1. Pendahuluan
Pengelolaan keuangan merupakan dengan istilah perilaku manajemen
hal yang sangat penting dalam upaya keuangan (Financial Management
mencapai kesejahteraan. Kegagalan dalam Behavior). Financial Management
pengelolaan keuangan akan memicu Behavior merupakan kemampuan
munculnya masalah kesulitan keuangan seseorang untuk dapat bertanggung jawab
yang selanjutnya akan berdampak pada mengenai cara pengelolaan keuangan
kegagalan dalam mencapai kesejahteraan. terhadap uang maupun aset dengan cara
Masalah pengelolaan keuangan dikenal yang dianggap produktif. Maka Financial
Pengaruh Financial Knowledge …{Aditya & Azmansyah, dkk}| 118
Jurnal Ekonomi KIAT p-ISSN 1410-3834
Vol. 32, No. 2, Des 2021 e-ISSN 2597-7393
merupakan pilar utama perekonomian hal investasi. Tidak banyak para pelaku
Finansial. UMKM yang terjun ke dunia investasi.
Eksistensi dan kinerja UMKM yang Penyebab rendahnya minat pelaku
semakin menggeliat tersebut bukan tanpa UMKM untuk berinvestasi dikarenakan
masalah dan kendala. Terdapat beberapa para pelaku UMKM tidak cukup paham
masalah diantaranya dalam perilaku dan bahkan sama sekali tidak mengetahui
keuangan para pelaku UMKM. Hal ini mengenai apa itu investasi.
menjadi masalah UMKM yang patut Pengetahuan mengenai kredit
diperhatikan, diantaranya berkaitan para pelaku UMKM masih sangat
dengan perilaku keuangan (Finansial rendah. Pelaku UMKM tidak begitu
Behavior) yaitu permasalahan paham faktor-faktor yang mempengaruhi
pengetahuan keuangan yang dimiliki. kelayakan kredit, sehingga sulit bagi
Selain itu, pengetahuan keuangan pelaku UMKM untuk memperoleh
terdiri dari keterampilan keuangan dan tambahan modal. Selain itu, banyak
penguasaan alat keuangan. Keterampilan pelaku UMKM yang tidak melakukan
keuangan tersebut menjelaskan sebagai berbagai pertimbangan saat mengajukan
salah satu teknik untuk membuat kredit, seperti pertimbangan tingkat bunga
keputusan dalam perilaku keuangan dan pinjaman.
juga perilaku manajemen keuangan, Maka dari itu pengetahuan
seperti menyiapkan sebuah anggaran, keuangan (Financial knowledge) bagi para
memilih investasi, memilih rencana pelaku UMKM sangat penting dalam
asuransi, dan menggunakan kredit, mengelola, menjalankan, serta
mengontrol pengeluaran, membayar mengembangkan bisnis mereka.
tagihan tepat waktu, menyediakan untuk Pengetahuan keuangan juga menjadi hal
diri sendiri dan keluarga adalah contoh yang tidak terpisahkan dalam kehidupan
dari keterampilan keuangan. Sedangkan seseorang karena pengetahuan keuangan
alat keuangan seperti cek, kartu kredit, merupakan alat yang berguna untuk
dan kartu debit. membuat keputusan-keputusan keuangan,
Permasalahan keterampilan namun dari berbagai-bagai negara masih
keuangan yang selanjutnya adalah dalam menunjukkan relatif kurang tinggi.
Tabel 1. Jumlah UMKM yang terdaftar di Kecamatan
Marpoyan Damai Kota Pekanbaru
No Jenis UMKM Jumlah UMKM
1 Rumah Makan/Ampera 124
2 Toko Kelontong 416
3 Bengkel Mobil 19
4 Bengkel Motor 37
5 Toko Buku 16
Jumlah 628
Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM Kota Pekanbaru, 2020
Pada tabel diatas dapat dilihat data ampera, toko kelontong, bengkel mobil,
UMKM Kecamatan Marpoyan Damai bengkel motor dan toko buku yang secara
yang terbagi atas usaha rumah makan atau keselruhan berjumlah 628 usaha.
Pengaruh Financial Knowledge …{Aditya & Azmansyah, dkk}| 121
Jurnal Ekonomi KIAT p-ISSN 1410-3834
Vol. 32, No. 2, Des 2021 e-ISSN 2597-7393
Pada tabel 5. diatas dapat diketahui sudah dapat dikatakan bahwa memiliki
bahwa semua nilai cross loading untuk discriminaty validity yang baik.
setiap indikator dari masing-masing Selanjutnya adalah yaitu fornell locker
variabel sudah memiliki nilai cross criterion, merupakan suatu dimana untuk
loading yang paling besar dibandingkan mengukur kolerasi variabel dengan
dengan nilai cross loading dari indikator variabel itu sendiri. Berikut hasil nilai
variabel lainnya dengan nilai standar fornell locker criterion yang dihasilkan
yang digunakan yaitu 0,6. Hal ini dalam penelitian ini dapat dilihat pada
menunjukkan bahwa setiap variabel
tabel berikut :
Tabel 6. Fornell Locker Criterion
X1 FK X2 FA X3 IC Y FB
X1 FK 0.756
X2 FA 0.310 0.797
X3 IC 0.250 0.505 1.000
Y FB 0.350 0.672 0.688 0.772
Sumber : data olahan, 2021
Pada tabel 6. diatas, dapat mempunyai nilai discriminaty validity
diketahui bahwa seluruh variabel yang baik dan nilai yang baik pula dengan
memiliki nilai yang lebih tinggi dengan mengukur benar-benar secara empiris
dibadingkan dengan variabel itu sendiri untuk membuktikan hal tersebut, serta
yang dijadikan pembanding, dan dengan tahapan awal sebelum melakukan
variabel yang lainnya pada kolom yang pengujian hipotesis setelah melewati
sama. Ketika diamati bahwa variabel berbagai macam pengujian.
financial knowledge memiliki nilai 0,756 Composite Reliability
yang nilainya lebih tinggi dengan Composite reliability merupakan
dibandingkan dengan variabel financial suatu nilai dimana digunakan untuk
attitude, income, dan financial behavior. menguji nilai reliability antara indikator
Dengan demikian bahwa dari konstruk yang membentuknya atau
berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui seberapa ampuh atau sesuai dengan
bahwa model data yang diuji di dalam lapangan. Berikut adalah nilai composite
penelitian ini telah memenuhi syarat atau reliability dan cronbach’s alpha pada
kriteria yang menunjukkan bukti bahwa tabel 7:
konstruk pada variabel model tersebut
Tabel 7. Nilai Rho_a, Composite Reliability, dan Average Variance
Extracted (AVE)
Average Variance
rho_A Composite Reliability Ket
Extracted (AVE)
X1 FK 0.774 0.842 0.572 Valid
X2 FA 0.745 0.839 0.635 Valid
X3 IC 1.000 1.000 1.000 Valid
Y FB 0.737 0.814 0.596 Valid
Sumber : data olahan, 2021
Pengaruh Financial Knowledge …{Aditya & Azmansyah, dkk}| 129
Jurnal Ekonomi KIAT p-ISSN 1410-3834
Vol. 32, No. 2, Des 2021 e-ISSN 2597-7393
Pada tabel 8. diatas dapat variabel lain yang tidak diteliti seperti
diketahui bahwa nilai R-square yang misalnya variabel locus of control,
dimiliki oleh variabel financial behavior kepribadian, parental income, income
adalah sebesar 0,626, yang berarti level, tingkat pendidikan, dan variabel
dimana 0,626 x 100 % = 62,6%. Dengan lainnya.
hasil ini variabel financial behavior Berikut pada gambar 5.1 ini
memiliki nilai R- square sebesar 62,6 % merupakan bentuk atau gambaran dari
yang dipengaruhi oleh variabel financial model structural pada setiap nilai
knowledge(X1), financial attitude (X2), variabel dan nilai indikator dengan
dan income (X3). Sedangkan sisanya
menggunakan aplikasi SmatPLS :
100% - 62,6% = 38% dipengaruhi oleh
Pengaruh Financial Knowledge …{Aditya & Azmansyah, dkk}| 130
Jurnal Ekonomi KIAT p-ISSN 1410-3834
Vol. 32, No. 2, Des 2021 e-ISSN 2597-7393
dari nilai pada output path coefficients penjelasan dari kedua tersebut pada tabel
dan hasil dari bootstraping. Berikut 9.
Tabel 9. Nilai Path Coefficients
X1 FK X2 FA X3 IC Y FB Keterangan
X1 FK 0,109 Positif
X2 FA 0,409 Positif
X3 IC 0,455 Positif
Y FB
Sumber : data olahan, 2021
Path coefficients merupakan suatu Selanjutnya adalah pengujian hipotesis
dimana untuk mengetahui apakah denganmetode resampling boostraping
variabel tersebut berada diarah rentang yang dikembangkan oleh Geisser &
positif atau negatif. Pada tabel 9. diatas Stone. Penerapan metode resampling
dapat diketahui nilai path coefficients memungkingkan untuk berlakunya data
pada setiap variabel independen atau terdistribusi bebas dan tidak memerlukan
financial knowledge, financial attitude, asumsi distribusi normal, seta tidak
dan income. Pada variabel financial memerlukan sampel yang besar
knowledge nilai path coefficients sebesar (direkomendasikan sampel minimum 37).
0,109 yang berarti berpengaruh positif Pengujian ini dilaukan dengan melihat
karena berada direntang 0 sampai 1, pada t-test dan p-value. Dasar yang
kemudian pada variabel financial digunakan dalam pengujian hipotesis
attitude nilai path coefficients sebesar adalah pada nilai output path coefficients.
0,409 yang berarti berpengaruh positif, Berikut adalah pada tabel 5.16
dan variabel income memiliki nilai path merupakan untuk mengetahui signifikansi
coefficients sebesar 0,455 yang berarti pada setiap variabel independen yang telah
berpengaruh positif. dikalkulasikan dengan bootstraping.
Tabel 10. Hasil Uji Hipotesis
Original Sample Standard T
Statistic P Values
Sample Mean Deviation
s
X1 (Financial Knowledge)
0.109 0.147 0.155 0.708 0.517
-> Y (Financial Behavior)
X3 (Income) -> Y
0.455 0.436 0.134 3.383 0.001
(Financial Behavior)
Sumber : data olahan, 2021
Pada pengujian dalam SmartPLS menimalkan masalah ketidaknormalan
pengujian secara statistik pada setiap data penelitian, ataupun hasil pengujian
hubungan yang dihepotesiskan dengan tersebut. Berikut adalah hasil bootsraping
menggunakan simulasi. Pengujian dengan dari analisis PLS dalam penelitian ini
menggunakan bootstaping ini untuk adalah sebagai berikut :
Pengaruh Financial Knowledge …{Aditya & Azmansyah, dkk}| 132
Jurnal Ekonomi KIAT p-ISSN 1410-3834
Vol. 32, No. 2, Des 2021 e-ISSN 2597-7393
X3, dan perilaku keuangan (financial Dari hasil penelitian ini theory of
behavior) sebagai Y. planned behavior yang mengungkapkan
Pengaruh Financial Knowledge bahwa bagi seseorang dalam melakukan
Terhadap Financial Behavior beberapa hal mengenai perilaku karena
Berdasarkan dari hasil penelitian memiliki niat dan tujan dalam
yang telah dilakukan menunjukkan melakaukannya dengan dilatar belakangi
bahwa financial knowledge memiliki oleh berbagai macam faktor diantaranya
hubungan positif tetapi tidak adalah faktor informasi yang salah
berpengaruh signifikan terhadap financial satunya adalah pengetahuan keuangan.
behavior. Hasil penelitian menunjukkan Ketika seseorang individu memiliki
bahwa para pelaku UMKM di Kecamatan banyak pengetahuan mengenai hal-hal
Marpoyan Damai dengan variabel yang berkaitan dengan keuangan, maka
pengetahuan keuangan (financial pengetahuan tersebut dijadikan salah satu
knowledge) terhadap perilaku keuangan faktor untuk pengambilan keputusan
(financial behavior) tidak berpengaruh keuangan.
signifikan. Dengan ini yang berarti tidak
Dikarenakan kurangnya tingkat sejalan, hal ini disebabkan dengan latar
pengetahuan keuangan para pelaku belakang para responden yang berbeda-
UMKM seperti dasar-dasar keuangan, beda, sehingga tidak semua para
pengetahuan deposito, pengetahuan responden memiliki pengetahuan
asuransi bahkan risiko para perlaku keuangan yang baik. Ditambah juga
UMKM hanya sekedar tahu saja bahkan dengan hasil ra-rata jawaban setiap
ada yang tidak tahu mengenai hal-hal responden dimana beberapa responden
tersebut. Hal itulah yang membuat memiliki pengetahuan keuangan dengan
variabel pengetahuan ini tidak jawaban yang baik dan ada juga
berpengaruh signifikan terhadap perilaku beberapa responden memiliki
keuangan. Dengan tingkat pengetahuan pengetahuan keuangan yang rendah yang
yang rendah bagi para pelaku UMKM membuat tidak terdapat pengaruh
mereka tidak bisa mengetahui tentang terhadap perilaku pengelolaan para
pengetahuan keuangan tersebut untuk responden.
diterapakan dengan perilaku keuangan Dalam hal ini menunjukkan bahwa
mereka tiap hari. para pelaku UMKM tidak memiliki
Sebagaimana survey yang telah motivasi untuk rasa ingin tahu yang tinggi
dilakukan oleh OJK (Otoritas Jasa mengenai pengetahuan keuangan mereka,
Keuangan) dari tahun ke tahun terkait ditambah lagi dengan era teknlogi
hal pengetahuan keuangan masyarakat sekarang ini setidaknya para pelaku
Indonesia sebagian besar tidak UMKM bisa meningkatkan atau
mempunyai tingkat pengetahuan yang menggunakan teknologi dalam
mempuni. Terkait hal itu, penelitian ini menjual/mendistribusikan usaha mereka,
menunjukkan bahwa baik buruknya tidak hanya menjual secara ditempat
dalam melakukan pengelolaan keuangan (offline), hal ini membuat usaha mereka
membutuhkan pengetahuan keuangan tidak maju dan ketinggalan dengan para
(financial knowledge) yang baik pula. pelaku UMKM yang lain yang mahir dan
Pengelolaan keuangan masyarakat juga memiliki motivasi yang tinggi untuk
ditentukan oleh pengetahuan keuangan mempelajari hal yang terbaru dan
setiap individu.
Pengaruh Financial Knowledge …{Aditya & Azmansyah, dkk}| 134
Jurnal Ekonomi KIAT p-ISSN 1410-3834
Vol. 32, No. 2, Des 2021 e-ISSN 2597-7393
Hasil dari penelitian ini theory of UMKM untuk mengerti tentang apa yang
planned behavior yang mengungkapkan dipercayai terkait dirinya dengan uang.
bahwa bagi seseorang dalam melakukan Paling utama lagi adalah attitude
beberapa hal mengenai perilaku karena seorang para pelaku UMKM juga dinilai
memiliki niat dan tujuan dalam oleh apa yang mereka lakukan bahkan
melakukannya dengan dilatar belakangi laksanakan. Apabila seseorang para
oleh berbagai macam faktor diantaranya pelaku UMKM dapa membangun atau
adalah faktor personal yang salah menciptakan yang baik dalam usaha
satunya adalah sikap keuangan mereka hal ini juga dapat membuat
seseorang. Ketika seseorang individu bahkan untuk meningkatkan
memiliki penilaian terhadap suatu perekonomian dan usaha mereka menjadi
persepsi baik itu positif bahkan negatif itu baik pula. Dan bahkan apabila mereka
memberikan bagaiamana seseorang harus tidak dapat melakukan/memberi tindakan
berperilaku. yang baik, maka akan membuat usaha
Apabila seseorang memberikan mereka tidak berjalan dengan baik pula.
suatu persepsi yang positif atas sikapnya Penelitian ini sejalan dengan Mien
tersebut, maka semakin baik juga dan Thao (2015) bahwa variabel financial
seseorang dalam berperilaku, dan juga attitude memiliki hubungan positif dan
apabila seseorang memberika suatu berpengaruh signifikan terhadap financial
persepsi yang negatif atas sikapnya behavior. sikap keuangan dapat dianggap
tersebut, maka semakin buruk pula sebagai kecendrungan piskologis yang
seseorang dalam berperilaku. Maka dari diungkapkan pada saat mengeveluasi
itu jika dihubungkan dengan perilaku praktik manajemen keuangan, sikap
keuangan seseorang maka seseorang keuangan membentuk cara orang
yang memberikan suatu persepsi yang menghabiskan, menyimpan, menimbun,
baik tehradap perilaku keuangannya dan membuang-buang uang. Pentingnya
maka individu tersebut dapat melakukan literasi keuangan jelas kaarena biasanya
peirlaku keuangan yang bijak dan digunakan untuk mementukan kebutuhan
bertanggung jawab. akan pendidikan keuangan menjelaskan
Dalam penelitian ini rata-rata para perilaku dan hasil keuangan seperti
pelaku UMKM memiliki tindakan yang tabungan, investasi, dan perilaku kredit.
baik dan motivasi yang tinggi dalam hal
: mengelola keuangan rasa tanpa rasa Pengaruh Income Terhadap Financial
takut dan khawatir (obsession), merasa Behavior
nyaman dengan kondisi keuangan Berdasarkan dari hasil penelitian
(retention) dan berusaha tiap bulan yang telah dilakukan menunjukkan
menghasikan uang (inadequancy). bahwa income memliki hubungan positif
Dengan hal ini menunjukkan berarti para dan berpengaruh signifikan terhadap
pelaku UMKM sangat menerapkan sikap financial behavior. Hasil penelitian
keuangan mereka untuk menghadapi menunjukkan bahwa para pelaku UMKM
suatu risiko yang akan dihadapi dalam di Kecamatan Marpoyan Damai dengan
suatu permasalahan usaha mereka. variabel pendatan (income) terhadap
Tentunya hal ini menunjukkan pola pikir perilaku keuangan (financial behavior)
yang baik pula terhadap para pelaku berpengaruh signifikan.
UMKM. Pemahaman menegnai sikap Dengan demikian pembahasan
keuangan akan membantu para pelaku mengenai hipotesis bahwa semakin tinggi
Pengaruh Financial Knowledge …{Aditya & Azmansyah, dkk}| 136
Jurnal Ekonomi KIAT p-ISSN 1410-3834
Vol. 32, No. 2, Des 2021 e-ISSN 2597-7393