Anda di halaman 1dari 12

TUGAS Ke-1

PENDIDIKAN SEBAGAI SISTEM

Mata Kuliah : Pengantar Pendidikan

Dosen Pengampu : Sarwati, M.Pd.

Oleh:

1. Riadatus Solihah
2. Risya Nurhayani
3. Wiwin Agus Salim
4. Annisa Cahyani

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HAMZANWADI
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Pendidikan sebagai
Sistem” ini tepat pada waktunya.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Sarwati, M.Pd. selaku dosen pembimbing
bidang studi Pengantar Pendidikan yang telah memberikan tugas dan bimbingan sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini.

Kami menyadari makalah yang kami susun ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.

Pancor, 29 September 2021

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...........................................................................................................1

KATA PENGANTAR.........................................................................................................2

DAFTAR ISI.......................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...............................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................4

1.3 Tujuan Penulisan ....................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pendidikan sebagai Sistem..........................................................................6

2.2 Pendidikan sebagai Sistem Terbuka..............................................................................6

2.3 Unsur-unsur dalam Pendidikan.....................................................................................7

2.4 Pendidikan Nasional sebagai Sistem.............................................................................8

2.5 Analisis dan Pemetaan Pendidikan Nasional sebagai Sistem........................................9

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan....................................................................................................................11

3.2 Saran..............................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................12
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk kehidupan manusia. Hal ini
dikarenakan dengan adanya pendidikan, manusia dapat menjadi pribadi yang terarah. Melalui
pendidikan juga manusia dapat mempunyai kemampuan mengatur, mengontrol, serta
menentukan dirinya sendiri dimasa depan. Pendidikan adalah kebutuhan pokok setiap
manusia. Tanpa adanya pendidikan, seseorang akan menjadi pribadi yang hilang arah tanpa
tujuan hidup.
Pendidikan merupakan sebuah sistem. Sistem merupakan kesatuan unsur-unsur
sebagai sumber yang memiliki hubungan fungsional yang teratur, tidak secara acak dan
saling bekerja sama untuk mencapai hasil ataupun tujuan. Pendidikan sebagai suatu sistem
merupakan kesatuan dari berbagai unsur yang saling berkaitan antara unsur yang satu dengan
yang lainnya sehingga mempengaruhi perkembangan peserta didik untuk menuju ke hal yang
lebih baik. Setiap unsur tersebut memiliki fungsi masing-masing yang saling berkaitan untuk
mencapai suatu tujuan pendidikan.
Di dalam kehidupan sehari-hari, pendidikan dipandang sebagai kebutuhan dasar yang
melekat pada setiap individu. Mendapatkan pendidikan merupakan keharusan dan kebutuhan
dalam berbangsa dan bernegara. Pendidikan telah dipandang sebagai suatu investasi dalam
pembangunan sumber daya manusia yang sangat diperlukan dalam pembangunan sosial dan
ekonomi.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah yang dimaksud dengan pendidikan sebagai sistem?
2. Apakah yang dimaksud dengan pendidikan sebagai sistem terbuka?
3. Apakah unsur-unsur yang terdapat dalam pendidikan?
4. Bagaimanakah konsep dari pendidikan nasional sebagai sistem?
5. Bagaimana analisis dan pemetaan pendidikan nasional sebagai sistem?
1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengertian pendidikan sebagai sistem


2. Untuk mengetahui pengertian pendidikan sebagai sistem terbuka
3. Untuk mengetahui unsur-unsur yang terdapat dalam pendidikan
4. Untuk mengetahui konsep dari pendidikan nasional sebagai sistem
5. Untuk mengetahui analisis dan pemetaan pendidikan nasional sebagai sistem
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pendidikan sebagai Sistem


Pendidikan merupakan pengajaran tentang ilmu pengetahuan, kemampuan ataupun
keterampilan yang diajarkan secara turun-temurun dari generasi sebelumnya. Maksudnya
adalah pendidikan sudah ada sejak zaman dahulu yang diwariskan melalui pengajaran dari
nenek moyang terdahulu. Menurut Ki Hajar Dewantara pendidikan merupakan sebuah proses
pengkodratan sebagai seorang manusia dalam memahami suatu ilmu pengetahuan. Ki Hajar
Dewantara menganggap bahwa pendidikan merupakan media untuk menaikan derajat
seorang manusia. Pendidikan sendiri memiliki tujuan diantaranya, membantu seseorang agar
menjadi individu yang terarah, melalui pendidikan seseorang dapat mengembangkan pola
pikirnya dan pendidikan juga bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Sistem merupakan kesatuan unsur-unsur sebagai sumber yang memiliki hubungan
fungsional yang teratur, tidak secara acak dan saling bekerja sama untuk mencapai hasil
ataupun tujuan. Sistem merupakan suatu hal yang aktif bergerak untuk mencapai tujuan
tertentu. Dengan demikian, suatu sistem pendidikan akan selalu bersifat dinamis kontekstual.
Pendidikan sebagai sistem dapat diartikan sebagai unsur-unsur yang ada didalam
pendidikan saling bekerja sama atau berkaitan untuk mencapai tujuan pendidikan yaitu
mencerdaskan kehidupan bangsa.

2.2 Pendidikan sebagai Sistem Terbuka


Pendidikan sebagai suatu sistem yang terbuka mempunyai prosedur kerja untuk
mengubah atau memproses masukan yang diperoleh dari lingkungannya atau dari sistem lain
menjadi keluaran, yang selanjutnya dijadikan masukan oleh sistem yang lain. Proses
transformasi ini merupakan suatu proses yang bersifat ritmik. Di dalam sistem terbuka terjadi
kecenderungan dan gerakan yang mengarah pada diferensiasi yang semakin lama akan
semakin luas.

Sebagai suatu sistem terbuka, sistem pendidikan memiliki hubungan internal dan
eksternal. Hubungan inernal dalam sistem pendidikan ditandai dengan adanya hubungan yang
berisi suksesif antara satu jenjang pendidikan dengan jenjang lainnya. Sedangkan hubungan
eksternal ditandai dengan adanya interaksi, interelasi, dan interdependensi antara sistem
pendidikan dengan sistem yang berada di luar sistem pendidikan.
Seiring pertumbuhan dan perkembangan berbagai kompleksitas kehidupan
masyarakat sebagai dampak dari berbagai perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi, sedangkan sumber daya pendidikan terbatas maka diperlukan keterbukaan
sistem pendidikan disertai dengan perencanaan yang baik. Hal ini menegaskan bahwa
perencanaan sistem pendidikan sebagai salah satu fungsi yang strategis dalam manajemen
sistem pendidikan.

2.3 Unsur-unsur Pendidikan

Untuk mencapai pembelajaran yang berkualitas perlu dipahami unsur-unsur dalam


pendidikan, diantaranya:

1) Peserta didik
Peserta didik sebagai subjek pembelajaran merupakan individu aktif dengan berbagai
karakteristiknya, sehingga dalam proses pembelajaran terjadi timbal balik antara guru dengan
siswa maupun antara siswa dengan siswa. Oleh karena itu, salah satu dari kompetensi yang
harus dikuasai oleh guru adalah memahami karakteristik dan perkembangan kognitif anak
didiknya. Sehingga tujuan pembelajaran, materi yang disiapkan, dan metode yang dirancang
untuk menyampaikannya sesuai dengan karakteristik siswanya.
2) Pendidik
Pendidik ialah orang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan proses
pendidikan dengan sasaran peserta didik. Pendidik harus memiliki kewibawaan dan
menghindari penggunaan kekuasaan lahir yang didasarkan kepada unsur wewenang jabatan.
Pendidik harus memenuhi persyaratan antara lain jujur, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, tidak pernah melakukan tindak kriminal, sehat jasmani dan rohani, memiliki kualifikasi
pendidikan tertentu, mampu melaksanakan kompetensi pendidik dan memiliki sertifikat
pendidik.
3) Interaksi edukatif antara peserta didik dan pendidik
Interaksi edukatif pada dasarnya adalah komunikasi timbal balik antar peserta didik
dengan pendidik yang terarah kepada tujuan pendidikan, dimana ketika proses pembelajaran
sedang berlangsung diharapkan antara pendidik dan peserta didik menjadi partner yang saling
berargumen logis guna mendapatkan suasana belajar yang efektif. Ketika pendidik memberi
bahan ajar berupa materi pelajaran diharapkan respon yang baik dari para peserta didik, baik
dari persiapan sebelum pembelajaran dimulai maupun ketika terlaksananya pembelajaran
tersebut. Saling menghargai juga akan sangat membantu keberhasilan pembelajaran saat itu,
pendidik ingin dihargai dan peserta didik juga ingin mendapat perlakuan yang santun pula.
4) Kurikulum
Dalam sistem pendidikan, perlu disesuaikan antara standar kompetensi dengan
capaian pembelajaran yang diharapkan dari suatu program studi. Capaian pembelajaran
diperinci dalam capaian pembelajaran sikap, pengetahuan, ketrampilan umum dan
ketrampilan khusus.
Dalam sistem pendidikan persekolahan, materi telah diramu dalam kurikulum yang
disajikan sebagai sarana pencapaian tujuan. Materi ini salah satunya meliputi materi inti
maupun muatan lokal. Materi inti bersifat nasional yang mengandung misi pengendalian dan
persatuan bangsa. Muatan lokal misinya adalah mengembangkan kebhinekaan dan kekayaan
budaya sesuai dengan kondisi lingkungan.
5) Lingkungan Pendidikan
Lingkungan pendidikan berpengaruh pada tercapainya tujuan pendidikan. Lingkungan
pendidikan meliputi sarana dan prasarana belajar, seperti ruangan kelas yang memadai,
tersedianya fasilitas yang menunjang pendidikan dan kenyamanan dalam belajar.
6) Evaluasi
Evaluasi merupakan sikap mengulas kembali pelajaran yang sudah dipelajari dalam
bentuk latihan dan tugas, sehingga materi pelajaran tetap melekat dalam diri peserta didik.
Tujuannya adalah untuk membangkitkan, memicu, dan menyegarkan kembali materi-materi
yang telah dibahas sebelumnya agar peserta didik semakin mantap dalam menguasai
pelajaran tersebut.

2.4 Pendidikan Nasional sebagai Sistem

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem


Pendidikan Nasional dikemukakan bahwa pendidikan nasional adalah usaha sadar untuk
menyiapkan peserta didik melalui bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya
dimasa yang akan datang. Sebagai suatu sistem, pendidikan nasional mempunyai tujuan
yang jelas seperti yang dicantumkan pada undang-undang pendidikan bahwa pendidikan
nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia
seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan
berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, sehat jasmani dan rohani,
berkepribadian yang mantap dan mandiri serta bertanggung jawab kemasyarakatan dan
kebangsaan.

Lembaga pendidikan sebagai suatu organisasi tempat berlangsungnya administrasi


dan manajemen pendidikan tumbuh menjadi besar yang kemudian permasalahannya akan
menjadi kompleks dalam suatu sistem pendidikan nasional. Untuk memperjelas
kompleksitas tersebut digunakan pendekatan sistem, yaitu menekankan keseluruhan,
keutuhan dan pemikiran terhadap elemen sebagai subsistem dan interaksi antar elemen.

Sistem sebagai suatu keseluruhan yang hidup dan dirancang dengan komponen yang
berkaitan agar berfungsi secara terpadu demi tercapainya tujuan yang ditetapkan. Mengacu
pada fungsi dan tujuan pendidikan dapat dikemukakan unsur- unsur penting dalam sistem
pendidikan nasional sebagai berikut:
1. Pendidikan nasional sebagai suatu sistem merupakan satuan kegiatan antara alat dan
tujuan yang sangat penting untuk mencapai cita-cita nasional. Satuan pendidikan
sebagai alat dan kegiatan dapat berupa sekolah, kursus atau kelompok belajar.
2. Pendidikan nasional sebagai suatu sistem dilaksanakan secara semesta, menyeluruh
dan terpadu. Semesta diartikan terbuka bagi seluruh rakyat Indonesia dan berlaku di
seluruh Indonesia. Undang-undang mengenai sistem pendidikan nasional
menyatakan setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh
pendidikan. Menyeluruh berarti mencakup semua jalur, jenjang, dan jenis
pendidikan. Sedangkan terpadu berarti adanya keterkaitan antara sistem pendidikan
dengan seluruh usaha pembangunan nasional.
3. Pendidikan nasional sebagai suatu sistem harus dilihat sebagai keseluruhan kegiatan
pendidikan yang saling berkaitan satu sama lain dan saling menunjang dalam
pencapaian tujuan pendidikan nasional. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003
menyatakan bahwa sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen
pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan
nasional.

2.5 Analisis dan Pemetaan Pendidikan Nasional sebagai Sistem

Ditinjau dari fungsinya, pendidikan nasional adalah sistem pendidikan yang


diselenggarakan oleh suatu negara kebangsaan atau negara nasional dalam rangka
mewujudkan hak dalam menentukan nasib bangsa dalam bidang pendidikan.
Ditinjau dari strukturnya, pendidikan nasional sebagai suatu sistem merupakan
keseluruhan kegiatan dari satuan-satuan pendidikan yang direncanakan, dilaksanakan dan
dikendalikan dalam rangka menunjang tercapainya tujuan nasional.

Suprasistem dari sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan kehidupan


masyarakat dalam berbangsa dan bernegara yang mencakup masyarakat nasional domestik
dan masyarakat internasional. Sistem-sistem yang berada dalam suprasistem mempunyai
pengaruh terhadap sistem pendidikan nasional.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah disampaikan dapat disimpulkan bahwa sistem
merupakan kumpulan dari unsur-unsur yang saling bekerja sama satu sama lain menurut
fungsinya masing-masing untuk mencapai suatu tujuan. Pendidikan juga merupakan suatu
sistem yang dinamis kontekstual atau sistem yang terus-menerus bergerak tanpa henti.
Dengan demikian, pendidikan sebagai sistem harus terbuka untuk menerima tuntutan-
tuntutan akan kualitas. Pendidikan sebagai suatu sistem merupakan gabungan dari unsur-
unsur yang terdapat dalam pendidikan yang saling berinteraksi satu sama lain agar tercapai
tujuan pendidikan. Oleh karena itu, pembahasan mengenai pendidikan sebagai sistem sangat
penting.

3.2 Saran
Berdasarkan pembahasan yang telah disampaikan disarankan bahwa seharusnya
pendidikan sebagai sistem, perencanaannya harus terbuka dan mau menerima saran untuk
memperbaiki kualitasnya. Sistem pendidikan juga harus efektif dan peka akan suatu
kemajuan. Berbagai jenis sistem yang ada tentunya memiliki fungsi yang berbeda-beda,
dengan demikian pendidikan sebagai sistem harus dapat melaksanakan fungsinya dengan
baik agar tercapai tujuan yang dicita-citakan. Unsur-unsur yang terdapat dalam pendidikan
juga harus terpenuhi agar pembelajaran berjalan dengan lancar tanpa adanya suatu kendala.
DAFTAR PUSTAKA

https://menuaiinfo.blogspot.com/2020/06/makalah-pendidikan-sebagai-sistem.html
http://www.makalah.co.id/2016/10/makalah-pendidikan-sebagai-sebuah-sistem.html
https://www.ilmiahku.com/2019/12/makalah-pendidikan-sebagai-sistem.html
https://e-journal.stp-ipi.ac.id/index.php/sapa/article/download/69/63

Anda mungkin juga menyukai