Disusun Oleh:
UNIVERSITAS WARMADEWA
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan proposal penelitian ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Bahasa Indonesia dengan judul "FAKTOR-
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MENABUNG DI KALANGAN
MAHASISWA KELAS D5”.
Kami berterima kasih kepada dosen pengampu Drs. Nengah Mileh, M. Hum yang telah
mengajar mata kuliah bahasa Indonesia. Dan kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan laporan ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan proposal ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran, dan kritik sehingga proposal ini dapat
terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan
segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya
kami berharap semoga proposal ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut Gadinasyrin (2014) perilaku menabung merupakan suatu sikap yang positif,
dimana didalamnya tersimpan makna yang luar biasa yaitu sikap untuk menahan diri dan jujur.
Menabung memiliki beberapa manfaat diantaranya untuk simpanan keuangan, memenuhi
kebutuhan jangka pendek dan panjang, melatih sikap hidup hemat dan mandiri, berjaga
terhadap kemungkinan di masa yang akan datang. Sedangkan jika tidak menabung maka tidak
akan memiliki dana untuk kebutuhan yang sifatnya mendadak dan urgent, dapat memicu sikap
boros dan perilaku konsumtif, serta mendorong bertumbuhnya sikap bergantung kepada orang
lain, dan yang terburuknya yaitu akan menimbulkan hutang berkepanjangan.
Menabung dapat dijadikan sebuah investasi bagi kebanyakan masyarakat pada saat ini
mengingat kebutuhan yang beragam dari setiap orang. Menabung juga penting untuk
kesejahteraan di kehidupan mendatang apabila sudah tidak dapat bekerja, tidak mendapatkan
penghasilan lagi, serta menabung dapat melatih diri untuk bersikap hemat dan mandiri. Hal ini
dapat berpengaruh dalam waktu yang lama, apabila seseorang tidak mempunyai tabungan
maka tidak ada cadangan dana yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat
darurat, sehingga akan menimbulkan ketergantungan kepada orang lain (Tunggal Purnama
Putri dan Susanti, 2018).
Menurut Sirine dan Utami (2016) perilaku menabung dipengaruhi oleh 4 (empat) faktor
yaitu, sosialisasi orang tua, melek finansial, teman sebaya dan kontrol diri. Pertama, Orang tua
memiliki peran terhadap anaknya dalam memberikan pendidikan tentang keuangan dalam
keluarga. Sosialisasi orang tua tentang dampak positif menabung dan pentingnya
membudayakan perilaku menabung menjadi faktor penunjang perilaku anak dalam keputusan
investasi dan konsumsi mereka.
Ketiga, Teman Sebaya memegang peranan penting ketiga dalam perilaku menabung
seseorang. Teman sebaya berperan sebagai agen sosialisasi yang membantu membentuk
perilaku dan keyakinan anak. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sirine dan Utami (2016)
yang menunjukkan bahwa teman sebaya tidak berpengaruh positif signifikan terhadap perilaku
menabung di kalangan mahasiswa. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Ulfi, dkk (2017),
Dewi, dkk (2017), Marwati (2018) menjelaskan terdapat hubungan positif dan signifikan
perilaku teman sebaya dengan kebiasaan menabung dan perilaku komsumtif.
Keempat, Kontrol diri merupakan hal yang penting sebelum individu memutuskan
untuk mengambil keputusan dalam berperilaku. Ketika individu mempunyai kontrol diri yang
baik, maka akan mengendalikan penggunaan uangnya dan dapat melakukan pengelolaan
keuangan dengan lebih baik dan mempunyai niat untuk menabung (Tunggal Purnama Putri,
2018).
Berdasarkan latar belakang yang dijelaskan di atas, maka kami mengangkat rumusan
masalah, sebagai berikut:
Dari rumusan masalah di atas, maka tujuan dari proposal penelitian ini dibuat adalah
untuk mengetahui, diantaranya:
KAJIAN PUSTAKA
METODOLOGI PENELITIAN
1. Studi Kepustakaan
Kegiatan mengumpulkan bahan bahan yang berkaitan dengan penelitian
yang berasal literatur – literatur serta publikasi lain yang layak dijadikan
sumber
2. Studi Lapangan
Dalam penelitian ini kami mengumpulkan data yang diperlukan dengan
cara melakukan pengamatan langsung pada objek penelitian, baik
melalui wawancara maupun penyebaran kuesioner ke kuesioner yang
dibagikan kepada Mahasiswa kelas D5 Akuntansi Program Studi
Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis (FEB) Universitas
Warmadewa.
Penelitian atau riset adalah aktivitas ilmiah yang sistematis, terarah dan
bertujuan. Prosedur atau langkah yang ditempuh dalam penelitian ini, secara garis
besar dilaksanakan melalui beberapa tahapan yang mengacu pada pendapat
Moleong (2007:126) menjelaskan bahwa “Tahapan penelitian kualitatif
menyajikan 3 tahapan yaitu Tahap pralapangan, Tahap pekerjaan lapangan, dan
tahapan analisis data’’
Pada tahap ini dibahas prinsip pokok dalam analisis data, prinsip
tersebut meliputi dasar, menemukan tema dan merumuskan permasalah.
Semua data-data yang telah diperoleh dari penelitian dan dikumpulkan
selama penelitian berlangsung, sebelum melakukan analisis peneliti akan
menguji kredibilitas datanya terlebih dahulu, adapun kegiatan-kegiatan
yang dilakukan oleh peneliti untuk menguji kredibilitas data tersebut
meliputi:
a. Member Check
Kegiatan ini merupakan tahap seleksi dan penafsiran sebuah data.
Setiap data yang diperoleh selalu dilakukan cek ulang dan diteliti
kembali kepada sumber aslinya, yaitu informan penelitian. Selanjutnya
data yang sudah dicek, akan diolah dan ditafsirkan. Kegiatan ini
dilakukan selama penelitian berlangsung sampai penelitian ini dianggap
selesai.
b. Triangulasi Data
Triangulasi dapat diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang
bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan
sumber data yang telah ada. Triangulasi digunakan untuk menguji
kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas data dengan berbagai
teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data (Sugiyono, 2010,
hlm. 330). 58 Sugiyono (2010, hlm 330) menambahkan bahwa
triangulasi data berarti peneliti menggunakan banyak sumber data yang
berbeda-beda. Peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara, dan
dokumentasi untuk sumber data yang berbeda. Peneliti menggunakan
berbagai sumber data seperti dokumen, hasil wawancara, hasil
observasi.
c. Kerahasiaan
Kegiatan ini dilakukan untuk menjamin kerahasiaan semua
informasi yang diberikan oleh informan penelitian, diupayakan hanya
diketahui oleh peneliti. Data atau informasi yang diberikan oleh seorang
informan tidak diperlihatkan kepada responden lainnya. Kerahasiaan
yang dimaksud dalam penelitian ini lebih bersifat pribadi, artinya hal-
hal yang menyangkut masalah-masalah pribadi responden yang
terungkap dalam penelitian ini hanya akan diketahui oleh peneliti saja.
DAFTAR PUSTAKA
Sirine, Hani dan Utami, Dwi Setiyani. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku menabung
dikalangan mahasiswa. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Volume 19 No. 1, April 2016.
Ulfi, Dina Shofa, dkk (2017) Hubungan Literasi Keuangan dan Perilaku Teman Sebaya
Terhadap Kebiasaan Menabung Siswa Kelas XI SMA X Tahun 2017. Jurnal “Tata Arta”
UNS, Vol. 3, No. 1, hlm 12– 21
Dewi, Nurita, dkk (2017). Pengaruh Lingkungan Keluarga, Teman Sebaya, Pengendalian Diri
dan Literasi Keuangan Terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswa. Journal of Economic
Education.Vol.6. No.1. Hal: 29 – 35.
Malaganda, Van Hovel. 2015. ANALISIS AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN TERHADAP KINERJA PADA
PT. BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk KANTOR CABANG PEMBANTU CALACA MANADO.
Proposal.
Webley, P., & E.K.Nyhus. (2005). Parent’s influence of future orientation and saving. Journal of
Economic Psychology, 27(1), 140-164.
Amalia, Suri et.al. (2018). Pengaruh melek finansial, sosialisasi orang tua dan teman sebaya
terhadap perilaku menabung mahasiswa bidik misi fakultas ekonomi universitas
samudra. Jurnal Samudra Ekonomika, 2(2), 97-108.
Keynes, Maynard John. (1935). The general theory of emplyoment, interest, and money. The
University of Adelaide Library Electronic Text Collection
Zulhairi. (2005). Hubungan religiusitas dengan intensi menabung di bank syariah pada pemeluk
agama Islam. Skripsi. Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia
Ajzen, Icek. (1991). The theory of planned behaviour. Organizational Behaviour and Human
Decision Processes, 50, 179-211.
Sabri, M. F., dan M. MacDonald. (2010). Savings behaviour and financial problems among
college students: The role of literasi keuangan in Malaysia. Cross Cultural
Communication,(6),103-110.
Sirine, Hani & Utami, Dwi. S. (2016). Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Perilaku Menabung Di
Kalangan Mahasiswa. Jurnal Ekonomi dan bisnis, (19) 27-52.
Lim. C. S., B. K. Sia dan G. J. Gan. (2011). The analysis of psychological factors affecting savers
in Malaysia. Journal of Middle Easter Finance and Economy ,(12),77-85.