Anda di halaman 1dari 4

PERILAKU KEUANGAN

Di
S
U
S
U
N
OLEH:

Syarifah Khaerunnisa Jumadi


201810337
Manajemen C

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MAKASSAR


2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Perilaku manajemen keuangan telah menjadi isu yang sangat penting
saat ini. Ini terkait dengan perilaku konsumtif masyarakat di Indonesia, dan termasuk di
Kabupaten Sidoarjo. Masyarakat Indonesia masih belum menabung secara maksimal.
Masyarakat cenderung berfikir jangka pendek dan identik dengan praktik belanja implusif
sehingga sering kali dengan pendapatan yang cukup mereka masih mengalami masalah
financial karena perilaku keuangan yang kurang bertanggung jawab. Tanggung jawab
keuangan adalah proses pengelolaan keuangan dan aset lainnnya dengan cara yang
dianggap produktif. Hal ini juga berkaitan dengan proses menguasai penggunaan aset
keuangan. Ada beberapa elemen yang masuk dalam pengelolaan uang yang efektif, seperti
pengaturan anggaran, menilai perlunya pembelian dan utang pensiun dalam kerangka
waktu yang wajar. Perilaku keuangan masyarakat Indonesia yang cenderung konsumtif
kemudian menimbulkan berbagai perilaku keuangan yang tidak bertanggung jawab
misalnya kurangnya kegiatan menabung, investasi, perencanaan dana darurat dan
penganggaran dana untuk masa depan.
Dengan keadaan ekonomi yang semakin kompleks masyarakat khususnya yang sudah
berkeluarga dituntut untuk bisa bekerja lebih keras agar dapat memenuhi kebutuhan serta
dalam pengelolaan 2 keuangan diharapkan penerapannya benar dan tepat, maka dengan itu
setiap individu mendapatkan manfaat yang maksimal dari uang yang dimilikinya. Keluarga
yang dapat mengelola keuangannya dengan benar dan tepat menunjukkan bahwa keluarga
tersebut sudah dapat bertanggung jawab atas uang yang dimilikinya. Tanggung jawab
seseorang dapat dinilai dari kecenderungan diri dalam menghemat uang yang dimiliki,
mengelola anggaran, serta mengontrol pengeluaran (Perry dan Morris, 2005). Dalam
mengelola keuangan membutuhkan pengetahuan dalam menjalankannya, selain itu
kemampuan individu untuk dapat membuat keputusan yang efektif mengenai keuangan
pribadi merupakan sutau hal berguna untuk pengaturan keuangan. Pengelolaan keuangan
keluarga sangat penting karena kegagalan dalam mengelola keuangan akan berdampak
negatif dalam jangka panjang.
Terdapat banyak penelitian terdahulu mengenai perilaku keuangan dengan berbagai
variabel yang mempengaruhinya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ida dan
Chintia Yohana Dwinta (2010) membuktikan bahwa terdapat pengaruh pengetahuan
keuangan terhadap financial management behavior, namun dalam penelitian yang
dilakukan oleh Naila Al Kholilah dan Rr. Iramani (2013) dan Irine Herdjiono, Lady Angela
Damanik (2016) membuktikan bahwa tidak ada pengaruh pengetahuan keuangan terhadap
perilaku keuangan. Adapun penelitian yang dilakukan oleh Irine Herdjiono dan Angela
Damanik (2016) membuktikan bahwa sikap keuangan mempengaruhi financial management
behavior. Sedangkan menurut penelitian yang dilakukan oleh Wida Purwidianti dan Rina 3
Mudjiyanti (2016) membuktikan bahwa pengalaman keuangan berpengaruh positif
signifikan terhadap perilaku keuangan keluarga. Sikap Keuangan (Financial Attitude) adalah
keadaan pikiran, pendapat serta penilaian tentang keuangan (Irine dan Lady, 2016). Ada
hubungan antara sikap keuangan dengan tingkat masalah keuangan. Sikap Keuangan juga
terkait dengan kesulitan keuangan yang seringkali dihadapi oleh anak muda. Financial
attitudes atau yang sering disebut juga dengan sikap keuangan dapat dilihat dari sisi
kepercayaan diri, pengembangan diri dan keamanan (Irine dan Lady, 2016). Seseorang yang
merasa aman dan berpenghasilan tetap maka tingkat keputusan investasi jauh lebih baik
dan signifikan positif, yang artinya dengan tingkat pengalaman yang lebih lama, merasa
aman dan penghasilan lebih tetap maka tingkat keputusan investasinya jauh lebih besar dan
berperilaku positif.
Hal ini positif dengan teori prespektif perilaku keuangan dalam pengambilan keputusan
keuangan secara neurologis cenderung untuk menggabungkan mempengaruhi (emosi) ke
dalam proses pengambilan keputusan. Sikap menunjukkan banyak hal terkait dengan uang,
meliputi perlindungan kedudukan sosial dan kepuasan individu. Seseorang membangun
sikap terhadap uang berdasarkan pengalaman dan keadaan yang mereka alami.
Terlihat dari faktanya, seluruh anggota koperasi mendapat porsi pengetahuan tentang keuangan
sebagai alumni perbankan, dan memiliki sikap keuangan yang terkendali dengan didorong
pengalaman diusia sangat matang serta melihat bagaimana pengendalian diri setiap anggota ataupun
bagaimana seorang anggota itu mengelola dan mendapatkan pendapatan baik itu dari membuka
usaha kecil menengah, berinvestasi, valuta asing, pendapatan bunga ataupun keuntungan lainnya
yang buah dari kejelian anggota melihat peluang. Dari ketiga variabel tersebut, penulis meneliti
variabel mana yang paling berpengaruh terhadap perilaku mengatur keuangan anggota koperasi.
Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Financial literacy,
Financial Attitude, dan Income terhadap Personal Financial Management Behavior pada anggota
Koperasi Pensiun BRI Padang. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan penjelasan yang dipaparkan
sebelumnya, penelitian ini mencoba memperoleh bukti empiris mengenai beberapa hal dibawah ini: 1.
Bagaimana pengaruh Financial Literacy terhadap Personal financial Management Behavior anggota
Koperasi Pensiun BRI Padang? 2. Bagaimana pengaruh Financial Attitude terhadap Personal
financial Management Behavior anggota Koperasi Pensiun BRI Padang? 3. Bagaimana pengaruh
Income terhadap Personal financial Management Behavior anggota Koperasi Pensiun BRI Padang?
1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian antara lain :

1. Untuk menganalisis pengaruh financial Literacy terhadap Personalfinancial Management Behavior


anggota Koperasi Pensiun BRI Padang

2. Untuk menganalisis pengaruh financial attitude terhadap Personal financial Management Behavior
anggota Koperasi Pensiun BRI Padang

3. Untuk menganalisis pengaruh Income terhadap Personal financial Management Behavior anggota
Koperasi Pensiun BRI Padang

1.4 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat kepada banyak pihak
terutama bagi :

1. Memberi masukan bagi unit Koperasi Pensiun BRI Padang agar mengetahui variabel mana yang
mempengaruhi personal financial management behavior diantara variabel financial literacy, financial
attitude, dan income.

2. Bagi pengamat, penelitian ini diharapkan dapat menambah literature mengenai behavioral finance
khususnya pembahasan mengenai financial literacy, financial attitude, dan Income.

3. Akademis, Memberikan masukan bagi dunia akademis khususnya dalam bidang ekonomi
manajemen dalam mendiskusikan mengenai pentingnya financial literacy, financial attitude, dan
Income
1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini hanya pada anggota Koperasi Pensiun BRI Padang baik itu tercatat sebagai anggota
aktif maupun pasifmelakukan transaksi-transaksi koperasi yang seluruhnya adalah alumni dari Bank
BRI segala bidang dan hanya meneliti pengaruh Financial Literacy, Financial Attitude dan Income
terhadap Personal financial Management Behavior.

Adapun pada penelitian Kholilah dan Iramani (2013) terdapat perbedaan hasil yakni pada
penelitian tersebut menunjukkan bahwa locus of control berpengaruh signifikan terhadap
Financial management behavior. Financial knowledge tidak berpengaruh langsung terhadap
financial management behavior namun berpengaruh tidak langsung. Sedangkan pendapatan
secara langsung pun tidak berpengaruh signfikan terhadap financial management behavior.
Dari hasil penelitian yang berbeda tersebut, maka peneliti merasa harus meneliti kembali
dengan menggunakan sampel yang berbeda. Pada penelitian ini peneliti mengambil sampel
karyawan. Karena karyawan dianggap memiliki pekerjaan tetap, penghasilan tetap dan
mempunyai latar belakang pendidikan yang lebih memadai sehingga seharusnya karyawan
memiliki pengetahuan keuangan yang baik dan dapat mengelola penghasilannya. Karyawan
yang mampu mengontrol diri secara psikologis belum tentu mampu berperilaku terhadap
uang yang ada di tangan mereka dengan bijak, karena kontrol diri dipengaruhi oleh berbagai
faktor diantaranya faktor lingkungan. Pada saat sekarang ini, setiap orang di tuntut untuk
mampu bersikap bijak terhadap uang yang ada pada mereka, apalagi karyawan yang
pendapatan mereka terima di awal bulan. Lingkungan akan mengubah kontrol diri seseorang
dalam berperilaku terhadap uang mereka dengan sebaik mungkin. Menurut Brown (1979)
mengungkapkan bahwa 6 jumlah karyawan yang mengalami kesulitan keuangan adalah
sekitar 10% (dalam Andrew dan Nanik, 2014).

Menurut Yulis, (2010) tidak semua individu terbiasa melakukan pengelolaan keuangan
pribadinya, karena mereka baru akan menyadari ketika kondisi keuangan di lingkungan
sekitar mereka mengalami perubahan yang signifikan. Begitu juga dengan karyawan, untuk
pengelolaan keuangan belum tentu semua karyawan mampu berperilaku terhadap keuangan
mereka dengan baik, dikarenakan banyaknya karyawan yang meminjam uang ke bank untuk
keperluan pribadi, seperti untuk kredit rumah, kredit kendaraan, kartu kredit, merenovasi
rumah, dll. Apalagi jika karyawan itu singel, menurut Nggili (2012) bahwa karyawan singel
memiliki sikap konsumtif yang tinggi dan tidak dapat mengendalikan penggunaan uang,
Misalnya tidak konsisten dengan perencanaan keuangan yang dibuat sehingga melakukan
pengeluaran keuangan di luar rencana seperti pengeluaran kebutuhan tak terduga dan
pengeluaran yang bukan menjadi kebutuhan utamanya (dalam loka, 2014). Akibat
pengetahuan yang minim dalam pengelolaan keuangan tidak sedikit karyawan mengalami
masalah keuangan. Kesulitan keuangan setiap karyawan bukan hanya disebabkan oleh
rendahnya tingkat penghasilan, tetapi juga bisa disebabkan oleh kesalahahannya dalam
manajemen keuangan, untuk itu dibutuhkan perilaku dan pengetahuan keuangan yang
memadai. Aspek mengelola keuangan belum menjadi suatu hal yang dipahami oleh banyak
orang, termasuk oleh pegawai bank sekalipun yang notabene seharusnya cukup paham
dengan pengelolaan keuangan, namun nyatanya tidak demikian.

Anda mungkin juga menyukai