Disusun Oleh:
KELAS 3C
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat
dan rahmat-Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Konsep Dasar Ekonomi”. Tugas makalah ini dibuat guna untuk memenuhi tugas
mata kuliah Konsep Dasar IPS. Kami berharap dapat menambah wawasan dan
pengetahuan, serta pembaca dapat mengetahui tentang bagaimana dan apa
sebenarnya Konsep Dasar Ekonomi itu.
Meskipun isi makalah ini jauh dari kekurangan dan kesalahan namun kami
mengharapkan kritik dan saran agar dalam penyusunan makalah berikutnya dapat
lebih baik lagi. Akhir kata kami berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi
semua pembaca.
Kelompok 3
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
LATAR BELAKANG ......................................................................................... 1
RUMUSAN MASALAH .................................................................................... 1
TUJUAN ............................................................................................................. 1
BAB II .................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN .................................................................................................... 2
PENGERTIAN EKONOMI ................................................................................ 2
KONSEP DASAR EKONOMI ........................................................................... 3
PERSOALAN DAN KAJIAN IMPLIKASI EKONOMI ................................... 6
KEDUDUKAN DAN PERANAN KAJIAN EKONOMI DALAM
PEMBELAJARAN SD ..................................................................................... 16
PENGEMBANGAN MATERI EKONOMI DI SD .......................................... 18
BAB III ................................................................................................................. 25
PENUTUP ............................................................................................................ 25
KESIMPULAN ................................................................................................. 25
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 26
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian ekonomi.
2. Untuk mengetahui konsep dasar ekonomi.
3. Untuk mengetahui persoalan dan implikasi kajian ekonomi.
4. Untuk mengetahui kedudukan dan peraanan kajian ekonomi dalam
pembelajaran IPS SD.
5. Untuk mengetahui pengembangan materi ekonomi di SD.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
ekonomi sebagai ilmu yang positif dan normatif. Selain untuk memenuhi
kebutuhan, mempelajari ekonomi juga sekaligus meningkatkan
kesejahteraan masyarakat luas.
2. Paul A. Samuelson Ekonom Amerika Serikat pertama pemenang Nobel
Memorial Prize Ilmu Ekonomi ini menyimpulkan ekonomi sebagai cara-
cara yang dilakukan manusia beserta kelompoknya untuk memanfaatkan
sumber-sumber terbatas dan mendapat berbagai komoditi serta
menyalurkannya untuk kemudian dikonsumsi oleh masyarakat.
3. Adam Smith Ekonom lulusan Kirkcaldy High School ini menjelaskan
pengertian ekonomi sebagai bentuk penyelidikan tentang suatu keadaan
dan sebab adanya kekayaaan suatu negara.
4. Alfred Marshall Salah satu ekonom berpengaruh sepanjang masa ini
menganggap ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tindakan manusia,
baik secara perorangan maupun kelompok dan hubungannya dalam
penggunaan barang-barang material.
3
2) Ekonomi makro
Adalah ilmu ekonomi yang mempelajari tentang perekonomian secara
keseluruhan, termasuk kinerja, perilaku, hingga proses pengambilan
keputusan. Ruang lingkup ekonomi makro berfokus pada kebijakan
fiskal dan moneter. Tujuan dari ekonomi makro adalah untuk
memahami dan menganalisis perubahan ekonomi secara keseluruhan,
seperti inflasi, tingkat harga, tingkat pertumbuhan ekonomi,
pendapatan nasional, produk domestik bruto (PDB), dan perubahan
pengangguran. Contoh kegiatan ekonomi makro adalah kebijakan
fiskal dan moneter pemerintah, seperti pengaturan suku bunga,
pengeluaran pemerintah, dan pajak.
B. Kegiatan Ekonomi
Secara garis besar, kegiatan ekonomi terbagi menjadi 3, yaitu :
1. Kegiatan Produksi
Kegiatan produksi adalah menghasilkan sebuah produk. Baik itu
barang maupun jasa sebanyak mungkin dengan biaya tertentu.
2. Kegiatan Distribusi
Kegiatan Distribusi adalah penyaluran barang dari produsen ke
konsumen.
3. Kegiatan Konsumsi
Kegiatan konsumsi adalah memakai atau menggunakan produk
(barang / jasa) untuk memenuhi kebutuhan.
C. Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang dipai untuk mengelola semua
aktivitas perekonomian. Suatu sistem ekonomi harus berlandaskan dengan
prinsip tertentu agar tercapai kesejahteraan bersama.
Ada beberapa jenis sitem ekonomi, diantaranya:
1. Sistem Ekonomi Pasar
Sistem ekonomi pasar merupakan sisem ekonomi yang berbasis pada
kebebasan baik individu maupun perusahaan untuk menentukan
berbagai kegiatan ekonomi seperti konsumsi dan produksi.
4
2. Sistem Ekonomi Terpusat
Sisten ekonomi terpusat yaitu sistem ekonomi yang diatur oleh
pemerintah. Dalam sistem ini pemerintah mengatur semua aspek
kegiatan ekonomi.
3. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah gabungan dari sistem ekonomi
pasar dan sistem ekonomi terpusat. Dalam sistem ekonomicampuran,
individu bebas menentukan kegiatan ekonomi, tetapi pemerintah juga
ikut campur dalam memberlakukan kebijakan fisikal dan moneter.
D. Motif Ekonomi
Motif ekonomi adalah segala hal yang menjadi dorongan atau alasan yang
membuat seseorang melakukan tindakan ekonomi, baik dari dalam diri
sendiri maupun dari luar. Secara garis besar, ada dua jenis motif ekonomi,
yaitu berdasarkan asalnya dan berdasarkan pertimbangan ekonomi.
• Berdasarkan asalnya, motif ekonomi dibagi menjadi dua, yaitu
1. Motif Intrinsik, yaitu dorongan dari dalam diri manusia untuk
melakukan kegiatan ekonomi
Contoh : Manusia mencari makan karena merasa lapar
2. Motif Ekstrinsik, ysitu pengaruh atau dorongan yang bersal dari
luar terhadap manusia untuk melakukan kegiatan ekonomi.
Contoh : Manusia ingin membeli rumah karena melihat orang lain
membeli rumah.
• Berdasarkan pertimbangan ekonomi, motif ekonomi dibagi menjadi
tiga, yaitu :
1. Motif untuk bertahan hidup, yaitu dorongan dalam diri manusia
untuk mempertahankan hidupnya sehingga berusaha melakukan
berbagai hal.
Contoh : Bekerja untuk mendapatkan uang untuk membeli
makanan.
2. Motif untuk mendapatkan keuntungan, yaitu keinginan manusia
untuk mendaoatkan keuntungan dari kegiatan ekonomi. Biasanya
motif ini dimiliki oleh para produsen dan pedagang.
5
Contoh : Menjual sesuatu kepada orang lain dengan mengambil
keuntungan dari penjualan tersebut.
3. Motif untuk mendapatkan penghargaan, yaitu dorongan dari dalam
diri manusia untuk melakukan kegiatan ekonomi karena ingin
mendapatkan penghargaan, baik karena jasa maupun keahlian yang
dimiliki.
6
kelangkaan bahan baku akibat pertumbuhan penduduk yang tinggi
dan semakin terbatasnya wilayah yang tersedia sumber daya alam.
2. Sumber daya manusia
Komponen sumber daya manusia (SDM) meliputi ketersediaan tenaga
kerja yang berkualitas dan profesional. Sumber Daya Manusia (SDM)
merupakan individu-individu produktif yang berperan sebagai
penggerak organisasi, baik institusi maupun dunia usaha.
Dibandingkan dengan unsur sumber daya lainnya seperti modal dan
teknologi, sumber daya manusia merupakan unsur utama dalam suatu
organisasi karena manusia berperan dalam mengendalikan unsur
lainnya.
Pengertian sumber daya manusia (SDM) sendiri terbagi menjadi dua
bagian. Yang pertama adalah human capital (SDM) makro yang
merupakan jumlah penduduk usia kerja di suatu wilayah, dan yang
kedua adalah human capital (SDM) mikro yang merupakan orang-
orang yang bekerja pada suatu organisasi atau sebuah perusahaan.
3. Modal Kerja
Proses produksi tentunya membutuhkan modal kerja agar produksinya
dapat selesai dengan baik, serta memenuhi permintaan konsumen.
Meski terkadang modal kerja sangat sulit diperoleh,Modal kerja
sebagai jumlah dari aktiva lancar. Waktu tersedianya modal kerja
akan tergantung pada macam dan tingkat likuiditas dari unsur-unsur
aktiva lancar misalnya kas, surat-surat berharga,piutang dan
persediaan
4. Proses Distribusi
Walaupun terbilang sederhana dan merupakan masalah ekonomi
klasik. Proses distribusi mempunyai dampak yang besar terhadap
permasalahan perekonomian khususnya barang-barang kebutuhan
pokok yang diproduksi untuk memenuhi kebutuhan akan distribusi
yang berkeadilan. Distribusi adalah kegiatan atau tindakan
pengangkutan produk dari pemasok ke konsumen dalam bentuk rantai
pasok. Distribusi merupakan salah satu kunci keuntungan suatu
7
perusahaan karena berpengaruh langsung terhadap biaya produk dan
kebutuhan konsumen. Kegiatan penjualan yang tepat sangat
membantu dalam menghasilkan keuntungan bagi suatu perusahaan.
Misalnya, perusahaan dapat mengurangi biaya modalnya dan
menciptakan permintaan konsumen yang lebih tinggi terhadap
produk-produk tersebut. Dengan berkembangnya teknologi digital di
era 4.0 saat ini, proses penjualan pun akan berubah dan beradaptasi
dengan perkembangan. Untuk informasi tentang bagaimana
distributor dapat beradaptasi, lihat Panduan Lengkap Manajemen
Distribusi.
5. Tingkat konsumsi
Tentu saja perbedaan gaya hidup berbanding lurus dengan tingkat
konsumsi konsumen. Ada beberapa faktor yang menyebabkan
berlanjutnya penurunan konsumsi. Jika penurunan ini terus berlanjut
maka akan timbul permasalahan perekonomian.
Penyebabnya antara lain pembatasan kesempatan kerja. Terbatasnya
kesempatan kerja mengakibatkan tingginya angka pengangguran dan
pada akhirnya menurunkan kesejahteraan. Jika aset masyarakat
semakin terpuruk akibat pengangguran, maka daya beli masyarakat
tentu akan menurun. Kenaikan harga juga berdampak besar terhadap
perekonomian. Alasan lainnya tentu saja adalah proses kenaikan harga
yang terus menerus. Inflasi adalah proses dimana mata uang terus-
menerus kehilangan nilainya. Hal ini mungkin disebabkan karena stok
yang terbatas meskipun permintaan meningkat, biaya produksi atau
jasa meningkat, atau persediaan uang kartal yang beredar di
masyarakat sangat besar.
B. Permasalahan Kajian Ekonomi Secara Umum
Secara umun hakikat permasalahan ekonomi terutama terletak pada
cara-cara manusia dapat memuaskan kebutuhan mereka yang tak terbatas
dengan benda-benda, Memenuhi kebutuhan atau sumber daya yang
terbatas. Masalah ini menyangkut semua orang, setiap komunitas dan
setiap negara.
8
Masalah ekonomi juga muncul di tingkat Negara. Negara-negara
berkembang sedang mencoba memecahkan masalah ekonomi seperti
bagaimana meningkatkannya pendapatan per kapita, bagaimana
meningkatkan kesejahteraan, mengurangi angka pengangguran dan cara
meningkatkan ekspor. Sedangkan Negara maju berupaya untuk
mempertahankan kemajuan perekonomian yang telah dicapai dan
Meningkatkan kualitas konsumsi agar masyarakat lebih sejahtera.
Semua upaya ini pada dasarnya berasal dari upaya manusia mencapai
kesejahteraan, salah satu kriterianya adalah ketersediaan barang dan jasa
yang diperlukan
9
pendapatan supaya dapat menjangkau produk yang kita
inginkan
2. Masalah Pokok Ekonomi Modern
Masalah utama perekonomian modern adalah kelangkaan dan
kelangkaan pilihan. Masalah kelangkaan menjadi penyebab masalah
internal (masalah pilihan) sehingga muncul empat pertanyaan prinsip
dasar tentang apa, bagaimana, siapa dan untuk siapa. Yang ditetapkan
dalam tiga pertanyaan, yaitu:
a. Barang dan jasa apa yang harus diproduksi dan berapa jumlah
banyaknya (apa?)
Isu penting pertama dalam ilmu ekonomi adalah bagaimana
produsen dapat menentukan barang dan jasa apa yang akan
diproduksi. Apakah akan menghasilkan makanan, obat-obatan,
senjata, mesin industri, elektronik, mainan anak-anak, dll?
Masyarakat tidak dapat memproduksi segala macam benda untuk
memenuhi kebutuhan tersebut. Selain itu, jumlah produk juga
harus diperhitungkan sebanyak . Untuk apa? Hal ini wajar karena
jika salah perhitungan maka produsen akan mengalami kerugian.
Bahkan, mungkin akan bangkrut karena tumpukan barang yang
tidak berguna. Untuk mengetahui secara pasti perlu dilakukan
riset atau riset pasar. Misalnya, jika kita memiliki tanah yang
terletak di pinggir jalan raya, apa yang akan kita lakukan dengan
tanah tersebut? menanam kedelai dan jagung untuk dijadikan
taman hias, atau membangun townhouse komersial? Begitu pula
jika kita mempunyai dana, apa yang akan kita gunakan untuk
berproduksi dan berapa banyak yang harus diproduksi untuk
mendapatkan keuntungan maksimal. Pertanyaan-pertanyaan ini
harus dijawab dengan hati-hati. Memang kesalahan dalam
merespon akan berakibat pada tidak terpenuhinya kebutuhan
masyarakat, sehingga hilangnya keuntungan yang diperoleh
produsen.
10
b. Bagaimana barang-barang tersebut diproduksi (bagaimana?)
Setelah jenis dan kategori barang dan jasa telah ditentukan,
masalah selanjutnya adalah teknis produksi. Dengan sumber daya
yang ada, produsen harus melakukan hal tersebut dapat
menentukan teknik produksi yang paling efisien. Berapa banyak
karyawan di sana? Teknik apa yang digunakan?. Selain itu, pabrik
juga harus menentukan dihasilkan oleh tenaga manusia, atau
dukungan mesin.
Faktor-faktor penting yang dipertimbangkan antara lain:
• Bagaimana memilih kombinasi sumberdaya yang akan
digunakan seperti sumber daya alam, sumber daya manusia
dan sumber daya modal, sehingga diperoleh hasil optimal
dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.
• Bagaimana mengelola biaya produksi agar dengan biaya
minimum diperoleh keuntungan maksimum
• Manakah yang harus lebih dominan, intensifikasi modal
(lebih banyak menggunakan mesin/peralatan) atau
intensifikasi tenaga kerja (padat karya) Cara produksi padat
karya mungkin hasilnya kurang banyak, tetapi memberikan
kesempatan kerja bagi orang banyak.
• Bagaimana kestabilan harga dan nilai uang serta pengaruh
ekonomi dunia
c. Untuk siapa barang-barang tersebut diproduksi (untuk siapa)
Masalah ini adalah tentang siapa yang membutuhkannya
barang/jasa dan siapa yang memperoleh manfaat dari hasilnya.
Pada dasarnya, keuntungan dari barang dan jasa Produk bukan
hanya untuk konsumen Namun ada pihak lain yang menerimanya.
Misalnya, karyawan akan menerima pendapatan, pemilik bahan
baku akan menerima gaji, pemilik modal akan menerima
pengembalian modalnya, dan tentu saja Produsen juga akan
mendapat keuntungan dari hasilnya menjual produk.
11
Jadi masalah ini sangat berkaitan dengan “siapa yang
diuntungkan” dari menghasilkan barang dan jasa, sehingga
produsen harus mempunyai kemampuan penyelesaian masalah.
Untuk membangun respons dari pertanyaan “kepada siapa” hal-
hal yang perlu dipertimbangkan meliputi:
• Siapa pengguna atau pengguna produk yang diproduksi?
• Bagaimana barang atau jasa dikirimkan kepada konsumen?
• Apakah tenaga kerja mendapatkan pekerjaan atau lokasi
bekerja untuk hidup?
Setelah mengidentifikasi barang dan jasa dengan jelas Apa yang harus
diproduksi, bagaimana memproduksinya dan Barang diproduksi untuk
siapa (apa, bagaimana dan untuk siapa). Langkah selanjutnya adalah
melanjutkan produksi yang sesuai dengan rencana.
12
kurikulum seperti matematika, bahasa Indonesia, dan mata pelajaran
lainnya.
13
ilmu ekonomi, karena mereka sendiripun kemungkinan juga akan
merasa kesulitan unuk memahami kebijakannya.
Kebijakan pendidikan sering berubah seiring dengan perubahan
pemerintahan. Perubahan kurikulum sekolah bukanlah hal yang tabu
karena kondisi lingkungan terus berubah. Namun, mengubah
program secara tergesa-gesa dan tanpa penelitian menyeluruh adalah
mungkin akan menimbulkan kekacauan dalam praktik pendidikan di
sekolah. Hal ini misalnya terlihat pada peralihan Kurikulum 2006
(KTSP) ke Kurikulum 2013.
Perubahan kurikulum sekolah dimaksudkan untuk memberikan
manfaat, misalnya dengan memasukkan aspek emosional dan
psikomotorik dalam hasil pembelajaran, namun tampaknya persiapan
guru, sarana dan prasarana belum cukup untuk mendukung
pencapaiannya. Akibatnya, guru menghadapi berbagai tantangan
dalam perencanaan, pelaksanaan dan penilaian, dan siswa paling
menderita akibat perubahan kurikulum.
Meskipun Program yang ada mengalami perubahan, dan perubahan
kurikulum tidak membawa angin segar untuk menjadikan pendidikan
ekonomi di sekolah dasar menjadi lebih baik, setidaknya dari segi
waktu dan capaian yang diharapkan. Pendidikan ekonomi tetap
diintegrasikan ke dalam pengajaran IPS atau bidang keilmuan lain
yang dianggap relevan dan ditawarkan dalam jangka waktu tertentu.
14
Ada tiga faktor penting yang perlu diperhatikan dalam memberikan
pendidikan ekonomi yang efektif di sekolah.
15
bermanfaat bagi mereka untuk memahami dan mengevaluasi permasalahan-
permasalahan ekonomi suatu bangsa.
16
berhutang yang merugikan. Ini membantu mereka memahami pentingnya
memiliki perencanaan keuangan yang baik dan teratur.
Pendidikan ekonomi juga membantu anak-anak memahami nilai-nilai
penting seperti kerja keras, disiplin, dan tanggung jawab. Mereka diajarkan
bagaimana menempatkan prioritas dan mengelola waktu dan uang dengan baik.
Ini membantu mereka memahami bagaimana mencapai tujuan hidup dan
menjadi pribadi yang sukses di masa depan.
Pendidikan ekonomi untuk anak dapat dilakukan di sekolah melalui
berbagai praktik atau kegiatan. Contoh praktik pendidikan ekonomi untuk anak
di sekolah antara lain:
a. Program tabungan sekolah
Melalui program ini, anak-anak diajarkan untuk menabung dan mengelola
uangnya. Anak juga memahami bahwa uang tidak datang dan pergi, namun
harus dijaga dan dikelola dengan baik.
b. Belajar membuat anggaran
Anak-anak dapat belajar membuat anggaran bulanan dan mengelola uang
mereka dengan bijak. Hal ini juga akan membantu anak-anak memahami
bahwa mereka perlu memilih dan memprioritaskan pengeluaran mereka.
c. Pelajaran tentang belanja
Anak juga dapat belajar membelanjakan dan menggunakan uang dengan
bijak, menyadari bahwa uang tidak perlu dibeli hanya untuk membeli barang
yang diinginkannya.
17
2.5 PENGEMBANGAN MATERI EKONOMI DI SD
Ada banyak cara untuk mengembangkan materi ekonomi di tingkat sekolah
dasar. Menurut Barbara B. Seels dan Rita Richey dalam Warsita,
pengembangan adalah proses penerjemahan spesifikasi desain ke dalam bentuk
fisik. Trianto mengatakan bahwa pengembangan merupakan suatu kegiatan
yang dapat berupa perancangan, pencernaan, atau perekayasaan yang
dilakukan dengan berdasar metode berpikir ilmiah guna memecahkan
permasalahan yang nyata terjadi, sehingga hasil kerja pengembangan berupa
pengetahuan ilmiah atau teknologi yang digunakan untuk masalah tersebut.
Pendidikan ekonomi merupakan salah satu progam yang menggabungkan
komponen-komponen dalam proses pembelajaran yang mengajarkan tentang
tata cara berperilaku ekonomi dan bertindak dalam memenuhi kebutuhan hidup
pada peserta didik. Dengan demikian pendidikan ekonomi adalah sebuah
sistem pembelajaran yang tepat sebagai instrumen dalam menginternalisikan
nilai-nilai moral dalam berperilaku ekonomi. (Baskoro & Wahyono, 2017).
Oleh karena itu, pendidikan ekonomi sebagai salah satu alternatif pengurai
ilmu-ilmu ekonomi sangat penting untuk terus diaktualisasikan dalam berbagai
tingkat pendidikan, termasuk tingkat sekolah dasar sebagai upaya strategis
untuk penanaman dan pengetahuan pada peserta didik yang di mulai sejak dini.
Namun materi ekonomi ini masih tergabung kedalam mata pelajaran IPS. IPS
merupakan singkatan dari ilmu pengetahuan sosial. IPS merupakan mata
pelajaran yang terintregasi dari mata pelajaran Sejarah, Geografi, dan Ekonomi
serta mata pelajaran ilmu sosial lainnya.
Muatan ekonomi dalam kurikulum sekolah dasar menurut Skeel (Maftuh,
1998:16) sumbangan ilmu ekonomi terhadap ilmu pengetahuan sosial adalah
menyediakan pengetahuan tentang bagaimana masyarakat memutuskan untuk
menggunakan dan mengalokasikan sumber daya mereka, bagaimana sistem
ekonomi berkembang dan berjalan, dan tentang masalah-masalah yang
dihadapi oleh orang-orang dan sistem ekonomi ketika mereka mencoba
memenuhi kebutuhannya. Para siswa akan menyadari bagaimana sumberdaya
yang terbatas akan menyebabkan mereka membuat keputusan tentang
bagaimana menggunakan sumberdaya. Sapriya (2012:50) menjabarkan muatan
18
ekonomi pada muatan ilmu pengetahuan sekolah dasar meliputi produksi,
distribusi, spesialisasi, pembagian kerja, konsumsi, kelangkaan, permintaan,
penawaran, saling ketergantungan dan teknologi.
Berdasarkan peraturan menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 37 tahun
2018 tujuan kurikulum Ilmu Pengetahuan Sosial mencangkup yaitu:
1) Kompetensi sikap spiritual
2) Sikap sosial
3) Pengetahuan
4) Keterampilan
1) Kompetensi dasar
2) Karakteristik peserta didik
3) Materi
19
ditanamkan juga terkait nilai karakter dalam melakukan kegiatan ekonomi
agar proses tersebut berjalan dengan baik. Selain itu perlu adanya
pengembangan materi ekonomi. Materi yang dikembangkan mengenai
kegiatan ekonomi yang terintegrasi dengan nilai-nilai karakter yaitu jujur,
mandiri, peduli sosial, disiplin, religius, toleransi, kerja keras, peduli
lingkungan, bersahabat atau komunikatif, tanggung jawab, kreatif, dan rasa
ingin tahu. Salah satu contoh adalah materi jenis usaha dan kegiatan ekonomi.
Materi jenis usaha dan kegiatan ekonomi mempunyai cakupan yang luas,
mengingat dari segi geografis Indonesia sendiri memiliki perbedaan dataran
contohnya dataran tinggi, rendah dan pesisiran pantai. Perbedaan dari segi
geografis tersebut akan berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi dan jenis
usaha masyarakatnya. Oleh karena itu dengan melihat adanya perbedaan dari
segi kegiatan ekonomi dan jenis usaha, pembelajaran IPS akan mampu
menjelaskannya. Pembelajaran IPS di SD pada hakikatnya mempelajari
berbagai teori ilmu sosial yang akan menciptakan siswa menjadi masyarakat
yang baik (Rahmi et al., 2021). Pada tingkat MI/SD, pembelajaran IPS
menyajikan berbagai ilmu seperti, sejarah, letak geografi, hukum, kebudayaan
(antropologi), dan ekonomi (Susanti et al., 2018).
20
dikarenakan agar siswa memiliki pemikiran dasar dalam menyelesaikan
masalah yang ada hubungannya dengan bidang ekonomi.
21
benefit. Untuk penciptaan nilai yang tercermin baik dalam perilaku, maka
dibutuhkan literasi ekonomi karena pada prinsipnya literasi ekonomi
merupakan alat yang dapat digunakan untuk mengubah perilaku dari yang
tidak cerdas menjadi cerdas. Sebagaimana memanfaatkan pendapatan
untuk menabung, dan tahu bentuk bank, pasar trasidional, pasar modern,
dan lain sebagainya untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Membuat keputusan ekonomi yang cerdas adalah suatu pilihan dan pilihan
ini memerlukan upaya. Selain upaya, suatu individu juga perlu memahami
syarat-syarat yang tepat guna membuat keputusan ekonomi sehari-hari.
Terkait hal ini maka sebaiknya literasi ekonomi ini dapat menjadi pilihan
yang seharusnya dimiliki oleh siswa sekolah dasar. Hanya saja pada
kenyataanya tidak semua siswa memiliki literasi ekonomi yang memadai
guna membuat suatu keputusan yang cerdas, sehingga akibat yang
diperoleh dalam hal ini akan tampak dari bagaimana siswa mengalami
kesalahan ketika membuat keputusan pembelanjaan dan lain-
lainnya.Dalam kegiatan pembelajaran artinya diperlukan penggunaan
buku bahan ajar dalam penyampaian pembelajaran yang dapat membantu
siswa dalam menunjang proses kegiatan belajar mengajar yang efektif dan
efisien.
Hendaknya guru juga memberikan pemahaman mengenai literasi ekonomi
pada anak didik tingkat SD secara tematik. Selain secara tematik, materi
juga dapat disampaikan dengan cara yang santai dan menyenangkan.
Tujuannya adalah agar peserta didik dapat memahami materi secara
mendasar terkait literasi ekonomi. Menurut (Wena 2010) menjelaskan
bahwa memang hendaknya pembelajaran dilakukan secara menyenangkan
yang sesuai dengan karakter peserta didik.
22
2) Media Pembelajaran Berbasis articulate storyline (mengartikulasi alur
cerita)
Selain menggunakan media pembelajaran literasi, para pengajar juga dapat
menerapkan media pembelajaran berupa media interaktif berbasis
articulate storyline (mengartikulasi alur cerita). Media ini dapat dijadikan
salah satu pilihan media pembelajaran bagi pendidik dikarenakan dapat
menjadi angin segar bagi guru dalam proses belajar mengajar terutama
pada saat pembelajaran jarak jauh, membuat pembelajaran lebih bervariasi
sehingga dapat membuat peserta didik lebih mandiri selama proses belajar
mengajar.
23
ini dapat diketahui mata pelajaran IPS memiliki ruang lingkup materi yang
sangat luas dan padat.
Solusi yang cocok digunakan dalam mengatasi masalah ini adalah dengan
menggunakan media pembelajaran interaktif berbasis kontekstual yang
merupakan penguatan pemahaman siswa dalam mencerna materi pelajaran
sehingga siswa dapat memaknai apa yang telah dipelajarinya dan mampu
menghubungkan dengan realitas sehari- hari. Selain itu, agar siswa lebih
tertarik untuk mempelajari pokok bahasan IPS yang terhubung dengan dunia
nyata sehingga pembelajaran akan lebih bermakna.
24
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Ilmu pengetahuan Sosial adalah penyederhanaan ilmu-ilmu sosial yang
disusun secara sistematis untuk tujuan pendidikan. Keberadaan pengetahuan
tentang ekonomi dalam struktur IPS sudah melekat dengan ilmu sosial yang
lain.
Makalah tentang "Konsep Dasar Ekonomi" Ini berfokus pada pentingnya
pemahaman konsep ekonomi dan bertujuan untuk memberi siswa pengetahuan
dan pemahaman tentang materi pelajaran, yang memungkinkan mereka
menerapkan pengetahuan mereka di berbagai bidang. Pembahasan dalam
makalah ini mencakup peran pendidikan dalam mempromosikan pemahaman
ekonomi, konsepnya, dan aplikasinya di berbagai bidang. Ekonomi adalah ilmu
sosial yang berfokus pada kegiatan manusia dalam mengelola sumber daya dan
mendistribusikan barang atau jasa. Proses pembangunan ekonomi didasarkan
pada produksi barang dan jasa, dengan sistem produksi menjadi unit
yang paling penting.
25
DAFTAR PUSTAKA
Bayu Permata. 2017. Bahan Ajar Berbasis Cerita Untuk Menanamkan Literasi
Ekonomi Pada Siswa Sekolah Dasar Malang: Jalan Semarang 5 Malang
Dr. Sapriya, M. E. (2012). Pendidikan IPS: Konsep Dasar dan Pembelajaran IPS.
PT Remaja Rosdakarya
Saumi, N. N., Murtono, M., & Ismaya, E. a. (2021) Peran Guru dalam memberikan
motivasi belajar siswa sekolah dasar.
Tsany, Z. A., Rostika, D., & Arifin, M. H. (2023). Rancang Bangun Multimedia
Interaktif pada Materi Jenis Usaha dan Kegiatan Ekonomi Kelas V Sekolah
Dasar. Jurnal Bintang Pendidikan Indonesia, 1(4), 247-260.
26