Anda di halaman 1dari 13

HASIL LAPORAN PENELITIAN

“PERBEDAAN UANG SAKU SISWA/I KELAS X11 IPS 5”

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 7 :
1. Liuna Salsabila
2. Dina Maryana
3. Cantika
4. Kelpin
5. Hasan Basri

MATA PELAJARAN : SOSIOLOGI


GURU PEMBIMBING : KAMELISA RIMAYANTI S.Pd

SMA NEGERI I MADANG SUKU II


TAHUN AJARAN 2023/2024
Kata Pengantar
Segala puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, pencipta alam semesta
yang menjadikan bumi begitu sempurna. Tuhan yang menjadikan bumi sebagai penjelajah bagi
orang yang berilmu dan berpikir. Sungguh karena berkat, rahmat, dan hidayahnya, penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul ‘PERBEDAAN EKONOMI SISWA/I KELAS XII IPA 5’
sholawat dan salam kami limpahkan kepada nabi Muhammad SAW sebagai rahmat lil alamin
bagi seluruh umat manusia.
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran
Sosiologi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca
dan penulis tentang perbedaan ekonomi siswa dan siswi kelas XII IPS 5. Selaku penulis, sangat
menmenyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Baik segi penyusunan,
Bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami mohon kritik dan saran yang membangun
agar dapat menyusunya kembali lebih baik dari sebelumnya. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak, terutama penyusun.
Terimakasih

KOTA NEGARA, 26 OKTOBER 2023

DINA MARYANA
DAFTAR ISI

Kata Pengantar …………………………………………………………………………………... 1


Daftar isi ………………………………………………………………………………………… 2
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………………..... 3
I.I Latar belakang ……………………………………………………………………………….. 4
1.2 Identifikasi masalah …………………………………………………………………………. 5
1.3 Pembahasan masalah ………………………………………………………………………... 5
1.4 Perumusan masalah ………………………………………………………………………….. 5
1.5 Tujuan Penelitian …………………………………………………………………………..... 5
BAB II PEMBAHASAN ………………………………………..……………………………… 6
2.1 Pengertian uang saku ………………………………………………………………………... 6
2.2 Fungsi uang …………………………………………………….……………………………. 6
2.3 Tujuan pemberian uang saku ………………………………………………………………... 7
2.4 Pengaruh uang saku terhadap konsumsi …………………………………………………….. 7
2.5 Faktor faktor yang memengaruhi uang saku ………………………………………………… 8
BAB III METODE PENELITIAN DAN HASIL ANALISIS DATA ………………………. 9
BAB IV PENUTUP ……………………………………………………………………..…..… 11
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………..…... 12
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang

Uang saku merupakan uang yang dipakai untuk keperluan sewaktu waktu atau bisa
dikatakan dengan uang jajan.Uang saku yang diberikan oleh orang tua kepada siswa untuk
digunakan dalam transaksi jual beli untuk memenuhi kebutuhan peribadi siswa.Uang saku akan
mengasah keterampilan siswa dalam membuat keputusan.Siswa akan belajar cara menentukan
berapa banyak uang yang akan dibelanjakan dan berapa banyak uang yang akan ditabung.Oleh
karena itu,Keterampilan dalam menggunakan atau mengelola uang saku perlu dikuasai oleh
setiap siswa.

Mengelola uang saku pada prinsipnya melatih diri untuk membedakan antara kebutuhan
dan keinginan.Banyaknya jenis jenis kebutuhan dan keinginan keinginan. Banyaknya kebutuhan
manusia menuntut manusia agar bisa mengkoordinir kebutuhan yang harus dipenuhi berdasarkan
urutan kepentinganya sehingga dengan banyaknya kebutuhan tersebut siswa diharapkan
mempunyai sikap hemat dalam menggunakan uang sakunya

Sikap hemat merupakan salah satu sikap yang membiasakan orang agar hidup sederhana,
tidak boros mengikuti hawa nafsunya dan pandai mengatur keuangannya. Sikap hemat sangat
penting dimiliki oleh setiap individua palagi bagi seorang siswa, karna untuk kesejahteraan dan
kebaikan tidak hanya membutuhkan intelegensi yang tinggi, namun juga memiliki sikap dan
perilaku pandai dalam menggunakan dan mengatur keuangan dalam memenuhi kebtuhannya
Materi kebutuhan manusia suatu materi pembelajaran yang dapat menanamkan sikap hemat dan
menuntut siswa agar mampu mengelola dan menggunakan uang saku yang mereka punya dengan
sebaik baiknya. Jadi, materi kebutuhan manusia mempunyai peran penting dalam menanamkan
sikap hemat pada diri siswa. Siswa harus bisa mengimplementasikan sikap hemat dalam
menentukan kebutuhan yang harus dipenuhi

Mengimplementasikan hemat dimulai dari segala bidang yang pertama dalam bidang
keuangan mulailah dengan merencanakan kebutuhan, perencanaan kebutuhan ini janganlah
berlebihan atau dibawah batas kepantasan. Untuk hemat buatlah catatan penerimaan dan
pengeluaran uang secara sederhana sebagai wujud pertanggung jawaban. Apabila dalam
pembelanjaan ada kelebihan maka sebaiknya ditabung untuk masa masa sulit nanti Berdasarkan
studi pendahuluan dan pengamatan yang dilakukan penelitian di kelas XII IPS 5 dengan adanya
materi kebutuhan manusia dan berbagai macam klarifikasi kebutuhan manusia, siswa diharapkan
mampu memaknai dan mengimplementasikan sikap hemat dalam menggunakan uang sakunya
sebagaimana yang terkandung dalam materi tersebut yaitu sikap hemat. Diantara contohnya
ketika ada kelebihan uang belanja ditabung.
1.2 Identifikasi Masalah

A. Apakah sikap hemat siswa/I kelas XII IPS 5 sudah maksimal


B. Uang saku berpengaruh terhadap minat menabung
C. Perbedaan ekonomi berdampak pada pemenuhan kebutuhan

1.3 Pembahasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas yang mungkin muncul dalam penelitian, maka
peneliti hanya memfokuskan penelitian ini pada perbedaan ekonomi dan cara siswa/I menghemat
uang mereka.

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas maka rumusan masalah yang akan diteliti dalam
penelitian ini adalah:
a. Bagaimana penerapan sikap hemat siswa/i dalam menggunakan uang?

b. Apa saja faktor-faktor pendukung dan penghambat implementasi sikap


hemat dalam menggunakan uang saku pada siswa/I kelas XII IPS 5 SMA NEGERI 1
MADANG SUKU II?

c. Apakah perbedaan ekonomi sangat berdampak pada pemenuhan kebutuhan keluarga dan
kebutuhan pribadi siswa/I kelas XII IPS 5 SMA NEGERI 1 MADANG SUKU II?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari rumusan masalah di atas, maka tujuan penilitian ink adalah untuk:

a. Untuk mengetahui bagaimana Implementasi sikap hemat dalam menggunakan uang saku
pada sisw/I kelas XII IPS 5 SMA NEGERI 1 MADANG SUKU II

b. Untuk mengetahui apa saja faktor-faktor pendukung dan penghambat implementasi sikap
hemat dalam menggunakan uang saku pada siswa/I kelas XII IPS 5 SMA NEGERI 1
MADANG SUKU II
BAB II
PEMBAHASAN

2.1.Pengertian uang saku

Uang secara umum adalah sesuatu yang dapat diterima secara umum sebagai alat
pembayaran suatu wilayah tertentu atau sebagai alat pembayaran hutang. Atau sebagai alat untuk
melakukan pembelian barang dan jasa, dengan kata lain bahwa uang merupakan suatu alat yang
dapat digunakan dalam wilayah tertentu berfungsi pula media pertukaran

Uang saku merupakan uang yang diberikan untuk membeli sesuatu yang diperlukan oleh
para pelajar dalam memenuhi kebutuhan seperti makan, minuman, pakaian, kos, dll. Uang saku
diberikan secara harian, mingguan, ataupun bulanan, yang membuat mereka dapat membayar hal
– hal yang penting bagi mereka
2.2.Fungsi uang
1) Fungsi Asli
a). Uang sebagai alat tukar
Fungsi uang sebagai alat tukar atau transaksi artinya uang harus diterima
atau mendapat jaminan kepercayaan. Jaminan kepercayaan tersebut diberikan
pemerintah berdasarkan UUD atau keputusan yang berkuatan hokum. Dengan
fungsi tersebut uang dapat mempermudah dan mempercepat kegiatan
pertukaran dalam perekonomian.

b). Uang sebagai satuan alat tukar


Uang sebagai alat turunan artinya uang dapat memberikan harga suatu
komoditas berdasarkan satu ukuran yang umum digunakan.

2) Fungsi turunan
a) Uang sebagai penyimpan nilai
Fungsi uang sebagai penyimpan nilai dihubungkan dengan kemampuan
uang menyimpan hasil transaksi atau pemberian yang meningkatkan daya beli
sehingga semua transaksi tidak perlu dihabiskan saat itu juga .

b). Uang sebagai standar pembayaran pada masa yang akan datang
Banyak kegiatan ekonomi yang balas jasanya tidak diberikan pada saat itu
juga, misalnya pegawai baru mendapatkan gaji setelah bekerja selama satu
bulan penuh.
2.3.Tujuan pemberian uang saku

Tujuan pemberian uang saku adalah sebagai media pembelajaran anak supaya ia dapat
mengelola keunganan dengan benar. Hal – hal yang perlu diperhatikan dalm memberikan uang
saku :

1). Berikan uang saku sesuai dengan tahapan usia


Semakin besar usia anak, pasti akan semakin besar juga uang saku yang harus
diberikan. Anak dengan usia lebih besar juga pasti membutuhkan lebih banyak
asupan makanan sehingga ia butuh uang saku lebih banyak .

2). Jauh dekatnya jarak antara sekolah dan rumah


Anak yang datang dan pergi sekolah bersama orang tuanya pasti akan berbeda
jumlah uang sakunya bila dibandingkan dengan anak yang harus menggunakan
transportasi umum dalam menempuh perjalanannya.

3). Aktivitas apa saja yang diikuti


Anak yang mengikuti kegiatan ekstrakulikuler atau organisasi lainnya
membutuhkan uang saku ekstra. Selain untuk tambahan uang saku makan, anda juga
wajib memperhatikan apakah dalam kegiatan organisasinya tersebut ada semacam
uang kas, patungan untung mengadakan kegiatan lainnya.

4). Perhatikan juga berapa jumlah yang didapatkan teman – teman seusianya
Jangan sampai anak menerina jumlah uang yang terlalu besar, jangan juga terlalu
sedikit. Hitunglah jumlah yang sesuai dengan kenutuhan anak.

2.4. Pengaruh uang saku terhadap konsumsi

Ada hubungan yang erat antara konsumsi dan jumlah pendapatan dan tabungan, yang
artinya semakin tinggi jumlah uang saku yang siswa/i dapatkan akan meningkat juga konsumsi
mereka tanpa memperdulikan skala prioritas. Karena mereka merasa jumlah uang saku mereka
sudah cukup untuk membeli barang dan jasa, sehingga mereka menghabiskan semua uang
sakunya.Tetapi dalam kategori rendah mereka tidak semuanya berprilaku demikian, ada juga
yang pola konsumsinya rasional. Hal ini disebabkan karena mereka sering merasakan
kekurangan uang, untuk memenuhi kebutuhannya sehingga mereka beprilaku hemat dan
cenderung menabung uang tambahannya untuk kebutuhan mendadak
2.5. Faktor – factor yang memengaruhi uang saku

1). Mengajarkan anak dalam mengelola uang. Dengan diberikannya uang saku, anak
akan belajar mengelola uang. Anak harus dapat mengatur untuk apa saja uang saku yang
telah diberikan orang tua

2). Mengajarkan anak untuk dapat membedakan antara kebutuhan dan keinginan.
Kebutuhan dan keinginan memiliki perbedaan yang sangat jelas. Kebutuhan adalah
Sesuatu yang kita butuhkan, sedangkan keinginan adalah sesuatu yang kita inginkan.
Kebutuhan lebih penting daripada keinginan dengan diberikannya uang saku, maka
Anak akan berlatih untuk memilih apa saja yang anak butuhkan, misalnya alat tulis.

3). Memupuk rasa tanggung jawab pada anak. Rasa tanggung jawab ini sangat penting
dalam kehidupan sehari- hari Untuk itu harus dilatih dari semenjak masih anak-anak
Dengan diberikannya uang saku, anak akan belajar untuk bertanggung jawab atas Semua
keputusan yang diambilnya dalam penggunaan uang saku.

4). Orang tua merasa khawatir anaknya akan memerlukan uang pada saat mendesak.
Setiap orang tua pasti tidak ingin anaknya merasa kesusahan. Mungkin saja suatu
Saat terjadi sesuatu pada anak sehingga anak diperlukan untuk menggunakan uang.
Untuk berjaga-jaga terhadap hal tersebut, maka doberikanlah uang saku/.
BAB III
METODE PENELITIAN

- Rancangan penelitian
Dalam penelitian ini kami melakukan penelitian dengan metode samping acak sederhana
Definisi :
Uang adalah sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi
pembelian barang barang dan jasa jasa serta kekayaan berharga lainnya juga untuk pembayaran.
Uang saku yang akan diteliti harus didefinisikan dengan jelas sebelum penelitian dilakukan. Dalam
penelitian ini, akmi menggunakan siswa dan siswi XII IPS 5 SMA NEGER 1 MADANG SUKU II

- Sampel
Definisi :
Sampel yaitu sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Dalam penelitian ini kami
menggunakan sampel dari kela XII IPS 5 di SMA NEGERI 1 MADANG SUKU II

- Instrumen Penelitian
Definisi :
Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam
kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya.

ANGKET
1.Apakah pendapatan orang tuamu lebih dari 2.000.000 ?
YA TIDAK
2.Apakah pendapatan orang tuamu cukup untuk kebutuhan keluarga sehari – hari ?
YA TIDAK
3.Apakah kamu sudah bisa menghasilkan uang untuk keperluan diri sendiri ?
YA TIDAK
4.Apakah kamu diberi uang jajan setiap hari ?
YA TIDAK
5.Apakah uang jajan yang diberikan orang tuamu cukup untuk kebutuhan sehari hari ?
YA TIDAK

JAWABAN 10 SISWA/I DARI KELAS XII IPS 5


YA : 33
TIDAK : 17

6.Apa arti uang jajan menurut anda ?


7.Kamu biasanya diberi uang jajan untuk jangka waktu perhari atau perminggu ?
8.Berapa biasanyan kamu diberi uang jajan selama perhari ?
9.Apakah biasanya kamu menyisihkan uang jajan mu ? dan untuk apa uang yang kamu sisihkan
itu?
10.Apakah kamu membeli keperluan lain, selain jajan { CONTOH : ALAT TULIS } dengan
menggunakan uang jajan kamu ? jika iya, sebutkan keperluan apa saja yang kamu beli.
HASIL ANALISI DATA
Berdasarkan analisi diatas dapat disimpulkan bahwa :

1. 50% menyatakan bahwa siswa/I kelas XII IPS 5 prndapatan orang tuanya > 2.000.000
Sedangkan 50% menyatakn bahwa pendapatan orang tuanya < 2.000.000
2. 90% memyatakan bahwa siswa/I kelas XII IPS 5 pendapatan orang tuanya cukup untuk
kebutuhan sehari-hari. Sedangkan 10% berpendapat bahwa pendapatan orang tuanya
belum cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
3. 10% menyatakan bahwa siswa/I kelas XII IPS 5 sudah bisa menghasilkan uang untuk
keperluan diri sendiri. Sedangkan 90% menyatakan bahwa belum bisa menghasilkan
uang untuk keperluan diri sendiri
4. 90% menyatakan bahwa siswa/I kelas XII IPS 5 diberi uang jajan setiap hari. Sedangkan
10% menyatakan bahwa tidak diberi uang jajan setiap hari
5. 90% menyatakan bahwa siswa/I kelas XII IPS 5 uang jajan yang diberikan orang tuannya
cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Sedangkan 10% menyatakan bahwa uang jajan yang
diberikan orang tuanya tidak cukup untuk kebutuhan sehari-hari.

6. 80% menyatakan bahwa siswa/I kelas XII IPS 5 arti uang jajan menurutnya untuk jajan
sedangkan 20% menyatakan bahwa arti uang jajan menurutnya untuk belanja
7. 60% menyatakan bahwa siswa/I kelas XII IPS 5 ia diberi uang jajan untuk jangka waktu
perhari. Sedangkan 40% menyatakan bahwa ia diberi uang jajan untuk jangka waktu
perminggu.
8. 40% menyatakan bahwa siswa/I kelas XII IPS 5 diberi uang jajan perhari 15.000.
Sedangkan 30% menyatakan bahwa ia diberikan uang jajan perhari 10.000, 20%
diberikan uang jajan perhari 20.000 dan 10% diberi uang jajan perhari 5.000
9. 40% menyatakan bahwa siswa/I kelas XII IPS 5 tidak menyisihkan uang jajannya,
sedangkan 30% menyatakan bahwa ia menyisihkan uang jajannya untuk di tabung,
20% menyisihkan uang jajannya untuk keperluan pribadi, 10% untuk membeli rokok
10. 40% menyatakan bahwa siswa/I kelas XII IPS 5 membeli keperluan lain menggunakan
uang jajan untuk belanja online, sedangkan 50% menyatakan bahwa membeli keperluan
lain menggunakan uang jajan untuk membeli keperluan alat tulis, dan 10% menyatakan
bahwa tidak membeli keperluan lain selain jajan.
BAB IV PENUTUP

Pada bab ini, akan kami uraikan mengenai hasil kesimpulan dan saran. Kesimpulan adalah hasil
dari penelitian yang telah dijabarkan sebelumnya. sedangkan saran daerah pendapat peneliti
untuk hasil penelitian lebih lanjut.
4.1 Kesimpulan
Melihat dari hasil penelitian kami, kami menyimpulkan bahwa pendapatan dari orangtua
siswa/i sudah mencukupi kebutuhan keluarga dan kebutuhan mereka. Siswa/I diberikan uang
saku setiap hari yang dapat digunakan memenuhi kebutuhan pribadinya. Sebagian siswa/i
menyisihkan uangnya untuk keperluan pribadinya, dan juga untuk ditabung. Sebagian siswa/i
kelas XII IPS 5 sudah cukup mengerti tentang cara mengelola dan menghemat uang saku
mereka.

4.2 Saran
Saran yang ingin disampaikan adalah supaya para orang tua dari siswa/I ikut berperan aktif,
jangan sekedar memberikan uang saku disaat anak meminta tetapi membantu anak-anaknya
dalam mempelajari pengelolaan uang saku mereka. Jangan menganggap gampang pendapatan
uang saku, tidak baik jika terbentuk pikiran bahwa uang saku akan selalu diberi oleh orang tua
jika anak-anaknya minta. Agar mengetahui pentingnya dari uang saku, juga pentingnya mengatur
uang saku tersebut, selain mempersiapkan mereka untuk masa depan dan menolong orang tua,
juga dapat meningkatkan kemandirian anak. Semua tindakan dan perilaku anak dalam mengatur
uang saku itu penting, tidak perlu dimulai dari hal besar seperti mencari pekerjaan, atau
memikirkan kredit, anak-anak dapat belajar dari hal kecil seperti menabung, memikirkan
kepentingan dulu daripada keinginan dan hal lainnya dikehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.iainbengkulu.ac.id/3611/1/NONI%20PURNAMA%20SARI.pdf
repository.iainbengkulu.ac.id pertama kali diindeks oleh Google pada Maret 2018

Anda mungkin juga menyukai