Oleh :
Puji syukur diucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan makalah ini, yang berjudul.
Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh
lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
ABSTRAK....................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN............................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Tujuan.......................................................................................................2
1.4 Manfaat.....................................................................................................3
BAB II. PEMBAHASAN..............................................................................4
2.1 Pengertian Ilmu Pendidikan......................................................................4
2.2 Teori Dasar................................................................................................5
2.3 Hubungan Antara Pemahaman Tentang Ilmu Pendidikan........................6
BAB III. PENUTUP......................................................................................8
3.1 Kesimpulan...............................................................................................8
3.2 Saran.........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................10
ii
ABSTRAK
iii
kokoh bagi kemajuan sosial, ekonomi, dan budaya. Melalui penerapan prinsip-
prinsip Ilmu Pendidikan, pendidik dapat mengembangkan strategi pembelajaran
yang lebih efektif, sementara pemahaman tentang Pendidikan secara umum
memungkinkan adaptasi pendidikan dalam berbagai lingkungan. Dalam dunia
yang terus berkembang, pemahaman akan esensi dan prinsip-prinsip dasar ini
menjadi semakin penting dalam membentuk generasi yang berwawasan luas dan
mampu berkontribusi pada kemajuan global.
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
pemahaman mendalam tentang konteks dan dinamika dalam proses pembelajaran.
Guru perlu menggabungkan teori-teori pendidikan dengan pemahaman praktis
dalam mengajar di kelas. Selain itu, para pembuat kebijakan juga harus
mengandalkan wawasan dari Ilmu Pendidikan untuk merancang sistem
pendidikan yang efektif dan inklusif. Dalam kesimpulan, pengertian Ilmu
Pendidikan dan Pendidikan secara umum memiliki dampak yang signifikan dalam
pengembangan individu dan masyarakat. Ilmu Pendidikan memberikan landasan
teoritis yang diperlukan untuk memahami dan meningkatkan praktik pendidikan.
Sementara itu, Pendidikan secara umum adalah proses kompleks yang melibatkan
interaksi sosial, tujuan pengembangan individu, dan konteks budaya. Memahami
keduanya adalah kunci untuk membangun sistem pendidikan yang berfungsi
dengan baik dan mampu membentuk generasi yang kompeten dan beretika.
1.3 Tujuan
Berdasarkan pemaparan rumusan masalah di atas, Adapun tujuan dalam
penulisan makalah ini, yaitu sebagai berikut.
1) Untuk mendeskripsikan pengertian ilmu Pendidikan yang dapat
mempengaruhi konsep dan praktik Pendidikan secara keseluruhan.
2) Untuk mendeskripsikan teori dasar atau asas-asas filsafat
Pendidikan yang sejalan dengan ilmu jiwa, ilmu Pendidikan, dan
filsafat.
3) Untuk mendeskripsikan hubungan antara pemahaman tentang ilmu
Pendidikan dan upaya peningkatan sisten Pendidikan secara
2
menyeluruh.
1.4 Manfaat
Manfaat yang diharapkan bisa dicapai dalam penulisan makalah
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
mengembangkan tes dan penilaian yang lebih efektif, yang dapat membantu guru
menilai kemajuan siswa dengan lebih akurat.
Pemahaman ilmu pendidikan juga memengaruhi manajemen kelas. Guru yang
memahami prinsip-prinsip psikologi pendidikan dapat menciptakan lingkungan
kelas yang mendukung pembelajaran yang efektif. Mereka dapat mengidentifikasi
masalah perilaku dan belajar lebih baik, dan mengambil tindakan yang sesuai.
Pemahaman yang mendalam tentang ilmu pendidikan adalah kunci untuk
mengembangkan sistem pendidikan yang efektif. Tanpa pemahaman ini, kita
mungkin mengandalkan metode pengajaran yang tidak efisien, kurikulum yang
tidak sesuai, dan penilaian yang tidak akurat. Pemahaman ilmu pendidikan
memungkinkan kita untuk mengambil keputusan yang lebih baik dalam
pendidikan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
2.2 Teori dasar atau asas asas filsafat Pendidikan yang sejalan dengan ilmu
jiwa,ilmu Pendidikan, dan filsafat
Terdapat tiga teori asas asas filsafat Pendidikan yang setiap masing masingnya
mempunyai penganut dan segala variasinya sejalan dengan perkembangan ilmu
jiwa,ilmu Pendidikan maupun ilmu filsafat, lantas apa sajakah itu?
Pertama, Teori Empirisme. Teori ini dipelopori oleh John Locke (1632-1704), ia
mengajarkan bahwa perkembangan pribadi ditentukan oleh faktor faktor
lingkungan sekitar terutama Pendidikan, ia menyimpulkan bahwa setiap individu
lahir sebagai kertas putih dan lingkungan itu yang menulisi kertas putih itu, teori
ini dikenal sebagai teori empiris atau tabula rasa, baginya, pengalaman yang
berasal dari lingkungan tersebut yang nantinya menentukan pribadi seseorang
karena lingkungan tersebut cenderung dapat diatur dan dikuasai manusia,maka
dari itu teori ini bersifat optimis dengan tiap perkembangan pribadi seseorang.
Kedua, Teori Nativisme. Teori ini dapat digolongkan sebagai filsafat idealism
dimana perkembangan pribadi hanya ditentukan oleh hereditas (pewarisan) yang
bersifat kodrati. Yang mencetuskan teori Navitisme ini yaitu Arthur Schopenhauer
(1788-1860) menganggap faktor pembawaan yang bersifat dari lahir, tak dapat
diubah oleh pengaruh alam ataupun Pendidikan itulah kepribadian manusia,
potensi herditas itulah pribadi seseorang, bukan dari Pendidikan. Tanpa potensi
5
hereditas yang baik, seseorang tak akan mungkin mencapai tujuan yang
diinginkan meskipun dididik secara maksimal. Seorang anak yang hereditasnya
rendah maka akan tetap rendah meskipun ia telah dewasa dan telah dididik.
Pendidikan tak dapat mengubah manusia karena potensi itu bersifat kodrati.
Ajaran ini dianggap ajaran yang pesimistis tanpa percaya dengan nilai nilai
Pendidikan untuk mengubah kepribadian seseorang.
Ketiga, Teori Konvergensi. Teori ini dikemukakan oleh William Stern (1871-
1938). Sebagaimanapun Kuatnya alasan kedua aliran tersebut tetapi sayangnya
aliran tersebut kurang realistis , pada nyatanya potensi hereditas yang baik pun
tanpa pengaruh lingkungan Pendidikan yang positif tak akan membina
kepribadian yang seimbang, sebaliknya meskipun lingkungan Pendidikan yang
positif tanpa potensi hereditas yang baik tak akan menghasilkan kepribadian yang
seimbang.perkembangan pribadi adalah proses Kerjasama kedua faktor baik
internal(potensi hereditas) maupun eksternal(lingkungan/ Pendidikan), tiap
pribadi merupakan hasil proses konfergurasi faktor eksternal dan internal.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
8
3.2 Saran
9
DAFTAR PUSTAKA
10