Anda di halaman 1dari 10

Prisma (Platform Riset Mahasiswa Akuntansi)

Volume 01 Nomor 01 Tahun 2020 (Hal: 136-144)


https://ojs.stiesa.ac.id/index.php/prisma

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA DALAM


MENGELOLA KEUANGAN
Illa Nurlaila
Program Studi Akuntansi
STIE Sutaatmadja, Subang, Indonesia
Email: Illa@stiesa.ac.id

INFO ARTIKEL ABSTRAK/ABSTRACK


Histori Artikel : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana
Tgl. Masuk : 7 November 2019 pengaruh literasi keuangan, pengaruh financial self efficacy
Tgl. Diterima : 7 Januari 2020 dan pengaruh kualitas pembelajaran keuangan terhadap
mahasiswa dalam mengelola keuangan. Teori yang
Tersedia Online : 31 Januari 2020
digunakan dalam penelitian ini adalah Theory of Planned
Keywords: Behavior. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian
Literasi Keuangan, Efikasi Diri ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode desktriptif.
Keuangan, Pembelajaran Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa perguruan
Keuangan, Perilaku Mahasiswa tinggi yang ada di kota Subang. Teknik pemilihan sampel
yang digunakan yaitu teknik purposive sampling. Alat
analisis yang digunakan dalam penelitian yaitu analisis
regresi linier dan pengujian hipotesis.

PENDAHULUAN lingkungan disekitarnya. Baik atau


buruknya perilaku keuangan pada saat ini
Di zaman modern seperti akan berdampak pada kehidupan mereka
sekarang ini, kebutuhan dan keinginan di masa selanjutnya. Perkembangan
masyarakat sudah semakin kompleks. teknologi dalam dibidang keuangan atau
Hal ini membuat pola hidup konsumtif teknologi financial (fintech), menjadikan
masyarakat khususnya mahasiswa seseorang sulit membedakan antara
menjadi tidak terkendali. Hal ini di dorong kebutuhan dan keinginan mereka. Pada
karena semakin banyaknya sistem situasi ini, maka pembelajaran tentang
perbelanjaan online dan pusat literasi keuangan yang baik sangat
pembelanjaan yang tersebar dimana- penting. Tetapi pengetahuan literasi
mana, sehingga tidak sedikit orang akan keuangan bukanlah satu-satunya cara
merasakan masalah dalam hal keuangan. yang bisa merubah perilaku keuangan
Kesulitan dalam hal keuangan tidak seseorang menjadi lebih baik.
selalu disebabkan oleh pengaruh
pendapatan, tetapi juga dipengaruhi oleh Di Negara Indonesia Lembaga
kesalahan dalam mengelola keuangan, Otoritas Jasa Keuangan telah berupaya
misalnya tidak direncanakannya sebuah untuk meningkatkan tentang pemahaman
perencanaan keuangan. masyarakat tentang (LJK) atau Lembaga
Jasa Keuangan yang berisi produk-
Ketidakpahaman seseorang pada produk dan jasa keuangan yang
sistem keuangan yang menyebabkan ditawarkan pada industri keuangan,
banyaknya masyarakat dapat mengalami dengan demikian tingkat industri
kerugian yaitu seperti konsumsi berupa keuangan akan meningkat.
pengeluaran yang boros, dan
penggunaan credit card yang berlebihan Data survey Otoritas jasa
dan tidak sesuai dengan yang Keuanan pada tahun 2016 mencatat
diharapkan. Perilaku keuangan pada tingkat literasi keuangan di Indonesia
mahasiswa sangat bergantung pada hanya sebesar 29,7%. Artinya dari 100
2019 Prisma (Platform Riset Mahasiswa Akuntansi) 137

orang baru sekitar 30 orang yang memiliki keuangan yang baik dapat meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, dan financial self efficacy nya.
kepercayaan yang memadai mengenai
produk-produk dan layanan keuangan Kualitas pada proses
(well literate). Dalam penelitiannya literasi pembelajaran ikut mempengaruhi self
keuangan dikalangan mahasiswa efficacy mahasiswa. Model pembelajaran
ditemukan bahwa laki-laki mempunyai yang inovatif dapat meningkatkan efikasi
tingkat literasi keuangan yang lebih kecil diri mahasiswa seperti berlatih berpikir
dibandingkan perempuan. Namun secara positif terbukti dapat berpengaruh
perbedaan dalam segi usia tidak terlalu signifikan untuk bisa meningkatkan self
memberikan pengaruh berbeda terhadap efficacy pada mahasiswa. Hal ini
literasi keuangan (Ayu, dkk, 2010). membuktikan bahwa kualitas
pembelajaran yang dilakukan akan
Literasi keuangan atau financial mempengaruhi self efficacy mahasiswa.
literacy yaitu sebuah rangkaian atau Semakin baik kualitas pembelajaran
proses atau aktivitas untuk meningkatkan dapat memenuhi karakteristik mhasiswa,
suatu pengetahuan, keyakinan serta maka semakin tinggi pula self efficacy
keterampilan seorang konsumen dan atau efikasi diri yang dimiliki mahasiswa.
masyarakat luas sehingga mampu Dalam penelitian ini kualitas pembelajari
mengelola keuangan dengan baik yang diamati adalah kualitas
(Otoritas Jasa Keuangan). Upaya dalam pembelajaran keuangan yang dapat
peningkatan literasi keuangan yang mempengaruhi financial self efficacy atau
dilaksanakan Otoritas Jasa Keuangan kepercayaan diri dalam mengelola
meliputi pengetahuan (knowledge), keuangan.
keterampilan (skill), dan keyakinan
(confidence) seorang konsumen dan Pengelolaan keuangan
masyarakat luas sehingga mampu merupakan sebuah aktivitas untuk
mengelola keuangan pribadi mereka. mengatur keuangan secara efisien.
Keyakinan diri akan kemampuan Dikatakan perilaku keuangan yang sehat
keuangan yang dimiliki dapat atau baik dapat ditunjukkan dari kegiatan
mempengaruhi bagaimana seseorang pengelolaan, perencanaan serta
berperilaku keuangan. Self Efficacy dapat pengendalian masalah keuangan dengan
membantu dalam tindakan dan baik. Mahasiswa dengan pengetahuan
melaksanakan suatu perubahan tentang serta kemampuan mengelola keluar-
perilaku keuangan menuju kepada arah masuknya keuangan dengan baik maka
yang lebih baik (Danes & Haberman, akan menunjukkan perilaku pengambilan
2007). keputusan yang bijaksana terhadap
keuangannya.
Self Efficacy berupa keyakinan
bahwa setiap seorang dapat menguasai Mahasiswa adalah generasi muda
situasi dan menghasilkan hasil yang yang memasuki masa dewasa, sebagai
positif, di penelitian kali ini self efficacy seseorang yang dewasa mahasiswa
atau efikasi diri dihubungkan dengan dituntut untuk hidup mandiri. Fenomena
financial self efficacy, diartikan sebagai yang ada dikalangan mahasiswa yaitu
keyakinan atas kemampuan yang dimiliki mahasiswa memiliki kebutuhan fisiologis
dalam melaksanakan perubahan pada yang beraneka macam jenisnya dan
perilaku keuangan ke arah yang lebih mudah terpengaruh oleh lingkungan
baik lagi. Hal ini searah dengan sebuah disekitarnya terutama dalam berkonsumsi
penelitian yang dikemukakan Heckman seringkali melakukan berbagai kegiatan
dan Grable (2011) mengatakan jika ekonomi yang tidak rasional. Oleh karena
pengetahuan dalam keuangan memiliki itu, mahasiswa nantinya harus bisa
kontribusi secara signifikan terhadap bekerja dan mengelola pendapatannya
financial self efficacy. seseorang yang dengan sebaik mungkin untuk mencapai
mempunyai pengetahuan dalam hal kesejahteraan dalam hidupnya. Untuk
2020 Volume 1 No. 1 Januari 138

dapat mengelola pendapatan dengan Menurut Ajzen, (1991) dalam Ika,


baik, mahasiswa diharuskan untuk Sri, Bambang, (2019) Sikap
memiliki pengetahuan banyak perihal pribadi menjelaskan seberapa
keuangan (Nuraprianti, dkk., 2019). besar seseorang bermaksud untuk
melakukan perilaku tersebut.
Berdasarkan uraian latar belakang Sikap yaitu sebuah cara untuk
dan fenomena yang telah dijelaskan menanggapi secara positive dan
diatas, maka dari itu peneliti tertarik untuk negative pada perilaku dalam
mengambil judul penelitian tentang kondisi tertentu. Sikap pada
“Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi perilaku ditetapkan oleh suatu
Mahasiswa Dalam Mengelola Keuangan” kombinasi yaitu keyakinan
perilaku dan evaluasai hasil.
KERANGKA TEORITIS DAN Keyakinan pada perilaku yaitu
PENGEMBANGAN HIPOTESIS keyakinan seseorang mengenai
konsekuensi positive dan negative
Theory Of Planned Behavior dari perilaku tersebut, sedangkan
pada penilaian dari hasil ini
Theory of planned behavior (TPB) merupakan penilaian seseorang
merupakan perluasan dari Theory of terhadap dampak yang didapatkan
reasoned action (TRA). Fishbein dan dari suatu perilaku.
ajzen, (1975) menyebutkan dalam Theory 2. Norma subjektif (subjective norm)
of reasoned action dikatakan jika niat Norma subjektif menjelaskan
seseorang terhadap perilaku dibentuk bagaimana pendapat orang di
oleh dua faktor utama yaitu attitude sekitar bisa mempengaruhi niat
toward the behavior dan subjective untuk melakukan kepribadian
norms. Sedangkan dalam theory of tertentu. Norma subjektif adalah
planned behavior ditambahkan satu factor keyakinan individu untuk
lagi yaitu perceived behavioral control memenuhi saran atau masukan
(Ajzen, 1991). yang berasal dari orang-orang
disekitar untuk turut dalam
Menurut Sumaryono, 2016 (dalam
kegiatan wirausaha
Ika, Sri, Bambang, 2019) Theory of
(sukmaningrum dan Rahardjo,
planned behavior menyatakan bahwa
2017).
selain sikap dan norma subjektif,
3. Persepsi montrol perilaku
seseorang juga mempertimbangkan
(perceived behavioral control)
control perilaku yang dirasakan yaitu
Persepsi kontrol perilaku
kemampuan seseorang dalam
merupakan hal yang dapat
melaksanakan suatu tindakan tersebut.
dirasakan berupa kemudahan
Seperti dalam TRA, faktor utama Theory
atau kesulitan dalam melakukan
of Planned Behavior adalah suatu niat
suatu perilaku. Kontrol perilaku
seseorang untuk melaksanakan perilaku
sebagai fungsi yang didasarkan
tersebut (Ajzen, 1991).
pada keyakinan yang disebut
Kemudian niat tersebut keyakinan kontrol, yang
merupakan perkiraan seseorang merupakan kepastian seseorang
mengenai seberapa besar kemungkinan tentang adanya atau tidak adanya
dirinya untuk melakukan suatu tindak keadaan: pendukung atau
tertentu (Sukmaningrum, 2017). Ajzen penghambat seseorang dalam
(2001) theory of planned behavior melaksanakan sebuah perilaku.
menyebutkan bahwa niat adalah fungsi Keyakinan semacam ini
dari tiga determinan dasar, yaitu: berdasarkan pengalaman pada
masa yang lalu serta terdapat
1. Sikap berperilaku (attitude toward informasi dari pengalaman orang
the behavior) lain.
2019 Prisma (Platform Riset Mahasiswa Akuntansi) 139

pengetahuan yang dimiliki masyarakat


terkait dengan keuangan perlu dilengkapi
Gambar 1 dengan kemampuannya dalam
melakukan perhitungan sederhana
Theory of Planned Behavior mengenai perhitungan bunga, bagi hasil,
angsuran atau pinjaman, hasil investasi,
biaya penggunaan produk-produk dan
layanan jasa keuangan, denda,
perbedaan nilai mata uang dan inflasi.

Keyakinan (confidence), adalah


pemikiran deskriptif seseorang tentang
suatu hal. Keyakinan tersebut bisa berupa
Sumber: Ajzen, 1991 (dalam pengetahuan, berupa asumsi yang bisa
swastinitya & Mudji Rahardjo, 2017) dipengaruhi maupun tidak oleh rasa
Menurut Ajzen, (1985) emosional. Berdasarkan data Survei
menyatakan bahwa “sikap terhadap Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan
perilaku, norma subjektive, dan Indonesia oleh sebanyak 90,5%
tanggapan kontrol perilaku mengarah masyarakat memiliki keyakinan terhadap
pada pembentukan niat perilaku.” Oleh sektor perbankan dan diikuti oleh
karena itu, semakin baik norma pegadaian sebesar 42,2% dan asuransi
subjektive, dan semakin besar pula sebesar 37,1%. (Otoritas jasa keuangan,
kontrol yang dirasakan, dan semakin 2016).
kuatnya keinginan seseorang untuk Literasi keuangan adalah
melakukan perilaku tersebut. mewujudkan masyarakat Indonesia yang
memiliki tingkat literasi keuangan yang
tinggi sehingga masyarakat dapat memilih
Literasi Keuangan
dan memanfaatkan produk dan jasa
Literasi keuangan menurut keuangan guna meningkatkan
Otoritas jasa keuangan (2017) adalah kesejahteraan. Misi literasi keuangan
rangkaian proses atau aktivitas untuk yaitu melakukan edukasi dibidang
meningkatkan pengetahuan (knowledge), keuangan kepada masyarakat Indonesia
keterampilan (skill), dan keyakinan agar dapat mengelola keuangan secara
(confidence). Konsumen dan masyarakat cerdas, dan meningkatkan akses
luas sehingga mereka mampu mengelola informasi serta penggunaan produk dan
keuangan pribadi menjadi lebih baik. jasa keuangan melalui pengembangan
infrastruktur pendukung literasi keuangan
Pengetahuan (knowledge), (Otoritas Jasa Keuangan, 2017).
pengetahuan seseorang terbentuk dari
berbagai sumber pengertian (source of Menurut Remund (2010) dalam
understanding) yang sudah melekat Otoritas Jasa Keuangan (2017) literasi
secara eksternal pada diri seseorang, keuangan adalah pengukuran
yaitu perasaan, pikiran, ingatan, pemahaman tentang seseorang tentang
kesadaran. Pernyataan ini semua konsep keuangan, serta memiliki
kemudian bisa diartikan mebentuk kemampuan dan keyakinan dalam
sebuah pengalaman, pendapat, cara mengatur keuangan pribadi melalui
pandang dan kepercayaan yang berlaku, pengambilan keputusan jangka pendek
baik secara perorangan maupun secara yang tepat, perencanaan keuangan
keseluruhan dalam kehidupan seluruh dalam jangka panjang, serta
masyarakat. memperhatikan kondisi keuangan.

Keterampilan (Skill), menurur Menurut Organisation for


otoritas jasa keuangan (2017) Economic Co-operation an Development
atau OECD (2016) literasi keuangan
2020 Volume 1 No. 1 Januari 140

merupakan sebagai pengetahuan dan semakin kuat pada keyakinannya


pemahaman atas konsep dan risiko terhadap kemampuan dirinya, maka
keuangan, termasuk keterampilan, individu tersebut akan semakin tertantang
motivasi, serta keyakinan untuk dalam mengerjakan tugasnya dan
menerapkan pengetahuan dan memiliki kemampuan yang tinggi untuk
pemahaman yang dimilikinya tersebut bisa mengerjakan tugasnya dan bisa
dalam rangka membuat keputusan bertahan dalam menghadapi kesulitan
keuangan yang efektif, meningkatkan dan rintangan. Dalam keuangan dimensi
kesejahteraan keuangan (Financial well strength ini bisa diamati dari keyakinan
being) individu, masyarakat, dan untuk bisa mengatasi suatu
berpartisipasi dalam bidang ekonomi. permasalahan dalam aspek keuangan
dan mempunyai tanggung jawab yang
Financial Self Efficacy tinggi dalam melakukan suatu
perencanaan keuangan dimasa kini
Self efficacy yaitu keyakinan maupun masa mendatang.
seseorang terhadap kemampuan pada
dirinya untuk melaksanakan sesuatu Dimensi generality yaitu alat yang
berupa pekerjaan yang spesifik dan bisa mengukur financial self efficacy yang
menjadi tanggung jawabnya (Bandura mengukur individu tersebut percaya
dan Bailey, 1990). dengan kemampuan yang dimiliki di
berbagai situasi, mulai dari aktivitas yang
Dalam penelitian kali ini self dilakukan dan aktivitas yang belum
efficacy berkaitan dengan financial self pernah dilakukan. Hal ini mengartikan
efficacy yang didefinisikan sebagai seberapa yakin seseorang tersebut pada
keyakinan atas kemampuan diri untuk kemampuannya dalam menjalankan
melakukan perubahan perilaku keuangan beberapa tugas yang spesifik dan
yang lebih baik. Pada umumnya dimensi berbeda. Dalam persoalan keuangan
level (magnitude), strength, dan generality dimensi generality bisa ditinjau dari
merupakan dimensi dari financial self keyakinan individu dalam berperilaku
efficacy yang dapat berpengaruh diberbagai keputusan keuangan dan
terhadap perilaku keuangan (Bandura, keingintahuan pada keputusan keuangan
1997). tersebut.
Dimensi level (magnitude) yaitu Sumber self efficacy atau efikasi
dimensi pada pengukuran financial self diri yang berdampak pada financial self
efficacy yang dilihat dari tingkat kesulitan efficacy salah satunya adalah
yang dirasakan seseorang. Dimensi ini pengalaman menguasai suatu
berakibat pada alernatif perilaku yang kompetensi. seseorang yang mempunyai
diamati berdasarkan tingkat kesulitan penguasaan suatu kompetensi dapat
yang dialami. Setiap orang akan membuat seseorang tersebut dapat
berusaha melaksanakan tugas tertentu meraih kesuksesannya. Dengan
yang dapat dilakukan dan akan keberhasilan ini, akan mendukung dalam
menghindari situasi dan perilaku yang di meningkatkan self efficacy individu.
opinikan sulit untuk dilakukan. Dalam Kompetensi disini adalah kompetisi dalam
aspek keuangan ukuran level bisa dilihat literasi keuangan. Yaitu: pengetahuan,
dari keyakinan seorang individu dalam kemampuan, dan keahlian untuk
mengambil keputusan keuangan dan mengelola keuangan. Jika individu yang
kemampuan untuk mengatasi masalah memiliki literasi tinggi maka financial self
tentang keuangan. efficacy yang dimiliki juga tinggi. Dalam
Dimensi strength merupakan penelitian Heckman dan Grable (2011)
dimensi yang mengisyaratkan menyatakan jika pengetahuan keuangan
kepercayaan diri yang dimiliki oleh setiap memiliki dukungan yang signifikan
orang yang dapat diwujudkan dalam terhadap financial self efficacy.
melakukan tugas tertentu. Individu yang Seseorang yang mempunyai
2019 Prisma (Platform Riset Mahasiswa Akuntansi) 141

pengetahuan tentang keuangan yang akan resiko dan peluang keuangan,


baik bisa meningkatkan financial self menentukan pilihan, mencari solusi, dan
efficacy. mengambil tindakan yang efektif untuk
meningkatkan kesejahteraan financial.
Pengaruh Kualitas Pembelajaran
Keuangan Menurut Jhon-son dan Margaret
(2007), pendidikan keuangan memiliki
Pembelajaran berkualitas yaitu peran yang sangat berguna. Jadi
pembelajaran yang bisa menjelaskan mahasiswa mempunyai kemampuan
seluruh tujuan dalam pembelajaran memahami, menilai dan bertindak sesuai
seperti pengetahuan, sikap, dan kepentingan keuangan mereka. Gutter
keterampilan. Maka dari itu kualitas (2008) menjelaskan maka pendidikan
proses pembelajaran keuangan di keuangan berpengaruh positive significan
universitas berperan penting dalam terhadap pengetahuan keuangan.
metode dibentuknya literasi keuangan
mahasiswa. Pembelajaran bisa melalui Mahasiswa Dalam Mengelola
berbagai metode pengajaran, media, Keuangan
sumber belajar yang sesuai dengan
kompetensi yang diharapkan bisa Mahasiswa sebagai generasi
memberikan sesuatu yang bermanfaat muda tidak hanya mengahadapi resiko
kepada mahasiswa untuk memiliki keuangan yang semakin meningkat
keahlian dibidang keuangan, sehingga dalam produk keuangan, pasar dan jasa,
mahasiswa menjadi bisa menghadapi tetapi mahasiswa dihadapkan pada suatu
kehidupan kini maupun masa mendatang masalah secara financial untuk hidup
(Lutfi dan Iramani, 2008). Pembelajaran mandiri. Mahasiswa yang mempunyai
keuangan juga memiliki peran sangat pengetahuan keuangan serta
penting untuk mahasiswa agar kemampuan mengelola keuangan yang
mempunyai kemampuan untuk baik akan menampakkan perilaku tentang
memahami, menilai dan bekerja sesuai pengambilan keputusan yang bijak
kepentingan keuangan. tentang keuangan dan kapankah waktu
tepat untuk investasi, menabung dan
Pengetahuan keuangan adalah menggunakan credit card. Mahasiswa
sebagai hasil dari pembelajaran dalam kegiatan sehari-harinya sering
keuangan. Secara teoritis dihadapkan pada berbagai pilihan
keberhasilannya berhubungan dengan keuangan yang cukup sulit, mulai dari
metode belajar dan mengajar. Proses mahasiswa yang sewa kost, membeli
pada pembelajaran dan beberapa teknik buku, dan membeli kebutuhan lainnya
yang digunakan dosen sebagai pengajar dan bahkan ada yag sambil bekerja paruh
turut menentukan kesuksesan mahasiswa waktu. Hal ini membuat kebanyakan
dalam menafsirkan dan menerapkan mahasiswa kesulitan untuk mengelola
sesuatu tersebut pada kehidupan sehari- keuangannya (Rachmah, dkk., 2019).
hari (Trianto, 2009).
Menurut Hilgert dan Hogart (2003)
Organisation for Economic Co- Pengelolaan keuangan yang sehat yaitu
operation and Development menyatakan bisa dperlihatkan oleh kegiatan
bahwa pembelajaran dalam pendidikan pengelolaan, pengendalian serta
keuangan adalah roses dimana perencanaan keuangan yang baik,
masyarakat ingin meningkatkan dimensi perilaku keuangan yang baik bisa
pengetahuan, pemahaman aplikasi dan diamati dari metode atau tingkah laku
kemampuan analisis terhadap produk individu didalam mengendalikan keluar-
atau konsep keuangan yang melalui masuknya pendapatan/uang, menabung,
informasi, melalui instruksi atau saran dan investasi.
yang obyektif dalam mengembangkan
keterampilan dan kepercayaan diri
mereka, sehingga membuat lebih paham
2020 Volume 1 No. 1 Januari 142

HASIL DAN PEMBAHASAN dengan pengetahuan tentang keuangan


yang baik cenderung dapat meningkatkan
financial self efficacy individu tersebut.
Hubungan Literasi Keuangan dengan
Mahasiswa Dalam Mengelola Self efficacy membantu
Keuangan mahasiswa dalam berbuat dan
melaksanakan perbaikan pada perilaku
Berdasarkan beberapa pendapat,
keuangan menuju lebih baik lagi (Danes
dapat disimpulkan literasi keuangan ialah
dan Haberman, 2007). Semakin
sebuah proses yang mengukur seberapa
rendahnya mahasiswa dalam mengambil
baik kemampuan individu dalam
keputusan untuk berhutang atau
memahami konsep keuangan dan
menggunakan kartu kredit maka semakin
menerapkan konsep keuangan tersebut
baik pula mahasiswa tersebut bisa
sehingga dapat terwujud pengelolaan
mengelola keuangannya. Jadi dapat
keuangan yang lebih baik. Singkatnya,
disimpulkan bahwa salah satu aspek
literasi keuangan juga bisa didefinisikan
yang turut mempengaruhi perilaku
sebagai suatu pengetahuan atau
keuangan seseorang adalah financial self
kesanggupan untuk mengelola keuangan.
efficacy.
Maka semakin meningkatnya
pemahaman mahasiswa tentang literasi Hubungan Kualitas Pembelajaran
keuangan semakin baik pula seseorang Dengan Mahasiswa Dalam Mengelola
tersebut dalam mengatur keuangannya. Keuangan
Chen dan Volpe (1998) Semakin tinggi kualitas
mahasiswa dengan tingkat literasi pembelajaran yang dipahami mahasiswa
keuangan lebih rendah seringkali memilih maka semakin baik pula perencanaan
keputusan keuangan yang salah anggaran keuangan yang di susun
dibandingkan dengan mahasiswa yang mahasiswa tersebut. Karena dalam
mempunyai tingkat literasi keuangannya pembelajaran keuangan mempunyai
lebih tinggi. Dengan pemahaman literasi peran untuk mencegah mahasiswa
yang baik maka dapat menciptakan hidup berperilaku konsumtif dan mengendalikan
yang lebih sejahtera dalam hal keuangan. hutang, serta mahasiswa bisa menabung
dan berinvestasi.
Untuk itu diperlukan pemahaman
mengenai literasi keuangan supaya Secara sederhana, pembelajaran
mereka mampu menghadapi kehidupan pendidikan keuangan membantu
sekarang ini maupun masa depan yang meningkatkan pengetahuan individu
semakin kompleks (Lutfi dan Iramani, tentang transaksi keuangan, memberi
2008). bekal untuk mengambil keputusan yang
tepat tentang keuangan.
Hubungan Financial Self Efficacy
Dengan Mahasiswa Dalam Mengelola
Keuangan

Financial self efficacy ialah suatu


keyakinan positif seseorang terhadap
kemampuannya untuk berhasil dalam
mengelola keuangannya (Brandon &
Smith, 2009). Financial self efficacy
memiliki pengaruh terhadap pengelolaan
keuangan para remaja termasuk
mahasiswa. Jika seseorang memilik
pemahaman literasi keuangan yang tinggi
maka dari itu financial self efficacy yang
dimilikinya juga tinggi. Karena seseorang
2019 Prisma (Platform Riset Mahasiswa Akuntansi) 143

Kerangka Pemikiran mahasiswa tersebut bisa mengelola


keuangannya.

Pembelajaran yang berkualitas


adalah pengajaran yang bisa
menggambarkan semua tujuan dalam
pembelajaran seperti pengetahuan, sikap,
dan keterampilan. Maka, karakter
pengajaran masalah keuangan di
universitas berperang sangat penting
dalam metode dibentuknya literasi
keuangan mahasiswa. Semakin tinggi
kualitas pembelajaran yang dipahami
mahasiswa maka semakin baik pula
Keterangan:
perencanaan anggaran keuangan yang di
X1 = Pengaruh Literasi Keuangan susun mahasiswa tersebut.
X2 = Pengaruh Financial Self Efficacy DAFTAR PUSTAKA
X3 = Pengaruh Kualitas Pembelajaran
Keuangan Herma, Enung. 2017. Literasi Keuangan
Dikalangan Mahasiswa. JRKA.
Y = Mahasiswa Dalam Mengelola Vol.3(2): 20-33.
Keuangan
Nurbaeti I, Mulyati S, Sugiharto B. 2019.
The Effect of Financial Literacy
and Accounting Literacy to
KESIMPULAN Entrepreneurial Intention Using
Theory of Planned Behavior Model
Penelitian ini menjelaskan tentang faktor- in STIE Sutaatmadja Accounting
faktor yang mempengaruhi mahasiswa Students. Journal of Accounting
dalam mengelola keuangan. Adapun for Sustainable Society (JASS).
faktor-faktor tersebut adalah sebagai Vol.1(1): 1-14.
berikut:
Ismawati, Norwahida. 2017. Analisis
Literasi keuangan menurut Diskriminan Tingkat Literasi
Otoritas jasa keuangan (2017) adalah Keuangan Mahasiswa Dalam
rangkaian proses atau aktivitas untuk Mengelola Keuangan Pribadi.
meningkatkan pengetahuan (knowledge), Jurnal Idaarah. Vol.1(2).
keterampilan (skill), dan keyakinan
(confidence). Konsumen dan masyarakat Laily, Nujmatul. Pengaruh Literasi
sehingga bisa mengelola keuangan Keuangan Terhadap Perilaku
pribadi menjadi semakin lebih baik. Mahasiswa Dalam Mengelola
Semakin tinggi tingkat pengetahuan Keuangan. Universitas Negeri
tentang literasi keuangan, maka semakin Malang.
baik pula seseorang tersebut bisa
Trisna N, Candiasa IM, I Ketut Yadnyana,
mengelola keuangannya.
Naswan S. 2018. Pengaruh
Financial self efficacy merupakan Kualitas Pembelajaran Keuangan
keyakinan atas kemampuan diri untuk Dan Literasi Keuangan Terhadap
melaksanakan inovasi karakter keuangan Financial Self Efficacy Mahasiswa
yang lebih baik. Semakin rendahnya Akuntansi. Jurnal Pendidikan
mahasiswa dalam mengambil keputusan Ekonomi, Manajemen Dan
untuk berhutang atau menggunakan kartu Keuangan. Vol.2(2).
kredit maka semakin baik pula
2020 Volume 1 No. 1 Januari 144

Otoritas Jasa Keuangan. Literasi Tinggi Dan Literasi Keuangan


Keuangan. Terhadap Perilaku Keuangan
https://www.ojk.go.id/id/kanal/edu Mahasiswa. Jurnal Pendidikan
kasi-dan-perlindungan-
Dan Pengajaran, Jilid 48, Nomor
konsumen/pages/literasi-
keuangan.aspx (diakses, 5 1-3 Hal. 60-70.
November 2019).
Widhyasto, P. 2017. Pengaruh Literasi
Rachmah, D. M., & Kurniawan, A. Keuangan, Efikasi Keuangan Dan
(2019). ANALYSIS OF LOVE OF Factor Demografi Pada
MONEY WITH THE Keputusan Investasi Pasar
PERCEPTION OF Keuangan Keluarga Di Surabaya.
ACCOUNTING STUDENTS Artikel Ilmiah Program Studi
ETHICS. JASS (Journal of Manajemen.
Accounting for Sustainable
Society), 1(02), 168-184.

Ratno, Sri. 2010. Pengaruh kepribadian,


self efficacy, dan locus of control
terhadap persepsi kinerja usaha
skala kecil dan menengah. Jurnal
Bisnis dan Ekonomi.Vol.17(2).

Sukmaningrum. S, & Rahardjo. M. 2017.


Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Niat
Berwirausaha Mahasiswa
Menggunakan Theory of Planned
Behavior (Studi Pada Mahasiswa
Pelaku Wirausaha Fakultas
Ekonomika Dan Bisnis
Universitas Diponegoro).
Diponegoro Journal of
Management. Vol.6(3): 2.

Nuraprianti, D., Kurniawan, A., & Umiyati,


I. (2019). PENGARUH ETIKA
UANG (MONEY ETHICS)
TERHADAP KECURANGAN
PAJAK (TAX EVASION)
DENGAN RELIGIUSITAS
INTRINSIK DAN MATERIALISME
SEBAGAI VARIABEL
PEMODERASI. Jurnal Ilmiah
Akuntansi dan Keuangan, 1(2),
161-179.

Tri P & Ellen. 2019. Literasi Dan Efikasi


Keuangan Terhadap Minat
Mahasiswa Berinvestasi Di Pasar
Modal. Jurnal Riset Bisnis Dan
Manajemen. Vol.12(1): 37-42.

Trisna, Herawati. 2015. Kontribusi


Pembelajaran Di Perguruan

Anda mungkin juga menyukai