SULTANIST: Jurnal Manajemen dan Keuangan

Volume: 8 No: 2 Tahun 2020

ISSN: 2338-4328 (Print), ISSN: 2686-2646 (Online)

Available online at: https://sultanist.ac.id/index.php/sultanist

PENGETAHUAN INVESTASI, MOTIVASI INVESTASI, LITERASI

KEUANGAN DAN PERSEPSI RESIKO PENGARUHNYA TERHADAP
MINAT INVESTASI PADA PASAR MODAL
Hikmah1)*, Triana Ananda Rustam2)
1
Program Studi Manajemen, Universitas Putera Batam, Kepulauan Riau, Indonesia.
2
Program Studi Manajemen, Universitas Putera Batam, Kepulauan Riau, Indonesia
*E-mail: 1hikmahupb@gmail.com, 2triana.ananda@gmail.com
Abstrak
Pada saat sekarang sudah banyak efek keuangan yang ada baik dalam pasar uang ataupun dalam pasar
modal. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengetahuan investasi, motivasi investasi,
literasi keuangan dan persepsi resiko pengaruhnya terhadap minat investasi masyarakat pada pasar
modal di Kota Batam. Populasi dalam penelitian ini adalah 2 kecamatan yang ada di Kota Batam yaitu
Kecamatan Batu aji dan kecamatan Sagulung, Dengan sampel dalam penelitian ini 204 respoenden.
Reseponden dalam penelitian ini adalah masyarakat yang berminat melakukan investasi di pasar
modal. Teknik penentuan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Adapun metode analisis
yang digunakan mengunakan SEM dengan aplikasi SmartPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Pengetahuan investasi berpengaruh terhadap minat investasi, motivasi investasi berpengaruh positif
dan signifikan terhadap minat investasi, literasi keuangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
minat investasi, persepsi resiko berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat investasi di kota
Batam. Dengan pengetahuan investasi, motivasi investasi, literasi keuangan dan persepsi resiko akan
berpengaruh terhadap peningkatan masyarakat dalam melakukan inevstasi
Kata kunci: Pengetahuan Investasi; Motivasi Investasi; Literasi keuangan; Persepsi resiko; Minat
investasi

INVESTMENT KNOWLEDGE, INVESTMENT MOTIVATION, FINANCIAL

LITERATION AND RISK PERCEPTION IMPACT ON INVESTMENT
INVESTMENT IN CAPITAL MARKET

Abstract
At the present time there are many financial effects that exist both in the money market and in the
capital market. This study aims to determine investment knowledge, investment motivation, financial
literacy and risk perceptions of their impact on public investment interest in the capital market in
Batam City. The population in this study were 2 sub-districts in Batam City, namely Batu Aji District
and Sagulung District. The sample in this study was 204 respondents. The prescription in this
research is people who are interested in investing in the capital market. The sampling technique used
was purposive sampling. The analysis method used is SEM with the SmartPLS application. The results
showed that investment knowledge has a positive and significant effect on investment interest,
investment motivation has a positive and significant effect on investment interest, financial literacy has
a positive and significant effect on investment interest, risk perception has a positive and significant
effect on investment interest in the city of Batam.

Keywords: Investment Knowledge; Investment Motivation; Financial literacy; Perception of risk;

Investment interest

Article History: Received: 22 Oktober 2020 Revised: 28 November 2020 Accepted: 16 Desember 2020

Copyright © 2020 SULTANIST: Jurnal Manajemen dan Keuangan

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sultan Agung
131
 SULTANIST: Jurnal Manajemen dan Keuangan, Vol 8 (2), 2020
PENDAHULUAN
Indonesia salah satu negara dimana
secara finansial sebagain besar penduduknya
tetap melakukan investasi jangka pendek
atau menabung. Apabila dilihat
perbedaannya dengan beberapa negara yang
sangat maju maka investasinya pada pada
jangka panjang atau investasi. Adanya
pemahaman masyarakat terhadap
pengelolaan finansial sehingga masyarakat
mampu menyisihkan sebagain pendapatan
yang diperoleh dalam melakukan kegiatan
investasi. Dikarenakan hal tersebut, sangat
dibutuhkan pendidikan kepada masyarakat
luas yang dilakukan secara terus menerus
dan konsisten untuk memberikan perubahan
pola pemikiran masyarakat dari kebiasan
menabung beralih ke investasi di pasar
modal.
Bernvestasi pada lembaga keuangan
menjadi cara yang mulai digemari investor. Pada
saat sekarang sudah banyak efek keuangan yang
ada baik dalam pasar uang ataupun dalam pasar
modal, contohnya pada pasar uang seperti
tabungan dan deposito berjangka, sedangkan
pada pasar modal terdapat efek seperi obligasi
dan saham dari berbagai perusahaan ataupun
milik pemerintah. Keuntungan instrumen
keuangan pasar modal paling tinggi, akan tetapi
juga memiliki risiko paling tinggi. Pada tanggal
11 November 2018, Jumlah perusahaan yang
sudah go public yang terdaftar di IDX sebanyak
658 perusahaan dari berbagai macam sektor.
Dengan pertambahan perusahaan yang sudah go
public tersebut bisa menjadi salah satu motivasi
bagi calon investor untuk melakukan investasi
pasar modal melalui instrumen atau efek yaitu
saham. Dengan
PT. KSEI (Kustodian Sentral Efek
Indonesia) telah mengumumkan tentang
pada single investor identification berjumlah
1,7 juta orang. Pada tahun 2017 tercatat
bahwa single investor identification ( SID)
sebanyak 1.122.668 SID, sedangkan pada
tahun 2018 ada sebanyak 1.617.367 SID,
mengalami pertumbuhan 44 persen, jumlah
tingkat pertumbuhan adalah jumlah single
investor identification yang melakukan
investasi pada intrumen keuangan seperti
dari investor pada efek berharga, obligasi,
Surat utang \Negara, reksa dana dan
berbagai instrumen keuangan lain yang ada
pada di Kustodian Sentral Efek Indonesia
(KSEI, 2019). Populasi penduduk di
Indonesia sebanyak 269 juta jiwa (BPS,
April 2019). Berdasarkan data tersebut bisa
dikatakan bahwa sebagian masyarakat yang
ada di Indonesia belum tertarik untuk
melakukan investasi danaya ke investasi
jangka menengah dan jangka panjang
disebabkan oleh adanya pertimbangan dari
individu atau masyarakat. Rendahya minat
masyarakat ini disebabkan karena banyak
faktor. Salah satunya didukung oleh faktor
masih rendahnya tingkat kesadaran
masyarakat akan pentingnya melakukan
investasi di masa yang akan datang melalui
investasi jangka panjang.
Pada dasarnya masyarakat telah
memiliki minat untuk melakukan investasi
pada pasar modal. Tetapi, mereka memiliki
beberapa rintangan ataupun kendala yang
dihadapi khususnya bagi investor yang baru.
Apabila para investor yang pemula belum
memahami dengan baik tata cara dalam
berinvestasi dan kemungkinan resiko yang
akan dihadapi. (Rui, 2019). Calon investor
harus memiliki pengetahuan tentang
investasi karena akan menentukan
keberhasilan investasi yang dilakukan
(Rusliati & Pasundan, 2019).
Selain dari pengetahuan investasi maka
salah satu faktor yang lain yang sangat
mempengaruhi minat berinvestasi yaitu
karena investasi sebagai sesuatu yang masih
dikatakan tidak terlalu terkenal di
masyarakat Indonesia apabila dilihat
perbandingannya pada negara lain,
antusiasme masyarakat Indonesia untuk
132
 SULTANIST: Jurnal Manajemen dan Keuangan, Vol 8 (2), 2020
melakukan investasi dikatakan sangat
tergolong rendah. Tingkat antusisme
masyarakat yang rendah tersebut
dipengaruhi oleh kurangnya pengetahuan
tentang investasi yang ada pada pasar modal
mengakibatkan pada akhirnya masyarakat
kurang memiliki motivasi dalam
berinvestasi pada pasar jangka panjang.
Total investor pasar modal mengalami
pertumbuhan 13% menjadi 2,81 juta
investor hingga Mei 2020, dari posisi 2,48
juta investor pasar modal di akhir tahun lalu
yang terdiri dari investor saham, reksadana,
dan obligasi. Sedangkan khusus untuk
investor saham naik sebesar 8% dari tahun
2019 atau mencapai 1,19 juta investor
saham berdasarkan Single Investor
Identification (SID) per Mei 2020.Selain
disebabkan pengetahuan dan motivasi,
faktor lain yang berpengaruh adalah literasi
keuangan. Berdasarkan data survey diatas
ditunjukkan bahwa pengetahuan dan
pemahaman masyarakat tentang literasi
keuangan pada masyarakat masih sangat
kurang hal ini diikuti juga dengan rendanya
pengetahuan tentang inklusi keuangan.
Pasar modal sebagai alternative
investasi yang sangat baik seperti saham dan
obligasi, dan yang dapat memberikan
tingkat tingkat pengembalian dimasa yang
akan datang lebih bagus dan menarik jika di
bandingkan denga tabungan dan deposito.
Sebagian orang tidak tertarik untuk
melakukan investasi pada pasar modal
seperti saham dikarenakan mereka takut
akan kemungkinan resiko yang akan datang.
Pada saat kondisi pasar uang dan pasar
modal tidak berada dalam kondisi yang
kondusif, bisa di prediksi bahwa harga dari
saham bisa saja mengalami penurunan.
Namun, apabila dilihat bahwa setiap
investasi pasti ada resiko yang harus
ditanggung oleh pemilik investasi tersebut.
Salah satu yang menjadi hambatan
berkembangnya investor di yang ada di
pasar modal pasar saham dipicu adanya
kesalahan pola pikir masyarakat yang
mengatakan bahwa ketika melakukan
investasi pada pasar modal maka akan
melakukan kegiatan yang sama seperti
melakukan judi (Saputra, 2018). Padahal
masyarakat seharusnya tidak perlu memiliki
pola pikir seperti itu karena kata“high risk
high return”, merupakan anggapan dari
investor yang memiliki saham di pasar
modal, dimana investasi tersebut hanya
untuk para yang memburu capital gain dari
saham yang dimilikinya.
Sesuai dengan latar belakang masalah
yang telah dipaparkan oleh penulis, maka
penulis merumuskan permasalahan dibawah
ini: (1). Bagaimana pengaruh pengetahuan
investasi terhadap minat berinvestasi pada
masyarakat Kota Batam?,(2). Bagaimana
pengaruh motivasi investasi terhadap minat
berinvestasi minat investasi pada
masyarakat di Kota Batam?, (3).Bagaimana
pengaruh literasi keuangan terhadap minat
berinvestasi pada masyarakat kota
Batam?.(4). Bagaimana pengaruh persepsi
resiko terhadap minat berinvestasi pada
masyarakat kota Batam?. .Hasil penelitian
ini diharapkan mampu memperkaya
wawasan dan pengetahuan tentang
pengetahuan investasi,, motivasi investasi
dan literasi keuangan.
LANDASAN TEORI
Investasi merupakan bentuk investasi
dalam asset atau modal dimana
dilaksanakan oleh seorang investor dalam
mendapatkan profit atau laba. Adapun
tujuan investor saat melakukan investasi
pada umunya adalah untuk pemenuhan
berbagai kebutuhan atau keinginan yang
diinginkan untuk jangka panjang pada suatu
saat nanti. Adapun tingkat taraf hidup pada
133
 SULTANIST: Jurnal Manajemen dan Keuangan, Vol 8 (2), 2020
pembahasan ini adalah peningkatan
kemakmuran keuangan bisa dinilai dengan
melakukan akumulasi pada profit saat
sekarang ditambah dengan value sekarang
menciptakan profit atau keuntungan pada
jangka panjang.(Taufiqoh et al., 2019).
Pengetahuan Investasi
Pengetahuan investasi memberikan
berbagai informasi tentang penngunaan
sebagian sumberdaya yang ada untuk
mendapatkan profit di jangka panjang. Data
didapatkan melalui suatu pendidikan dan
edukasi dari beberapa bacaan atau literatur
yang mampu di cerna oleh otak manusia
(Wibowo & Purwohandoko, 2018; Pajar &
Putikaningsih, 2017). Pengetahuan investasi
adalah tingkat pemahaman yang seharusnya
dimiliki oleh individu atau tentang beberapa
aspek pendukung seperti mengenai efek
dari suatu investasi yang dilakukan, dimana
diawali dari sebuah pengetahuan yang
paling mendasar terkait dengan valuasi
investasi, dan imbal hasil pada tingkat
pengembalian investasi yang diharapkan
(Listyani et al., 2019).
Berdasarkan penelitian terdahulu,
pengetahuan investasi dapat disimpulkan
bahwa suatu informasi yang telah dikelola
sehingga dapat dipahami dan mendorong
minat seseorang dalam berinvestasi.
Indikator pengetahuan investasi
menurut Kusmawati (2011:110) diuraikan
berikut ini:
1. Mengetahui tujuan investasi.
2. Mengetahui tentang risiko investasi.
3. Mengetahui tentang tingkat imbal hasil
4. Mengetahui tentang adanya risiko dan
keuntungan yang didapatkan
5. Mengetahui tentang alat investasi dalam
pasar efek dan edukasi dasar mengenai
investasi dalam pasar modal.
Motivasi Investasi
Motivasi merupakan suatu kondisi
pada individu secara pribadi yang mampu
menciptakan kemauan seseorang dalam
melaksanakan berbagai aktivitas atau
kegiatan tertentu untuk dalam meraih
sasaran tertentu. Motivasi yang ada pada diri
individu ini akan mengarahkan pada suatu
perilaku seseorang untuk mencapai sasaran
kepuasan yang diinginkan (Darmawan et al.,
2019). Motivasi dapat dikatakan sebagai
langkah awal untuk memberian dorongan
yang akan menunjukkan seseorang dalam
untuk meraih tujuan yang diinginkan dan
sangat berpengaruh secara langsung kepada
faktor psikologis pada seseorang (Taufiqoh
et al., 2019).
Minat masyarakat dalam melakukan
investasi pada pasar modal akan pada
akhirnya akan memotivasi seseorang untuk
bisa dan berani berinvestasi. Hal ini terbukti
bahawa apabila individu memiliki
ketertarikan untuk berinvestasi, maka
pastinya individu atau masyarakat bisa
melaksanakan kegaiatan-kegiatan dalam
rangka pemenuhan keburtuhan masyarakat
atau sesoerang untuk berinvestasi misalnya
keikutsertaan dalam mengikuti pelatihan,
kegiatan workshop dan tentang
investasi.Motivasi merupakan suatu proses
pemberian dorongan yang akan menentukan
arah, tujuan seseorang pada kegiatan meraih
tujuan serta pengaruhnya pada psikologi
seseorang (Saputra, 2018). Adapun indikator
motivasi investasi yaitu (Listyani et al.,
2019):
1. Motivasi diawali dengan adanya
perubahan dorongan pada diri individu
2. Motivasi dapat dilihat melalui munculnya
suatu rasa yang mengarahkan pola
perilaku atau tingkah individu.
3. Motivasi dilakukan dengan melakukan
aktivitas untuk meraih tujuan
Literasi keuangan
134
 SULTANIST: Jurnal Manajemen dan Keuangan, Vol 8 (2), 2020
Pengetahuan keuangan sangat penting
bagi masyarakat karena untuk peningkatkan
taraf hidup dan perilaku keuangan agar
memiliki perencanaan keuangan yang baik
untuk kedepannya.
Literasi keuangan merupakan kegiatan
yang bertujuan untuk memberikan
pengetahuan dan pemahaman serta
kepercayaan diri kepada masyarakat
sehingga mereka mampu untuk melakukan
pengelolaan berkaitan dengan keunagan
yang akan jauh lebih baik pada waktu yang
akan datang (Irin, 2017), Menurut Mitchell,
literasi keuangan adalah suatu cara
mengelola informasi ekonomi yang
didapatkan dan dengan informasi tersebut
konsumen membuat keputusan tentang
perencanaan keuangnnya, utang, pensiunan
dan perhitungan keuangan (Tania, 2016).
Literasi keuangan menganalisis
mengenai pengetahuan tentang keuangan,
kemampuan dalam melakukan komunikasi
tentang berbagai konsep keuangan,
kemampuan dalam melakukan pengelolaan
finansial individu, pemahaman dalam
melakukan sebuah keputusan yang berkaitan
dengan keuangan, (Melisa Munoz, 2019).
Literasi keuangan dapat dikatakan sebagai
kewajiban untuk seseorang untuk tidak
mengalami kesalahan dalam keuangan
karena masyarakat atau dihadapkan suatu
kondisi dimana terkadang harus memilih
demi untuk hal atau aktivitas yang lainnya
(Arsanti, 2018). Permasalahan berkaitan
trade off disebabkan karena untuk
mendapatkan sesuatu yang akan kita
inginkan individu sangat dibatasi oleh
tingkat kesanggupan dari segi
keuangannya(Putra et al., 2016).
Chen dan Volpe, bahwa faktor-faktor
dalam Literasi keuangan di bagi ke dalam
empat (4) aspek yaitu (Ulfatun et al, 2016):
1. Basic financial concept.
2. Tabungan dan pinjaman
3. Asuransi
4. Investasi
Persepsi resiko
Risiko investasi dapat dikatakan
sebagai kemungkinan akan terjadinya suatu
perbedaan antara tingkat pengembalian
dengan yang sesungguhnya (Tandelilin,
2017: 101). Seseorang yang akan
menggunakan atau akan memilih sesuatu,
tentunya akan melakukan pertimbangan
tentang kerugian dan keuntungan yang akan
diterima nantinya. Berkaitan dengan
Persepsi risiko merupakan pendapat atau
persepsi konsumen tentang suatu
ketidakpastian dan adanya konsekuensi-
konsekuensi yang kemungkinan bisa terjadi
pada waktu melakukan kegiatan.
Adapun indikator dari persepsi
terhadap risiko (Nyoman et al., 2018):
1. Ada risiko tertentu
2. Mengalami kerugian
3. Pemikiran beresiko
Minat Investasi
Minat dapat diartikan bahawa suatu
perasaan dimana lebih menyukai ataupun
lebih tertarik pada sesuatu atau kegiatan,
dan dilakukan tanpa adanya perintah. Minat
bisa di jelaskan untuk sifat keinginan dari
dalam diri seseorang terhadap hal yang
menjadi tujuan atau keinginan. Keinginan
akan sesuatu adalah suatu perilaku yang
sifatnya tidak menetap. (Merawati & Putra,
2017). Minat diukur dari proses
keikutsertaan pada sesuatu kegiatan atau
aktivitas yang digemari dan diinginkan
(Taufiqoh et al., 2019).
Krapp et all (1996) dalam (Nyoman
et al., 2018) dikelompokkan ke dalam dua
jernis adalah: 1) Minat Personal,
merupakan kondisi dimana adanya ciri-ciri
personal masyarakat, sifat keperibadian
135
 SULTANIST: Jurnal Manajemen dan Keuangan, Vol 8 (2), 2020

yang relatif stabil dan terakhir karakteristik HASIL DAN PEMBAHASAN

individu. Umumnya dikatakan pada Profil Responden
kegiatan atau sasaran yang lebih khusus; 2)
Responden pada penelitian ini adalah
Minat situasional, untuk jenis ini akan
masyarakat Kota Batam yang pernah
memiliki suatu perbedaan dengan keinginan
melakukan investasi dan berminat
dikarenakan minat situasional kemungkinan
berinvestasi di dua (2) kecamatan yaitu
mempunyai hubungan yang eratpada
kecamatan Batu Aji, dan Sagulung. Jumlah
beberapa kegiatan yang lebih khusus
kuesioner yang disebarkan sejumlah 204
dibandingkan pada berbagai aplikasi atau
kuesioner. Berikut ini merupakan data profil
lingkungan. Ada tiga indikator yang minat
para responden yang telah ikut serta dalam
investasi yaitu (Susanti et al., 2018):
pengisian kuesioner yang telah dibagikan.
a. Motivasi sesorang yang berasal dari
Profil responden akan dikategorikan
dalam diri seseorang
berdasarkan jenis kelamin, umur, dan
b. Adanya motivasi sosial
kecamatan.
c. Adanya dorongan emosional individu
Tabel 1. Identitas Responden Berdasarkan
METODE
Jenis Kelamin
Pada penelitian ini metode yang akan Jenis Jumlah Persentase
digunakan metode survei. Penggunaan kelamin Responden
Metode survei digunakan dengan tujuan Perempuan 121 59,31
agar dapat mendapatkan tentang deskriftif Laki-Laki 83 40,69
dasar atau umum mengenai ciri-ciri pada Jumlah 204 100
responden atau populasi terdapat kaitannya
Berdasarkan tabel 1 dijelaskan bahwa,
atau hubungannya dengan masalah pada
204 responden yang diperoleh terdapat 121
penelitian ini. Penelitian yang dilaksanakan
responden berjenis kelamin laki-laki
di 2 (dua) kecamatan yaitu kecamatan Batu
dengan persentase yang mencapai 59,31%
aji, dan kecamatan Sagulung. Pada
sedangkan 8399 responden lainnya berjenis
penelitian yang dilakukan oleh peneliti
kelamin perempuan dengan persentase
mengunakan metode non-probabilitas
sebanyak 40,69%, sehingga dapat
dengan mengunakan teknik penarikan atau
disimpulkan bahwa yang paling banyak
pengambilan sampel yaitu purposive
adalah responden laki-laki.
sampling (Ferdinand, 2014: 179). Sampel
dalam penelitian ini adalah 204
Tabel 2 Identitas Responden Berdasarkan
responden. Teknik pengumpulan data yang Umur
akan diguanakan pada penelitian ini yakni Umur Jumlah Persentase
interview, kuesioner, observasi. Penelitian Responden (%)
yang dilakukan mengunakan analisis PLS, 25-35 tahun 10 4,90
metode ini digunakan dalam menguji lima 36-45 tahun 163 79,90
hipotesis yang ada pada penelitian yang >46 tahun 31 15,20
diajukan. Tahapan dalam analisis data pada Total 204 100
Berdasarkan tabel 1.2 dijelaskan
penelitian yang dilakukan ini masing masing
bahwa, 204 responden yang diperoleh
hipotesis akan di lakukan analisis dengan terdapat 10 responden berumur 25-35 tahun
mengunakan smartPLS 2.0 dalam menguj dengan persentase sebesar 4,90 %, 163
bagaimana analisis dari beberapa variabel. responden berumur 36-45 dengan persentase
136
 SULTANIST: Jurnal Manajemen dan Keuangan, Vol 8 (2), 2020

sebesar 79, 90%, 31 responden berumur > X3.5 0.89481

46 tahun dengan persentase sebesar 15,20. X3.6 0.90245
Persepsi X4.1 0,90720
Tabel 3. Identitas Responden Berdasarkan Resiko X4.2 0,76544
Kecamatan
Berdasarkan data dalam tabel 4 di
Kecamatan Jumlah Persentase atas, diketahui bahwa masing-masing
Responden (%) indikator variabel penelitian banyak yang
Batu Aji 28 14, 22
memiliki nilai outer loading >0,7. Data di
Sagulung 175 85, 78
atas menunjukkan tidak ada indikator
Total 204 100
variabel yang nilai outer loading-nya di
Berdasarkan tabel 1.3 dijelaskan bahwa, bawah 0,5, sehingga semua indikator
204 responden yang diperoleh terdapat 2889 dinyatakan layak atau valid untuk digunakan
responden di kecamatan Batu Aji dengan penelitian dan dapat digunakan untuk
persentase 14,22 %, 175 responden dari analisis lebih lanjut.
kecamatan sagulung dengan persentase
85,78%. Discriminant Validity
Discriminant validity dilakukan untuk
Pengujian Uji Indikator/ Outer Model memastikan bahwa setiap konsep dari
masing variabel laten berbeda dengan
variabel lainnya. Model mempunyai
discriminant validity yang baik jika setiap
nilai loading dari setiap indikator dari
sebuah variabel laten memiliki nilai loading
yang paling besar dengan nilai loading lain
terhadap variabel laten lainnya. Hasil
pengujian discriminant validity diperoleh
diketahui bahwa masing-masing indikator
pada variabel penelitian memiliki nilai cross
loading terbesar pada variabel yang
dibentuknya dibandingkan dengan nilai
Uji Convergent Valilidity cross loading pada variabel lainnya.
Tabel 4 Outer loadings Berdasarkan hasil yang diperoleh tersebut,
Variabel Indikator Outer dapat dinyatakan bahwa indikator-indikator
Loading yang digunakan dalam penelitian ini telah
Pengetahuan X1.1 0,93212 memiliki discriminant validity yang baik
Investasi X1.2 0,94634 dalam menyusun variabelnya masing-
X2.1 0.80173 masing.
X2.3 0.92952
Motivasi X2.4 0.84670
Investasi X2.5 0.87785
X2.6 0.93038
X3.1 0.82588 Average Variant Extracted (AVE)
X3.2 0.90237
Literasi X3.3 0.90616 Tabel 5 Average Variant Extracted (AVE)
keuangan X3.4 0.82009 Variabel AVE

137
 SULTANIST: Jurnal Manajemen dan Keuangan, Vol 8 (2), 2020

Pengetahuan penelitian > 0,7. Dengan demikian hasil ini

0.88243
Investasi dapat menunjukkan bahwa masing-masing
Motivasi Investasi 0.77198 variabel penelitian telah memenuhi
Literasi keuangan 0.72466 persyaratan nilai cronbach alpha, sehingga
Persepsi resiko 0.70446
dapat disimpulkan bahwa keseluruhan
Minat Investasi 0.83589
variabel memiliki tingkat reliabilitas yang
Berdasarkan tabel 5 diatas, diketahui
tinggi. Berdasarkan pengolahan data yang
bahwa Pengetahuan investasi, motivasi
telah dilakukan dengan menggunakan
investasi, literasi keuangan, persepsi
program smartPLS 3.0, Nilai R-Square
keuangan, dan minat investasi memiliki nilai
sebesar 0,50220. Dengan R square adjusted
average variant extracted > 0,5. Dengan
sebesar 0.49219.
demikian dapat dikatakan setiap variabel
telah memiliki discriminant validity yang
Pembahasan
baik.
Berdasarkan hasil dari perhitungan statistik,
Composite Reliability dapat disimpulkan bahwa pengetahuan
investasi berpengaruh positif dan signifikan
Tabel 6 Composite Reliability
terhadap minat investasi secara langsung.
Variabel Composite
Realibility Hal ini dapat diketahui dari nilai T-Statistics
Pengetahuan Investasi 0.93754 berada diatas 1,96 yaitu sebesar 5,52902.
Motivasi Investasi 0.94405 Nilai original sample (O) adalah positif
Literasi keuangan 0.94418 yaitu sebesar 0,40246. Dengan demikian,
Persepsi resiko 0.82558 hipotesis H1 dalam penelitian ini diterima.
Minat Investasi 0.93856 Hal ini menjelaskan bahwa Pengetahuan
yang memadai akan cara berinvestasi yang
Berdasarkan sajian data pada tabel 6 di
benar amat diperlukan guna menghindari
atas, dapat diketahui bahwa nilai composite
terjadinya kerugian saat berinvestasi di
reliability semua variabel penelitian > 0,6.
pasar modal, seperti pada instrumen
Hasil ini menunjukkan bahwa masing-asing
investasi saham.. Hasil ini sesuai dengan
variabel telah memenuhi composite
hasil penelitian yang (Ulil, Al, & Zuhri,
realibility sehingga dapat disimpulkan
2019) mengatakan bahwa pengetahuan
bahwa keseluruhan variabel memiliki
investasi berpengaruh terhadap keputusan
tingkat realibilitas yang tinggi.
investasi.
Cronbach Alpha
Tabel 7 Cronbach Alpha Pengaruh motivasi investasi terhadap
Variabel Cronbach Alpha minat investasi
Pengetahuan 0.86717 Berdasarkan hasil dari perhitungan
Investasi
statistik, dapat disimpulkan bahwa motivasi
Motivasi Investasi 0.92522
investasi berpengaruh positif dan signifikan
Literasi keuangan 0.92774
Persepsi resiko 0.89521 terhadap minat investasi secara langsung.
Minat Investasi 0.90169 Hal ini dapat diketahui dari nilai T-Statistic
Berdasarkan sajian data di atas pada yang lebih besar dari 1.96 yaitu sebesar
tabel 7, dapat diketahui bahwa nilai 2,89592. Nilai original sample (O) adalah
cronbach alpha dari masing-masing variabel positif yaitu sebesar 0,41050. Dengan

138
 SULTANIST: Jurnal Manajemen dan Keuangan, Vol 8 (2), 2020
demikian, hipotesis H1 dalam penelitian ini
diterima. Semakin meningkatnya motivasi
masyarakat berinvestasi maka minat
masyarakat berinvestasi mengalami
peningkatan.. Hasil ini sesuai dengan hasil
penelitian (Darmawan et al., 2019) yang
mengatakan bahwa motivasi investasi
berpengaruh terhadap minat investasi.
Pengaruh literasi keuangan terhadap
minat Investasi
Berdasarkan hasil dari perhitungan
statistik, dapat disimpulkan bahwa Literasi
Keuangan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat investasi secara
langsung. Hal ini dapat diketahui dari nilai
T-Statistics berada diatas 1,96 yaitu sebesar
3,39217. Nilai original sample (O) adalah
positif yaitu sebesar 0,58081 yang
menjelaskan bahwa hubungan antara literasi
keuangan dan minat investasi adalah positif.
Hal ini menjelaskan bahwa adanya pengaruh
yang signifikan antara literasi keuangan
dengan minat investasi. Rendahnya
pengetahuan keuangan berpengaruh
terhadap perencanaan keuangan di masa
depan, sedangkan ketidaktahuan tentang
konsep dasar keuangan dapat berhubungan
dengan rendahnya perencanaan investasi.
Semakin tinggi tingkat pengetahuan
keuangan (literasi keuangan) seseorang,
maka semakin bijak dalam menentukan
minat investasi. Hasil ini sesuai dengan hasil
penelitian (Wulandari, 2016) yang
mengatakan bahwa literasi keuangan
berpengaruh terhadap minat investasi.
Pengaruh persepsi resiko terhadap
keputusan Investasi
Berdasarkan hasil dari perhitungan
statistik, dapat disimpulkan bahwa persepsi
resiko berpengaruh positif dan signifikan
terhadap minat investasi secara langsung.
Hal ini dapat diketahui dari nilai T-Statistics
berada diatas 1,96 yaitu sebesar 2,88450.
Nilai original sample (O) adalah positif
yaitu sebesar 0,51806 yang menjelaskan
bahwa hubungan antara Persepsi resiko dan
minat investasi adalah positif. Dengan
demikian, hipotesis H4 dalam penelitian ini
diterima. Hasil penelitian ini secara empiris
menunjukkan bahwa masyarakat lebih
tertarik melihat return (pengembalian) yang
ditawarkan, sehingga persepsi mereka atas
resiko juga tinggi. Hasil penelitian ini
didukung oleh penelitian Malik (2017) yang
menyatakan bahwa semakin tinggi resiko
maka minat investor untuk berinvestasi
semakin meningkat.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian
disimpulkan bahwan (1) Pengetahuan
Investasi berpengaruh secara signifikan dan
positif terhadap Minat investasi di Kota
Batam, (2) Motivasi Investasi berpengaruh
secara signifikan dan positif terhadap minat
investasi Kota Batam, (3). Literasi
keuangan berpengaruh secara signifikan dan
positif terhadap minat investasi Kota Batam,
(4). Persepsi resiko berpengaruh secara
signifikan dan positif terhadap minat
investasi di Kota Batam.
Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas dapat
disarankan beberapa hal yaitu Bursa Efek
Indonesia disarankan melalui kerjasama
dengan seluruh pihak sekuritas untuk
meningkatkan sosialisasi dan promosi
mengenai cara mendaftar investasi saham
secara online kepada seluruh masyarakat,
dan disarankan bagi penelitian selanjutnya
untuk memperbaharui model penelitian
dengan menjadikan variabel risk perception
sebagai variabel.
139
 SULTANIST: Jurnal Manajemen dan Keuangan, Vol 8 (2), 2020
DAFTAR PUSTAKA
Arsanti, C. (2018). Analisis pengaruh
Literasi keuangan terhadap perilaku
keuangan Mahasiswa. Perbanas
Jurnal, 3(2), 110–122.
Darmawan, A., Kurnia, K., & Rejeki, S.
(2019). Pengetahu Modalan investasi,
Motivasi Investasi, literasi keuangan
dan lingkungan keluarga pengaruhnya
terhadap minat investasi pasar. Jurnal
Ilmiah Akuntansi Dan Keuangan,
08(02), 44–56.
Ferdinand, A. (2014). Metode Penelitian
Manajemen Pedoman Penelitian untuk
Penulisan Skripsi Tesis dan Disertasi
Ilmu Manajemen (V). Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.
Listyani, T. T., Rois, M., & Prihati, S.
(2019). Analisis Pengaruh Pengetahuan
Investasi , Dan Persepsi Risiko
Terhadap Minat Investasi Mahasiswa
Di Pasar Modal ( Studi Pada Pt
Phintraco Sekuritas Branch Office
Semarang ). 2(1), 49–70.
Merawati, L. K., & Putra, I. P. M. J. S.
(2017). Kemampuan Pelatihan Pasar
Modal Memoderasi Pengaruh
Pengetahuan Investasi Dan Penghasilan
Pada Minat Berinvestasi Mahasiswa.
Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Bisnis.
Nyoman, N., Rahayu, S., Dewi, T.,
Fridagustina, K., Herry, G., & Asana,
S. (2018). Modal Investasi Awal Dan
Persepsi Resiko Dalam Keputusan
Berinvestasi. 2(2), 173–190.
Putra, I. P. S., Ananingtiyas, H., Sari, D. R.,
Dewi, A. S., & Silvy, M. (2016).
Pengaruh Tingkat Literasi Dan Risk
Tolerance Pada Pemilihan Jenis
Investasi. Journal Of Business And
Banking, 5(2).
Rusliati, E., Ekonomi, F., & Pasundan, U.
(2019). Literasi Dan Efikasi Keuangan
Terhadap Minat Mahasiswa
Berinvestasi Di Pasar Modal. 12(1),
37–42.
Saputra, D. (2018). Pengaruh Manfaat,
Modal , Motivasi Dan Edukasi
Terhadap Minat Dalam Berinvestasi Di
Pasar Modal. 5(2), 178–190.
Susanti, S., Hasan, M., Ahmad, M. I. S., &
Marhawati. (2018). Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa
Berinvestasi Di Galeri Investasi
Universitas Negeri Makassar.
Prosiding Seminar Nasional
Pendidikan Ekonomi.
Taufiqoh, E., Diana, N., & Junaidi. (2019).
Pengaruh Norma Subjektif, Motivasi
Investasi, Pengetahuan Investasi,
Persepsi Return Dan Literasi Keuangan
Terhadap Minat Mahasiswa
Berinvestasi Saham Di Pasar Modal
(Studi Empiris Pada Mahasiswa
Akuntansi Feb Unisma Dan Unibraw
Di Malang) Oleh. 08(05), 9–19.
Ulil, A., Al, A., & Zuhri, S. (2019).
Pengaruh Manfaat , Pengetahuan Dan
Edukasi Terhadap Minat Mahasiswa
Dalam Berinvestasi Di Pasar Modal
Syariah ( Study Kasus Pada Mahasiswa
Iain Salatiga ). 4(1), 129–138.
Wulandari, D. A. (2016). Studi Experienced
Regret, Risk Tolerance,
Overconfidance Dan Risk Perception
Pada Pengambilan Leputusan Investasi
Dosen Ekonomi. Journal Of Business
And Banking, 4(1), 55–66.
PROFIL SINGKAT
Hikmah, Lahir di Makassar. Menyelesaikan
S1 di STIEM Bongaya Makassar, Makassar.
Lulus S2 Magister Manajemen keuangan di
Unhas. Saat ini mengajar di Universitas
Putera Batam. Rustam Ananda Triana,
Menyelesaikan S1 di Universitas Putra
Indonesia YPTK Padang, Padang. Lulus S2
Magister Manajemen konsentrasi pemasaran
di kampus yang sama. Saat ini mengajar di
Universitas Putra Batam.
140