Oleh :
Kelompok I
KELAS BANJARBARU A
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL-
BANJARI
TAHUN 2023
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada
halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada ibu Aminah, S.Pd., M.Pd sebagai
dosen pengampu mata kuliah Teknologi Informasi Bimbingan dan Konseling
yang telah membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan
makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan
karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan kritik
dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Kelompok I
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I PENDAHULUAN
2. Martin (1999)
1
dengan jalur komunikasi kecepatan tinggi yang membawa data,
suara, dan video.
Peranan teknologi informasi pada aktivitas manusia pada saat ini memang
begitu besar. Teknologi informasi telah menjadi fasilitas bagi kegiatan
berbagai sektor kehidupan termasuk juga pada bimbingan dan konseling.
Keberadaan bimbingan konseling supaya tetap diterima dalam masyarakat
tentunya juga harus berkolaborasi dengan perkembangan teknologi
informasi. Penguasaan teknologi informasi bagi seorang konselor
merupakan suatu keharusan yang tidak bisa ditawar lagi.
2
agar memenuhi kebutuhan masyarakat. Walaupun kenyataannya, konselor
dan tenaga pendidik lainnya masih banyak yang buta akan teknologi
seperti internet. Padahal internet merupakan media yang efektif dalam
proses layanan Bimbingan dan Konseling. Solusi untuk hal ini, sebaliknya
dan seharusnya konselor dan tenaga pendidik lain sosialisasi tentang
penggunaan media TI yang akan mendukung kinerjanya masing-masing.
3
BAB II PEMBAHASAN
4
4. Sistem Bulletin Board /listservs/ newsgroups. Potensi penggunaan oleh
konselor yaitu untuk konsultasi, referral, sumber daya untuk informasi
dan kegiatan asosiasi professional.
5. Simulasi terkomputerisasi. Potensi penggunaan oleh konselor yaitu
antara lain untuk supervisi dan pelatihan kompetensi.
6. Pangkalan data FTP Sites. Potensi penggunaan oleh konselor, yaitu
untuk penelitian, sumber informasi bagi konselor, sumber informasi
perpustakaan, transfer rekaman konseli, penilaian dan analisis.
7. Chat Rooms I Electronic Discussion groups. Potensi penggunaan oleh
konselor antara lain untuk terapi kelompok, membantu diri sendiri dan
assessment/pengukuran.
8. Software berbasis internet. Potensi penggunaan oleh konselor yaitu
untuk client/therapist Email (surat elektronik); Collegial professional
Email (surat elektronik); diseminasi informasi website (homepage);
dukungan/pengukuhan (chat rooms); kegiatan asosiasi professional
(newsgroups); konsultasi (komputer konferensi & newsgroups,
marketing email (surat elektronik); masukan email (surat elektronik),
membantu diri sendiri (chat rooms); monitoring intersessions email
(surat elektronik); pekerjaan rumah (email/surat elektronik, konputer
konferensi video, & software); pelatihan keterampilan (software);
pelatihan kompetensi simulasi terkomputerisasi; pemasaran/periklanan
website/homepage; penelitian (email/surat elektronik, pangkalan
data/FTP site); penilaian dan analisis pangkalan data (FTP site);
publikasi website (homepage); referral (newsgroups, email/surat
elektronik, komputer konferensi video,screening email); sumber daya
untuk informasi (newsgroups, pangkalan data/FTP site); sumber
informasi perpustakaan (pangkalan data/FTP site); supervisi simulasi
terkomputerisasi; surat menyurat untuk penjadwalan/janji (email/surat
elektronik); terapi kelompok (chat rooms); terapi (email/surat
elektronik, komputer konferensi video); tindak lanjut post-therapeutic
5
(email/surat elektronik); transfer rekaman konseli (email/surat
elektronik, pangkalan data/FTP site). (Pautina, 2017)
6
inovatif dan efisien berkat kemajuan teknologi informasi namun tetap
tidak menghilangkan esensi dari layanan bimbingan dan konseling itu
sendiri.
7
2.4 Kelebihan/Keuntungan Penggunaan Teknologi Informasi dalam
Bimbingan Konseling
8
kerja tertulis yang dapat memastikan pemenuhan topik penting ketika
bekerja khusus kepada masing-masing individu pada setiap sesi,
sehingga menghasilkan suatu intervesi yang ringkas, terpusat, dan
sesuai dengan pribadi klien.
9
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
10
DAFTAR PUSTAKA
11