Anda di halaman 1dari 16

PENGARUH LITERASI KEUANGAN, SIKAP KEUANGAN DAN

KEPRIBADIAN TERHADAP PERILAKU PENGELOLAAN


KEUANGAN UMKM DI SURABAYA

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian


Program Pendidikan Strata Satu
Program Studi Akuntansi

Oleh :

APRILIA SEKAR KINASIH


2019310615

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS HAYAM WURUK PERBANAS
SURABAYA
2023
PENGARUH PENGARUH LITERASI KEUANGAN, SIKAP KEUANGAN, DAN
KEPRIBADIAN TERHADAP PERILAKU PENGELOLAAN
KEUANGAN UMKM DI SURABAYA
Aprilia Sekar Kinasih
Email: apriliaskrk@gmail.com
Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya

ABSTRACT

Financial This study aims to test and analyze the effect of financial literacy, financial attitudes,
and personality on the financial management behavior of MSMEs in Surabaya. The sample used
in this study was 73 respondents. The analysis in this study used the SmartPLS 3.0 application.
The results of this study indicate that financial literacy has a significant positive effect on the
financial management behavior of MSMEs, financial attitudes have no effect on the financial
management behavior of MSMEs, and personality has a significant positive effect on the financial
management behavior of MSMEs in Surabaya..

Keywords: Financial literacy, Financial Attitude, Personality, Financial Management Behavior,


MSMEs in Surabaya.

1. PENDAHULUAN
Suatu kegiatan dalam mengelola uang, penganggaran, pengontrolan keuangan,
keuangan UMKM sering menghadapi investasi, dan membayar hutang tepat waktu
masalah pengelolaan uang dan UMKM (Suryanto, 2017:14).
sering menghadapi masalah keuangan. Faktor pertama yang dialami pelaku
UMKM harus tetap membayar biaya UMKM literasi keuangan. Menurut
operasional produksi di tengah kesulitan Roestanto (2017:1) Literasi keuangan sangat
keuangan yang mereka hadapi. Pengelolaan penting bagi setiap orang untuk menghindari
keuangan yang baik merupakan faktor kesulitan keuangan, sering dihadapi pada
penting bagi UKM untuk mendapatkan trade off atau situasi di mana seseorang harus
pembiayaan dari sumber eksternal. Selain itu, mengorbankan salah satu kepentingan
pengelolaan keuangan juga diperlukan agar mereka demi kepentingan yang lain.
ketika UMKM mampu memperoleh sumber (Fatimah dan Susanti, 2018). Hubungan
pendapatan eksternal, mereka siap untuk literasi keuangan dengan perilaku
memperoleh keterampilan keuangan yang pengelolaan keuangan disimpulkan bahwa
baik dalam mengelola sumber-sumber literasi keuangan berpengaruh positif
tersebut terhadap perilaku pengelolaan keuangan.
Perilaku pengelolaan keuangan Faktor kedua yang diduga dapat
adalah suatu perilaku dan cara yang mempengaruhi perilaku pengelolaan
dilakukan setiap orang untuk menjalankan, keuangan adalah sikap keuangan. Sikap
mengelola dan memanfaatkan keuangan menurut Judge (2015:43) merupakan suatu
yang dimiliki. Setiap orang memiliki pernyataan dari evaluasi yang baik atau tidak
tanggung jawab pada perilaku keuangannya baik terkait objek, peristiwa atau orang.
agar efektif dengan melakukan penyimpanan Pengertian sikap keuangan diartikan juga

1
sebagai keadaan pikiran, pendapat, serta menemukan bahwa sikap keuangan
penilaian tentang keuangan. Mayoritas berpengaruh positif dan signifikan terhadap
pelaku UMKM memiliki sikap keuangan perilaku pengelolaan keuangan.
yang buruk, Berdasarkan penelitian yang
Faktor ketiga yang diduga dapat
dilakukan oleh Humaira dan Sagoro (2018)
mempengaruhi perilaku pengelolaan
banyak dari pelaku UMKM memiliki sikap keuangan yaitu kepribadian. Menurut
keuangan yang buruk, hal itu ditandai dengan Hidayat (2015) Kepribadian adalah
rendahnya motivasi untuk terus organisasi perilaku yang sistematis.
meningkatkan skill dan kemampuan dalam Kepribadian disebut juga organisasi karena
pengelolaan keuangan usahanya. tidak tunggal, melainkan terdiri dari banyak
Sikap keuangan yang akan menentukan perilaku. Munculnya perilaku terjadi melalui
kesuksesan dan kegagalan perilaku akibat sebab akibat, motif, tujuan dan sasaran.
pengelolaan keuangan seseorang. Hal ini Alasan ditempatkan pada sesuatu yang
menunjukkan Hubungan sikap keuangan berhubungan. Kepribadian sebagai faktor
dengan perilaku pengelolaan keuangan penting dari diri pribadi seseorang. Artinya
berpengaruh positif, yang didukung oleh kepribadian adalah lingkungan internal setiap
orang. Kepribadian seseorang benar-benar
penelitian Humaira dan Sagoro, (2018) dan
mencerminkan bagaimana ia mengelola
Ameliawati dan Setiyani (2018) Pada hasil
keuangannya. Kepribadian mempengaruhi
penelitian Anggraeni dan Tandika (2019) perilaku pengelolaan keuangan (Humaira dan
maupun LD Gadi Djou (2019) yang Sagoro, 2018).

2. RERANGKA TEORITIS DAN HIPOTESIS


Perilaku Perilaku Pengelolaan keuangan
Perilaku pengelolaan keuangan adalah “suatu Literasi Keuangan dan Perilaku
cara yang dilakukan setiap orang untuk Pengelolaan Keuangan
memperlakukan, mengelola, dan Literasi keuangan merupakan kemampuan
menggunakan sumber keuangan yang untuk membuatn penilaian informasi dan
dimilikinya”. Seseorang yang memiliki pengambilan keputusan yang efektif tentang
tanggung jawab pada perilaku keuangannya penggunaan dan pengelolaan keuangan (Baiq
akan menggunakan uang secara efektif Fitri, 2021). Seseorang membutuhkan
dengan melakukan penganggaran, keterampilan keuangan untuk mengelola
menyimpan uang dan mengontrol uang. Ketika seseorang memahami hal-hal
pengeluaran, melakukan investasi, dan tentang keuangan, maka ia dapat mengelola
membayar hutang tepat waktu (Suryanto, keuangannya dengan lebih baik dalam hal
2017:14). pencatatan dan penganggaran, perbankan
Pengelolaan keuangan membutuhkan penggunaan kredit, simpan pinjam,
sumber daya manusia yang mempunyai membayar pajak, melakukan investasi
pemahaman yang baik tentang keuangan, penting, serta membeli memahami investasi,
keahlian dan keterampilan untuk asuransi, dan dana pensiun (Hamdani, 2018).
menghasilkan laporan keuangan agar Literasi keuangan bukan hanya
memperoleh infomasi terkait keadaan tentang dapat menggunakan uang, tetapi juga
keuangan pada usaha yang dijalankan tentang mengelola perekonomian secara
UMKM. Untuk para pelaku UMKM dalam umum. Individu dengan tingkat pengetahuan
mengelola keuangan agar menghasilkan finansial yang tinggi maka akan mampu
laporan keuangan yang baik. mengambil keputusan yang lebih baik dalam

2
hidup, sehingga seseorang dapat mereka kelola. Oleh karena itu, hipotesis
meningkatkan keamanan finansialnya. kedua yang akan diuji:
(Fatimah dan Susanti, 2018). Oleh karena itu,
hipotesis pertama yang akan diuji: H2: Sikap Keuangan berpengaruh positif
signifikan terhadap perilaku pengelolaan
H1: Literasi keuangan berpengaruh positif keuangan
signifikan terhadap perilaku pengelolaan
keuangan Kepribadian dan Perilaku Pengelolaan
Keuangan
Sikap Keuangan dan Perilaku Menurut Humaira dan Sagoro (2018)
Pengelolaan Keuangan kepribadian adalah keseluruhan kualitas
Sikap Keuangan Sikap keuagan adalah psikis yang diwarisi atau diperoleh yang khas
kemampuan seseorang menyikapi keuangan pada seseorang yang membuatnya unik.
yang dimiliki, dalam hal lain pengambilan Adanya pengaruh kepribadian terhadap
keputusan keuangannya. Sikap keuangan perilaku pengelolaan keuangan. Hal itu,
sangat penting dalam pengambilan keputusan menyebabkan perbedaan perilaku keuangan,
karena sikap konsisten dalam menyikapi sehingga secara keseluruhan membutuhkan
suatu kondisi sangat diperlukan. Seseorang pengaruh waktu pada nilai uang, pendidikan
yang memilki sikap keuangan yang baik tentang risiko dan, yang paling penting
maka akan memiliki perilaku manajemen adalah mereka menetapkan tujuan keuangan
keuangan yang baik. Namun, seseorang yang secara lebih tepat.
memilki sikap keuangan yang buruk maka Kepribadian memiliki pengaruh
akan memiliki perilaku manajemen keuangan secara langsung dalam membentuk perilaku
yang buruk. manajemen keuangan. Penyebab hasil
Sikap keuangan merupakan cara berpengaruh positif dan signifikan dari
seseorang individu mengelola keuangan yang hipotesis ini adalah kepribadian. Humaira
diukur melalui pendapat atau tanggapan pada dan Sagoro (2018) Humaira dan Sagoro
pernyataan (Pradiningtyas dan Lukiastuti, (2018) menjelaskan bahwa kepribadian
2019). Sedangkan perilaku pengelolaan adalah sifat yang dimiliki seseorang
keuangan merupakan kegiatan yang mengacu wirausaha dalam mengelolah usaha dan
pada sikap individu berperilaku yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi, berani
berhubungan dengan masalah keuangan, mengambil resiko dan orientasi dimasa yang
diukur dengan tindakan individu tersebut akan datang. Hal tersebut menunjukan bahwa
(Humaira dan Sagoro, 2018). Menurut kepribadian dapat menentukan arah
Handayani et al., (2022) mengatakan bahwa seseorang dalam perilaku manajemen
semakin baik sikap keuangan, maka semakin keuangan. Oleh karena itu, hipotesis ketiga
baik perilaku pengelolaan keuangan, karena yang akan diuji:
sikap keuangan dapat membantu para
pemangku kepentingan bisnis untuk H3: Kepribadian berpengaruh positif
mengetahui apa yang mereka pikirkan terkait signifikan terhadap pengelolaan keuangan
hubungan antara mereka dan uang yang

3
Literasi
Keuangan
H1 (+)

Perilaku
Sikap Keuangan H2 (+) Pengelolaan
Keuangan

H3 (+)
Kepribadian

Sumber: Diolah
Gambar 1
Kerangka Penelitian

3. METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian dengan pernyataan langsung dari responden
Berdasarkan pada jenis data dan terhadap literasi keuangan, sikap keuangan,
pengumpulan datanya, hipotesis ini termasuk kepribadian, dan perilaku pengelolaan
penelitian primer karena sumber hipotesis ini keuangan. Jenis data yang digunakan adalah
merupakan primary research karena data kuantitatif karena berhubungan dengan
diperoleh dari survei dengan menyebarkan data yang bersifat angka dan numerik. Skala
kuesioner kepada sejumlah besar responden pengukuran data yang dipakai untuk variabel
yang dijadikan sampel. perilaku pengelolaan keuangan, literasi
Jika dilihat dari tujuan hipotesis ini keuangan, sikap keuangan, dan kepribadian
mempunyai tujuan untuk menganalisis menggunakan skala likert. Pengumpulan data
pengaruh literasi keuangan, sikap keuangan dilakukan dengan metode survei yaitu
dan kepribadian terhadap perilaku dilakukan dengan menyebarkan kuesioner
pengelolaan keuangan UMKM di Surabaya. yang ditujukan kepada responden terpilih
Hipotesis ini menggunakan metode dengan kriteria yang sudah ditentukan.
kuantitatif dan menggunakan data primer
melalui metode survey dalam bentuk Variabel Penelitian dan Definisi
kuisioner Operasionalnya
Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel Variabel dependen adalah variabel yang
Sampel penelitian ini adalah Pemilik atau dipengaruhi yaitu pengelolaan keuangan dan
pengelola UMKM yang mempunyai laporan variabel independen adalah variabel yang
keuangan dan Berdomisili di Surabaya mempengaruhi yaitu literasi keuangan, sikap
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian keuangan, dan kepribadian.
ini dilakukan dengan menggunakan a. Perilaku Pengelolaan Keuangan.
purposive sampling Pengelolaan keuangan merupakan
Perilaku pengelolaan keuangan dalam
Data Penelitian hipotesis ini adalah proses seseorang
Penelitian ini menggunakan data primer yang dalam melakukan perencanaan dan
bersumber dari responden yang berhubungan mengelola keuangan dengan baik agar
4
tujuan keuangan dapat tercapai. Indikator Sikap Keuangan.
yang digunakan dalam variabel perilaku Sikap Keuangan merupakan penerapan
pengelolaan keuangan meliputi dari prinsip keuangan yang ditujukan
Perencanaan dan anggaran keuangan untuk menciptakan dan mempertahankan
yang dimiliki, Teknik dalam menyusun nilai melalui pengambilan keputusan dan
perencanaan keuangan, Kegiatan pengelolaan sumber daya yang tepat
menabung, Kegiatan asuransi,pensiun (Humaira dan Sagoro, 2018). Indikator
dan pengeluaran tidak terduga, Kegiatan siakp keuangan meliputi; Orientasi
investasi, kredit/hutang dan tagihan, terhadap keuangan pribadi, Filsafat utang,
Monitoring pengeluaran, Evaluasi Keamanan uang, Menilai keuangan
keuangan pribadi
Dalam hipotesis ini variabel Perilaku Dalam hipotesis ini variabel sikap
pengelolaan keuangan diukur keuangan diukur menggunakan skala
menggunakan skala interval yaitu skala interval yaitu skala likert dimana dalam
likert dimana dalam item pertanyaan item pertanyaan yang dituangkan dalam
yang dituangkan dalam kuesioner kuesioner diberikan skor 1 untuk jawaban
diberikan skor 1 untuk jawaban “Tidak “sangat tidak setuju” hingga skor 4 untuk
Pernah” hingga skor 4 untuk jawaban jawaban “sangat setuju”.
“Sangat Sering”. c. Kepribadian
b. Literasi Keuangan. Kepribadian atau personality menurut
Literasi keuangan merupakan Feist, (2017:86) adalah suatu pola watak
kemampuan akan wawasan keuangan yang relatif permanen, dan sebuah
seseorang terkait melakukan perilaku karakter unik yang memberikan
pengelolaan keuangan dengan baik. konsistensi sekaligus individualitas bagi
Indikator yang digunakan untuk yaitu perilaku seseorang. Indikator yang
Pengetahuan pengelolaan keuangan, digunakan dalam variabel ini dari
pengetahuan penganggaran, penelitian Humaira dan Sagoro (2018),
pengetahuan pengeluaran dan pemasukan, yaitu Percaya diri, Berani mengambil
pengetahuan uang dan aset, pengetahuan risiko, Kepemimpinan, Berorientasi ke
suku bunga, pengetahuan tentang kredit, masa depan.
pengetahuan tentang asuransi, Dalam hipotesis ini variabel
pengetahuan dasar investasi. Literasi kepribadian diukur dengan skala likert
keuangan diukur menggunakan skala dimana dalam item pertanyaan yang
interval yaitu skala likert dimana dalam dituangkan dalam kuesioner diberikan
item pertanyaan yang dituangkan dalam skor 1 untuk jawaban “sangat tidak setuju”
kuesioner diberikan skor 1 untuk jawaban hingga skor 4 untuk jawaban “sangat
“sangat tidak setuju” hingga skor 4 untuk setuju”.
jawaban “sangat setuju”.

Tabel 1
Kriteria Pengambilan Sampel
Kriteria Sampel Total sampel
Jumlah kuesioner yang didistribusikan ke UMKM
75
di Surabaya
Jumlah data yang di outlier (2)

5
Total kuesioner yang digunakan 73
Sumber: Data diolah

4. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN


Teknik Analisis Data
Teknik analisis yang digunakan untuk Partial Least Square (PLS) dengan
pengujian hipotesis dalam penelitian adalah SmartPLS 3.0.

Analisis Deskriptif
a. Perilaku Pengelolaan Keuangan
Tabel 2
Analisis Deskriptif Perilaku Pengelolaan Keuangan
Standard
Mean Median Min Max Deviation

PPK1 2.781 3.000 1.000 4.000 0,940


PPK2 2.877 3.000 1.000 4.000 0,992
PPK3 3.123 3.000 2.000 4.000 0,793
PPK4 2.411 3.000 1.000 4.000 0,873
PPK5 3.630 4.000 1.000 4.000 0,652
PPK6 3.055 3.000 1.000 4.000 0,858
PPK7 2.959 3.000 1.000 4.000 0,957
Sumber: Data diolah

Tabel 2 menyajikan hasil deskriptif peilaku 0.652, PPK6 sebesar 0.858, PPK7 sebesar
pengelolaan keuangan. Tabel 2 ini 0.957. Jika dilihat dari nilai standar deviasi
memperlihatkan bahwa variabel perilaku para responden tersebut dapat dikatakan
pengelolaan keuangan bahwa nilai rata-rata bahwa jawaban dari responden bersifat
atau mean pada indikator variabel perilaku homogen karena memiliki nilai lebih kecil
pengelolaan keuangan PPK 1 sebesar 2.781, daripada mean. Untuk variabel perilaku
PPK2 sebesar 2.877, PPK3 sebesar 3.123, pengelolaan keuangan menjelaskan
PPK4 sebesar 2.411, PPK5 sebesar 3.630, mengenai hal-hal yang akan dilakukan oleh
PPK6 sebesar 3.055, dan PPK7 sebesar 2.959 para UMKM untuk melakukan kegiatan
yang berarti bahwa rata-rata dari responden seperti menabung dari hasil pendapat. Dari
memiliki perilaku pengelolaan keuangan hasil jawaban responden menggambarkan
yang baik. Standar devasi dari PPK1 sebesar bahwa para UMKM sudah melakukan
0.940, PPK2 sebesar 0.992, PPK3 sebesar kegiatan menabung dari hasil pendapatan.
0.793, PPK4 sebesar 0.873, PPK5 sebesar

Tabel 3
Analisis Deskriptif Literasi Keuangan

6
Standard
Mean Median Min Max Deviation
LK1 3.397 4.000 1.000 4.000 0,754
LK2 3.288 3.000 1.000 4.000 0,585
LK3 3.192 3.000 1.000 4.000 0,734
LK4 2.603 3.000 1.000 4.000 0,961
LK5 2.890 3.000 1.000 4.000 0,900
LK6 2.959 3.000 1.000 4.000 0,913
LK7 2.740 3.000 1.000 4.000 1,034

Sumber: Data diolah

Tabel 3 menyajikan hasil deskriptif literasi dilihat dari nilai standar deviasi para
keuangan. Tabel 3 ini menunjukan bahwa responden tersebut dapat dikatakan bahwa
nilai rata-rata atau mean pada indikator jawaban dari responden bersifat homogen
variabel perilaku pengelolaan keuangan LK1 karena memiliki nilai lebih kecil daripada
sebesar 3.397, LK2 sebesar 3.288, LK3 mean. Untuk variabel literasi keuangan
sebesar 3.192, LK4 sebesar 2.603, LK5 menjelaskan mengenai hal-hal yang akan
sebesar 2.890, LK6 sebesar 2.959, dan LK7 dilakukan oleh para UMKM untuk
sebesar 2.740 yang berarti bahwa rata-rata mengetahui manfaat dan cara melakukan
dari responden memiliki literasi keuangan pengelolaan yang baik. Dari hasil jawaban
yang baik. Standar devasi dari LK1 sebesar responden menggambarkan bahwa para
0.754, LK2 sebesar 0.585, LK3 sebesar 0.734, UMKM sudah mengetahui manfaat dan cara
LK4 sebesar 0.961, LK5 sebesar 0.900, LK6 melakukan pengelolaan yang baik.
sebesar 0.913, LK7 sebesar 1.034. Jika

Tabel 4
Analisis Deskriptif Sikap Keuangan
Standard
Mean Median Min Max Deviation
SK1 3.562 4.000 1.000 4.000 0,596
SK2 3.014 3.000 1.000 4.000 0,852
SK3 3.315 3.000 1.000 4.000 0,756
SK4 3.082 3.000 1.000 4.000 0,856
SK5 3.260 3.000 1.000 4.000 0,759

Sumber: Data diolah

Tabel 4 menyajikan data deskriptif untuk yang baik. Standar devasi dari SK1 sebesar
sikap keuangan. Tabel 4 ini menunjukan 0.596, SK2 sebesar 0.852, SK3 sebesar 0.756,
bahwa nilai rata-rata atau mean pada SK4 sebesar 0.856, SK5 sebesar 0.759. Jika
indikator variabel sikap keuangan SK1 dilihat dari nilai standar deviasi para
sebesar 3.562, SK2 sebesar 3.014, SK3 responden tersebut dapat dikatakan bahwa
sebesar 3.315, SK4 sebesar 3.082, dan SK5 jawaban dari responden bersifat homogen
sebesar 3.260 yang berarti bahwa rata-rata karena memiliki nilai lebih kecil daripada
dari responden memiliki sikap keuangan mean. Untuk variabel sikap keuangan

7
menjelaskan mengenai hal-hal yang akan menggambarkan bahwa para UMKM sudah
dilakukan oleh para UMKM untuk penting memikirkan/ merencanakan tentang
untuk memikirkan/ merencanakan tentang keuangan.
keuangan. Dari hasil jawaban responden

Tabel 5
Analisis Deskriptif Kepribadian
Standard
Mean Median Min Max Deviation
K1 3.548 4.000 3.000 4.000 0,498
K2 3.493 4.000 2.000 4.000 0,552
K3 3.438 3.000 2.000 4.000 0,523
K4 3.425 3.000 2.000 4.000 0,618
K5 3.671 4.000 3.000 4.000 0,470

Sumber: Data diolah

Tabel 5 menyajikan data deskriptif untuk bersifat homogen karena memiliki nilai lebih
gaya hidup. Tabel 5 ini menunjukan bahwa kecil daripada mean. Untuk variabel sikap
nilai rata-rata atau mean pada indikator keuangan menjelaskan mengenai hal-hal
variabel sikap keuangan K1 sebesar 3.548, yang akan dilakukan oleh para UMKM untuk
K2 sebesar 3.493, K3 sebesar 3.438, K4 penting untuk memikirkan dan berorientasi
sebesar 3.425, dan K5 sebesar 3.671 yang ke masa depan dan bersedia menerima risiko
berarti bahwa rata-rata dari responden sesuai apa yang direncanakan. Dari hasil
memiliki kepribadian yang sangat baik. jawaban responden menggambarkan bahwa
Standar devasi dari K1 sebesar 0.498, K2 para UMKM sudah memikirkan dan
sebesar 0.552, K3 sebesar 0.523, K4 sebesar berorientasi ke masa depan dan bersedia
0.618, K5 sebesar 0.470. Jika dilihat dari nilai menerima risiko sesuai apa yang
standar deviasi para responden tersebut dapat direncanakan..
dikatakan bahwa jawaban dari responden

Pengujian Hipotesis pengelolaan keuangan. Tabel 6 menyajikan


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk hasil pengujian hipotesis. Tabel 6
mengkaji pengaruh literasi keuangan, sikap memperlihatkan bahwa terdapat 3 hasil
keuangan, dan kepribadian terhadap perilaku hipotesis yang berbeda.

Tabel 6
Pengujian Pengaruh Langsung
Standard T Statistics
Original Sample P
Deviation (|O/STDE Keterangan
Sample (O) Mean (M) Values
(STDEV) V|)
Literasi Keuangan ->
Perilaku Pengelolaan 0,316 0,334 0,110 2,860 0,004 H1 Diterima
Keuangan

8
Sikap Keuangan ->
Perilaku Pengelolaan 0,141 0,145 0,111 1,267 0,206 H2 Ditolak
Keuangan
Kepribadian ->
Perilaku Pengelolaan 0,324 0,334 0,107 3,024 0,003 H3 Diterima
Keuangan
Sumber: Data diolah

Pengaruh Literasi Keuangan terhadap pengalaman masa lalu dan mengantisipasi


Pengelolaan Keuangan halangan-halangan yang ada sehingga
Hasil dari pengujian hipotesis pertama menarik sikap dan norma subjektif terhadap
menjelaskan bahwa berdasarkan hasil perilaku. Semakin besar persepsi kontrol
pengujian pada uji statistik dapat dilihat perilaku, maka akan semakin baik pula
bahwa hubungan variabel literasi keuangan perilaku yang dimiliki oleh individu tersebut
terhadap perilaku pengelolaan keuangan yang sedang dipertimbangkan.
menunjukkan nilai beta atau original sampel > Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
0 yaitu sebesar 0,316 dapat diartikan bahwa yang dilakukan oleh Tampubolon &
literasi keuangan berpengaruh positif Rahmadani (2022), serta penelitian yang
terhadap perilaku pengelolaan keuangan dilakukan Humaira & Sagoro (2018) yang
UMKM, nilai t statistik sebesar 2.783 nilai t berhasil membuktikan bahwa literasi
statistik tersebut menunjukkan bahwa lebih keuangan memiliki pengaruh positif dan
besar dari t tabel yaitu 1.96 dan nilai p-values signifikan terhadap perilaku pengelolaan
sebesar 0,04 yang artinya apabila nilai p- keuangan UMKM. Penelitian ini tidak
values < 0,05 maka H1 diterima. Hal ini sejalan dengan penelitian Raja et. al.,(2021)
berarti hubungan variabel literasi keuangan dan (Muntahanah et al., 2021) yang
berpengaruh terhadap perilaku pengelolaan mengatakan bahwa literasi keuangan tidak
keuangan yang artinya jika dilihat dari berpengaruh terhadap perilaku pengelolaan
hipotesis pertama yang telah dirumuskan keuangan.
yaitu terdapat pengaruh positif signifikan Pengaruh Sikap Keuangan terhadap
pada variabel literasi keuangan terhadap Perilaku Pengelolaan Keuangan
perilaku pengelolaan keuangan. Hal ini Hasil dari pengujian hipotesis kedua
berarti hipotesis pertama (H1) diterima. menjelaskan bahwa berdasarkan hasil
Hasil penelitian ini menunjukkan pengujian pada uji statistik dapat dilihat
bahwa literasi keuangan mempunyai bahwa hubungan variabel sikap keuangan
pengaruh positif signifikan terhadap perilaku terhadap perilaku pengelolaan keuangan
pengelolaan keuangan. Hal tersebut menunjukkan nilai beta atau original
mengartikan bahwa individu yang memiliki sampel >0 yaitu sebesar 0,141 dapat diartikan
literasi keuangan yang tinggi, maka akan bahwa sikap keuangan berpengaruh positif
semakin terdorong untuk mengambil terhadap perilaku pengelolaan keuangan
keputusan-keputusan yang tepat dalam UMKM, nilai t statistik sebesar 1.306 nilai t
kegiatan pengelolaan keuangan. statistik tersebut menunjukkan bahwa lebih
Hal ini sesuai dengan theory of planned kecil dari t tabel yaitu 1.96 dan p-values >
behavior (TPB), literasi keuangan mewakili 0.05 yaitu sebesar 0,206. Hal itu dapat
perceived behavioral control (persepsi diartikan bahwa variabel sikap keuangan
kontrol perilaku) didefinisikan oleh Ajzen et tidak berpengaruh terhadap perilaku
al (2005) sebagai kemudahan atau kesulitan pengelolaan keuangan. Hal ini berarti
persepsian untuk melakukan perilaku. hipotesis kedua (H2) ditolak.
Persepsi kontrol perilaku ini merefleksikan
9
Hasil uji hipotesis membuktikan bahwa terhadap perilaku pengelolaan keuangan
variabel sikap keuangan tidak berpengaruh menunjukkan nilai beta atau nilai original
terhadap perilaku pengelolaan keuangan sampel > 0 yaitu sebesar 0,324 dapat
UMKM. Pada jawaban responden dapat diartikan bahwa kepribadian memiliki
disimpulkan bahwa, responden memiliki pengaruh positif terhadap perilaku
pandangan atau mindset yang berbeda-beda pengelolaan keuangan UMKM, nilai t
terhedap keuangan termasuk dalam statistik sebesar 2.935 nilai t statistik tersebut
menyikapi kondisi keuangan mereka sebagai menunjukkan bahwa lebih besar dari t tabel
pelaku UMKM. Pelaku UMKM tidak yaitu 1.96 dan nilai p-values sebesar 0,03
memahami sikap keuangan dan tidak terlalu artinya apabila nilai p-values < 0,05 maka H1
memperhatikan penilaian tentang keuangan diterima Hal ini berarti dapat disimpulkan
dalam menjalankan usahanya. Hal tersebut bahwa hubungan variabel kepribadian
yang menyebabkan sikap keuangan tidak berpengaruh terhadap perilaku pengelolaan
mempengaruhi perilaku pengelolaan keuangan yang artinya jika dilihat dari
keuangan UMKM. hipotesis ketiga yang telah dirumuskan yaitu
Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan terdapat pengaruh positif signifikan pada
theory of planned behavior (TPB). Hasil variabel kepribadian terhadap perilaku
penelitian ini tidak sejalan dengan teori yaitu pengelolaan keuangan. Hal ini berarti
theory of planned behavior yang menjelaskan hipotesis ketiga (H3) diterima.
bahwa attitude towards the behavior
merupakan sikap individu terhadap perilaku Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
tertentu akan menghasilkan akibat tertentu kepribadian mempunyai pengaruh positif
juga, semakin positif pemikiran seorang signifikan terhadap perilaku pengelolaan
indvidu maka akan semakin positif pula sikap keuangan. Pada hasil penyebaran kuesioner
individu terhadap objek tersebut, dan kepada para responden memperoleh hasil
sebaliknya bahwa perilaku setiap individu bahwa pelaku UMKM di Surabaya termasuk
dapat dipengaruhi oleh sikap mencakup tinggi kepribadian yang dimilikinya.
kepercayaan-kepercayaan ataupun keadaan Berdasarkan hasil kuesioner, rata-rata
lingkungan sekitar yang juga memengaruhi tertinggi pada soal variabel kepribadian yaitu
sikap individu (Ajzen et al. 2005). UMKM memiliki keyakinan yang tinggi
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian dalam mengelola usahanya. Dapat
yang di lakukan oleh Fitrah, et al. (2020) dan disimpulkan bahwa kepercayaan diri penting
Handayani et al., (2022) menyatakan bahwa dalam memengaruhi perilaku pengelolaan
sikap keuangan tidak berpengaruh terhadap keuangan UMKM. Dengan kepercayaan diri
periIaku pengelolaan keuangan. Penelitian dapat memberikan sugesti yang positif dan
ini tidak sejalan dengan penelitian Indah dapat memberikan manfaat kepada usaha
(2021) dan Sari (2020) yang mengatakan yang dijalankan.
bahwa sikap keuangan berpengaruh positif Hasil ini sesuai dengan theory of planned
terhadap perilaku pengelolaan keuangan behavior (TPB). Menurut Ajzen (2005), teori
UMKM. ini menjelaskan bahwa attitude towards the
Pengaruh Kepribadian terhadap Perilaku behavior merupakan keyakinan individu
Pengelolaan Keuangan terhadap perilaku tertentu akan menghasilkan
Hasil dari pengujian hipotesis ketiga akibat tertentu juga, semakin positif
menjelaskan bahwa berdasarkan hasil pemikiran seorang indvidu maka akan
pengujian pada uji statistik dapat dilihat semakin positif pula individu terhadap objek
bahwa hubungan variabel kepribadian tersebut, dan sebaliknya. Dapat disimpulkan

10
bahwa semakin baik kepribadian yang lain kepribadian memiliki pengaruh secara
dimiliki, maka akan semakin baik pula langsung dalam membentuk perilaku
perilaku pengelolaan keuangan UMKM. pengelolaan keuangan. Penelitian ini tidak
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sejalan dengan penelitian yang dilakukan
Tampubolon & Rahmadani (2022) dan Ulfa oleh Fitrah, et al. (2020) dan Handayani et
et. al. (2020) kepribadian berpengaruh positif al., (2022) bahwa adanya pengaruh positif
dan signifikan terhadap perilaku manajemen kepribadian terhadap perilaku pengelolaan
keuangan pada pelaku UMKM. Dengan kata keuangan UMKM.

5. SIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis beda terhadap keuangan termasuk dalam
pengaruh variabel literasi keuangan, sikap menyikapi kondisi keuangan mereka
keuangan, dan kepribadian terhadap perilaku sebagai pelaku UMKM. Dapat
pengelolaan keuangan UMKM di Surabaya disimpulkan bahwa seseorang memiliki
dengan menyebarkan 75 kuesioner kepada sikap keuangan yang berbeda dalam
para responden, dan setelah tersebar peneliti menyikapi pengelolaan keuangan yang
hanya mendapat data sebanyak 73 dari dimiliki.
pelaku dan pengelola UMKM di Surabaya Kepribadian berpengaruh positif pada
yang memiliki laporan keuangan. Dalam perilaku pengelolan keuangan UMKM.
penelitian ini menggunakan data primer, Berdasarkan hasil penelitian responden
kemudian diolah menggunakan aplikasi memiliki keyakinan yang tinggi dalam
SmartPLS versi 3.0. Kesimpulan dari mengelola usahanya. Hal ini dapat
penelitian ini adalah : disimpulkan bahwa tingginya kepribadian
1. Literasi keuangan keuangan memiliki akan mempermudah seseorang untuk
pengaruh positif signifikan terhadap melakukan perilaku pengelolaan keuangan.
perilaku pengelolaan keuangan UMKM. Terdapat saran dari penelitian ini.
Berdasarkan hasil penelitian responden Pertama, Diharapkan pada penelitian
memiliki pengetahuan keuangan yang selanjutnya, peneliti memberikan penjelasan
cukup baik, seperti merencanakan lebih lengkap mengenai pengisian kuisioner,
investasi dan asuransi. Hal ini dapat peneliti menambahkan jumlah responden
disimpulkan bahwa semakin tinggi agar nilai AVE dapat reliabel, peneliti dapat
literasi keuangan yang dimiliki maka lebih mencermati pengisian kuisioner dalam
semakin baik perilaku pengelolaan pengambilan data daari responden sehingga
keuangan dalam UMKM. hasil yang diperoleh sesuai dengan fakta
2. Sikap keuangan tidak berpengaruh yang terjadi, peneliti lebih mempersiapkan
terhadap perilaku pengelolaan keuangan waktu yang lebih banyak untuk menyebarkan
UMKM. Berdasarkan hasil penelitian kuisioner, peneliti melakukan wawancara
responden memiliki memiliki terhadap responden agar mendapatkan
pandangan atau mindset yang berbeda- informasi lebih detail dan jelas.

DAFTAR RUJUKAN

Afriyanti, N. 2021. Theory of Planned Kepribadian terhadap Perilaku


Behavior. Pengelolaan Keuangan pada Pelaku
Amelia, A. 2022. Pengaruh Literasi UMKM Kelurahan Gedong, Jakarta
Keuangan, Sikap Keuangan, dan Timur. Jurnal Maksipreneur:

11
Manajemen, Koperasi, dan Keuangan Dan Pengaruhnya Terhadap
Entrepreneurship. Vol. 12, No. 1, h. 129. Perilaku Keuangan Pada Mahasiswa
Ameliawati, M. dan R. Setiyani. 2018. The Prodi Manajemen Universitas Terbuka.
Influence of Financial Attitude, Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia. Vol.
Financial Socialization, and Financial 1, No. 1, h. 139–145.
Experience to Financial Management Handayani, M. A., C. Amalia dan T. D. R.
Behavior with Financial Literacy as the Sari. 2022. Pengaruh Pengetahuan
Mediation Variable. KnE Social Keuangan, Sikap Keuangan dan
Sciences. Vol. 3, No. 10, h. 811. Kepribadian Terhadap Perilaku
Anggraeni, A. A. dan D. Tandika. 2019. Manajemen Keuangan (Studi Kasus
Pengaruh Financial Literacy dan pada Pelaku UMKM Batik di Lampung).
Financial Attitude terhadap Financial Jurnal Ekombis Review. Vol. 10, No. 2,
Management Behavior (Studi Kasus h. 647–660.
Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Herawati, N. T., I. M. Candiasa, I. K.
Bisnis Universitas Islam Bandung). Yadnyana dan N. Suharsono. 2018.
Prosiding Manajemen. Vol. 5, No. 1, h. Pengaruh Kualitas Pembelajaran
85–92. Keuangan dan Literasi Keuangan
Apriyanti, H. W. 2021. Unissula. Terhadap Financial Self Efficacy
Arief, M. Z., B. Wahono dan M. A. SalIM. Mahasiswa Akuntansi. JPEKA: Jurnal
2016. EJRM Prodi manajemen. E-JRM Pendidikan Ekonomi, Manajemen dan
Prodi Manajemen. Vol. 19, h. 123–141. Keuangan. Vol. 2, No. 2, h. 115.
Baiq Fitri. 2021. Literasi Keuangan (Teori Humaira, I. dan E. M. Sagoro. 2018.
Dan Implementasinya) Baiq Fitri Pengaruh Pengetahuan Keuangan,
Arianti Penerbit Cv. Pena Persada. h. 7. Sikap Keuangan, Dan Kepribadian
Budiono, H. 2020. Pengaruh Theory Of Terhadap Perilaku Manajemen
Planned Behavior Terhadap Minat Keuangan Pada Pelaku Umkm Sentra
Kewirausahaan Mahasiswa Universitas Kerajinan Batik Kabupaten Bantul.
Tarumanagara. Vol. II, No. 1, h. 131– Nominal, Barometer Riset Akuntansi
140. dan Manajemen. Vol. 7, No. 1.
Dede Rahmat Hidayat. 2015. Psikologi IAI. 2016. Standar Akuntansi Keuangan
Kepribadian. Z.A. Naufal, ed. Ghalia revisi 2016. Jakarta: Sakemba Empat.
Indonesia. Judge, R. &. 2015. Perilaku Organisasi.
Fatimah, N. dan Susanti. 2018. Pengaruh Edisi 16. Jakarta: Salemba Empat.
Pembelajaran Akuntansi Keuangan, Latan, H. dan I. Ghozali. 2015. Partial Least
Literasi Keuangan, Dan Pendapatan Squares: Concepts, Techniques and
Terhadap Perilaku Keuangan Applications using SmartPLS 3.
Mahasiswa Fakultas Ekonomi LD Gadi Djou. 2019. Analisis Pengaruh
Universitas Muhammadiyah Gresik. Literasi Keuangan, Sikap Keuangan
Jurnal Pendidikan Akuntansi (JPAK). Dan Kepribadian Terhadap Perilaku
Vol. 6, No. 1, h. 48–57. Pengelolaan UMKM Di Kabupaten
Feist, G. J. 2017. Personality, Behavioral Ende. Jurnal Magisma. Vol. VII, No. 2,
Thresholds, and the Creative Scientist. h. 61–72.
& J.C.K. (Eds. . G. J. Feist, R. Reiter- Muntahanah, S., H. Cahyo, H. Setiawan dan
Palmon, ed. Cambridge University S. Rahmah. 2021. Literasi Keuangan,
Press. Pendapatan dan Gaya Hidup terhadap
Hamdani, M. 2018. Analisis Tingkat Literasi Pengelolaan Keuangan di Masa

12
Pandemi. Jurnal Ilmiah Universitas Pengaruh Financial Literacy, Financial
Batanghari Jambi. Vol. 21, No. 3, h. Attitude Dan Pendapatan Terhadap
1245. Perilaku Pengelolaan Keuangan Pada
Nugroho, A. 2022. PENGARUH LITERASI Pelaku Umkm Fashion Di Kota Batu. e
KEUANGAN DAN SIKAP – Jurnal Riset Manajemen. Vol. 9, No.
KEUANGAN TERHADAP KINERJA 5, h. 17–31.
MANAJEMEN KEUANGAN UMK Septiani, R. N. dan E. Wuryani. 2020.
(Studi Pelaku Usaha Mikro Bidang Pengaruh Literasi Keuangan Dan
Kuliner di Kota Surabaya). Paper Inklusi Keuangan Terhadap Kinerja
Knowledge . Toward a Media History of Umkm Di Sidoarjo. E-Jurnal
Documents. Vol. 3, No. April, h. 49–58. Manajemen Universitas Udayana. Vol.
Oecd, S. E. 2016. Survei Ekonomi OECD. 9, No. 8, h. 3214.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 2021. Sugiyono. 2016. Metode Penelitian
Strategi Nasional Literasi Keuangan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Indonesia 2021-2025. Bandung: CV Alfabeta.
Pradiningtyas, T. E. dan F. Lukiastuti. 2019. Sujud, F. A. 2022. Determinan tingkat literasi
Pengaruh Pengetahuan Keuangan dan keuangan siswa sekolah menengah
Sikap Keuangan terhadap Locus of (studi kasus: SMA Hidayatullah
Control dan Perilaku Pengelolaan Semarang). Jurnal Kajian Ekonomi dan
Keuangan Mahasiswa Ekonomi. Jurnal Kebijakan publik. Vol. 7, No. 1, h. 1–8.
Minds: Manajemen Ide dan Inspirasi. Suryanto. 2017. Pola Perilaku Keuangan
Vol. 6, No. 1, h. 96. Mahasiswa Di Perguruan Tinggi. Jurnal
Rizkiawati, N. L. dan A. N. 2018. Pengaruh Ilmu Politik dan Komunikasi. Vol. VII,
Demografi, Financial Knowledge, No. 1, h. 11–20.
Financial Attitude, Locus of Control dan Tampubolon, M. dan R. Rahmadani. 2022.
Financial Self Efficacy terhadap Pengaruh Pengetahuan Keuangan,
Financial Management Behavior Sikap Keuangan Dan Kepribadian
Masyarakat Surabaya. Jurnal Ilmu Terhadap Perilaku Manajemen
Manajemen Volume 6 Nomor 3. Vol. 6, Keuangan Pada Pelaku UMKM Di
No. 2010, h. 93–107. Kecamatan Air Putih Kabupaten
Rizky, M. 2019. The identification of Batubara. Jurnal Akuntansi,
financial literacy level (accounting) of Manajemen, Bisnis dan Teknologi
MSMEs actors in the wetlands area (AMBITEK). Vol. 2, No. 1, h. 70–79.
(Study of MSMEs actors in Pemakuan Tewal, B. 2017. Perilaku Organisasi. CV.
Village, Banjar Regency). International PATRA MEDIA GRAFINDO.
Journal of Accounting & Finance in UKM., K. K. D. 2018. Kementerian Koperasi
Asia Pasific. Vol. 2, No. 2, h. 1–12. dan Usaha Kecil dan Menengah
Roestanto, A. 2017. Literasi Keungan. Republik Indonesia.
Yogyakarta: Istana Media. Ulfa Baddrin Afdilla, Budi Wahono, M. K. A.
Saputri, F. A. dan I. Iramani. 2019. Pengaruh 2020. Pengaruh Pengetahuan Keuangan,
literasi keuangan, nilai pribadi dan sikap Sikap Keuangan Dan Kepribadian
terhadap perencanaan keuangan Terhadap Perilaku Manajeman
keluarga di Surabaya. Journal of Keuangan Pada Pelaku Umkm
Business and Banking. Vol. 9, No. 1, h. Penghasil Susu Di Pujon.
123. Ulfatun, Udhma, Dewi, T. 2016. Analisis
Sari, I. W., J. Susyanti dan M. A. Salim. 2020. Tingkat Literasi Keuangan Mahasiswa

13
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Yogyakarta Tahun Angkatan 2012 -
2014. Pelita. Vol. XI, No. 2, h. 1–13.
Wahyuni, E. D. dan R. Raprayogha. 2021.
Pengaruh Financial Knowledge,
Financial Attitude, Financial
Experience, dan Income terhadap
Financial Behavior pada Nasabah KPN
Al-Muawwanah Uin Alauddin
Makassar. Study of Scientific and
Behavioral Management (SSBM). Vol.
2, No. 2, h. 310–319.
Yunita, E., D. G. Permatasari dan D. Lestari.
2020. AKTIVITAS ANTIBAKTERI
EKSTRAK DAUN KELOR
TERHADAP Pseudomonas auroginosa.
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari. Vol. 11,
No. 2, h. 189.

14

Anda mungkin juga menyukai