Dibuat Oleh :
Melisa Febrina (17001001)
Dosen Pembimbing :
NS. Weddy Martin, M.Kep
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
Melisa Febrina
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
……………………………………………………………............i
KATA PENGANTAR …………………………………………………………............ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 4
1.1 Latar Belakang Masalah.............................................................................. 4
1.2 Rumusan Permasalahan............................................................................. 5
1.3 Tujuan.......................................................................................................... 5
BAB IIPROSES DAN PRINSIP BELAJAR ORANG DEWASA ...........................6
2.1 Konsep Pendidikan Orang Dewasa............................................................ 6
2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendidikan Orang Dewasa.................. 7
2.3 Prinsip-prinsip Pendidikan Orang Dewasa.................................................. 15
BAB III KESIMPULAN.............................................................................................18
Daftar Pustaka......................................................................................................... 19
BAB I
Pendahuluan
Pendidikan bagi orang dewasa mutlak diperlukan. Pendidikan
merupakan proses belajar sepanjang hayat. Belajar tidak hanya melalui
pengalihan pengetahuan dari pengajar, tetapi belajar juga dari pengalaman.
Para tokoh pendidikan telah mengakui adanya konsep belajar sepanjang
hayat. Artinya bahwa pendidikan merupakan proses yang berkelanjutan
dari satu bentuk ke bentuk lain melalui kehidupan. Untuk itu pendidikan
harus dapat mengakomodasi kebutuhan individu pada tingkat yang
berbeda-beda sesuai dengan tingkat perkembangan individu. Pendidikan
secara integral merupakan bagian dari kehidupan manusia dan
dilaksanakan pada seluruh institusi dari suatu masyarakat. Konsep belajar
sepanjang hayat yang telah bergulir ini mengharuskan restrukturisasi
desain, yaitu tentang implikasi sistem pendidikan secara revolusioner
melalui pendidikan orang dewasa.
Pendidikan orang dewasa dikembangkan menjadi kawasan yang
diakui praktek dan penelitian pada tahun 1950. Mereka di lapangan
mengeluh tentang statusnya marjinal sejak itu. Sekarang, bagaimanapun,
sebagai akibat dari perubahan dramatis dalam bidang ekonomi,
pembelajaran orang dewasa mengambil posisi di tengah panggung dalam
diskusi kebijakan publik, dan kepentingan dalam topik lebih tinggi.
Dokumen kebijakan nasional mengacu pada pembelajaran seumur hidup
dan kebutuhan untuk mengembangkan budaya belajar, seperti halnya
laporan dari organisasi antar pemerintah seperti Organisasi untuk
Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD), European Union, dan
UNESCO.
Pendidikan orang dewasa memiliki lingkup yang sangat luas, hampir
setiap strata sosial memerlukan pendidikan orang dewasa, demikian juga
para birokrat, para pemimpin, para eksekutif, para guru, para administrator
sekolah format maupun nonformal, serta mereka yang menjabat sebagai
direktur, sekretaris, editor, dan staf di bidang media massa perlu memiliki
penampilan yang sesuai dengan orang yang bergerak di bidang pendidikan
orang dewasa.
I.3 Tujuan
Tujuan utama dari makalah ini membantu mahasiswa S3 Ilmu
Pendidikan UNS dalam menambah pengetahuan dan wawasan tentang
mata kuliah Psikologi Pendidikan Lanjut.
BAB II
PROSES DAN PRINSIP BELAJAR ORANG DEWASA
2.3.6 Menarik
Orang dewasa akan belajar dengan baik apabila
bahan-bahan yang akan dipelajarinya sangat menarik
untuk dirinya. Contoh, apa yang dipelajari merupakan hal-
hal yang masih baru atau mudah baginya untuk
dipraktikkan.
2.3.7 Kerja Sama
Pembelajaran orang dewasa akan berjalan dengan
baik jika terjadi suasana dan kondisi antara pengajar
dengan peserta belajar ada rasa saling kerja sama maupun
rasa saling menghargai. Hal ini dapat menjadikan rasa
aman dalam setiap peserta belajar.
2.3.8 Partisipasi Aktif
Pembelajaran orang dewasa akan berjalan dengan
baik jika seluruh peserta belajar dapat ikut mengambil
bagian proses pembelajaran, salah satu alternatif
memancing seluruh peserta berpartisipasi dengan metode
focus group discusion (FGD).
2.3.9 Suasana yang Nonformal
Pada awal sesi pembelajaran yang tidak kaku serta
bersahabat akan membuat orang dewasa dalam
pembelajarannya merasa nyaman, dan selanjutnya akan
mudah untuk mengantarkan materi atau bahan – bahan
yang menjadi kebutuhan peserta belajar.
2.3.10 Metode yang Bervariasi
Perubahan – perubahan teknik dan metode
penyajian yang bervariasi atau berbeda-beda dari waktu
ke waktu akan membuat perhatian peserta belajar orang
dewasa lebih tertarik dan tidak membosankan peserta
belajar.
2.3.11 Pengajar yang Antusias
Pengajar yang antusias akan berpengaruh pada
pusat perhatian seluruh peserta belajar, jika
pengajar/fasilitator kurang bersemangat maka akan
berakibat peserta belajar juga akan menunjukkan hal
yang lebih buruk lagi.
2.3.12 Jauhkan Faktor Ketakutan
Setiap peserta belajar akan memperoleh
kesuksesan dalam belajar jika rasa takut dapat dihindari
atau dikurangi seminimal mungkin, hal ini perlu
dilakukan mengingat psikologi orang dewasa sangat peka
terhadap situasi dan kondisi luar.
2.3.13 Termotivasi
Pembelajaran orang dewasa akan bersemangat
jika ada pemberian motivasi untuk meraih kesuksesan
belajar, contoh pemberian referensi dan dorongan dari
fasilitator atau contoh pengalaman sharing antar peserta.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan orang dewasa berdasarkan uraian kajian di atas dapat ditarik
kesimpulan terdiri;
1. Konsep yang diterjemahkan secara praktis bahwa pendidikan
orang dewasa adalah proses pendidikan yang terorganisasi di luar sekolah dengan
berbagai bahan belajar, tingkatan, dan metode, baik bersifat resmi maupun tidak yang
meliputi upaya kelanjutan atau pengembangan pendidikan yang telah diperoleh, agar
mereka dapat mengembangkan kemampuan, memperkaya pengetahuan, meningkatkan
kualitas teknik dan profesi yang telah dimilikinya,
2. Faktor – faktor yang berpengaruh keberhasilan tercapainya tujuan pendidikan orang
dewasa terdiri dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
3. Prinsip-prinsip yang mendasari proses belajar orang dewasa terdiri dari; nilai manfaat,
sesuai dengan pengalaman, praktis, masalah sehari-hari, kerja sama, menarik, metode
yang bervariasi, pengajar yang antusias, jauhkan faktor ketakutan, partisipasi aktif,
termotivasi, sesuai dengan kebutuhan, sesuai dengan pengalaman.
4. Implikasinya dalam proses pendidikan orang dewasa yaitu diharapkan pembelajaran
orang dewasa lebih meningkatkan pada interaktif seluruh warga belajar dengan fasilitator
dapat melalui forum diskusi.
B. Saran
Tersedianya lembaga-lembaga diklat untuk orang dewasa yang
memenuhi standar sarana dan prasarana pembelajaran di kelas maupun sarana
akomodasi.
DAFTAR PUSTAKA