Anda di halaman 1dari 14

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/343426597

Apa yang Mempengaruhi Mahasiswa Berminat Investasi Saham?

Article · June 2020

CITATION READS

1 1,670

2 authors, including:

M. Elfan Kaukab
Universitas Sains Al-Qur'an Wonosobo Indonesia
207 PUBLICATIONS   180 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Indonesia Tourism Potential: Trend Analysis of Keyword 'Bali' Globally Before and During the Covid-19 Crisis View project

Pandemic Leadership and System Resilience: Navigate Crisis And Keep Superior During Covid-19 View project

All content following this page was uploaded by M. Elfan Kaukab on 04 August 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Jurnal Neraca Volume 16 Nomor 1 Bulan Juni Tahun 2020 ISSN: 1829-8648 (print)
ISSN: 0000-0000 (online)

APA YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA BERMINAT


INVESTASI SAHAM?
Ahmad Mufti Maulana, *M. Elfan Kaukab
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sains Al-Qur’an, Wonosobo, Indonesia
*Email: elfan@unsiq.ac.id

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi minat investasi
sahampada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sains Al-Qur’an
Wonosobo.MetodologiPenelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan populasi seluruh
mahasiswa FEB yang terdaftar di Galeri Investasi FEB UNSIQ. Analisis menggunakan regresi linear
berganda dengan alat bantu SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pengetahuan
investasi, kebijakan modal minimal investasi, pelatihan pasar modal, dan motivasi berpengaruh positif
terhadap minat investasi saham.Penelitian ini menjelaskan bagaimanapengaruh pengetahuan
investasi, kebijakan modal minimal investasi, pelatihan pasar modal, dan motivasi terhadap minat
investasi saham, sehingga dapat dijadikan informasi bagi Galeri Investasi FEB UNSIQ terkait faktor-
faktor yang dapat mempengaruhiminat investasi saham.Keterbatasan penelitian ini hanya
menggunakan sampel terbatas pada mahasiswa FEB UNSIQ sehingga hasil penelitian tidak dapat
digeneralisasi.Untuk penelitian-penelitian berikutnya diharapkan dapat memperluas sampel dan
menggunakan variabel bebas yang belum digunakan dalam penelitian ini yang dapat mempengaruhi
minat investasi saham seperti risiko, kondisi keuangan mahasiswa dan return sehingga mendapatkan
hasil yang lebih baik.

Kata kunci : pengetahuan investasi, kebijakan modal minimal investasi, pelatihan pasar
modal, motivasi, minat investasi saham.

Latar Belakang mayoritas masyarakat kita belum


Pasar modal (capital menyadari manfaat berinvestasi. Mayoritas
market)merupakan pasar untuk berbagai lebih mementingkan untuk menjalani hidup
instrument keuangan yang bisa mereka sekarang tanpa memikirkan hidup
diperjualbelikan, baik surat utang mereka di masa depan. Inflasi merupakan
(obligasi), saham, reksa dana, instrument salah satu faktor yang membuat seseorang
derivative, maupun instrument lainnya membutuhkan investasi. Akibat inflasi,
(Rivai, 2010). Pada aspek lain pasar modal nilai uang yang kita miliki semakin
juga sebagai indikator kemajuan menurun daya belinya karena kenaikan
perekonomian suatu negara. Pasar modal harga barang dan jasa (Masruhin dan
memberikan fasilitas untuk Kaukab, 2019).Penurunan daya beli dari
mempertemukan antara pihak-pihak uang tersebut dapat dihindari dengan cara
surplus dana dengan pihak yang menginvestasikannya. Pada dasarnya
membutuhkan dana dalam kerangka semua opsi investasi memiliki peluang
investasi. Pasar modal memiliki peran keuntungan di satu sisi dan peluang
penting, mengingat dengan pertumbuhan kerugian atau risiko di sisi yang lain,
investasi berarti terjadi pergerakan namuninvestasi saham di pasar modal
ekonomi secara circle, mulai dari sektor (terutama pasar modal dalam negeri)
keuangan sampai dengan sektor riil memiliki nilai lebih disamping saham
(Hadi,2013). sangat mudah ditransaksikan, sifatnya yang
Timothius Tandio dan A. A. G. P. sangat likuid dan modal minim. Nilai lebih
Widanaputra (2016) menyatakan bahwa tersebut adalah dengan meningkatkan

1
Jurnal Neraca Volume 16 Nomor 1 Bulan Juni Tahun 2020 ISSN: 1829-8648 (print)
ISSN: 0000-0000 (online)

kepemilikan saham dalam negeri, sektor– akandimiliki oleh masyarakatnya sendiri.


sektor vital Indonesia mayoritas
Tabel 1.Profil Risiko dan Return dari Produk Investasi
TIME GOVERMEN
YEAR SAVINGS GOLD STOCK INFLASI
DEPOSIT T BOND
2006 N.A. 9,64% 23,00% 10,36% 55,30% 6,50%
2007 N.A. 6,01% 31,30% 10,08% 52,08% 5,79%
2008 2,79% 22,28% 5,50% 12,16% -50,64% 11,06%
2009 2,62% 7,53% 24,00% 10,05% 56,05% 2,78%
2010 2,32% 5,88% 29,70% 7,61% 46,13% 6,96%
2011 2,44% 4,00% 22,30% 6,01% 3,20% 3,79%
2012 1,91% 4,40% 3,60% 5,17% 12,94% 4,30%
2013 2,22% 7,17% 5,93% 6,63% 0,90% 8,38%
2014 2,50% 7,75% 2,56% 8,75% 22,29% 8,36%
2015 1,90% 6,68% 2,61% 9,00% -12,10% 3,35%
2016 1,85% 6,38% 8,81% 8,30% 15,32% 3,04%
AVERAGE 2,29% 7,99% 12,75% 8,56% 20,95% 5,86%
Sumber: (FAC Sekuritas Indonesia)

Dari data diatas kita dapat melihat Malaysia per 1 November 2017
bahwa menabung di bank hanya akan mempunyai investor sebanyak 12,8%,
meningkatkan nilai uang kita sebesar Singapura per 1 November 2017
2,29% saja, sedangkan inflasi yang terjadi mempunyai investor sebanyak 30%, China
mempunyai nilai rata-rata 5,86%, artinya per 1 November 2017 mempunyai investor
uang yang ditabung di bank akan turun sebanyak 13,7%, sedangkan Indonesia per
nilainya sebesar 3,57%. Berdasarkan data 27 Desember 2018 hanya mempunyai
diatas kita dapat menyimpulkan bahwa investor sebanyak 0,58% (Kumparan.com).
investasi menjadi sangat penting bagi kita Terlihat jelas bahwa masyarakat
untuk menghadapi inflasi yang tinggi, dan Indonesia belum sepenuhnya
investasi saham menjadi investasi yang menginvestasikan dananya ke pasar modal
menarik karena mempunyai nilai return dengan pertimbangan tertentu. Bursa Efek
tertinggi yaitu sebesar 20,95%. Indonesia (BEI), Lembaga Kliring dan
Data PT Kustodian Senteral Efek Penjaminan (KPEI) dan PT Kustodian
Indonesia (KSEI) pada tanggal 27 Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai
Desember 2018 mencatat ada peningkatan fasilitator pasarmodal Indonesia berusaha
jumlah investor sebesar 44% menjadi 1,6 agar jumlah investor Indonesia meningkat
juta investor daripada periode sama pada dengan berbagai cara, misalnya dengan
tahun sebelumnya 1,1 juta investor. Secara iklan danmembuat sebuah konsep industri
rinci komposisinya antara lain 851.662 SID pasar modal yang kuat danberskala
(Single Investor Identification) yang nasional dengan tujuan untuk
memiliki aset saham. Kemudian 988.946 meningkatkan kesadaran terhadap pasar
SID aset reksa dana dan 195.119 SID modal Indonesia, kampanye investasi
memiliki aset surat berharga negara. tersebut bernama “Yuk Nabung Saham”
Walaupun meningkat tetapi secara (yuknabungsaham.idx.co.id).
persentase investor Indonesia masih Salah satu yang menjadi obyek
tergolong rendah dibanding negara lain sasaran utama PT Bursa Efek Indonesia
seperti Malaysia, Singapura, dan China. (BEI) dalam menjaring investor-investor

2
Jurnal Neraca Volume 16 Nomor 1 Bulan Juni Tahun 2020 ISSN: 1829-8648 (print)
ISSN: 0000-0000 (online)

baru adalah dengan mendirikan Galeri dalam berinvestasi saham, diataranya


Investasi yang ada di setiap Universitas. adalah kurangnya pengetahuan tentang
Direktur Pengembangan BEI Nicky Hogan investasi, minimnya sisa uang saku yang
(Dalam Rizki C.P. dan Adeng bisa digunakan untuk di
Pustikaningsih, 2016) menyatakan, investasikan,edukasi investasi yang masih
mahasiswa dapat menjadi potensi besar terbatas, sertakurangnya motivasi untuk
sebagai investor pasar modal baru. Hal ini masuk dunia investasi.
dapat terwujud dengan semakin bertambah Pengetahuan mengenai investasi di
banyaknya Galeri Investasi yang dibangun. pasar modal secara global juga di
Dengan demikian jumlah investor baru dari edukasikan kepada mahasiswa di kampus-
kalangan mahasiswa juga semakin kampus, khususnya pada mahasiswa yang
meningkat. Walaupun belum punya mengambil jurusan di FEB UNSIQ.
pendapatan tetap, tapi minat dari Edukasi mengenai investasi ini diperoleh
mahasiswa untuk berinvestasi cukup dari mata kuliah yang diambil mulai dari
tinggi. Lebih banyak mahasiswa yang umum seperti manajemen keuangan
sebenarnya karena pembukaan galeri hingga yang spesifik seperti mata kuliah
investasi kita hampir setiap minggu ada teori portofolio. Selain edukasi yang
pembukaan satu galeri investasi. Biasanya berasal dari mata kuliah, terdapat juga
dibarengi dengan kegiatan seminar dimana edukasi pasar modal yang dilakukan oleh
mahasiswa mencatatkan diri sebagai KSPM FEB UNSIQ dengan
investor baru (Hogan, 2016). Hal ini menyelenggarakan berbagai seminar
menunjukkan besarnya partispasi terkait pasar modal yang bekerja
mahasiswa dalam berinvestasi.Mahasiswa samadengan Galeri Investasi FEB UNSIQ,
merupakan salah satu individu yang Bursa Efek Indonesia (BEI), dan juga FAC
potensial untuk melakukan investasi. Sekuritas Indonesia. Berbagai aspek
Berbekal pembelajaran yang didapat dipelajari dalam mata perkuliahan yang
selama perkuliahan mahasiswa dapat menyangkut investasi pasar modal, mulai
menerapkan teori yang telah didapatkannya dari return, teknik dalam mengambil
selama perkuliahan dengan riil berupa keputusan, hambatan, hingga ke risiko-
praktek investasi (Wibowo dan risiko yang akan di hadapi oleh
Purwohandoko, 2019). investor.Walapun minat investasi
Universitas Sains Al-Qur’an mahasiwa cukup tinggi terutama saat di
(UNSIQ) adalah salah satu universitas awal pembelajaran, namun tidak sedikit
yang memiliki galeri investasi, dibukanya dari mahasiswa yang mengurungkan
galeri investasi ini berkat kerjasama antara niatnya ketika teori yang dipelajari
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dibangku kuliah dipraktikan di dunia nyata
UNSIQ, Bursa Efek Indonesi dan FAC (Auliah dan Kaukab, 2019). Ada banyak
Sekuritas Indonesia. Namun sejak faktor yang mempengaruhi mengapa hal
dibukanya galeri investasi belum banyak tersebut terjadi, diataranya adalah
mahasiswa yang berminat untuk minimnya sisa uang saku yang bisa
berinvestasi di pasar saham. Terbukti digunakan untuk di investasikan,
hanya ada sekitar 66 mahasiswa yang kurangnya waktu untuk melakukan dan
terdaftar di galeri investasi dari 960 mengawasi transaksi, serta edukasi
mahasiswa FEB UNSIQ yang masih aktif. investasi pasar modal yang masih terbatas.
Hal ini menunjukkan bahwa minat Meski demikian, lulusan mahasiswa
mahasiswa FEB UNSIQ terhadap investasi khususnya yangtelah mendapatkan edukasi
pasar saham masih sangat kurang. Ada investasi di pasar modal sangat diharapkan
banyak faktor yang mempengaruhi untuk dapat berpartisipasi dalam pasar
mengapa mahasiswa kurang berminat modal Indonesia guna menyukeskan

3
Jurnal Neraca Volume 16 Nomor 1 Bulan Juni Tahun 2020 ISSN: 1829-8648 (print)
ISSN: 0000-0000 (online)

kampanye yang di selenggarakan BEI serta dan Purwohandoko, 2019). Rooij, dkk.
memicu pertumbuhandan meningkatkan (2011) dalam penelitiannya menemukan
ekonomi bangsa. bahwa mereka yang memiliki pemahaman
ataupengetahuan tentang keuangan
Teori dan Hipotesis memungkinan untukberinvestasi pada
Penelitian ini terdiri dari dua saham. Seseorang yang telah memiliki
variabel, yaitu variabel independen pengetahuan tentang investasi akan
variabel independen meliputi pengetahuan cenderung untuk melakukan investasi. Dari
investasi, kebijkan modal minimal pengetahuan yang dimiliki seseorang
investasi, pelatihan pasar modal dan tersebut dapat berguna untuk mengelola
motivasi dan variabel dependen yaitu investasinya. Semakin tinggi pengetahuan
minat investasi saham.Minat adalah seseorang atas investasi, maka tingkat
kecenderungan untuk menetapkan ketertarikan akan investasi semakin besar
pilihannya pada suatu subjek tertentu pula(Wibowo dan Purwohandoko,
(Susilowati, 2017). Sedangkan investasi 2019).Hasil penelitian yang dilakukan
menurut Arifin (2007) adalah kegiatan olehAri Wibowo dan Purwohandoko
menunda konsumsi untuk mendapatkan (2019) dan Oktiana Nur sari (2018)
nilai konsumsi yang lebihbesar di masa membuktikan bahwa pengetahuan investasi
yang akan datang. Nisa dan Luki Zulaika berpengaruh positif terhadap minat
(2017) menyatakan bahwabanyak dari investasi saham. Hasil tersebut tidak sama
kalangan masyarakat terutama mahasiswa dengan penelitianAminatun Nisa dan Luki
lebih berminat berinvestasi di pasar modal. Zulaika (2017) yang menyatakan bahwa
Namun masih banyak kendala yang harus pemahaman investasi tidak berpengaruh
dihadapi dalam investasi ini terutama bagi terhadap minat investasi saham. Dapat
para investor pemula jika mereka tidak disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat
memahami dengan benar tatacara pengetahuan investasi maka akan semakin
berinvestasi atau resiko apa yang akan tinggi pula ketertarikan terhadap investasi
dihadapi bagi investor. Memunculkan saham. Karena melalui pengetahuan
minat mahasiswa untuk berinvestasi investasi, investor akan lebih paham dalam
dipasar modal bisa dilakukan dengan cara pengambilan keputusan investasi dan bisa
mendekatakan dan memberi pengetahuan menghindari risiko kerugian dalam
tentang pasar modal dikalangan akademisi, berinvestasi, sehingga dapat disusun
meningkatkan pengetahuan hipotesis:
tentanginvestasi, dan memberi pengarahan Hipotesis 1. Pengetahuan investasi
atau praktek untuk berinvestasi secara berpengaruh positif terhadap minat
nyata. Faktor-faktor yang mempengaruhi investasi saham.
minat invstasi saham pada penelitian ini Kebijakan modal minimal
meliputi pengetahuan investasi, kebijakan merupakan batas minimal setoran modal
modal minimal investasi, pelatihan pasar awal untuk membuka akun rekening efek
modal, dan motivasi. yang telah ditetapkan oleh perusahaan
Pengetahuan investasi adalah sekuritas (financialku.com, 2017). Nisa
suatuinformasi mengenai bagaimana cara dan Zulaika (2017) menemukan bahwa
menggunakan sebagian dana atau apabila modal minimal investasi semakin
sumberdaya yang dimiliki untuk kecil, maka mahasiswa cenderung akan
mendapatkankeuntungan di masa depan. berinvestasi. Menurut Ari Wibowo dan
Informasi tersebut dapat diperoleh dari Purwohandoko (2019) pada era modern,
suatu pembelajaran yang diterima dari investasi tidak memerlukan biaya yang
berbagai literatur yang ada dan telah tinggi, cukup dengan modal minimal yang
diserap oleh memori manusia (Wibowo telah ditetapkan. Dengan adanya modal

4
Jurnal Neraca Volume 16 Nomor 1 Bulan Juni Tahun 2020 ISSN: 1829-8648 (print)
ISSN: 0000-0000 (online)

minimal tersebut membuat seseorang akan (2019) membuktikan bahwa pelatihan


cenderung melakukan investasi, karena pasar modal berpengaruh positif terhadap
mahasiswa tersebut mampu memenuhi minat investasi saham. Hasil tersebut
(membayar) modal minimal yang didukung oleh penelitian yang dilakukan
ditetapkan. Semakin murah modal minimal oleh Dasriyan Saputra (2018) yang
yang telah ditentukan, maka minat akan menyatakan bahwa pelatihan pasar modal
semakin tinggi dalam berinvestasi.Hasil berpengaruh positif terhadap minat
penelitian yang dilakun olehAri Wibowo investasi saham. Dapat disimpulkan bahwa
dan Purwohandoko (2019) dan Aminatun semakin sering seseorang mengikuti
Nisa dan Luki Zulaika (2017) pelatihan pasar modal maka akan semakin
membuktikan bahwa kebijakan modal tinggi pula minat orang tersebut untuk
minimal investasi berpengaruh positif berinvestasi saham. Karena dalam
terhadap minat investasi saham. Hasil pelatihan tersebut akan ada ilmu baru dan
tersebut tidak sama dengan juga inspirasi yang akan menambah
penelitianOktiana Nur Sari (2018) yang pemahaman terkait investasi saham
menyatakan bahwa kebijakan modal sehingga akan meningkatkan minat dalam
minimal investasi tidak berpengaruh berinvestasi,sehingga dapat disusun
terhadap minat investasi saham. Dapat hipotesis:
disimpulkan bahwa rendahnya tingkat Hipotesis 3. Pelatihan pasar modal
modal minimal akan membuat investor berpengaruh positif terhadap minat
lebih berminat dalam berinvestasi saham. investasi saham.
Karena tidak perlu modal yang besar Motivasi merupakan
investor akan cenderung mempunyai minat suatupembentukan perilaku yang
yang lebih untuk berinvestasi terutama ditandaioleh bentuk-bentuk aktivitas atau
pada kalangan mahasiswa yang sebagian kegiatan melalui proses psikologis, baik
besar keuangannya masih mengandalkan yang berpengaruh oleh faktor intrinsik dan
uang saku dari orang tua,sehingga dapat ekstrinsik yang dapat mengarahkannya
disusun hipotesis: dalam mencapai apa yang diinginkanya
Hipotesis 2. Kebijakan modal minimal yaitu tujuan (Yuli,2005).Hong dkk. (2004)
investasi berpengaruh negatif terhadap dalam penelitian mereka atas investor
minat investasi saham. pasar modal di Amerika serikat,
Pelatihan pasar modal ialah salah mengajukan hipotesis bahwa interaksi
satu program edukasi yang dilaksanakan sosial juga berperan penting dalam
oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) yang memengaruhi seseorang berinvestasi di
bekerjsama dengan KSEI (PT Kustodian pasar modal, dimana seseorang akan lebih
Sentral Efek Indonesia) dan KPEI (PT tertarik pada pasar modal jika rekan rekan
Kliring Penjaminan Efek Indonesia) pergaulan mereka juga telah
(Merawati dan Putra, 2015).Seseorang berinvestasi.Hasil penelitian yang
yang telah mengikuti berbagai pelatihan dilakukan olehDasriyan Saputra (2018),
pasar modal akan cenderung melakukan Rizki Chaerul Pajar dan Adeng
investasi, karena dari pelatihan tersebut Pustikaningsih (2017) dan juga Aminatun
seseorang akan mendapatkan ilmu baru Nisa dan Luki Zulaika (2017)
serta mendapat inspirasi atau saran untuk membuktikan bahwa motivasi berpengaruh
berinvestasi. Semakin sering seseorang positif terhadap minat investasi saham.
tersebut mengikuti pelatihan pasar modal, Hasil tersebut tidak sama dengan penelitian
semakin tinggi minat untuk berinvestasi yang dilakukan oleh Masri Situmorang,
(Ari Wibowo dan Purwohandoko, Andreas dan Riska Natariasari (2014) yang
2019).Hasil penelitian yang dilakun menyatakan bahwa pelatihan pasar modal
olehAri Wibowo dan Purwohandoko tidak berpengaruh terhadap motivasi.

5
Jurnal Neraca Volume 16 Nomor 1 Bulan Juni Tahun 2020 ISSN: 1829-8648 (print)
ISSN: 0000-0000 (online)

Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi dan akan berusaha mewujudkannya secara
motivasi maka semakin tinggi pula minat nyata dengan cara terjun langsung dalam
investasi saham di pasar modal. Karena kegiatan investasi di pasar modal, sehingga
saat seseorang termotivasi maka dia akan dapat disusun hepotesis:
melakukan berbagai cara untuk bisa Hipotesis 4. Motivasi berpengaruh positif
mengetahui hal-hal yang terkait investasi, terhadap minat investasi saham.

Pengetahuan Investasi
H1
H2
Minat
Kebijakan Modal Investasi
Minimal Investasi H3 Saham
Pelatihan Pasar Modal H4

Motivasi

Gambar 1. Model Penelitian

Metode investasi menggunakan indikator kuesioner


Penelitian ini menggunakan metode yang digunakan dalam Hermanto (2017),
penelitian konklusif kausal, dimana jenis yaitu keterjangkauan, perusahaan sekuritas
penelitian kausal adalah jenis riset yang menerapkan modal yang minimal, dan
memiliki maksud utama ialah menemukan modal bisa ditambah. Pelatihan pasar
bukti terkait hubungan sebab-akibat modal menggunakan indikator kuesioner
(Malhotra, 2009). Untukmendukung jenis yang digunakan dalam penelitian Rivai
riset kausal, maka dalam penelitian ini (2005), yaitu materi pelatihan, metode
menggunakan jenis penelitian kuantitatif pelatihan, pelatih dan sarana pelatihan.
dan sumber data primer.Populasi dalam Motivasimenggunakan indikator kuesioner
penelitian ini adalah semua mahasiswa yang digunakan dalam penelitian Masri
FEB UNSIQ yang masih aktif yang Situmorang, Andreas, dan Riska
jumlahnya 960. Penelitian ini Natariasari (2014), yaitu motivasi internal
menggunakan teknik purposive dan motivasi eksternal.
samplingdimana sampel yang temukan Teknik analisis data menggunakan
sebanyak 66 responden. regresi linear berganda dengan langkah
Operasionalisasi setiap variabel menganalisis statistik deskriptif kemudian
diidentifikasi dengaan indikator setiap menguji ketepatan model (Uji F). Sebelum
variabel. Minat investasi saham menganalisis hipotesis dilakukan uji
menggunakan indikator kuesioner yang kualitas data dengan mengukur validitas
digunakan dalam penelitianHermanto dan reliabilitas. Kemudian dilakukan
(2017), yaitu ketertarikan investasi dan pengujian asumsi klasik berupa uji
anggapan berinvestasi merupakan hal yang normalitas, multikolonieritas, dan
baik. Pengetahuan investasi menggunakan heterokedastisitas. Terakhir uji determinasi
indikator kuesioner yang digunakan dalam (R2) dilakukan untuk mengetahui besar
penelitianNabila (2016), yaitu pengetahuan keterikatan atau keeratan variabel
deviden dan juga diambil dari penelitian dependen.
Malik (2107), yaitu mengetahui jenis
produk (instrumen) di pasar modal dan Hasil
pengetahuan analisis teknikal dan Pengumpulan data dilakukan dengan
fundamental. Kebijakan modal minimal cara membagikan kuesioner secara

6
Jurnal Neraca Volume 16 Nomor 1 Bulan Juni Tahun 2020 ISSN: 1829-8648 (print)
ISSN: 0000-0000 (online)

langsung kepada mahasiswa FEB UNSIQ pengetahuan investasi, kebijakan modal


yang terdaftar di Galeri Investasi FEB minimal investasi, pelatihan pasar modal
UNSIQ yang berjumlah 66 mahasiswa. dan motivasi digunakan tabel statistik
Kuesioner yang dibagi sebanyak 66 deskriptif mengenai variabel-variabel yang
eksemplar, dengan tingkat pengembalian digunakan dalam penelitian yang diuraikan
kuesioner sebesar 100%. Periode dalam distribusi kisaran teoritis, kisaran
pengumpulan data dari tanggal 23 Mei aktual, rata-rata dan standar deviasi yang
2019 sampai dengan 29 September 2019. dapat dilihat pada tabel berikut:
Untuk memberikan gambaran
mengenai variabel-variabel penelitian yaitu

Tabel 2. Deskriptif Statistik Variabel-Variabel Penelitian


Std. Rata-rata Kisaran Kisaran Rata-rata
deviation aktual aktual teoritis teoritis
Pengetahuan Investasi 4,220 29,14 16-35 7-35 21
Kebijakan Modal Minimal Investasi 2,355 12,20 5-15 3-15 9
Pelatihan Pasar Modal 4,614 13,76 5-20 4-20 12
Motivasi 1,929 15,89 7-20 4-20 12
Minat Investasi Saham 1,838 12,71 7-15 3-15 9
Sumber: Data primer diolah, 2019

Dari Tabel 2 dapat diketahui sehingga secara bersama-sama dapat


informasi tentang standar deviasi, rata-rata mempengaruhi minat investasi saham.
kisaran teoritis masing-masing pertanyaan Dalam pengujian kualitas pada uji validitas
dan kirasan aktual jawaban dari masing- dinyatakan valid dimana taraf signifikansi
masing responden. Karena semua rata-rata pada tingkat 0.000. Kemudian secara
aktual lebih tinggi dari rata-rata teoritis, keseluruhan uji reliabilitas yang dilakukan
sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini telah menunjukkan
mahasiswa yang menjadi responden dalam hasil yang memuaskan. Hal ini terlihat dari
penelitian ini memiliki pengetahuan nilai cronbrach alpha yang lebih besar dari
investasi yang baik, mahasiswa yang nilai batas cronbrach alpha sebesar 0,6.
menjadi responden dalam penelitian ini Sehingga seluruh pertanyaan yang
lebih berminat dalam menggunakan atau berkaitan dengan varibael-variabel
memanfaatkan kebijakan modal minimal penelitian yaitu pengetahuan investasi,
investasi yang tinggi, mahasiswa sudah kebijakan modal minimal investasi,
baik dalam memahami pelatihan pasar pelatihan pasar modal dan motivasi pada
modal, memiliki motivasi untuk minat investasi saham adalah reliabel.
berinvestasi di pasar modal, dan Uji asumsi klasik dihasilkan
mahasiswa yang menjadi responden dalam perhitungan normalitas dengan
penelitian ini memiliki minat investasi menggunakan uji One-Sample
saham yang tinggi. Kolmogorof-Smirnof Test memiliki
Hasil uji F (Goodnessof Fit) probabilitas tingkat signifikan diatas
menghasilkan F hitung lebih besar dari F tingkat α = 0,05 yaitu 0,200. Hal ini berarti
tabel yaitu 32,465 > 2,523 dengan tingkat dalam model regresi terdapat variabel
signifikan di bawah 0,05 yaitu 0,000. residual atau variabel pengganggu yang
Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdistribusi secara normal. Pada uji
variabel pengetahuan investasi, kebijakan multikolonieritas menunjukkan bahwa
modal minimal investasi, pelatihan pasar semua variabel independen memiliki nilai
modal dan motivasi sudah sesuai atau Fit Tolerance lebih dari 0,1. Selanjutnya hasil

7
Jurnal Neraca Volume 16 Nomor 1 Bulan Juni Tahun 2020 ISSN: 1829-8648 (print)
ISSN: 0000-0000 (online)

perhitungan VIF juga menunjukkan hasil (independen) yaitupengetahuan investasi,


yang sama yaitu semua varibael kebijakan modal minimal investasi,
independen memiliki nilai VIF kurang dari pelatihan pasar modal dan motivasi
10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa memiliki nilai signifikansi diatas 0,05.
tidak terjadi multikolonieritas antara Sehingga dapat disimpulkan bahwa model
variabel independen dalam model regresi tidak ada heterokedastisitas.
regresi.Hasil uji heterokedastisitas yang Pengujian hipotesis dilakukan
diuji dengan menggunakan uji glejser dengan menggunakan regresi linier
menunjukkan bahwa semua variabel bebas berganda dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 3. Hasil Uji Hipotesis


Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
(Constant) -3,885 1,544 -2,517 ,014
Pengetahuan Investasi ,262 ,032 ,601 8,148 ,000
Kebijakan Modal
,294 ,057 ,377 5,136 ,000
Minimal Investasi
Pelatihan Pasar Modal ,150 ,029 ,376 5,144 ,000
Motivasi ,210 ,071 ,220 2,967 ,004
Sumber: Data primer diolah, 2019 (lampiran 8)

Berdasarkan Tabel 3 di atas dapat meningkat. Dengan asumsi variabel-


diperoleh persamaan regresi sebagai variabel lain dianggap konstan.
berikut: 3. Variabel kebijakan modal minimal
Y= -3,885 + 0,262X1 + 0,294X2 + investasimemiliki koefisien regresi
0,150X3 + 0,210X4 + 1,0725 0,294 dengan tingkat signifikan pada
Persamaan regresi di atas memiliki makna 0,000, karena memiliki tingkat
sebagai berikut: signifikansi kurang dari 0,05 maka H1
1. Nilai (α) konstan sebesar -3,885 yang menyatakan bahwa terdapat
(bernilai negatif) menunjukkan bahwa pengaruh negatif antara kebijakan
tanpa dipengaruhi variabel independen, modal minimal investasi terhadap minat
yaitu variabel pengetahuan investasi, investasi saham ditolak. Dalam
kebijakan modal minimal investasi, penelitian ini variabel kebijakan modal
pelatihan pasar modal, dan motivasi, minimal investasi berpengaruh positif
akan mengakibatkan menurunnya minat terhadap minat investasi saham. Artinya
investasi saham pada mahasiswa. semakin kecil modal awal yang
2. Variabel pengetahuan investasimemiliki diperlukan untuk investasi saham, maka
koefisien regresi 0,262 dengan tingkat minat investasi saham akan semakin
signifikan pada 0,000, karena memiliki menurun. Dengan asumsi variabel-
tingkat signifikansi kurang dari 0,05 variabel lain dianggap konstan.
maka H1 yang menyatakan bahwa 4. Variabel pelatihan pasar modalmemiliki
terdapat pengaruh positif antara koefisien regresi 0,150 dengan tingkat
pengetahuan investasi terhadap minat signifikan pada 0,000, karena memiliki
investasi saham diterima. Artinya tingkat signifikansi kurang dari 0,05
semakin mahasiswa memahami maka H1 yang menyatakan bahwa
pengetahuan tentang investasi, maka terdapat pengaruh positif antara
minat investasi saham akan semakin pelatihan pasar modal terhadap minat
investasi saham diterima. Artinya

8
Jurnal Neraca Volume 16 Nomor 1 Bulan Juni Tahun 2020 ISSN: 1829-8648 (print)
ISSN: 0000-0000 (online)

semakin sering mahasiswa mengikuti yang menyatakan bahwa terdapat


pelatihan pasar modal, maka minat pengaruh positif antara motivasi
investasi saham akan semakin terhadap minat investasi saham
meningkat. Dengan asumsi variabel- diterima. Artinya semakin besar
variabel lain dianggap konstan. motivasi mahasiswa untuk mengetahui
5. Variabel motivasimemiliki koefisien pemahaman tentang investasi saham,
regresi 0,210 dengan tingkat signifikan maka minat investasi saham akan
pada 0,000, karena memiliki tingkat semakin meningkat. Dengan asumsi
signifikansi kurang dari 0,05 maka H1 variabel-variabel lain dianggap konstan.
6.
Tebel 4. Uji Determinasi

Adjusted R Std. Error of Durbin-


Model R R Square Square the Estimate Watson
1 ,825 ,680 ,659 1,0725 2,389
Sumber: data primer diolah, 2019

Tabel 4 menunjukkan nilai adjusted saham yang memiliki potensi besar untuk
R square sebesar 0,659 atau 65,9%, hal ini berkembang karena perusahaanya yang
menunjukkan bahwa variabel minat berkualitas serta dapatmengelola
investasi saham dapat dijelaskan oleh investasinya agar apa yang diharapkan
variabel pengetahuan investasi, kebijakan dapat tercapai. Semakin tinggi
modal minimal investasi, pelatihan pasar pengetahuan seseorang atas investasi,
modal dan motivasi sebesar 65,9%, maka ketertarikan atas investasi tersebut
sedangkan sisanya sebesar 34,1% juga tinggi pula.FEB UNSIQ telah
disebabkan oleh faktor-faktor lain yang melakukan berbagai upaya untuk
tidak dijelaskan dalam penelitian ini. memberikan pengetahuan investasi dengan
menerapkan pembelajaran melalui mata
Pembahasan kuliah pasar modal dan juga melakukan
Hipotesis pertama (H1) menyatakan seminar-seminar melalui Galeri Invetasi
bahwa pengetahuan investasi berpengaruh FEB UNSIQ agar para mahasiwa berminat
positif terhadap minat investasi saham untuk berinvestasi pada pasar saham.
diterima. Artinya semakin baik mahasiswa Hipotesis kedua (H2) menyatakan
memahami pengetahuan tentang investasi, bahwa kebijakan modal minimal investasi
maka minat investasi saham akan semakin berpengaruh negatif terhadap minat
meningkat. Hasil penelitian ini sesuai investasi saham ditolak. Dalam penelitian
dengan penelitian sebelumnya yang ini variabel kebijakan modal minimal
dilakukan oleh Ari Wibowo dan investasi berpengaruh positif terhadap
Purwohandoko (2019), Oktiana Nur Sari minat investasi saham. Artinya semakin
(2018), dan Rizki Chaerul Pajar dan Adeng kecil modal awal yang diperlukan untuk
Pustikaningsih (2017) yang menyatakan investasi saham, maka minat investasi
bahwa pengetahuan investasiberpengaruh saham akan semakin menurun.Penelitian
positif terhadap minat investasi ini membuktikan bahwakebijakan modal
saham.Penelitian ini membuktikan bahwa minimal investasi sangat berpengaruh
seseorang yang memiliki pengetahuan terhadap minat mahasiswa untuk
tentang investasi cenderung akan berinvestasi saham. Modal minimal yang
melakukan investasi saham. Dari dirasa sedikit membuat mahasiswa kurang
pengetahuan yang dimiliki seseorang berminat untuk berinvestasi karena return
tersebut dapat berguna untuk memilih yang dihasilkan dirasa kurang besar dari

9
Jurnal Neraca Volume 16 Nomor 1 Bulan Juni Tahun 2020 ISSN: 1829-8648 (print)
ISSN: 0000-0000 (online)

modal tersebut. Apabila nominal modal sebelumnya yang dilakukan oleh Dasriyan
minimal investasi yang diberikan cukup Saputra (2018), Rizki Chaerul Pajar dan
besar, maka minat akan investasi saham Adeng Pustikaningsih (2017), dan
akan semakin besar. Aminatun Nisa dan Luki Zulaikha (2017)
Hipotesis ketiga(H3) menyatakan yang menyatakan bahwa motivasi
bahwa pelatihan pasar modal berpengaruh berpengaruh positif terhadap minat
positif terhadap minat investasi saham investasi saham.Penelitian ini
diterima. Artinya semakin sering membuktikan bahwa motivasi yang tinggi
mahasiswa mengikuti pelatihan pasar akan meningkatkan minat mahasiswa
modal, maka minat investasi saham akan untuk berinvestasi saham karena adanya
semakin meningkat. Hasil penelitian ini dorongan untuk memperoleh keuntungan
sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dan tabungan jangka panjang, motivasi
dilakukan oleh Ari Wibowo dan memperoleh pengakuan sebagai salah satu
Purwohandoko (2019), dan Dasriyan pemilik perusahaan tempat mereka
Saputra (2018) yang menyatakan bahwa berinvestasi juga suatu kebanggaan bagi
pelatihan pasar modal berpengaruh positif diri sendiri, dan juga motivasi untuk
terhadap minat investasi saham.Penelitian menantang diri sendiri dalam berusaha
ini membuktikan bahwaseseorang yang mengatur keuangan mereka. Dalam
telah mengikuti berbagai pelatihan pasar pelatihan pasar modal yang dilakukan oleh
modal akan cenderung melakukan investasi Galeri Investasi FEB UNSIQ, pemateri
saham, karena dari pelatihan tersebut juga memberikan motivasi agar mahasiwa
seseorang akan mendapat ilmu baru serta berminat untuk berinvestasi di pasar saham
mendapat inspirasi atau saran untuk dengan memberikan pengetahuan terkait
berinvestasi. Ilmu, inspirasi serta saran berbagai keuntungan dan manfaat jika
tersebut dapat diterapkan secara nyata mereka terjun di dunia pasar saham. Hal ini
dalam investasinya pada pasar saham. membuat mahasiswa lebih tertarik pada
Keinginan dalam investasi tersebut pasar saham karena motivasi yang
menandakan bahwa seseorang tersebut diberikan disampaikan secara langsung
tertarik untuk berinvestasi di pasar saham. oleh seseorang yang sudah ahli dalam
Apabila seseorang tersebut sering bertransaksi jual beli saham.
mengikuti berbagai pelatihan pasar modal,
maka semakin tinggi minat seseorang Simpulan
untuk melakukan investasi di pasar saham. Hasil pengujian statistik tentang
Galeri Investasi FEB UNSIQ telah pengetahuan investasi, kebijakan modal
melakukan pelatihan pasar modal kepada minimal investasi, pelatihan pasar modal,
mahasiswa dengan memberikan pelatihan dan motivasi terhadap minat investasi
ke dalam kelas dan juga pelatihan diluar saham berpengaruh positif. Saran yang
kelas seperti melakukan pelatihan di dapat diberikan adalah perlu adanya
Arpusda Wonosobo dengan bekerja sama perhatian yang khusus oleh Galeri
dengan PT FAC Sekuritas Indonesia sebagi Investasi FEB UNSIQ untuk meningkatkan
pemateri dalam pelatihan tersebut. kualitas pelatihan yang baik agar dapat
Hipotesis keempat (H4) menyatakan meningkatkan minat mahasiswa
bahwa motivasi berpengaruh positif dalamberinvestasi dipasar modal. Dalam
terhadap minat investasi saham diterima. hal ini perlu diperhatikan yaitupemilihan
Artinya semakin besar motivasi mahasiswa materi pelatihan, kualitas pemateri, metode
untuk mengetahui pemahaman tentang yang digunakandalam pelatihan, beserta
investasi saham, maka minat investasi fasilitas yang ditawarkan dan dampak dari
saham akan semakin meningkat. Hasil pelatihan dapat dirasakan langsung oleh
penelitian ini sesuai dengan penelitian

10
Jurnal Neraca Volume 16 Nomor 1 Bulan Juni Tahun 2020 ISSN: 1829-8648 (print)
ISSN: 0000-0000 (online)

mahasiswa sehingga dapatmeningkatkan Gachter, Simon and Falk, Armin. 2000.


minat mahasiswa untuk berinvestasi. Work Motivation, Institutions and
Penelitian ini memiliki keterbatasan Performance, The Participants of
yang kemungkinan dapat menimbulkan The First Asian Conference on
gangguan terhadap hasil penelitian yaitu Experimental Business Research at
terbatasnya jumlah sampel mahasiswa The Hongkong University of
dalam penelitian ini karena sebagian Science and Technology, Working
mahasiswa saja yang telah terdaftar di Paper.
Galeri Investasi FEB UNSIQ.Agenda Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis
penelitian mendatangsebaiknya Multivariate dengan Program SPSS.
menggunakan sampel penelitian yang lebih Badan Penerbit Universitas
luas. Untuk penelitian-penelitian Diponegoro: Semarang.
berikutnya diharapkan menggunakan Hachsien, I. 2003. Investasi syariah di
variabel bebas yang belum digunakan pasar modal: Menggagas konsep
dalam penelitian ini yang dapat dan praktek manejeman
mempengaruhi minat investasi saham portofoliosyariah.
seperti risiko, kondisi keuangan mahasiswa GramediaPustakaUtama: Jakarta.
dan return. Hadi, N. 2013. Pasar Modal “Acuan
Teoritis dan Praktis Investasi di
Daftar Pustaka Instrumen Keuangan Pasar
Modal.” Graha Ilmu: Yogyakarta.
Arifin, Z. 2007. Teori Keuangandan Pasar Hartono, Jogiyanto. 2010. Teori Portofolio
Modal. EKONISIA: dan Analisis Investasi. BPFE
Yogyakarta. Yogyakarta.
Auliah, M. R., & Kaukab, M. E. (2019). Hermanto. (2017). Perilaku Mahasiswa
Pengaruh Tingkat Pendidikan, Ekonomi Di Universitas Esa
Pemahaman Akuntansi, dan Unggul dalam Melakukan Investasi
Pelatihan Penyusunan Laporan di Pasar Modal. Jurnal Ekonomi,
Keuangan Terhadap Pelaporan 8(2), 1–12.
Keuangan UMKM Berdasarkan Hong, H., Kubik, J. D., dan Stein, J. C.
SAK ETAP (Studi Kasus Pada 2004. Social Interaction and Stock-
UMKM di Kabupaten Market Participation. The Journal
Wonosobo). Journal of Economic, of Finance, Vol. 59 No. 1, pp. 137-
Business and Engineering 163.
(JEBE), 1(1), 131-139. Husnan, Suad. 2005. Dasar-dasar Teori
Baihaqi, M. 2016. Pengantar Psikologi Portofolio & Analisis Sekuritas.
Kognitif. PT Refika Aditama: Edisi ke4, UPP STIM YKPN-
Bandung. Yogyakarta.
Baihaqi, M. 2016. Pengantar Psikologi Kasmir. 2009. Bank dan Lembaga
Kognitif. PT Refika Aditama: Keuangan Lainnya. Rajawali
Bandung. Press: Jakarta.
Daniel. 2016. Pengaruh Modal Investasi Kusmawati. 2011. Pengaruh Motivasi
Minimal di BNI Sekuritas, Return Terhadap Minat Berinvestasi di
dan Persepsi Terhadap Resikopada Pasar Modal Dengan Pemahaman
Minat Investasi Mahasiswa dengan Investasi dan Usia Sebagai
Penghasilan sebagai Variabel Variabel Moderat. Jurnal Ekonomi
Moderasi. Program Studi Magister dan Informasi Akuntansi. Vol 1 No.
Akuntasi Universitas Udanaya: 2. STIE MUSI Palembang.
Bali.

11
Jurnal Neraca Volume 16 Nomor 1 Bulan Juni Tahun 2020 ISSN: 1829-8648 (print)
ISSN: 0000-0000 (online)

Malhotra, N.K. 2009. Riset Pemasaran, Making: Suggestions for Improving


Edisi Keempat, Jilid 1, PT Investment Eduction Courses.
Indeks: Jakarta. International Journal of
Malik, A. D. 2017. Analisis Faktor-faktor Management. Vol.30. No.1
yang Mempengaruhi Minat RivaiVeithzal . 2010.Islamic Financial
Masyarakat Berinvestasi di Pasar Management.PenerbitGhalia
Modal Syariah. Jurnal Ekonomi Indonesia:Bogor.
dan Bisnis Islam, Vol. 3, No. 1, 61 Robbins,Stephen,dan Mary Coulter. 2016.
– 84. Manajemen. Edisi ketujuh jilid 2
Manurung, P. D. A. H. 2012. dalam Bahasa Indonesia. PT Indeks
TeoriPerilakuKeuangan Group Gramedia: Jakarta.
(Behaviour Finance). Vol. 1. 1- Rooij, Maarten van dkk. 2011. Financial
13. Literacy and Stock Market
Masruhin, A., & Kaukab, M. E. 2019. Participation. Rob Alessie, Utrecht
Pengaruh Kompetensi Aparatur, University, Netspar and Tinbergen
Komitmen Organisasi, Partisipasi Institute.
Masyarakat, dan Kejelasan Sasaran Saputra, Dasriyan. 2018. Pengaruh
Anggaran Terhadap Pengelolaan Manfaat, Modal, Motivasi dan
Dana Desa (Studi Empiris Pada Edukasi terhadap Minat dalam
Perangkat Desa Di Kecamatan Berinvestasi di Pasar Modal.
Mojotengah Kabupaten Future Jurnal Manajemen dan
Wonosobo). Journal of Economic, Akuntansi Vol.5 (2): 178-190;
Business and Engineering Maret 2018.
(JEBE), 1(1), 118-130. Sari, Oktiana Nur. 2018. Pengaruh
Merawati, L. K., & Putra, I. P. M. S. 2015. Pengetahuan, Keuntungan,
Kemampuan Pelatihan Pasar Risikodan Modal Minimal
Modal Memoderasi Pengaruh Terhadap Minat Mahasiswa untuk
Pengetahuan Investasi dan Berinvestasi di Pasar Modal
Penghasilan pada Minat Syariah. Skripsi, IAIN Surakarta:
Berinvestasi Mahasiswa. Ilmiah Surakarta.
Akuntansi dan Bisnis. Vol. 10, No. Situmorang, Masridan
2, 105– 118. Andreas,NatariasariRiska. 2014.
Nisa, A., dan Zulaika, L. 2017. Pengaruh Pengaruh Motivasi Terhadap Minat
Pemahaman Investasi, Modal Berinvestasi di Pasar Modal
Minimal Investasi dan Motivasi dengan Pemahaman Investasi dan
Terhadap Minat Mahasiswa Usia Sebagai Variabel Moderat.
Berinvestasi di Pasar Modal. Jurnal JomFekon Vol. 1 No.2 Oktober
Penelitian Teori & Terapan 2014.
Akuntasi (PETA), 2(2), 22–35. Sugiyono. 2015. Metode Penelitian
Pajar, Rizki Chaerul dan Pustikaningsih, Kombinasi (Mix Methods).
Adeng. 2017. Pengaruh Motivasi Alfabeta: Bandung.
Investasi dan Pengetahuan Susilowati, Yuliana. 2017. Faktor-Faktor
Investasi Terhadap Minat Investasi yang mempengaruhi Minat
di Pasar Modal PadaMahasiswa Mahasiswa Akuntansi Syariah
FE UNY.JurnalProfitaEdisi 1 Tahun untuk Berinvestasi di Pasar Modal
2017. Syariah. Skripsi,IAIN Surakarta:
Peteros, Randal dan John Maleyeff. 2013. Surakarta.
Application of Beahvioral Finance Suteja, J. dan Gunardi, A. 2016.
Concept to Investment Decision Manajemen Investasi dan

12
Jurnal Neraca Volume 16 Nomor 1 Bulan Juni Tahun 2020 ISSN: 1829-8648 (print)
ISSN: 0000-0000 (online)

Portofolio. Refika Aditama: Wibowo, Ari dan Purwohandoko. 2019.


Bandung. Pengaruh Pengetahuan Investasi,
Tandelilin, E. 2015. Faktor-Faktor Minat Kebijakan Modal Minimal
Investor dalam Kegiatan Investasi Investasi, dan Pelatihan Pasar
pada Instrumen Investasi Sukuk Modal Terhadap Minat Investasi
Syariah, 19–42. (Studi Kasus Mahasiswa FE Unesa
Tandio Timothius, A. A. G. P yang Terdaftar di Galeri Investasi
Widanaputra. 2016. Pengaruh FE Unesa). Jurnal Ilmu Manajemen
Pelatihan Pasar Modal, Return, Volume 7 Nomor 1 – Jurusan
Persepsi Resiko, Gender, dan Manajemen Fakultas Ekonomi
Kemajuan Teknologi Pada Minat Universitas Negeri Surabaya.
Investasi Mahasiswa. EJurnal Yuli Sri Budi Cantika. 2005. Manajemen
Akuntansi Universitas Udayana. Vo Sumber Daya Manusia. UMM
16. 3 September (2016): 2316- Press: Malang.
2341. www.detik.com
Tilson, Whitney. 2005. Applying www.facsekuritas.co.id
Behavioral Finance to Value www.finansialku.com
Investing. Artikel T2 Partner http://yuknabungsaham.idx.co.id/
LLC.com https://kumparan.com/

13

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai