Pengantar Pendidikan
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT. atas segala rahmatnya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan pikiran maupun materi.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan saya berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktikkan dalam kehidupan sehari – hari.
Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya. Untuk ini saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis,
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG...............................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH...........................................................................................................1
C. TUJUAN MASALAH...............................................................................................................2
BAB II
PEMBAHASAN.............................................................................................................................3
BAB III
PENUTUP.....................................................................................................................................11
A. KESIMPULAN................................................................................................................11
B. SARAN..............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah suatu sistem dimana proses pengajaran terjadi di dalamnya.
Pendidikan juga sangat diperlukan untuk mencerdaskan anak bangsa agar dapat memajukan
bangsanya. Oleh karena itu dalam menyelenggarakan pendidikan memerlukan suatu kesatuan
yang mengaturnya. Tujuannya adalah untuk memperoleh proses pendidikan yang berjalan
dengan terstruktur.
Namun faktanya sistem pendidikan yang ada sekarang ini, khususnya di Indonesia
ternyata masih belum mampu sepenuhnya menjawab kebutuha dan tantangan global untuk masa
yang akan dating.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa upaya untuk membangun sumber daya manusia yang
berdaya saing tinggi, berwawasan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta bermoral dan
berbudaya bukanlah suatu pekerjaan yang gampang, semua itu memerlukan partisipasi yang
strategis dan berbagai komponen, seperti : pendidikan awal di keluarga, kontrol efektif dari
masyarakat dan pentingnya penerapan sistem pendidikan yang berkualitas oleh negara.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud sistem pendidikan nasional?
2. Apa tujuan dan fungsi sistem pendidikan nasional?
3. Bagaimana penyelenggaraan sistem pendidikan nasional?
4. Apa saja visi dan misi sistem pendidikan nasional?
5. Bagaimana prinsip penyelenggaraan sistem pendidikan nasional?
6. Bagaimana sistem pendidikan nasional di Indonesia?
1
C. Tujuan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Departemen pendidikan dan kebudayaan menjelaskan pula bahwa
“pendidikan merupakan suatu sistem yang mempunyai unsur – unsur tujuan atau
sasaran pendidikan, peserta didik, pengelola pendidikan, struktur atau jenjang,
kurikulum dan peralatan atau fasilitas”.
b. Pengertian sistem pendidikan
Yang dimaksud dengan sistem pendidikan adalah jumlah keseluruhan dari
bagian – bagian yang saling bekerja untuk mencapai hasil yang diharapkan
berdasarkan kebutuhan yang telah di tanamkan.
Secara teoritis, suatu sistem pendidikan terdiri dari komponen – komponen
atau bagian – bagian yang menjadi inti dari proses pendidikan. Adapun komponen
atau faktor – faktor tersebut terdiri dari:
1) Tujuan
Tujuan disebut juga cita – cita pendidikan yang berfungsi untuk memberikan
arah terhadap semua kegiatan dalam proses pendidikan.
2) Peserta didik
Fungsinya adalah sebagai objek yang sekaligus sebagai subjek pendidikan
3) Pendidikan
Berfungsi sebagai pembimbing pengaruh, untuk menumbuhkan aktivitas
peserta didik dan sekligus sebagai pemegang tanggung jawab terhadap
pelaksanaan pendidikan.
4) Alat pendidikan
Maksudnya adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan
pendidikan yang berfungsi untuk mempermudah atau mempercepat tercapainya
tujuan pendidikan.
5) Lingkungan
Lingkungan berfungsi sebagai wadah atau lapangan terlaksananya proses
pendidikan.
c. Sistem pendidikan nasional
Menurut Sunarya, pendidkan nasional adalah sistem pendidikan yang
berdiri di atas landasan dan dijiwai oleh falsafah hidup suatu bangsa dan tujuannya
bersifat mengabdi kepada kepentingan dan cita – cita nasional bangsa tersebut.
4
Sementara itu, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, merumuskan
bahwa pendidikan nasional ialah suatu usaha yang membimbing para warga negara
Indonesia menjadi Pancasila, yang berdasarkan ketuhanan berkesadaran
masyarakat dan mampu membudayakan alam sekitar.
Dalam Undang – Undang RI No. 2 Tahun 1989 sistem pendidikan nasional
pada Bab I Pasal 2 berbunyi : pendidikan nasional adalah pendidikan yang berakar
daripada kebudayaan bangsa Indonesia dan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Dasar ini dapat dilihat dari pembukaan UUD 1945 alinea 4 batang tubuh UUD
1945 Bab XIII Pasal 31. Berdasarkan UU No. 20 Tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional, bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pengajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahklak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan nasional adalah
pendidikan yang berdasakan Pancasila dan UUD negara Republik Indonesia Tahun
1945 yang berakar pada nilai – nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan
tanggapan terhadap tututan perubahan zaman. Sistem pendidikan naasional adalah
keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk
mencapai tujuan pendidikan nasional.
5
e. Pendidikan keagamaan
f. Pendidikan akademik
g. Pendidikan profesional
Jenjang pendidikan
1) Pendidikan prasekolah
2) Pendidikan dasar
3) Pendidikan menengah
4) Pendidikan tinggi
Kurikulum
Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional disusunlah kurikulum yang
memperhatikan tahap perkembangan peserta didik dan kasesuaian dengan lingkungan,
perkembangan ilmu pengetahuan, sesuai dengan jenjang masing – masing pendidikan.
Menurut Simanjuntak (1989) mengemukakan bahwa dalam menyusun kurikulum
perlu memperhatikan :
a) Dasar dan tujuan sistem pendidikan nasional
b) Dasar dan tujuan lembaga pendidikan
c) Tujuan kulikuler komponen pendidikan
d) Tujuan dan struktur instruksional atau pengajaran
e) Keperluan pembaharuan aspek – aspek yang diperlukan
f) Tahap – tahap perkembangan anak didik
6
C. Kelembagaan Pendidikan
Lembaga pendidikan adalah tempat terjadinya pendidikan untuk mengubah sikap
dan tingkah laku, mengembangkan potensi diri dan keterampilan. Melalui proses
pendidikan peserta didik bisa mendapatkan ilmu pengetahuan dan budaya nilai dan
norma.
Proses pendidikan ini dapat terjadi melalui interaksi sosial dan pengaruh
lingkungan, terutama keluarga, sekolah, dan masyarakat.
7
Lembaga pendidikan informal adalah lembaga yang menyediakan pendidikan di
dalam keluarga dan masyarakat. Berhubung pendidikan informal ini dilakukan pada
linkungan keluarga.
D. Program dan Pengelolaan Pendidikan
1. Pendidikan umum
2. Pendidikan kejuruan
3. Pendidikan luar biasa
4. Pendidikan kedinasan
5. Pendidikan keagamaan
8
Kurikulum Nasional
Tujuan pendidikan nasional dinyatakan di dalam UU RI No. 20 Tahun 2003
Pasal 3, yaitu :
Pendiidkan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembagnnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warganegara
yang demokrratis serta bertanggung jawab.
Kurikulum menjembatani tujuan dengan praktek pengalaman belajar ril di
lapangan atau sekolah. Dalam hubungan ini Soedijarto (Soedijarto, 1991 : 145)
merinci kurikulum atas 5 tingkatan :
1. Tujuan institusional, yang menggambarkan berbagai kemampuan, (pengetahuan,
keterampilan, nilai, dan sikap) yang harus dikuasai oleh peserta didik dari suatu
kesatuan pendidikan.
2. Kerangka materi yang memberikan gambaran tentang bidang – bidang pelajaran
yang perlu dipelajari peserta didik untuk menguasai serangkaian kemampuan
yang disebut struktur program kurikulum.
3. Garis besar materi dari suatu bidang pelajaran yang telah dipilih, biasa disebut
GGPP atau silabi
4. Panduan dan buku – buku pelajaran yang disusun untuk omenunjang terjafinya
proses pembelajaran (pedoman guru dan buku paket belajar)
5. Bentuk dan jenis kegiatan pembelajaran yang dialami peserta didik, yaitu strategi
belajar mengajar.
Kurikulum Muatan Lokal
Dalam lampiran keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan dijelaskan
bahwa muatan lokal adalah program pendidikan yang isi dan media
penyampaiannnya dikaitkan dengan lingkungan alam, lingkungan sosial, dan kondisi
alam itu merupakan kekayaan hidup bangsa Indonesia, oleh karena itu perlu
dilestarikan dan dikembangkan melalui upaya pendidikan.
9
Kesungguhan pemerintah dalam merealisasikan pemikiran mengenai muatan
lokal yang dimulai pada sekolah Dasar, diwujudkan dalam keputusan menteri
pendidikan dan kebudayaan RI No. 04 12/ U/ 1987 Tanggal 11 Juli 1987 tentang
penerapan muatan lokal sekolah dasar. Kemudian disusun dengan penjabaran
pelaksanaannya dalam keputusan direktur jenderal pendidikan Dasar dan Menengah
No. 173/ C/ Kep/ M/ 87 Tanggal 7 Oktober 1987. Dalam kata sambutan menteri
pendidikan dan kebudayaan pada buku petunjuk penerapan kurikulum sekolah dasar
“dalam hal ini harus diingat bahwa adanya muataan lokal dalam kurikulum bukan
bertujuan agar anak terjerat dalam lingkungannya semata – mata. Semua anak sekolah
berhak mendapat kesempatan guna lebih terlibat dalam mobilitas yang melampaui
batas lingkungannya sendiri.”
Tujuan dilaksanakannya muatan lokal dalam okurikulum sd dapat dilihat dari
segi kepentingan nasional dan kepentingan peserta didik. Dalam hubungannya dengan
kepentingan nasional, tujuan muatan lokal yaitu :
1. Melestarikan dan mengembangkan kebudayaan yang khas daerah
2. Mengubah nilai dan sikap masyarakat terhadap lingkungan kea rah yang positif
Dari sudut kepentingan peserta didik, tujuan muatan lokal :
a. Meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap ilmu lainnya (lingkungan
alam, sosial, dan budaya).
b. Mengakrapkan peserta didik dengan lingkungannya sehingga mereka tidak
asing dengan lingkungannya.
c. Menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang dipelajari untuk
memecahkan masalah yang ditemukan di lingkungan sekitarnya.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem pendidikan nasional adalah suatu sisstem dalam suatu negara yang
mengatur pendidikan yang ada di negaranya agar dapat mencerdaskan kehidupan bangsa,
agar tercipta kesejahteraan umum dalam masyarakat. Penyelenggaraan sistem pendidikan
naasional disusun sedemikan rupa, meskipun secara garis besar ada persamaan daengan
seistem pendidikan nasional bangsa – bangsa lain, sehingga sesuai dengan kebutuhan
akan pendidikan dari bangsa itu sendiri yang secara geografis, demokrafis, histories, dan
kultural berciri khas. Jenjang pendidikan diawali dari jenjang pendidikan dasar yang
memberikan dasar yang diperlukan untuk hidup dalam masyarakat dan berupa prasayarat
untuk mengikuti pendidikan menengah. Yang diselenggarakan di SLTA. Pendidikan
menengah berfunsi memperluas pendidikan dasar dan mempersiapkan peserta. Untuk
melanjutkan kejenjang lebih tinggi.
B. Saran
1. Penyelenggaraan tingkat nasional harus ditingkatkan lagi
2. Kepada masyarakat agar ikut berpartisipasi dalam memajukan pendidikan di
Indonesia.
3. Kepada pemerintah diharapkan agar dapat pembuatan sistem pendidikan nasional ini
hendaknya melibatkan pihak – pihak yang dapat ikut dalam memajukan pendidikan
nasional.
11
DAFTAR PUSTAKA
Depdikbut. 1989. UU RI No. 2 Tahun 1982 tentang Sistem Pendidikan Nasional beserta
Penjelasannya. Jakarta: Balai Pustaka.
Tirtaraharja, Umar dan La Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
12