NPM :2105030427
KELAS :2B14
Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesehatan dan rahmatsehingga saya
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Hakikat Pendidikan dan Pendidikan Sebagai Ilmu
Teoritik dan Pendidikan Sebagai Ilmu Terapan ini tepat waktu.Adapun tujuan dari penulisan ini adalah
untuk memenuhi tugas bapak Drs. Stephanus Mujionon,M.Div pada mata kuliah Landasan Kependidikan
Selain itu,makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Hakikat Pendidikan dan
Pendidikan Sebagai Ilmu Teoritik dan Pendidikan Sebagai Ilmu Terapan bagi para pembaca dan penulis.
Saya mengucapkan terimakasih kepadana Bapak Drs. Stephanus Mujionon,M.Div yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang
studi ini
Saya menyadari bahwa makalah yang saya buat ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh karena itu,kritik
dan saran yang akan diberikan kepada saya atas makalah ini saya akan terima demi kebaikan tugas
kedepannya,Terimakasih
penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………...……………………………...i
Daftar Isi………………………………………………………………………………...................i
BAB I Pendahuluan……………………………………………………………………………......1
1.3 Tujuan……………………………………………...……………………………….….1
1.4 Manfaat…………………….……………………………………………………….….1
3.2 Saran……………………………………………………………………………..……..5
Daftar Pustaka………………………………………………………………….………………...…6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Ilmu adalah rangkaian aktivitas manusia yang rasional dan kognitif dengan berbagai metode berupa
aneka prosedur dan tata langkah sehingga menghasilkan kumpulan pengetahuan yang sistematis
mengenai gejala-gejala kealaman dan kemasyarakatan untuk nencapai kebenaran. Memperoleh
nahaman, memberi penjelas ataupun melakukan penerapan.
Pendidikan adalah suatu proses mentransfer ilmu dari pendidik kepada peserta didik yang erat
kaitannya dengan obyek pendidikan. Ilmu yang ditransfer umumnya ilmu pengetahuan yang bersifat
memberi pengetahuan peserta didik dengan harapan peserta didik mampu mengetahui segala macam
keadaan alam, sosial dan kebudayaan yang ada di dunia. Kenapa pendidikan itu disebut ilmu? Karena
ilmu merupakan obyek utama dari pendidikan. Tanpa ilmu, segala sesuatu tidak dapat berjalan dengan.
Dibagian ini akan dibahas pengertian pendidikan sebagai ilmu.persyaratan pendidikan sebagai ilmu sifat
sifat ilmu pendidikan dan perkembangan pendidikan di Indonesia.
1.2.Rumusan Masalah
1.3.Tujuan
1.4.Manfaat
BAB II
Hakikat Pendidikan adalah pendidikan untuk manusia dan dapat diperoleh selama manusia lahir hingga
dewasa. Pada hakikatnya pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki potensi spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara
Dari uraian dan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa hakekat pendidikan adalah pendidikan untuk
manusia dan dapat diperoleh selama manusia lahir hingga dewasa.
*Manusia mengusahakan proses yang terus menerus. Manusia melakukan rekonstruksi pengalaman dan
sekaligus merupakan proses pertumbuhan yang mengarah ke pertumbuhan selanjutnya. Hal ini disebut
proses of continues reconstruction of expressi.
*Relevansi tersebut merupakan tuntutan sejak kecil, remaja, hingga dewasa. Masa relevansi juga sejak
di pendidikan dasar sampai perguruan tinggi, dan masa dunia kerja. Masa relevansi itu terus menerus
secara kontinuitas.
*Masa penyesuaian diri adalah masa fleksibilitas luwes yang disesuaikan dengan kebutuhan diri pada
masanya. Artinya manusia harus bisa dan mampu serta mau menyesuaikan dengan keadaan
lingkungannya. Lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, desa, kota. Manusia juga harus
menyesuaikan diri dengan segala situasinya, berpendidikan ataukah kurang perpendidikan, miskin atau
kaya. Di samping itu juga ia harus menyesuaikan diri dengan tempat atau penyesuaiakan diri secara
geografis.
*Cita-cita manusia itu harus sesuai dengan tanggung jawab manusia dan pendidikannya, baik pendidikan
formal maupun pendidikan masyaraka/lingkungan.
*Manusaia memiliki upaya sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui bimbingan pengajaran agar
menguasai kemampuan sesuai dengan peran yang harus dimainkan manusia.
manusia yang berfikir bagaimana menjalani kehidupan dunia ini dalam rangka
Pengertian yang pertama mengacu kepada pendidikan pada umumnya, yaitu pendidikan yang dilakukan
oleh masyarakat umum. Pendidikan seperti ini sudah ada semenjak manusia ada di muka bumi
Pada zaman purba, kebanyakan manusia memperlakukan anak anaknya secara insting, suatu sifat
pembawaan, demi kelangsungan hidup keturunannya. Insting merupakan pembawaan sejak lahir, suatu
sifat yang tidak perlu dipelajari terlebih dahulu. Yang termasuk insting manusia antara lain sikap
melindungi anak, rasa cinta terhadap anak, bayi menangis, kemampuan menyusu air susu ibu, dan
merasakan kehangatan dekapan ibu.
Pendidikan teoristis yaitu terdiri atas kajian-kajian pendidikan ditinjau dari nilai-nilai dan prinsip agama,
filsafat, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, dan humaniora. Pendidikan teoristis ini
mengkaji tentang bidan keilmuannya secara luas (profesional) sampai hal-hal yang sekecil-kecilnya
(atomistik). Dalam ilmu mendidik teoritis para cerdik pandai mengatur dan mensistemkan didalam
pemikiran masalah yang tersusun sebagai pola pemikiran masalah yang tersusun sebagai pola pemikiran
pendidikan.
Penelitian ini bertitik tolak dengan meragukan suatu teori tertentu. Adanya keraguan terhadap teori itu
muncul apabila yang terlibat tidak dapat lagi menjelaskan kejadian-kejadian aktual yang tengah
dihadapi. Dilakukannya pengujian atas teori tersebut bisa melalui penelitian secara empiris serta
hasilnya dapat menolak ataupun menukuhkan serta merevisi teori yang berhubungan. Pada intinya ilmu
teoris dilaksanakan berdasarkan teori yang sudan ada untuk mempermudah jalannya pendidikan.
Ilmu pendidikan teoritis para ahli dalam pemikirannya mengatur dan mensistemkan berbagai masalah
yang tersusun sebagai pola pemikiran pendidikan. Caranya dari berbagai praktek pendidikan disusunlah
suatu pemikiran-pemikiran secara teoritis. Pemikiran teoritis ini kemudian disusun menjadi satu system
pendidikan. inilah yang dimaksud dengan ilmu pendidikan teoritis (sistematis). Teoritis sama saja dengan
sistematis
Hal yang biasa kita dengar bahwa ilmu pengetahuan mencela sebagai tuli terhadap nilai-nilai seni,
sebagai moral tumpul, atau membatasi jangkauan terhadap masalah-masalah. Semua ini mungkin
benar, tetapi masih ada fakta kasar bahwa ilmu pengetahuan tumbuh semakin kuat. Alasan ini terletak
pada aplikasi praktis. Dibutuhkan tidak kecanggihan besar untuk menghargai ini. Anggota yang paling
terisolasi dan sederhana masyarakat prelite'rate dapat menghargai bahwa kapak dirancang pada
prinsip-prinsip rekayasa yang baik akan jatuh pohon lebih cepat dari 'salah satu dari mereka sendiri
Desain. Hal ini tidak memerlukan pengetahuan matematika, kimia, dan fisika untuk memahami
konsekuensi mereka di dunia modern. Sebagai hasil dari aplikasi penelitian ilmiah, peradaban Barat akan
meninggalkan paling mengesankan Reruntuhan belum ditemukan di dunia ini. Ilmu diketahui sebagian
besar masyarakat hampir semata-mata oleh nya hasil rekayasa. aplikasi praktis ini karenanya menjadi
paling sering. kriteria yang digunakan dari tingkat yang disiplin adalah ilmiah. Jika sosiologi adalah ilmu,
maka fakta ini harus ditunjukkan oleh pencapaian hasil praktis. Semua kegiatan lain akan cenderung
menempatkan sebagai "teori murni," yaitu, sebagai spekulasi belaka dan sebagai bukti bahwa lapangan
tidak ilmiah berorientasi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Hakikat Pendidikan adalah pendidikan untuk manusia dan dapat diperoleh selama manusia lahir
hingga dewasa. Pada hakikatnya pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki potensi spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara
Pendidikan teoristis yaitu terdiri atas kajian-kajian pendidikan ditinjau dari nilai-nilai dan prinsip agama,
filsafat, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, dan humaniora. ... Pada intinya ilmu teoris
dilaksanakan berdasarkan teori yang sudan ada untuk mempermudah jalannya pendidikan.
Ilmu terapan adalah penerapan pengetahuan dari satu atau lebih bidang-bidang: matematika, fisika atau
ilmu alam, ilmu kimia atau ilmu biologi untuk penyelesaian masalah praktis yang langsung memengaruhi
kehidupan kita sehari-hari.
3.2 Saran
Makalah yang diberikan cukup menarik namun sebaiknya penjelasan materinya lebih detail lagi
supaya penulis dan pembaca dapat memahami tujuan yang telah disampaikan,atas saran yang telah
disampaikan kiranya dapat menjadi dorongan untuk kesempurnaan tugas makalah yang saya buat.
DAFTAR PUSTAKA
https://slideplayer.info/slide/13177884/
https://sg.docworkspace.com/d/sIP7O3MyMAcOrxYsG
https://www.silabus.web.id/hakikat-pendidikan/