Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH KELOMPOK

LANDASAN EKONOMI DALAM PENDIDIKAN


DAN PEMBELAJARAN

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mengikuti Mata Kuliah


Landasan Pendidikan dan Pembelajaran

Yang diampu oleh:


Dr. H. Muhfahroyin, S.Pd., M.T.A.
Dr. H. Handoko Santoso, M.Pd.

Disusun Oleh:
Shely Noperiyani (23230016)

Tago Alam (23230018)

PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER PENDIDIKAN BIOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
makalah Mata Kuliah Landasan Pendidikan dan Pembelajaran. Penyusunan
tugas makalah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena
itu kami dengan segala kerendahan hati mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. H. Muhfahroyin, S.Pd., M.T.A., selaku dosen pengampu
Landasan Pendidikan dan Pembelajaran.
2. Bapak Dr. H. Handoko Santoso, M.Pd, selaku dosen pengampu
Landasan Pendidikan dan Pembelajaran.
3. Orang tua yang s e l a l u memotivasi, dan mendukung sehingga
penyusunan tugas makalah ini dapat selesai dengan baik.
4. Rekan-rekan satu angkatan yang saling mendukung dan memberikan
motivasi.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,
untuk itu penyusun mengharapkan saran serta kritik yang membangun
guna perbaikan penulisan makalah yang lain di kemudian hari.
Akhir kata penyusun berharap semoga Allah SWT, memberikan
Taufiq dan hidayah-Nya sehingga makalah ini bermanfaat bagi para
pembaca dan penyusun.

Metro, 1 November 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

COVER............................................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................iv
BAB I..............................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................2
C. Tujuan....................................................................................................2
D. Manfaat Penulisan.................................................................................2
BAB II.............................................................................................................4
PEMBAHASAN...............................................................................................4
A. Hakikat Sosial Budaya..........................................................................4
B. Landasan Sosial Budaya dalam Pendidikan dan Pembelajaran..........6
C. Hubungan antara Budaya dan Pendidikan...........................................8
D. Hubungan antara Masyarakat dan Sekolah.......................................10
E. Fungsi Sosial Budaya terhadap Pendidikan.......................................13
F. Contoh Dampak Perubahan Sosial dan Budaya beserta Solusinya 15
BAB III..........................................................................................................17
PENUTUP.....................................................................................................17
A. Kesimpulan..........................................................................................17
B. Saran...................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................19

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Bentuk Interaksi Sosial dan Budaya Gotong Royong................4


Gambar 2.2. (a) Ratusan Pelajar SMP-SMA hamil di luar nikah....................15
(b) Tawuran Pelajar................................................................... 15

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ekonomi adalah kata serapan yang berasal dari bahaya Yunani , Oikos:
keluarga/ rumah tangga, Nomos: peraturan/hukum, ekonomi didefenisikan sebagai
salah satu disiplin ilmu sosial yang mempelajari kegiatan manusia yang
berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran dan konsumsi barang dan
jasa. Inti dari masalah ekonomi adalah adanya ketidak seimbangan antara
kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang
jumlahnya terbatas.
Telah kita ketahui bersama bahwa perkembangan pengetahuan manusia
melalui proses pendidikan formal sangat penting bagi perkembangan ekonomi.
Sehubungan dengan itu, semua usaha yang akan dicapai melalui proses
pendidikan, terutama pendidikan formal senantiasa melibatkan aspek ekonomi.
Pencapaian prestasi belajar maupun mengajar sangat ditunjang oleh kelengkapan
sarana dan prasarana belajar serta sarana dan prasarana mengajar. Untuk
melengkapi sarana dan prasarana tersebut haruslah dengan dana (uang/alat
pembayaran sah) sehingga semakin banyak tujuan yang akan dicapai akan semakin
banyak pula dibutuhkan ekonomi.
Peranan ekonomi dalam dunia pendidikan cukup menentukan tetapi bukan
pemegang peranan utama. Dunia pendidikan adalah lembaga yang berkewajiban
mengembangkan individu manusia, sudah tentu pendidikan itu tidak akan membawa
peserta didik kearah hidup yang membingungkan, menyusahkan, dan sengsara
walaupun bisa mencari uang banyak. Artinya dunia pendidikan bukan dunia bisnis
tempat berlatih mencari uang, melainkan dunia pembinaan tempat peserta didik
belajar agar bisa hidup wajar dan damai. Ada hal lain yang lebih menentukan hidup
matinya dan maju mundurnya suatu lembaga pendidikan dibandingkan dengan
ekonomi dedikasi, keahlian dan keterampilan pengelolah dan guru-gurunya

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang disusun dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan landasan ekonomi?

4
2. Bagaimana hubungan ekonomi dengan pendidikan dan pembelajaran?
3. Apa peran ekonomi dalam pendidikan dan pembelajaran?
4. Bagaimana fungsi produksi dalam pendidikan dan pembelajaran ?
5. Bagaimana urgensi landasan ekonomi dalam pendidikan dan
pembelajaran ?

C. Tujuan
Adapun tujuan dibuatnya makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui defenisi landasan ekonomi pendidikan.
2. Memahami hubungan ekonomi dengan pendidikan dan pembelajaran.
3. Memahami peran ekonomi dalam pendidikan dan pembelajaran .
4. Mengetahui fungsi produksi dalam pendidikan dan pembelajaran .
5. Mengetahui urgensi landasan ekonomi dalam pendidikan dan
pembelajaran.

D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai bertikut.
1. Agar dapat mengetahui tentang landasan e k o n o m i dalam pendidikan
serta pembelajaran.

2. Adar dapat lebih memahami tentang urgensi ekonomi dalam progres


kemajuan pendidikan.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Landasan Ekonomi


Ekonomi adalah sistem aktivitas manusia yang berhubungan dengan
produksi, distribusi, pertukaran, konsumsi barang dan jasa. Kata ekonomi adalah
kata serapan dari bahasa Yunani, oikos yang berarti keluarga/ rumah tangga dan
kata nomos yang berarti aturan atau hukum. Secara ringkas, ekonomi diartikan
sebagai aturan rumah tangga atau manajemen dalam sebuah rumah tangga.

Ilmu ekonomi adalah sebuah disiplin ilmu yang mempelajari perilaku


manusi dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi
adalah adanya ketidakseimbangan antar kebutuhan manusia yang tidak terbatas
dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas.

Landasan ekonomi adalah asumsi-asumsi yang menjadi pijakan dalam


rangka praktek pendidikan atau studi pendidikan. Landasan ekonomi, ini
membahas peran ekonomi, fungsi ekonomi dan produksi, efisiensi dan dan
efektifitas pembiayaan dalam penyelenggaraan program pendidikan.

B. Hubungan Ekonomi dan Pendidikan


Pendidikan adalah suatu indikator yang bisa mempengaruhi adanya
pertumbuhan ekonomi yang bisa meningkatkan pendapatan di dalam
masyarakat, sehingga pendidikan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi,
begitupun sebaliknya pertumbuhan ekonomi dapat memperlancar pendidikan
suatu daerah maupun perdesaan. Pendidikan juga merupakan salah satu poin
penting di dalam kegiatan peningkatan kualitas sumber daya manusinya,
sehingga diharafkan melalui pendidikan, keterampilan dan juga kemampuan
berfikir seseorang akan bisa meningkat dan bermuara pada peningkatan
produktifitasnya.

Ekonomi pendidikan adalah salah satu studi tentang bagaimana


manusia baik secara perorangan maupun berkelompok membuat keputusan
dalam rangka mendayagunakan sumber-sumber daya yang terbatas agar dapat

6
menghasilkan berbagai bentuk pendidikan dan pelatihan. Pengembangan ilmu
pengetahuan dan keterampilan, pendapat, sikap khususnya melalui pendidikan
formal serta bagaimana mendistribusikannya secara adil dan merata diantara
berbagai kelompok masyarakat. (Fattah, 2002) menyatakan ekonomi
pendidikan adalah salah satu studi tenttang bagaimana manusia baik secara
individu dan kelompok masyarakat membuat keputusan dalam rangka
mendayagunakan sumber daya yang terbatas agar dapat menghasilkan
berbagai bentuk pendidikan dan latihan pengembangan ilmu pengetahuan dan
keterampilan pendapat, sikap dan nilai-nilai khususnya melalui pendidikan
formal, serta mendiskusikannya secara merata dan adil diantara berbagai
kelompok di masyarakat.

Dalam hubungan antara biaya dan manfaat, pendidikan dipandang


sebagai salah satu bentuk investasi pertamakali dikemukakan oleh Theodore
Wschultz pada tahun 1960 yang berjudul Invested in Human capital dalam
forum American Economic Assosiation. Pesan yang disampaikan adalah
“proses pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan bukan saja merupak
bentuk konsumsi semata-mata, akan tetapi merupakan suatu investasi”.

C. Peran Ekonomi dalam Pendidikan dan Pembelajaran

Ekonomi merupakan salah satu landasan yang memiliki peran utama


dalam menentukan keberhasilan suatu proses pendidikan di sebuah negara.
Peran ekonomi dalam pendidikan dibagi menjadi dua yaitu peran prinsipil dan
peran material. Secara prinsipil, peran tersebut meliputi prinsip-prinsip ekonomi
yang dapat diaplikasikan dalam implementasi pendidikan, sementara itu secara
material peran ekonomi berkenaan dengan pemenuhan kebutuhan pembiayaan
untuk melaksanakan proses pendidikan. Sehinggga ke dua peran ini membuat
hubungan antara ekonomi dan pendidikan saling menopang. Ekonomi mampu
mendorong pendidikan berjalan secara efektif dan efisien sementara hasil
pendidikan akan menciptakan manusia yang memiliki kualitas sehingga mampu
menggali dan mengoptimalkan sumber-sumber ekonomi, sehingga laju
pertumbuhan ekonomi menjadi lebih baik.

7
Gobalisasi ekonomi yang terjadi di berbagai negara otomatis
mempengaruhi semua negara di dunia, termasuk di Indonesia. Perkembangan
ekonomi makro berpengaruh pula pada bidang pendidikan. Perkembangan lain di
bidang pendidikan adalah terlaksananya sistem ganda dalam pendidikan. Sistem
ini bisa berlangsung pada sejumlah lembaga pendidikan yaitu kerjasama antara
sekolah dengan pihak usahawan dalam proses belajar mengajar para siswa
adalah berkat kesadaran para pemimpin perusahaan atau industri akan
pentingnya pendidikan.

D. fungsi produksi dalam pendidikan dan pembelajaran

Fungsi produksi adalah hubungan antara output dengan input. Fungsi


produksi pendidikan menurut Thomas (dalam Pidarta, 2007) dibagi menjadi
tiga macam, yaitu:
1. Fungsi Produksi Administrator
Pada fungsi ini yang dipandang input adalah segala sesuatu yang
menjadi wahana dan proses pendidikan. Input yang dimaksud adalah:
a. Sarana dan prasarana belajar, termasuk ruangan kelas
b. Perlengkapan belajar, media, alat peraga
c. Buku-buku dan bentuk material lainnya seperti film, file dan
sebagainya.
d. Barang-barang habis pakai seperti zat kimia di laboratorium,
kertas dan alat tulis.
e. Waktu guru bekerja dan personalia lainnya yanag dipakai dalam
memproses peserta didik
Sementara itu, yang dimaksud dengan output fungsi produksi ini adalah
berbagai bentuk layanan dalam memproses peserta didik. Lembaga
pendidikan yang baik akan memungkinkan sama atau lebih kecil
daripada harga output.
2. Fungsi Produksi Psikologi
Input pada fungsi produksi ini adalah sama dengan input produksi
administrator. Output fungsi produksi psikologi adalah semua hasil
belajar siswa yang mencakup:
a. Peningkatan kepribadian

8
b. Pengarahan dan pembentukan sikap
c. Penguatan kemauan
d. Peningkatan estetika
e. Penambahan pengetahuan, ilmu dan teknologi
f. Penajaman pikiran dan
g. Peningkatan keterampilan
3. Fungsi Produksi Ekonomi
Input fungsi produksi ini adalah sebagai berikut:
a. Semua biaya pendidikan seperti pada input produksi
administrator.
b. Semua uang yang dikeluarkan secara pribadi untuk keperluan
pendidikan seperti uang saku, transportasi, buku, alat tuliis dan
sebagainya selama masa belajar atau kuliah
c. Uang yang mungkin diperoleh lewat bekerja selama belajar atau
kuliah, tetapi tidak didapat sebab waktu tersebut dipakai untuk
belajar atau kuliah.
Output dari fungsi ini adalah tambahan penghasilan peserta didik kalau
sudah tamat atau bekerja, manakala peserta didik ini sudah bekerja
sebelum belajar atau kuliah. Fungsi produksi ekonomi ini bertalian erat
dengan marketing di dunia pendidikan. Marketing adalah analisis,
perencanaan, implementasi dan pengawasan untuk memberikan
perubahan nilai, dengan target pasar sebagai tujuan lembaga
pendidikan. Marketing mencakup pada 1) desain penawaran, 2)
menentukan kebutuhan atau keinginan pasar dalam hal ini calon peserta
didik, dan 3) menentukan harga efektif, mengadakan komunikasi,
distribusi dan meningkatkan motivasi serta layanan.

E. Urgensi Landasan Ekonomi dalam Pendidikan dan


Pembelajaran.
Pendidikan menjadikan sumber daya manusia lebih cepat mengerti dan
siap dalam mengahadapi perubahan di semua aspek kehidupan, oleh karena
itu tidaklah heran apabila negara yang memiliki penduduk dengan tingkat
pendidikan yang tinggi akan berpengaruh pada tingkat pertumbuhan ekonomi

9
yang pesat.
Pendidikan sebagai hak asasi setiap warga negara telah diakui dalam UUD
1945 Pasal 31 Ayat 10 yang berbunyi “ bahwa setiap warga negara berhak
mendapatkan pendidikan. Ayat 3 pada pasal ini menyatakan bahwa
pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan
nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dalam Undang-
undang. Oleh sebab itu, seluruh komponen bangsa baik orangtua,
masyarakat, maupun pemerintah bertanggungjawab mencerdaskan
kehidupan bangsa melalui pendidikan (UU RI No. 2 Tahun 2003:37).
Sebagaimana diketahui bersama bahwa upaya perkembangan
pengetahuan manusia melalui proses pendidikan formal sangat penting bagi
perkembangan ekonomi. Sehubungan dengan itu, semua usaha yang akan
dicapai melalui proses pendidikan formal senantiasa melibatkan aspek
ekonomi. Pencapaian prestasi belajar sangat ditunjang oleh kelengkapa
sarana dan prasarana mengajar. Untuk melengkapi sarana dan prasarana
tersebut haruslah dengan dana/uang sebagai alat pembayaran yang sah,
sehingga semakin banyak tujuan yang akan dicapai akan semakin banyak
pula dibutuhkan aspek ekonomi.
Dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
disebutkan bahwa setiap warga mempunyai hak yang sama untuk
memperoleh pendidikan yang berkualitas. Bahkan warga negara yang
memiliki kelainan fisik, mental dan intelektual juga berhak memperoleh
pendidikan. Begitupun juga dengan warga negara yang tinggal di daerah 3T,
juga masih mempunyai hak yang sama dalam hal pendidikan.
Untuk memenuhi hak warga negara, pemerintah pusat dan pemerintah
daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin
terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa
diskriminasi. Pemerintah pusat dan daerah wajib menjamin tersedianya dan
guna terselenggaranya pendidikan bagi setiap warga negara yang berusia
tujuh sampai dengan usia lima belas tahun. Untuk mengejar ketertinggalan
dunia pendidikan dibandingkan dengan negara lain, UUD 1945
mengamanatkan bahwa dan pendidikan selain gaji pendidik dan biaya
pendidikan kedinasan dialokasikan minimal 20% dari APBN. Dengan
10
kenaikan jumlah anggaran pendidikan ini diharapkan muncul pembaharuan
sistem pendidikan nasional yaitu dengan memperbarui visi, misi dan strategi
pembangunan pendidikan nasional. Pendidikan nasional mempunyai visi
terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan
berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia
berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif
menjawab tantangan zaman yang dinamis.
Sesuai visi tersebut, pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepad Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggungjawab.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Ekonomi pendidikan adalah suatu studi tentang bagaimana manusia
baik secara perorangan maupun kelompok masyarakat membuat
keputusan dalam rangka mendayagunakan sumber-sumber daya yang
terbatas agar dapat menghasilkan berbagai bentuk penyelenggaraan
pendidikan.

2. Pendidikan adalah suatu indikator yang bisa mempengaruhi adanya


pertumbuhan ekonomi yang bisa meningkatkan pendapatan di dalam
masyarakat, sehingga pendidikan dapat mendorong pertumbuhan
ekonomi,

3. Peran ekonomi dalam pendidikan dibagi menjadi dua yaitu peran


prinsipil dan peran material. Secara prinsipil, peran tersebut meliputi
prinsip-prinsip ekonomi yang dapat diaplikasikan dalam implementasi
pendidikan, sementara itu secara material peran ekonomi berkenaan
dengan pemenuhan kebutuhan pembiayaan untuk melaksanakan
proses pendidikan.

4. Fungsi produksi dalam pendidikan berorientasi kepada konsep yang


digunakan untuk menggambarkan bagaimana input pendidikan seperti
admistrasi, ekonomi, dan psikologi.

5. Pendidikan menjadi sumber daya manusia lebih cepat mengerti dan


siap dalam menghadapi perubahan di berbagai aspek kehidupan, oleh
karena itu negara yang memiliki penduduk dengan tingkat pendidikan
yang tinggi akan memiliki tingkat ekonomi yang tinggi.

B. Saran
Seperti kita ketahui bahwa negara Indonesia yang kita cintai ini adalah
negara yang kaya akan sumberdaya alam melimpah. Modal sumber daya alam
ini harusnya jika dikelola oleh tangan-tangan terampil dan cerdas akan menjadi
sumber kesejahteraan bagi warga bangsa ini khususnya dalam bidang
12
pendidikan. Tapi paradoks yang terjadi banyak hasil kekayaan negeri ini tidak
memberikan kemaslahatan bagi bangsa ini, melainkan dikelola oleh bangsa
lain, anak bangsa hanya sedikit menikmati hasilnya. Semoga pemimpin bangsa
ini bisa jujur mengelola sumber daya alam yang kita miliki sehingga
perekonomian akan meningkat dan bisa digunakan untuk memajukan sistem
pendidikan nasional.

13
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. Relasi Ekonomi dan Pendidikan.http://download.portalgaruda.org.


Diakses pada 31 Oktober 2023
Gunawan, Imam. Landasan Ekonomi The LearningUniversity,
Universitas Negeri Malang.http://fip.um.ac.id. Diakses pada 31 Oktober
2023.
Noer, Ani.2009. Landasan Ekonomi dalam Pendidikan. Makalah. Universitas
Negeri Semarang. http://ktp09001.file.wordpress.com. Diakses pada
31 Oktober 2023
Gunawan, Imam. Landasan Ekonomi The LearningUniversity,
Universitas Negeri
Malang. http://fip.um.ac.id. Diakses pada 30 Oktober 2023.
Pidarta Made. 2007. Landasan Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Anda mungkin juga menyukai