PROPOSAL SKRIPSI
OLEH :
20383042008
OKTOBER 2022
ii
Kata pengantar
Assalamu’alaikumwr. Wb.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ira Hasti Priyadi,S.Pd., M.A
selaku dosen pengampu mata kuliah Metodologi Penelitian Akuntansi Syariah
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang penulis tekuni.
Wassalamu’alaikumwr. Wb.
Penulis
ii
iii
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Indonesia pernah mengalami krisis keuangan hebat pada tahun 1997 yang
telah merusak tatanan dan sendi-sendi perekonomian Indonesia khususnya dunia
perbankan. Hal ini mengakibatkan terjadi krisis perbankan terparah dalam sejarah
perbankan nasional yang menyebabkan penurunan kinerja perbankan nasional.
Berbagai penelitian menyebutkan bahwa krisis ekonomi hebat yang melanda
indonesia terjadi karena buruknya penerapan Good Corporate Governance di
Indonesia. Sebagaimana dikemukakan oleh Baird bahwa salah satu akar penyebab
timbulnya krisis ekonomi di Indonesia dan juga di berbagai negara Asia lainnya
adalah buruknya pelaksanaan Corporate Governance (tata kelola perusahaan) di
hampir semua perusahaan yang ada, baik perusahaan yang dimiliki
pemerintah(BUMN) maupun yang dimiliki pihak swasta.1
1 Eko Sunarwan, 'Pengaruh Good Corporate Governance (Gcg) Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan
Syariah (Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah Dan Unit Usaha Syariah Di Indonesia Periode 2010-
2013)", (Skripsi, Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam) Fakultas Syariah Dan Hukum Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 1436 H./2015 M)., h. 1
2 Ibid.,
1
2
3Ibid.
4Dewi Ayu Masruroh dan Ade Sofyan Mulazid, Analisa Pengaruh Size Perusahaan,Capital Adequacy
Ratio (CAR),Non Performing Financing (NPF), Return On Asset (ROA), Financing Deposit Ratio (FDR)
Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Umum Syariah di Indonesia
Periode 2012-2015, Human Falah, Volume 4. No 1 Januari-Juni 2017, h.3
3
perusahaan, reputasi atau citra korporat merupakan aset yang paling utama dan
tak ternilai harganya, karena citra korporat akan mempengaruhi loyalitas
konsumen. Oleh karena itu segala upaya, daya, dan biaya digunakan untuk
memupuk, merawat, serta menumbuh kembangkannya. Selain itu, CSR juga
dapat membuka akses untuk investasi dan pembiayaan bagi perusahaan, karena
para investor ini sudah mempunyai kesadaran akan pentingnya berinvestasi pada
perusahaan yang telah melakukan CSR. Demikian juga penyedia dana, seperti
perbankan, lebih memprioritaskan pemberian bantuan dana pada perusahaan yang
melakukan CSR5
5 Ibid
4
Untuk menentukan dan melihat kondisi suatu kinerja keuangan, maka penulis
akan menggunakan Ratio Profitabilitas (profitability Ratio) sebagai indikator
untuk mengukur Efektifitas pengelolaan (menajemen) perusahaan yang
ditunjukkan oleh jumlah Laba yang dihasilkan dari penjualan dan investasi.
Semakin baik rasio Profitablitas maka semakin baik kemampuan perusahaan
dalam memperoleh laba perusahaan yang tinggi
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut:
D. Asumsi Penelitian
1. Dampak ukuran komite pada pengungkapan CSR Dewan pengawas adalah
bagian dari perusahaan yang bertanggung jawab Mengawasi dan memberi
nasihat kepada Direksi tentang manajemen bisnis Perusahaan.
2. Semakin banyak dewan komisaris, semakin banyak pengawasan yang
dibutuhkan akan Lebih efektif, sehingga lebih banyak tekanan pada
manajemen semakin besar dalam hal pengungkapan tanggung jawab
sosial. Semakin banyak komite audit independen yang dimiliki
perusahaan, semakin baik.
3. Fungsi pengawasan yang akan dilakukan. Termasuk Pengawasan terhadap
penerapan tata kelola perusahaan di perusahaan.
4. Auditor eksternal dianggap lebih independen dibandingkan dengan auditor
eksternal. Oleh karena itu, auditor eksternal memainkan peran penting
dalam rangka tata kelola perusahaan sebagi usaha untuk meningkatkan
aktivitas perusahaan
E. Hipotesis Penelitian
7
H1 Ukuran dewan komisaris, ukuran dewan komite audit, ukuran kualitas audit
dan corporate social responsibility berpengaruh secara simultan terhadap
kinerja keuangan
H2 Ukuran dewan komisaris berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan
H3 Ukuran dewan komite audit berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan
H4 Ukuran kualitas audit berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan
H5 Corporate social responsibility berpengaruh positif terhadap kinerja
keuangan
F. Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi yang bermanfaat
dalam pengembangan ilmu ekonomi dan dapat memberikan sumbangan dalam
pengembangan ilmu khususnya pada bidang akuntansi.Sehingga dalam hasil
penelitian yang diperoleh pada penelitian ini akan semakin lebih baik serta
dapat membantu dalam pengembangan akuntansi manajemen, khususnya
kajian mengenai pengungkapan CSR.
2. Manfaat Praktis
8
a. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan terkait dengan
permasalahan mengenai kinerja keuangan dan good corporate governance
sebagai bahan pertimbangan untuk mengevaluasi dan meningkatkan
kinerja perusahaan mengenai pengungkapan CSR yang dapat
meningkatkan keberlanjutan perusahaan dalam jangka panjang.
b. Bagi Investor dan kreditor
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dapat menjadi masukan bagi para
investor dan kreditor sebagai pertimbangan dalam pengambilan
keputusan untuk investasi kepada perusahaan mana yang memiliki kinerja
baik serta memiliki prospek yang bisa dipertanggungjawabkan.
c. Bagi Pemerintah
Hasil penelitian ini diharapkan bisa digunakan sebagai bahan
pertimbangan bagi pemerintah dalam membuat kebijakan yang terkait
CSR disclosure di Indonesia.
d. Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pandangan sebagai
pengingat maupun pengawas atas perilaku-perilaku perusahaan. Selain
itu, penelitian ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran
masyarakat akan hak-hak yang harus diperoleh.
H. Definisi Istilah
Dalam penelitian ini terdapat beberapa definisi istilah,yaitu sebagai berikut :
1. Good corporate governance (GCG) secara definitif merupakan sistem
yang mengatur dan mengendalikan perusahaan yang menciptakan nilai
tambah (value added) untuk semua stakeholder (Monks,2003)
2. The World Business Council for Sustainable Development
mendefinisikan CSR sebagai komitmen perusahaan untuk berkontribusi
dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan, bekerja dengan para
karyawan perusahaan, keluarga karyawan, komunitas lokal, dan
komunitas secara keseluruhan dalam rangka meningkatkan kualitas
kehidupan. Secara umum, CSR dapat didefinisikan sebagai bentuk
kegiatan untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat melalui
peningkatan kemampuan manusia sebagai individu untuk beradaptasi
dengan keadaan sosial yang ada, menikmati, memanfaatkan, dan
memelihara lingkungan hidup yang ada.
3. Kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat
sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan
peraturan-peraturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar.(Irham
Fahmi, 2018:2).
10
Dalam beberapa definisi istilah diatas, berikut ini merupakan maksud dari
penelitian ini, yaitu penelitian ini akan meneliti tentang bagaimana pengaruh
good corporte governance dan corporate social responsibility terhadap kinerja
keuangan dengan menggunakan analisis rasio profitabilitas yaitu Return on
Equity dalam suatu Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2019-2021.
Novita Sari Malau ; Prof. Dr. Hiro Tugiman, QIA., CA. ; Drs. Eddy Budiono,
M.M., QIA meneliti Pengaruh Good Corporate Governance Dan Corporate Social
Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan (Studi pada Perusahaan Manufaktur
yang Terdaftar di BEI Tahun 2016). Berdasarkan hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa secara parsial variabel dewan direksidan komite audit tidak
berpengaruh terhadap ROE sebagai proksi kinerja keuangan. sedangkan variabel
komisaris independen dan corporate social responsibility berpengaruh secara
parsial terhadap ROE sebagai proksi kinerja keuangan. Sedangkan secara
simultan variabel komisaris independen, dewan direksi, komite audit, dan
corporate social responsibility berpengaruh terhadap ROE sebagi proksi kinerja
keuangan
yang diukur dengan ROA dan Tobin’s Q, sedangkan jika diukur dengan ROE
memiliki pengaruh signifikan.
J. Kajian Pustaka
Kajian Teori (Grand Theory)
1.1.Teori Stakeholder
1.2.Teori Keagenan
6 Jensen, M., dan W. Meckling. 1976. Theory of The Firm: Managerial Behavior, Agency and
Ownership Structure. Journal of Financial Economics: 305 – 360
7 Sari, Ayu Intan Permata. 2016. Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Pengungkapan Tanggung
Jawab Sosial Perusahaan. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi. 5 (6): 1-19.
14
Struktur dan proses yang harus dilakukan agar pemenuhan syariah dalam
sistem Shari’ah Governance terlaksana dengan baik dalam sebuah institusi
menurut IFSB adalah sebagai berikut: 8
negara penganut sistem two tier, dimana dewan terdiri dari dewan
komisaris dan dewan direksi (Wardhani, 2007).
Kualitas audit adalah kualitas yang ditunjukkan dari suatu hasil audit.
Auditing adalah bentuk monitoring yang digunakan oleh perusahaan
untuk menurunkan biaya keagenan (agency cost) perusahaan dengan
9
pemegang hutang (bond holder) dan pemegang saham. Nilai auditing
timbul karena auditing menurunkan pelaporan yang salah atas informasi
akuntansi10. Hasil auditing ini dicerminkan dalam laporan keuangan
keuangan yang disajikan oleh perusahaan. Kualitas jasa audit memiliki
peranan penting untuk mengurangi asimetri informasi dan agency
problems yang dihasilkan dari pemisahan kepemilikan dan pengendalian
dalam sebuah perusahaan. Pemegang Saham ingin memaksimalkan laba
atas investasi atau nilai saham mereka sedangkan manajer lebih tertarik
pada private consumption sumber daya perusahaan dengan mengorbankan
kepentingan pemegang saham11. Oleh karena itu , auditor eksternal
diharapkan memberikan kontribusi pada usaha corporate governance
dalam mengurangi permasalahan keagenan manajer dengan pemegang
saham.
9 Jensen, M., dan W. Meckling. 1976. Theory of The Firm: Managerial Behavior, Agency and
Ownership Structure. Journal of Financial Economics: 305 – 360
10 Ariyanti, D. 2005. Profesionalisme, Kepuasan Kerja dan Kesadaran Etis pada Auditor, Kajian,
Evidence from Malaysia. National Research & Innovation Conference for Graduate Students in Social
Sciences.
18
12 Melisa Syahnaz, “ Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan
Perbankan”, WBCSD Stakeholder Dialogue On Corporate Social Responsibility. The Netherlands, Sept.
6-8. 1998 : h.5.
13 Busyra Azheri, Corporate Social Responsibility: Dari Voluntary Menjadi Mandatory,h.20
19
1.5.Kinerja Perusahaan
Profit margin sendiri diperoleh dari laba dibagi dengan nilai penjualan
selama satu tahun. Profit margin adalah nilai sisa dari dana operasional
yang digunakan oleh perusahaan. Semakin tinggi profit margin suatu
perusahaan maka akan semakin tinggi pula ROE perusahaan.