Supiati
Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
(Jl. Kusumanegara No. 121 Yogyakarta)
supiyati985@gmail.com
Abstract
This study aims to examine whether capital market socialization and risk perception affect
student investment interests in the capital market. This research method uses quantitative
descriptive methods and primary data. This study sampled 70 students from the Faculty of
Economics at Sarjanawiyata Tamansiswa University in Yogyakarta who had passed capital
market courses in both the Accounting and Management Study Programs. The analysis
technique used for hypothesis testing is multiple linear regression. The results of this study
indicate that capital market socialization has a positive effect on student investment interests
in the capital market, while the perception of risk does not significantly influence student
investment interests in the capital market.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah sosialisasi pasar modal dan persepsi risiko
mempengaruhi minat investasi mahasiswa di pasar modal. Metode penelitian ini
menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan data primer. Penelitian ini mengambil
sampel mahasiswa dari Fakultas Ekonomi di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
Yogyakarta yang telah lulus mata kuliah pasar modal baik dalam Program Studi Akuntansi
maupun Manajemen. Teknik pengambilan sampel menggunakan snowball sampling. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa sosialisasi pasar modal berpengaruh positif terhadap
13
Jurnal Akuntansi ■ Volume 12 Nomor 1, Mei 2020: 13-22
minat investasi mahasiswa di pasar modal dan persepsi atas risiko tidak berpengaruh
signifikan terhadap minat investasi mahasiswa di pasar modal.
Kata Kunci: Sosialisasi Pasar Modal, Persepsi Atas Risiko, Minat Investasi Mahasiswa
di Pasar Modal
Bursa Efek Indonesia Fakultas Ekonomi mahasiswa yakni persepsi atas risiko.
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Keputusan mengenai investasi adalah
menyatakan bahwa pada tahun 2018 proses yang sensitif karena investor tidak
terdapat 48 mahasiswa yang mendaftarkan hanya menginvestasikan uangnya tetapi
diri di FAC Sekuritas pasar modal juga waktu yang berharga. Dalam hal ini,
(Damanudin, 2019). Sedangkan mahasiswa risiko sangat mempengaruhi keputusan
baru angkatan 2018 Fakultas Ekonomi investasi. Keputusan investor yang
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa didasarkan dengan informasi yang buruk
Yogyakarta berjumlah 722 mahasiswa atau menyesatkan dan dasar informasi yang
(Pratama, 2019). Hal tersebut menunjukkan dianalisis dengan buruk dapat mengarah
rendahnya minat mahasiswa Fakultas pada hasil yang tidak sempurna (Awais,
Ekonomi UST melakukan investasi di pasar Laber, Rasheed, & Khursheed, 2016).
modal. Sebelum melakukan investasi terdapat
Minat investasi mahasiswa di pasar beberapa pertimbangan seperti adanya
modal terutama pada FAC Sekuritas pasar risiko yang tinggi yang membuat keraguan
modal perlu ditingkatkan. Oleh karena itu, untuk berinvestasi di pasar modal. Dalam
diperlukan sosialisasi pasar modal yang melakukan investasi pada dasarnya dikenai
cukup tinggi serta didukung dengan adanya berbagai bentuk risiko yang berdampak
mata kuliah mengenai investasi, salah pada manfaat yang diharapkan, semakin
satunya mata kuliah pasar modal yang dapat besar penyimpangan yang terjadi maka
membantu menambah pengetahuan dan semakin tinggi risiko untuk gagal dalam
wawasan mahasiswa mengenai cara mencapai hasil yang diharapkan (Camelia
berinvestasi saham dan pentingnya & Vasile, 2009). Risiko berinvestasi sering
berinvestasi bagi masa depan. Sosialisasi menjadi hambatan bagi mahasiswa untuk
mengenai investasi akan memfasilitasi melakukan investasi di pasar modal,
redistribusi progresif (Whyman, 2006). dikarenakan sebagian besar mahasiswa
Sosialisasi pasar modal dapat disampaikan merasa takut dengan kegagalan yaitu modal
melalui dosen, teman, pengurus dan yang telah dikeluarkan tidak dapat
anggota galeri investasi, kuliah, seminar, kembali.Salah satu risiko investasi yang
media (cetak maupun elektronik), guru menjadi alasan mahasiswa untuk tidak
SMA, orang tua, buku, dan internet berinvestasi di pasar modal ialah saat pasar
(Mubarok, 2018). Semakin banyak saham sedang bergejolak sehingga harga
sosialisasi pasar modal yang diikuti oleh saham anjlok mengalami penurunan.
mahasiswa maka semakin tinggi pula minat Perilaku investor bergantung pada
untuk berinvestasi di pasar modal. Hal bagaimana informasi yang tersedia dan
tersebut terjadi karena adanya iming-iming seberapa besar investor cenderung
oleh manfaat investasi bagi masa depan. mengambil risiko (Farayibi & Oladapo,
Penelitian yang mendukung bahwa 2015). Hal tersebut membuat mahasiswa
sosialisasi pasar modal berpengaruh positif merasa ragu untuk berinvestasi. Penelitian
terhadap minat investasi mahasiswa di pasar yang mendukung bahwa persepsi atas risiko
modal yakni penelitian yang dilakukan oleh berpengaruh negatif terhadap minat
Pajar (2017), Hira, Sabri, & Loibl (2012). investasi mahasiswa di pasar modal yakni
Sebaliknya disisi lain penelitian dari Nisa & penelitian yang dilakukan oleh Farayibi &
Zulaika (2017) menemukan bahwa Oladapo (2015), Trisnatio (2017).
sosialisasi pasar modal tidak berpengaruh Sebaliknya disisi lain penelitian yang
signifikan terhadap minat investasi dilakukan oleh (Dewi, Adnantara, & Asana,
mahasiswa di pasar modal. 2017) menemukan bahwa persepsi atas
Disisi lain terdapat beberapa faktor yang risiko berpengaruh positif terhadap minat
dapat mempengaruhi minat investasi investasi mahasiswa di pasar modal.
15
Jurnal Akuntansi ■ Volume 12 Nomor 1, Mei 2020: 13-22
Sesuai dengan uraian yang telah Intensi ini ditentukan dengan tiga hal yakni
dijelaskan dan dipaparkan diatas serta tingkah laku, norma subjektif dan
adanya perbedaan hasil dari penelitian pengendalian perilaku. Teori ini
peneliti sebelumnya, penelitian kali ini mengasumsikan bahwa seseorang pada
penulis akan melakukan penelitian dasarnya berperilaku secara sadar dan
mengenai pengaruh sosialisasi pasar modal mempertimbangkan segala informasi secara
dan persepsi atas risiko tehadap minat implisit maupun eksplisit serta implikasi-
investasi mahasiswa di pasar modal. implikasi dari segala perbuatan dan
tindakan yang dilakukan. Theory of
Rumusan Masalah Reasoned Action(TRA) dapat diaplikasikan
Adapun rumusan masalah berdasarkan latar kedalam perilaku konsumen. Misalnya pada
belakang adalah sebagai berikut: perilaku membeli dipengaruhi oleh niat
a. Apakah sosialisasi pasar modal (intention), sikap terhadap perilaku (attitude
berpengaruh positif terhadap minat toward behavior) dan norma-norma
investasi mahasiswa di pasar modal? subjektif (subjective norm). Hal ini dapat
b. Apakah persepsi atas risiko berpegaruh menjelaskan apabila seseorang memiliki
negatif terhadap minat investasi minat berinvestasi maka akan cenderung
mahasiswa dipasar modal? melakukan tindakan-tindakan untuk dapat
mencapai keinginan berinvestasi. Misalkan
Tujuan Penelitian dengan mengikuti sosialisasi pasar modal
Ada beberapa tujuan penelitian sebagai seperti seminar mengenai investasi,
berikut: menerima dengan baik penawaran investasi,
a. Untuk menguji pengaruh positif dan pada akhirnya akan melakukan
sosialisasi pasar modal terhadap minat investasi (Kusmawati, 2011)
investasi mahasiswa di pasar modal..
b. Untuk menguji pengaruh negatif Minat Investasi Mahasiswa di Pasar
persepsi atas risiko terhadap minat Modal
investasi mahasiswa di pasar modal. Minat
Fahriani (2012) mengatakan bahwa minat
adalah keinginan yang tinggi terhadap
sesuatu.Minat merupakan suatu sikap dan
Kerangka Teoritis dan Hipotesis nilai atau aspek afektif yang memiliki peran
sangat penting dalam kehidupan.Seseorang
Theory of Planned Behavior/ Theory of yang cenderung memberikan dan
Reasoned Action memfokuskan perhatian lebih terhadap
Theory of Planned Behavior (TPB) adalah sesuatu, menunjukkan seberapa besar
peningkatan dan perkembangan dari Theory minatnya terhadap hal tersebut. Namun,
of Reasoned Action (TRA). Theory of seseorang tidak merasa perhatian dan
Planned Behavior (TPB) menjelaskan senang terhadap sesuatu apabila tidak
hubungan antara sikap dengan perilaku memiliki minat terhadap hal tersebut.
seseorang. Ajzen (1991) menyatakan bahwa
Theory of Reasoned Action (TRA) Investasi
merupakan fungsi dari tingkah laku Investasi adalah keterikatan atas sejumlah
terhadap perilaku norma subjektif yakni dana dan sumber daya lainnya yang
perilaku seseorang dapat ditentukan oleh dilakukan pada masa sekarang untuk
intensi atau minat. Intensi ini mampu memperoleh serta mendapatkan keuntungan
memprediksi perilaku seseorang dengan dan manfaat di masa depan (Tandelilin,
sangat baik dan berupa representasi kognitif 2017). Jogiyanto (2014) menyatakan bahwa
dari kesiapan seseorang dalam berperilaku. investasi adalah penundaan pemakaian saat
16
Jurnal Akuntansi ■ Volume 12 Nomor 1, Mei 2020: 13-22
ini yang dimanfaatkan untuk kegiatan tidak langsung yang berkaitan dengan
produktif selama beberapa periode.Investasi investasi saham ataupun investasi lainnya
adalah mengeluarkan atau mengorbankan yang akan dilakukan seorang investor.
sejumlah dana atau uang guna membeli Sosialisasi pasar modal dapat disampaikan
suatu produk di masa sekarang dengan melalui dosen, teman, pengurus dan
tujuan untuk mendapatkan manfaat yang anggota galeri investasi, kuliah, seminar,
cukup besar pada masa mendatang. media (cetak maupun elektronik), guru
SMA, orang tua, buku, dan internet
Pasar Modal (Mubarok, 2018). Sosialisasi ialah proses
Tandelilin (2017) mengemukakan bahwa dimana individu memperoleh pengetahuan,
pasar modal merupakan tempat pertemuan keterampilan dan nilai-nilai untuk
antara berbagai pihak yang mempunyai berpartisipasi sebagai anggota kelompok
kelebihan uang atau dana dengan cara dalam masyarakat (Moschis & Churchill,
melakukan jual beli sekuritas. Pasar modal 1978).
juga berfungsi sebagai perantara
(intermediaries). Menurut Undang-Undang Persepsi atas Risiko
No 8 Tahun 1995 pasar modal ialah Persepsi
kegiatan atau aktivitas yang berkaitan Persepsi secara formal ialah proses dimana
dengan perdagangan efek dan penawaran seseorang berusaha, memilih dan
umum, perusahaan atau emiten publik yang menginterpretasikan suatu rangsangan
berhubungan dengan efek yang dikeluarkan kedalam gambaran yang menyatu dan
atau diterbitkannya, serta profesi dan penuh arti. Persepsi juga dapat diartikan
lembaga. Hal ini menyiratkan bahwa pasar sebagai suatu pengalaman mengenai
modal didirikan dan dibentuk dengan tujuan hubungan-hubungan atau objek yang
untuk menghubungkan pemilik dana didapatkan dengan cara menyimpulkan
(investor) dengan perusahaan yang berbagai informasi dan menafsirkan pesan
membutuhkan dana untuk kelangsungan (Listiani, 2018).
hidup perusahaan tersebut.
Jadi, minat investasi di pasar modal Risiko
yakni suatu perasaan tertarik akan kegiatan Tandelilin (2017) menyatakan bahwa risiko
berinvestasi di pasar modal dan merasa merupakan kemungkinan perbedaan antara
senang untuk melakukannya secara return aktual yang diterima dengan return
kontinyu. Perasaan tertarik tersebut bukan harapan. Kemungkinan perbedaan yang
karena suatu paksaan tetapi karena semakin besar,dapat berarti risiko investasi
keinginan dan rasa ketertarikan yang tinggi semakin besar. Risiko dalam berinvestasi
untuk mencapai tujuannya, dalam hal ini dapat berupa gagal mendapatkan kupon
untuk mendapatkan return di pasar modal. obligasi dan dividen tunai, terjadinya
Minat berinvestasi tidak dibawa sejak lahir, kerugian penurunan kurs obligasi dan kurs
tetapi ditumbuhkan melalui pendidikan dan saham, emiten dinyatakan pailit sehingga
pengalaman. investor gagal memperoleh kembali pokok
obligasi dan gagal mendapatkan kembali
Sosialisasi Pasar Modal modal serta emiten yang bersangkutan telah
Kajian Tim Analisa Efektivitas Penyebaran dikeluarkan dari pencatatan di Bursa Efek
Informasi dalam rangka sosialisasi pasar sehingga sahamnya tidak laku dijual. Risiko
modal (2006) menjelaskan pengertian adalah fungsi untung dan rugi, namun
sosialisasi adalah proses menyampaikan persepsi manusia tentang risiko sering
informasi kepada calon investor (pemodal) disamakan dengan kerugian. Risiko
dengan berbagai pola dan macam kegiatan, dikaitkan dengan seberapa banyak investor
yang disampaikan secara langsung maupun peduli tentang kemungkinan hasil peristiwa
17
Jurnal Akuntansi ■ Volume 12 Nomor 1, Mei 2020: 13-22
yang terjadi di masa depan (Aren & Zengin, merugikan (Trisnatio, 2017). Sebelum
2016). melakukan investasi dalam bentuk saham,
seringkali seseorang atau mahasiswa
Pengembangan Hipotesis memikirkan dampak dari tindakan yang
akan dilakukan seperti risiko bahwa uang
Pengaruh Sosialisasi Pasar Modal yang telah diinvestasikan akan hangus
Terhadap Minat Investasi Mahasiswa di disebabkan adanya kerugian serta harga
Pasar Modal saham anjlok mengalami penurunan. Oleh
Sosialisasi pasar modal dapat disampaikan karena itu, semakin tinggi persepsi
melalui dosen, teman, pengurus dan mahasiswa mengenai risiko maka
anggota galeri investasi, kuliah, seminar, menurunkan minat dalam berinvestasi
media (cetak maupun elektronik), guru saham di pasar modal. Pernyataan ini
SMA, orang tua, buku, dan internet didukung dengan adanya penelitian yang
(Mubarok, 2018). Semakin banyak dilakukan oleh Trisnatio (2017) dan
pengalaman mahasiswa mengikuti Farayibi& Oladapo (2015) yang
sosialisasi pasar modal baik di dalam menyatakan bahwa persepsi atas risiko
perkuliahan, seminar maupun informasi berpengaruh negatif terhadap minat
yang bersumber dari manapun mengenai investasi saham mahasiswa. Berdasarkan
pasar modal dapat menambah pengetahuan uraian tersebut hipotesis penelitian adalah:
dan wawasan mahasiswa mengenai
investasi saham sehingga meningkatkan H2 : Persepsi atas risiko berpengaruh
minat mahasiswa dalam melakukan negatif terhadap minat investasi mahasiswa
investasi di pasar modal. Hal ini didukung di pasar modal
dengan penelitian yang dilakukan oleh Pajar Model kerangka konseptual dapat dilihat
(2017), Hira et al.(2012) yang menunjukkan pada gambar berikut:
bahwa variabel sosialisasi pasar modal
mempunyai pengaruh positif terhadap minat
investasi di pasar modal. Berdasarkan
uraian tersebut, maka hipotesis penelitian
adalah:
18
Jurnal Akuntansi ■ Volume 12 Nomor 1, Mei 2020: 13-22
Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan dengan tujuan
untuk mengetahui seberapa tingkat
konsistensi dan stabilitas skala pengukuran
(Kuncoro, 2013). Reliabilitas dilakukan
untuk mengetahui seberapa besar
pengukuran tersebut bebas kesalahan (tanpa Berdasarkan tabel 2 dapat disimpulkan
bias) sehingga dapat menjamin bahwa bahwa secara bersama-sama atau simultan
pengukuran konsisten lintas beragam item variabel independen atau variabel bebas
dan lintas waktu dalam instrumen. memiliki pengaruh signifikan terhadap
Pengujian realibilitas menggunakan metode variabel dependen atau terikat. Hal tersebut
cronbach’s alpha dimana kuesioner dibuktikan dengan nilai signifikan sebesar
dianggap reliabel apabila cronbach’s 0,000 < 0,05. Sehingga Ha diterima dan Ho
alpha> 0,600. ditolak.
19
Jurnal Akuntansi ■ Volume 12 Nomor 1, Mei 2020: 13-22
20
Jurnal Akuntansi ■ Volume 12 Nomor 1, Mei 2020: 13-22
21
Jurnal Akuntansi ■ Volume 12 Nomor 1, Mei 2020: 13-22
22