Anda di halaman 1dari 19

Pengaruh Pembelajaran Ekonomi Terhadap

Pengeluaran Uang Jajan Siswa Kelas XI IPS


SMAITP Nururrahman

Karya Tulis Ilmiah

Disusun Oleh:
M. Rayhan B. P.
NIS 00000000
SMA Islam Terpadu Pesantren Nururrahman
Jl. Raya Sawangan Km 2 No. 11

Tahun Pelajaran 2016/2017

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas rahmat dan
karunianya karena dapat menyelesaikan penyusunan karya ilmiah yang
berjudul Pengaruh Pembelajaran Ekonomi Terhadap Pengeluaran Uang
Jajan Siswa Kelas XI IPS SMA Islam Terpadu Pesantren Nururrahman.
Pada kesempatan kali ini penulis menyampaikan terima kasih
kepada pihak-pihak yang membantu menyelesaikan Karya Ilmiah Remaja
(KIR) ini, ucapan terima kasih khususnya disampaikan kepada:
1. Allah SWT
2. Kepala Sekolah SMAITP Nururrahman Bapak, Muharman S.E
M.Pd
3. Guru Pembimbing Ibu, Desmanaelta M.Pd
4. Orang Tua yang telah banyak memberikan dukungan
5. Teman-Teman yang telah membantu menyelesaikan karya
ilmiah remaja
6. Dll
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Ilmiah Remaja
(KIR) ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga karya ilmiah
ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca, baik sebagai sumber informasi
maupun inspirasi.
Depok, 29 Februari 2016
Penulis

M. Rayhan B.P.

BAB 1

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Pendidikan adalah usaha sadar seseorang dalam mewujudkan
berbagai potensi yang ada. Dengan adanya pendidikan manusia
menjadi mulia di muka bumi ini. Sebelumnya tidak tahu menjadi
mengerti tata cara hidup yang baik. Karena pendidikan merupakan
proses untuk mewujudkan berbagai perilaku yang baik.
Prestasi akademik pada hakekatnya merupakan hasil yang telah
dicapai seseorang setelah melakukan usaha belajar. Pada umumnya
semakin baik usaha belajar, maka akan semakin baik pula prestasi
yang akan dicapai.
Untuk mecapai prestasi yang maksimal juga dipengaruhi oleh
banyak faktor, salah satunya adalah uang jajan. Uang jajan adalah
uang yang diberikan oleh orang tua dengan perencanaan uang
tersebut digunakan seperti untuk transportasi atau tabungan anak.
Keluarga adalah lembaga sosial resmi yang terbentuk setelah
adanya suatu perkawinan. Dengan demikian lingkungan keluarga
sangat penting untuk perkembangan anak. Dimana orang tua harus
memperhatikan kebutuhan anak. Orang tua harus memberikan nafkah
yang cukup, mengetahui perkembangan anak dan adanya interaksi
yang baik.
Dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti tersebut dapat
disimpulkan bahwa rupanya latar belakang sosial-ekonomi yang
sangat tinggi, dimana anak-anak sudah biasa hidup mewah sekali
dan cenderung dimanja oleh lingkungan sosialnya akan menghambat
prestasi belajarnya. Hal ini mempunyai pengaruh negative terhadap
perkembangan sosial anak-anak tersebut. Serta keadaan keluarga

yang rendah status sosial-ekonominya malah mendapat prestasi


tinggi, hal ini dikarenakan anak dari keluarga status sosial-ekonomi
rendah sudah terbiasa menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan
cepat.
Dari permasalahan yang muncul di dunia pendidikan yaitu dari
sosial ekonomi rendah maka prestasi belajar menjadi rendah. Dan
orang tua berpenghasilan tinggi maka prestasi anak tinggi. Tetapi hal
tersebut tidak mutlak prestasinya. Oleh karena itu anak yang
mempunyai orang tua berpenghasilan cukup pada kenyataannya
mendapatkan prestasi belajar tinggi.
Alasan mengapa penulis membuat karya ilmiah remaja dengan
judul Pengaruh Pembelajaran Ekonomi Terhadap Pengeluaran Uang
Siswa Kelas XI IPS SMAITP Nururrahman, karena penulis ingin
mengetahui bagaimana cara para murid mengatur pengeluaran uang
jajan mereka.
Penulis mengambil judul tersebut karena banyak siswa yang dapat
mengatur uang jajan mereka dengan baik, walaupun uang jajan
mereka tidak dalam jumlah yang besar, tetapi mereka dapat mengatur
keuangan mereka.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar

belakang

diatas.

Dapat

disimpulkan

permasalahan sebagai berikut:


1. Berapa banyak uang jajan mereka dalam 1 hari/1 minggu/1 bulan?
2. Apakah mereka menyisihkan uang mereka untuk menabung?
3. Bagaimana cara mereka mengatur uang jajan mereka?
1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai rumusan masalah diatas diatas, tujuan yang dicapai
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui jumlah uang jajan para murid.

2. Mengetahui bagaimana cara mereka menyisihkan uang jajan


mereka untuk menabung.
3. Mengetahui bagaimana cara mereka megatur pengeluaran
uang jajannya.

BAB II
Landasan Teori
2.1 Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dirancang untuk
mendukung proses belajar siswa, dengan memperhitungkan kejadiankejadian ekstrim yang berperanan terhadap rangkaian kejadiankejadian intern yang berlangsung dialami siswa (Winkel, 1991).
Sementara Gagne (1985), mendefinisikan pembelajaran sebagai
pengaturan peristiwa secara seksama dengan maksud agar terjadi
belajar dan membuatnya berhasil guna. Dalam pengertian lainnya,
Winkel (1991) mendefinisikan pembelajaran sebagai pengaturan dan
penciptaan

kondisi-kondisi

ekstern

sedemikian

rupa,

sehingga

menunjang proses belajar siswa dan tidak menghambatnya.


Salah satu pengertian pembelajaran seperti yang dikemukakan
oleh Gagne (1977) akan lebih memperjelas makna yang terkandung
dalam pembelajaran: Instruction as set of external events design to
support the several processes of learning, which are internal.
Pembelajaran adalah seperangkat peristiwa-peristiwa eksternal yang
dirancang untuk mendukung beberapa proses belajar yang sifatnya
internal. Lebih lanjut Gagne (1985) mengemukakan suatu definisi
pembelajaran yang lebih lengkap: Instruction is intended to promote
learning, external situation need to be arranged to activate, support,
and maintain the internal processing that constitutes each learning
event. Pembelajaran dimaksudkan untuk menghasilkan belajar, situasi
eksternal harus dirancang sedemikian rupa untuk mengaktifkan,
mendukung, dan mempertahankan proses internal yang terdapat
dalam setiap peristiwa belajar.

2.2 Ciri-Ciri Pembelajaran


Dari beberapa pengertian pembelajaran yang telah dikemukakan,
maka dapat disimpulkan beberapa ciri pembelajaran sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.

Merupakan upaya sadar dan disengaja.


Pembelajaran harus membuat siswa belajar.
Tujuan harus membuat siswa belajar.
Pelaksanaanya terkendali, baik isinya, waktu, proses, maupun
hasilnya.

2.3 Pengertian Ekonomi


Istilah dalam Pengertian Ekonomi, menurut bahasa yaitu berasal
dari bahasa Yunani yaitu Oikos berarti keluarga atau rumah tangga
sedangkan Nomos berarti peraturan atau aturan. Sedangkan menurut
istilah yaitu manajemen rumah tangga atau peraturan rumah tangga.
Pengertian Ekonomi adalah salah satu bidang ilmu sosial yang
membahas dan mempelajari tentang kegiatan manusia berkaitan
langsung dengan distribusi, konsumsi dan produksi pada barang dan
jasa. Jadi, pengertian ekonomi secara mendasar adalah ilmu yang
mengatur rumah tangga. Ekonomi adalah salah satu dan bagian dari
ilmu sosial yang khusus mempelajari aktivitas manusia yang
berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap
barang dan jasa. Secara umum, pengertian ekonomi adalah sebuah
bidang ilmu tentang pengurusan sumber daya material individu,
masyarakat, dan negara untuk meningkatkan kesejahteraan hidup
manusia. Pengertian ekonomi adalah sebuah ilmu yang mempelajari
tentang bagaimana manusia mencukupi kebutuhan hidupnya. Ini
didasarkan dari asal kata ekonomi yang berasal dari bahasa Yunani.
Dalam kehidupan sehari-hari, ekonomi sangat diperlukan dalam
memenuhi kebutuhan, oleh karenanya ekonomi merupakan salah satu
ilmu yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Selain itu,

ekonomi sebagai alat untuk mengukur tingkat kemajuan dalam suatu


negara, apakah keadaan ekonomi yang baik atau semakin memburuk.
Pengertian Ekonomi Menurut Pendapat Para Ahli - Terdapat banyak
para ahli yang memberikan pendapatnya dalam mendefinisikan
pengertian ekonomi. Macam-macam pengertian ekonomi menurut
pendapat para ahli antara lain sebagai berikut:

Adam Smith : Pengertian ekonomi menurut pendapat Adam Smith


adalah penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan
negara.

Mill J.S : Menurut Mil J.S, pengertian ekonomi adalah sains


praktikal tentang pengeluaran dan penagihan.

Hermawan Kartajaya: Pengertian ekonomi menurut pendapat


Hermawan Kartajayat adalah platform dimana sektor industri
melekat diatasnya.

Paul A. Samuelson: Menurut Paul. A. Samuelson, pengertian


ekonomi adalah cara-cara yang dilakukan oleh manusia dan
kelompoknya untuk memanfaatkan sumber-sumber terbatas untuk
memperoleh berbagai komoditi dan mendistribusikannya untuk
dikonsumsi oleh masyarakat.

Abraham Maslow: Menurut Abraham Maslow, ekonomi adalah


salah satu bidang pengkajian yang mencoba menyelesaikan
masalah

keperluan

asas

kehidupan

manusia

melalui

penggemblengan segala sumber ekonomi yang ada dengan


berasaskan prinsip serta teori tertentu dalam suatu sistem ekonomi
yang dianggap efektif dan efisien.

M. Manulang: Menurutnya, pengertian ekonomi adalah suatu ilmu


yang mempelajari masyarakat dalam usahanya untuk mencapai

kemakmuran, yaitu keadaan dimana manusia dapat memenuhi


kebutuhannya dari segi pemenuhan barang maupun jasa.
2.4 Ilmu-Ilmu Ekonomi
Apabila

membahas

mengenai

Pengertian

Ekonomi,

secara

otomatis akan membicarakan tentang ilmu ekonomi dimana ilmu


ekonomi merupakan sebuah ilmu kajian yang membahas dan
mempelajari tentang ekonomi itu sendiri. Secara umum, ilmu ekonomi
dibagi menjadi dua yaitu ilmu ekonomi makro dan ilmu ekonomi mikro,
berikut adalah pengertian ekonomi makro dan mikro:

2.4.1 Ekonomi Makro


Ekonomi makro atau makroekonomi adalah studi tentang ekonomi
secara keseluruhan. Makroekonomi menjelaskan perubahan ekonomi
yang memengaruhi banyak rumah tangga (household), perusahaan,
dan pasar. Ekonomi makro dapat digunakan untuk menganalisis cara
terbaik untuk memengaruhi target-target kebijaksanaan seperti
pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja dan pencapaian
keseimbangan neraca yang berkesinambungan.
Ilmu ekonomi makro mempelajari masalah-masalah ekonomi utama
sebagai berikut :

Sejauh mana berbagai sumber daya telah dimanfaatkan di

dalam kegiatan ekonomi. Apabila seluruh sumber daya telah


dimanfaatkan keadaan ini disebut full employment. Sebaliknya bila
masih ada sumber daya yang belum dimanfaatkan berarti
perekonomian dalam keadaan under employment atau terdapat
pengangguran/belum berada pada posisi kesempatan kerja penuh.

Sejauh mana perekonomian dalam keadaan stabil


khususnya stabilitas di bidang moneter. Apabila nilai uang

cenderung menurun dalam jangka panjang berarti terjadi inflasi.


Sebaliknya terjadi deflasi.

Sejauh mana perekonomian mengalami pertumbuhan dan


pertumbuhan tersebut disertai dengan distribusi pendapatan yang
membaik antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan dalam
distribusi pendapatan terdapat trade off maksudnya bila yang satu
membaik yang lainnya cenderung memburuk.
Berikut adalah contoh ekonomi makro :
a. Inflasi

Inflasi adalah masalah yang dihadapi oleh tiap negara, masalah ini
dikaitkan dengan adanya kenaikan harga, karena harga adalah
indikator awal penentu inflasi. Inflasi sendiri adalah keadaan dimana
terdapat kecenderungan kenaikan harga-harga secara umum dan
terus menerus. Maka bila di masyarakat terjadi kenaikan harga satu
atau beberapa barang secara sementara, maka hal itu tidak dapat
digolongkan sebagai inflasi, meskipun inflasi tidak secara langsung
menurunkan standar hidup tapi hal ini tetap menjadi masalah karena 3
alasan berikut.

Mengakibatkan redistribusi pendapatan di antara anggota

masyarakat.

Menyebabkan penurunan efisiensi ekonomi.

Menyebabkan perubahan output dan kesempatan kerja


dalam masyarakat.

Pemerintah biasanya melakukan kebijakan yang strategis dengan


menaikkan suku bunga di bank agar orang mau menyimpan uang di
bank, hal ini diharap dapat mengurangi jumlah uang yang beredar
dimasyarakat dan menurunkan inflasi. Dampak inflasi yang sangat

jelas kita rasakan adalah kenaikan harga secara terus menerus yang
ada di pasar.
b. Pendapatan nasional

Pada

konteks

ekonomi

makro,

tolak

ukur

keberhasilan

perekonomian suatu negara anatara lain adalah pendapatan nasional.


Definisi pendapatan nasional sendiri ada 3 yaitu
jumlah barang-barang jasa yang diproduksi di suatu negara pada
periode tertentu.
Jumlah balas dan jasa dari faktor-faktor produksi dalam periode
tertentu
jumlah pengeluaran nasional untuk membeli barang dan jasa yang
dihasilkan
berdasarkan 3 definisi diatas , perhitungan pendapatan nasional
dapat diakukan melalui 3 pendekatan yakni
pendekatan produksi,
pendekatan pengeluaran, dan
pendekatan pendapatan.
Perhitungan pendapatan nasional Indonesia sendiri dilakukan
dengan

pendekatan

produksi

dan

pendekatan

pengeluaran.

Pendekatan produksi dilakukan dengan mengelompokkan kegiatankegiatn ekonomi ke dalam 9 lapangan usaha atau sektor utama.
Pendekatan

pengeluaran

pengeluaran

dalam

dilakukan

komponen:

dengan

pengeluaran

mengelompokan
konsumsi

rumah

tangga,pemerintah, pembentukam modal tetap domestik bruto,


perubahan stok, dan ekspor barang-barang dan jasa-jasa.
Perhitungan ini sendiri bertujuan untuk mendapatkan taksiran
akurat nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam
satu tahun, manfaat-manfaatnya antara lain adalah.

Menjadi sumber informasi bagi pemerintah.

Mengetahui struktur perekonomian


Mengetahui struktur antar daerah
Memperkirakan perubahan Pendapatan Riil
Membandingkan kemajuan ekonomi antar negara.

c. Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan
total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya
pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental
dalam struktur ekonomi suatu negara.
Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi
(economic growth); pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan
ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar
proses pembangunan ekonomi.
Yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi adalah proses
kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan
dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Suatu negara dikatakan
mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan GNP riil
di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi
keberhasilan pembangunan ekonomi.
Perbedaan

antara

keduanya

adalah

pertumbuhan

ekonomi

keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan


dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang
dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif,
bukan hanya pertambahan produksi, tetapi juga terdapat perubahanperubahan dalam struktur produksi dan alokasi input pada berbagai
sektor perekonomian seperti dalam ,lembaga pengetahuan, dan
teknik.
2.4.2 Ekonomi Mikro
Ilmu ekonomi mikro (sering juga ditulis mikroekonomi) adalah
cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan

perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor


input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan. Ekonomi mikro meneliti
bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut memengaruhi
penawaran dan permintan atas barang dan jasa, yang akan
menentukan

harga;

dan

bagaimana

harga,

pada

gilirannya,

menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya.


Individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi secara
optimal, bersama-sama individu lainnya di pasar, akan membentuk
suatu keseimbangan dalam skala makro; dengan asumsi bahwa
semua hal lain tetap sama.Berikut ini beberapa contoh ekonomi mikro:
a. Investasi
investasi yang lazim disebut dengan istilah penanaman modal atau
pembentukan modal merupakan komponen kedua yang menentukan
tingkat pengeluaran agregat. Investasi dapat diartikan sebagai
pengeluaran atau pembelanjaan penanam-penanam modal atau
perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapanperlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi
barang-barang dan jasa yang tersedia dalam perekonomian, pada
praktiknya yang digolongkan sebagai investasi meliputi pengeluaran
atau pembelanjaan sebagai berikut.

Pembelian berbagai jenis barang modal.


Pembelanjaan untuk membangun rumah tempat tinggal,

bangunan, dll

pertambahan nilai stok barang-barang yang belum terjual,


bahan mentah dan barang yang masih dalam proses produksi pada
akhir tahun penghitungan pendapatan nasional.
Faktor-faktor yang mempengaruhi investasi antara lain
keuntungan yang akan diperoleh
tingkat bunga
ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa depan

kemajuan teknologi
tingkat pendapatan nasional dan perubahan-perubahannya, dan
keuntungan yang diperoleh dari perusahaan.
b. Penawaran

Penawaran (supply) adalah jumlah barang dan jasa yang akan


dijual (ditawarkan) pada tingkat harga tertentu.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran:
Harga barang itu sendiri. Semakin tinggi harga barang maka jumlah
penawaran akan makin meningkat. Teknologi produksi. Tingkat
kemajuan teknologi mempengaruhi penawaran munculnya produsen
baru. Kemunculan produsen baru di pasar akan menambah jumlah
barang yang akan dijual dan ditawarkan harga faktor-faktor produksi.
Naik turunnya harga faktor produksi akan mempengaruhi jumlah
penawaran. Harapan atau ekspektasi produsen.
Penawaran

sebagaimana

permintaan,

juga

memiliki

hukum

penawaran yang berlaku pada keadaan ceteris paribus, semakin


rendah harga barang, maka semakin sedikit juga jumlah barang yang
akan ditawarkan, begitu juga sebaliknya.

Jumlah barang yangditawarkan akan meningkat apabila harga naik


dan akan berkurang jik harga turun, atau perubahan penawaran
berbanding lurus dengan perubahan harga.

c. Permintaan
Permintaan (demand) mencerminkan jumlah produk barang dan

jasa yang ingin dibeli dengan jumlah dan harga tertentu. Permintaan
sendiri memiliki beberapa bentuk yaitu

Permintaan Efektif

adalah permintaan yang didukung dengan daya beli dan keinginan.

Permintaan Potensial

permintaan yang didukung dengan daya beli hanya saja belum


melaksanakan pembelian.

Permintaan Absurd
Permintaan yang tidak didukung dengan daya beli.

Selain itu ada beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan


yaitu di antaranya, harga barang itu sendiri, selera, pendapatan,
jumlah penduduk, harapan atau ekspektasi, harga barang lain yang
berhubungan. Hukum permintaan digunakan untuk memperoleh
norma atau hukum yang berlaku secara umum untuk setiap
permintaan. Bunyi hukum permintaan:
Jumlah barang atau jasa yang diminta akan bertambah
jika harga turun dan akan berkurang jika harga naik
ada periode tertentu, ceteris paribus
d. Usaha Kecil dan Menengah
UKM adalah sebuah istilah yang mengacu ke jenis usaha kecil
yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000 tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Dan usaha yang berdiri
sendiri. Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998 pengertian
Usaha Kecil adalah: Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil
dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan
usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan
usaha yang tidak sehat.
Kriteria usaha kecil menurut UU No. 9 tahun 1995 adalah sebagai
berikut:

Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,- (Dua


Ratus Juta Rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha
2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp.

1.000.000.000,- (Satu Milyar Rupiah)


Milik Warga Negara Indonesia
Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang
perusahaan yang tidak dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik
langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Menengah

atau Usaha Besar


Berbentuk usaha orang perseorangan , badan usaha yang tidak
berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum,
termasuk koperasi.

2.5 Prinsip Ekonomi


Jika kita amati kebutuhan manusia seperti tidak memiliki batas,
karena kebutuhannya begitu banyak dan biaya atau pengorbanan
untuk membeli kebutuhan tersebut terbatas maka terjadilah sesuatu
yang disebut dengan prinsip ekonomi, apakah itu prinsip ekonomi?
Berikut ini penjelasannya.
Prinsip ekonomi adalah usaha untuk mendapatkan hasil tertentu
dengan pengorbanan yang sekecil mungkin. Atau definisi prinsip
ekonomi yang lainnya yaitu suatu usaha atau tindakan dalam
mendapatkan kepuasan kebutuhan tertentu dengan pengorbanan
yang seminim mungkin, prinsip ekonomi mengarahkan kepada
tindakan supaya dapat mencapai keektifan serta keefesienan yang
tinggi.
2.6
Biaya peluang atau biaya kesempatan (bahasa Inggris: Opportunity
Cost) adalah biaya yang dikeluarkan ketika memilih suatu kegiatan.
Berbeda dengan biaya sehari-hari, biaya peluang muncul dari

kegiatan alternatif yang tidak bisa kita lakukan. Sebagai contoh,


misalkan seseorang memiliki uang Rp 10.000.000. Dengan uang
sebesar itu, ia memiliki kesempatan untuk bertamasya ke Bali atau
membeli sebuah TV. Jika ia memilih untuk membeli TV, ia akan
kehilangan kesempatan untuk menikmati keindahan Bali; begitu pula
sebaliknya, apabila ia memilih untuk bertamasya ke Bali, ia akan
kehilangan kesempatan untuk menonton TV. "Kesempatan yang
hilang" itulah yang disebut sebagai biaya peluang.
2.7 Pengertian Uang Jajan
Uang Jajan. adalah uang yang diberikan oleh orang tua dengan
perencanaan uangtersebut digunakan seperti untuk transportasi atau
tabungan anak. Sedangkan uang jajan adalah uang yang diberikan
kepada anak untuk membeli jajanan berupa makanan dan minuman
atau barang, selama berada di luar rumah.

BAB III
Metode Penelitian
1.1

Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan

di

kelas

XI

NURURRAHMAN Jalan Sawangan Km. 2 No.11, Depok.

IPS

SMAIT

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2016


1.2 Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMAITP
NURURRAHMAN. Sampel yang diteliti dari kelas XI IPS 1 berjumlah
10 orang dan dari kelas XI IPS 2 berjumlah 10 orang.
1.3

Metode Penelitian
Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Pada umumnya
penelitian deskriptif merupakan penelitian non hipotesis, sehingga
dalam langkah penelitiannya tidak perlu merumuskan hipotesis, dalam
penelitian deskripsi, peneliti ingin mengetahui tentang :
1. Apakah pembelajaran ekonomi berpengaruh terhadap
pengaturan uang jajan siswa
2. Bagaimana pengaruh tersebut

1.4

Metode Pengumpulan Data


Agar diperoleh data penelitian yang baik maka diperlukan
instrument yang dapat di pergunakan sebagai alat pengumpulan data.
Dalam penelitian menggunakan 2 metode pengumpulan data yaitu :
1. Metode obervasi (pengamatan)
2. Metode angket (questionnaire)

1.5

Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
1. Mengambil data dari siswa kelas XI IPS SMAIT
NURURRAHMAN tentang pengaruh pembelajaran ekonomi
terhadap pengaturan uang jajan mereka.

2. Mengobservasi siswa kelas XI IPS SMAIT NURURRAHMAN


yang gemar menyisihkan uang jajannya untuk menabung.

Anda mungkin juga menyukai