PENGANTAR PENDIDIKAN
Kelompok 1 :
1. Rejeki Sri Mulyaningsih (2120303032)
2. Diaz Indana Zulfa (2120303033)
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk kehidupan seorang manusia. Hal ini
dikarenakan dengan adanya pendidikan, seorang manusia dapat menjadi pribadi yang terarah.
Melalui pendidikan juga manusia dapat mempunyai kemampuan-kemampuan mengatur dan
mengontrol serta menentukan dirinya sendiri. Pendidikan adalah kebutuhan pokok seorang
manusia. Tanpa adanya pendidikan, seorang manusia akan menjadi pribadi yang hilang arah
tanpa tujuan hidup.
Pendidikan merupakan sebuah sistem. Sistem merupakan satu kesatuan komponen-
komponen atau unsur-unsur sebagai sumber yang memiliki hubungan fungsional yang teratur,
tidak secara acak yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu hasil ataupun tujuan.
Pendidikan sebagai suatu sistem merupakan kesatuan dari berbagai komponen yang saling
berkaitan antara komponen satu dengan yang lainnya yang tentunya mempengaruhi
perkembangan peserta didik untuk menuju ke hal yang lebih baik. Setiap komponen memiliki
fungsi masing-masing yang saling berkaitan untuk mencapai suatu tujuan pendidikan
Di dalam kehidupan sehari hari, pendidikan dipandang sebagai suatu kebutuhan dasar yang
melekat pada setiap masing masing individu. Pendidikan juga dipandang sebagai suatu fungsi
yang melekat pada kehidupan sehari hari kita. Fungsi pendidikan sebenarnya adalah
menyediakan fasilitas yang dapat memungkinkan suatu proses pendidikan dapat berjalan
dengan baik dan lancar tentunya. Mendapatkan suatu pendidikan merupakan keharusan dan
kebutuhan dalam berbangsa dan bernegara. Pendidikan telah dipandang sebagai suatu investasi
dalam pembangunan sumber daya manusia yang amat diperlukan dalam pembangunan sosial
dan ekonomi.
1.2.RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat di rumuskan masalah sebagai
berikut:
1. Apa itu pendidikan sebagai suatu sistem ?
2. Apa saja macam-macam sistem ?
3. Apa saja komponen-komponen di dalam suatu pendidikan?
1.3.TUJUAN
1. Mengetahui pengertian pendidikan sebagai suatu sistem.
2. Mengetahui macam-macam Sistem.
3. Mengetahui komponen-komponen pendidikan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Seperti yang sudah kita ketahui selama ini, pendidikan memiliki beberapa macam
pengertian. Diantaranya yaitu, pendidikan merupakan sebuah pengajaran tentang sebuah ilmu
pengetahuan, kemampuan ataupun keterampilan yang diajarkan turun temurun dari warisan
yang sebelumnya. Yang dimaksud disini adalah pendidikan sudah ada sejak zaman dahulu yang
diwariskan melalui pengajaran dari nenek moyang kita terdahulu. Beberapa pendapat
mengatakan, bahwa pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan untuk meningkatkan
potensi dari peserta didik yang dilakukan secara sitematis dan dinamis.
Secara etimologis pendidikan berasal dari bahasa latinnya yaitu education, Dengan
artian kata “E” yaitu sebuah proses perkembangan dari dalam keluar kemudian kata “Duco”
dengan artian yang sedang berkembang. Dapat disimpulkan disini, bahwa pendidikan
adalah proses perkembangan seorang individu menuju pendewasaannya. Hal ini juga berarti
bahwa, pendidikan tidak akan berhenti dan akan terus berkembang atau tidak ada habisnya.
Menurut Ki Hajar Dewantara pendidikan merupakan sbuah proses pengkodratan
sebagai seorang manusia dalam memahami suatu ilmu pengetahuan. Ki Hajar Dewantara
menganggap bahwa pendidikan merupakan media untuk menaikkan derajat seorang manusia.
Pendidikan sendiri memilik tujuan , diantaranya yaitu membantu seorang manusia agar
menjadi seorang individu yang terarah, dan juga melalui pendidikan seorang manusia dapt
mengembangkann pola pikirnya, tentunya pendidikan juga bertujuan untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa.
Di dalam pendidikan sebagai sebuah sistem, maka kita harus mengetahui apa sih Sistem
itu? Sistem merupakan satu kesatuan yang terdiri dari komponen komponen yang
menyusunnya, komponen komponen atau unsur unsur yang ada di dalam sistem ini akan
bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Beberapa orang juga berpendapat bahwa sistem
merupakan paduan dari berbagai elemen untuk memudahkan aliran informasi atau energi untuk
mewujudkan suatu tujuan tertentu. Secara etimologi sistem merupakan sesuatu yang sering
digunakan untuk memudahkan dalam penggambaran interaksi. Jadi dari beberapa pengertian
sistem diatas dapar dirumuskan bahwa sistem merupakan kumpulan dari beberapa komponen
yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan.
Sistem terbagi menjadi dua yaitu sistem terbuka dan sistem tertutup. Sistem tertutup
dalam sebuah prosesnya tidak dipengaruhi oleh lingkungan luar, sedangkan sistem terbuka
prosesnya menerima kegiatan dari lingkungan luarnya. Pada sistem terbuka ini prosesnya
berlangsung secara dinamis. Suatu sistem di dalamnya mengandung ciri sebagau berikut :
1. Adanya satu kesatuan yang teratur
2. Adanya komponen komponen yang membentuk kesatuan secara teratur
3. Adanya hubungan antara komponen satu dengan yang lainnya
3. Adanya proses transformasi
4. Adanya tujuan yang harus dicapai
Sistem merupakan suatu hal yang bergerak untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Hal
ini dapat disimpulkan bahwa sistem memiliki cita cita yang ada di dalamnya dan pada suatu
sistem terdapat sebuah konsep dasar yang mendasari suatu tujuan. sebagai sesuatu yang aktif
bergerak untuk mencapai sebuah tujuan tertentu, maka secara berkelanjutan suatu sistem
pendidikan akan selalu bersifat dinamis kontekstual, oleh karena itu, sistem pendidikan
haruslah dapat menerima tuntutan atas kualitas.
2
Pendidikan sebagai sistem disini dapat diartikan bahwa komponen komponen penyusun
pendidikan atau unsur unsur yang ada didalam suatu pendidikan saling bekerja sama atau
berkaitan untuk mencapai suatu tujuan pendidikan yaitu mencerdaskan kehidupan suatu
bangsa.
1. Pengertian Pendidikan
a. Usaha sadar yang dilakukan untuk memberikan sebuah ilmu atau pengajaran kepada seorang
individu yang bertujuan untuk mencapai suatu tujuan pendidikan.
b. Menurut UU nomor 20 tahun 2003 menjelaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses belajar mengajar
berlangsung dengan peserta didik yang aktif dalam mengembangkan potensi dalam
dirinya untuk mengembangkan nilai nilai yang ada dalam masyarakat dan negara.
2. Pengertian sistem
a. Sistem diambil dari istilah yunani yang berarti Keseluruhan yang terdiri atas Bagian bagian
yang terorganisasi atau suatu kontruksi bagian bagian yang membentuk suatu keseluruhan
yang kompleks.
b. Sistem juga dapat diartikan sebagai kumpulan unsur-unsur dan komponen-komponen yang
ada yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan
c. Sistem menurut seorang ahli contohnya yang telah diungkspkan oleh Zahara Idris,1987
mengungkapkan bahwa sistem merupakan satu kesatuan yang terdiri atas elemen-elemen atau
komponen-komponen atau unsur-unsur yang mempunyai hubungan fungsional yang teratur
dan tidak secara acak.
Sistem mencakup hal yang sangat luas. Contohnya sistem dalam sebuah
keorganisasian. Sekolah juga merupakah sebuah sistem. Suautu organisme yang berkumpul
menjdi satu contohnya hewan, tumbuhan dan manusia termasuk ke dalam sebuah sistem.
Sistem dalam suatu kendaraan bermotor juga merupakan sebuah sistem. Dalam hal hal yang
telah disebutkan membuktikan bahwa didalam sebuah sistem memiliki komponen-komponen
dan unsur-unsur yang saling bekerja sama dan memiliki tujuan. Semua sistem tersebut
memiliki batasan sendiri yang berbeda beda. Namun semuanya ada di dalam lingkungan yang
saling mempengaruhi. Apabila hal hal yang telah disebutkan tadi merupakan sebuah sitem,
maka tentunya mereka memiliki kesamaan. Kesamaaan tersebut meliputi ciri- ciri sebuah
sistem yaitu tujuan, fungsi, komponen, interaksi, penggabungan yang
menimbulkan keterpaduan, proses transformasi, umpan balik.
3
2.2.MACAM-MACAM SISTEM
Menurut buku yang berjudul Analisis dan Disain yang ditulis oleh Jogiyanto pada tahun
1991. Ia mengemukakan bahwa sistem terbagi menjadi :
Adapun sistem menurut Abdul Gafur dalam bukunya Disain Intruksional 1982
menyebutkan macam sistem sebagai berikut :
4
2.3 KOMPONEN - KOMPONEN PENDIDIKAN SEBAGAI SISTEM
Adapun komponen - komponen yang ada di dalam suatu sistem pendidikan sebagai
berikut :
1. Tujuan Pendidikan
Pendidikan merupakaan suatu usaha sadar yang dilakukan untuk tercapainya suatu tujuan
tertentu. Tujuan tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Tujuan Umum
Tujuan umum berarti Tujuan pendidikan yang bersifat universal yang didasarkan pada
hakikat manusia yaitu "Kedewasaan"
Tujuan tak lengkap
Tujuan yang berhubungan dengan suatu nilai kepribadian tertentu
Tujuan sementara
Tujuan sementara memiliki pengertian yaitu Tujuan pendidikan yang sementara dicapai
untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi
Tujuan Insidental
Tujuan yang terjadi tanpa unsur kesengajaan atau kebetulan
Tujuan Intermedier
Tujuan yang merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan yang lebih lanjut.
Pokok perumusan tujuan pendidikan dibagi menjadi enam menurut Phoenik, diantaranya yaitu:
5
2. Isi pendidikan
Isi pendidikan merupakan komponen yang tak kalah penting dari komponen pendidikan
senagai sistem yang lainnya. Komponen yang ada di dalam isi pendidikan mencakup
materi atau bahan yang diajarkan oleh pendidik. Komponen ini sangat berkaitan ertar dengan
tujuan pendidikan dikarenakan materi yang disampaikan tentunya berupa ilmu pengetahuan
yang membantu pendidikan mencapai tujuannya.
3. Metode Pendidikan
Komponen pendidikan selanjutnya adalah metode pendidikan. Metode sendiri memiliki
pengertian cara yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan pendidikan. Banyak cara atau
metode yang dapat dilakukan oleh seorang pendidik, yang tentunya metode metode ini
mempunyai kelebihan dan kekurangan masing masing. Oleh karena itu, seorang pendidik harus
bisa memilih metode yang sesuai dengan karakteristik masing masing.
4. Alat Pendidikan
Alat pendidikan juga merupakan komponen yang ada didalam pendidikan. Alat pendidikan
diartikan sebagai segala seuatu yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu,
baik itu dalam bentuk situasi, kondisi, ataupun barang.
5. Pendidik
Pendidik merupakan komponen yang terpenting yang harus ada dalam pendidikan.
Dikarenakan jika tidak ada seorang pendidik maka suatu proses pendidikan tidak akan nerjalan
dengan semestinya. Pendidik merupakan seseorang yang memneri kita pengajaran atau ilmu
yang tentunya bermanfaat bagi kehidupan kita. Tanpa adanya seorang pendidik maka kita akan
kesulitan memahami sebuah materi yang ada.
6
6. Peserta didik
Komponen yang satu ini juga tentunya sangat penting untuk ada dalam suatu
pendidikan. Mengapa demikian? Karena tanpa adanya peserta didik maka tidak ada subyek
yang diajar. Peserta didik meliputi siswa siswi , mahasiswa mahasiswi dan sebagainya.
Tentunya peserta didik merupakan subyek utama keberhasilan suatu tujuan pendidikan.
7. Lingkungan Pendidikan
Lingkungan pendidikan merupakan tempat berlangsungnya proses pendidikan.
Lingkungan pendidikan dibagi menjadi tiga , diantaranya yaitu :
A. Lingkungan keluarga
B. Lingkungan sekolah
C. Lingkungan masyarakat
7
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
Berdasarkan pembahasan yang telah disampaikan dapat disarankan bahwa seharusnya
pendidikan sebagai sistem perencanaannya harus terbuka atau mau menerima saran dan ajakan
untuk memperbaiki kualitasnya. Sistem pendidikan juga harus efektif dan peka akan suatu
kemajuan.
Dengan berbagai sistem yang ada diharapkan kegiatan yang ada dapat berjalan dengan
semestinya dan tentunya lancar. Berbagai jenis sistem yang ada tentunya memiliki fungsi yang
berbeda pula, oleh karena itu, pendidikan sebagai sistem haruslah dapt melaksanakan fungsinya
dengan baik agar tercapainya tujuan yang dicita cita kan.
Komponen komponen yang ada juga harus terpenuhi agar terciptanya ke efektifan
pembelajaran agar berjalan dengan lancar tanpa adanya suatu kendala.
8
DAFTAR PUSTAKA