Disusun Oleh:
M. Rayhan B. P.
NIS 00000000
SMA Islam Terpadu Pesantren Nururrahman
Jl. Raya Sawangan Km 2 No. 11
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas rahmat dan
karunianya karena dapat menyelesaikan penyusunan karya ilmiah yang
berjudul Pengaruh Pembelajaran Ekonomi Terhadap Pengeluaran Uang
Jajan Siswa Kelas XI IPS SMA Islam Terpadu Pesantren Nururrahman.
Pada kesempatan kali ini penulis menyampaikan terima kasih
kepada pihak-pihak yang membantu menyelesaikan Karya Ilmiah Remaja
(KIR) ini, ucapan terima kasih khususnya disampaikan kepada:
1. Allah SWT
2. Kepala Sekolah SMAITP Nururrahman Bapak, Muharman S.E
M.Pd
3. Guru Pembimbing Ibu, Desmanaelta M.Pd
4. Orang Tua yang telah banyak memberikan dukungan
5. Teman-Teman yang telah membantu menyelesaikan karya
ilmiah remaja
6. Dll
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Ilmiah Remaja
(KIR) ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga karya ilmiah
ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca, baik sebagai sumber informasi
maupun inspirasi.
Depok, 29 Februari 2016
Penulis
M. Rayhan B.P.
BAB 1
Pendahuluan
belakang
diatas.
Dapat
disimpulkan
BAB II
Landasan Teori
2.1 Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dirancang untuk
mendukung proses belajar siswa, dengan memperhitungkan kejadiankejadian ekstrim yang berperanan terhadap rangkaian kejadiankejadian intern yang berlangsung dialami siswa (Winkel, 1991).
Sementara Gagne (1985), mendefinisikan pembelajaran sebagai
pengaturan peristiwa secara seksama dengan maksud agar terjadi
belajar dan membuatnya berhasil guna. Dalam pengertian lainnya,
Winkel (1991) mendefinisikan pembelajaran sebagai pengaturan dan
penciptaan
kondisi-kondisi
ekstern
sedemikian
rupa,
sehingga
keperluan
asas
kehidupan
manusia
melalui
membahas
mengenai
Pengertian
Ekonomi,
secara
Inflasi adalah masalah yang dihadapi oleh tiap negara, masalah ini
dikaitkan dengan adanya kenaikan harga, karena harga adalah
indikator awal penentu inflasi. Inflasi sendiri adalah keadaan dimana
terdapat kecenderungan kenaikan harga-harga secara umum dan
terus menerus. Maka bila di masyarakat terjadi kenaikan harga satu
atau beberapa barang secara sementara, maka hal itu tidak dapat
digolongkan sebagai inflasi, meskipun inflasi tidak secara langsung
menurunkan standar hidup tapi hal ini tetap menjadi masalah karena 3
alasan berikut.
masyarakat.
jelas kita rasakan adalah kenaikan harga secara terus menerus yang
ada di pasar.
b. Pendapatan nasional
Pada
konteks
ekonomi
makro,
tolak
ukur
keberhasilan
pendekatan
produksi
dan
pendekatan
pengeluaran.
Pendekatan produksi dilakukan dengan mengelompokkan kegiatankegiatn ekonomi ke dalam 9 lapangan usaha atau sektor utama.
Pendekatan
pengeluaran
pengeluaran
dalam
dilakukan
komponen:
dengan
pengeluaran
mengelompokan
konsumsi
rumah
c. Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan
total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya
pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental
dalam struktur ekonomi suatu negara.
Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi
(economic growth); pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan
ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar
proses pembangunan ekonomi.
Yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi adalah proses
kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan
dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Suatu negara dikatakan
mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan GNP riil
di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi
keberhasilan pembangunan ekonomi.
Perbedaan
antara
keduanya
adalah
pertumbuhan
ekonomi
harga;
dan
bagaimana
harga,
pada
gilirannya,
bangunan, dll
kemajuan teknologi
tingkat pendapatan nasional dan perubahan-perubahannya, dan
keuntungan yang diperoleh dari perusahaan.
b. Penawaran
sebagaimana
permintaan,
juga
memiliki
hukum
c. Permintaan
Permintaan (demand) mencerminkan jumlah produk barang dan
jasa yang ingin dibeli dengan jumlah dan harga tertentu. Permintaan
sendiri memiliki beberapa bentuk yaitu
Permintaan Efektif
Permintaan Potensial
Permintaan Absurd
Permintaan yang tidak didukung dengan daya beli.
usaha
2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp.
BAB III
Metode Penelitian
1.1
di
kelas
XI
IPS
SMAIT
Metode Penelitian
Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Pada umumnya
penelitian deskriptif merupakan penelitian non hipotesis, sehingga
dalam langkah penelitiannya tidak perlu merumuskan hipotesis, dalam
penelitian deskripsi, peneliti ingin mengetahui tentang :
1. Apakah pembelajaran ekonomi berpengaruh terhadap
pengaturan uang jajan siswa
2. Bagaimana pengaruh tersebut
1.4
1.5