Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENDIDIKAN SEBAGAI SISTEM DAN

PENDIDIKAN SEBAGAI KESELURUHAN

Disusun Oleh :

MUTHIAH RAEHANA

NIM : A22123105

SITI NURAIMA

NIM:A22123127

DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH

HAYYATUN MAWADDAH S.PD, M.PD

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TADULAKO

2023/2024

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas Kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya terutama
nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Pendidikan Sebagai Sistem Dan Pendidikan Sebagai Keseluruhan”. Kemudian shalawat beserta salam
kiranya senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari
alam jahiliyyah menuju alam yang berpendidikan seperti saat ini.

Penulisan makalah ini semata-mata untuk memenuhi tugas mata kuliah pengantar
pendidikan yang diampuh oleh Hayyatun Mawaddah S.pd, M.Pd Penulis berharap makalah ini
dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi penulis sendiri dan bagi para pembaca.
Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Palu, 15 September 2023


Penulis,

Muthiah Raehana
NIM: A22123105

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. 1

DAFTAR ISI ........................................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................... 3

A. Latar Belakang ........................................................................................................................... 3


B. Rumusan Masalah...................................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................ 4

A. Pengertian Pendidikan ............................................................................................................... 4


B. Pengertian Sistem ...................................................................................................................... 4
C. Tujuan Sistem Pendidikan........................................................................................................... 5
D. Pendidikan sebagai Keseluruhan ................................................................................................ 6
BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 8

A. Kesimpulan ................................................................................................................................ 8
B. Saran ......................................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 9

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Suatu kenyataan yang yang tampak jelas dalam dunia pendidikan dimana pendidikan
tersebut diharapkan dapat diterima oleh semua pihak.Pendidikan merupakan bagian penting
dari kehidupan manusia. Melalui pendidikan manusia menjadi makhluk yang berpengetahuan
dan siapmenghadapi lingkungan hidup yang mengalami perubahan pesat. Ilmu pendidikan
memperhatikan perubahan tata nilai yang terjadi di masyarakatdan harus memahami peristiwa-
peristiwa yang terjadi dalam kehidupan,dalam ekonomi dan politik Pendidikan merupakan suatu
usaha untuk mencapai suatu tujuan pendidikan. Suatu usaha pendidikan menyangkut tiga
unsur pokok yaitu unsur masukan, unsur proses itu sendiri dan unsur hasil usaha Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan (1979) menjelaskan bahwapendidikan merupakan suatu sistem yang
mempunyai unsur-unsur tujuansasaran pendidikan, peserta didik, pengelola pendidikan,
struktur ataujenjang, kurikulum dan fasilitas. Setiap sistem pendidikan ini saling
mempengaruhi.

Sistem pendidikan nasional merupakan satu keseluruhan yang terpadu dari semua kegiatan
pendidikan yang saling berkaitan untuk mengusahakan tercapainya tujuan pendidikan nasional.
Dalam sistem pendidikan sangat memerlukan feedback (umpan balik), sehingga manajemen
sekolah dapat mengembangkan dan memperbaiki proses pendidikan yang dilakukan. Dalam hal ini
output dan outcome akan menjadi feedback utama bagi sekolah dalam peningkatan program-program
pembelajaran, kualitas guru dan staf,kurikulum, sistem administrasi, sistem evaluasi, pengukuran,
dan pengelolaan keuangan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian pendidikan ?


2. Apa Pengertian sistem ?
3. Apa tujuan dari sistem pendidikan

3
4. Apa yang dimaksud dengan pendidikan sebagai keseluruhan?

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidikan

Pendidikan adalah suatu proses yang dirancang untuk memfasilitasi pembelajaran dan
perkembangan individu. Ini melibatkan akuisisi pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai, dan
pemahaman yang dapat meningkatkan kemampuan seseorang untuk berfungsi dalam masyarakat.
Pendidikan bukan hanya tentang mentransfer informasi dari satu generasi ke generasi berikutnya,
tetapi juga tentang membentuk kepribadian, sikap, dan keterampilan individu.

Sedangkan secara Definitif pendidikan (pedagogie) adalah suatu kegiatan bimbingan yang
dilakukan secara sadar ataupun secara sengaja yang dilakukan orang dewasa kepada orang yang belum

4
dewasa(baca : anak) sehingga timbul hubungan antara keduanya yang bertujuan untuk
mendewasakannya.

B. Pengertian Sistem

Sistem secara etimologis berasal dari bahasa yunani “systema” yang berarti sehimpunan
bagian atau komponen yang saling berhubungan secara teratur dan merupakan suatu keseluruhan.

Menurut Zahara Idris(1987) Sistem adalah satu kesatuan yang terdiri atas komponen-
komponen atauelemen-elemen atau unsusr-unsur sebagai sumber yang mempunyai hubungan
fungsional yang teratur,tidak secara acak yang salaing membantu untuk mencapi suatu hasil (Product).
Contoh tubuh manusia merupakan satu jaringan daging, otak, urat-urat, dll yang komponen
mempunyai fungsi masing-masingyang satu dengan yang lain satu sama lain saling berkaitan sehingga
mencapai tujuan yang telahditetapkan.Seorang pakar sosiologi, Bachtiar (1988) mengemukakan
bahwa sistem adalah sejumlah satuan yang berhubungan satu dengan yang lainnya sedemikian rupa
sehingga membentuk suatu kesatuan yangbiasanya berusaha mencapai tujuan tertentu. Pada bagian
yang sama Bachtiar menambahkan bahwasistem adalah seperangkat ide atau gagasan, asas, metode,
dan prosedur yang disajikan sebagai suatutatanan yang teratur. Pada dasarnya sistem hanya terdiri atas
dua jenis, yaitu sistem tertutup dan siste terbuka. Sistem tertutup di dalam proses kerjanya tidak
dipengaruhi lingkungan luar, sedangkan sistem terbuka didaklam proses kegiatannya memperoleh
masukan dari luar lingkungannya. Pada sistem terbuka tejadi sistem yang dinamis yaitu sistem
dipengaruhi oleh sistem yang berada diluarnya.

C. Tujuan Sistem Pendidikan

Sistem pendidikan memiliki beragam tujuan yang melibatkan pengembangan individu,


masyarakat, dan negara secara keseluruhan. Tujuan utama sistem pendidikan bervariasi dari satu
negara ke negara lain dan bisa berubah seiring waktu, tetapi beberapa tujuan umumnya mencakup
hal-hal berikut:
1. Pembentukan Individu yang Terdidik: Salah satu tujuan utama pendidikan adalah
membentuk individu yang terdidik dengan pengetahuan yang luas, keterampilan yang relevan,
dan pemahaman yang baik tentang nilai-nilai, etika, dan moralitas.

5
2. Pemberian Keterampilan: Pendidikan bertujuan untuk memberikan keterampilan yang
dibutuhkan individu dalam kehidupan sehari-hari dan dunia kerja. Ini termasuk keterampilan
seperti membaca, menulis, berhitung, berpikir kritis, dan berkomunikasi efektif.
3. Pemahaman Nilai dan Etika: Sistem pendidikan membantu individu memahami nilai-nilai,
etika, dan moralitas yang diperlukan untuk berperan sebagai warga yang bertanggung jawab
dalam masyarakat.
4. Pengembangan Kepribadian: Pendidikan juga bertujuan untuk mengembangkan kepribadian
individu, termasuk kualitas seperti rasa tanggung jawab, empati, kerjasama, dan kemandirian.
5. Peningkatan Kemampuan Berpikir: Sistem pendidikan harus memfasilitasi perkembangan
kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan analitis sehingga individu dapat menghadapi tantangan
kompleks dalam kehidupan.
6. Persiapan untuk Dunia Kerja: Bagi banyak orang, pendidikan adalah persiapan untuk karir
dan pekerjaan. Sistem pendidikan bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan
yang relevan untuk memasuki dunia kerja atau mengikuti pendidikan lanjutan.
7. Perkembangan Sosial dan Ekonomi: Sistem pendidikan memiliki dampak langsung pada
perkembangan sosial dan ekonomi suatu negara. Pendidikan yang berkualitas dapat
meningkatkan kualitas tenaga kerja, inovasi, dan daya saing suatu negara di pasar global.
8. Pembentukan Warga yang Bertanggung Jawab: Sistem pendidikan bertujuan untuk
membentuk warga yang bertanggung jawab, yang terlibat dalam kehidupan politik dan sosial,
serta berkontribusi positif pada masyarakat.
9. Peningkatan Kualitas Hidup: Pendidikan dapat memberikan individu pengetahuan dan
keterampilan yang meningkatkan kualitas hidup mereka, memungkinkan mereka untuk
membuat keputusan yang lebih baik dalam berbagai aspek kehidupan.
10. Pengembangan Potensi Individu: Sistem pendidikan seharusnya memfasilitasi
pengembangan potensi individu secara maksimal, memungkinkan setiap individu mencapai
tujuannya dan berkontribusi pada kemajuan masyarakat.

Penting untuk diingat bahwa tujuan sistem pendidikan dapat bervariasi antara negara-negara dan
terkadang juga dalam konteks budaya dan sosial yang berbeda. Selain itu, pendekatan untuk
mencapai tujuan-tujuan ini juga dapat berbeda di setiap sistem pendidikan.

D. Pendidikan sebagai Keseluruhan

6
Pendidikan sebagai keseluruhan merujuk kepada proses yang melibatkan akuisisi pengetahuan,
keterampilan, nilai-nilai, dan pemahaman yang berkelanjutan dalam kehidupan seseorang. Ini
bukan hanya tentang apa yang dipelajari di sekolah atau dalam lingkungan formal belajar, tetapi
juga melibatkan pembelajaran sepanjang hayat dan pengalaman belajar yang terjadi di sepanjang
kehidupan.

Pendidikan sebagai keseluruhan mencakup beberapa aspek penting:

1. Pendidikan Formal: Ini adalah bentuk pendidikan yang terstruktur dan biasanya terjadi di
institusi-institusi seperti sekolah dan perguruan tinggi. Ini mencakup mata pelajaran seperti
matematika, ilmu pengetahuan, bahasa, dan lainnya.
2. Pendidikan Non-formal: Ini adalah jenis pendidikan yang tidak terstruktur dan tidak selalu
mengikuti kurikulum formal. Ini dapat terjadi melalui kursus, workshop, pelatihan, atau
pengalaman belajar lain di luar lingkungan sekolah.
3. Pendidikan Informal: Ini mencakup pembelajaran yang terjadi secara alami dalam kehidupan
sehari-hari tanpa rencana pendidikan yang khusus. Contohnya adalah belajar dari pengalaman
sehari-hari, percakapan dengan teman dan keluarga, serta konsumsi media.
4. Pendidikan Karakter: Ini melibatkan pembentukan nilai-nilai, etika, dan moralitas seseorang.
Pendidikan karakter bertujuan untuk mengembangkan individu yang bertanggung jawab, etis,
dan berperan aktif dalam masyarakat.
5. Pendidikan Seumur Hidup: Pendidikan bukanlah proses yang berakhir saat seseorang
meninggalkan sekolah. Pendidikan seumur hidup berarti bahwa seseorang terus belajar dan
mengembangkan diri sepanjang hidupnya, baik melalui pengalaman pribadi maupun
pendidikan formal atau non-formal.
6. Pendidikan Kepribadian: Ini melibatkan pengembangan kepribadian seseorang, termasuk
aspek-aspek seperti kemampuan berpikir kritis, kreativitas, empati, dan keterampilan sosial.

Pendidikan sebagai keseluruhan memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan
individu dan masyarakat. Ini bukan hanya tentang mengumpulkan informasi, tetapi juga tentang
mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang dunia, mengembangkan keterampilan yang
diperlukan untuk berhasil dalam kehidupan, dan menjadi warga yang bertanggung jawab dan
berkontribusi pada masyarakat.

1.Analisis pendidikan nasional

7
mengetahui gambaran pemetaan suprasistem sistem pendidikan nasional. Penelitian ini
digolongkan sebagai penelitian deskriptif kualitatif. Fokus dan sasaran penelitian adalah pemetaan
supsistem pendidikan nasional. Sumber data adalah masyarakat atau pemerhati pendidikan. Teknik
pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Data di analis dengan
menggunakan analisis deskriptif kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa uraian kata-
kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang diamati.

Hasil penelitian adalah suprasistem Sistem Pendidikan Nasional terdiri atas : (1) sistem social
budaya, yaitu keseluruhan bentuk tatanan kehidupan bersama/berkelompok yang mempunyai pola
budaya tertentu, (2) sistem biososial yaitu kumpulan orang yang memiliki struktur tertentu, (3)
sistem ekonomi makro, yaitu studi prilaku perekonomian secara agregat (keseluruhan perusahaan-
perusahaan, rumah tangga, harga-harga, upah serta pendapatan), dan (4) sistem politik adalah
sistem memperoleh kekuasaan dan menggunakannya untuk mewujudkan cita-cita hiudp bernegara
dan berbangsa.

2. Analisis pemetaan pendidikan sekolah

a.batasan,adalah lingkungan secara langsung atau tidak langsung mempunyai pengaruh terhadap
penyelenggaraan seluruh kehidupan seluruh kegiatan sekolah sebagai organisasi formal.

b.bentuk

1. Lingkungan digital, sekolah memiliki lingkungan berupa lingkungan masyarakat internasional yang
tidak memiliki pengaruh langsung terhadap kehidupan sehari-hari di sekolah.

2. Lingkungan proksimal, sekolah memiliki lingkungan proksimal berupa masyarakat sekitar atau lokal
yang mempunyai pengaruh terhadap kehidupan sehari-hari di sekolah dengan demikian lingkungan
sekolah memiliki sistem sistem biososial, sosial budaya, sosial ekonomi, dan sosial politik yang bersifat
lokal yang ditandai dengan kekhususan daerah.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pendidikan itu merupakan sebuah komponen atau lembaga yang mempunyai tujuan agar
terciptanya situasi atau potensi-potensi dasar apa saja yang dimiliki anak- anak dapat
dikembangkan sesuai dengan ketentuan kebutuhan mereka pada suatu zaman dan dimana mereka
harus survival. Dalam pendidikan tersebut memahami bahwa tujuan atau kompetensi yang
dirumuskan dalam kurikulum yang berfungsi sebagai pedoman pelaksanaan proses pembelajaran.
Persoalan tersebut adalah bagaimna melaksanakannya di dalam proses belajar-mengjar atau proses
pembelajaran agar tujuan atau kompetensi yang diharapkan tercapai dan juga memahami
bagaimana pendidikan itu mempunyai sistem yang baik untuk mencapai tujuan.

B. Saran

Pendidikan sebagai suatu sistem yang terbuka hendaknya harus melalui perencanaan-perencanaan
yang tepat dalam menghadapai tuntutan zaman. Selain itu sistem pendidikan juga harus lebih
dinamis dan responsif.

9
DAFTAR PUSTAKA

Roestiyah N. masalah pengajaran sebagai suatu system, Rineka Cipta, Jakarta, 1986.

Nana Sudjana, Eddy susanta. Pendekatan system bagi administrator pendidikan ,Sinar Baru Bandung.

Moh. Amin. Pengantar ilmu pendidikan islam, PT Buana Indah, Pasuruan.

M. Said, Ilmu pendidikan Bandung: Alumni, 1985

Chat GPT AI

10

Anda mungkin juga menyukai