Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENGANTAR PENDIDIKAN
“PENDIDIKAN SEBAGAI SISTEM”

DOSEN PENGAMPU : CONNY, S.PD, M.HUM


DISUSUN OLEH :
Kelompok 2
1. Erliasna Br Kacaribu
2. Viona Nur Nasution
3. Rendy Ramadhani

Kelas : PBI 01

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah kami tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas dosen pada
mata kuliah Pengantar Pendidikan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan seputar materi yang diberikan yaitu Pengantar Pendidikan, bagi pembaca serta kami
sebagai penulis.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Conny, S.Pd, M.Hum selaku dosen
mata kuliah Pengantar Pendidikan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan tugas yang diberikan.
Terima kasih ucapkan kembali kepada semua pihak terutama seluruh anggota
kelompok yang telah membagi pengetahuannya dan bekerja sama untuk menyelesaikan
makalah ini.
Kami menyadari makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Binjai, 09 September 2022

Kelompok 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................. 2
DAFTAR ISI ............................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 4
A. LATAR BELAKANG ........................................................................ 4
B. RUMUSAN MASALAH ..................................................................... 5
C. TUJUAN ............................................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................. 6
A. HAKIKAT PENDIDIKAN .................................................................. 6
B. KAJIAN ONTOLOGIS TENTANG OBJEK ILMU ............................. 6
C. KAJIAN EPISTEMOLOGI TENTANG METODE ILMIAH ............... 9
D. KAJIAN AKSIOLOGIS TERHADAP FUNGSI & PERANAN PEDAGOGIK
TERHADAP PRAKTEK PENDIDIKAN ............................................ 10
E. GENERALISASI (PENALARAN/RAMALAN &
FUNGSI PENDIDIKAN SEBAGAI KONTROL) ............................... 10
BAB III PENUTUP ..................................................................................... 12
A. KESIMPULAN ................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… . 13
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk kehidupan seorang manusia.
Hal ini dikarenakan dengan adanya pendidikan, seorang manusia dapat menjadi pribadi yang
terarah. Melalui pendidikan juga manusia dapat mempunyai kemampuan-kemampuan
mengatur dan mengontrol serta menentukan dirinya sendiri. Pendidikan adalah kebutuhan
pokok seorang manusia. Tanpa adanya pendidikan, seorang manusia akan menjadi pribadi
yang hilang arah tanpa tujuan hidup.

Pendidikan merupakan sebuah sistem. Sistem merupakan satu kesatuan komponen-


komponen atau unsur-unsur sebagai sumber yang memiliki hubungan fungsional yang
teratur, tidak secara acak yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu hasil ataupun
tujuan. Pendidikan sebagai suatu sistem merupakan kesatuan dari berbagai komponen yang
saling berkaitan antara komponen satu dengan yang lainnya yang tentunya mempengaruhi
perkembangan peserta didik untuk menuju ke hal yang lebih baik. Setiap komponen
memiliki fungsi masing-masing yang saling berkaitan untuk mencapai suatu tujuan
pendidikan

Di dalam kehidupan sehari hari, pendidikan dipandang sebagai suatu kebutuhan dasar
yang melekat pada setiap masing masing individu. Pendidikan juga dipandang sebagai suatu
fungsi yang melekat pada kehidupan sehari hari kita. Fungsi pendidikan sebenarnya adalah
menyediakan fasilitas yang dapat memungkinkan suatu proses pendidikan dapat berjalan
dengan baik dan lancar tentunya.

Mendapatkan suatu pendidikan merupakan keharusan dan kebutuhan dalam berbangsa


dan bernegara. Pendidikan telah dipandang sebagai suatu investasi dalam pembangunan
sumber daya manusia yang amat diperlukan dalam pembangunan sosial dan ekonomi.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat di rumuskan masalah sebagai
berikut:
1. Apa itu Pendidikan Sebagai Suatu sistem ?
2. Apa saja Macam-macam sistem ?
3. Apa saja Komponen-komponen di dalam suatu pendidikan?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian Pendidikan Sebagai Suatu Sistem.
2. Mengetahui macam macam Sistem
3. Mengetahui Komponen-Komponen Pendidikan
BAB I
PEMBAHASAN

A. Pendidikan Sebagai Suatu Sistem


Seperti yang sudah kita ketahui selama ini, pendidikan memiliki beberapa macam
pengertian. Diantaranya yaitu, pendidikan merupakan sebuah pengajaran tentang sebuah
ilmu pengetahuan, kemampuan ataupun keterampilan yang diajarkan turun temurun dari
warisan yang sebelumnya. Yang dimaksud disini adalah pendidikan sudah ada sejak zaman
dahulu yang diwariskan melalui pengajaran dari nenek moyang kita terdahulu. Beberapa
pendapat mengatakan, bahwa pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan untuk
meningkatkan potensi dari peserta didik yang dilakukan secara sitematis dan dinamis.
Secara etimologis pendidikan berasal dari bahasa latinnya yaitu education, Dengan
artian kata “E” yaitu sebuah proses perkembangan dari dalam keluar kemudian kata “Duco”
dengan artian yang sedang berkembang. Dapat disimpulkan disini, bahwa pendidikan adalah
proses perkembangan seorang individu menuju pendewasaannya. Hal ini juga berarti bahwa,
pendidikan tidak akan berhenti dan akan terus berkembang atau tidak ada habisnya.

Menurut Ki Hajar Dewantara pendidikan merupakan sbuah proses pengkodratan


sebagai seorang manusia dalam memahami suatu ilmu pengetahuan . Ki Hajar Dewantara
menganggap bahwa pendidikan merupakan media untuk menaikkan derajat seorang manusia.
Pendidikan sendiri memilik tujuan , diantaranya yaitu membantu seorang manusia agar
menjadi seorang individu yang terarah, dan juga melalui pendidikan seorang manusia dapt
mengembangkann pola pikirnya, tentunya pendidikan juga bertujuan untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa.

Di dalam pendidikan sebagai sebuah sistem, maka kita harus mengetahui apa sih
Sistem itu? Sistem merupakan satu kesatuan yang terdiri dari komponen komponen yang
menyusunnya, komponen komponen atau unsur unsur yang ada di dalam sistem ini akan
bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Beberapa orang juga berpendapat bahwa sistem
merupakan paduan dari berbagai elemen untuk memudahkan aliran informasi atau energi
untuk mewujudkan suatu tujuan tertentu. Secara etimologi sistem merupakan sesuatu yang
sering digunakan untuk memudahkan dalam penggambaran interaksi. Jadi dari beberapa
pengertian sistem diatas dapar dirumuskan bahwa sistem merupakan kumpulan dari beberapa
komponen yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan.
Sistem terbagi menjadi dua yaitu sistem terbuka dan sistem tertutup. Sistem tertutup dalam
sebuah prosesnya tidak dipengaruhi oleh lingkungan luar, sedangkan sistem terbuka
prosesnya menerima kegiatan dari lingkungan luarnya. Pada sistem terbuka ini prosesnya
berlangsung secara dinamis. Suatu sistem di dalamnya mengandung ciri sebagau berikut
1. Adanya satu kesatuan yang teratur
2. Adanya komponen komponen yang membentuk kesatuan secara teratur
3. Adanya hubungan antara komponen satu dengan yang lainnya
3. Adanya proses transformasi
4. Adanya tujuan yang harus dicapai
Sistem merupakan suatu hal yang bergerak untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Hal ini
dapat disimpulkan bahwa sistem memiliki cita cita yang ada di dalamnya dan pada suatu
sistem terdapat sebuah konsep dasar yang mendasari suatu tujuan. sebagai sesuatu yang aktif
bergerak untuk mencapai sebuah tujuan tertentu, maka secara berkelanjutan suatu sistem
pendidikan akan selalu bersifat dinamis kontekstual, oleh karena itu, sistem pendidikan
haruslah dapat menerima tuntutan atas kualitas.

Pendidikan sebagai sistem disini dapat diartikan bahwa komponen komponen penyusun
pendidikan atau unsur unsur yang ada didalam suatu pendidikan saling bekerja sama atau
berkaitan untuk mencapai suatu tujuan pendidikan yaitu mencerdaskan kehidupan suatu
bangsa.

1. Pengertian Pendidikan
a. Usaha sadar yang dilakukan untuk memberikan sebuah ilmu atau pengajaran kepada
seorang individu yang bertujuan untuk mencapai suatu tujuan pendidikan.
b. Menurut UU nomor 20 tahun 2003 menjelaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses belajar mengajar
berlangsung dengan peserta didik yang aktif dalam mengembangkan potensi dalam
dirinya untuk mengembangkan nilai nilai yang ada dalam masyarakat dan negara.

2. Pengertian sistem
a. Sistem diambil dari istilah yunani yang berarti Keseluruhan yang terdiri atas Bagian
bagian yang terorganisasi atau suatu kontruksi bagian bagian yang membentuk suatu
keseluruhan yang kompleks.
b. Sistem juga dapat diartikan sebagai kumpulan unsur-unsur dan komponen-komponen yang
ada yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan
c. Sistem menurut seorang ahli contohnya yang telah diungkspkan oleh Zahara Idris,1987
mengungkapkan bahwa sistem merupakan satu kesatuan yang terdiri atas elemen-elemen
atau komponen-komponen atau unsur-unsur yang mempunyai hubungan fungsional yang
teratur dan tidak secara acak.

Sistem mencakup hal yang sangat luas. Contohnya sistem dalam sebuah
keorganisasian. Sekolah juga merupakah sebuah sistem. Suautu organisme yang berkumpul
menjdi satu contohnya hewan, tumbuhan dan manusia termasuk ke dalam sebuah sistem.
Sistem dalam suatu kendaraan bermotor juga merupakan sebuah sistem. Dalam hal hal yang
telah disebutkan membuktikan bahwa didalam sebuah sistem memiliki komponen-komponen
dan unsur-unsur yang saling bekerja sama dan memiliki tujuan. Semua sistem tersebut
memiliki batasan sendiri yang berbeda beda. Namun semuanya ada di dalam lingkungan yang
saling mempengaruhi. Apabila hal hal yang telah disebutkan tadi merupakan sebuah sitem,
maka tentunya mereka memiliki kesamaan. Kesamaaan tersebut meliputi Ciri- ciri sebuah
sistem yaitu tujuan, fungsi, komponen, interaksi, penggabungan yang menimbulkan
keterpaduan, proses transformasi, umpan balik.
Ciri-ciri tersebut diantaranya adalah:
1. Tujuan
Suatu sistem tentunya memiliki tujuan yang harus dicapai. Contohnya suatu lembaga
pendidikan memiliki tujuan untuk memberikan pelayanan pendidikan kepada yang
membutuhkannya.
2. Komponen-komponen
Di dalam suatu sistem terdapat komponen-komponen yang menyusunnya atau bagian -
bagian yang melaksanakan fungsinya masing masing.
3. Interaksi atau saling berhubungan
Seluruh komponen dalam suatu sistem saling bekerjasama atau berinteraksi dan saling
berhubungan satu sama lain untuk mencapai tujuan suatu sistem.
4. Proses Transformasi
Suatu sistem mempunyai tugas untuk mencapai suatu maksud atau tujuan tertentu. Oleh
karena itu diperlukan suatu proses untuk mengubah suatu input menjadi output.

2.2. Macam macam sistem


Menurut buku yang berjudul Analisis dan Disain yang ditulis oleh Jogiyanto pada tahun
1991. Ia mengemukakan bahwa sistem terbagi menjadi :
a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa gagasan atau ide ide atau suatu pemikiran
yang tidak terlihat secara fisik. Contohnya adalah ilmu ketuhanan atau suatu pemikiran
tentang hubunan manusia dengan tuhannya. Sedangkan Sistem Fisik adalah sistem yang
terlihat bentuk fisiknya seperti apa. Contohnya seperti sistem dalam sebuah komputer.

b. Sistem Alamiah dan Sistem buatan manusia


Sistem alamiah adalah sisten yang terjadi karena proses proses yang terjadi di alam
tanpa ada ikut campur tangan manusia. Contohnya seperti Sistem tata surya. Sedangkan
sistem buatan manusia adalah sistem yang sengaja dibuat oleh manusia tentunya melibatkan
campur tangan manusia. Contohnya sistem komputer.

c. Sistem tertentu dan Sistem tak tentu


Sistem tertentu merupakan suatu sistem yang dapat diperkirakan secara tepat seperti yang
telah diprediksikan. Contohnya adalah sistem pada komputer. Sedangkan sistem tak tentu
merupakan suatu sistem yang tidak dapat diperkirakan bagaimana ke depannya. Contohnya
sistem pemilihan presiden.

d. Sistem Tertutup dan Sistem terbuka


Sistem tertutup adalah sistem yang tidak mendapatkan pengaruh dari lingkungan luar,
sehingga sistem ini tidak melakukan pertukaran materi energi , dan secara otomatis akan
bekerja tanpa adanya bantuan lingkungan luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yng
berhubungan dan mendapatkan suatu pengaruh dari lingkungan luarnya untuk mengubah
input menjadi output. Contohnya adalah sistem keorganisasian.

Adapun sistem menurut Abdul Gafur dalam bukunya Disain Intruksional 1982
menyebutkan macam sistem sebagai berikut
a. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks
Sistem sederhana terdiri dari beberapa komponen saja, hasil ataupun produksinya juga
sederhana dan sama sepanjang waktu. Contohnya pada sel sel tubuh. Sedangkan pada sistem
kompleks terdiri dari banyak komponen yang saling berinteraksi dan bagian bagiannya salinh
berhubungan satu sama lain. Contohnya pada otak manusia.

b. Sistem Hidup dan sistem mati


Sistem hidup contohnya adalah sel manusia dan sel tanaman
Sistem mati contohnya adalah sistem tata surya dan sistem komputer

c. Susunan Vertikal atau Hierarki


Suatu sistem yang berkaitan erat dengan sistem yang lain. Susunan hierarkhi dapat
berlangsung jika sistem di tingkat bawahnya membentuk sistem yang lebih tinggi.

2.3 Komponen - komponen pendidikan sebagai sistem


Adapun komponen - komponen yang ada di dalam suatu sistem pendidikan sebagai berikut :
1. Tujuan Pendidikan
Pendidikan merupakaan suatu usaha sadar yang dilakukan untuk tercapainya suatu tujuan
tertentu. Tujuan tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Tujuan Umum
Tujuan umum berarti Tujuan pendidikan yang bersifat universal yang didasarkan pada
hakikat manusia yaitu "Kedewasaan"
Tujuan tak lengkap
Tujuan yang berhubungan dengan suatu nilai kepribadian tertentu
Tujuan sementara
Tujuan sementara memiliki pengertian yaitu Tujuan pendidikan yang sementara dicapai
untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi
Tujuan Insidental
Tujuan yang terjadi tanpa unsur kesengajaan atau kebetulan
Tujuan Intermedier
Tujuan yang merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan yang lebih lanjut.

Pokok perumusan tujuan pendidikan dibagi menjadi enam menurut Phoenik, diantaranya
yaitu :
1. Pendidikan Untuk penyeduaian diri dalam kehidupan manusia
2. Pendidikan untuk mengembangkan kemampuan intelektual
3. Pendidikan diarahkan untuk kematangan jiwa seseorang
4. Pendidikan untuk membentuk watak yang baik
5. Pendidikan ditujukan agar suatu bangsa dapat berlangsung kehidupannya
6. Pendidikan untuk suatu kemerdekaan
Secara Hierarki tujuan pendidikan dibagi sebagai berikut:
a. Tujuan Pendidikan Nasional
Tujuan dari suatu Pendidikan nasional yang telah kita ketahui memiliki fungsi untuk
mengembangkan kemampuan dan membangun watak seorang individu serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang sesuai dengan nilai nilai yang sudah ada
dalam masyarakat.
b. Tujuan Institusional
Tujuan pendidikan sesuai dengan jenjang atau jenis pendidikan yang ditempuh
c. Tujuan Kurikuler
Tujuan yang berhubungan dengan setiap bidang studi
d. Tujuan pengajaran khusus
Tujuan yang lingkupnya lebih kecil dibandingkan tujuan pengajaran umum
e. Tujuan pengajaran umum
Penjabaran dari tujuan kurikuler
2. Isi pendidikan
Isi pendidikan merupakan komponen yang tak kalah penting dari komponen pendidikan
senagai sistem yang lainnya. Komponen yang ada di dalam isi pendidikan mencakup materi
atau bahan yang diajarkan oleh pendidik. Komponen ini sangat berkaitan ertar dengan tujuan
pendidikan dikarenakan materi yang disampaikan tentunya berupa ilmu pengetahuan yang
membantu pendidikan mencapai tujuannya.

3. Metode Pendidikan
Komponen pendidikan selanjutnya adalah metode pendidikan. Metode sendiri memiliki
pengertian cara yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan pendidikan. Banyak cara atau
metode yang dapat dilakukan oleh seorang pendidik, yang tentunya metode metode ini
mempunyai kelebihan dan kekurangan masing masing. Oleh karena itu, seorang pendidik
harus bisa memilih metode yang sesuai dengan karakteristik masing masing.
Ada beberapa Metode pendidikan yang ada, diantaranya yaitu :
A. Metode Diktatorial
B. Metode Liberal
C. Metode Demokratis
D. Sentimentil dan Persuasif
4. Alat Pendidikan
Alat pendidikan juga merupakan komponen yang ada didalam pendidikan. Alat pendidikan
diartikan sebagai segala seuatu yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu,
baik itu dalam bentuk situasi, kondisi, ataupun barang.
5. Pendidik
Pendidik merupakan komponen yang terpenting yang harus ada dalam pendidikan.
Dikarenakan jika tidak ada seorang pendidik maka suatu proses pendidikan tidak akan
nerjalan dengan semestinya. Pendidik merupakan seseorang yang memneri kita pengajaran
atau ilmu yang tentunya bermanfaat bagi kehidupan kita. Tanpa adanya seorang pendidik
maka kita akan kesulitan memahami sebuah materi yang ada.
Pendidik juga dibagi menjadi tiga menurut lingkungannya, diantaranya yaitu:
1. Pendidik dalam Lingkungan Keluarga
Pendidik yang paling utama dan paling di dalam kehidupan kita adalah orang tua. Sebab dari
kita lahir orang tua kita sudah memberikan suatu pendidikan meskipun bukan dengan cara
yang formal. Keberhasilan karakter seorang anak juga ditentukan melalui bagaimana orang
tua mendidik karakter anaknya untuk menjadi pribadi yang baik.
2. Pendidik dalam Lingkungan Sekolah
Pendidik yang tentunya sudah sering kita temui ketika kita berada di sekolah adalah guru.
Guru merupakan instrument yang sangat penting ketika terjadinya suatu proses belajar dan
mengajar. Jika tidak ada peran seorang guru, maka kegiatan belajar dan mengajar tidak akan
berjalan dengan sempurna. Dengan adanya seorang guru, seorang individu hidupnya akan
lebih terarah untuk mencapai apa yang di cita citakannya.
3. Pendidik dalam Lingkungan Masyarakat
Yang terakhir adalah pendidik dalam lingkup masyarakat. Yang berperan di dalam lingkip ini
adalah tokoh- tokoh masyarakat seperti halnya kepala desa, lurah, camat dan sebagainya.
6. Peserta didik
Komponen yang satu ini juga tentunya sangat penting untuk ada dalam suatu pendidikan.
Mengapa demikian? Karena tanpa adanya peserta didik maka tidak ada subyek yang diajar.
Peserta didik meliputi siswa siswi , mahasiswa mahasiswi dan sebagainya. Tentunya peserta
didik merupakan subyek utama keberhasilan suatu tujuan pendidikan.
7. Lingkungan Pendidikan
Lingkungan pendidikan merupakan tempat berlangsungnya proses pendidikan. Lingkungan
pendidikan dibagi menjadi tiga , diantaranya yaitu :
A. Lingkungan keluarga
B. Lingkungan sekolah
C. Lingkungan masyarakat
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah disampaikan di atas dapat disimpulkan bahwa,
sistem merupakan kumpulan dari komponen komponen atau unsur unsur yang saling belerja
sama satu sama lain menurut fungsinya masing masing untuk mencapai suatu tujuan.
Pendidikann juga merupakan sebuah sistem yang dinamis kontekstual atau sistem yang terus
menerus bergerak tanpa henti. Tentunya pendidikan sebagai sistem harus terbuka untuk
menerima tuntutan tuntutan akan kualitas. Pendidikan sebagai suatu sitem merupakan
gabunagn dari komponen atau unsur unsur yang ada dalam pendidikan yang saling
berinteraksi satu sama lain agar tercapainya suatu tujuan pendidikan. Oleh karena itu,
pembahasan mengenai pendidikan sebagai sistem sangat penting.
Pendidikan sebagai sistem juga terdiri dari berbagai komponen penyusunnya. Komponen
komponen ini saling berhubungan dan berkaitan tentunya juga bekerja sama untuk
tercapainya suatu tujuan pendidikan. Dengan adanya komponen komponen yang
mendasarinya, pendidikan sebagai sitem akan bekerja dengan semestinya.
Sistem juga bermacam macam jenisnya. Sistem dikelompokkan menurut proses kerjanya
ataupun sufat dari sistem itu sendiri. Pengklasifikasian sistem ini sangat penting dilakukan,
karena jika kita tidak mengetahui jenis dari sistem maka kita akan sukit juga memahami
pendidikan sebagai sistem.

B. Saran
Berdasarkan pembahasan yang telah disampaikan dapat disarankan bahwa seharusnya
pendidikan sebagai sistem perencanaannya harus terbuka atau mau menerima saran dan
ajakan untuk memperbaiki kualitasnya. Sistem pendidikan juga harus efektif dan peka akan
suatu kemajuan.
Dengan berbagai sistem yang ada diharapkan kegiatan yang ada dapat berjalan dengan
semestinya dan tentunya lancar. Berbagai jenis sistem yang ada tentunya memiliki fungsi
yang berbeda pula, oleh karena itu, pendidikan sebagai sistem haruslah dapt melaksanakan
fungsinya dengan baik agar tercapainya tujuan yang dicita cita kan.
Komponen komponen yang ada juga harus terpenuhi agar terciptanya ke efektifan
pembelajaran agar berjalan dengan lancar tanpa adanya suatu kendala.

DAFTAR PUSTAKA

Charles C.M., 1980. Individual Instructional,

Dapiyanta, F. X., 2008. Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Agama Katolik di Sekolah,

(Yogyakarta: FKIP Universitas Sanata Dharma).

Meichati, Siti, 1972. Pengantar Ilmu Pendidikan, (Yogyakarta: FIP IKIP Yogyakarta).

Nasution S, 1987. Asas-asas Mengajar, C.V. (Bandung: Jemmars).

Samana, A., 1992. Sistem Pengajaran–PPSI dan Pertimbangan Metodologisnya, (Jakarta:

Kanisius).

Soedjono, AG, 1980. Pendahuluan Ilmu Pendidikan Umum (Bandung: CV Ilmu). Suardi,

Edi, 1983. Pedagogik 2-3, (Bandung: Angkasa).

Sudirman N, dkk, 1987. Ilmu Pendidikan, (Bandung: Remaja Karya CV).

Sukmadinata, Nana S., 2007. Pengembangan Kurikulum-Teori dan Praktek, (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya).

Suwarno, 1981. Pengantar Umum Pendidikan, Cetakan I (Jakarta: Aksara Baru). Tim Reality,

1981. Kamus Terbaru Bahasa Indonesia, (Surabaya: Reality

Publisher)., UUSPN no 20 tahun 2003,

W. Airasian, Peter, dkk, 2010. Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran dan

Assesmen (Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom), (Jogyakarta: Pustaka Pelajar).

Anda mungkin juga menyukai