Dosen pengampu:
Disusun oleh :
Kelompok 7
2024
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah yang maha esa yang telah memberikan karunianya
berupa kesehatan jasmani dan rohani kepada kita sekalian, sehingga kita tetap dapat
menjalani kehidupan yang penuh barokah ini . Sholawat dan salam semoga senantiasa
tecurahkan kepada sang legendaris islam yakni baginda nabi Muhammad SAW. Yang telah
menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama islam yang sempurna dan
menjadi rahmat bagi seluruh alam.
Kami sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang menjadi tugas
mata kuliah Antropologi Pendidikan dengan judul “dasar-dasar sosiologi pendidikan”.
Disamping itu, kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu ikut serta dalam penyusunan makalah ini hingga dapat terselesaikannya. Akhir
kata, kami memahami bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kritik dan
saran pembaca sekalian sangat kami harapkan guna menjadikan makalah ini bisa lebih baik di
waktu mendatang.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Cover
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................................1
1.3. Tujuan Penulisan.........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................2
2.1. Pengertian Pendidikan.............................................................................................2
2.2. Pengertian Pranata Ekonomi....................................................................................2
2.3. Pengertian Pranata Politik........................................................................................4
2.4. Pranata Tekhnologi Pendidikan...............................................................................5
2.5. Pranata Akhlak, Moral dan Etika/Pranata Sosial.....................................................6
BAB III PENUTUP....................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dasar sosiologi adalah dasar yang memberikan kerangka sosiobudaya, yakni
dasar suatu pendidikan dilaksanakan. Dasar ini juga berfungsi sebagai tolak ukur dalam
prestasi belajar. Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang tidak kehilangan konteks
atau tercabut dari akar masyarakatnya. Prestasi pendidikan hampir tidak berguna jika
prestasi itu merusak tatanan masyarakat. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
Dalam rangka mewujudkan itu semua maka tanggung jawab pendidikan tidak
terlepas dari tanggung jawab keluarga dalam bentuk pendidikan informal, tanggung
jawab sekolah dalam bentuk pendidikan formal serta tanggung jawab masyarakat dalam
bentuk pendidikan non formal. (Zakiyah Daradjat, 2008: 63). Keluarga, sekolah dan
masyarakat yang bersinergi amat mendukung terselenggaranya suatu pendidikan dan
turut berpengaruh terhadap pencapain tujuan pendidikan yang diinginkan. Demikian pula
dalam sistem pendidikan, lingkungan tersebut harus diciptakan sedemikian rupa sesuai
dengan karakteristik pendidikan itu sendiri.
iv
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Pendidikan
Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok
orang dalam usaha untuk mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran atau pelatihan.
Di Indonesia, pendidikan dapat digolongkan menjadi dua, yaitu pendidikan sekolah
(pendidikan formal) dan pendidikan luar sekolah (pendidikan non-formal).
Pada perkembangannya, ada beberapa ahli sosiologi yang menambahkan satu golongan
pendidikan lagi, yaitu pendidikan yang diperoleh melalui pengalaman atau kehidupan sehari-
hari (pendidikan informal).
Pranata pendidikan memiliki aturan dan disiplin baku yang bertujuan mempersiapkan
anak didiknya melalui pengajaran dan pendidikan ilmu pengetahuan sehingga mampu
berkompetensi dalam kehidupan, mampu berpikir secara ilmiah dan logis tentang segala
sesuatu sehingga mampu memilah hal-hal yang baik dan buruk.
Pranata pendidikan termasuk dalam basic institutions.
Dengan pranata pendidikan, diharapkan hasil sosialisasi akan membentuk sikap mental yang
cocok dengan kehidupan di masa sekarang dan yang akan datang.
v
Produksi ialah sebuah kegiatan atau proses pengadaan barang dan jasa yang
digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Kegiatan produksi mencakup
seperti menambah kegunaan barang baik secara langsung maupun tidak langsung dalam
rangka pemenuhan kebutuhan hajat hidup orang banyak. Unsur-unsur dalam proses
produksi yaitu bahan produksi, modal, tenanga kerja, dan manajemen organisasi.
Distribusi yakni salah satu proses menyalurkan barang dan jasa yang asalnya
dari produsen dan disalurkan ke konsumen. Proses penyaluran barang dan jasa meliputi
beberapa pihak yang saling memengaruhi satu sama lain, yaitu produsen, perantar
(distributor) dan konsumen. Untuk memperlancar proses distribusi barang dan jasa bisa
memakai berbagai cara, umumnya memakai pertukaran ekonomi (economic exchange).
Economic exchange merupakan kegiatan pertukaran barang dan jasa yang secara
kaidah melalui ketentuan-ketentuan dalam hubungan kebudayaan. Faktor penting dalam
pertukaran barang dan jasa adalah adanya transaksi antara individu satu dengan yang
lainnya. Sistem pertukaran menghadirkan sebuah kemungkinan seseorang mau
menerima dan memberi barang dan jasa dengan berbagai kesepakatan yang telah dibuat
oleh kedua belah pihak.
Konsumsi yaitu sebuah kegiatan pemakaian barang dan jasa baik secara langsung
ataupu tidak langsung oleh individu masyarakat atau kolektif untuk memenuhi kebutuhan
dasar atau pokoknya. Para anggota masyarakat sangat mengharapkan kehidupan yang
layak, yang ditentukan oleh pemenuhan ketersediaan barang dan jasa dari segi kualitas dan
juga kuantitas yang baik. Hidup yang layak sangat bergantung pada tiga faktor diantaranya
pendapatan, ketersediaan barang dan jasa, nilai atau harga barang dan jasa. Manusia
membutuhkan barang dan jasa yang tidak terbatas, tetapi penghasilan manusia terbatas.
Penghasilan yang sedikit dan terbatas berbanding terbalik dengan kebutuhan yang tidak
terbatas. Hal ini membuat manusia harus bijaksana dalam mengatur hidupnya dan harus
direncanakan.
vi
adalah upaya atau kegiatan partai politik sebagai organisasi kemasyarakatan yang
mempunyai ciri khas tersendiri dan bertujuan memperoleh kekuasan dengan bekal ilmu
kenegaraan atau tata negara.
vii
Hackbarth (1996) mendefinisikan teknologi pendidikan sebagai konsep
multidimensional yang mencakup:
1) suatu proses sistematis yang melibatkan penerapan pengetahuan dalam upaya mencari
solusi untuk masalah belajar dan pembelajaran;
2) produk seperti buku teks, program audio, program televisi, software komputer, dan lain-
lain;
3) suatu profesi yang terdiri dari berbagai kategori pekerjaan; dan
4) suatu proses pendidikan.
viii
menekankan pada sistem tata kelakuan atau norma untuk memnuhi kebutuhan tersebut. Pada
setiap masyarakat, setidaknya terdapat lima lembaga/pranata sosial, yaitu keluarga,
pendidikan, agama, ekonomi, dan pemerintah. Setiap pranata sosial mempunyai fungsi dan
tanggung jawab masing-masing. Ciri-ciri dari pranata sosial yaitu:
a. Memiliki lambang atau symbol.
b. Memiliki tata tertib atau tradisi.
c. Memiliki satu atau beberapa tujuan.
d. Memiliki nilai.
e. Memiliki usia lebih lama atau tingkat kekebalan tertentu.
f. Memiliki alat kelengkapan.
Pendidikan sebagai pranata sosial sudah tentu tidak bisa lepas pula dari ketergantungan
saling silang budaya. Mengamatai dunia pendidikan tentu tidak cukup hanya dengan melihat
masalah internal pendidikan, namun perlu pula melihat beberapa komponen lain, misalnya:
sosial, budaya, ekonomi, politik, sejarah, dan filsafat.
Jadi, pendidikan dan pranata sosial adalah sesuatu yang bertalian satu sama lain. Beberapa
kebutuhan manusia, seperti kebutuhan pendidikan, akan diperoleh lebih terstruktur dengan
adanya lembaga sosial atau pranata sosial. Pranata sosial akan ada jika ada kebutuhan
individu yang digabungkan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhannya. Pranata sosial
melibatkan bukan saja pola aktivitas yang lahir dari segi sosial untuk memenuhi kebutuhan
manusia, tetapi juga pola organisasi untuk melaksanakannya
3.1 Kesimpulan
Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau
kelompok orang dalam usaha untuk mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran atau
pelatihan. Pranata pendidikan memiliki aturan dan disiplin baku yang bertujuan
mempersiapkan anak didiknya melalui pengajaran dan pendidikan ilmu pengetahuan
ix
sehingga mampu berkompetensi dalam kehidupan, mampu berpikir secara ilmiah dan logis
tentang segala sesuatu sehingga mampu memilah hal-hal yang baik dan buruk. Dengan
pranata pendidikan, diharapkan hasil sosialisasi akan membentuk sikap mental yang cocok
dengan kehidupan di masa sekarang dan yang akan datang.
3.2 Saran
Dalam penulisan makalah ini banyak terjadi hal-hal yang dirasa kurang pas seperti
bahasanya yang terkadang kurang dalam ejaannya atau dalam penggunaan bahasanya itu
sendiri disebabkan karena kurang berhati-hatinya penulis dalam menyusun makalah ini. Oleh
karena itu, Kami mengharap keikhlasan para pembaca sekalian agar sudi memberikan kritik
dan saran agar makalah ini bisa memberikan nilai maksimal dalam memahamkan para
pembaca makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
https://azanulahyan.blogspot.com/2014/03/pranata-pendidikan.html?m=1#google_vignette 19
Maret 2024 17.00 WIB
Abdullah Idi & Safarina, Sosiologi Pendidikan, Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2011.
x
Koentjaraningrat, Pengantar Antropologi, Jakarta: Rajawali Press, 2006.
Padil & Triyo Suprayitno, Sosiologi Pendidikan, Malang: UIN-Maliki Press, 2010.
xi