Disusun Untuk Memenuhi Tugas Final Mata Kuliah Sosiologi, Politik dan Ekonomi
DISUSUN OLEH :
Tasya Azzaura (200604074)
DOSEN PENGAMPU :
Assalamu’alaikum wr.wb.
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunianya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan makalah ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “ Pendidikan Dan Pranata Sosial”
Makalah ini berisikan informasi tentang pendidikan dan pranata sosial dan dengan ini
dapat membantu menambah pengetahuan bagi para pembacanya. Saya menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, saya berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi para pembaca
khususnya untuk para Mahasiswa/i pada mata kuliah Sosiologi, Politik, dan Ekonomi.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah..................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan............................................................................................................... 10
B. Saran......................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah memanusiakan manusia yang bertujuan menganalisis
perkembangan dan kemajuan sosial. Pendidikan juga merupakan sebuah proses sehingga
pendidikan dapat dijadikan instrumen oleh individu untuk berinteraksi secara tepat di
komunitas dan masyarakatnya. Pendidikan diselenggarakan untuk manusia Indonesia,
sehingga manusia Indonesia memiliki kemampuan mengembangkan diri, meningkatkan mutu
kehidupan, meningkatkan martabat dalam rangka mencapai tujuan nasional.
Dalam mencapai tujuan pendidikan tersebut dibutuhkan adanya peran dari pranata
sosial untuk mendukung terselenggarakannya proses pendidikan yang diharapkan. Pranata
sosial memiliki tujuan utama berupa kebutuhan khusus masyarakat. Misalnya: demi
tercapainya sasaran lembaga, tiap lembaga mempunyai fungsi ganda yang harus
dilaksanakan.
Dalam mewujudkan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, harus ada hubungan
yang harmonis antara sekolah, keluarga, masyarakat, serta lembaga-lembaga lain yang ada
dalam masyarakat. Setiap unsur mempunyai peran dan fungsi masing-masing yang saling
mendukung satu dengan yang lain, sehingga membentuk suatu kesatuan dalam sebuah sistem.
B. Rumusan Masalah
a. Apa visi, misi, dan tujuan Pendidikan Nasional ?
PEMBAHASAN
Visi dan misi pendidikan nasional teah dirumuskan dan dituangkan dalam “penjelasan” UU
20/2003 tentang sistem pendidikan nasional (sisdiknas) visi dan misi pendidikan nasional ini
merupakan bagian yang penting dalam strategi pembaharuan sistem pendidikan.
Visi adalah terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan
berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi
manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang
selalu berubah.
2. Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh sejak usia
dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar;
Pranata sosial adalah suatu sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat kepada
aktivitas untuk memenuhi kompleksitas kebutuhan dalam kehidupan masyarakat yang
menekankan pada sistem tata kelakuan atau norma untuk memnuhi kebutuhan tersebut. Pada
setiap masyarakat, setidaknya terdapat lima lembaga/pranata sosial, yaitu keluarga,
pendidikan, agama, ekonomi, dan pemerintah. Setiap pranata sosial mempunyai fungsi dan
tanggung jawab masing-masing. Ciri-ciri dari pranata sosial yaitu:
d. Memiliki nilai.
Pendidikan sebagai pranata sosial sudah tentu tidak bisa lepas pula dari
ketergantungan saling silang budaya. Mengamatai dunia pendidikan tentu tidak cukup hanya
dengan melihat masalah internal pendidikan, namun perlu pula melihat beberapa komponen
lain, misalnya: sosial, budaya, ekonomi, politik, sejarah, dan filsafat.
Jadi, pendidikan dan pranata sosial adalah sesuatu yang bertalian satu sama lain.
Beberapa kebutuhan manusia, seperti kebutuhan pendidikan, akan diperoleh lebih terstruktur
dengan adanya lembaga sosial atau pranata sosial. Pranata sosial akan ada jika ada kebutuhan
individu yang digabungkan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhannya. Pranata sosial
melibatkan bukan saja pola aktivitas yang lahir dari segi sosial untuk memenuhi kebutuhan
manusia, tetapi juga pola organisasi untuk melaksanakannya.
Pendidikan merupakan salah satu fungsi yang harus dilakukan dengan sebaik-baiknya
oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah secara terpadu untuk mengembangkan fungsi
pendidikan. Keberhasilan pendidikan bukan hanya dapat diketahui dari kualitas individu,
melainkan juga keterkaitan erat dengan kualitas kehidupan masyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Dilihat dari ruang lingkupnya, pendidikan terdiri dari tiga jenis, yaitu:
Maksudnya jalur pendidikan terstuktur dan berjenjang yang terdiri dari pendidikan dasar,
pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Anak yang telah menyelesaikan sekolah
diharapkan sanggup melakukan pekerjaan sebagai mata pencaharian atau setidaknya
mempunyai dasar ketrampilan untuk mencari nafkah. Bukan hanya masalah pekerjaan, tetapi
sekolah sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia. Fungsi pendidikan sekolah antar lain:
Fungsi transmisi terdiri dari transmisi pengetahuan dan ketrampilan. Dan fungsi
transformasi diharapkan menambah pengetahuan dengan mengadakan penemuan-penemuan
baru yang dapat membawa perubahan dalam masyarakat.
Sekolah diharapkan dapat membentuk manusia sosial yang dapat bergaul dengan
sesama manusia, meskipun berbeda agama, suku, ekonomi, dan sebagainya.
e. Integrasi sosial.
Maksudnya jalur pendidikan di luar formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur
dan berjenjang. Masyarakat dapat diartikan sebagai suatu bentuk dengan tata kehidupan
sosial dengan tata nilai dan tata budaya sendiri. Dalam arti ini, masyarakat adalah wadah dan
wahana pendidikan. Pendidikan yang bertujuan mempersiapkan anak didik menjadi
masyarakat yang baik dengan mematuhi norma atau aturan berlaku dalam masyarakat serta
memiliki peranan atau kontribusi bagi kehidupan masyarakat. Melalui lembaga-lembaga
masyarakat tersebut terjadi proses pendidikan yang dapat membentuk kepribadian manusia.
Fungsi lembaga kemasyarakatan adalah:
Selanjutnya, penguatan pendidikan sebagai pranata sosial pada konteks yang lebih
luas menunjukkan masih banyak kendala. Pemerintah Indonesia melalui Kementrian
Pendidikan RI dan Kementerian Agama RI, dalam mempercepat kualitas pendidikan di
sekolah dan madrasah, juga mulai melakukan program e-books dan program belajar
dengan e-learning. Media belajar yang menggunakan jasa internet tersebut, sudah barang tetu
secara konseptual sangat medukung proses pembelajaran dan mempercepat peluang yang
sama dalam pendidikan, misalnya dengan mendukung program pendidikan jarak
jauh (distance education) seperti pendidikan terbuka (open education).
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pendidikan dan pranata sosial adalah sesuatu yang bertalian satu sama lain. Beberapa
kebutuhan manusia, seperti kebutuhan pendidikan, akan diperoleh lebih terstruktur dengan
adanya lembaga sosial atau pranata sosial. Pranata sosial akan ada jika ada kebutuhan
individu yang digabungkan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhannya.
Pendidikan merupakan salah satu fungsi yang harus dilakukan dengan sebaik-baiknya
oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah secara terpadu untuk mengembangkan fungsi
pendidikan. Keberhasilan pendidikan bukan hanya dapat diketahui dari kualitas individu,
melainkan juga keterkaitan erat dengan kualitas kehidupan masyarakat, berbangsa, dan
bernegara.
B. SARAN
Demikian penyusunan makalah ini, saya berharap dengan adanya penyusunan
makalah ini dapat memberikan tambahan ilmu yang bermanfaat sehingga menjadikan saya
manusia yang berpendidikan dan berilmu. Dan apabila terdapat beberapa kesalahan dalam
penyusunan makalah ini saya memohon maaf.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah Idi & Safarina, Sosiologi Pendidikan, Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2011.
Padil & Triyo Suprayitno, Sosiologi Pendidikan, Malang: UIN-Maliki Press, 2010.