Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENGANTAR ILMU EKONOMI

Tentang

“Pengertian Serta Dasar-Dasar Ilmu Ekonomi”

Oleh :
Kelompok 1

1. INDRA FATA WANSA


2. LEGI ANGGRAINI
3. ZETIRA

Dosen Pembimbing :
AGUSTIARI, S.PdI., M.E

MAHASISWA JURUSAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

(IAIN KERINCI)

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Swt. atas


rahmat dan karunia-nya jualah sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
ini pada mata kuliah “Pengantar Ilmu Ekonomi” yang berjudul : “Pengertian
Serta Dasar-Dasar Ilmu Ekonomi”.

Sholawat dan salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw, yang
telah membimbing umat manusia dari kejahilan kepada kebenaran, dan semoga
isi dan makna yang terkandung dalam makalah ini dapat membantu proses
perkuliahan kita pada mata kuliah ini.

Dan juga dalam menyelesaikan makalah ini, penulis ucapkan terima


kasih kepada dosen pembimbing atau dosen yang mengajar mata kuliah
Pengantar Ilmu Ekonomi, karena berkat bimbingan beliau lah penulis bisa
menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Pengertian Serta Dasar-Dasar Ilmu
Ekonomi”

Demikianlah yang dapat penulis sampaikan, semoga makalah ini dapat


bermanfaat. Penulis juga menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari segala
kekurangan, untuk itu kritik dan saran dari Dosen Pembimbing demi
kesempurnaaan makalah ini dan menjadi pedoman selanjutnya bagi penulis.

Kerinci, …. …………. 2023

Penulis,

Kelompok 1

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................... 2
DAFTAR ISI.................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 4
A. LATAR BELAKANG.......................................................................... 4
B. RUMUSAN MASALAH..................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN............................................................................... 5
A. Pengertian Ekonomi 5
B. Manusia sebagi makhluk social dan Makhluk Ekonomi 6
C. Tindakan Ekonomi 6
D. Motif Ekonomi 6
E. Prinsip Ekonomi 7
F. Teori Nilai Objektif 8
G. Teori Nilai Subjektif 9
H. Pembagian Ekonomi 10
I. Ekonomi Syari’ah 11
BAB III PENUTUP....................................................................................... 13
A. KESIMPULAN……………………………………………………… 13
B. SARAN……………………………………………………………… 13
DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Banyak penulis hari-hari awal didefinisikan ekonomi sebagai “ilmu


kekayaan”. Adam Smith sering kenal sebagai bapak ilmu ekonomi modern,
didefinisikan ekonomi sebagai “Sebuah penyelidikan ke dalam sifat dan penyebab
kekayaan bangsa-bangsa.”
Definisi-definisi ini cacat karena mereka memberikan banyak pentingnya
kekayaan. Sebagai kekayaan bukanlah segalanya, itu hanya mengarah untuk
mencapai kesejahteraan manusia. Oleh karena itu manusia merupakan yang
merupakan tujuan semua kegiatan ekonomi.
Profesor Dr Alfred Marshall adalah ekonom pertama yang memberi
definisi logis dari ekonomi. Ia mendefinisikan ekonomi sebagai: “Sebuah studi
tentang umat manusia dalam bisnis biasa kehidupan, itu memeriksa bahwa bagian
dari tindakan individu dan sosial yang terkait erat dengan pencapaian dan
penggunaan materi syarat”.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud ilmu Ekonomi ?


2. Apa yang dimaksud motif ekonomi ?
3. Apa arti dari prinsip ekonomi ?
4. Apa tindakan ekonomi itu ?
5. Bagaimana Ekonomi Syari’ah itu?

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Ekonomi

Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas


manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran dan konsumsi
barang dan jasa. Istilah “ekonomi” sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos)
yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan νόμος (nomos), atau “peraturan,
aturan, hukum,” dan secara garis besar diartikan sebagai “aturan rumah tangga”
atau “manajemen rumah tangga.” Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi
atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari upaya-upaya untuk
memenuhi kebutuhan guna mencapai kemakmuran. Ilmu ekonomi timbul karena
masalah pemilihan (problem of choice), dimana kebutuhan manusia tidak terbatas,
sedangkan terjadi kelangkaan sumber daya.
Pembagian Ilmu Ekonomi
Berdasarkan kajian-kajianya, ilmu ekonomi dapat dibedakan menjadi 3
macam yaitu :
Ilmu Ekonomi Teori, yaitu ilmu ekonomi yang kajianya tentang
penyelidikan masalah-masalah ekonomi, menganalisa dan membuat suatu
kesimpulan ekonomi.
Ilmu Ekonomi Terapan, yaitu ilmu ekonomi yang kajianya tentang
penerapan/mempraktekan segala sesuatu yang telah disimpulkan oleh ilmu
ekonomi teori.
Ilmu Ekonomi Gambaran, yaitu ilmu ekonomi yang kajianya tentang
pemberian/penyampaian data-data ekonomi yang akurat.
Pada dasarnya ada 3 persoalan dasar eknomi yaitu :

● Barang apa yang di produksi dan berapa banyak (What) ?

● Bagaimana cara memproduksi (How) ?

● Untuk siapa barang-barang tersebut (For whom) ?

5
Adapun dalam masalah produksi dapat berkaitan dengan :

● Place Utility (kegunaan tempat)

● Time Utility (kegunaan waktu)

● Form Utility (kegunaan bentuk)

● Ownership Utility (kegunaan milik)

● Element Utility (kegunaan dasar)

● Service Utility (kegunaan pelayanan)

B. Manusia sebagai makhluk Sosial dan Makhluk Ekonomi

Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi pada dasarnya


selalu menghadapi masalah ekonomi. Inti dari masalah ekonomi yang dihadapi
manusia adalah kenyataan bahwa kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas,
sedangkan alat pemuas kebutuhan manusia jumlahnya terbatas. Beberapa faktor
yang mempengaruhi sehingga jumlah kebutuhan seseorang berbeda dengan
jumlah kebutuhan orang lain:

⮚ Faktor Ekonomi

⮚ Faktor lingkungan, social dan budaya

⮚ Faktor Fisik

⮚ Faktor Pendidikan

C. Tindakan Ekonomi

Tindakan Ekonomi adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh


pilihan yang baik dan paling menguntungkan. Misalnya: ibu memasak dengan
kayu bakarkarena harga minyak tanah sangat mahal.

6
Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu :
1. Tindakan ekonomi Rasional yaitu setiap usaha manusia yang dilandasi
oleh pilihan yang paling menguntungkan dan kenyataanya demikian.
2. Tindakan ekonomi Irrasional yaitu setiap usaha manusia yang dilandasi
oleh pilihan yang paling menguntungkan namun kenyataanya tidak
demikian.

D. Motif Ekonomi

Motif Ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga


seseorang itu melakukan tindakan ekonomi.
Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek :
1. Motif Intrinsik, disebut suatu keinginan untuk melakukan tindakan
ekonomi atas kemauan sendiri.
2. Motif Ekstrinsik, disebut suatu keinginan untuk melakukan tindakan
ekonomi atas dorongan orang lain.
Macam-macam motif ekonomi :

Motif ekonomi dapat digolongkan menjadi beberapa macam, diantaranya :


1. Keinginan memenuhi kebutuhan yaitu tindakan manusia didorong oleh
hasrat ingin memenuhi kebutuhan. Contoh : seorang bekerja keras untuk
mendapatkan uang itu dapat untuk memenuhi kebutuhan makan setiap
hari.
2. Keinginan mendapatkan kekuasaan yaitu keinginan manusia yang sudah
makmur, tetapi masih melakukan tindakan ekonomi karenan dorongan
untuk memperoleh kekuasaan. Contoh : pengusaha sukses yang masih
mengembangkan usahanya supaya perusahaanya terkenal dan bias
menguasai ekonomi di bangsa Indonesia.
3. Keinginan mendapatkan penghargaan dari sesama manusia, yaitu tindakan
manusia yang didorong untuk mendapakan penghargaan. Contoh :
Karyawan yang rajin agar mendapat penghargaan sebagai karyawan
teladan dari perusahaannya.

7
4. Keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan sesama manusia, yaitu
tindakan manusia dengan maksud meringankan penderitaan orang lain ,
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Contoh : Seseorang bekerja
keras, dan hasilnya untuk menyumbang korban bencana letusan gunung
merapi.

E. Prinsip Ekonomi

Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi

yang didalamnya terkandung asas dengan pengorbanan tertentu dan dengan

mendapatkan hasil yang maksimal. sehingga tercapailah semua tujuan. Sepuluh

prinsip ekonomi :

1. Kita selalu melakukan Trade Off.


2. Biaya adalah segala sesuatu yang anda korbankan untuk memperoleh
sesuatu.
3. Orang rasional berfikir secara bertahap.
4. Orang selalu bereaksi terhadap insentif.
5. Perdagangan dapat menguntungkan semua pihak.
6. Pasar Secara Umum Merupakan Wahana yang Baik Guna
Mengkoordinasikan Kegiatan Ekonomi.
7. Pemerintah Ada Kalanya Dapat Memperbaiki Hasil Kerja Mekanisme
Pasar.
8. Standar Hidup di suatu negara tergantung pada kemampuannya
memproduksi barang dan jasa.
9. Harga-harga akan meningkat apabila pemerintah mencetak uang terlalu
banyak.
10. Masyarakat menghadapi trade-off jangka pendek antara inflasi dan
pengangguran.

F. Teori Nilai Objektif

1. Teori nilai pasar (Humme dan Locke), Nilai suatu barang sangat

tergantung pada permintaan dan penawaran barang di pasar.

8
2. Teori nilai biaya produksi (Adam Smith), Nilai seatu barang ditentukan

oleh jumlah biaya produksi yang dikeluarkan oleh produsen untuk

membuat barang tersebut.

3. Teori nilai tenaga kerja (David Ricardo), Nilai suatu barang ditentukan

oleh jumlah biaya tenaga kerja yang diperlukan untuk menghasilkan

barang tersebut.

4. Teori nilai biaya reproduksi (Carey), Nilai suatu barang ditentukan oleh

jumlah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan kembali (biaya

reproduksi). Sebab untuk menentukan nilai suatu barang tidak berpangkal

pada produksi yang pertama kali, tetapi pada biaya produksi yang

dikeluarkan sekarang.

5. Teori nilai kerja rata-rata atau Teori nilai lebih (Karl Marx), Tenaga kerja

mempunyai nilai tukar dan nilai pakai bagi pengusaha. Pengusaha harus

membayar nilai tukarnya untuk mendapatkan nilai pakainya. Kelebihan

nilai pakai atas nilai tukiar ini disebut nilai lebih.

G. Teori Nilai Subjektif

Herman Henrich Gossen (1854), Hukum Gossen I, yaitu hukum kepuasan


yang semakin berkurang (Law of diminishing utility), yang berbunyi : ” Jika suatu
kebutuhan dipenuhi terus menerus , maka kenikmatanya makin lama makin
berkurang, sehingga akhirnya daicapai rasa kepuasan”. Hukum Gossen II, yaitu
hukum perata nilai batas atau Law of Marginal utility, yang berbunyi : ”Manusia
akan berusaha untuk memenuhi berbagai macam kebutuhannya sampai pada
tingkat intensitas yang sama.”
Karl Manger (Teori nilai Austria), Karl Manger melanjutkan penelitiannya
berdasarkan Hukum Gossen dengan membuat daftar kebutuhan konsumen,

9
sehingga konsumen akan membagi pendapatannya untuk memenuhi berbagai
macam kebutuhan sampai mencapai tingkat intensitas yang harmonis.
Von Bohm Bawerk (Teori nilai batas), Nilai batas bawah yang diberikan
kepada barang yang dimilikinya paling akhir atau nilai pemuasan yang paling
akhir.
Produktivitas dapat ditingkatkan dengan cara sebagai berikut :
1. Secara Ektensif : dengan cara menambah jumlah faktor produksinya.
2. Secara Intensif : dengan cara meningkatkan produktivitas setiap faktor
produksi.
3. Rasionalisasi : dengan cara mengeluarkan kebijaksanaan yang rasional
yang mengarah pada mekanisasi, standarisasi, spesialisasi (pembagian
kerja), dan menempatkan pekerja pada tempat yang sebenarnya (the right
man on the right place).
H. Pembagian Ekonomi

1. Ekonomi Mikro
Ekonomi mikro adalah ilmu yang mempelajari aktivitas-aktivitas
perekonomian yang bersifat bagian kecil, sehingga memusatkan perhatiannya
pada masalah bagaimana konsumen akan mengalokasikan pendapatannya yang
terbatas terhadap berbagai macam barang dan jasa yang dibituhkan , yang
akhirnya memperoleh suatu keputusan maksimum.
Adapun ruang lingkup dalam ekonomi mikro meliputi :
a. Permintaan, penawaran, dan keseimbangan pasar
b. Elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran
c. Teori perilaku konsumen
d. Teori produksi, biaya produksi, penerimaan produsen dan laba
e. Pasar persaingan sempurna
f. Pasar monopoli
g. Pasar oligopoli
h. Pasar persaingan monopolistik
i. Permintaan akan input
j. Mekanisme harga dan distribusi pendapatan

10
2. Ekonomi Makro
Ekonomi makro merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari
mekanisme bekerjanya perekonomian secara keseluruhan. Dengan demikian
hubungan kausal yang di[elajari dalam ekonomi makro pada intinya adalah
hubungan antar variabel ekonomi agregatif (secara keseluruhan).
Adapun ruang lingkup dalam ekonomi makro meliputi :
a. Perhitungan pendapatan nasional
b. Keseimbanagan nasional dalam perekonomian dus sektor
c. Keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian tiga sektor
d. Uang, bank, dan penciptaan uang
e. Kebijakan fiskal dan sistem perpajakan
f. Kebijakan moneter dan uang yang beredar
g. Pasar uang dan pasar tenaga kerja
h. Teori inflasi
i. Perdagangan luar negeri, nilai valuta asing, dan neraca pembayaran
j. Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi.

I. Ekonomi Syari’ah

a. Pengertian Ekonomi Syari’ah


Menurut salah satu pakar ekonomi, Monzer Kahf, ekonomi syariah adalah
bagian dari ilmu ekonomi yang bersifat interdisipliner atau tidak dapat berdiri
sendiri dan perlu penguasaan baik terhadap ilmu pendukungnya.
Sedangkan menurut M.A Mannan, ekonomi syariah merupakan ilmu yang
mempelajari masalah ekonomi rakyat yang diilhami oleh nilai Islam.
Berdasarkan pendapat dua pakar itu, maka dapat disimpulkan bahwa
ekonomi syariah adalah bentuk penerapan konsep nilai Islam dalam menjalankan
kegiatan ekonomi baik secara langsung maupun tidak langsung.

b. Prinsip Ekonomi Syariah


Berbeda dengan prinsip ekonomi secara luas, ekonomi syariah pun
memiliki prinsip tersendiri yang didasarkan pada ajaran agama islam, beberapa
diantaranya adalah sebagai berikut:

11
1. Berbagai sumber daya dipandang sebagai pemberian atau titipan dari Allah
SWT kepada manusia
2. Kerja sama merupakan penggerak utama dalam ekonomi syariah
3. Ekonomi syariah menjamin kepemilikan masyarakat dan penggunaannya
direncanakan untuk kepentingan orang banyak
4. Melarang segala bentuk riba
5. Ekonomi syariah menolak suatu akumulasi kekayaan yang dikuasai oleh
beberapa orang
6. Kekayaan yang sudah memenuhi batas atau nisab harus di bayarkan
zakatnya

c. Tujuan Ekonomi Syariah


Menurut Mohammad Hidayat dalam bukunya Pengantar Ekonomi Islam,
ekonomi syariah memiliki beberapa tujuan seperti:
Ekonomi syariah tentu memiliki karakteristiknya tersendiri jika dibanding
dengan ekonomi konvensional. Beberapa diantaranya yaitu ditegakkannya prinsip
ekonomi ketuhanan yang menekankan bahwa segala bentuk materi bersumber dari
Allah SWT.
Ekonomi syariat juga disebut ekonomi pertengahan atau dijalankan dengan
menyeimbangkan berbagai aspek baik dunia maupun akhirat. Serta ekonomi
berkeadilan yakni memperlihatkan aspek keadilan bagi semua pihak yang terlibat
dalam praktik di dalamnya.

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari upaya-upaya untuk


memenuhi kebutuhan guna mencapai kemakmuran. Ilmu ekonomi timbul karena
masalah pemilihan (problem of choice), dimana kebutuhan manusia tidak terbatas,
sedangkan terjadi kelangkaan sumber daya. Konsep dasar ekonomi meliputi motif
ekonomi, prinsip ekonomi, tindakan ekonomi dan lain-lain.

B. Saran
Sebagai penulis, kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna,
untuk itu kami sangat menerima kritikan untuk memperbaiki makalah ini demi
kesempurnaan makalah kami berikutnya.

A.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://mtcdempet.wordpress.com/2011/12/20/makalah-konsep-dasar-
ekonomi/
http://wwwilmuduniaku.blogspot.com/2016/11/makalah-konsep-dasar-
ilmu-ekonomi.html
https://www.suara.com/bisnis/2021/02/06/191527/apa-itu-ekonomi-
syariah-ini-prinsip-karakteristik-dan-tujuannya?page=all

14

Anda mungkin juga menyukai