Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KONSEP DASAR TEKNOLOGI INFORMASI DAN URGENSINYA DALAM


PELAYANAN BIMBINGAN KONSELING

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah ICT Konseling

Dosen Pengampu : Anas Munandar Matondang, M.Pd

Disusun Oleh :

Kelompok 1
1. Arina Azizah
2. Jamilah Lubis
3. Nurhalimah
4. Muthia Dwita

PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING

FAKULTAS KEGURURAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TAPANULI SELATAN
2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan karena atas rahmat dan ridhonya kami dapat
menyelesaikan tugas mata kuliah Hukum Perdata .Shalawat serta salam tercurah limpahkan
kepada Junjungan kita Nabi Muhammad SAW tak lupa kepada sahabatnya , tabi’it,tabiat dan
kia selaku umatnya di akhir zaman ini. Kami berterima kasih kepada Bapak Anas Munandar
Matondang, M.Pd, Selaku dosen mata kuliah ICT Konseling yang telah memberikan tugas ini
kepada kami. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah kami susun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa
depan.

Padangsidimpuan, April 2024

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
................................................................................................................................................
i
DAFTAR ISI
................................................................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
................................................................................................................................................
1
A. Latar Belakang
....................................................................................................................................
1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................
C. Tujuan Masalsah .......................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................
A. Pengertian Bimbingan Konseling..........................................................................
B. Pengertian Teknologi Informasi (TI).........................................................................
C. Fungsi Teknologi Informasi (TI) dalam BK..............................................................
D. Peran Teknologi Informasi (TI) dalam BK................................................................
BAB III PENUTUP..............................................................................................................
A. Kesimpulan................................................................................................................
B. Saran...........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Bimbingan Konseling ?
2. Apa Pengertian Teknologi Informasi (TI) ?
3. Apa fungsi Teknologi Informasi dalam BK?
4. Apa peran Teknologi Informasi dalam BK?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui Pengertian Bimbingan Konseling.
2. Untuk mengetahui Pengertian Teknologi Informasi (TI).
3. Untuk mengetahui fungsi Teknologi Informasi dalam BK.
4. Untuk mengetahui peran Teknologi Informasi dalam BK.

1
5. Tujuan Masalah
1. Mengetahui Pengertian Komputer.
2. Mengetahui Tujuan Komputer sebagai Sarana Kerja BK.
3. Mengetahui Manfaat Komputer Sebagai Sarana Kerja BK.
4. Mengetahui Kelebihan dan Kelemahan Komputer.
5. Mengetahui Implementasi Komputer Sebagai Sarana BK.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Komputer
Jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan
antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi
sehingga dapat saling berbagi informasi, program, penggunaan bersama perangkat keras
seperti printer, hard disk, dan sebagainya. Selain itu jaringan komputer bisa diartikan
sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikassi yang berada diberbagai lokasi yang
terdiri dari lebih satu komputer yang saling berhubungan.
Komputer adalah alat yang mampu melakukan proses penyimpanan dan pengolahan
data informasi secara lebih akurat dan cepat. Hal ini memungkinkan proses pelayanan
bimbingan di sekolah yang lebih tepat guna. Keterbatasan tenaga guru bimbingan dan
konseling, yang menjadi salah satu faktor tidak maksimalnya pelayanan bk di sekolah,
paling tidak dapat di minimalkan.

B. Tujuan Komputer sebagai Sarana Kerja BK


Tujuan dibangunnya suatu jaringan komputer adalah membawa informasi secara
tepat dan tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim (Transmitter) menuju ke sisi penerima
(Receiver) melalui media komunikasi. Seperti kita ketahui bahwa saat ini bimbingan
konseling belum dikatakan materi, sehingga tidak semua sekolah di Indonesia
memberikan jam yang cukup untuk materi bimbingan konseling ini, karena berbagai
alasan. Oleh karena itu peranan teknologi informasi bisa menjawab kekurangan waktu
tersebut. Aplikasi teknologi informasi dalam bimbingan konseling adalah memberikan
informasi kepada klien tentang apa yang dibutuhkannya.
Selain itu, sarana yang diberikan oleh teknologi informasi itu sendiri,
memungkinkan antar pribadi atau kelompok yang satu dengan pribadi atau kelompok
lainnya dapat bertukar pikiran. Teknologi informasi pun dapat meningkatkan kinerja dan
memungnkinkan berbagai kegiatan untuk dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat,
sehingga pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas kerja konselor itu
sendiri.Keterampilan konselor atau praktisi bimbingan dan konseling dalam menguasai
dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, merupakan salah satu wujud
profesionalitas kerja konselor dalam pelaksanaan program layanan. Teknologi informasi
memiliki beberapa fungsi dan peranan umum dalam Bimbingan konseling yaitu:

3
Publikasi Teknologi informasi dimanfaatkan sebagai sarana pengenalan kepada
masyarakat luas dan juga sebagai pemberi informasi mengenai BK serta implementasi
layanannya.Pelayanan dan Bantuan Bimbingan konseling dilakukan secara tidak langsung
dengan bantuan teknologi informasi.
Teknologi informasi dimanfaatkan sebagai sarana pendukung untuk menciptakan
layanan yang lebih kreatif dan inovatif, Misalnya penggunaan media power point dan
video dalam melakukan bimbingan kelompok sesuai dengan jenis masalah yang ingin
diselesaikan.
Pendidikan Informasi yang diberikan melalui sarana TI ini mengandung unsur
pedidikannya.Misalnya layanan BK berbasis website yang menyajikan beragam tema
tentang pengembangan pendidikan karakter.
Adapun fungsi khusus keberadaan teknologi informasi dalam bimbingan dan
konseling diantaranya adalah sebagai berikut, yaitu:
 Mempermudah konselor dalam menyusun, mencari dan juga mengolah data.
 Menjaga kerahasiaan suatu data, karena dengan teknologi memungkinkan untuk
menguncinya dan tidak sembarang orang dapat mengaksesnya.
 Membantu individu maupun kelompok untuk dapat berkomunikasi dengan lebih
mudah dan relatif murah dalam pelaksanaan konseling
 Memberikan kesempatan kepada individu untuk berkomunikasi lebih baik dengan
menggunakan informasi yang mereka terima tanpa perlu bertemu secara fisik (cyber
counseling).
 Menjadikan teknologi informasi sebagai alat dalam suatu program kegiatan, sehingga
kegiatan tersebut lebih teratur dan terstruktur.
Dengan proses konseling menggunakan bantuan komputer atau Computer Assisted
Counseling (CAC) merupakan konseling mandiri, juga disebut konseling komputer pasif
atau biasa juga disebut dengan standalone.
Konseli mencari pemecahan masalah atau kebutuhannya melalui program interaktif
konseling dalam bentuk CD yang dirancang khusus agar konseli tersebut dapat
mengeksplorasi permasalahannya, mencari informasi yang dibutuhkan dari sejumlah
informasi yang disediakan, dan menentukan alternatif pemecahan masalah yang
ditawarkan. Dalam penggunaan fasilitas ini (CAC).
Salah satu layanan bimbingan dan konseling dengan menggunakan teknologi
komputer khususnya internet adalah E-counseling atau cybercounseling. E-counseling

4
merupakan salah satu cara yang efektif dan efisien dalam proses konseling jarak jauh
yang dilakukan antara konselor dengan konseli untuk membantu masalah-masalah yang
berkaitan dengan perkembangan kepribadian dan kehidupan konseli.

C. Manfaat Komputer Sebagai Sarana Kerja BK


Penggunaan komputer berbasis internet dalam pelayanan bimbingan dan konseling
antara lain :
a. Website/ Blog : Website berfungsi sebagai pusat informasi palayanan bimbingan dan
konseling kepada siswa di sekolah. Hal ini akan memberikan gambaran awal kepada
siswa tentang proses layanan bimbingan dan konseling, termasuk di dalamnya
informasi materi yang diberikan kepada siswa dalam layanan bimbingan dan
konseling.
b. E-mail : Email adalah layanan surat elektronik yang memungkinkan pengiriman
surat secara lebih cepat dan murah. Email juga dapat digunakan sebagai publikasi
ataupun pelayanan BK.
c. Social network : Social network atau jejaring sosial adalah salah satu layanan dunia
maya yang memungkinkan orang-orang dari tempat yang berbeda-beda bertemu dan
saling berkomunikasi dengan mudah, salah satunya facebook yang merupakan salah
satu jejaring sosial yang sering digunakan semua orang. Jejaring sosial juga dpata
dimanfaatkan untuk publikasi, pelayanan BK ataupun edukasi.
d. Video call : Video call ini memungkinkan orang-orang dapat berkomunikasi dengan
bertatap muka secara langsung dengan lawan bicaranya. Salah satu contohnya adalah
skype.
e. Chat room : Kita bisa membuat grup khusus untuk sekolah yang kita layani sehingga
kita dapat memberikan layanan bimbingan konseling secara virtual. Contohnya :
komunitas di jejaring sosial.
Komputer berbasis noninternet juga memberikan pengaruh yang besar bagi
pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah. Dapat dilihat pada penggunaan komputer
berbasis noninternet dalam pengarsipan dan pengolahan data informasi konseli yang
ditangani. Beberapa program komputer yang dapat digunakan seperti Microsoft office.
Microsoft office word dapat digunakan untuk mencatat data-data dan informasi konseli,
microsoft excel untuk mengelola data, dan Microsoft office power point yang dapat
digunakan sebagai media partner pada saat memberikan layanan kelompok kepada siswa.

5
D. Kelebihan dan Kelemahan Komputer
1. Kelebihan Bimbingan Konseling Melalui Teknologi Informasi.
Kelebihan atau keuntungan pelayanan bimbingan konseling melalui teknologi
informasi, diantaranya :
a. Pelayanan melalui teknologi informasi mudah di akses.
b. Tidak membutuhkan biaya transportasi.
c. Klien lebih mau terbuka berbicara tentang masalahnya karena ia tidak
berkomunikasi secara face to face, sehingga ia dapat lebih siap dan terbuka.
d. Pelayanan melalui teknologi informasi dan komunikasi berbasis individu.
e. Konselor dapat menyesuaikan kesiapan klien dalam mengambil tindakan yang
diperlukan, memotivasi diri, dan meningkatkan keterampilan kliennya.
2. Kelemahan Bimbingan Konseling Melalui Teknologi Informasi.
Selain kelebihan adapula kelemahan dalam pelayanan bimbingan konseling
melalui teknologi informasi, diantaranya:
a. Konselor tidak dapat memastikan bahwa kliennya benar-benar serius atau tidak.
b. Diperlukan perangkat khusus agar pelayanan bimbingan konseling melalui
teknologi informasi dapat terlaksana dan perangkat tersebut tidak murah, sehingga
tidak samua orang dapat memanfaatkannya.
c. Informasi yang diterima dan diberitakan sangat terbatas, komunikasi satu arah,
klasifikasi dan eksplorasi tidak biasa segera dilakukan, sehingga ada kemungkinan
terjadi kesalahpahaman.
d. Kegiatan konseling melalui teknologi informasi dapat menimbulkan jarak, baik
secara fisik maupun psikis diantara konselor dan klien.
e. Belum terdapat data-data, fakta atau informasi yang objektif dari klien, sehingga
pemecahan masalah dengan teknik pendekatan ini pada akhirnya akan kabur.
f. Permasalahan yang dihadapi oleh klien beraneka ragam dalam emosi sehingga
kadang-kadang konselor mengabaikan segi-segi yang penting dalam proses
konseling.
E. Implementasi Komputer Sebagai Sarana BK.
1. Penggunaan Teknologi Informasi dalam Bimbingan dan Konseling
Penggunaan teknologi informasi khususnya komputer kini sudah menjadi mata
pelajaran wajib di sekolah-sekolah, mulai sekolah dasar hingga ke sekolah lanjutan
atas dan sekolah kejuruan. Namun demikian yang paling besar pengaruhnya adalah di
Perguruan Tinggi, di mana hampir semua perguruan tinggi di Indonesia sudah
6
memanfaatkan teknologi ini dalam perkuliahannya, baik melalui tatap muka maupun
secara Online. Sebagai contoh seorang dosen dalam menyampaikan materinya tidak
hanya mengandalkan media konvensional saja, melainkan sudah menggunakan unsur
teknologi di dalamnya. Biasanya seorang dosen atau guru di PT tertentu dalam
menyampaikan materi kuliah ditampilkan dalam bentuk slide presentasi dengan
bantuan komputer. Dengan teknologi ini mahasiswa atau siswa bisa mengikuti
matakuliah dengan baik, karena materi yang disampaikan selain mengandung materi
yang berbobot juga mengandung unsur multimedia yang bisa menghibur. Di mana
dengan bantuan komputer yang dihubungkan dengan multimedia projector seorang
dosen tidak perlu menekan tombol keyboard atau papan ketik melainkan cukup
menekan remote control yang dipegangnya.Penggunaan teknologi informasi sebagai
media bimbingan dan konseling akan memiliki beberapa keuntungan seperti yang
dinyatakan oleh Baggerly sebagai berikut:
a. Meningkatkan kreativitas, meningkatkan keingintahuan dan memberikan variasi,
sehingga kelas akan menjadi lebih menarik;
b. Akan meningkatkan kunjungan ke website, terutama yang berhubungan dengan
kebutuhan siswa;
c. Konselor akan memiliki pandangan yang baik dan bijaksana terhadap materi yang
diberikan;
d. Akan memunculkan respon yang positif terhadap penggunaan e-mail;
e. Tidak akan memunculkan kebosanan;
f. Dapat mengakses berbagai data melalui website dan pengaturannya baik.
2. Fungsi dan Peraanan Teknologi Informasi dalam Bimbingan dan Konseling.
Seperti kita ketahui bahwa saat ini bimbingan konseling belum dikatakan materi,
sehingga tidak semua sekolah di Indonesia memberikan jam yang cukup untuk materi
bimbingan konseing ini, karena berbagai alasan. Oleh karena itu peranan teknologi
informasi bisa menjawab kekurangan waktu tersebut. Aplikasi teknologi informasi
dalam bimbingan konseling adalah memberikan informasi kepada klien tentang apa
yang dibutuhkannya. Selain itu, sarana yang diberikan oleh teknologi informasi itu
sendiri, memungkinkan antar pribadi atau kelompok yang satu dengan pribadi atau
kelompok lainnya dapat bertukar pikiran. Teknologi informasi pun dapat
meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan untuk dilaksanakan
dengan cepat, tepat dan akurat, sehingga pada akhirnya akan meningkatkan
produktivitas kerja konselor itu sendiri. Keterampilan konselor atau praktisi
7
bimbingan dan konseling dalam menguasai dan memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi, merupakan salah satu wujud profesionalitas kerja konselor dalam
pelaksanaan program layanan. Teknologi informasi memiliki beberapa fungsi dan
peranan umum dalam Bimbingan konseling yaitu:
a. Publikasi Teknologi informasi dimanfaatkan sebagai sarana pengenalan kepada
masyarakat luas dan juga sebagai pemberi informasi mengenai BK serta
implementasi layanannya.Pelayanan dan Bantuan Bimbingan konseling
dilakukan secara tidak langsung dengan bantuan teknologi informasi.
b. Teknologi informasi dimanfaatkan sebagai sarana pendukung untuk menciptakan
layanan yang lebih kreatif dan inovatif, Misalnya penggunaan media power point
dan video dalam melakukan bimbingan kelompok sesuai dengan jenis masalah
yang ingin diselesaikan.
c. Pendidikan Informasi yang diberikan melalui sarana TI ini mengandung unsur
pedidikannya.Misalnya layanan BK berbasis website yang menyajikan beragam
tema tentang pengembangan pendidikan karakter.
Adapun fungsi khusus keberadaan teknologi informasi dalam bimbingan dan
konseling diantaranya adalah sebagai berikut, yaitu:
1. Mempermudah konselor dalam menyusun, mencari dan juga mengolah data.
2. Menjaga kerahasiaan suatu data, karena dengan teknologi memungkinkan untuk
menguncinya dan tidak sembarang orang dapat mengaksesnya.
3. Membantu individu maupun kelompok untuk dapat berkomunikasi dengan lebih
mudah dan relatif murah dalam pelaksanaan konseling.
4. Memberikan kesempatan kepada individu untuk berkomunikasi lebih baik
dengan menggunakan informasi yang mereka terima tanpa perlu bertemu secara
fisik (cyber counseling).
5. Menjadikan teknologi informasi sebagai alat dalam suatu program kegiatan,
sehingga kegiatan tersebut lebih teratur dan terstruktur.
Banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh dari teknologi komputer dalam
menunjang profesionalitas kerja konselor, maka konselor perlu mengetahui potensi
apa yang terkandung pada teknologi komputer. Sesuai dengan kompetensi akademik
konselor disebutkan bahwa seorang konselor professional harus menguasai khasanah
teoritik dan prosedural termasuk teknologi dalam bimbingan dan konseling.
Walaupun kegiatan konseling dilakukan dengan jarak jauh namun kerahasian konseli
harus tetap terjaga dengan berpedoman pada Pernyataan APA Layanan oleh Telepon,
8
Telekonferensi, dan Internet.Layanan bimbingan dan konseling tidak selalu face to
face atau tatap muka. Terdapat layanan yang lebih mudah yaitu dengan cyber
counseling yang memungkinkan konseli tidak merasa malu/canggung yang bisa
dilakukan kapan dan dimana saja. Pemanfaatkan teknologi informasi di zaman
kekinian menjadi sangat relevan ketika diterapkan dalam kegiatan bimbingan dan
konseling. Oleh karena itu, hal ini diharapkan menjadi efektif untuk membantu
individu dalam perkembangannya secara optimal dan menyesuaikan dengan
kemajuan zaman tanpa tergerus oleh pengaruh negatif dari kemajuan tersebut.

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Komputer adalah alat yang mampu melakukan proses penyimpanan dan pengolahan
data informasi secara lebih akurat dan cepat. Salah satu layanan bimbingan dan konseling
dengan menggunakan teknologi komputer khususnya internet adalah E-counseling atau
cybercounseling. E-counseling merupakan salah satu cara yang efektif dan efisien dalam
proses konseling jarak jauh yang dilakukan antara konselor dengan konseli untuk
membantu masalah-masalah yang berkaitan dengan perkembangan kepribadian dan
kehidupan konseling.
Komputer berbasis noninternet juga memberikan pengaruh yang besar bagi
pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah. Dapat dilihat pada penggunaan komputer
berbasis noninternet dalam pengarsipan dan pengolahan data informasi konseli yang
ditangani. Beberapa program komputer yang dapat digunakan seperti Microsoft office.
Microsoft office word dapat digunakan untuk mencatat data-data dan informasi konseli,
microsoft excel untuk mengelola data, dan Microsoft office power point yang dapat
digunakan sebagai media partner pada saat memberikan layanan kelompok kepada siswa.
Pemanfaatkan teknologi informasi di zaman kekinian menjadi sangat relevan ketika
diterapkan dalam kegiatan bimbingan dan konseling. Oleh karena itu, hal ini diharapkan
menjadi efektif untuk membantu individu dalam perkembangannya secara optimal dan
menyesuaikan dengan kemajuan zaman tanpa tergerus oleh pengaruh negatif dari
kemajuan tersebut.

B. Saran
Dari uraian di atas, tentang komputer sebagai sarana kerja BK diharapkan dapat
bermanfaat dalam informasi bagi para konselor maupun kepada semua pihak yang berminat
aktif dalam dunia BK. Informasi tersebut dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
dalam menenukan kebijakan praktek bimbingan konseling.

10
DAFTAR PUSTAKA

Gerald Corey (2007), Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi , Bandung: Refika
Aditama.
Latipun (2005), Psikologi konseling, Malang :Umm Press.
Muhammad Surya (2009), Teori-Teori Konseling, Jakarta :Medika Utama.
Namora Lumongga Lubis (2009), Depresi Tinjauan Psikologis, Jakarta: Kencana.
Rahmad Krisyanto (2006), Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: Kencana.
Singgih D. Gunarsih (2020), Konseling dan Psikoterapi, Jakarta :BPK Gunung Mulia.

11

Anda mungkin juga menyukai