000)
Laba Kotor (1 Tahun) 2.101.270.000
Pajak 2% 42.025.400
ZIS 2,5% 52.531.750
Laba Bersih 2.006.712.850

Shafil
Laporan Laba Rugi

16
Per 31 Desember 2024
Pendapatan Jasa 2.956.800.000
Biaya Operasional 521.246.000
Biaya penyusutan 3.450.000
Laba Kotor (1 Tahun) 2.432.104.000
Pajak 2% 48.642.080
ZIS Perusahaan 2,5% 60.802.600
Laba Bersih 2.322.659.320

Shafil
Laporan Laba Rugi
Per 31 Desember 2025
Pendapatan Jasa 3.252.480.000
Biaya Operasional 573.370.600
Biaya penyusutan 3.450.000
Laba Kotor (1 Tahun) 2.675.659.400
Pajak 2% 53.513.188
ZIS Perusahaan 2,5% 66.891.485
Laba Bersih 2.555.254.727

BAB 4. ASPEK KESESUAIAN SYARIAH


A. Permodalan
Bentuk kerjasama bisnis (syirkah) yang digunakan antar sesama pemilik adalah
syirkah ‘inan yaitu bentuk kerjasama antara dua pihak atau lebih yang masing-
masing menyediakan modal dan tenaga dengan bagi hasil keuntungan. Sedangkan
bentuk kerjasama bisnis (syirkah) yang digunakan antara SHAFIL dan fasilitator
(mentor) adalah syirkah abdan/a’mal yaitu bentuk kerjasama antara dua pihak atau
lebih dalam mengerjakan suatu proyek yang kemudian keuntungannya dibagi
sesuai aturan yang disepakati.
B. Manajemen Bisnis
Sama seperti manajemen konvensional, manajemen bisnis islam juga
menerapkan 4 fungsi standar yaitu perencanaan (planning), pengorganisasian
(organizing), pengarahan (actuating), dan pengawasan (controlling). Ada 4 pilar
yang digunakan yaitu tauhid, adil, kehendak bebas, dan pertanggungjawaban.
Selain itu, ada beberapa prinsip yang digunakan yaitu didasari suka sama suka,

17
keadilan, larangan riba, kasih sayang, terhindar dari transaksi gharar, dan semua
transaksi dicatat secara real time dan transparan.
C. Akad-akad yang digunakan
1. Akad yang digunakan antara SHAFIL dengan konsumen adalah
murabahah. Akad ini dipilih karena skema yang transparan di mana wajib
memberitahu pengguna terkait harga layanan dan paket langganan yang
diberikan.
2. Akad yang digunakan antara SHAFIL dan fasilitator (mentor) adalah ijarah.
Ijarah adalah perjanjian upah-mengupah.
3. Akad yang dilakukan antara pemilik modal (investor) dengan pemilik usaha
untuk usaha yang ditentukan oleh pemilik modal (shahibul maal) dengan
pengelola (mudharib) adalah akad mudharabah muqayyadah dimana nisbah
bagi hasil disepakati di awal untuk dibagi bersama, sedangkan kerugian
ditanggung oleh pemilik modal.

BAB 5. PENUTUP
Dalam era yang gejolak dan penuh ketidakpastian ini, penting bagi setiap
individu untuk memiliki kemampuan mengelola keuangan dengan baik. Literasi dan
inklusi keuangan digital menjadi faktor kunci dalam mengurangi kesenjangan sosial
dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Literasi keuangan memiliki dampak
signifikan pada pengambilan keputusan keuangan individu, masyarakat, dan pelaku
ekonomi secara keseluruhan. Dengan meningkatnya tingkat literasi keuangan,
individu dapat lebih efektif dalam mengelola keuangan pribadinya dan berperilaku
secara finansial yang bijaksana. Pemerintah Indonesia juga menyadari pentingnya
literasi dan inklusi keuangan digital dalam membangun sektor keuangan yang kuat
dan inklusif.
Dalam rangka mengatasi permasalahan tersebut, hadirnya aplikasi literasi
finansial dan investasi syariah seperti "Shafil" dapat menjadi solusi yang inovatif.
Aplikasi ini menawarkan berbagai fitur edukasi finansial dengan pendekatan syariah
yang mudah diakses dan terjangkau. Dengan slogan "Inspirasi Finansial Syariah
Dalam Genggaman", Shafil hadir sebagai sarana untuk meningkatkan keterampilan
keuangan dan investasi masyarakat Indonesia, serta berkontribusi dalam
memaksimalkan bonus demografi di tahun-tahun mendatang

18
DAFTAR PUSTAKA

Arianti, B. F. (2018). The influence of financial literacy, financial behavior and


income on investment decision. Economics and Accounting Journal, 1(1),
1–10.
Hermansson, C., & Jonsson, S. (2021). The impact of financial literacy and
financial interest on risk tolerance. Journal of Behavioral and Experimental
Finance, 29, 100450. https://doi.org/10.1016/j.jbef.2020.100450
Laily, N. (2016). Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap Perilaku Mahasiswa Dalam
Mengelola Keuangan. Journal of Accounting and Business Education, 1(4).
https://doi.org/10.26675/jabe.v1i4.6042
Lubis, I. S. (2020). Perilaku Finansial Generasi Milenial.
https://news.detik.com/kolom/d4915295/perilaku-finansial-generasi-milenial

ojk.go.id. (2020). Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2019. Otoritas
Jasa Keuangan. https://www.ojk.go.id/id/berita-dan-
kegiatan/publikasi/Pages/Survei-Nasional-Literasi-dan-Inklusi-Keuangan-
2019.asp
Syahrir Ika.2021.Kajian Inklusi Keuangan untuk Keadilan dan Kemakmuran
Rakyat Indonesia. https://fiskal.kemenkeu.go.id/kajian/2021/12/30/2438-
kajian-inklusi-keuangan-untuk-keadilan-dan-kemakmuran-rakyat-indonesia
Welianto, A. (2020). Pengertian Bonus Demografi.
https://www.kompas.com/skola/read/2020/08/27/113000069/pengertian-
bonus-demografi

19
LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata

a. Biodata Ketua Tim


Nama : A. Muh. Rafly Ramadhan
No. WhatsApp : 082187888169
Jurusan/Angkatan : Manajemen/2021
Alamat : Kec. Tamalanrea, Kota Makassar, Sulawesi Selatan
Email : syahrulyudistira2@gmail.com

b. Biodata Anggota 1
Nama : Aliah Ainun M.
No. WhatsApp : 083151043102
Jurusan/Angkatan : Ilmu Ekonomi/2021
Alamat : Kab. Maros, Provinsi Sulawesi Selatan
Email : ainunaliahm02@gmail.com

c. Biodata Anggota 2
Nama : Muh. Syafa’at Ashan
No. WhatsApp : 085258193526
Jurusan/Angkatan : Ilmu Ekonomi/2022
Alamat : BTP Blok F no. 439
Email : kiflyr@gmail.com

20
Lampiran 2. Tampilan Aplikasi

21
1

Anda mungkin juga menyukai