SEMINAR JUDUL
Oleh :
ROKAN HULU
2023
BAB I PENDAHULUAN
persaingan ekonomi yang sangat ketat. Persaingan ini menuntut perusahaan untuk
secara lebih efektif dan efesien. Sejalan dengan hal tersebut semakin banyak
konseuensi yang akan dihadapi oleh perusahaan dalam persaingan usaha yang
semakin kompleks dan kompetitif. Salah satu konsekuensi yang harus dihadapi
suatu tindakan yang disengaja dan melanggar hukum dengan cara memanipulasi dan
memberikan laporan yang salah atau tidak benar kepada pihak lain dengan tujuan
untuk mendapatkan suatu keuntungan bagi diri sendiri maupun kelompok kelompok.
Fraud terdiri dari tiga kategori utama: asset misappropriation, corruption serta
1
Gambar 1.1 Kategori Fraud Sumber: ACFE (2022)
Examiners (ACFE) mengenai tiga kategori fraud di atas, menunjukkan bahwa kasus
fraud dalam bentuk penyalahgunaan aset memiliki frekuensi kasus yang tertinggi
yaitu sebesar 86%, disusul dengan frekuensi kasus kedua yaitu korupsi sebesar 50%,
dan frekuensi kasus terkecil yaitu pada kecurangan laporan keuangan sebesar 9%.
yang paling kecil, dampak rata-rata dari total kerugian kasus kecurangan laporan
keuangan ini justru menduduki peringkat tertinggi yaitu sebesar $593.000, disusul
oleh kasus korupsi sebesar $150.000, dan kasus penyalahgunaan aset sebesar
dan informasi mengenai perkembangan suatu kondisi perusahaan pada setiap periode.
Yang mana bertujuan sebagai acuan dan pedoman bagi perusahaan dalam membuat
sebuah keputusan bisnis yang akan diambil oleh pihak manajemen. (Harahap, 2018:
2
105)
perusahaan kepada para pihak lain yang memiliki kepentingan (stakeholder). Laporan
begitu pentingnya suatu laporan keuangan yang bersih dan bebas dari suatu
Salah satu cara untuk menutupi kondisi perusahaan yang kurang baik dan agar
dengan kondisi perusahaan yang sebenarnya dan kerap kali laporan keuangan
keuangan pada saat menyajikan laporan keuangan dengan tujuan untuk mendapatkan
3
laba maupun untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau suatu kelompok (ACFE,
2022).
Sektor keuangan dan perbankan ialah sektor dengan kasus fraud terbanyak,
yaitu sebanyak 351 kasus dimana 11% nya itu merupakan kasus financial statement
fraud. (ACFE 2022). Berdasarkan informasi yang dihimpun Consumer News and
Business Channel Indonesia (CNBC) Indonesia kasus fraud yang dilakukan oleh
pihak perbankan salah satu contohnya yaitu Pada tahun 2020, Maybank menjadi
perbincangan hangat terkait hilangnya dana nasabah sebesar Rp 22,9 miliar. Dana
4
tersebut merupakan simpanan milik nasabah Maybank di kantor cabang Cipulir.
Hilangnya dana nasabah diduga karena adanya pencurian yang berujung pada
penipuan. Tersangka kasus tersebut adalah Kepala Kantor Cabang Maybank Cipulir.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori fraud hexagon. Teori
fraud hexagon merupakan teori terbaru dalam mendeteksi fraud dan penyempurnaan
dari teori fraud sebelumnya (Jannah et al., 2021). Elemen-elemen dalam fraud
Didalam penelitian ini penulis menggunakan elemen pertama dari teori fraud
hexagon yaitu stimulus atau pressure. Pressure atau tekanan diproksikan dengan
5
ownership. Opportunity atau peluang diproksikan dengan variabel Ineffective
Ego atau arogans diproksikan dengan variabel Frequent number of CEO’s picture.
Dengan besarnya kasus fraud yang terjadi pada sektor perbakan yang
mencapai 351 kasus dan menduduki industri yang terbanyak terdampak fraud serta
kerugian yang diterima oleh sektor perbankan mencapai $ 150.000 atas kasus fraud
keuangan, Stabilitas keuangan, Kualitas auditor eksternal, Total akrual terhadap total
6
fraudulent financial statement. Namun financial stability, state-owned enterprises,
change in auditor, jumlah foto CEO pada laporan tahunan perusahaan tidak terbukti
yang tidak efektif, pergantian direksi dan arogansi tidak berpengaruh terhadap
Sedangkan Nature of the industry dan Change in auditor tidak berpengaruh terhadap
7
terdahulu juga menunjukkan hasil yang berbeda dan tidak konsisten membuat penulis
2019-2022?
Tahun 2019-2022?
Tahun 2019-2022?
Tahun 2019-2022?
8
reporting pada perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2019-2022?
Tahun 2019-2022?
Tahun 2019-2022?
Tahun 2019-2022?
Tahun 2019-2022?
Tahun 2019-2022?
9
perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2019-
2022?
sebagai berikut :
Tahun 2019-2022?
Tahun 2019-2022?
10
financial reporting pada perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa
Tahun 2019-2022?
Tahun 2019-2022?
Tahun 2019-2022?
Tahun 2019-2022?
Tahun 2019-2022?
11
1.4 Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi pihak yang
berkepentingan yaitu ;
1. Manfaat Teoritis
keuangan.
2. Manfaat Praktisi
Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan masukan dan saran mengenai
membantu para praktisi dalam meningkatkan kualitas audit pada lembaga audit.
Agar penelitian ini tidak meluas maka penelitian ini memiliki batasan masalah
yaitu :
2. Variabel yang diukur dalam penelitian ini terdiri dari 12 variabel, yaitu
12
Industri, Change in auditor, Change of director Quality of CEO's, Frequent
13
keuangan
Kolusi tidak
berpengaruh terhadap
kecurangan pelaporan
keuangan.
2. Rozaq Deteksi Target Keuangan Target keuangan
Wahyu (X1) berpengaruh terhadap
Pambudi dkk Fraudulent Stabilitas Keuangan Financial Fraud
(2023) (X2) Stabilitas keuangan
Financial
Tekanan Eksternal berpengaruh terhadap
Reporting (X3) Financial Fraud
Pergantian Direksi Kualitas auditor
Menggunakan (X4) eksternal, berpengaruh
Kualitas Auditor terhadap Financial Fraud
Fraud Score
Eksternal (X5) Total akrual terhadap
Model (Studi Pergantian Auditor total aset berpengaruh
(X6) terhadap Financial Fraud
Empiris Total Accrual To Kerjasama dengan
Total Assets (X7) pemerintah. berpengaruh
Tentang terhadap Financial Fraud
Dualisme Posisi (X8)
Perusahaan Pengawasan yang Tekanan Eksternal tidak
Tidak Efektif (X8) berpengaruh terhadap
BUMN Dan Kerjasama Dengan Financial Fraud
Proyek Pemerintah Pergantian Direksi tidak
Perbankan berpengaruh terhadap
(X9)
Financial Fraud (Y) Financial Fraud
Syariah Yang
Pergantian Auditor tidak
Terdaftar Di BEI berpengaruh terhadap
Financial Fraud
Tahun 2018- Dualisme Posisi tidak
berpengaruh terhadap
2022)
Financial Fraud
Pengawasan yang Tidak
Efektif tidak
berpengaruh terhadap
Financial Fraud
14
3. Margaretha Pendeteksian Financial Stability Financial Stability tidak
Lionardi (X1) terbukti berpengaruh
(2022) Kemungkinan Change In Director terhadap kemungkinan
(X2) terjadinya fraudulent
Terjadinya
State-Owned (X3) financial statement
Fraudulent Enterprises (X4) Change In Director
Nature Of Industry berpengaruh positif
Financial (X5) terhadap kemungkinan
Change In Auditor terjadinya fraudulent
Statement
(X6) financial statement
menggunakan Jumlah foto CEO State-Owned
(X7) Enterprises tidak
Fraud Hexagon fraudulent financial terbukti berpengaruh
statement (Y) terhadap kemungkinan
terjadinya fraudulent
financial statement
Nature Of Industry
berpengaruh negatif
terhadap kemungkinan
terjadinya fraudulent
financial statement
Change In Auditor tidak
terbukti berpengaruh
terhadap kemungkinan
terjadinya fraudulent
financial statement
Jumlah foto CEO tidak
terbukti berpengaruh
terhadap kemungkinan
terjadinya fraudulent
financial statement
15
Kecurangan (X3) berpengaruh terhadap
Institutional Kecurangan Laporan
Laporan Ownership (X4) Keuangan
Effective Monitoring Financial Stability tidak
Keuangan
(X5 berpengaruh terhadap
Change in Auditor Kecurangan Laporan
(X6) Keuangan
Change in Director External Pressure tidak
(X7) berpengaruh terhadap
Kecurangan Laporan
Kecurangan Laporan
Keuangan
Keuangan (Y)
Effective Monitoring
tidak berpengaruh
terhadap Kecurangan
Laporan Keuangan
Change in Auditor tidak
berpengaruh terhadap
Kecurangan Laporan
Keuangan
Change in Director tidak
berpengaruh terhadap
Kecurangan Laporan
Keuangan
5. Kartika The Influence Of Financial stability Financial stability
Octaviani (X1), berpengaruh terhadap
dkk Fraud Hexagon Personal financial Fraudulent Financial
2021 needs (X2) Reporting
Elements On
External pressure Personal financial needs
Fraudulent (X3) berpengaruh terhadap
Financial target Fraudulent Financial
Financial (X4), Reporting
Change in director External pressure
Reporting At The
(X5) berpengaruh terhadap
Banking E-procurement (X6) Fraudulent Financial
nature of the industry Reporting
Companies Listed (X7) Financial target
16
On The Effective monitoring berpengaruh terhadap
(X8) Fraudulent Financial
Indonesian Stock Change in auditor Reporting
(X9) Change in director
Exchange Periode
Frequent number of berpengaruh terhadap
2018-2020 CEO's Picture (X10) Fraudulent Financial
Fraudulent Financial Reporting
Reporting (Y) E-procurement
berpengaruh terhadap
Fraudulent Financial
Reporting
Effective monitoring
berpengaruh terhadap
Fraudulent Financial
Reporting
Frequent number of
CEO's Picture
berpengaruh terhadap
Fraudulent Financial
Reporting
Nature of the industry
tidak berpengaruh
terhadap Fraudulent
Financial Reporting
Change in auditor tidak
berpengaruh terhadap
Fraudulent Financial
Reporting
17
Fraud Hexagon Pergantian Auditor eksternal tidak
(X4) berpengaruh terhadap
Pergantian Direksi kecurangan laporan
(X5) keuangan
Quality Of CEO (X6) .Variabel pengawasan
Arogansi (X7) yang tidak efektif tidak
18
berpengaruh terhadap
kecurangan laporan
keuangan.
19
1.7 Kerangka Pemikiran
Financial target X1
H1
Financial stability X2
H2
External pressure X3
H3
Institutional ownership X4
H4
Ineffective monitoring X5 H5
Change in auditor X8 H9
H 11
Quality of CEO's X10
H 12
Frequent number of
CEO’s picture X11
Collusion X12
20
1.8 Perumusan Hipotesis
Berdasarkan teori yang sudah ada dapat dirumuskan hipotesis sementara untuk
reporting
reporting
reporting
financial reporting
reporting
financial reporting
21
DAFTAR PUSATAKA
ACFE (2022). ACFE. (2022). Occupational Fraud 2022 : A Report To The Nations.
https://legacy.acfe.com/report-to-the-nations/2022/ (diakses pada 02 November
2023 pukul 13.:45)
Aulia & Afiah, 2020 Hexaagon Fraud Analysis in Detecting Potential Financial
Statement Fraud of Banking Companies in Indonesia. International
Conference on Accounting, Business, & Economics. 9(1) 450-461
Octaviani, K., Sagala, E., & Silviana. (2021). The Influence Of Fraud Harahap
(2018). Pengaruh Fraud Indikator Terhadap Fraudulent Financial Statement:
Studi Empiris Pada Perusahaan yang Listed di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Tahun 2008-2013. Diponegoro Journal of Accounting2, 1–15.
22
Lionardi & Suhartono, 92022). Lionardi, M., & Suhartono, S. (2022). Pendeteksian
Kemungkinan Terjadinya Fraudulent Financial Statement menggunakan Fraud
Hexagon. Moneter: Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, 9(1), 29–38.
Purnama, D., Mutiarani, G., Yuanita, M., & Lucyanda, J. (2022). Pengujian
Kecurangan Laporan Keuangan Menggunakan Fraud Hexagon Model. Media
Riset Akuntansi, 12(1), 109–128.
(Tarmizi Ahmad dkk (2022)
Vousinas, G. L. (2019). Advancing theory of fraud: the S.C.O.R.E. model. Journal
of Financial Crime, 26(1), 372–2. https://doi.org/10.1108/JFC-12-2017-0128
23
24