Anda di halaman 1dari 10

MANAJEMEN KEUANGAN ANAK KOST DIKALANGAN

MAHASISWA
Dosen Pengampu : Muh. Ulil Absor, S.H.I., MA

Disusun Oleh :

Alfi Tazkiyya Al Fuadah

20102050072

IKS B

PROGRAM STUDI ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga
saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Manajemen Keuangan Anak Kost Di
Kalangan Mahasiswa” Makalah ini saya susun guna memenuhi tugas akhir semester mata kuliah
Metode Penelitian Kualitatif.

Makalah ini saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Saya mengucapkan terima kasih kepada
Bapak Muh. Ulil Absor, S.H.I., MA sebagai dosen mata kuliah Metode Penelitian Kualitatif
yang telah memberikan bantuan dan arahan dengan petunjuk yang jelas sehingga mempermudah
saya dalam menyelesaikan makalah ini. Selain itu, saya juga menyampaikan terima kasih
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan karena kesalahan dan
kekurangan. Untuk itu, saya terbuka dengan kritik dan saran dari pembaca yang membangun
demi perbaikan dan pengembangan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi perkembangan
ilmu pengetahuan.

Yogyakarta, 17 Desember 2022

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pada zaman ini sikap konsumtif masyarakat meningkat seiring dengan kebutuhan
setiap individu yang semakin beragam. Setiap individu perlu untuk mengatur keuangan
agar dapat mewujudkan tujuan yang ingin dicapai oleh masing-masing individu. Setiap
individu juga perlu untuk mengontrol keuangannya serta membuat perencanaan keuangan
jangka pendek dan jangka panjang. Dengan pengaturan keuangan yang baik maka setiap
individu dapat merencanakan dan mewujudkan tujuan-tujuan hidupnya serta menentukan
prioritas keuangan sesuai kebutuhan (Fauzani & Dwi, 2019). Dinamika dan perubahan
masyarakat yang semakin cepat seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi
sehingga memerlukan kualitas informasi yang akurat, cepat dan tepat.
Uang merupakan produk budaya sebagai alat tukar yang digunakan untuk
membantu manusia dalam melakukan berbagai aktivitas kulturalnya. Munculnya uang
sebagai alat tukar secara historis terjadi ketika berlangsung perubahan sistem
perdagangan dari sistem barter ke sistem transaksi perdagangan modern. Pada mulanya,
fisik uang dibuat dari logam berbentuk koin yang nilainya sama dengan nilai nominalnya.
Perkembangan lebih lanjut uang dibuat dari bahan-bahan lain, seperti kertas yang nilai
intrinsiknya tidak sama dengan nilai nominalnya. (Sindung Haryanto: 2011,51).
Melihat kehidupan sehari-hari sebagai makhluk yang membutuhkan barang-
barang untuk kepentingan hidup, setiap orang atau masyarakat pasti membutuhkan segala
sesuatu untuk kebutuhannya, untuk memenuhi kebutuhannya pasti ada suatu alat tukar
yang akan digunakan, alat yang biasa di pakai adalah uang. Masyarakat yang di
maksudkan yaitu mahasiswa yang membutuhkan uang.
Masalah paling mendasar yang dialami mahasiswa salah satunya adalah dalam
menangani keuangan, baik bulanan, mingguan, maupun tahunan. Mahasiswa seringkali
mengeluhkan kesusahan dalam mengelola penegeluaranya, karena banyaknya keinginan
yang tidak sesuai dengan kebutuhan seperti contohnya nongkrong, shopping, dan lain-
lain. Manajemen keuangan sangat menentukan pola hidup manusia. Bagi mahasiswa,
uang menjadi sesuatu yang sangat penting untuk kelangsungan hidupnya dalam
memenuhi kebutuhan.
Mahasiswa yang memiliki pengetahuan serta kemampuan dalam mengelola
keuangannya dengan baik akan menunjukkan perilaku pengambilan keputusan yang bijak
tentang keuangan seperti kapan waktu yang tepat untuk berinvestasi, menabung, serta
menggunakan kartu kredit. Studi empiris juga menunjukkan bahwa rendahnya literasi
keuangan memiliki korelasi dengan masalah utang (Lusardi dan Tufano, 2008). Jadi
penelitian ini di laksanakan untuk mengetahui cara anak kost dalam memanajemen
keuangan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
A. Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini penulis merumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan, sebagai
berikut:
a. Bagaimana strategi mahasiswa kost dalam memanajemen keuangan untuk
kebutuhan sehari-hari?
b. Apa yang akan dilakukan apabila uang yang diberikan tidak mencukupi untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari?
B. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahi strategi mahasiswa kost dalam memanajemen keuangan untuk
kebutuhan sehari-hari.
b. Untuk mengetahui tindakan apa yang dilakukan apabila uang yang dimiliki tidak
mencukup dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran,
pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki
oleh suatu organisasi atau perusahaan.
Manajemen keuangan berhubungan dengan 3 aktivitas, yaitu:
1. Aktivitas penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada
berbagai aktiva.
2. Aktivitas perolehan dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari
sumber dana internal maupun sumber dana eksternal perusahaan.
3. Aktivitas pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam
bentuk aktiva, dana harus dikelola seefisien mungkin.
Keuangan merupakan salah satu peran kunci dalam mencapai tujuan organisasi,
seorang manajer keuangan dalam suatu perusahaan harus mampu mengelola semua
elemen dan aspek keuangan. Seorang manajer harus terbiasa dengan dasar-dasar
manajemen keuangan. Jika saja manajer keuangan tidak mengetahui aspek manajemen
keuangan apa pun, maka mengelola bisnis akan menjadi sebuah tantangan bagi manajer.
Oleh karena itu, seorang manajer keuangan harus memiliki pengetahuan tentang semua
aspek manajemen keuangan, terutama pemeriksaan sumber pendanaan dan penerapannya
untuk menghasilkan keuntungan yang paling mungkin untuk berbisnis, serta seorang
manajer keuangan perlu mewaspadai peredaran uang baik internal maupun eksternal.

Berikut ini adalah penjelasan singkat dari fungsi Manajemen Keuangan:

1. Perencanaan Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta


kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
2. Penganggaran Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat
detail pengeluaran dan pemasukan.
3. Pengelolaan Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana
yang ada dengan berbagai cara.
4. Pencarian Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk
operasional kegiatan perusahaan.
5. Penyimpanan Keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan
mengamankan dana tersebut.
6. Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan
sistem keuangan pada perusahaan.
7. Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada
agar tidak terjadi penyimpangan.
8. Pelaporan keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan
sekaligus sebagai bahan evaluasi.
Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan.
Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka harganya dapat ditetapkan
setinggi mungkin. Seorang manajer juga harus mampu menekan arus peredaran uang agar
terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan.
Pengatur keuangan (financial management) sering kita dengar, bahwasanya
melibatkan rencana masa depan perseorangan, pembisnis tapi untuk mahasiswa/i juga
bermanfaat, dengan pengaturan keuangan dapat membantu kedewasaan pemikirannya.
Kebanyakan anak kost pasti pernah mengalami yang namanya krisis keuangan, misalnya
selalu merasa kurang bila mendapat kiriman dari orang tua baik yang dikirim pada awal,
tengah atau akhir bulan. Sering muncul perasaan tidak enak pada saat meminta kiriman,
karena merasa malu sebagai anak yang sudah mencoba untuk hidup mandiri jauh dari
orang tua tetapi masih sering mengeluh, kecuali bagi orang tuanya yang mampu.
Sebenarnya bukan dari mana kita mendapat tambahan uang saku namun
bagaimana cara kita mengelolanya. Salah satu caranya adalah dengan cara membuat
rencana penggunaan uang agar kita mempunyai panduan dalam membelanjakannya.
Lebih baik lagi apabila panduan inikita buat dalam bentuk tertulis. Langkah awal adalah
buatlah anggaran kita sebelum menerima uang kiriman dari orang tua. Dengan demikian
kita mempunyai rencana bagaimana agar pengeluaran kita tidak melebihi uang kiriman
dari orang tua. Dengan adanya rencana pengeluaran, diharapkan setiap pengularan kita
dapat terkontrol dan terencana.
Pengeluaran dibagi menjadi dua yaitu pengeluaran wajib dan tidak wajib.
Prioritaskan terlebih dahulu pengeluaran wajib dengan mengutamakan menabung,
membayar kost dan hal yang penting lainnya. Dengan menabung, diharapkan kita tidak
kebingungan ketika kehabisan uang, hasil dari menabung tersebut bisa digunakan untuk
keperluan darurat. Jika ada keperluan mendadak yang tidak terdapat dalam anggaran,
seperti beli buku, foto copy, nongkrong, shopping, dll ambilah dari pengeluaran tidak
wajib (keperluan lain) atau bila perlu dari tabungan.
Untuk memudahkan mengatur keuangan sebaiknya membuat catatan kebutuhan
wajib apa saja yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, dan menyisihkan sedikit
uang untuk menabung. Hal tersebut dapat mempermudah untuk tidak boros atau
mengeluarkan uang lebih dari yang ditargetkan.
Ada lima fungsi manajemen keuangan yang perlu Anda ketahui: planning,
budgeting, controlling, auditing dan reporting.
1. Fungsi Planning, yakni sebuah perencanaan keuangan di perusahaan yang
mencakup manajemen uang kas, perhitungan rugi laba, serta perencanaan cash
flow.
2. Fungsi Budgeting, merupakan kegiatan penganggaran untuk pengadaan
barang/jasa. Anda harus menekan budget seminimal mungkin untuk meraih
keuntungan yang lebih besar.
3. Fungsi Controlling, fokus pada pengawasan dan evaluasi terhadap kondisi
keuangan sehingga sistem keuangan berjalan dengan baik.
4. Fungsi Auditing, mengarahkan Anda untuk memeriksa keuangan sesuai prinsip
akuntansi untuk menghindari potensi penyelewengan dana.
5. Fungsi Reporting, adalah kegiatan pelaporan kinerja keuangan. Prosesnya harus
dilakukan secara terbuka karena laporan ini berisi informasi tentang kondisi
keuangan perusahaan.
BAB III
PEMBAHASAN
Kehidupan anak kost memang dirasa sebagai suatu perubahan, dimana biasanya
ketika berada di rumah selalu dilayani dan diawasi oleh orang tua. Namun, ketika sudah
menjadi anak rantau atau anak kost pasti akan lebih meraksakan kebebasan. Kebebasan
tersebut sudah seharusnya disertai dengan tanggung jawab yang lebih besar. Karena
kehidupan anak kost memiliki bermacam-macam efek, baik efek positif maupun negatif.
Oleh karena itu, sebagai anak kost harus lebih waspada terhadap keadaan lingkungan
sekitar dan selektif dalam memilih teman, apalagi menjadi anak kost di kota-kota besar.
Kehidupan anak kost identik dengan kehidupan yang serba apa adanya. Di
sinilah kehidupan baru dimulai, kehidupan yag mengharuskan untuk hidup mandiri. Anak
kost dituntut untuk bisa lepas dari kebisaan-kebiasaan yang dilakukan di rumah, karena
kehidupan di rumah atau tempat asal sangat berbeda dengan kehidupan yang harus
dijalani sebagai seorang anak kost. Awalnya mungkin akan terasa berat bagi mereka yang
belum terbiasa hidup mandiri, namun seiring berjalannya waktu pasti mereka akan
menjadi mandiri.
Berdasarkan hasil wawancara peneliti terhadap narasumber yang merupakan
salah satu mahasiswa Universitas di Yogyakarta yaitu masih ada sedikit kesulitan dalam
memanajemen keuangan, karena seringkali terjadi pengeluaran yang tidak sesuai pada
keperluan sehari-hari seperti nongkrong, shopping, dll. Namun, setelah beberapa bulan
pada akhirnya menyadari bahwa sebagai anak rantau yang jauh dari orang tua harus
berhemat dan harus bisa menabung untuk keperluan darurat. Kemudian, dievaluasi
kembali apa saja kebutuhan yang benar-benar dibutuhkan untuk kehidupan sehari-hari
dan sebisa mungkin harus mengurangi pengeluaran darurat.
Dengan mempunyai strategi keuangan, jarang sekali dari mahasiswa tersebut
mengalami defisit keuangan. Jika pun ada, penyebab defisit keuangan mereka adalah
ketidakmampuan menahan keinginan yang tidak terkontrol.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jarang bagi mahasiswa untuk mengalami kerugian finansial berkat strategi
pengelolaan keuangan yang mereka rencanakan. Jika pun ada, penyebab defisit keuangan
mereka adalah ketidakmampuan menahan keinginan yang tidak terkontrol.

Sebenarnya tidak perlu dengan memiliki sumber pendapatan yang besar agar kita
tidak mengalami defisit didalam pengelolaan keuangan kita, tetapi yang harus diperlukan
adalah bagaimana kemampuan manajerial uang yang baik didalam mengelola sumber
keuangan yang ada agar dapat mencukupkan antara jumlah pengeluaran uang dengan
dengan berbagai kebutuhan hidup kita, dan jika itu berhasil atau sukses dilakukan secara
teratur, maka akan tercipta keseimbangan diantara pemasukkan dan pengeluaran.
DAFTAR PUSTAKA

BIBLIOGRAPHY Ananda. (2022, Desember 18). Manajemen Keuangan: Pengertian, Fungsi, Tujuan,
Prinsip, dan Tips-Nya. Retrieved from www.gramedia.com:
https://www.gramedia.com/literasi/manajemen-keuangan/#:~:text=Tujuan%20Manajemen
%20Keuangan&text=Memaksimalkan%20keuntungan%20dengan%20memberi
%20wawasan,cukup%20uang%20untuk%20memenuhi%20kewajiban.

Nabilla, K. (2022, April 12). Pentingnya mengatur keuangan untuk anak kost. Diambil kembali dari
osc.medcom.id: https://osc.medcom.id/community/pentingnya-mengatur-keuangan-untuk-
anak-kost-3641

Ramalan, S. (2021, November 19). Manajemen Keuangan untuk Anak Kos supaya Tak Miris di Akhir
Bulan. Diambil kembali dari inews.id: https://www.inews.id/finance/keuangan/manajemen-
keuangan-untuk-anak-kos-supaya-tak-miris-di-akhir-bulan#:~:text=JAKARTA%2C%20iNews.id
%20%2D%20Manajemen,dan%20memenuhi%20kebutuhan%20hidup%20sendiri.

Anda mungkin juga menyukai