Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

INOVASI SISTEM SEKOLAH UNTUK MEMBENTUK


GENERASI INDONESIA YANG UNGGUL

DISUSUN OLEH :
DAFFA RAIHAN KAMIL
Xl MIPA 2
SMAN 1 CICALENGKA
T.A 2022/2023
Kata Pengantar

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan karya ilmiah tentang

"Inovasi Sistem Sekolah untuk membentuk generasi Indonesia yang lebih unggul".

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang

telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya, tidak

akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari

penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu,

kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat

memperbaiki karya ilmiah ini.

Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat

dan juga inspirasi untuk pembaca.

Cicalengka, 30 Januari 2023


DAFTAR ISI

Judul………………………………………………………………………………………….....

.........................................i

Kata

Pengantar……………………………………………………………………..............................

.........…………ii

Daftar

Isi…………………………………………………………………………………......................

....................….iii

Abstrak…………………………………………………………………………………….........

..................................…iv

BAB I PENDAHULUAN……………………..

…………………………………………....................................…..1

1.1 Latar

Belakang…………………………………………………………………...................................

.…………1

1.2 Rumusan

Masalah……………………………………………………………................................

…………..1
1.3 Tujuan

Penulisan………………………………………………………………………..........................

........…2

1.4 Manfaat

Penulisan…………………………………………………………................................

……………..2

BAB II

PEMBAHASAN……………………………………………………………..............................

.......……….3

2.1 Pengertian Sistem Pendidikan…………………………………...…...............................

……………..3

2.2 Kebijakan sistem pendidikan..

……………………………………............................................…..3

2.3 Pengaruh Pendidikan..……………...

…………………………................................................………3

BAB III PENUTUP

3.1

Kesimpulan………………………………………………………………………………...........

...........................4

3.2 Saran..............................................................................................................................4

3.3 Daftar pustaka...............................................................................................................5


ABSTRAK

Sistem Pendidikan di Indonesia yang di dasarkan pada sistem Pendidikan Nasional, yang

bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman

dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, dan mandiri. Namun

disisi lain terdapat beberapa faktor faktor yang mempengaruhi kualitas sistem Pendidikan di

Indonesia ini. Hal ini dapat dilihat dari rendahnya kualitas sarana fisik, rendahnya

kesejahteraan guru, dukungan pemerintah dan mahalnya biaya Pendidikan. Maka dari itu

harapan akan sistem Pendidikan yang baik masih jauh. Oleh karena itu upaya untuk

membangun sumber daya manusia yang mampu bersaing tinggi, berwawasan IPTEK,

tidaklah mudah, dibutuhkannya partisipasi dan kerjasama antara pemerintah, guru, murid,

orang tua siswa, dan komponen-komponen lainnya yang menjadi pendukung .

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pendidikan merupakan salah satu sarana yang memiliki pengaruh besar dalam

membentuk sumber daya manusia yang berkualitas. Dengan pendidikan maka dapat

tercipta generasi yang memiliki karakter berkualitas dan mampu mengaktualisasikan diri

untuk menjadi salah satu dari ujung tombak peradaban berkemajuan. Pendidikan

termasuk salah satu amanat Undang-Undang Dasar 1945. Di dalamnya disebutkan bahwa

tujuan nasional pendidikan adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa yang pada

akhirnya adalah untuk menopang kesejahteraan rakyat Indonesia. Jika di dalam

Pembukaan disebutkan demikian, jika ditinjau lebih jauh mengenai realitas dari

pendidikan Indonesia saat ini masih jauh dari kata tercapai. Ada beberapa indikator yang

bisa digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan pendidikan di Indonesia.

Pendidikan Indonesia yang masih bisa dikatakan terpuruk tentunya akan membawa

masalah yang sangat besar. Akan dibawa ke manakah peradaban negeri ini kelak?

Sudah banyak orang atau lembaga yang melakukan survey terhadap pendidikan. Baik

itu di tingkat sekolah sampai lintas negara. Salah satu lembaga yang melakukan survey

adalah PISA (Programme for International Student Assessment). PISA sendiri menguji

keterampilan membaca, matematika dan juga Ilmu Pengetahuan Alam. Dari hasil uji

coba tersebut ternyata Indonesia nomor ke-64 negara dari 65 negara partisipan. Lebih

lanjut dengan pendidan yang masih jauh dari negara-negara lainnya, jika melihat ke

dalam media massa atau yang lainnya Selalu saja berita-berita buruk yang ditampilkan.

Di dalam media massa kerap kali diberitakan tindak kriminal hingga asusila yang

dilakukan oleh para remaja. Para pelaku tersebut ternyata kebanyakan masih berstatus

sebagai pelajar. Melihat dari dua gambaran problem di atas tampak jelas bahwa
pendidikan di Indonesia sedang menuju saat masa kritis dalam segala kondisi. Di dalam

pendidikan Indonesia sangat membutuhkan sentuhan materi sekolah yang dipadukan

dengan pendidikan karakter dan juga budi luhur. Dengan dipadukannya pendidikan

karakter dalam materi pelajaran maka asas negara akan penuh dengan kearifan.

Hal ini karena benih-benih yang sudah tertanam dalam karakter bangsa adalah kondisi

bangsanya yang penuh kearifan serta religiusitas masyarakatnya sangat tinggi. Dengan

adanya benih-benih karakter yang baik, inilah secara tidak langsung membuktikan telah

adanya benih karakter yang tertanam pada diri individu masyarakat Indonesia, begitu

pula dengan siswa-siswi Indonesia. Inilah yang menjadi ciri khas siswa Indonesia dengan

siswa dari bangsa lainnya. Wawasan intelektual yang dipadukan dengan budi pekerti

seharusnya dapat menjadi modal tambah bagi para pelajar Indonesia untuk lebih unggul.

Dalam mewujudkan semua itu berbagai kebijakan dibuat oleh Pemerintah dengan

harapan dapat mengarahkan para siswa menjadi unggul dalam segala bidang. Bidang

tersebut meliputi segi kompetensi, karakter, serta jiwa kompetitif sebagai bekal bersaing

dengan pelajar pelajar dari negara lain. Salah satu kebijakan yang bisa dilihat adalah

dibuatnya Kurikulum 2013 sebagai pengganti Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) 2006. Dalam Kurikulum K13 sendiri pendidikan karakter menjadi salah satu

materi yang wajib dimasukkan di dalam pelajaran.

Pendidikan Kurikulum K13 yang sudah berjalan ini masih belum bisa menunjukkan

hasilnya berupa generasi yang unggul dan mampu bersaing di kancah internasional. Di

dalam dunia pendidikan sendiri perlu adanya inovasi baru untuk mengatasi permasalahan

yang ada. Inovasi yang digunakan bertujuan untuk menciptakan generasi muda

berkarakter, aktif, kreatif, dan kompetitif. Tujuan dari inovasi ini kemudian disingkat

dengan BATIK. Di dalam sistem sekolah ini mengedepankan adanya perubahan dalam
tiga hal pokok, yakni metode pembelajaran, kalangan pengajar, dan kuantitas siswa di

tiap kelas.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah dalam inovasi sistem sekolah atau pendidikan sebagai berikut

1. Apa yang di maksud Sistem Pendidikan ?

2. Apakah ada kebijakan sistem pendidikan ?

3. Apa pengaruhnya Sistem Pendidikan ?

1.3 TUJUAN PENULISAN

1. Mengetahui apa yang di maksud Sistem Pendidikan

2. Mengetahui kebijakan sistem pendidikan

3. Mengetahui Pengaruh Sistem Pendidikan

1.4 MANFAAT PENULISAN

Untuk mengetahui apa itu sistem pendidikan, bagaimana pengaruh nya sistem pendidikan itu

dan seberapa Fungsinya sistem pendidikan itu.


BAB ll

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN SISTEM PENDIDIKAN

Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk menentukan kualitas proses pendidikan

adalah pendekatan sistem. Melalui pendekatan sistem kita dapat melihat berbagai aspek yang

dapat mempengaruhi keberhasilan suatu proses. Kata sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu

systema yang berarti cara, strategi.1Dalam bahasa Inggris system berarti sistim, susunan,

jaringan, cara. Sistem juga diartikan sebagai suatu strategi, cara berpikir atau model

berpikir.2Menurut Wina Sanjaya, “sistem adalah satu kesatuan komponen yang satu sama

lain saling berkaitan dan saling berinteraksi untuk mencapai suatu hasil yang diterapkan

secara optimal sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.”

3 Omar Hamalik menyatakan bahwa “sistem adalah seperangkat komponen atau unsur-unsur

yang saling berinteraksi untuk suatu tujuan.”4

Sedangkan menurut Imam Barnadib dalam bukunya Ramayulis, “sistem adalah suatu gagasan

atau prinsip yang bertautan, yang tergabung menjadi satu keseluruhan.”5 Menurut Mastuhu

yang di sebutkan dalam bukunya yang berjudul Dinamika Pesantren menjelaskan bahwa:

Sistem pendidikan adalah totalitas interaksi dari seperangkat unsurunsur pendidikan yang

bekerja sama secara terpadu, dan saling melengkapi satu sama lain menuju tercapainya tujuan

pendidikan yang telah mencapai cita-cita bersama para pelakunya. Kerjasama antar pelaku ini

didasari, dijiwai, digerakkan, digairahkan, dan diarahkan oleh nilai-nilai luhur yang dijunjung

tinggi oleh mereka. Unsur-unsur suatu Sistem Pendidikan terdiri dari unsur organik dan unsur

anorganik seperti dana, sarana, dan alat-alat pendidikan lainnya dimana antara unsur-unsur

dan nilai-nilai yang ada dalam sistem pendidikan tidak bisa terpisahkan dan harus saling
menyatu.6Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sistem pendidikan adalah himpunan

gagasan atau prinsip-prinsip pendidikan yang saling bertautan dan tergabung sehingga

menjadi satu keseluruhan.

2.2 KEBIJAKAN SISTEM PENDIDIKAN

1. Menerapkan kolaborasi dan pembinaan antar sekolah (TK – SD – SMP – SMA, informal)

Kebijakan pertama pada sistem pendidikan Merdeka Belajar yaitu menerapkan kolaborasi

dan pembinaan antarsekolah. Sebelumnya, pemangku kepentingan bekerja dengan sistem

mereka sendiri atau sistem yang tertutup. Sekolah-sekolah juga terlalu fokus kepada

administrasi dan peraturan yang terlalu membebani.

Penerapan kolaborasi dan pembinaan antarsekolah menjangkau berbagai tingkatan sekolah

yaitu TK, SD, SMP, SMA, hingga sekolah informal. Ada 4 poin yang coba untuk diwujudkan

dalam kebijakan ini, yaitu adanya sekolah penggerak, program pembelajaran sebaya,

pengelolaan administrasi bersama, dan pendidikan informal yang berbasis nilai. Penerapan 4

poin ini akan mengubah sistem yang sebelumnya tertutup menjadi sistem terbuka dengan

adanya kerjasama antarpemangku kepentingan.

2. Meningkatkan kualitas guru dan kepala sekolah

Menurut Pak Nadiem, sekolah-sekolah terlalu memfokuskan diri pada urusan administrasi

pada sistem pendidikan sebelumnya. Program-program untuk pengembangan instrumen

sekolah seperti guru dan kepala sekolah pun kurang diperhatikan. Oleh karena itu, kebijakan

pendidikan baru yang diusung Pak Nadiem ini salah satunya adalah meningkatkan kualitas

guru dan kepala sekolah. Peningkatan kualitas guru dan kepala sekolah diwujudkan dengan
memperbaiki sistem rekrutmen, meningkatkan kualitas pelatihan, penilaian, serta

mengembangkan komunitas / platform pembelajaran.

3. Membangun platform pendidikan nasional berbasis teknologi

Kebijakan pendidikan baru yang ke – 3 yaitu membangun platform pendidikan nasional

berbasis teknologi. Platform yang dibangun terdiri dari 5 kriteria: berpusat pada siswa,

interdisipliner, relevan, berbasis proyek, dan kolaboratif. Ketika platform tersebut sudah

mulai digunakan, sekolah juga akan didukung dengan sarana dan prasarana teknologi.

Rencana dukungan tersebut mengenai tiga hal seperti biaya paket internet (data cost),

ketersediaan perangkat belajar (equipment availability), dan konektivitas internet dan listrik

untuk daerah 3T (connectivity & electricity)

4. Memperbaiki kurikulum nasional, pedagogi, dan penilaian

Perbaikan kurikulum nasional, pedagogi, dan sistem penilaian menjadi fokus pada kebijakan

pendidikan yang baru dari Pak Nadiem. Hal ini bertujuan untuk menanamkan kompetensi

yang tepat dalam diri generasi masa depan. Perbaikan-perbaikan yang dimaksud terdiri dari

penyederhanaan konten materi, fokus pada literasi dan numerasi, pengembangan karakter,

berbasis kompetensi, serta fleksibel. Luaran dari perbaikan kurikulum yaitu terbentuknya

karakteristik pelajar pancasila pada generasi masa depan. Pada pedagogi dan penilaian akan

digunakan tiga sistem yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan

Survei Lingkungan Belajar.

5. Meningkatkan kolaborasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan distribusi yang

merata
Kebijakan pendidikan baru yang ke – 4 yaitu meningkatkan kolaborasi dengan pemerintah

daerah untuk pendistribusian yang merata. Nantinya pemerintah pusat akan bekerja sama

dengan pemerintah daerah melalui pendekatan yang bersifat personal dan konsultatif serta

memberikan penghargaan berdasarkan prestasi. Pengawasan terkait anggaran, infrastruktur,

penerimaan siswa (zonasi), dan guru, akan diawasi demi pendistribusian yang merata di

setiap daerah.

2.3 PENGARUH SISTEM PENDIDIKAN

Indonesia merupakan salah satu Negara di Dunia yang memiliki pengaruh besar terhadap

perkembangan dan kemajuan Dunia. Maju dan berkembangnya suatu Negara atau bangsa

didorong oleh berbagai macam aspek, salah satunya adalah dalam bidang pendidikan. Factor

pendukung dari majunya suatu Negara adalah sumber daya manusia yang mempuni dalam

menjalankan suatu system kenagaraan dan memanfaatkan sumber daya alam yang dimilki.

Berkualitasnya sumber daya manusia di suatu Negara, mencerminkan berkualitasnya system

Pengajaran dan Pendidikan di Negara tersebut.

Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan bagi manusia dalam hal mengembangkan dan

membentuk suatu kepribadian seseorang. Pada masa Zaman penjajahan, tidak semua rakyat

Indonesia mendapatkan haknya dalam hal pembelajaran dan pendidikan. Sehingga

Pendidikan di Indonesi pada saat itu bergantung kepada Negara lain. Hal ini menimbulkan

Semangat perjuangan para pahlawan bangsa untuk merdeka, dengan cita cita seluruh anak

bangsa mendaptkan haknya dalam bidang pendidikan.

Saat ini Negara Indonesia tergolong kedalam salah satu Negara berkembang yang ada di

Dunia. Hal ini menyatakan, bahwa Indonesia masih banyak hal dan system yang perlu

dibenahi. Dari data yang di kutip dari viva.com dalam situsnya http://www.viva.co.id,
Desember 2015. Indonesia menduduki peringkat 72 dari 77 Negara di dunia dalam bidang

pendidikan. Hal ini menunjukan bahwa system pendidikan di Indonesia tertinggal dari

banyaknya Negara maju di Dunia. Sejarah pendidikan mencatat bahwa Negara Indonesia

merupakan salah satu Negara dengan kualitas pendidikan di Dunia, meskipun usaha

pemeritah dalam hal pemertaan system pendidkan di Indonesia sudah dilakukan. Hampir

seluruh kota di Indonesia medapatkan fasilitas pendidikan yang sangat baik, terlebih dalam

bidang teknologi, sebagian sekolah di kota kota besar di Indonesia sudang melakukan system

pembelajarannya menggunakan teknologi-teknologi seperti Komputer/laptop, hp, proyektor,

wifi, dll. Namun hal ini sangat disayangkan, karena semua fasilitas tersebut hanya didapatkan

di kota kota besar saja. Pendidikan saat ini secara umum mungkin sudah dilakukan hampir

diseluruh wilayah Indonesia. Namun di beberapa daerah di pelosok Nusantara masih Buta

akan Hal pendidikan


BAB lll

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Sistem pendidikan adalah suatu sistem dalam suatu negara yang mengatur pendidikan yang

ada di negaranya agar dapat mencerdaskan kehidupan bangsa, agar tercipta kesejahteraan

umum dalam masyarakat. sebab itu kita harus merubah atau membuat inovasi baru dalam hal

mengajar dan mengedepankan metode pembelajaran.

3.2 SARAN

Bagi para pelajar, hendaknya berupaya belajar sesuai yang optimal dengan mempelajari

berbagai keilmuan dan mampu mempersiapkan diri untuk menjadi generasi bangsa yang

berkepribadian baik agar sistem di negeri kita bisa maju.

DAFTAR PUSTAKA

https://berita.99.co/contoh-artikel-ilmiah/

http://etheses.iainkediri.ac.id/317/3/BAB%20II.pdf

https://blog.kejarcita.id/10-kebijakan-pendidikan-yang-baru-dari-pak-nadiem/amp/

https://digilib.uinsa.ac.id/837/8/Bab%205.pdf

https://www.academia.edu/11623370/Makalah_Sistem_Pendidikan_Nasional

https://sinar5news.com/inovasi-sistem-sekolah-untuk-membentuk-generasi-indonesia-yang-

unggul/

Anda mungkin juga menyukai