Anda di halaman 1dari 14

KONSEP DASAR ILMU EKONOMI

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas kelompok mata kuliah ‘pengantar ilmu ekonomi’
yang diampu oleh :

Dr. Baiq Elbadriati M.E.I

Oleh : Kelompok 1

ADELLA RIZKIYA PRATIWI (230502001)

AGEL PUTRA (230502002)

ALGEA AMALUKA SHOLEHA (230502003)

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

MATARAM

2023/2024
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Pengantar Manajemen, dengan judul:
“Konsep Dasar Ilmu Ekonomi”.

Sekaligus kami menyampaikan rasa terima kasih sebanyak-banyaknya kepada ibu


Dr.Baiq Elbadriati M.E.I , selaku dosen mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi. Kami menyadari
bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang dengan
tulus memberikan saran dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Terlepas dari
semua itu, kami menyadari bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat
maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala
saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga para pembaca dapat mengambil
manfaat dan pelajaran dari makalah ini.

Mataram, 10 September 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................


DAFTAR ISI ......................................................................
BAB I PENDAHULUAN ............................................................
A. LATAR BELAKANG ..........................................................
B. RUMUSAN MASALAH.....................................................
C. TUJUAN ......................................................................
BAB II PEMBAHASAN ............................................................
BAB III PENUTUP ...................................................................
A. KESIMPULAN..................................................................
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ekonomi merupakah istilah yang sering terdengar dalam dunia bisnis, manajemen dan
kewirausahaan yang mana erat kaitannya dengan aktifitas masyarakat. Tidak hanya berkaitan dalam
lingkup yang lebih besar, ekonomi merambah ke segala sektor baik dari lingkup keluarga, tetangga, desa
hingga internasional. Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktifitas manusia yang
berhubungan dengan produksi, konsumsi dan pertukaran/distribusi yang mana merupakan kegiatan
ekonomi yang dilakukan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Antara ketiga konsep itu saling
berkaitan satu sama lain.

Beda bidang beda pembahasan, ilmu ekonomi terdiri dari beberapa macam yang tiap bidangnya
memiliki porsi tersendiri dalam mengkaji kegiatan ekonomi yang ada di masyarakat. Pembahasan ekonomi
juga membahas mengenai permasalahan, peran asumsi, barang ekonomi dan bebas dan model ekonomi.
Semuanya memiliki keterkaitan atau merupakan satu kesatuan yang saling mempengaruhi satu sama lain.
Antara permintaan dan penawaran saling mempengaruhi, antara produsen dan konsumen

B. Rumusan Masalah:
Untuk lebih sistematis, maka kami akan merumuskan masalah-masalah pokok yang
akan dibahas dalam makalah ini, diantaranya adalah:

1. Apa pengertian ilmu ekonomi ditinjau dari beberapa aspek?


2. Apa saja aspek-aspek ilmu ekonomi?
3. Permasalahan apa saja ilmu ekonomi?
4. Apa yang dimaksud barang ekonomi dan barang bebas?
5. Apa yang dimaksud peran asumsi dalam metode ilmiah?
6. Apa saja model didalam model ekonomi?

C. Tujuan Penulisan:
Berdasarkan rumusan masalah di atas, terdapat beberapa tujuan dari penulisan
makalah ini, yaitu:
1. Untuk mengetahui pengertian ilmu ekonomi dari beberapa aspek.
2. Mengetahui aspek-aspek ilmu ekonomi.
3. Mengetahui permasalahan ilmu ekonomi.
4. Untuk mengetahui pengertian barang ekoomi dan bebas.
5. Untuk mengetahui peran asumsi dalam ilmu ekonomi.

6. Mengetahui model apa saja didalam model ekonomi.


BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ILMU EKONOMI


Kata ekonomi petama kali digunakan oleh Xenophone, seorang ahli filsafat Yunani.
Istilah ekonomi berasal dari suku kata yunani yaitu oikos dan nomos , oikos bearti rumah
tangga sedangkan nomos bearti tata, aturan. Dengan demikian, secara sederhana ekonomi
dapat diartikan sebagai kaidah-kaidah, aturan-aturan, cara pengelolaan rumah tangga.
Sedangkan ilmu yang mempelajari bagaimana tiap rumah tangga atau masyarakat
mengelola sumber daya yang mereka miliki untuk memenuhi kebutuhan mereka disebut
ilmu ekonomi
.
Secara lebih luas ilmu ekonomi dikemukakan oleh Prof. DR. J.L Mey JR. Yaitu bahwa
ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari usaha manusia ke arah
kemakmuran. Sedangkan Adam Smith mendefinisikan bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu
yang mempelajari tingkah laku manusia dalam usahanya untuk mengalokasikan sumber-
sumber daya yang terbatas guna mencapai tujuan tertentu. Dari definisi tersebut,
selanjutnya kita dapat menarik kesimpulan bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan
sosial yang mempelajari tingkah laku manusia dalam masyarakat secara individu atau secara
bersama-sama, dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan guna mencapai kemakmuran.
Kemakmuran adalah keadaan dimana semua kebutuhan kebendaan dapat dipenuhi dengan
sebaik-baiknya. Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi adalah orang menggunakan
konsep ekonomi dan data dalam bekerja.

 Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia di dalam memenuhi
kebutuhannya yang relatif tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya yang terbatas
dan masing-masing sumber daya mempunyai alternatif penggunaan (opportunity cost).
 Oleh para ahli, Ilmu ekonomi didefenisikan sebagai ilmu yang mempelajari perilaku manusia
dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya
ketidakseimbangan antara keinginan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas
kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan itu kemudian menyebabkan timbulnya
kelangkaan (Scarcity).
 Ilmu ekonomi dapat juga dikatakan sebagai merupakan cabang ilmu sosial yang
mempelajari berbagai perilaku pelaku ekonomi terhadap keputusan-keputusan ekonomi
yang dibuat. Ilmu ini diperlukan sebagai kerangka berpikir untuk dapat melakukan pilihan
terhadap berbagai sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan manusia yang
tidak terbatas.

Ilmu Ekonomi terbagi atas tiga, yaitu :


1. Ilmu Ekonomi Umum,

Mempelajari usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan dalam rangka mencapai


kemakmuran.
Kemakmuran yang dimaksud adalah :
a. kebutuhan sandang
b. pemeliharaan kesehatan
c. perumahan
Fokus ilmu ekonomi adalah masyarakat luas.
2. Ilmu Ekonomi Perusahaan,

Bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari gejala – gejala dan kenyataan –
kenyataan ekonomis di dalam perusahaan. Fokus ilmu ekonomi perusahaan adalah
tingkah laku manusia dalam perusahaan.
3. Ilmu Ekonomi Pembangunan,

Cabang ilmu ekonomi yang mempelajari masalah – masalah pembangunan ekonomi


suatu negara, terdiri atas pembangunan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi.
 Perumahtanggaan ekonomi terdiri atas empat, yaitu :
1) Susunan rumah tangga tertutup (geschlossen hauswirtschaft)

Penduduk suatu wilayah memproduksi sendiri bahan – bahan keperluannya


yang diedarkan terbatas dalam lingkungannya (daerah produksi = daerah
konsumsi).
2) Susunan rumah tangga kota (stadwirtschaft)

Kebutuhan manusia semakin berkembang sehingga apa yang dihasilkan


suatu daerah tidak dapat lagi memenuhi kebutuhannya sendiri. Untuk
memenuhi kebutuhan – kebutuhan itu, orang – orang memesan keperluan
dari daerah sekitar.
3) Susunan rumah tangga bangsa (volkswirtschaft)

Barang – barang yang dihasilkan oleh masyarakat disebar ke seluruh wilayah


negara sehingga dapat memenuhi kebutuhan seluruh bangsa.
4) Susunan rumah tangga dunia (weltswirtschaft)

Hasil – hasil suatu negara disebarkan ke negara – negara lain sehingga


terbentuk rumah tangga dunia.

Ilmu ekonomi merupakan bagian dari ilmu sosial yang mempelajari masyarakat dari
segi pemenuhan kebutuhan. Karena sebagian besar perbuatan manusia ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan hidup, maka ilmu ekonomi dapat dikatakan memegang peranan
penting dalam kehidupan sosial.
Ilmu Ekonomi sebagai bagian dari Ilmu Sosial mendapat julukan sebagai The Queen
of the Sosial Science (ratu ilmu-ilmu sosial) karena ilmu ekonomi satu dari antara ilmu-ilmu
sosial yang menggunakan metode kuantitatif di dalam analisis-analisisnya. Adapun untuk
memecahkan persoalan ekonomi, dapat digunakan ekonomi yang merupakan perpaduan
ilmu ekonomi dan matematika.
Ilmu Ekonomi ditinjau dari beberapa aspek yaitu aspek kelangkaan, pilihan dan biaya
kesempatan.
B. Aspek – Aspek Ilmu Ekonomi
1. Kelangkaan (scarcity)

Keterbatasan kita menyebabkan banyak hal terasa langka (scarce). Kelangkaan


mencakup kuantitas, kualitas, tempat dan waktu. Sesuatu tidak akan langka kalau
jumlah (kuantitas) yang tersedia sesuai dengan kebutuhan, berkualitas baik, tersedia
di mana saja (di setiap tempat) dan kapan saja (waktu) dibutuhkan.

Udara (oksigen) untuk pernafasan manusia, di pedesaan yang masih hijau dan
bersih, belum langka. Sebab tersedia dalam jumlah banyak, berkualitas baik,
tersedia di mana saja dan kapan saja. Karena itu mereka yang tinggal di pedesaan
tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun untuk memenuhi kebutuhan oksigen
bagi per-napasannya. Tidak demikian hanya dengan mereka yang tinggal di wilayah
industri di Jepang. Polisi udara yang sudah parah membuat mereka tidak leluasa lagi
menghirup udara berkualitas baik dalam jumlah banyak, kapan saja dan di mana
saja. Udara segar menjadi langka. Untuk menikmatinya diperlukan biaya.
2. Pilihan-Pilihan ( Choices )

Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, bahwa belajar ilmu ekonomi erat
hubungannya dengan pilihan. Kita dituntut untuk melakukan pilihan baik yang
secara individual maupun kolektif.
3. Biaya kesempatan (Opportunity Cost)

Apa yang terjadi pada suatu perekonomian adalah hasil dari ribuan keputusan
individual. Rumah tangga harus memutuskan bagaimana membagi pendapatannya
diantara semua barang yang tersedia di pasar. Orang harus memutuskan apakah
akan bekerja atau tidak bekerja, apakah akan pergi ke sekolah, dan beberapa banyak
yang bisa dihemat. Bisnis harus memutuskan apa yang akan diproduksi,
bagaimana memproduksinya, berapa tinggi harga yang akan diklaimnya, dan di
mana memasarkannya. Tidak heran bahwa analisis ekonomi berfokus pada proses
mengambil keputusan.

Biaya kesempatan atau opportunity cost adalah kemunculan biaya atau risiko karena
seseorang memilih untuk mengorbankan satu hal agar mendapat hal lainnya.
Dasar dari teori biaya peluang adalah sumber daya ekonomi yang terbatas, sehingga
menuntut seseorang untuk menentukan pilihan yang dirasa paling sesuai dengan
kebutuhannya.

Sebagai gambaran, contoh biaya kesempatan adalah: Ketika Dea sedang di kantor, ia
hanya memiliki uang Rp50.000. Ia dihadapkan dengan dua kebutuhan, yaitu
membeli segelas es kopi atau seporsi makan siang. Karena Dea merasa lapar, ia
memilih untuk membeli seporsi makan siang.
Namun, Dea kehilangan kesempatan yang hanya bisa dirasakan dari segelas es kopi
yaitu kesempatan untuk tidak mengantuk dan lebih fokus saat melanjutkan
pekerjaannya. Sehingga, apa itu opportunity cost didefinisikan sebagai kesempatan-
kesempatan yang hilang dari opsi yang tidak dipilih oleh seseorang.

C. Masalah Masalah Ekonomi


Definisi di atas, masalah ekonomi adalah masalah pilihan alokasi sumber daya yang
langka. Ilmu ekonomi akan senantiasa bermanfaat, selama masa yang dihadapi adalah
alokasi sumber daya langka. Sumber daya yang tidak langka tidak perlu dibicarakan dalam
ilmu ekonomi. Udara segar di pedesaan, seperti dicontohkan tadi, tidak perlu dibicarakan
dalam ilmu ekonomi. Udara segar belum menjadi barang ekonomi (economic goods) sebab,
untuk memperolehnya tidak dibutuhkan pengorbanan (biaya). Udara segar di Pedesaan
adalah barang bebas (free goods). Sebaliknya udara segar di kota-kota industri Jepang telah
menjadi barang ekonomi. Udara segar sudah langka, sehingga untuk memperolehnya
dibutuhkan pengorbanan. Pada saat itulah udara segar relevan dibicarakan dalam ilmu
ekonomi.
Namun sebagaimana ilmu-ilmu lainnya, ilmu ekonomi hanyalah alat untuk
memahami dan menganalisis keadaan yang dihadapi. Karena realitasnya begitu kompleks,
maka perlu penyederhanaan. Dalam ilmu ekonomi, penyederhanaan itu terlihat dari
penyederhanaan masalah-masalah yang dihadapi.

D. Barang Ekonomi dan Barang Bebas


Barang adalah benda-benda yang berwujud, yang digunakan masyarakat untuk
memenuhi kebutuhannya atau untuk menghasilkan benda lain yang akan memenuhi
kebutuhan masyarakat. Contoh barang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat adalah beras, minuman, buku. Sedangkan contoh barang yang akan digunakan
menghasilkan untuk menghasilkan barang lain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
adalah mesin-mesin, peralatan, bangunan pabrik. Barang-barang tersebut merupakan
contoh barang berwujud. Di samping itu ada pula barang yang tak berwujud, seperti udara
dan sinar matahari.
Barang di Ilmu Ekonomi Terdiri dari 2 yaitu :
1. Barang Ekonomi
Barang Ekonomi adalah barang yang mempunyai kegunaan dan langka, yaitu jumlah yang
tersedia lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah yang dibutuhkan masyarakat. Dan oleh
karena itu barang ekonomi mempunyai harga. Dalam terminologi ekonomi, kita
menggunakan istilah langka, bukan sedikit, sebab perkataan sedikit itu relatif. Jumlah 100
dapat dikatakan banyak, karena yang dibutuhkan hanya 40, sementara itu jumlah 100.000
termasuk sedikit bila dibandingkan kebutuhan masyarakat sebanyak 250.000. Produksi
barang ekonomi membutuhkan sumber daya ekonomi yang terbatas jumlahnya, oleh karena
itu tidak dapat diperoleh atau diproduksi dalam jumlah yang tidak terbatas.

Dengan demikian, barang ekonomi adalah barang yang terbatas jumlahnya (langkah)
dan memerlukan pengorbanan untuk memperolehnya.
2. Barang Bebas
Barang bebas adalah barang yang tersedia dalam jumlah melimpah (tidak langka) dan tidak
memerlukan pengembangan untuk memperolehnya.

Udara sangat dibutuhkan manusia, dengan demikian sangat berguna. Tetapi karena
udah tersedia dalam jumlah yang melimpah, maka udara bukannya barang
ekonomi, melainkan barang bebas, yang untuk memperolehnya tidak diperlukan
pengorbanan. Oleh karena itu barang bebas tidak mempunyai “harga”. Udara, sinar
matahari, air di daerah pedesaan, dan air laut di daerah pantai adalah beberapa
contoh barang bebas. Batu meteor, sebaliknya, termasuk barang yang sangat langka,
tetapi (bagi kebanyakan orang) tidak mempunyai kegunaan. Itu sebabnya batu
meteor juga tidak termasuk barang ekonomi.

Namun demikian, barang bebas dapat menjadi barang ekonomi karena perbedaan
tempat atau waktu. Di pedesaan, air bersih merupakan barang bebas, tetapi di kota
menjadi barang ekonomi. Begitu pula sinar matahari menjadi barang ekonomi dalam
musim dingin, sehingga banyak wisatawan yang bisa membayar untuk datang ke
daerah-daerah tropis.

E. Peran Asumsi Dalam Metode Ilmiah


Asumsi para ekonomi dibuat untuk lebih memahami perilaku konsumen dan bisnis
ketika mengambil keputusan ekonomi. Ada berbagai teori ekonomi untuk membantu
menjelaskan bagaimana perekonomian berfungsi dan bagaimana memaksimalkan
pertumbuhan, kekayaan, dan lapangan kerja.
Namun, tema yang mendasari banyak teori berpusat pada preferensi, yang berarti apa yang
disukai atau dihindari oleh bisnis dan konsumen. Selain itu, asumsi biasanya melibatkan
sumber daya yang tersedia atau tidak tersedia untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi.
Kelangkaan atau kelimpahan sumber daya penting dalam menentukan pilihan yang diambil
para pelaku perekonomian.
Mengapa Ilmu Ekonomi Membutuhkan Asumsi
Dalam esainya tahun 1953 yang berjudul “The Methodology of Positive Economics,”
Milton Friedman menjelaskan mengapa para ekonomi perlu membuat asumsi untuk
memberikan prediksi yang berguna. Friedman memahami bahwa ilmu ekonomi tidak bisa
menggunakan metode ilmiah sesempurna kimia atau fisika, namun ia tetap melihat metode
ilmiah sebagai dasarnya. Friedman menyatakan para ekonomi harus bergantung pada
“pengalaman yang tidak terkendali dan bukan pada eksperimen yang terkendali”.
Metode ilmiah memerlukan variabel terisolasi dan pengujian untuk membuktikan
kausalitas. Ekonomi tidak mungkin mengisolasi variabel individual di dunia nyata, sehingga
mereka membuat asumsi untuk membuat model dengan tingkat keteguhan tertentu. Tentu
saja, kesalahan bisa terjadi, namun para ekonomi yang mendukung metode ilmiah tidak
keberatan dengan kesalahan tersebut asalkan kesalahannya cukup kecil atau berdampak
terbatas.

F. Model Ekonomi
Berdasarkan teori ekonomi, disusun model ekonomi yang merupakan pernyataan
formal sebuah teori. Model ekonomi dapat dipresentasikan secara verbal (menggunakan
kata-kata), diagramatis dan matematis. Model yang baik tidak harus sulit, yang hanya
diminati oleh para dokter/guru besar ekonomi. Model yang baik dilihat dari variabel yang
digunakan. Variabel adalah ukuran yang nilainya dapat berubah dari waktu ke waktu dan
dari observasi ke observasi. Dalam memilih variabel-variabel untuk model, kita harus
memperhatikan prinsip Ockam Razor, yaitu detail-detail yang tidak relevan sebaiknya
dikeluarkan dari model.

a) Model Ekonomi Diagram Arus Meringkas (circular flow diagram)


Circular flow diagram atau dikenal juga sebagai “diagram aliran sirkuler”. Dalam model ini,
perekonomian disederhanakan dengan memasukkan hanya dua pelaku ekonomi, yakni
rumah tangga dan perusahaan. Perusahaan menghasilkan barang dan jasa menggunakan
bahan baku seperti tenaga kerja, tanah, dan modal (gedung-gedung dan mesin-mesin).
Bahan baku ini disebut faktor. produksi (factors of production). Rumah tangga memiliki
faktor produksi dan mengonsumsi barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan.

Jadi Diagram Arus Melingkar (circulair flow diagram) adalah suatu diagram yang
menggambarkan hubungan timbal balik diantara pelaku ekonomi berupa arus
melingkar yang membentuk suatu sistem tertentu.

b) Batas Kemungkinan Produksi


Batas kemungkinan produksi atau sering juga disebut kurva kemungkinan produksi
(production possibility frontier)/(PPF) adalah representasi grafik yang menunjukkan
kombinasi dua barang (atau jasa) yang dapat diproduksi dengan efisien dari sumber daya
dan pengetahuan teknologi yang tetap.

Kita tahu bahwa produksi barang dan jasa dalam kegiatan ekonomi yang nyata di
dunia ini tidak hanya terdiri dari kombinasi dua barang (atau jasa), melainkan kombinasi
dari banyak barang dan jasa. PPF di sini adalah suatu model yang menyederhanakan
kegiatan produksi menjadi hanya dua barang untuk mempermudah kita mengerti konsep
efisiensi, biaya kesempatan (Opportunity Cost), dan trade-off.
Misalnya seorang kontributor Tentorku dapat memilih apakah akan membuat artikel
atau topi dalam satu minggu kerja. Berdasarkan sumber daya dan pengetahuan teknologi
saat ini, Tentorku dapat memilih untuk membuat topi saja dalam satu minggu (0 artikel dan
15 topi) atau membuat artikel saja dalam satu minggu (5 artikel dan 0 topi), maupun
kombinasi keduanya.
PPF umumnya digambarkan menggunakan kotak Edgeworth , yaitu sebuah grafik
yang menunjukkan kemungkinan alokasi dari dua barang berdasarkan total penawaran yang
tersedia untuk setiap barang.

1) Efisiensi
 Garis kurva A-F adalah batas kemungkinan produksi (sering juga disebut kurva kemungkinan
produksi).
 Titik-titik A-F diasumsikan sudah efisien (tercapai efisiensi produktif).
 Efisiensi produktif atau efisiensi produksi terjadi ketika ekonomi tidak dapat menghasilkan
tambahan suatu barang tanpa mengorbankan (mengurangi) produksi barang lain.
 Titik-titik I, J, K adalah kombinasi produksi yang tidak efisien (tidak mencapai efisiensi
produktif).
 Titik-titik X, Y, Z adalah kombinasi produksi yang tidak mungkin dicapai dalam kondisi sumber
daya dan teknologi saat ini.
Pada grafik di atas, efisiensi tercapai pada kurva PPF. Lalu, area yang berada di
bawah kurva PPF adalah area yang tidak efisien, dan area yang berada di atas kurva PPF
adalah area yang tidak mungkin dicapai.
2) Biaya Kesempatan
Biaya kesempatan (opportunity cost) adalah kerugian (biaya) dari hilangnya potensi
keuntungan dari suatu pilihan ketika kita mengambil pilihan yang lain.
3) Trade-Of
Trade-Of (pertukaran kepentingan), yaitu merelakan satu hal untuk hal yang lain.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Ilmu Ekonomi merupakan ilmu yang berkaitan dengan aturan rumah tangga atau
masyarakat. Adanya kegiatan ekonomi karena kebutuhan masyarakat yang
bertujuan agar mengetahui kelangkaan, menentukan pilihan-pilihan yang baik dan
biaya kesempatan dan itu tergantung dari ciri khas masing masing.
DAFTAR PUSTAKA

Case, Karl E., and Ray C. Fair. ‘’PRINSIP-PRINSIP EKONOMI, edisi 8, jilid 1’’. Erlangga,
2006.

Dinar, Muhammad, and Muhammad Hasan. "Pengantar Ekonomi: Teori dan Aplikasi’’.
Makassar: CV. Nur Lina Bekerjasama dengan Pustaka Taman Ilmu (2018).

Fikriyah, Novia Evi. 2013. Ilmu ekonomi. https://www.scribd.com/doc/120408084

Kontributor Tentorku, 2016, "Batas Kemungkinan Produksi (Production Possibility


Frontier)" www.tentorku.com. Diakses pada 25 Aug 2023.
https://www.tentorku.com/production-possibility-frontier-ppf/

Lorestoni, 2009. Pengantar Ilmu Ekonomi. https://www.scribd.com/doc/23823241

Mankiw, N. Gregory, Euston Quah, and Peter Wilson. "Pengantar ekonomi makro edisi
asia." Jakarta: Salemba Empat (2014).

Prathama Rahardja, M. Manurung. "Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikroekonomi &


Makroekonomi)’’. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, (2019).

Ross, Sean. "Asumsi Ekonomi dalam Model Ekonominya’’ www.investopedia.com.


Diakses pada 2 November 2021,
https://www.investopedia.com/ask/answers/032515/why-do-economists-build-
assumptions-their-economic-models.asp

Anda mungkin juga menyukai