Anda di halaman 1dari 16

RELEVANSI ILMU SOSIAL DENGAN ILMU EKONOMI DALAM PERSPEKTIF

KEILMUAN PPKN

Dosen Mata Kuliah

Ronni Juwandi, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh:

Syifa Aulia Robbani (2286190059)

PPKN B 2019

JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kapada Tuhan Yang Maha Esa, karena
rahmat-Nya makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Makalah ini disajikan
sesederhana mungkin untuk memudahkan pembaca dan penulis dalam
memahami isi makalah ini.

Adapun penyusunan makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas dari


mata kuliah Pengantar Ilmu Sosial. Makalah ini disusun dari referensi utama
internet dan jurnal. Oleh karena itu, izinkan pada kesempatan kali ini, penulis
mengucapkan terima kasih kepada bapak Ronni Juwandi, S.Pd., M.Pd. selaku
dosen mata kuliah Pengantar Ilmu Sosial yang telah memberikan bimbingan dan
arahan untuk menyelesaikan tugas makalah ini.

Akhir kata Penulis berharap semoga makalah tentang Relevansi ilmu sosial
dengan ilmu ekonomi dalam perspektif keilmuan ppkn ini, dapat memberikan
manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Serang, 03 Desember 2019

Syifa Aulia Robbani


DAFTAR ISI

Kata Pengantar.............................................................................................ii

Daftar Isi .....................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................1

1.1 Latar Belakang ..........................................................................1

1.2 Rumusan Masalah......................................................................1

1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................5

2.1 Pengertian Ilmu Ekonomi........................................................10

2.2 Hubungan PPKN dengan Ilmu Ekonomi.................................12

2.3 Perkembangan Perekonomian Indonesia.................................14

BAB III PENUTUP.....................................................................................15

3.1 Kesimpulan.............................................................................15

3.2 Saran.......................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................16
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ilmu dapat dimengerti sebagai pengetahuan tentang struktur dan perilaku
dunia natural dan fsik yang menuntut adanya sebuah pembuktian dan syarat-syarat
tertentu. Sedangkan ilmu sosial merupakan ilmu yang berusaha menerangkan
keberadaan sebuah fenomena lazimnya diupayakan melalui proses penelitian yaitu
untuk menjawab pernyataan: mengapa sesuatu terjadi atau mengapa gejala-gejala
sosial tertentu muncul dalam masyarakat1 . Dalam pengertian sederhana, ilmu
sosial dapat diartikan sebagai sebuah ilmu yang membahas fenomena/gejala
sosial, yaitu hubungan antara manusia dengan lingkungan sosialnya.

Pendidikan Kewarganegaraan atau Civic Education adalah program


pendidikan yang bersifat multifaket dengan konteks lintas bidang keilmuwan yang
disebut interdisipliner dan multidimensional berlandaskan pada teori-teori disiplin
ilmu-ilmu sosial, yang secara struktural bertumpu pada disiplin ilmu politik.
Menurut Udin S. Winataputra (2008), sifat multi dimensional inilah membuat
bidang kajian Pkn dapat disikapi sebagai; Pendidikan Kewarganegaraan,
Pendidikan Politik, Pendidikan Nilai dan Moral, Pendidikan Karakter
Kebangsaan, Pendidikan Kemasyarakatan, Pendidikan Hukum dan HAM serta

1
Sunyoto Usman, 1998, “Ilmu Sosial Modern: Perkembangan dan Tantangan,” Jurnal Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik UGM, volume 1, nomor 3, Yogyakarta: FISIPOL UGM, hlm.2
Pendidikan Demokrasi2. Proses pendidikan Kewarganegaraan mampu
memberdayakan, membudayakan peserta didik dalam arti bahwa proses dan hasil
pendidikan tersebut harus mampu memfasilitasi peserta didik untuk melakukan
proses belajar untuk memperluas wawasan (learning to know), belajar untuk
membangun kemampuan berbuat (learning to do), belajar untuk hidup dan
berkehidupan (learning to be), dan belajar untuk hidup bernegara (learning to live
together) (UNESCO : 1996). Pendidikan kewarganegaraan merupakan proses
pendidikan untuk membangun keteladanan kemauan dan kemampuan
mengembangkan kreatifitas yang mencerminkan jati diri bangsa yang syarat
dengan nilai-nilai sosial kultural ke-indonesiaan. Dalam konteks pembangunan
bangsa dan karakter (nation and character building) pendidikan kewarganegaraan
dalam arti luas memiliki kedudukan, fungsi, dan peran yang sangat penting.
Pendidikan kewarganegaraan pada dasarnya merupakan salah satu bentuk
pendidikan karakter yang dikembangkan secara sistematis dan sistemik. Dalam
konteks itu pendidikan kewarganegaraan tidak bisa dipisahkan dari kerangka
kebijakan nasional pembangunan bangsa dan karakter.

menurut ahli ekonomi, yaitu J.L.Meij mengemukakan bahwa ilmu


ekonomi adalah ilmu tentang usaha manusia ke arah kemakmuran (Abdullah,
1992:6)3. Pendapat tersebut sangat realistis karena ditinjau dari aspek ekonomi
dimana manusia sebagai makhluk ekonomi (homo conomicus), pada hakikatnya
menngarah pada pencapaian kemakmuran.
Ilmu ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari perilaku keuangan suatu
pasar (termasuk suku bunga, nilai tukar mata uang, dan harga saham),
mempelajari bagaimana terjadinya ketidakseimbangan ekonomi (kekayaan dan
kemiskinan) pada individu atau suatu negara dan bagaiamana mengatasi hal
tersebut. Ilmu ekonomi juga mempelajari tentang siklus bisnis, perdagangan
internasional, dan mempelajari mengenai kebijakan pemerintah dalam menangani
pertumbuhan ekonomi, efisiensi penggunaan sumber daya alam, ketenagakerjaan,
stabilitas harga dan pendapatan individu, perusahaan, atau negara (Samuelson dan
Nordhaus, 2010)4.

2
file:///C:/Users/user/Downloads/4084-10034-1-PB%20(1).pdf
3
Dadang supardan. Pengantar ilmu sosial sebuah kajian pendekatan strutural: PT bumi
aksara.2011. hal.366
4
http://bbs.binus.ac.id/ibm/2017/06/ilmu-ekonomi/
Ekonomi merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
manusia.Seiring perkembangan zaman, tentu kebutuhan terhadap manusia
bertambah olehkarena itu ekonomi secara terus-menerus mengalami pertumbuhan
dan perubahan.Perubahan yang secara umum terjadi pada perekonomian yang
dialami suatunegara seperti inflasi, pengangguran, kesempatan kerja, hasil
produksi,dansebagainya. Jika hal ini ditangani dengan tepat maka suatu negara
mengalamikeadaan ekonomi yang stabil, mempengaruhi kesejahteraan kehidupan
penduduk yang ada di negara tersebut.Sudah hampir 66 tahun indonesia merdeka.
akan tetapi kondisi perekonomian indonesia tidak juga membaik. masih terdapat
ketimpangan ekonomi, tingkat kemiskinan dan pengangguran masih tinggi, serta
pendapatan per kapita yangmasih rendah. untuk dapat memperbaiki sistem
perekonomian di indonesia, kita perlu mempelajari sejarah tentang perekonomian
indonesia dari masa penjajahan,orde lama, orde baru hingga masa reformasi.
dengan mempelajari sejarahnya, kitadapat mengetahui kebijakan-kebijakan
ekonomi apa saja yang sudah diambil pemerintah dan bagaimana dampaknya
terhadap perekonomian indonesia serta dapat memberikan kontribusi untuk
mengatasi permasalah ekonomi yang ada.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari ilu ekonomi?
2. Bagaimana hubungan pendidikan pancasila dan kewarganegaraan dengan
ilmu ekonomi?
3. Bagaimana perkembangan perekonomian di indonesia?
1.3 Tujuan penulisan
1. Mengetahui dan memahami pngertian dari ilu ekonomi
2. Mengetahui dan memahami hubungan keilmuan ppkn dengan ilmu
ekonomi
3. Mengetahu dan memahami perkembangan perekonomian di indonesia

Contoh kasus yang berkaitan dengan materi tersebut:

Tahun 2018 telah dilalui dengan tidak mudah. Banyak masalah


perekonomian mulai dari menurunnya nilai tukar rupiah, masalah fiskal,
rendahnya pendapatan Negara dari ekspor, perang dagang antara Amerika dan
Tiongkok, serta kisruh politik-populis yang turut serta menjadi batu sandungan
yang cukup berarti. Tantangan-tantangan tersebut menjadi pekerjaan rumah yang
harus dituntaskan oleh pemerintah Indonesia di tahun 2019. Selain itu, tahun 2019
akan menjadi tahun politik yang sangat menentukan kondisi perekonomian
Indonesia lima tahun kedepan.

Sejauh ini, belum ada ukuran empiris yang bisa menjamin siapa yang akan terpilih
menjadi Presiden Indonesia dan hal ini tidak bisa menjadi jaminan. Mari kita
berkaca pada pemilihan Presiden Amerika di tahun 2016, ketika Donal trump
versus Hillary Clinton, dimana survey menunjukan bahwa Hillary unggul 99%
melawan Trump akan tetapi hasil yang berbeda, Trump unggul di pemilihan
electoral. Kasus serupa juga terjadi pada pemilihan Gubbernur DKI Jakarta
dimana Ahok-Jarot selalu unggul di berbagai lembaga survey tapi kalah pada
pemilihan Gubernur. Oleh karena itu, semester pertama tahun 2019, akan di
penuhi oleh ketidakpastian ekonomi dan politik.

Penyesuaian kebijakkan dalam pergantian Presiden biasanya membutuhkan waktu


setidaknya setahun lebih sejak terpilih, sehingga kemungkinan besar, dampak
kebijakan baru akan terlihat pada tahun 2021. Dalam istilah Keynesian Ekonomi,
dikenal dengan nama Time Lays, yang secara sederhana berarti setiap kebijakan
membutuhkan waktu untuk bisa terlihat dampaknya. Oleh karena itu pergerakan
ekonomi Indonesia tahun 2019-2021 tidak akan menunjukan pertumbuhan GDP
yang cukup signifikan. Pada periode yang sama saat ini program pemerintah akan
terus dijalankan, sehingga secara hitungan ekonomi lebih bermanfaat buat pasar
dan investor, karena mereka sudah familiar dengan pemerintahan sebelumnya
dalam pemimpin yang sama di Indonesia, sehingga mereka bisa melakukan
hitungan ekonommis yang lebih jelas. Meskipu demikian, Indonesia tidak serta
merta bebas dari berbagai permasalahan ekonomi yang kemungkinan besar akan
lebih berat di tahun 2019.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia juga tidak akan menunjukkan pergerakan yang


signifikan, kemungkinan besar akan berada pada 5-5.7%. Hal ini disebabkan
belum ada pergerakan ekonomi yang berarti dari segi peningkatan pendapatan
Negara, serta belum adanya kerangka yang jeas dan hitungan empiris yang pasti
bagaimana mengatasi permasalahan tersebut. Pemerintahan yang sekarang akan
berhadapan dengan permasalahan menahun yang dialami juga oleh pemerintahan
sebelumnya sejak orde baru yaitu tingkat produktivitas (ekspor barang yang
dimiliki nilai tambah) yang sangat rendah. Kemudian ketrgantungan pada impor
bahan bakar minyak. Dua permasalahan ini akan terus menghantui nilai
pergerakan Rupiah, inflasi dan kesehatan keuangan Negara. Minimnya
pendapatan Negara  dari sektor pajak, yang disebabkan oleh rendahnya nilai
ekspor akan terus menggerus keuangan Negara.

Sementara itu, untuk meningkatkan produktivitas yang berbasis teknologi terapan


dibutuhkan kualitas sumber daya manusia yang tinggi. Kalau dilihat dari kondisi
pembangunan sumber daya manusia dari tingkat competitiveness index di tahun
2018 menunjukkan Indonesia berada di posisi ke 45 jauh tertinggal dari Negara
tetangga terdekat seperti Thailand, Malaysia dan Singapura, meskipun dalam
kurung sepuluh tahun Indonesia sudah naik 10 digit dari posisi 55 ke 45. Ini harus
menjadi perhatian utama dari pemerintah Indonesia, siapapun pemimpinnya,
permasalahan kualitas pendidikan Indonesia harus menjadi target dan capaian
utama dalam pembangunan jangka panjang.

Selain itu, kondisi ekonomi politik global termasuk perang dagang Amerika dan
tiongkok, kemungkinan besar masih akan terus berlangsung sampai tahun 2020.
Oleh karena itu, Indonesia tidak bisa berharap banyak pada pergerakan ekonomi
dunia, malah pemerintah harus mengantisipasi perubahan perekonomian dunia
yang menunjukkan pergerakan ke krisis finansial di tahun 2020.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ilmu Ekonomi

Ilmu ekonomi5 adalah ilmu yang tertua di dunia, karena masalah ekonomi
adalah pangkaldari masalah manusia secara manusia pertama ada ribuan tahun
lalu. Memang, saat awal kehidupan istilah ekonomi belum ada, tapi masalah
ekonomi sudah ada.Ilmu ekonomi merupakan kajian yang mempelajari usaha-
usaha manusia dalam memenuhikebutuhan hidupnya yang relatif tidak terbatas,
sedangkan alat pemenuhan kebutuhan berupayasumber daya alam terbatas.
Dengan melihat pengertian tersebut, maka jelas sekali ilmu ekonomidipelajari
karena adanya kesenjangan antara sumber daya alam yang tersedia dengan
kebutuhanmanusia. Ilmu ekonomi dipelajari untuk mengatasi kesenjangan
kebutuhan manusia yang tidakterbatas dengan sumber daya alam yang terbatas.
Dengan adanya ilmu ekonomi, manusiamemiliki kemampuan menggunakan
sumber daya alam yang terbatas tersebut untuk memberikankepuasan maksimum.
Mau tidak mau, manusia harus memilih dari berbagai kemungkinan pilihan yang
tersedia.Pengertian Ilmu Ekonomi, dimana Ilmu ekonomi membimbing manusia
memilihkebutuhan yang memberikan untung terbesar. Keterbatasan sumber daya
ini membuat manusiaharus mengutamakan kepentingan yang satu demi
kepentingan yang lain, misalnya banyak orangtua yang terpaksa mengorbankan

5
https://www.academia.edu/8818503/Pkn-ani
kepentingannya untuk berlibur demi biaya pendidikan anaknya.Kesimpulannya,
ilmu ekonomi bertujuan memberikan panduan bagi manusia dalam
mengambilkeputusan terhadap pilihan yang ada yang terbatas tersebut.Yang
dikenal sebagai Bapak Ilmu Ekonomi adalah Adam Smith, yang
memperkenalkankonsep pasar persaingan sempurna yang mengarah pada
liberalisme ekonomi, yang juga dikenalsebagai teori ekonomi klasik.

Dari ulasan di atas dapat diketahui pokok-pokok Pengertian Ilmu Ekonomi


adalah:

1. Masalah pemilihan (problem of choice), yakni bagaimana cara-cara


menentukan penggunaansumber-sumber daya produksi untuk berbagai alternatif.
Jadi, satu jenis barang tidak hanyadigunakan untuk satu jenis kebutuhan. Misalnya
tanah, selain bisa digunakan sebagai alas bangunan, juga bisa digunakan untuk
persawahan.

2. Sumber-sumber daya ekonomi merupakan barang terbatas, bahkan langka.


Artinyamenggunakan sumber-sumber daya ekonomi harus tepat dan cermat.

3. Penggunaan uang. Uang dikatakan sebagai soal kedua, setelah penentuan


pilihan ekonomidalam produksi. Bagaimanapun pentingnya uang dalam ekonomi,
tapi proses produksi tidakharus berhenti jika tidak ada uang.

4. Pembagian hasil produksi untuk dikonsumsi oleh anggota masyarakat.


Pembagian hasil produksi dalam masyarakat kapitalis berbeda dengan pembagian
hasil produksi dalammasyarakat komunis. Dalam masyarakat kapitalis, barang
didistribusikan melalui transaksi jual beli, sementara dalam masyarakat komunis,
berdasarkan hasil kerja dan kebutuhannya.Dari segi ilmu, ilmu ekonomi dibagi
menjadi dua, yakni:

1. Ilmu murni (pure science) yang bertugas menyempurnakan kajian ilmu


ekonomi.

2. Ilmu terapan (applied science)6, yakni ilmu terapan yang digunakan dalam
praktek kehidupansehari-hari.Jika dilihat dari objek, ilmu ekonomi dan Pengertian
6
https://www.academia.edu/8818503/Pkn-ani
Ilmu Ekonomi terbagi menjadi dua macam,yakni ekonomi mikro dan ekonomi
makro.Ekonomi makro dan ekonomi mikro memiliki persamaan, yakni sama-
sama mempelajari bagaimana cara manusia berupaya mencukupi kebutuhan
hidupnya yang demikian banyak dan beragam, sementara sumber daya hanya
terbatas. Perbedaannya, adalah ilmu ekonomi mikromengkhususkan kajiannya
pada perilaku individu para pelaku ekonomi, sementara ilmu ekonomimakro
mengkhususkan bahasannya pada fenomena-fenomena ekonomi secara
menyeluruh atausecara umum.Contoh ekonomi mikro, yakni perilaku pengusaha
dalam menginvestasikan uangnya, apakah ke pertambangan atau perdagangan
atau usaha lainnya demi mendapatkan keuntungan maksimaldengan potensi yang
ada. Yang dimaksud dengan individu bukan saja orang, tetapi juga badanusaha
(hukum), seperti Koperasi, Yayasan, Perseroan Terbatas, Perseroan Daerah,
dansebagainya. Memang badan-badan hukum ini memiliki anggota yang banyak,
namun merekasemua bertindak demi satu kepentingan, yakni kepentingan dan
tujuan badan usaha tersebut.Sedangkan contoh ekonomi makro adalah
pembahasan mengenai pertumbuhan ekonomi secaraumum, tidak hanya
pertumbuhan ekonomi satu atau dua perusahaan.

2.2 Hubungan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegraan Dengan Ilmu Ekonomi

Para pemikir terdahulu menganggap ilmu ekonomi sebagai cabang dari ilmu
politik, dari sinilahmuncul nama atau gelar ilmu ekonomi politik. Karena dimasa
itu pokok urusan ketertibanfinansial dilihat atau diambil dari sumber penghasilan
Negara, Sedangkan sekarang pemikirantersebut telah berubah. Ilmu ekonomi
dinyatakan independent dan terpisah dari
pelajaran pendidikan kewarganegaraan, dimana pelajaran ini mengajarkan masyar
akat untuk berusaha, bagaimana,dimana, apa dan gimana mengatur dan memperol
eh kekayaan. Singkatnya ekonomiadalah ilmu kekayaan.Jika ditinjau dari segi
kehidupan masyarakat pengaruh pendidikan kewarganegaraan danekonomi jelas
saling bergantung, keduanya saling membutuhkan, bisa dikatakan salah
satudiantara keduanya tidak bisa berjalan tampa iringan satu sama lain. Maka
lazimya untukmempelajari kedua pelajaran ini amat terkait dan terhubung.Dalam
berpolitik Ekonomi berpengaruh hanya dibeberapa titik saja, dimana titik
penghasilan dan penyaluran dari kekayaan sangatlah besar pengaruhnya didalam
pemerintahan. Bahkan jugadisebabkan dari berbagai penyelesaian permasahan
yang memang lazim timbul didalamBernegara.Diberbagai Negara pemerintahan
pengaruh yang terbesar terletak pada pertumbuhan ekonominya.Bertambahnya
lapangan ekonomi didalam pemerintahan terjadi tiada henti- hentinya. Pajak,
UU bea, Hak milik Negara dan pertolongan Negara terhadap lahan pertanian,
industri dan perdagangan semuanya bukanlah salah satu hal dimana pemerintah
berkuasa atas penghasilannya.Kesejahteraan Negara yang baik dan sosialisme
telah merombak keadaan fungsi Negara. Negaradewasa ini diartikan atau disangka
langsung turut campur dalam bermacam lingkungan, dariaktifitas masyarakat
menentukan perintah dalam hal kwalitas distribusi kekayaan dan juga
materi barang milik masyarakat.

Tentu saja banyak permasalahan yang timbul dalam pemerintahan modern yang
lahir daridasar ekonomi, tuntutan terhadap lapangan kerja, modal hak milik tanah,
ketidakrataan penurunan dan penaikan ekonomi, bahkan pesatnya kemajuan
teknologi yang mempengaruhnasionalisasi. Perlu kita ketahui dalam Negara
Komunis, Negara mengontrol secara keseluruhankesatuan kehidupan ekonomi
masyarakat.Golongan dan grup ekonomi disetiap Negara terlaksana terus menerus
dimana tertekan dalamadministrasi untuk perlindungan dan kekayaan. Demikian
pula, penggunaan kondisi ilmuekonomi memiliki pengaruh besar dalam cita- cita
perpolitikan dan institusi, Contohnya: adanyarevolusi yang menimbulkan cita-
cita kemerdekaan perseorangan, demokrasi, sosialisme dankomunis.Pendidikan
kewarganegaraan itu berisi antara lain mengenai pruralisme yakni
sikapmenghargai keragaman, pembelajaran kolaboratif, dan kreatifitas.
Pendidikan itu mengajarkannilai-nilai kewarganegaraan dalam kerangka identitas
nasional. Seperti yang pernah diungkapkan salah satu rektor sebuah universitas,
“tanpa pendidikan kewarganegaraan yang tepat akan lahir masyarakat egois.
Tanpa penanaman nilai-nilai kewarganegaraan, keragaman yang ada akanmenjadi
penjara dan neraka dalam artian menjadi sumber konflik.Seperti kita ketahui
mahasiswa adalah bibit unggul bangsa yang di mana pada masanya nanti bibit ini
akan melahirkan pemimpin dunia. Karena itulah diperlukan pendidikan moral
danakademis yang akan menunjang sosok pribadi mahasiswa. Kepribadian
mahasiswa akan tumbuhseiring dengan waktu dan mengalami proses
pembenahan, pembekalan, penentuan, dan akhirnya pemutusan prinsip diri.
Negara, masyarakat masa datang, diperlukan ilmu yang cukup untukdapat
mendukung kokohnya pendirian suatu Negara.Agar suatu keseimbangan antara
politik danekonomi berjalan secara norma yang berlaku.

Sangat jelas kaitan antara ekonomi dan pendidikan kewarganegaraan guna


membangunmasyarakat dalam konteks pemerintahan yang bersih. Negara yang
akan melangkah majumembutuhkan daya dukung besar dari masyarakat,
membutuhkan tenaga kerja yang lebih berkualitas, dengan semangat loyalitas
yang tinggi. Negara didorong untuk menggugahmasyarakat agar dapat tercipta
rasa persatuan dan kesatuan serta rasa turut memiliki. Masyarakatharus disadarkan
untuk segera mengabdikan dirinya pada negaranya, bersatu padu dalam rasayang
sama untuk menghadapi krisis budaya, kepercayaaan, moral dan lain-lain. Negara
harusmenggambarkan image pada masyarakat agar timbul rasa bangga dan
keinginan untukmelindungi serta mempertahankan Negara kita. Pendidikan
kewarganegaraan adalah sebuahsarana tepat untuk memberikan gambaran secara
langsung tentang hal-hal yang bersangkutan tentang kewarganegaraan. Dalam
program pengembangan ekonomi masyarakat banyak dijumpai
beberapa permasalahan, diantaranya masih rendahnya kapasitas Sumber Daya
Masyarakat dan kurangmampunya membentuk kelembagan yang dapat menjadi
komunitas yang kondusif gunamemajukan kegiatan usaha bersama, serta
minimnya informasi dalam pengaksesan permodalan baik melalui program-
program dana bergulir dari program pemrintah, pihak swasta
maupun pengaksesan pembiayaan atau kredit dari pihak keuangan non bank dan
bank.Hal tersebut perlu adanya pendampingan dari pihak luar masyarakat yang
memilikikapasitas dalam bidang pengembangan kapsitas dan paham terhadap
informasi cara pengaksesan permodalan.Dan didalam bermasyarakat pendidikan
kewarganegaraan perlu diterapkan agarkarekteristik dalam berekonomi sesame
manusia bisa terjalin dengan baik.

2.3 Perkembangan Perekonomian Indonesia

Sejak tahun 1970 pembangunan ekonomi mengalami redefinisi. Sejak


tahuntersebut muncul pandangan baru yaitu tujuan utama dari usaha-usaha
pembangunan ekonomi tidak lagi menciptakan tingkat pertumbuhan GNP yang
setinggi-tingginya, melainkan penghapusan atau pengurangan tingkat kemiskinan,
penanggulangan ketimpangan pendapatan, dan penyediaan lapangan kerja
dalamkonteks perekonomian yang terus menurun.Pembangunan Ekonomi adalah
usaha-usaha untuk meningkatkan taraf hidup suatu bangsa yang seringkali diukur
dengan tinggi rendahnya pendapatan riil perkapitadi samping itu, pembangunan
ekonomi juga dapat dikatakan sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan
ekonomi yang berskala besar, yakni skala sebuah Negara. oleh karena skala yang
besar tersebut, dalam rangka melakukan evaluas ikeberhasilan pembangunan
ekonomi masih sering mengalami kesulitan. ditambahlagi ukuran tingkat
kesejahteraan yang tidak sederhana karena meliputi banyak halatau multidimensi.
untuk mengatasi hal-hal tersebut, ahli ekonomi pembangunanmenyusun dan
mengidentifikasikan berbagai indikator pembangunan.indikator merupakan
sumber informasi yang sistematik serta obyektif yanghampir setiap hari beberapa
surat kabar menulis statistic yang baru dikeluarkanoleh pemerintah. indikator
adalah sebuah instrument yang menunjukkanketerkaitan berbagai hal. Pemerintah
misalnya, secara regular mensurvei rumahtangga ataupun perusahaan untuk
mempelajari akti0itas dan dampak kegiatanmereka terhadap kesejahteraannya.
tanpa adanya indikator-indikator ini, pola atau gejala yang sedang terjadi serta
pengaruhnya akan sulit diketahui secara pasti.indikator yang diperoleh secara
survey oleh pemerintah ataupun lembaga yang berkepentingan digunakan sebagai
tolak ukur untuk mengatasi dan merumuskansuatu kebijakan. dapat disimpulkan
bahwa indikator pembangunan ekonomi7 adalah suatu instrument untuk
mengetahui derajat pembangunan yang dilakukan oleh suatu negara yang meliputi
beberapa aspek. adapun pentingnya indikator-indikator pembangunan ekonomi
adalah sebagai berikut :

1. memantau perilaku perekonomian


2. kepentingan analisis ekonomi
3. dasar pengambilan keputusan
4. dasar perbandingan internasional

Pada masa awal kemerdekaan, keadaan ekonomi indonesia sangat buruk, yang
antara lain disebabkan oleh

7
https://www.academia.edu/32330553/STUDI_KASUS_PEREKONOMIAN_INDONESIA?
auto=download
- inflasi yang sangat tinggi, hal ini disebabkan karena beredarnya lebih darisatu
mata uang secara tidak terkendali. berdasarkan teori moneter, banyaknya jumlah
uang yang beredar mempengaruhi kenaikan tingkatharga.

- adanya blockade ekonomi oleh belanda sejak bulan november 1945 untuk
menutup pintu perdagangan luar negeri RI.

- Kas negara kosong

- Eksploitasi besar-besaran di masa penjajahan usaha-usaha yang dilakukan untuk


mengatasi kesulitan ekonomi

BAB III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
  pentinggya mewujudkan warga negara sadar bela negara berlandaskan
pemahaman politik kebangsaan, dan kepekaan mengembangkan jati diri dan
moral bangsa dalam perikehidupan bangsa. Pendidikan Kewarganegaraan
mengajarkan bagaimanawarga negara itu tidak hanya tunduk dan patuh
terhadap negara, tetapi juga mengajarkan bagaimana sesungguhnya warga
negara itu harus toleran dan mandiri. Pendidikan ini membuatsetiap generasi
baru memiliki ilmu pengetahuan, pengembangan keahlian, dan
juga pengembangan karakter publik.Pengembangan komunikasi dengan
lingkungan yang lebih luas juga tecakup dalamPendidikan
Kewarganegaraan..khususnya berkaitan dengan ilmu-ilmu social yang lain
terutamailmu ekonomi sebagai ilmu yang tertua didunia karena masalah
ekonomi adalah pangkal darimasalah manusia secara manusia pertama
ada ribuan tahun lalu. Memang, saat awal kehidupanistilah ekonomi belum
ada, tapi masalah ekonomi sudah ada
3.2 saran
dalam hal ini, kita sebagai penerus bangsa harus mampu dan terus bersaing
mewujudkan indonesia yang lebih baik dari sebelumnya, harga diri bangsa
indonesia adalah mencintai dan menjaga aset negara untuk dijadikan
simpanan buat anak cucu kelak. dalam proses pembangunan bangsa ini harus 
bias menyatukan pendapat demi kesejahteraan masyarakat umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Dadang supardan.2011.Pengantar ilmu sosial sebuah kajian pendekatan strutural: PT
bumi aksara.

http://bbs.binus.ac.id/ibm/2017/06/ilmu-ekonomi/

https://bulelengkab.go.id/detail/artikel/permasalahan-perekonomian-indonesia-di-
2019-60

https://www.academia.edu/8818503/Pkn-ani

https://www.academia.edu/32330553/STUDI_KASUS_PEREKONOMIAN_INDONESIA?
auto=download

Anda mungkin juga menyukai