Anda di halaman 1dari 19

Analisis Pengetahuan Investasi dan Literasi Keuangan Terhadap Keputusan Investasi

Putri Lestari, Widya Nisa Wulan Kinasih, dan Yeni Aulia


Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas 17Agustus 1945
Jalan Adi Sucipto No. 26, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi
Email : ptrlestari23@gmail.com, widyanisawk@gmail.com, auliayeni490@gmail.com

ABSTRACT

In the current economic era, many people are increasingly aware of the importance of
investing. Someone will carry out investment activities in the hope of obtaining large profits in
the future. The method used in this research is a quantitative method. The sampling technique is
using purposive sampling. Data collection was carried out by observation, interviews, and using
questionnaires which were distributed to respondents. The population used in this study is the
people of Banyuwangi with a sample of Banyuwangi people aged 20-30 years. Methods of data
analysis using descriptive analysis. Based on the results and discussion of this study regarding
"The Influence of Investment Knowledge and Financial Literacy on Investment Decisions of
Communities in Banyuwangi" it can be concluded that based on calculations regarding
knowledge indicators, the average percentage indicates that investing is classified as very strong
(84%). For this reason, it can be concluded that investment knowledge, financial literacy is high
in determining investment decisions.

Keywords : Investment, Financial Literacy, Knowledge

ABSTRAK

Pada era ekonomi saat ini, banyak masyarakat yang semakin sadar akan pentingnya
berinvestasi. Seseorang akan melakukan kegiatan investasi dengan harapan memperoleh
keuntungan yang besar di masa yang akan datang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan purposive sampling.
Pengambilan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan menggunakan kuisisoner yang
dibagikan kepada responden. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah masyarakat
Banyuwangi dengan sampel masyarakat Banyuwangi yang berumur 20-30 tahun. Metode
analisis data menggunakan analisis deskriptif. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian ini
mengenai “ Pengaruh Pengetahuan Investasi dan Literasi Keuangan Terhadap Keputusan
Investasi Mayarakat di Banyuwangi” berdasarkan perhitungan mengenai indikator pengetahuan,
presentase rata-rata menunjukkan dalam berinvestasi tergolong sangat kuat (84%). Untuk itu
dapat disimpulkan bahwa pengetahuan investasi, literasi keuangan tergolong tinggi untuk
menentukan keputusan investasi.

Kata Kunci : Investasi, Literasi Keuangan, Pengetahuan


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada era ekonomi saat ini, banyak masyarakat yang semakin sadar akan
pentingnya berinvestasi. Seseorang akan melakukan kegiatan investasi dengan harapan
memperoleh keuntungan yang besar di masa yang akan datang. Investasi dapat diartikan
kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan harta, selain itu investasi juga
merupakan suatu komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan
untuk memperoleh keuntungan finansial dimasa yang akan datang. Permasalahannya
adalah banyak masyarakat yang masih kurang memahami bagaimana cara berinvestasi
yang baik dan benar sehingga banyak dari mereka yang tertipu oleh investasi dengan
tawaran keuntungan bunga yang tak masuk akal dan pengelolaan investasi yang tidak
jelas. Investasi seperti ini disebut dengan investasi ilegal atau investasi bodong. Kondisi
seperti ini menjadi salah satu penyebab makin maraknya kasus penipuan dan penawaran
investasi bodong kepada masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat harus lebih memahami
jenis instrumen investasi yang akan mereka gunakan agar tidak tertipu di kemudian hari.
Pengetahuan investasi dapat membantu seorang investor untuk memudahkan
dalam memilih keputusan investasi yang tepat,sehingga investor dapat memaksimalkan
tingkat pengembalian/return. Pengambilan keputusan investasi seseorang akan berbeda
satu dengan yang lain karena banyak faktor yang mempengaruhi perbedaan, namun
tujuan yang dicapai tetap sama yaitu untuk mendapatkan hasil yang optimal. Menurut
Putri & Rahyuda (2017) dalam mengukur keputusan investasi dapat digunakan beberapa
indikator yaitu keamanan investasi, risiko investasi, tingkat pengembalian/return
investasi, nilai waktu uang dan tingkat likuiditas. Dengan menggunakan faktor faktor
keputusan investasi tersebut, investor akan menentukan keputusan investasi yang terbaik
di antara alternatif yang tersedia.
Pengambilan keputusan investasi yang baik diperlukan literasi keuangan/financial
literacy yang baik juga agar keputusan investasi yang diambil tepat dan sesuai dengan
harapan investor. Dengan menggunakan literasi keuangan maka dapat memudahkan
seseorang dalam memahami dan mengetahui hal-hal tentang keuangan serta risiko
keuangan yang mungkin terjadi agar terhindar dari masalah keuangan. Dalam penelitian
Potrich., et al. (2015) menunjukan bahwa literasi keuangan dipengaruhi oleh tiga dimensi
yaitu pengetahuan keuangan, sikap keuangan dan perilaku keuangan. Kombinasi dari
pengetahuan, sikap dan perilaku keuangan, seseorang dapat digunakan untuk membuat
keputusan keuangan yang baik sehingga mencapai kesejahteraan individu. Peningkatan
pengetahuan keuangan yang dimiliki seseorang dapat berdampak pada partisipasi yang
aktif dalam kegiatan terkait keuangan, serta sikap dan perilaku keuangan yang lebih
positif pada seorang individu. Dengan memiliki literasi keuangan yang baik, diharapkan
seseorang dapat menentukan keputusaninvestasi dengan tingkat pengembalian maksimal
dan tidak akan mudah tertipu dengan investasi bodong yang semakin meningkat di
kalangan masyarakat. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui apakah literasi keuangan
berpengaruh terhadap keputusan investasi pada masyarakat di Banyuwangi
Investasi sangat disarankan bagi setiap individu karena investasi sendiri
merupakan salah satu kegiatan untuk mempersiapkan diri dimasa yang akan datang.
Dimana pada masa mendatang kita tidak mengetahui kondisi kita maupun kondisi
ekonomi apakah ekonomi nasional mengalami deflasi atau bahkan mengalami inflasi.
Maka dengan investasi kita bisa mempersiapkan rencana keuangan untuk kebutuhan-
kebutuhan misalnya, untuk persiapan dana pendidikan anak, dana pensiun, hingga dana
untuk hal-hal yang tidak terduga seperti kecelakaan, sakit atau musibah lainnya.

1.2 Identifikasi Masalah


1. Apakah pengetahuan investasi berpengaruh terhadap keputusan investasi?
2. Apakah literasi keuangan berpengaruh terhadap keputusan investasi?
3. Apakah masyarakat mempertimbangkan pengetahuan dan literasi keuangan sebelum
berinvestasi?

1.3 Tujuan Masalah


1. Menganalisis pengaruh pengetahuan invetasi terhadap keputusan investasi
2. Menganalisis pengaruh literasi keuangan terhadap keputusan investasi
3. Menganalisis masyarakat dalam mempertimbangkan keputusan berinvestasi

1.4 Manfaat Penelitian


1. Bagi penulis, untuk memberikan pemahaman tentang pengetahuan investasi dan
literasi keuangan
2. Bagi mahasiswa, untuk menambah referansi dan literatur tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan investasi
3. Bagi pembaca, untuk memberikan informasi yang bisa membantu pembaca lebih
memahami tentang investasi
BAB II
KAJIAN TEORI

2.1 Pengetahuan Investasi


Investasi dapat didefinisikan sebagai penanaman sejumlah dana atau modal dengan
tujuan untuk memperoleh profit di masa mendatang. Menurut Herlianto (2013) tujuan
seseorang berinvestasi ada beberapa yaitu untuk mendapatkan penghasilan yang bersifat pasi
pada seriap rentang waktu; membentuk suatu dana yang berisfat khusus; mengendalikan
suatu perusahaan dengan cara mempunyai sebagian ekuitas; mendapatkan pangsa pasar; dan
mereduksi persaingan diantara perusahaan yang serupa.
Hal yang paling mendasar dalam berinvestasi adalah mengetahui pengetahuan tentang
investasi. Pengetahuan merupakan fondasi yang dimiliki seseoran untuk mendorong
tumbuhnya energi seseorang dalam melakukan suatu hal sehingga pengetahuan tentang
investasi membantu seseorang dalam menentukan dan memeperimbangkan keputusan ketika
melakukan investasi (Pajar dan Pustikaningsih, 2017). Pemahaman yang cukup tentang cara
berinvestasi yang tepat dapat digunakan untuk menghindari kerugian ketika berinvestasi di
pasar modal. Pengetahuan investasi ini dapat diperoleh dari mana saja, bisa dari pendidikan
formal seperti di perguruan tinggi atau pendidikan non formal seperti pelatihan. Pentingnya
pengetahuan tentang jenis investasi yang dimiliki seseorang akan berdampak kepada
keputusan untuk membeli atau tidak pada investasi tersebut. Semakin tinggi pengetahuan
yang dimiliki seeorang maka semakin meningkat pula tingkat dalam memutuskan untuk
berinvestasi.

2.2 Literasi Keuangan


Literasi keuangan didefinisikan sebagai pemahaman atas konsep dan resiko keuangan
serta keyakinan untuk menerapkan pengetahuan yang dimilikinya tersebut dalam rangka
membuat keputusan keuangan yang efektif dan meningkatkan kesejahteraan keuangan.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Potrich., et al. (2015) mengungkapkan bahwa literasi
keuangan diukur sebagai kombinas dari sikap keuangan, perilaku keuangan dan pengetahuan
keuangan. Hal ini menunjukkan bahwa literasi keuangan dipengaruhi oleh 3 dimensi, yaitu :
1. Sikap keuangan
Sikap keuangan yang baik dimulai dengan mengaplikasikan perencaana keuangan untuk
mencapai tujuan jangka pendek maupun jangka panjang. Dengan melakukan sikap
keuangan yang baik maka seseorang akan mengelola keuangannya secara maksimal.
2. Perilaku keuangan
Perilaku keuangan merupakan aspek penilaian yang penting dalam survey literasi
keuangan. Beberapa jenis perilaku seperti menunda pembayaran tagihan, gagal
merencanakan pengeluaran masa depan, merupakan dampak negative pada situasi
keuangan individu.
3. Pengetahuan keuangan
Dengan adanya pengetahuan membantu membandingkan produk dan layanan keuangan
untuk membuat keputusan keuangan yang tepat. Oleh karena itu literasi keuangan sangat
penting untuk penggunaan dan pengelolaan keuangan yang efektif sehingga masyarakat
akan terhindar dari masalah keuangan dan kesejahteraan keuangan yang lebih terjamin.

Literasi keuangan adalah salah satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan karena
jika literasi mengenai keuangan lemah dapat berdampak tidak baik di kehidupan masa
sekarang dan masa depan (Suri dan Lestari, 2022).

2.3 Keputusan Investasi


Keputusan investasi adalah suatu tindakan yang diambil oleh sesorang pada masa
sekarang untuk melepaskan dana yang ada dengan harapan menghasilkan dana masa
depan yang lebih besar dibandingkan investasi awal (Khairiyati dan Krisnawati, 2019).
Tandelilin (2010) menjelaskan bahwa hal mendasar dalam proses keputusan investasi
adalah pemahaman hubungan antara return harapan dan resiko suatu investasi. Hungan
resiko dan return harapan dari suatu investasi merupakan hubungan yang searah dan
linear, artinya semakin besar return harapan, semakin besar pula tingkat resiko yang
harus dipertimbangkan. Hubungan seperti itulah yang membuat tidak semua investor
hanya berinvestasi pada aset yang menawarkan tingkat return yang paling tinggi, investor
juga harus mempertimbangakan tingkat resiko yang harus ditanggung (Khairiyati dan
Krisnawati, 2019).
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian


Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Teknik
pengambilan sampel yaitu menggunakan purposive sampling (pengambilan sampel
berdasarkan tujuan). Pemgambilan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan
menggunakan kuisisoner yang dibagikan kepada responden. Skala yang digunakan
adalah skala likert dengan empat skala pilihan yaitu sangat tidak setuju, tidak setuju,
setuju, dan sangat setuju. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah
masyarakat Banyuwangi dengan sampel masyarakat Banyuwangi yang berumur 20-
30 tahun. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Umur Frekuensi Presentase


20-25 55 92%
26-30 5 8%
Total 60 100 %

Berdasarkan output analisis deskriptif untuk kategori umur 20-30 yang digunakan sebagai
sampel kuesioner, diketahui frekuensi umur 20-25 berjumlah 55 orang atau dapat
dipersentasekan sejumlah 92% yang sudah mengisi kuesioner. Sedangkan frekuensi umur 26-30
berjumlah 5 orang atau dapat dpresentasekan 8% yang sudah mengisi kuesioner. Sehingga total
keseluruhan presentase didapatkan 100%.

Frekuesi Umur
60

50

40

30
Frekuesi Umur

20

10

0
20-25 26-30

Berdasarkan diagram terkait frekuensi umur, diketahui masyarakat umur 20-25 memiliki
frekuensi lebih banyak daripada masyarakat umur 26-30.
Status/Pekerjaan Frekuensi Presentase
Mahasiswa 42 70%
Wiraswasta 4 7%
Perawat 5 8%
Ibu rumah tangga 9 15%
Total 60 100%

Berdasarkan output analisis deskriptif untuk kategori satatus/pekerjaan yang diguunakan sebagai
sampel kuesioner, diketahui frekuensi mahasiswa berjumlah 42 orang atau dapat dipersentasekan
sejumlah 70%, frekuensi wiraswasta berjumlah 4 orang atau dapat dipersentasekan sejumlah 7%,
frekuensi perawat berjumlah 5 orang atau dapat dipresentasekan sejumlah 8%, frekuensi ibu
rumah tangga berjumlah 9 orang atau dapat dipersentasekan sejumlah 15%. Sehingga didapatkan
dengan total keseluruhan persentase 100%.

Frekuensi Status/Pekerjaan
45
40
35
30
25
20 Frekuensi Status/Pekerjaan
15
10
5
0
Mahasiswa Wiraswasta Perawat Ibu rumah
tangga

Berdasarkan diagram terkait frekuensi status/pekerjaan diketahui status mahasiswa memiliki


frekuensi paling banyak daripada status/pekerjaaan laninnya.
Statistics Deskriptive

Column1
Statistics Score
Mean 45
Standard Error 1,256096245
Median 44,5
Mode 44
Standard
Deviation 3,972125096
Sample Variance 15,77777778
Kurtosis 0,267102616
Skewness 0,053187551
Range 14
Minimum 38
Maximum 52
Sum 450
Count 10

Berdasarkan output perhitungan statistic descriptive diperoleh hasil mean sebesar 45, median
44,5, mode 44, standart deviation 3,9721, Sample Variance 15,7777, Kurtosis 0,2671, Skewness
0,0531, Range 14, Minimum 38, Maximum 52 dan sum 450.

Pernyataan Frekuensi Presentase


4 3 2 1 4 3 2 1
1. Sebagai calon investor 30 28 2 0 51% 47% 2% 0
pengetahuan yang
memadai mengenai
investasi sangat
diperlukan untuk
menghindari terjadinya
kerugian saat berinvestasi
2. Pengetahuan mengenai 22 35 2 1 37% 59% 3% 1%
jenis instrumen investasi
yang terdapat di pasar
modal perlu dipahami
3. Pemahaman tentang 29 28 3 0 48% 47% 5% 0%
pengetahuan dasar
investasi wajib dikuasai
sebelum melakukan
investasi
4. Sebelum melakukan 22 34 2 2 37% 57% 3% 3%
investasi saya mencari
tahu lebih dalam
mengenai investasi saya
dimasa yang akan datang
5. Analisis perhitungan 17 39 4 0 29% 65% 6% 0%
returm penting dilakukan
sebelum memilih
perusahaan tempat
berinvestasi
6. Mengukur tingkat resiko 28 29 2 1 46% 49% 2% 1%
membantu investor
dalam meminimalisir
terjadinya kerugian
7. Saya selalu 15 38 4 3 24% 66% 6% 4%
membandingkan dengan
cermat harga produk
sebelum membeli
8. Saya selalu membuat 13 35 10 2 22% 59% 16% 3%
pengganggaran untuk
pengeluaran minggu atau
bulan depan
9. Saya mengetahui dengan 18 38 4 0 30% 63% 7% 0%
pasti digunakan untuk
apa uang yang saya
keluarkan
10. Saya berusaha 21 39 0 0 34% 66% 0% 0%
menyimpan uang untuk
ditabung yang bisa
digunakan bila ada
kepentimgan yang
mendesak
11. Ketika saya 28 25 5 2 47% 41% 8% 4%
menginginkan suatu
barang namun saya tidak
memiliki uang untuk
membelinya, saya tidak
akan meminjam uang
untuk membeli barang
tersebut
12. Saya perlu merasa perlu `17 39 2 2 28% 64% 4% 4%
untuk menyisihkan uang
untuk melakukan
investasi
13. Saya merasa mampu 14 37 7 2 24% 61% 12% 3%
mengelola investasi dan
bisnis yang saya akan
lakukan dengan baik

Berdasarkan perhitungan pada pernyataan pertama (Sebagai calon investor pengetahuan


yang memadai mengenai investasi sangat diperlukan unutk menghindari terjadinya kerugian saat
berinvestasi) dihasilkan frekuensi yang menyatakan sangat setuju sebanyak 30 orang dengan
presentase 51%, yang menjawab setuju sebanyak 28 orang dengan presentase 47%, yang
menjawab tidak setuju sebanyak 2 orang dengan presentase 2%, dan yang menjawab sangat tidak
setuju 0 frekuensi. Dapat disimpulkan bahwa masyarakat sangat setuju pengetahuan yang
memadai investasi sangat diperlukan untuk menghindari terjadinya kerugian saat berinvestasi.

Berdasarkan perhitungan pada pernyataan kedua (Pengetahuan mengenai jenis instrument


investasi yang terdapat di pasar modal perlu dipahami) dihasilkan frekuensi yang menyatakan
sangat setuju sebanyak 22 orang dengan presentase 37%, yang menjawab setuju sebanyak 35
orang dengan presentase 59%, yang menjawab tidak setuju sebanyak 2 orang dengan presentase
3%, dan yang menjawab sangat tidak setuju 1 orang dengan presentase 1%. Dapat disimpulkan
bahwa masyarakat setuju bahwa pengetahuan mengenai jenis instrument investasi yang terdapat
di pasar modal perlu dipahami.

Berdasarkan perhitungan pada pernyataan ketiga (Pemahaman tentang pengetahuan dasar


investasi wajib dikuasai sebelum melakukan investasi) dihasilkan frekuensi yang menyatakan
sangat setuju sebanyak 29 orang dengan presentase 48%, yang menjawab setuju sebanyak 28
orang dengan presentase 47%, yang menjawab tidak setuju sebanyak 3 orang dengan presentase
5%, dan yang menjawab sangat tidak setuju 0 frekuensi. Dapat disimpulkan bahwa masyarakat
sangat setuju bahwa pemahaman tentang pengetahuan dasar investasi wajib dikuasai sebelum
melakukan investasi

Berdasarkan perhitungan pada pernyataan keempat (Sebelum melakukan investasi saya


mencari tahu lebih dalam mengenai investasi untuk meningktkan portofolio investasi saya
dimasa yang akan datang) dihasilkan frekuensi yang menyatakan sangat setuju sebanyak 22
orang dengan presentase 37%, yang menjawab setuju sebanyak 34 orang dengan presentase 57%,
yang menjawab tidak setuju sebanyak 2 orang dengan presentase 3%, dan yang menjawab sangat
tidak setuju 2 orang dengan presentase 3%. Dapat disimpulkan bahwa sebelum melakukan
investasi harus mencari tahu lebih dalam mengenai investasi untuk meningkatkan portofolio
investasi dimasa yang akan datang

Berdasarkan perhitungan pada pernyataan kelima (Analisis perhitungan return penting


dilakukan sebelum memilih perusahaan tempat berinvestasi) dihasilkan frekuensi yang
menyatakan sangat setuju sebanyak 17 orang dengan presentase 29%, yang menjawab setuju
sebanyak 39 orang dengan presentase 65%, yang menjawab tidak setuju sebanyak 4 orang
dengan presentase 6%, dan yang menjawab sangat tidak setuju 0 frekuensi. Dapat disimpulkan
bahwa masyarakat setuju analisis perhitungan return penting dilakukan sebelum memilih
perusahaan tempat berinvestasi

Berdasarkan perhitungan pada pernyataan keenam ( Mengukur tingkat resiko membantu


investor dalam meminimalisir terjadinya kerugian) dihasilkan frekuensi yang menyatakan sangat
setuju sebanyak 28 orang dengan presentase 46%, yang menjawab setuju sebanyak 29 orang
dengan presentase 49%, yang menjawab tidak setuju sebanyak 2 orang dengan presentase 2%,
dan yang menjawab sangat tidak setuju 1 orang dengan presentase 1%. Dapat disimpulkan
bahwa masyarakat setuju mengukur tingkat resiko membantu investor dalam meminimalisir
terjadinya kerugian.

Berdasarkan perhitungan pada pernyataan ketujuh (Saya selalu membandingkan dengan


cermat harga produk sebelum membeli) dihasilkan frekuensi yang menyatakan sangat setuju
sebanyak 15 orang dengan presentase 24%, yang menjawab setuju sebanyak 38 orang dengan
presentase 66%, yang menjawab tidak setuju sebanyak 4 orang dengan presentase 6%, dan yang
menjawab sangat tidak setuju 3 orang dengan presentase 4%. Dapat disimpulkan bahwa
masyarakat setuju membandingkan dengan cermat harga produk sebelum membeli.

Berdasarkan perhitungan pada pernyataan kedelapan (Saya selalu mebuat penganggaran


untuk pengeluaran minggu atau bulan depan) dihasilkan frekuensi yang menyatakan sangat
setuju sebanyak 13 orang dengan presentase 22%, yang menjawab setuju sebanyak 35 orang
dengan presentase 59%, yang menjawab tidak setuju sebanyak 10 orang dengan presentase 16%,
dan yang menjawab sangat tidak setuju 2 orang dengan presentase 3%. Dapat disimpulkan
bahwa masyarakat setuju selalu mebuat penganggaran untuk pengeluaran minggu atau bulan
depan.

Berdasarkan perhitungan pada pernyataan kesembilan (Saya mengetahui dengan pasti


digunakan untuk apa uang yang saya keluarkan) dihasilkan frekuensi yang menyatakan sangat
setuju sebanyak 18 orang dengan presentase 30%, yang menjawab setuju sebanyak 38 orang
dengan presentase 63%, yang menjawab tidak setuju sebanyak 4 orang dengan presentase 7%,
dan yang menjawab sangat tidak setuju 0 frekuensi. Dapat disimpulkan bahwa masyarakat setuju
bahwa mengetahui dengan pasti digunakan untuk apa uang yang dikeluarkan.

Berdasarkan perhitungan pada pernyataan kesepuluh (Saya berusaha menyimpan uang


untk ditabung yang bisa digunakan bila ada kepentingan yang mendesak) dihasilkan frekuensi
yang menyatakan sangat setuju sebanyak 21 orang dengan presentase 34%, yang menjawab
setuju sebanyak 39 orang dengan presentase 66%, yang menjawab tidak setuju sebanyak 0
frekuensi dan yang menjawab sangat tidak setuju 0 frekuensi. Dapat disimpulkan bahwa
masyarakat setuju untuk berusaha menyimpan uang untk ditabung yang bisa digunakan bila ada
kepentingan yang mendesak.

Berdasarkan perhitungan pada pernyataan kesebelas (Ketika saya menginginkan suatu


barang namun saya tidak memiliki uang untuk membelinya saya tidak akan meminjam uang
untuk membeli barang tersebut) dihasilkan frekuensi yang menyatakan sangat setuju sebanyak
28 orang dengan presentase 47%, yang menjawab setuju sebanyak 25 orang dengan presentase
41%, yang menjawab tidak setuju sebanyak 5 orang dengan presentase 8% dan yang menjawab
sangat tidak setuju 2 orang dengan presentase 4%. Dapat disimpulkan bahwa masyarakat sangat
setuju ketika menginginkan suatu barang namun tidak memiliki uang untuk membelinya maka
tidak akan meminjam uang untuk membeli barang tersebut.

Berdasarkan perhitungan pada pernyataan keduabelas (Saya merasa perlu untuk


menyisihkan uang untuk melakukan investasi) dihasilkan frekuensi yang menyatakan sangat
setuju sebanyak 17 orang dengan presentase 28%, yang menjawab setuju sebanyak 39 orang
dengan presentase 64%, yang menjawab tidak setuju sebanyak 2 orang dengan presentase 4%
dan yang menjawab sangat tidak setuju 2 orang dengan presentase 4%. Dapat disimpulkan
bahwa masyarakat setuju untuk menyisihkan uang untuk melakukan investasi

Berdasarkan perhitungan pada pernyataan ketigabelas (Saya merasa mampu mengelola


investasi dan bisnis yang saya akan lakukan dengan baik) dihasilkan frekuensi yang menyatakan
sangat setuju sebanyak 14 orang dengan presentase 24%, yang menjawab setuju sebanyak 37
orang dengan presentase 61%, yang menjawab tidak setuju sebanyak 7 orang dengan presentase
12% dan yang menjawab sangat tidak setuju 2 orang dengan presentase 3%. Dapat disimpulkan
bahwa masyarakat setuju merasa mampu mengelola investasi dan bisnis yang akan lakukan
dengan baik

Deskripsi Indikator

Jumlah Score
No.item Jumlah item Score F Rata Persentase

SS (4) 148 592 49%


Pengetahuan
6 S (3) 193 579 48%
Investasi
TS (2) 18 36 3%
STS (1) 4 4 0%
Jumlah 363 1211 100%
Skor Maksimal 1440
Presentase Rata-rata 84%
Kriteria Sangat Kuat

Berdasarkan table diatas mengenai indicator pengetahuan investasi, diperoleh persentase sangat
setuju sebesar 49%, menjawab setuju sebesar 48%, menjawab tidak setuju sebesar 3%, dan
menjawab sangat tidak setuju sebesar 0%. Dapat disimpulkan respon masyarakat terhadap
indicator ini dengan rata-rata persentase sebesar 84% tergolong sangat kuat.
Jumlah Score
No.item Jumlah item Score F Rata Persentase
SS (4) 126 504 38%
Literasi S (3) 251 753 57%
7
Keuangan TS (2) 32 64 5%
STS (1) 11 11 1%
Jumlah 420 1332 100%
Skor Maksimal 1680
Presentase Rata-rata 79%
Kriteria Kuat

Berdasarkan table diatas mengenai indicator pengetahuan investasi, diperoleh persentase sangat
setuju sebesar 38%, menjawab setuju sebesar 57%, menjawab tidak setuju sebesar 5%, dan
menjawab sangat tidak setuju sebesar 1%. Dapat disimpulkan respon masyarakat terhadap
indicator ini dengan rata-rata persentase sebesar 79% tergolong kuat.
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan dan Saran

Masyarakat memiliki potensi yang tinggi untuk membantu meningkatkan perekonomian


di Indonesia melalui investasi. Apabila seseorang memiliki literasi keuangan yang baik,
pengetahuan investasi yang tinggi, maka akan membuat seseorang tersebut menempatkan
dananya sesuai dengan tujuan investasi. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian ini
mengenai “ Pengaruh Pengetahuan Investasi dan Literasi Keuangan Terhadap Keputusan
Investasi Masyarakat di Banyuwangi” dapat disimpulkan bahwa berdasarkan perhitungan
mengenai indikator pengetahuan, presentase rata-rata menunjukkan dalam berinvestasi tergolong
sangat kuat (84%). Sedangkan indikator literasi keuangan persentase rata-rata tergolong kuat
(79%). Untuk itu dapat disimpulkan bahwa pengetahuan investasi, literasi keuangan tergolong
tinggi untuk menentukan keputusan investasi.

Pengetahuan investasi dan literasi keuangan harus ditingkatkan terhadap masyarakat


Banyuwangi melalui edukasi dan sosialisasi tentang investasi sehingga dapat membantu dan
meningkatkan pegetahuan maupun pemahaman masyarakat tentang pentingnya berinvestasi.
DAFTAR PUSTAKA

Citra Khairiyati & Astrie Krisnawati. (2019). Analisis Pengaruh Literasi Keuangan terhadap
Keputusan Investasi pada Masyarakat Kota Bandung. Jurnal Manajemen dan Bisnis
Vol.3No.2 , 301-312.

Herlianto, D. (2013). Manajemen Investasi Plus Jurus Mendeteksi Investasi Bodong

Pajar, R. C., & Pustikaningsih, A (2017). Pengaruh Motivasi Investasi dan Pengetahuan Investasi
terhadap Minat Investasi di Pasar Modal pada Mahasiswa FE UNY. Profita, 1(2), 1-16.

Potrich, A. C. G., Vieira, K. M., & Guilherme, L. (2015). Development of A Financial Literacy
Model for University Students. Management Research Review. Vol.39 No.3, 356-376.

Sun Septiwati, Lestari Emi. (2022). Analisis Literasi Keuangan, Pengetahuan Investasi, Motivasi
Investasi dan Pendapatan terhadap Keputusan Investasi Pada Masyarakat di Batam.
Vol.10 No.03
LAMPIRAN WAWANCARA

Pewawancara 1 : Yeni Aulia

Tanggal wawancara : 2 Januari 2023

Tempat : Jl. Adi Sucipto , Kelurahan Sobo.

Identitas Narasumber

1. Nama : Ahmad Billar


2. Umur : 21 tahun
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Status : Mahasiswa (Politeknik Negeri Banyuwangi)

Hasil Wawancara

Pewawancara : Apakah anda mengetahui apa itu investasi? dan jenis-jenis investas?
Narasumber : Menurut saya investasi itu adalah penanaman modal dalam jangka
panjang untuk pengadaan aktiva lengkap atau pembelian saham saham dan surat berharga
lain untuk memperoleh keuntungan lain.
Pewawancara : Baik dapat kita simpulkan bahwa investasi itu keuntungan memperoleh
dimasa depan.
Untuk yang kedua, menurut anda apakah sebuah investasi itu penting untuk mengetahui
resiko yang akan dihadapi?
Narasumber : Iya penting untuk untuk meminimalisir resiko
Pewawancara :Baik, untuk point yang ketiga, sebelum membeli produk apakah
membandingkan dengan cermat harga produk anatara toko satu dengan yang lain?
Narasumber : Tidak, karena yang pertama itu malas, dan yang kedua itu harga produk
antara toko satu dengan toko yang lain itu selisihnya sedikit
Pewawancara : Mungkin lebih ke instan-instan yang gitu ya?
Oke, point yang keempat, menurut anda perlukah menyisihkan uang untuk berinvestasi?
Narasumber : iya, perlu karena uang agar tetap berinvestasi ditengah banyaknya
kebutuhan.
Pewawancara : Baik, point yang terakhir, kalau ingin investasi, lebih tertarik ke investasi
apa?
Narasumber : menurut saya lebih ke investasi emas karena lebih praktis dan mudah
dilakukan oleh siapa saja
Pewawancara : Baik itu pertanyaan dari wawancara kami, sebelumnya terimakasih
Pewawancara : Widya Nisa Wulan Kinasih

Tanggal wawancara : 2 Januari 2023

Tempat : Kecamatan Rogojampi

Identitas Narasumber

1. Nama : Rafli Rizky Ramadhan


2. Umur : 22 tahun
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Status : Mahasiswa (Universitas Jember)

Hasil Wawancara
Pewawancara : Selamat siang mas Kiki, mohon maaf mengganggu waktunya, kami dari
Untag Banyuwangi, kebetulan Kami ada tugas mata kuliah Analisis Investasi dan Teori
Portofolio. Ngomong-ngomong Mas Kiky statusnya apa?
Narasumber : Siang mba, status saya mahasiswa berumur 22 tahun yang saat ini
menempuh semester akhir di Fakultas Ilmu Komputer.
Pewawancara : sebelumnya sudah mengetahui belum apa itu investasi?
Narasumber : Iya, tapi tidak detail. Setau saya kita membeli suatu barang namun
disimpan dahulu kemudian dijual disaat harganya tinggi.
Pewawancara : Menurut anda, apakah seebelum investasi itu penting untuk mengetahui
resiko yang akan dihadapi?
Narasumber : penting, misalkan kita ambil barang motor, misal produksinya banyak
kendaraan limited , diinvestasikan juga salah. Jadi kita perlu untuk mengetahui resiko
yang akan terjadi.
Pewawancara : Lalu sebelum memilih produk apakah selalu membandingkan dengan
cermat harga produk antara toko satu dengan toko yang lainnya?
Narasumber : Iya harus dibandingkan dahulu, misalkan barang A dengan harga sekian
juta, lalu ada yang menjual lagi dan ternyata lebih murah tapi kualitasnya lebih bagus,
kita harus chcek dulu untuk barangnya.
Pewawancara : Menurut anda perlukah seorang mahasiswa yang belum memiliki
penghasilan tetap menyisihkan uang untuk berinvestasi ?
Narasumber : perlu, untuk tabungan jangka panjang, jadi mahasiswa perlu uang untuk
melakukan investasi, memikirkan barang untuk diinvestasikan
Pewawancara : Kalau ingin investasi, lebih tertarik investasi apa:?
Narasumber : Emas, karena bisa memilih dari gram yang paling kecil, lalu saat kita
butuh kita bisa menjual.
Narasumber : Oke terimakasih atas kesediaan pada wawancara hari ini, selamat siang
Pewawancara : Putri Lestari

Tanggal wawancara : 2 Januari 2023

Tempat : Desa Rejosari, Kec. Glagah

Identitas Narasumber

1. Nama : Lintang Lailia


2. Umur : 26 tahun
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Status : Ibu rumah tangga

Hasil Wawancara
Pewawancara : Selamat malam mbak, apakah mbak tahu apa itu investasi?
Narasumber : Tahu mbak sedikit, setahu saya investasi itu sama kayak tabungan, bisa
bermanfaat dimasa depan.
Pewawancara : Betul sekali mbak, jadi investasi itu kegiatan penanaman modal untuk
mendapatkan keuntungan sebesar-sebesarnya dimasa depan. Menurut mbaknya apakah
perlu sebelum investasi itu kita mengetahui resiko yang akan dihadapi saat investasi?
Narasumber : Perlu sekali mbak untuk mengurangi resiko.
Pewawancara : Iya betul sekali mbak. Sebelum membeli produk apakah mbak
membandingkan dengan cermat harga dari toko satu sama toko lainnya?
Narasumber : Pasti mbak, kalo dari profesi saya kan sebagai ibu rumah tangga, jadi ya
paling tidak memilih barang yang lebih murah gitu mbak.
Pewawancara : Memilih yang lebih ekonomis ya mbak pastinya. Menurut mbak
perlukah menyisihkan uang untuk berinvestasi?
Narasumber : Perlu sekali mbak, karena untuk jaga-jaga kalau kita membutuhkan dana
yang besar nantinya.
Pewawancara : wahh iya ya mbak. Jika mbak ingin berinvestasi, akan memilih investasi
yang bagaimana?
Narasumber : Kalo saya sih ingin investasi tanah mbak, karena tanah kedepannya
harganya semakin mahal, terus resikonya juga minim sekali.
Pewawancara : Baik mbak itu dulu dari kami, terimakasih atas waktunya..

Anda mungkin juga menyukai