PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
membuat persaingan bisnis semakin ketat. Hal ini membuat seseorang harus memiliki
keahlian dan sikap profesionalisme dalam menjalankan profesinya. Hal inilah yang
akan membuat sesorang akan bertahan dalam profesinya. Karena setiap profesi akan
dituntut untuk bekerja secara professional serta memiliki etika yang sangat wajib
yang berhubungan dalam pengambilan keputusan baik itu keputusan yang baik
maupun buruk.
Suatu individu atau maupun kelompok pasti memiliki nilai-nilai etika yang
dimiliki dalam bermasyarakat. Etika suatu profesi itu sendiri telah menjadi topic yang
terlebih lagi pada profesi akuntan, akibat dari banyaknya kasus yang menyangkut
skandal besar dalam pelaporan keuangan yang menyerat nama dari akuntan
besar dan ternama, Sehingga membuat kurangnya kepercayaan dari pihak investor
integritas yang tinggi serta harus memiliki sikap independen agar dapat adil dan tidak
akuntansi di Indonesia yang terjadi baru-baru ini adalah rencana menteri coordinator
bidang maritime dan investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk mengaudit seluruh
perusahaan sawit didukung oleh serikat petani, aktivis lingkungan hingga pengusaha
setelah selama ini pemerintah dianggap lalai mengawasi sector ini. Momentum ini
masyrakat akan potensi pelanggaran dan penyalahgunaan Hak Guna Usaha (HGU) di
masa depan bisa berjalan. Luhut ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo untuk
menangani isu minyak goring, diharapkan audit ini akan mengakomodasi pengaduan
izinya tidak ada atau melebihi dari izin yang mereka peroleh. Namun, Badan
Pengawas Keuangan (BPK) menerbitkan laporan hasil audit yang menunjukan bahwa
banyak perkebunan sawit yang dikelola perusahaan besar bermasalah pada Agustus
memperindah kinerja agar tetap menarik di mata pemegang saham dan pemangku
kepentingan termasuk investor. Salah satu skandal terbesar yang banyakn diingat
masyrakat dunia adalah praktik penipuan akuntansi yang dilakukan oleh kasus
pencatatan pendapatan dari perjanjian kerja sama antara Garuda Indonesia Group dan
PT Mahata Aero Teknologi. Pertengahan 219, merujuk sejumlah regulasi dan standar
lingkungannya, SA 500 SPAP tentang Bukti Audit, SA 560 SPAP tentang Peristiwa
Kemudian, dan SA 700 SPAP tentang Perumusan Suatu Opini dan Pelaporan atas
Laporan Keuangan), GA dan akuntan publiknya mendapat sanksi. Belum ada kabar
Harda) dan PT Belaja Tumbuh berbagi. Ada lima isu utama menarik. Satu, salah saji
material laporan interim 30 September 2021. Dua, potensi kekeliruan akun untuk
mencatatkan sesuai PSAK 71. Tiga, keterbukaan informasi akibat kekeliruan yang
material. Empat, kecukupan kompetensi bidang akuntansi para pihak terkait. Lima,
harga saham yang naik secara fantastis. Pada November 2020 BBHI dibeli oleh Mega
Corp (CT) senilai Rp308 miliar, di mana nilai modal inti bank saat itu adalah sebesar
Rp300 miliar. Pada Juni 2021 Bank Harda berubah menjadi PT Allo Bank Indonesia,
tapi masih dengan kode emiten yang sama, BBHI harga saham BBHI melejit pada
periode Juni-Juli 2021, dari Rp667,89 ke Rp1.521,59. Inilah cikal bakal muncul
informasi pada Laporan Keuangan Interim Maret 2022, dengan penamaan “Laba nilai
publikasi mengalami rugi Rp2,24 triliun pada tahun 2018, Rp2,79 triliun pada tahun
2019, Rp1,34 triliun pada tahun 2020, dan Rp1,67 triliun pada tahun 2021. Pada 4
November 2021 anak perusahaan BUKA, yaitu PT Kolaborasi Kreasi Investa (KKI)
Belajar Tumbuh Berbagi (BTB) senilai US$1 miliar. Hal ini ditunjukan kedalam
laporan keuangan interim BUKA per 30 September 2021, pada catatan atas Laporan
Keuangan (CALK) No. 39 tentang Peristiwa Setelah Tanggal Pelaporan bahwa nilai
pembelian 100% saham BTB yaitu US$1 miliar atau dalam rupiah dapat disetarakan
dengan EY, menyatakan bahwa tidak ada hal-hal yang menjadi perhatian kami yang
kejadian salah saji pada laporan keuangan tersebut. Direksi perseroan berkeyakinan
bahwa peningkatan total aset perseroan pada tanggal 31 Maret 2022 tersebut
dimiliki. Ada sesuatu yang unik bahwa dalam laporan interim 31 Maret 2022 Laba
nilai investasi yang belum dan sudah terealisasi, senilai Rp15,48 triliun. Akun ini
tidak cocok dikategorikan sebagai pendapatan yaitu dari kegiatan usaha BUKA yang
sebenarnya. Apalagi, dari nilai Rp15,48 triliun adalah keuntungan akibat akuisisi
Ini disebabkan oleh minimnya prinsip etika akuntan sehingga berdampak pada
dan persepri buruk yang mengenai profesi akuntan. Diatas hanya contoh sedikikit
mengenai skandal kasus-kasus etika akuntan,diluaran sana masih banyak lagi masalah
Saat ini keberhasilian seseorang diukur dengan dari banyaknya uang yang
mereka hasilkan. Uang juga dapat digunakan untuk memotivasi karyawannya agar
dapat melakukan pekerjaanya dengan baik. Namun, setiap orang memiliki persepsi
yang berbeda-beda mengenai fungsi dari uang itu sendiri. Tang menemukan konsep
“The Love Of Money” sebagai tolak ukur seseorang dalam seberapa besar uang dapat
memiliki pengaruh yang terhadap orang tersebut. Dalam kehidupan seharihari banyak
orang yang menganggap uang sebagai akar kejahatan dikarenakan uang dapat
Penelitian yang dilakukan oleh ( Yusra dan Chairi, 2018) menemukan hasil
bahwa love of money memiliki pengaruh terhadap perilaku etis mahasiswa. Hal ini
menunjukan bahwa semakin tinggi sifat yang dimiliki love of money maka semakin
rendah persepsi etis. Hasil penelitian tersebut sama dengan hasil penelitian yang telah
dilakukan oleh (Yenly dan Paskah,2020) yang menemukan bahwa love of money
memiliki pengaruh yang signidikan dalam perilaku etis. Dan hasil penelitian tersebut
sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh (Risma, et al, 2019) yang
persepsi etis.
Hal ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh (Iwan dan
hasil bahwa love of money memiliki pengaruh yang negative terhadap perilaku etis.
Hal ini ditunjukan dengan semakin tinggi sifat love of money yang dimiliki, maka
akan semakin rendah persepsi etis yang dimiliki ataupun semakin rendah sifa love of
money yang dimilliki mmaka akan semakin tinggi persepso etisnya. Dengan
demikian hal ini sangat berguna untuk memberikan gambaran nantinya jika sudah
bekrja sehingga dapat memiliki integritas yang tinggi dalam menjalankan tugasnya.
akan memperoleh imbalan lebih ketika mereka memanipulasi, sementara orang lain
dapat membentuk suatu tipe kepribadian yang disebut sifat Machiavellian serta
pertimbangan dengan perilaku dalam menghadapi perilaku etis. Hasil penelitian yang
menunjukan bahwa masih banyak individu yang mudah pengaruh atau tegriur oleh
Namun, hal ini berbanding terbalik dengan hasil penelitian yang dilakukan
oleh (Iwan dan Widana,2017) yang menemukan hasil bahwa Machiavellian tidak
Dalam hal ini sifat Machiavellian tak lain akan dipengaruhi oleh gaya hidup seorang.
Gaya hidup merupakan suatu kebutuhan sekunder manusia yang bisa berubah-ubah
bergantung zaman atau keinginan seorang untuk mengubah standar hidupnya.
Menurut (Bob Sabran, 2009:210) mengatakan bahwa gaya hiduo secara luas
didefinisikan sebagai pola hidup seorang di dunia yang terungkap pada aktifitas.
dengan lingkungannya. Gaya hidup saat ini sudah mengalami perubahan dan
mengungkapkan bahwa gaya hidup seseorang berpengaruh terhadap perilaku etis. Hal
ini ditunjukan semakin orang memppunyai sifat Machiavellian akan semakin hedon
dalam bergaya hidup. Atau bisa dikatakan bahwa semakin mewah gaya hidup
Konsumtif dalam hal ini adalah untuk membeli produk demi menjaga penampilan diri
agar terhindar dari gengsi serta membeli produk bukan atas pertimbangan harga atau
Namun, gaya hidup yang mewah harus di imbangi dengan pendapatan atau
income. Jika tidak akan menimbulkan sifat sikap yang dapat merugikan diri sendiri.
Pendapatan itu sendiri yakni hasil yang didapatkan oleh seseorang yang setelah
melakukan suatu usaha untuk bekerja. Tingkat pendapatan merupakan salah satu
criteria sejahtera atau tidaknya dalam sudut pandang ekonomi. Seperti yang dikatan
oleh (Martani, et. al 2016:204) yang menjelaskan bahwa pendapatan adalah
penghasilan yang berasal dari aktivitas normal dari suatu entitas yang berkaitan
Penelitian yang dihasilkan oleh (Risma, et. al 2019) yang menemukan hasil bahwa
belakang diatas, maka peneliti akan meneliti lebih lanjut terkait “Pengaruh love of
money, machiaviellin, gaya hidup dan income terhadap prilaku tidak etis sebagai
akuntan
B. Rumusan Masalah
akuntan.
akuntan.
akuntan.
akuntan.
5. Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh love of money terhadap perilaku
6. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
perushaan
2. Manfaat Praktis
7. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
ini menarik untuk dikaji lebih dalam lagi. Pada bab ini berisi
serta berisi teori teori pendukung. Selain itu bab ini juga berisi
pemikiran
Pada bab ini akan disajikan laporan hasil penelitian berupa data
aspek ekonomi.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN