Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS PENGARUH PENGALAMAN KEUANGAN

DAN TINGKAT PENDAPATAN TERHADAP PERILAKU


KEUANGAN KELUARGA DI KECAMATAN
PURWOKERTO TIMUR
Wida Purwidianti1 dan Rina Mudjiyanti2

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Purwokerto


Jalan Raya Dukuhwaluh Purwokerto 53182
Telp 0281-636751 ext 223
1
wieda_76@Yahoo.Com
2
rina.mudjiyantie@Yahoo.com

Abstract: This study entitled “Effect Analysis of Financial Experience and Income Level Toward Family
Financial Behavior In District East Purwokerto. This study took a sample of 85 heads of families living in
six villages in the district of East Purwokerto. The results showed financial experience have a significant
positive effect on the behavior of the family finances. While the variable income levels have no significant
impact on the financial behavior of families in East Purwokerto.

Keywords: Financial Experience, Income Level and Family Financial Behavior

Abstrak: Penelitian ini berjudul Pengaruh Analisis Pengalaman Keuangan dan Tingkat Pendapatan
terhadap Perilaku Keuangan Rumah tangga di Kabupaten Purwokerto Timur. Penelitian ini mengambil
sampel 85 kepala keluarga yang tinggal di enam desa di Kabupaten Purwokerto Timur. Hasil penelitian
menunjukkan pengalaman keuangan memberikan efek positif dan signifikan terhadap perilaku keuangan
keluarga. Sedangkan variabel tingkat pendapatan tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap perilaku
keuangan keluarga di Purwokerto Timur.

Kata kunci: Pengalaman Keuangan, Tingkat Pendapatan dan Keluarga Perilaku Keuangan

PENDAHULUAN penggunaan aset keuangan. Ada beberapa


elemen yang masuk dalam pengelolaan uang
Individu, perusahaan dan masyarakat yang efektif, seperti pengaturan anggaran,
secara keseluruhan tidak bisa mendapat semua menilai perlunya pembelian dan utang pensiun
yang mereka inginkan, mereka harus membuat dalam kerangka waktu yang wajar.
pilihan. Pada setiap kegiatannya mereka harus Dalam Yulianti dan Silvy (2013) Hilgret
menentukan pilihan yang terbaik. Dalam & Jeanne menyatakan bahwa keputusan
kegiatan memproduksi atau mengkonsumsi keuangan yang baik dan benar dibutuhkan
barang dan jasa, setiap pelaku kegiatan untuk meningkatkan pendapatan, mengelola
ekonomi harus membuat pilihan-pilihan. pengeluaran, pembayaran pajak agar
Tujauannya adalah agar sumberdaya yang manajemen keuangan keluarga menjadi baik.
tersedia dapat digunakan secara efisien dan Pengalaman masa kecil yang positif tentang
dapat mewujudkan kesejahteraan yang paling mengelola keuangan, lingkungan sosial, dan
maksimum kepada individu dan masyarakat. sikap terhadap penghematan memainkan peran
Financial management behavior manajemen keuangan dalam perilaku keluarga
berhubungan dengan tanggung jawab di masa yang akan datang. Hasil penelitian
keuangan seseorang mengenai cara Yulianti dan Silvy (2013) menunjukkan bahwa
pengelolaan keuangan mereka, Ida dan Cinthia pengetahuan keuangan dan pengalaman
(2010). Tanggungjawab keuangan adalah keuangan berpengaruh terhadap perilaku
proses pengelolaan keuangan dan aset lainnya perencanaan investasi keuangan keluarga.
dengan cara yang dianggap produktif. Hal Tingkat pendapatan adalah total
ini juga berkaitan dengan proses menguasai pendapatan kotor individu yang berasal

141 Wida Purwidianti dan Rina Mudjiyanti BENEFIT Jurnal Manajemen dan Bisnis
dari upah, gaji, usaha dan pengembalian dengan cara yang dianggap produktif. Hal
dari investasi. Besar kemungkinan bahwa ini juga berkaitan dengan proses menguasai
individu dengan pendapatan yang lebih penggunaan aset keuangan. Ada beberapa
akan menunjukkan perilaku keuangan lebih elemen yang masuk dalam pengelolaan uang
bertanggung jawab, terkait dana yang tersedia yang efektif, seperti pengaturan anggaran,
memberikan kesempatan untuk bertindak menilai perlunya pembelian dan utang pensiun
lebih bertanggung jawab. Dalam Andrew dan dalam kerangka waktu yang wajar.
Linawati (2014) hasil penelitian Hilgert, et al
responden menyatakan dengan pendapatan Pengalaman Keuangan
lebih rendah cenderung membayar tagihan
Dalam Yulianti dan Silvy (2013) Hilgret
kurang tepat waktu dibandingkan dengan
& Jeanne menyatakan bahwa keputusan
pendapatan yang lebih tinggi.
keuangan yang baik dan benar dibutuhkan
Penelitian ini bertujuan untuk menguji
untuk meningkatkan pendapatan, mengelola
pengaruh pengalaman keuangan dan tingkat
pengeluaran, pembayaran pajak agar
pendapatan terhadap perilaku keuangan
manajemen keuangan keluarga menjadi baik.
keluarga di Kecamatan Purwokerto Timur.
Pengalaman masa kecil yang positif tentang
Penilitian ini perlu dilakukan kerena perilaku
mengelola keuangan, lingkungan sosial, dan
keuangan merupakan isu yang banyak
sikap terhadap penghematan memainkan
dibicarakan di Indonesia saat ini. Hal tersebut
peran manajemen keuangan dalam perilaku
disebabkan banyak masyarkat Indonesia
keluarga di masa yang akan datang. Motivasi
yang mempunyai kecenderungan melakukan
individu untuk hidup lebih baik dengan belajar
perilaku konsumsi jangka pendek tanpa
dari pengalaman. Pengalaman dapat dipelajari
mempertimbangkan kebutuhan untuk jangka
dari pengalaman pribadi, teman, keluarga
panjang.
atau orang lain yang lebih berpengalaman
Masalah penelitian ini secara spesifik
sehingga memperbaiki dalam pengelolaan,
dapat dijelaskan sebagai berikut:
pengambilan keputusan maupun perencanaan
1. Apakah pengalaman keuangan
investasi keluarga.
mempunyai pengaruh yang positif
terhadap perilaku keuangan keluarga?
Tingkat Pendapatan
2. Apakah tingkat pendapatan mempunyai
pengaruh yang positif terhadap perilaku Dalam Andrew dan Linawati (2014)
keuangan keluarga? Hilgert et al menyatakan bahwa personal
income adalah total pendapatan kotor tahunan
TINJAUAN PUSTAKA seorang individu yang berasal dari upah,
perusahaan bisnis dan berbagai investasi.
Perilaku Keuangan Personal income adalah penghasilan pribadi
sebelum pajak. Personal income diukur
berdasarkan pendapatan dari semua sumber.
Dalam Kholilah dan Iramani, 2013 Komponen terbesar dari total pendapatan
dinyataka bahwa financial management adalah upah dan gaji. Selain itu, ada banyak
behavior adalah kemampuan seseorang kategori lain pendapatan, termasuk pendapatan
dalam mengatur (perencanaan, penganggaran, sewa, pembayaran subsidi pemerintah,
pemerikasaan, pengelolaan, pengendalian, pendapatan bunga dan pendapatan dividen.
pencarian dan penyimpanan) dana keuangan Personal income adalah indikator yang baik
sehari-hari. Dalam praktiknya, manajemen untuk permintaan konsumen masa depan
perilaku keuangan ini terbagai menjadi tiga hal meskipun tidak sempurna.
utama yaitu konsumsi, tabungan dan investasi.
Financial management behavior Hasil Penelitian Terdahulu
berhubungan dengan tanggung jawab
keuangan seseorang mengenai cara Hasil penelitian dari Yulianti dan
pengelolaan keuangan mereka, Ida dan Cinthia Silvy (2013) menemukan bukti bahwa
(2010). Tanggungjawab keuangan adalah pengetahuan keuangan dan pengalaman
proses pengelolaan keuangan dan aset lainnya keuangan berpengaruh terhadap perencanaan
investasi keluarga. Sikap pengelola keuangan

Volume 1, Nomor 2, Desember 2016: 141-148 Analisis Pengaruh Pengalaman... 142


memoderasi dan memperkuat pengaruh Purwokerto Timur. Populasi dalam penelitian
pengetahuan keuangan dan tidak memoderasi ini adalaah seluruh kepala keluarga di
pengaruh pengalaman keuangan terhadap Kecamatan Purwokerto Timur. Berdasarkan
perilaku perencanaan investasi keuangan data dari Statistik Daerah Kecamatan
keluarga.Hasil penelitian dari Ida dan Dwinta Purwokerto Timur Jumlah kepala keluarga
(2010) menyimpulkan bahwa pengetahuan sebanyak 14.691 orang. Pengambilan sampel
keuangan berpengaruh terhadap financial akan dilakukan dengan menggunakan metode
management behavior tetapi locus of control convinience sampling. Rumus yang digunakan
dan tingkat pendapatan tidak mempunyai dalam menentukan banyaknya sampel dengan
pengaruh terhadap financial management menggunakan rumus Slovin yaitu;
behavior.
Hasil penelitian Andrew dan Linawati n = N/(Nd2) +1
(2014) menemukan bukti bahwa faktor n = 14.691/ (14.691. 0,12) +1 = 100
demografi yang terdiri dari jenis kelamin,
tingkat pendapatan dan pengetahuan keuangan Keterangan:
mempunyai hubungan yang signifikan n = jumlah sampel
terhadap perilaku keuangan. Sedangkan N = jumlah populasi
tingkat pendidikan tidak mempunyai pengaruh D = tingkat presisi ±10% dengan tingkat
yang signifikan.Mahdzan dan Tabiani Dalam kepercayaan 90%
Andrew dan Linawati (2014) menyatakan
bahwa semakin tinggi besarnya pendapatan Perilaku keuangan adalah kemampuan
seseorang maka orang tersebut akan berusaha individu dalam mengatur keuangan yang lebih
memperoleh pemahaman bagaimana cara bertanggung jawab. Indikator untuk mengukur
memanfaatkan keuangan dengan cara yang variabel ini adalah pembayaran tagihan tepat
lebih baik melalui pengetahuan keuangan. waktu, penyusunan rancangan keuangan
Hasil penelitian Kholilah dan Irmani untuk masa depan, penyisihan uang untuk
(2013) menemukan bukti bahwa tiadak ada tabungan, pembagian uang untuk keperluan
pengaruh langsung pengetahuan keuangan pribadi dan keluarga (Kholilah dan Iramani,
dan pendapatan terhadap perilaku manajemen 2013). Skala yang digunakan untuk mengukur
keuangan. Locus of control berpengaruh positif perilaku keuangan adalah skala likert dengan
terhadap perilaku manajemen keuangan. tidak pernah (skor 1) dan selalu (skor 5).
Dan locus of control memediasi pengaruh Pengalaman keuangan adalah
pengetahuan keuangan terhadap perilaku kemampuan untuk membuat pertimbangan
manajemen keuangan. atau pengambilan keputusan investasi guna
menentukan perencanaan dan pengelolaan
HIPOTESIS investasi agar mengetahui kegunaan
manajemen keuangan saat ini dan di masa
Dari landasan teori diatas dapat ditarik mendatang (Sina dalam Yulianti dan Silvi,
hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai 2013). Indikator yang digunakan untuk
berikut : variabel ini adalah pengalaman responden
H1: Pengalaman Keuangan mempunyai dalam berinvestasi pada perbankan, pasar
pengaruh positif signifikan terhadap modal, produk pegadaian, produk asuransi,
perilaku keuangan keluarga produk dana pensiun dan produk lembaga
H2: Tingkat Pendapatan mempunyai keuangan lainnya. Skala yang digunakan
pengaruh yang positif signifikan terhadap untuk mengukur pengalaman keuangan adalah
perilaku keuangan keluarga skala likert dengan tidak pernah (skor 1) dan
selalu (skor 5).
METODE PENELITIAN Tingkat pendapatan adalah total
pendapatan kotor individu yang berasal
Penelitian ini dilaksanakan dengan dari upah, gaji, usaha dan pengembalian
mengambil lokasi salah satu kecamatan dari investasi. Pengukuran variabel yang
di Kota Purwokerto yaitu Kecamatan digunakan dalam penelitian ini adalah

143 Wida Purwidianti dan Rina Mudjiyanti BENEFIT Jurnal Manajemen dan Bisnis
menggunakan skala interval dengan range independen berpengaruh terhadap variabel
pendapatan minimal Rp 1.000.000 sampai di dependen, dimana besarnya pengaruh dapat
atas Rp 5.000,000. dilihat dari nilai koefisien regresi masing-
Untuk mengetahui besarnya pengaruh masing variabel independen.
variabel independen terhadap variabel
dependen digunakan persamaan regresi linear HASIL DAN PEMBAHASAN
berganda dengan persamaan sebagai berikut
Statistik Deskriptif
Y = b0 + b1X1+ b2.X2 + e
Dalam penelitian ini, pengambilan
Dimana : sampel akan dilakukan dengan menggunakan
Y : Perilaku keuangan metode convinience sampling. Sampel adalah
X1 : Pengalaman Keuangan sebagian atau wakil populasi yang diteliti.
X2 : Tingkat Pendapatan Berdasarkan rumus Slovin sampel yang harus
b0 : Konstanta diteliti berjumlah 100 orang.
b1; b2 : Koefisien regresi
Tabel 5.1 Data Penelitian
Untuk mengetahui apakah regresi yang Keterangan Jumlah data
digunakan memberikan hasil yang Best Linier Jumlah kuisioner yang 100
Unbiased Estimator (BLUE) maka dilakukan dibagikan 15
uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, Jumlah kuisioner yang data nya 85
uji multikolinieritas, uji autokorelasi dan lengkap
uji heteroskedasrisitas.Pengujian hipotesis Jumlah data yang dapat
dianalisis
dilakukan dengan menggunakan model regresi
berganda. Pada penelitian ini digunakan a
sebesar 0,05 yang berarti tingkat keyakinannya Statistik deskriptif memberikan gambaran
sebesar 95 %. Berdasarkan batasan tersebut, atau deskripsi suatu data yang dilihat dari
maka untuk menguji signifikansi secara parsial nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-
model regresi berganda digunakan kriteria rata (mean) dan deviasi standar dari setiap
apabila nilai koefisin regresi bernilai positif variabel yang digunakan. Tabel 5.2 dibawah
dan nilai probabiliti (p)-t lebih kecil dari 0,05 ini menunjukkan hasil uji statistik deskriptif
dinyatakan signifikan pada taraf kesalahan setiap variabel penelitian.
5 %. Dengan demikian berarti variabel
Tabel 5.2 Stastistik Deskriptif
Std.
N Minimum Maximum Mean
Deviation
Perilaku 85 2.25 5.00 4.1000 .77364
Pengalaman 85 1.00 4.17 1.3941 .49591
Pendapatan 85 1.00 4.00 2.1294 .98547
Valid N (listwise) 85

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat mempunyai pengalaman berinvestasi dalam


bahwa rata-rata tabulasi data jawaban bidang keuangan. Rata-rata variabel tingkat
responden untuk variabel Y (Perilaku pendapatan mempunyai skor 2,1294 artinya
Keuangan) sebesar 4,1 ini berarti rata-rata rata-rata tingkat pendapatan responden berada
responden sering melakukan pembayaran pada range Rp 1.000.000-Rp. 3.000.0000.
tagihan tepat waktu, melakukan penyusunan
rancangan keuangan masa depan, menyisihkan Uji Validitas Dan Realibilitas
uang tabungan dan membagi uang untuk Berdasarkan perhitungan program
keperluan pribadi dan keluarga . Rata-rata SPSS semua item pertanyaan untuk variabel
nilai variabel pengalaman keuangan sebesar Perilaku Keuangan, Pengalaman Keuangan,
1,3941 berarti rata-rata responden jarang

Volume 1, Nomor 2, Desember 2016: 141-148 Analisis Pengaruh Pengalaman... 144


dan Tingkat Pendapatan sudah valid karena pendapatan tidak di uji realibilitasnya karena
nilai pearson correlation lebih besar dari menggunakan skala interval.
nilai r tabel. Nilai Cronbach alpha untuk
variabel Perilaku Keuangan sebesar 0,752 dan Hasil Regresi
Pengalaman Keuangan sebesar 0,681 Karena Hasil regresi yang menunjukkan
nilai Cronchbach alpa untuk semua variabel pengaruh variabel independen terhadap
lebih besar dari r tabel maka kuisioner variabel dependen dapat dilihat pada tabel 5.3
dapat dikatakan reliabel. Sedangkan tingkat di bawah ini:
Tabel 5.3. Hasil Uji Regresi
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) 13.134 1.155 11.371 .000
1 Pengalaman .429 .104 .412 4.104 .000
Pendapatan -.150 .315 -.048 -.476 .635

Tabel di atas menunujukkan hasil uji Hasil uji tersebut mempunyai nilai p > 0,05
regresi pengaruh variabel Pengalaman yang berarti error terdistribusi secara normal
Keuangan dan Tingkat Pendapatan terhadap
Perilaku Keuangan Keluarga. Hasil tersebut 2. Uji Heteroskedastisitas
memperlihatkan bahwa variabel pengalaman Pengujian dapat dilakukan dengan dengan
keuangan berpengaruh positif dan signifikan uji Glejser dengan cara meregresikan nilai
terhadap perilaku keuangan. Hal ini absolut residual dengan variabel independen.
ditunjukkan dengan nilai signifikansi dibawahApabila nilai p dari koefisien regresi < 0,05
angka 0,05. maka terjadi heteroskedastisitas. Tabel 5.4
menunjukkan hasil uji heteroskedastisitas
Hasil Uji Asumsi Klasik Tabel 5.4 menunjukkan nilai p dari
1. Uji Normalitas koefisien regresi > 0,05 untuk semua variabel
Hasil uji normalitas tersebut di atas independen hal ini berarti model bebas dari
menunjukkan nilai Kolmogorow-Smirnov heteroskedastisitas
sebesar 1,058 signifikan pada tingkat 0,213.
Tabel 5.4 : Hasil Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) 2.952 .586 5.041 .000
1 Pengalaman -.099 .053 -.201 -1.869 .065
Pendapatan .125 .160 .084 .780 .438
a. Dependent Variable: ABRES

145 Wida Purwidianti dan Rina Mudjiyanti BENEFIT Jurnal Manajemen dan Bisnis
3. Uji Multikolinearitas

Tabel 5.5 dibawah ini menunjukkan hasil uji multikoliniertias untuk persamaan
Tabel 5.5 Hasil Uji Multikolinieritas
Collinearity Statistics
Model
Tolerance VIF
(Constant)
1 Pengalaman 1.000 1.000
Pendapatan 1.000 1.000

Hasil uji ini menunjukkan nilai VIF tolerance variabel independen >0,10 yang
mendekati 1 untuk semua variabel independen berarti tidak ada korelasi antar variabel
ini berarti tidak ada multikolinearitas antar independen yang nilainya lebih dari 95%.
variabel. Hal ini juga diperkuat dengan nilai
PEMBAHASAN PENGUJIAN HIPOTESIS

Tabel 6 di bawah ini merupakan ringkasan hasil pengujian hipotesis sebagai berikut:

Tabel 5. 6: Ringkasan Pengujian Hipotesis


Variabel Koefisien t hitung Signifikan Kesimpulan
Pengalaman Keuangan .429 4.104 .000 Diterima
Tingkat Pendapatan -.150 -.476 .635 Ditolak

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui manajemen keuangan keluarga menjadai baik.
bahwa pengalaman keuangan (X1), Pengalaman masa kecil yang positif tentang
berpengaruh positif signifikan terhadap mengelola keuangan, lingkungan social dan
perilaku keuangan keluarga di Kecamatan sikap terhadap penghematan memainkan
Purwokerto Timur. Sedangkan tingkat peran manajemen keuangan dalam perilaku
pendapatan (X2) tidak mempunyai pengaruh keluarga di masa yang akan datang.
yang signifikan terhadap perilaku keuangan
keluarga. Tingkat Pendapatan Dan Perilaku
Keuangan
Pengalaman Keuangan dan Perilaku Hipotesis kedua yang menyatakan bahwa
Keuangan tingkat pendapat berpengaruh positif signifikan
Hasil pengujian tentang pengaruh terhadap perilaku keuangan tidak terbukti. Hal
pengalaman keuangan terhadap perilaku ini mandukung penelitian yang dilakukan oleh
keuangan menunjukkan hasil bahwa Ida dan Dwinta (2010) dan Al kholilah dan
pengalaman keuangan mempunyai pengaruh Iramani (2013) yang menemukan bukti bahwa
yang positif dan signifikan terhadap perilaku personal income tidak berpengaruh terhadap
keuangan. Hasil penelitian ini mendukung financial management behavior. Hasil
penelitian dari Yulianti dan Silvy (2013) penelitian ini tidak mendukung penelitian
yang menemukan bukti bahwa pengalaman Andrew dan Linawati (2014) yang menemukan
keuangan mempunyai pengaruh terhadap bukti bahwa tingkat pendapatan mempunyai
perilaku perencanaan investasi keuangan hubungan yang signifikan tehadap perilaku
di Surabaya. Menurut Hilgert dan Jeanne keuangan karyawan swasta di Surabaya.
dalam Yulianti dan Silvy (2013), keputusan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
keuangan yang baik dan benar dibutuhkan tingkat pendapatan tidak berpengaruh terhadap
untuk meningkatkan pendapatan, mengelola perilaku keuangan, hal ini ini dimungkinkan
pengeluaran, pembayaran pajak, agar karena responden dalam penelitian ini adalah

Volume 1, Nomor 2, Desember 2016: 141-148 Analisis Pengaruh Pengalaman... 146


masyarakat (bapak atau ibu) dari kelompok Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis
masyarakat dengan tingkat pendapatan yang Multivariate Dengan Program SPSS.
berbeda dan jumlah tanggungan yang berbeda Badan Penerbit Universitas Diponogoro.
pula. Sehingga setiap kepala keluarga dalam Semarang.
mengalokasikan keuangan yang dimilikinya
akan berbeda-beda pula. Koefisien regresi Gujarati, Damodar N. 2003. Basic
untuk variabel tingkat pendapatan sebesar Econometrics Fourth Edition. Mc Graw
-0,150 menunjukkan bahwa pada saat tingkat Hill. New York.
pendapatanya meningkat maka perilaku
Ida dan Dwinta CY. 2010. Pengaruh Locus Of
keuangannnya menurun, hal ini dimungkin
responden yang memiliki pendapatan rendah Control, Financial Knowledge, Income
lebih mudah dalam mengalokasikan keuangan Terhadap Financial Management
yang dimilikinya. Behavior. Jurnal Bisnis dan Akuntansi.
Vol 12, No. 3, Desember, Univ Kristen
KESIMPULAN DAN SARAN Maranatha
Kholilah, Naila Al dan Iramani, Rr. 2013. Studi
Kesimpulan
Financial Management Behavior
Hasil pengujian hipotesis pada penelitian Pada Masyarakat Surabaya. Journal
ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
of Business and Banking Vol. 3 No
1. Hipotesis pertama yang menyatakan
bahwa pengalaman keuangan 1, Mei
berpengaruh positif signifikan terhadap Masdar. Zaiful. 2011. Perencanaan Keuangan
perilaku keuangan keluarga diterima Komunitas Miskin di Perkampungan
2. Hipotesis kedua yang menyatakan Vatutela. Jurnal Academica. Fisip
tingkat pendapatan berpengaruh positif
Untad. Vol 3 No 01 Februari
signifikan terhadap perilaku keuangan
keluarga ditolak Panca Nugraha, Khanifan Setya. 2015.
Pengaruh Monitoring Control Dan
Saran Kondisi Adverse Selection Terhadap
Saran yang dapat pertimbangkan untuk Eskalasi Komitmen Pengambilan
penelitian selanjutnya yaitu: Keputusan Investasi Dengan Gender
1. Penelitian selanjutnya perlu Dan Locus Of Control Sebagai
menambahkan lain yang mempengaruhi Variabel Pemoderasi (Studi Kasus
perilaku keuangan keluarga misalnya Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi
tingkat pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta). Skripsi.
2. Objek penelitian dapat lebih difokuskan Fakultas Ekonomi UNY
kepada kalangan keluarga tertentu.
Rusli, Syahrul. 2014. Literasi Keuangan.
DAFTAR PUSTAKA Diunduh dari WWW. Google. Com
Sriyati dan Steelyana, Evi. 2013. Analisis
Andrew, Vincentius dan Linawati, Nanik.
Pengaruh Karakteristik Usia, Rencana
2014. Hubungan Faktor Demografi
Investasi Dan Pengetahuan Investasi
dan Pengetahuan Keuangan Dengan
Terhadap Perilaku Investasi Pada
Perilaku Keuangan Karyawan di
Wanita Bekerja (Studi Kasus Di Jakarta
Surabaya. Finesta Vol 2 No 2
Tahun 2013).
Barlian, dkk. 2012. Pengelolaan Keuangan
Subiaktono. 2013. Pengaruh Personality
oleh Pengusaha Perempuan pada
Traits Terhadap Perencanaan Keuangan
Beberapa Bisnis Kreatif di Bandung.
Keluarga. Jurnal Dinamika Manajemen.
Penelitian Kelompok. Univ Katolik
Vol 4, No 2, Univ Semarang
Parahyangan. Bandung.
Suhartini D, Renanta JA. 2007. Pengelolaan

147 Wida Purwidianti dan Rina Mudjiyanti BENEFIT Jurnal Manajemen dan Bisnis
Keuangan Keluarga Pedagang Etnis di Perguruan Tinggi Terhadap Literasi
Cina. Jurnal Riser Ekonomi dan Keuangan. Universitas Negeri Surabaya
Bisnis. Vol 7, No 2. September. UPN. Yulianti, Norma dan Silvy Meliza. 2013. Sikap
Yogyakarta Pengelola Keuangan Dan Perilaku
Shalahuddinta A, Susanti. 2014. Pengaruh Perencanaan Investasi Keluarga Di
Pendidikan Keuangan di Keluarga, Surabaya. Journal of Business and
Pengalaman Bekerja dan Pembelajaran Banking Vol. 3 No 1, Mei

Volume 1, Nomor 2, Desember 2016: 141-148 Analisis Pengaruh Pengalaman... 148

Anda mungkin juga menyukai