Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH PERILAKU KEUANGAN DAN MANAJEMEN KEUANGAN

TERHADAP LITERASI KEUANGAN MELALUI KEPUTUSAN BERINVESTASI


SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA MAHASISWA

(Studi kasus pada Mahasiswa Universitas Negeri Malang)

Ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Metode Penelitian Kuantitatif

Dosen pengampu: Prof. Dr. Cipto Wardoyo, S.E., M.Pd, M.Si. Ak., CA

Oleh:

Titis Tri Wahyuni (200422620839)

DEPARTEMEN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi dan informasi saat ini membuat masyarkat menjadi sangat
konsumtif, dan lupa berinvestasi untuk persiapan masa depannya, terutama pada
generasi millenial. Investasi adalah persiapan yang dilakukan oleh seseorang untuk
mempersiapkan segala sesuatunya di masa depan, dimana persiapan tersebut dapat
dilakukan dengan cara berinvestasi (menabung, mengelola uang untuk dijadikan bisnis,
atau ikut serta dalam asuransi yang bermanfaat dikemudian hari). Selain itu, dengan
berinvestasi masyrakat juga ikut mendorong pembangunan perekonomian negara, hal
tersebut dikarenakan dengan inevstasi, pemerintah dapat melakukan pengawasan
terhadap uang yang beredar di pasar.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menekankan pentingnya literasi keuangan,


khususnya investasi, bagi generasi milenial. Apalagi milenial merupakan kelompok
yang rentan secara finansial. Berdasarkan Survei Nasional Literasi Keuangan (SNLIK)
OJK pada 2019, indeks literasi keuangan meningkat menjadi 38 persen, sedangkan
indeks inklusi menjadi 76,19 persen. Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan
OJK Kristianti Puji Rahayu menyebutkan, menurut survei OJK dan secara global,
milenial belum memiliki literasi keuangan yang baik (Masyrafina dan Zuraya, 2020).
Financial Literacy merupakan rangkaian proses atau aktivitas untuk meningkatkan
pengetahuan keyakinan dan keterampilan konsumen dan masyarakat luas sehingga
mereka mampu mengelola keuangan dengan baik (OJK, n.d.). Literasi keuangan adalah
tentang keseluruhan proses mengenai cara individu dapat mengelola keuangannya
dengan menggunakan pengetahuan mereka tentang keuangan itu sendiri (Kumar,
Watung, Eunike dan Liunata, 2017).

Literasi keuangan memiliki peran yang sangat penting dalam melakukan


pengelolaan keuangan dan keputussan terhadap investasi seseorang. Literasi keuangan
yang tinggi akan mengarah kepada keputusan investasi yang baik dan perilaku keuangn
yang baik pula. Investasi merupakan komitmen dari sejumlah dana atau sumber daya
lainnya yang dilakukan saat ini untuk memperoleh imbalan di masa yang akan datang
(Tendellin, 2010). Keputusan investasi adalah suatu kebijakan yang diambil atas
beberpa pilihan penanaman modal dengan mengharapkan keuntungan di masa yang
akan datang (Perwito, Nugraha dan Sugianto, 2020). Investasi menjaga seseorang dari
berbagai kemungkinan risiko yang akan terjadi di masa yang akan datang, dengan
berinvestasi, kita dapat melakukan perencanaan yang lebih matang terhadap keuangan
di masa mendatang. Investasi merupakan salah satu pola perilaku keuangan yang
positif.

Dalam penelitiannya, (Prawirasasra & Dialysa, 2015) menyatakan bahwa perilaku


keuangan berperan pada saat seseorang mengambil keputusan investasi, dimana
ditemukan hasil penelitian bahwa aspek psikologis seseorang berpengaruh terhadap
keputusan investasi yang diambilnya. Penelitian yang dilakukan oleh (Upadana &
Herawati, 2020) menyatakan bahwa literasi keuangan dan perilaku keuangan dapat
mempengaruhi keputusan investasi seseorang. Selanjutnya penelitian yang dilakukan
oleh (Sholeh, 2019) menyatakan bahwa Literasi keuangan berpengaruh terhadap
perilaku keuangan, dengan literasi keuangan yang baik, seseorang dapat berperilaku
secara bijak dalam mengelola keuangannya, dimana perilaku keuangan adalah
implementasi dari tingkat literasi keuangan, sehingga semakin baik literasinya maka
akan semakin baik pula pengelolaan keuangannya.

Berdasarkan latar belakang diatas peneliti bermaksud untuk menganalisis pengaruh


perilaku keuangan dan manajemen keuangan terhadap literasi keuangan melalui
keputusan berinvestasi pada mahasiswa. Penelitian ditujukan kepada mahasiswa
dengan maksud untuk mengetahui kesadaran finansial pada mahasiswa sebagai
generasi milennial yang yang berdampingan dengan sistem informasi dan teknologi
yang maju.

B. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah maka didapatkan beberapa tujuan penelitian sebagai


berikut:

1. Mengetahui pengaruh perilaku keuangan terhadap literasi keuangan


2. Mengetaui pengaruh manajemen keuangan terhadap literasi keuangan
3. Mengetahui perilaku keuangan berpengaruh langsung terhadap literasi keuangan
melalui keputusan berinvestasi
4. Mengetahui manajemen keuangan berpengaruh langsung terhadap literasi
keuangan melalui keputusan berinvestasi.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
A. Kajian Teori
Perilaku Keuangan (Financial Behavior)
Menurut Ricciardi (2000) dalam Arianti (2018) menyatakan bahwa perilaku keuangan
merupakan disiplin ilmu dimana di dalamnya melekat hubungan berbagai disiplin ilmu dan
secara terus menerus berintegrasi sehingga pembahasanya tidak dilakukan pemisahan.
Terdapat indikator dalam hal tersebut, yaitu jenis-jenis perencanaan dan anggaran, Teknik
dalam menyususn perencanaan keuangan, kegiatan penyimpanan dana, kegiatan asuransi,
pensiun dan pengeluaran tidak terduga, kegiatan investasi, hutang dan tagihan, monitoring
pengelolaan keuangan, dan evaluasi pengelolaan keuangan (Humaira dan Sagoro, 2018).
Menurut Nababan (2012) dalam Anita Sari (2015) mengemukakan indikator financial
behaviour atau perilaku keuangan adalah a) Membayar tagihan tepat waktu., b) Membuat
anggaran pengeluaran dan belanja, c) Mencatat pengeluaran dan belanja (harian, bulanan,
dan lain-lain), c) Menyediakan dana untuk pengeluaran tidak terduga, d) Menabung secara
periodic, e) Membandingkan harga antar toko atau swalayan atau supermarket sebelum
memutuskan untuk melakukan pembelian.
Literasi Keuangan (Financial Liateracy)
Menurut Bhusan dan Medury (2013) literasi keuangan adalah kemampuan untuk
membuat penialaian informasi dan mengambil keputusan yang efektif tentang penggunaan
dan pengelolaan uang. Sesuai dengan penelitian Remund (2010) terdapat lima indikator
dari literasi keuangan yaitu a) Pengetahuan tentang konsep keuangan, b) Kemampuan
untuk berkomunikasi tentang konsep keuangan, c) Kemampuan untuk mengelola keuangan
pribadi, d) Kemampuan dalam membuat keputusan keuangan, e) Keyakinan untuk
membuat perencanaan keuangan dimasa depan.
Keputusan Berinvestasi
Investasi adalah kegiatan penempatan modal ke dalam sebuah usaha tertentu dengan
tujuan untuk mendapatkan keuntungan atau memperoleh tambahan penghasilan (Dewi Ayu
dan Rr. Iramani, 2013). Seseorang dalam melakukan investasi tidak saja hanya
menggunakan estimasi atas prospek instrumen investasi, tetapi faktor psikologi sudah ikut
menentukan investasi tersebut. Menurut Tandellin dalam Marsis (2013) dalam Putri dan
Hamidi (2019) bahwa indikator keputusan investasi adalah a) Return (tingkat
pengembalian), b) Risk (risiko), c) The Time Factor (waktu).
B. Pengembangan Hipotesis

Pengaruh Perilaku Keuangan Terhadap Literasi Keuangan


Perilaku keuangan diartikan sebagai keadaan pikiran, pendapat, serta penilaian tentang
keuangan. Menurut Rahmayanti dkk., (2019) mengatakan bahwa perilaku keuangan
berhubungan dengan tanggung jawab keuangan seseorang terkait dengan cara pengelolaan
keuangan. Karena penelitian ini menunjukkan bahwa seseorang umumnya tidak memiliki
pemahaman besar tentang tingkat pengetahuan keuangan, ketika pengetahuan keuangan
dilihat secara obyektif dan subyektif. Hasil ini menunjukkan bahwa sebagian orang percaya
bahwa mereka memiliki banyak pengetahuan berperilaku keuangan yang baik dan rasional
daripada seseorang yang memiliki tingkat pengetahuan sedikit (Aminatuzahra, 2014).
Penelitian ini juga sesuai dengan penelitian Rahmayanti dkk., (2019) menunjukkan bahwa
perilaku keuangan berpengaruh positif signifikan terhadap literasi keuangan. Jadi dapat
disimpulkan bahwa perilaku keuangan berpengaruh signifikan terhadap literasi keuangan.
Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis yang dikembangkan adalah:
𝐻1: Di duga ada pengaruh perilaku keuangan terhadap literasi keuangan

Pengaruh Manajemen Keuangan Terhadap Perilaku Keuangan

Byrne (2007) dalam Sari (2019) juga menemukan bahwa pengetahuan keuangan yang
rendah akan menyebabkan perilaku keuangan yang rendah pula dan akan berdampak pada
pembuatan rencana keuangan yang salah, dan menyebabkan bias dalam pencapaian
kesejahteraan di saat usia tidak produktif lagi. Dalam hal tersebut maka pengelolaan
keuangan merupakan faktor yang paling penting dalam perilaku keuangan setiap orang.
Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis yang dikembangkan adalah:
H2: Di duga ada pengaruh manajemen keuangan terhadap perilaku keuangan
Perilaku Keuangan Berpengaruh Langsung Terhadap Literasi Keuangan Melalui
Keputusan Berinvestasi
Investasi merupakan suatu kegiatan menanamkan modal guna mendapatkan profit.
Dalam hal ini literasi keuangan sangat berpengaruh penting terhadap keputusan seseorang
dalam berinvestasi. Seseorang yang memutuskan untuk berinvestasi, pastinya akan ber-
pengaruh lebih baik dalam segi pengelolaan keuangan. Penelitian ini sejalan dengan
penelitian Putri dan Rahyuda (2017) mengatakan bahwa pengaruh variabel financial
literacy berbanding lurus dengan perilaku keputusan investasi individu artinya semakin
tinggi financial literacy seseorang, maka semakin baik perilaku keputusan investasi
individunya. Berdasarkan uraian di atas, dapat dinyatakan hipotesis sebagai berikut:
𝐻3: Di duga perilaku keuangan berpengaruh langsung terhadap literasi keuangan melalui
keputusan berinvestasi
Manajemen Keuangan Berpengaruh Langsung Terhadap Literasi Keuangan Melalui
Keputusan Berinvestasi
Pengetahuan yang dimiliki seseorang mengenai keuangan akan berdampak pada keputusan
investasi yang lebih baik, karena sudah memahami bentuk-bentuk dari investasi yang akan dipilih.
Penelitian yang dilakukan oleh (Perwito et al., 2020) dan (Faalih, 2020) menyatakan bahwa
manajemen keuangan berpengaruh terhadap keputusan investasi, dimana semakin tinggi tingkat
literasi keuangan, maka keputusan investasi juga akan semakin baik. Literasi keuangan berkorelasi
engan pengambilan keputusan investasi, dimana literasi keuangan memberikan pemehaman dan
pilihan-pilhan untuk melakukan investasi (Hastings & Mitchell, 2020). Berdasarkan uraian di
atas, dapat dinyatakan hipotesis sebagai berikut:
H4: Di duga manajemen keuangan berpengaruh langsung terhadap literasi keuangan
melalui keputusan berinvestasi
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Rancangan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode
deskriptrif. Dalam penelitian ini mencakup kegiatan pengumpulan data untuk menguji
pengaruh perilaku keuangan (X1) dan manajemen keuangan (X2) terhadap literasi
keuangan (Y) melalui keputusan berinvestasi pada mahasiswa (M).
B. Populasi dan Sampel
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan populasi seluruh mahaiswa aktif
Universitas Negeri Malang. Peneliti memilih mahasiswa karena mahasiswa merupakan
generasi yang berhubungan langsung dengan perkembangan teknologi dan ekonomi. Serta,
memiliki kapabilitas yang cukup untuk memahami permasalah keuangan yang sering
terjadi.
Penentuan sample pada penelitian ini menggunakan metode simple random sampling
yaitu rumus sovlin. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan rumus slovin
adalaha sebagai berikut:
𝑁
n = 1+(𝑁 𝑥 𝑒)

Keterangan:
n = Ukuran sampel
N = Populasi
e = Taraf kesalahan
Untuk menentukan siapa saja yang akan dijadikan responden dalam penelitian ini
menggunakan metode nonprobability sampling. Non-probability sampling merupakan
teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang atau kesempatan yang sama
bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel (Sugiyono,
2013). Teknik yang digunakan adalah sampling aksidental. Teknik sampling aksidental
adalah teknik penentuan sampel berdasarkan faktor spontanitas, artinya siapa saja yang
secara tidak sengaja bertemu dengan peneliti dan sesuai dengan karakteristik (ciri-cirinya),
maka orang tersebut dapat digunakan sebagai sampel (Akdon dan Riduwan, 2013). Teknik
aksidental ini dilakukan dengan kuota per jurusan dimana pandangan cocok atau tidaknya
adalah berdasarkan karakteristik sebagai berikut:
1. Mahasiswa aktif Fakultas Ekonomi dan Bisnis Univertsitas Negeri Malang
2. Mahasiswa aktif Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Malang yang sedang
atau telah mengampu mata kuliah manajemen keuangan dan manajemen investasi.
C. Jenis dan Sumber Data Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder.
Sumber data primer didapatkan dari penyebaran kuesioner kepada mahasiswa Universitas
Negeri Malang yang menjadi populasi penelitian ini. Sumber data sekunder (pendukung)
yaitu berupa dokumen penelitian terdahulu, buku dan referensi lainnya yang terkait dengan
penelitian ini. Dalam penelitian ini data primer didapat dari sumber pertama, yaitu pelaku
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Malang.

D. Validitas dan Relibialitas Instrumen


1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui valid atau tidaknya kuesioner yang
dibagikan. Kuesioner dikatakan valid apabila mampu mengungkapkan nilai variabel yang
diteliti. Menurut Sugiyono (2013: 348) instrumen yang valid adalah instrumen yang dapat
digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Alat analisis yang digunakan untuk
mengukur tingkat validitas data adalah dengan koefisien korelasi menggunakan bantuan
software SPSS. Korelasi setiap item pertanyaan dengan total nilai setiap variabel dilakukan
dengan uji korelasi Pearson atau dengan rumus korelasi product moment. Nilai rxy yang
diperoleh akan dikonsultasikan dengan harga r product moment tabel pada taraf signifikansi
0,05. Bila rxy > rtab maka item tersebut dinyatakan valid. Berdasarkan hasil analisis data
dapat diketahui butir-butir pernyataan yang gugur karena tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk menentukan apakah kuesioner tetap konsisten apabila
digunakan lebih dari satu kali terhadap gejala yang sama dengan alat ukur yang sama. Uji
statistik Cronbach Alpha (α) digunakan untuk menguji tingkat reliabel suatu variabel. Suatu
variable. dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha > 0,60. Apabila alpha mendekati
satu, maka reliabilitas datanya semakin terpercaya (Ghozali, 2009).

E. Metode Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data primer tersebut pada penelitian ini adalah Observasi, Studi
Kepustakaan (Library Research), Kuesioner / Angket merupakan teknik pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawab dengan menggunakan skala likert. Untuk setiap pilihan
jawaban yang diberikan oleh responden, akan diberi skor mulai dari 1 - 5. Skor tersebut
akan menggambarkan apakah responden setuju atau tidak dengan pernyataan-pernyataan
yang terdapat pada kuesioner yang diberikan.

F. Teknik Analisis Data


Untuk menguji hipotesis yang telah diajukan dan untuk menguji pengaruh variabel
mediasi (variabel intervening) dalam memediasi variabel independen terhadap variabel
dependen peneliti menggunakan beberapa analisis, yaitu analisis regresi sederhana (H1,
H2, H3, dan H4) dan analisis jalur serta uji sobel (M). Peneliti menggunakan teknik analisis
data sebagai berikut:
1. Analisis Regresi Sederhana
Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel
independen dengan satu variabel dependen (Sugiyono, 2013: 261). Analisis regresi
sederhana digunakan untuk menguji hipotesis pertama sampai hipotesis kelima. Langkah-
langkah dalam analisis regresi sederhana adalah sebagai berikut :
1) Membuat garis linier sederhana Y = a + bX
Keterangan:
Y: Subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan
a: Harga Y ketika harga X = 0
b: Angka arah atau koefisien regresi
X: Subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.
2. Koefisien korelasi dan determinasi
Mencari nilai koefisien korelasi bertujuan untuk mengetahui apakah variabel X
mempunyai pengaruh positif atau negatif terhadap variabel Y. Cara yang digunakan dalam
penilaian koefisien korelasi adalah dengan melihat r hitung atau nilai R pada tabel Model
Summary pada output SPSS setelah dilaksanakan analisis regresi. Apabila r hitung bernilai
positif maka pengaruh yang terjadi adalah pengaruh positif dan sebaliknya apabila niali r
adalah negatif maka pengaruh yang terjadi adalah pengaruh negatif.
Nilai koefisien determinasi atau R2 merupakan nilai yang menunjukkan sejauh mana
variabel Y dapat dijelaskan oleh variabel X. R2 (R Square) dapat dilihat pada tabel Model
Summary pada hasil regresi dengan SPSS. Jumlah yang tertera dikalikan 100 yang berarti
dalam bentuk persentase. Selanjutnya, hasil yang tertera dalam R2 yang sudah dalam
bentuk persentase berarti nilai yang menunjukkan sejauh mana variabel Y dapat dijelaskan
oleh variabel X. Sisanya (100-R 2 (dalam bentuk persentase)) merupakan nilai yang
menunjukkan bahwa variabel Y dijelaskan oleh variabel lain, selain variabel X.
3. Uji regresi secara parsial
Untuk mengetahui apakah hipotesis (H1, H2, H3, dan H4) yang telah ditetapkan
diterima atau ditolak, maka dilakukan pengujian secara statistik dengan menggunakan uji
statistik t. Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel secara
individu dalam menerangkan variasi variabel terikat. Jika t hitung lebih kecil daripada t
tabel dengan taraf signifikansi 5% maka mempunyai pengaruh yang tidak signifikan.
Sebaliknya, apabila t hitung lebih besar atau sama dengan t tabel pada taraf signifikansi 5%
maka mempunyai pengaruh yang signifikan. Selain itu, untuk menentukan hipotesis
diterima atau tidak dan untuk menentukan signifikansi pengaruh yang terjadi dapat
dilakukan dengan cara melihat nilai Sig. atau signifikansi yang ada dalam tabel coefficients
hasil olah data. Apabila nilai Sig. lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis diterima dengan
signifikan. Sebaliknya, jika nilai Sig. lebih besar dari 0,05 maka pengaruh yang terjadi tidak
signifikan.
4. Analisis Jalur dan Uji Sobel
Analisis jalur dan uji sobel digunakan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan dan
untuk menguji pengaruh variabel mediasi (variabel intervening) dalam memediasi variabel
independen terhadap variabel dependen. Analisis jalur merupakan perluasan dari analisis
regresi berganda, atau dengan kata lain analisis jalur adalah penggunaan analisis regresi
untuk menaksir hubungan kausalitas antar variabel yang telah ditetapkan sebelumnya
berdasarkan teori (Ghozali, 2011: 249).
DAFTAR PUSTAKA
Aminatuzzahra (2014). Persepsi Pengaruh Pengetahuan Keuangan, Sikap Keuangan, Sosial
Demografi Terhadap Perilaku Keuangan Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Individu
(Studi Kasus Pada Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Diponegoro). Jurnal Bisnis
STRATEGI, 23 (2) : 70 - 96.
Arianti, B.F. (2018). The Influence of Financial literacy, Financial Behavior and Income on
Investment Decision. Economic Accounting Journal, 1 (1) : 1– 10
Bhushan, Puneet, dan Yajulu Medury. (2013). Financial literacy and Its Determinants. Journal of
Business Management & Social Sciences Research (JBM&SSR). 3 (5) :82 - 87
Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19 (edisi kelima).
Semarang: Universitas Diponegoro
Humaira, Iklima, dan Endra Murti S. (2018). Pengaruh Pengetahuan Keuangan, Sikap Keuangan,
Dan Kepribadian Terhadap Perilaku Manajemen Keuangan Pada Pelaku Umkm Sentra
Kerajinan Batik Kabupaten Bantul. Jurnal Nominal, 7 (1) : 96 - 110
Kholilah, Naila Al, and Rr. Iramani. (2013). Studi Financial Management Behavior Pada
Masyarakat Surabaya. Journal of Business and Banking, 3 (1) : 69 – 80
Kumar, S., Watung, C., Eunike, J., & Liunata, L. (2017). The Influence of Literacy towards
Financial Behavior and Its Implication on Financial Decision: A Survey of President
University Student in Cikarang-Bekasi. FIRM: Journal of Management Studies, 2(1), 14–23.
Masyrafina, I., & Zuraya, N. (2020). OJK: Literasi Keuangan Milenial Masih Rendah. Retrieved
from https://www.republika.co.id/berita/qkpmzl383/ojk-literasi-keuanganmilenial-masih-
rendah
OJK. (n.d.). No Title. Retrieved from https://www.ojk.go.id/id/kanal/edukasi-danperlindungan-
konsumen/Pages/Literasi-Keuangan.aspx
Perwito, Nugraha, & Sugianto. (2020). Efek Mediasi Perilaku Keuangan Terhadap Hubungan
Antara Literasi Keuangan Dengan Keputusan Investasi. Competition: Jurnal Ilmiah
Manejemen, X1(2), 155–164.
Prawirasasra, K. P., & Dialysa, F. (2015). Implikasi Behavioral Finance Pada Proses Pengambilan
Keputusan Investasi Di Masa Pensiun. Jurnal Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi, 21–36.
Putri, Wilantika Waskito, and Masyhuri Hamidi. (2019). Pengaruh Literasi Keuangan, Efikasi
Keuangan, Dan Faktor Demografi Terhadap Pengambilan Keputusan Investasi (Studi Kasus
Pada Mahasiswa Magister Manajemen. JIM.Unsyiah.ac.id. 4(1):398–412
Rahmayanti, Wilda, Hanifah Sri Nuryani dan Abdul Salam. (2019). Pengaruh Sikap Keuangan Dan
Perilaku keuangan Terhadap Literasi Keuangan (Studi Kasus Pada Ibu Rumah Tangga Di Desa
Lito Kecamatan Moyo Hulu). Jurnal Manajemen Dan Bisnis. 2 (1)
Rasuma Putri, Ni Made Dwiyana, and Henny Rahyuda (2017). Pengaruh Tingkat Financial literacy
Dan Faktor Sosiodemografi Terhadap Perilaku Keputusan Investasi Individu. E-Jurnal
Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayan, 6 (9) : 3407-3434
Remund, David L. (2010). Financial literacy Explicated: The Case for a Clearer Definition in an
Increasingly Complex Economy. Journal of Consumer Affairs, 44 (2) : 276–95
Sari, Dian Anita. (2015). Financial literacy Dan Perilaku Keuangan Mahasiswa. Buletin Bisnis &
Manajemen, 01 (02) : 171–89 Sari, Mitha. (2019). Analisis Tingkat L
Sari, Mitha. (2019). Analisis Tingkat Literasi Keuangan Pada UMKM Peremuan Bidang Fashion
Di Unit Pasar Kencong Baru. Prosiding The 5th Seminar Nasional dan Call for Paper, The 5th
SNCP 2019, ISBN : 978-602-6988-71-3 : 221–29
Sholeh, B. (2019). Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap Perilaku Keuangan Mahasiswa Program
Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Pamulang. Pekobis : Jurnal Pendidikan, Ekonomi, Dan
Bisnis, 4(2), 57. https://doi.org/10.32493/pekobis.v4i2.p57-67.4306
Sugiyono. (2013). Statistik untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Tendellin, E. (2010). Protofolio dan Investasi Teori Aplikasi. Yogyakarta: Kanisius.
Upadana, I. W. Y. A., & Herawati, N. T. (2020). Pengaruh Literasi Keuangan dan Perilaku
Keuangan terhadap Keputusan Investasi Mahasiswa. Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Humanika,
10(2), 126. https://doi.org/10.23887/jiah.v10i2.25574
Xu, Lisa, Zia, Bilal. (2012). Financial literacy around the World An Overview of the Evidence with
Practical Suggestions for the Way Forward,'The World Bank Development Research Group
Finance and Private Sector Development Team. Diakses Tanggal 23 Januari 2020.

Anda mungkin juga menyukai