Diajukan untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Pemeriksaan Akuntansi yang
diampu oleh Bapak R. Dian Hardiana, S.Pd., M.Si, CTA, ACPA
Oleh:
Nidia Rachmadina Putri (2003944)
2022
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 KAJIAN TEORITIS
2.1.1. Fraud
Fraud adalah salah satu hal yang dapat merugikan sebuah perusahaan atau
bisnis–meski dapat terjadi di mana pun. Tentu kerugian yang dimaksud dari sudut
pandang korban. Sementara si pelaku fraud, tentu saja, mendapatkan keuntungan yang
tidak semestinya.
Fraud juga cenderung terjadi karena adanya individu yang memang memiliki
sifat dan karakter buruk sehingga perilakunya pun menjadi buruk. Misalnya saja seperti
berperilaku tamak sehingga selalu mencari kesempatan atau peluang untuk bisa
melakukan fraud di perusahaan. Hal terakhir yang dapat menyebabkan
adanya fraud adalah adanya himpitan ekonomi yang membuat individu akhirnya secara
nekad melakukan tindakan curang dan penipuan guna mendapatkan keuntungan. Beban
hidup yang sangat berat bahkan bisa membuat seseorang melakukan tindakan kriminal
yang bisa menguntungkan dirinya tanpa memikirkan pihak lainnya. (Jurnal
entrepreneur, n.d.)
"Barang siapa dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu
yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam
kekuasaannya bukan karena kejahatan diancam karena penggelapan, dengan pidana
penjara paling lama 4 tahun atau pidana denda paling banyak Rp900 ribu." Perlu
dipahami, kasus penggelapan uang dapat dikenai salah satu atau lebih pasal di atas
sesuai dengan tindak pidana terhadap objek (barang, aset, uang) dan subjek
(pelakunya). Misalnya, kasus penggelapan uang perusahaan yang dilakukan oleh salah
seorang karyawan yang menjabat di perusahaan itu, maka ia akan dikenai Pasal 374
KUHP.
Audit Internal adalah penilaian yang sistematis dan objektif yang dilakukan
oleh auditor internal untuk memeriksa dan mengevaluasi kegiatan organisasi. Audit
Internal hadir untuk membantu pencapaian tujuan perusahaan dengan memberikan
penilaian yang tidak bias sehingga dapat menyampaikan rekomendasi yang memiliki
nilai tambah bagi suatu perusahaan.
Audit Internal biasanya dilakukan oleh unit yang ada di dalam perusahaan yang
memiliki tugas untuk melakukan audit terhadap perusahaan tersebut. Pelaksana Audit
Internal adalah auditor internal. Aktivitas Audit Internal menjadi sebuah pendukung
utama bagi tercapainya tujuan pengendalian internal. Saat menjalankan tugasnya,
auditor internal harus berlaku objektif dan kedudukannya di dalam perusahaan adalah
independen. (Tokopedia, n.d.)
Manfaat SOP secara umum adalah sebagai standarisasi langkah yang digunakan
pegawai untuk menyelesaikan pekerjaan khusus, mengurangi kesalahan dan terjadinya
kelalaian, meningkatkan akuntabilitas dengan mendokumentasi tanggung jawab
tertentu ketika melaksanakan tugas, menunjukkan kinerja bahwa organisasi yang
efisien dan dikelola secara baik, dan membantu penyelesaian terhadap kesalahan
prosedur dalam memberikan sebuah pelayanan, serta menjamin proses pelayanan
tersebut tetap berjalan secara baik dalam berbagai situasi.
Dan pelaku juga melanggar Undang – Undang Perbankan Pasal 49 ayat (2) huruf b
yang berbunyi 49 ayat (2) huruf b UU Perbankan berbunyi, “(2) Anggota Dewan Komisaris,
Direksi, atau pegawai bank yang dengan sengaja: (b) tidak melaksanakan langkah-langkah
yang diperlukan untuk memastikan ketaatan bank terhadap ketentuan dalam Undang-undang
ini dan ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku bagi bank.
BAB III
PENUTUP
3.1 . KESIMPULAN
Laporan keuangan merupakan catatan atas aktivitas bisnis perusahaan yang dapat
digunakan sebagai media untuk menilai kinerja. Tetapi tidak dipungkiri masih banyak kasus
kecurangan – kecurangan pada laporaran keuangan ataupun fraud lainnya yang msih terjadi di
Indonesia ini. Salah satu kasus fraud yang terjadi di Indonesia yaitu terjadi pada Bank Riau.
Kasus diatas merupakan kasus kecurangan yang terjadi di perbankan. Bank Riau Kepri
memberikan penjelasan terkait kronologi mengenai pencurian uang nasabah sebesar 5 miliar
pelaku adalah rp 33 tahun yang bertugas sebagai admin pembiayaan PT Bank Riau Kepri di
kota Pekanbaru Riau pelaku menguras uang milik kurang lebih 71 nasabah. Modus yang
dilakukan oleh pelaku yaitu membobol rekening nasabah lalu menarik uang korban
menggunakan kartu ATM pada nasabah ini tidak memiliki sarana kartu ATM tetapi ada
Penarikan melalui ATM dari situ pegawai mulai curiga dan melaporkan kepada atasannya dan
dilaporkan ke polisi.
Pelaku terancam penjara 5 tahun polisi menjerat Rezky dengan pasal 49 ayat (1) huruf
a pasal 49 ayat (2) huruf b undang-undang perbankan Rezky terancam 5 tahun penjara. Kasus
ini akan menjadi evaluasi untuk Bank Riau Kepri dan Bank lainnya agar meningkatkan sistem
kontrol internal dan investiasi secara rutin agar fraud ini tidak terjadi lagi.
3.2 REKOMENDASI
Dengan adanya kasus fraud yang dialami oleh Bank Riau Kepri ini, pihak Bank harus berhati –
hati lagi dengan cara peningkatan sistem kontrol internal secara rutin. Perlu meningkatkan
profesionalisme, dedikasi, loyalitas, dan tanggungjawab para pegawai bank sehingga para pegawai
menyadari jika tanggungjawab menjadi seorang pegawai bank itu besar karena para nasabah telah
mempercayai Bank untuk menyimpan dananya. Maka dari itu pada saat masa training pegawai
diberikan pula edukasi – edukasi yang akan menumbuhkan rasa tanggungjawab yang tinggi. Pihak
yang melakukan kontrol internal pun harus memahami dan mengerti kegiatan pengontrolan
tersebut untuk memastikan tindakan – tindakan perbaikan yang memadai untuk mengatasi
kelemahan yang ditemukan dalam pengontrolan telah dilaksanakan secara maksimal. Peninkatan
SOP pun harus dilakukan agar kasus – kasus fraud tidak terjadi lagi dan pelaku – pelaku penggelapan
dana ini harus dihukum secara tegas agar menjadi contoh untuk seluruh pegawai yang lain tidak
melakukan hal serupa.
DAFTAR PUSTAKA
detiksumut, t. (2022, june 30). fakta kasus pencurian uang nasabah. Retrieved from detiksumut:
https://www.detik.com/sumut/hukum-dan-kriminal/d-6154597/8-fakta-kasus-pencurian-
uang-nasabah-bank-riau-kepri
Faldy. (2022, July 19). Justika. Retrieved from Pasal penggelapan uang:
https://blog.justika.com/pidana-dan-laporan-polisi/pasal-penggelapan-uang/
sumut, T. d. (2022, June 30). 8 fakta kasus pencurian uang bank riau. Retrieved from Detiksumut:
https://www.detik.com/sumut/hukum-dan-kriminal/d-6154597/8-fakta-kasus-pencurian-
uang-nasabah-bank-riau-kepri
Tanjung, I. (2022, June 29). Penjelasan Kasus Bank Riau Kepri. Retrieved from Kompas.com:
https://regional.kompas.com/read/2022/06/29/123138178/penjelasan-bank-riau-kepri-
soal-pencurian-uang-nasabah-rp-5-m-oleh?page=all
Team, S. (2022, July 14). Pengertian Fraud. Retrieved from SPENMO: https://spenmo.id/blog/fraud-
adalah#:~:text=Menurut%20Investopedia%2C%20fraud%20adalah%20tindakan,atau%20unt
uk%20menyangkal%20hak%20korban.