Anda di halaman 1dari 13

EKONOMI BISNIS

“Tindakan, Motif dan Perilaku Ekonomi”

Kelompok 5 :

1. St. Aksa Rahmadina Lalo : S1B1 18 076


2. Muslimin : S1B1 18 084
3. Muhammad Dwi Farhansyah : S1B1 18 086
4. Adi Nurhakim : S1B1 18 093
5. Afiani Sartin : S1B1 18 105
6. Febriayu Tangke Tasik : S1B1 18 114
7. Indarwati : S1B1 18 117
8. Lala Intan Komala : S1B1 18 122
9. Karmila : S1B1 18 129
10. Ayumi Zahra : S1B1 18 130
11. Dhea Mayada : S1B1 18 132
12. Rajab : S1B1 18 138

JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga berkat karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah tentang “TINDAKAN, MOTIF DAN PERILAKU EKONOMI”.

Dalam penyusuanan makalah ini, kai tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalh ini sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini.

Dalam penyusunan makalh ini, penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat
dan memberikan wawasan yang lebih luas bagi pembacanya. Penulis menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini terdapat kelebihan dan kekurangannya sehingga kami mengharap kritik
dan saran yang dapat memperbaiki untuk penulisan makalah selanjutnya.
Terima kasih.

Kendari, September 2019

Penulis
Daftar Isi

Kata Pengantar………………………………………………………………………………

Daftar Isi…………………………………………………………………………………….

Bab I Pendahuluan…………………………………………………………………………..

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………………

1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………………...

1.3 Tujuan Masalah………………………………………………………………………...

Bab II Pembahasan…………………………………………………………………………..

2.1 Pengertian Tindakan Ekonomi…………..……………………………………………..

2.2 Pengertian Motif Ekonomi……………………………………………………………..

2.3 Macam-macam Motif Ekonomi……….………………………………………………

2.4 Pengertian Prinsip Ekonomi…………..……………………………………………….

2.5 Manfaat Prinsip ekonomi Dalam Kehidupan Sehari-hari………………………………

Bab III Penutup………………………………………………………………………………

3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………..

3.2 Saran…………………………………………………………………………………….

Daftar Pustaka………………………………………………………………………………
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Manusia adalah makhluk ekonomi yang mempunyai pemikiran rasional. Oleh karena itu,
tindakan ekonomi dilakukan secara rasional manusia dapat membedakan mana kebutuhan
yang harus didahulukan dan tidak didahulukan. Dia dapat membedakan mana yang baik dan
yang buruk bagi kelangsungan hidupnya. Suatu tindakan yang dilakukan manusia untuk
mengatasi ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat
pemuas kebutuhan yang terbatas disebut tindakan ekonomi. Tindakan seseorang atau pihak
tertentu dalam kegiatan ekonomi, berhubungan dengan motif ekonomi. Karena
motifekonomi adalah salah satu elemen pokok di dalam kegiatan ekonomi. Beragamnya
kegiatan ekonomi sudah tentu mengimplikasikan beragam bentuk motif ekonomi.
Dalam melakukan kegiatan ekonomi, pihak-pihak tertentu mau tidak mau akan
menghadapi masalah. Untuk itu perlu dialakukan pertimbangan matang sejak dini agar
dapat ditetapkan suatu tindakan rasional.
Tampaknya bahwa, tindakan rasional dalam kegiatan ekonomi dilandasi oleh asas
tertentu. Asas inilah yang lazim dinamakan prinsip ekonomi. Prinsip ekonomi menjadi
pedoman bagi manusia dalam menentukan tindakannya dalam kegiatan ekonomi tertentu.
Tindakan manusia dengan pertimbangan sematang-matangnya itu dimaksudkan untuk
mendapatkan kepuasan maksimum. Kebutuhan manusia yang tidak terbatas, sedangkan alat
pemuas kebutuhan yang sangat terbatas jumlahnya. Keadaan seperti ini mengharuskan
manusia menerapkan prinsip ekonomi dalam kepuasan-kepuasan untuk memenuhi
kebutuhannya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa tindakan ekonomi itu?
2. Apakah yang dimaksud dengan motif ekonomi?
3. Apa macam-macam motif ekonomi?
4. Apa arti dari prinsip ekonomi?
5. Apa manfaat prinsip ekonomi dalam kehidupan sehari-hari?

1.3 Tujuan Masalah


1. Untuk mengetahui apa itu tindakan ekonomi.
2. Untuk mengetahui apa itu motif ekonomi.
3. Untuk mengetahui macam-macam ekonomi.
4. Untuk mengetahui apa itu prinsip ekonomi.
5. Untuk mengetahui manfaat prinsip ekonomi dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Tindakan Ekonomi


Tindakan ekonomi adalah segala usaha atau tindakan yang dilandasi oleh pilihan yang
paling baik dan paling menguntungkan, dilakukan manusia untuk memenuhi
ketidakseimbangan antara kebutuhan yang tidak terbatas baik itu kebutuhan jasmani maupun
rohani dengan pertimbangan yang baik berdasarkan skala prioritas untuk mencapai
kemakmuran. Tindakan ekonomi dilakukan karena adanya keterbatasan sarana pemenuhan
kebutuhan. Kebutuhan adalah keinginan manusia yang menuntut untuk dipenuhi. Karena
ketrbatasan inilah, manusia harus memilih kebutuhan mana yang pemenuhannya harus
didahulukan serta kebutuhan mana yang sesuai dengan kemampuan. Jadi, tindakan ekonomi
adalah tindakan memilih diantara berbagai alternative penggunaan dengan
mempertimbangkan tentang untung-ruginya dari pilihan-pilihan yang akan diambil.

Jenis-jenis tindakan ekonomi:


1. Tindakan Ekonomi Rasional
Tindakan ekonomi rasional adalah setiap tindakan yang dilandasi oleh pilihan yang
paling baik dan paling menguntungkan. Contoh tindakan ekonomi yang termasuk dalam
tindakan ekonomi adalah sebagai berikut:
1) Saat menyusun daftar belanja, ibu ira menempatkan makanan sebagai kebutuhan
pertama kali harus dipenuhi daripada televisi. Keputusan ini dilakukan ibu ira,
karena makanan merupakan kebutuhan yang harus segera dipenuhi, sedangkan
televisi merupakan kebutuhan yang dapat ditunda pemenuhannya.
2) Untuk kebutuhan bahan baku hasil kerajinannya, Roni membeli dari perusahaan
penyedia bahan baku yang memberikan harga terendah. Dengan tindakan ini, roni
dapat menghemat biaya produksi usaha.
3) Seorang eksportir sepatu lebih memilih menggunakan kapal laut saat mengirim hasil
produksinya daripada pesawat terbang. Hal ini ian lakukan agar hasil produksi lebih
banyak terangkut dan biaya pengiriman lebih murah.

2. Tindakan Ekonomi Irasional


Tindakan ekonomi irasional adalah setiap tindakan yang tidak dilandasi pilihan yang
paling baik dan paling menguntungkan. Contoh tindakan ekonomi yang termasuk dalam
tindakan irasional adalah sebagai berikut:
1) Rendi minum air dingin saat hujan. Walaupun bisa menghilangkan rasa dahaga
rendi, minum air dingin saat hujan akan menyebabkan sakit flu.
2) Bapak reno menjual produknya dengan harga yang lebih rendah dari ongkos
produksi agar laku terjual. Walaupun dilakuakn agar produksinya laku terjual, tetapi
usaha bapak reno tidak akan bertahan lama karena selalu mengalami kerugian.
3) Saat mengirimkan daging sapi kepada pembeli, ibu lira tidak melengkapinya dengan
alat pendingin. Hal ini ia lakukan dengan tujuan untuk menghemat biaya kirim,
padahal untuk menjaga daging sapi tetap segar, dibutuhkan lat pendingin atau es.
Akibatnya, pembeli membatalkan pesanan karena ketika tiba daging sapi tadi sudah
busuk.

2.2 Pengertian Motif Ekonomi


Motif ialah keinginan atau tujuan yang mendorong seseorang untuk bertindak atau
berbuat sesuatu. Dalam ilmu ekonomi dikenal dengan istilah motif ekonomi. Motif
ekonomi ialah keinginan yang mendasari atau mendorong seseorang melakukan tindakan
ekonomi.
Secara garis besarnya manusia melakukan kegiatan ekonomi karena didorong
oleh motif sebagai berikut :
a. Ingin Memenuhi kebutuhan dan kemakmuran
Kegiatan pengusaha kecil, menengah, koperasi, dan pengusaha besar termasuk motif
ingin memenuhi kebutuhan dan kemakmuran. Motif inilah yang merupakan
dorongan utama manusia melakukan kegiatan ekonomi.
b. Ingin Menolong Sesama Manusia
Contoh Lutfi yang mendirikan taman kanak-kanak bagi dhuafa (anak yang tidak
mampu) tersebut di atas termasuk dalam motif ini. Demikian pula banyak pengusaha
besar yang mendirikan sekolah, pesantren, panti asuhan, dan membuka lapangan
pekerjaan bagi masyarakat luas termasuk motif ingin menolong sesama manusia.
c. Ingin Terpandang Dalam Masyarakat
Selain motif ekonomi yang positif ada pula motif ekonomi yang negatif. Setiap
kegiatan ekonomi dan aktifitas pengusaha tentu ingin mencapai keberhasilan, baik
berupa keuntungan yang meningkat maupun kemampuan penguasaan sektor ekonomi
dan kekayaan yang melimpah. Sampai di situ tujuannya wajar dan baik apalagi bila
kesuksesan itu dimanfaatkan untuk membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan
pendapatan negara berupa pajak, sehingga masyarakat memuji dan berusaha
mencontoh keberhasilan tersebut.
d. Motif Kekuasaan Politik dan Ekonomi
Banyak pengusaha yang bergerak di berbagai bidang ekonomi, mulai dari industri
hulu sampai industri hilir. Dari pertambangan, industri pakaian. dan pengangkutan,
hingga penjualan barang-barang jadi. Selain itu, tidak sedikit pula pengusaha yang
menangani perkebunan, peternakan, perikanan. perbankan dan perasuransian. Semua
kegiatan tersebut ditujukan untuk menguasai bidang-bidang ekonomi yang
selanjutnya ditujukan untuk kekuasaan dalam lingkup politik. Mereka menjadi orang-
orang yang mampu mempengaruhi kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Hal
tersebut bertujuan untuk mengamankan kerajaan bisnisnya. Jika perlu mereka
berusaha dan bertindak sebagai pemegang monopoli dan oligopoli. Sebenarnya usaha
mereka masih dapat dimaklumi bila ditujukan untuk memperluas lapangan kerja dan
kemakmuran masyarakat.
Namun, tidak demikian kenyataannya. Mereka ingin berkuasa dibidang politik. Kita
mengetahui kelompok pengusaha besar di Amerika Serikat dapat mempengaruhi
kekuasaan legislatif dan ikut mempengaruhi pemilihan Presiden. Merekapun secara
tidak langsung turut serta mempengaruhi kebijakan ekonomi luar negeri negaranya.
Contoh motif dalam ekonomi :
a. Seorang petani tekun dan rajin agar panennya berhasil dengan baik.
b. Seorang pemulung bekerja hingga malam, agar penghasilannya bertambah.
c. Seorang pengusaha mempromosikan produknya di televisi agar produknya laku.
d. Portugis menjajah Timor-Timur agar dapat menguasai kekayaan alamnya.

2.3 Macam-macam Motif Ekonomi


Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek:
1. Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi
atas kemauan sendiri.
2. Motif ekstrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi
atas dorongan orang lain.

Secara garis besar dalam ilmu ekonomi motif ekonomi dibagi dalam 4 (empat)
bagian, yaitu:
1. Motif Untuk Mencari Keuntungan (Pofit Motif)
Motif ini yang medorong seseorang untuk melakukan tindakan ekonomi untuk
mencari keuntungan. Misalnya seseorang pedagang eceran membeli barang
dagangannya dari pedagang grosir yang menawarkan harga yang paling murah untuk
jenis produk yang sama, dengan demikian ia akan memperoleh keuntungan yang lebih
besar.
Seorang siswa SMK membeli baju di pasar bukan di Super Market, motif yang
mendorongnya ialah ia ingin mendapatkan harga yang lebih murah sehingga sisa uang
dapat ia belikan barang lain.

2. Motif mendapatkan Kekuasaan Ekonomi (Power Motif)


Motif atau keinginan untuk mendapatkan kekuasaan umumnya dimiliki oleh
pengusaha-pengusaha yang tergolong maju. Pengusaha yang telah maju dan mempunyai
modal yang cukup kuat berusaha terus memperluas bidang usahanya sehingga
mengharapkan kelak dapat berpengaruh terhadap system perekonomian secara umum.
Motif atau keinginan yang mendasari pengusaha tersebut ialah motif ingin menguasai
perekonomian atau motif ingin berkuasa. Dengan demikian, jika mereka telah
mendapatkan kekuasaan, mereka akan mempunyai pengaruh yang lebih besar lagi.
Disamping itu keuntungan pun akan berlipat ganda.

3. Motif Mendapatkan Penghargaaan Orang (Award Motif)


Setiap manusia di dunia ini mempunyai berbagai macam sikap. Salah satu dari
sekian banyak sikap yang dimiliki manusia ialah keinginan mendapatkan penghargaan
tersebut akan dapat memenuhi kebutuhannya. Para pekerja, petani, nelayan, pedagang,
pengusaha, guru, dokter , semua bekerja keras. Semua yang mereka lakukan adalah
keinginan untuk mendapatkan penghargaan. Penghargaan tersebut bisa berbentuk
barang, uang ataupun jasa. Dari hasil tangkapan ikannya nelayan mendapatkan
penghargaan berupa ikan, dengan menjual ikannya ia akan mendapatkan uang untuk
mencukupi kebutuhan hidupnya. Seorang karyawan suatu perusahaan bekerja keras
meningkatkan mutu pekerjaanya. Dengan mempergunakan jam lemburnya ia akan
mendapatkan penghargaan berupa uang lembur yang bisa ia pergunakan untuk
mencukupi kebutuhan hidupnya.
Penghargaan juga merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia yaitu
kebutuhan rohani. Dengan penghargaan/pujian seseorang bisa melakukan tindakan
ekonomi yang lebih baik. Jenis penghargaan tidak selamanya sesuai dengan keinginan
atau motif yang melatar belakangi tindakan ekonomi. Misalnya seorang petugas
kebersihan rajin dan bekerja keras dengan harapan akan mendapat penghargaan berupa
uang tambahan, tetapi penghargaan yang ia terima misalnya hanya gelar petugas
kebersihan teladan tanpa uang atapun hadiah, hanya selembar piagam penghargaan yang
menurutnya tidak ada arti apa-apa.
Jadi keinginan seseorang untuk mendapatkan penghargaan mendorong orang tersebut
melakukan tindakan ekonomi.

4. Motif Untuk Melakukan Pekerjaan yang Bersifat Sosial (Social Motif)


Motif ini adalah motif yang paling terpuji dari sekian motif yang ada dalam ilmu
ekonomi. Karena motif ini timbul terutama pada mereka yang melakukan pekerjaan-
pekerjaan yang bersifat sosial. Misalnya seorang pengusaha, mendirikan sekolah khusus
bagi mereka yang kurang mampu. Tindakan yang ia lakukan bermotifkan kegiatan
sosial, dan seterusnya.
Jadi motif yang mendorong seseorang melakukan tindakan ekonomi yang bertujuan
membantu sesama manusia tanpa mengharapkan keuntungan, disebut dengan motif
sosial.

Pada prakteknya terdapat beberapa macam motif ekonomi:


• Motif memenuhi kebutuhan
• Motif memperoleh keuntungan
• Motif memperoleh penghargaan
• Motif memperoleh kekuasaan
• Motif sosial / menolong sesama

2.4 Pengertian Prinsip Ekonomi


Prinsip Ekonomi adalah usaha dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk
mendapatkan barang atau jasa sebesar-besarnya . Prinsip tersebut memang seakan-akan
memperlihatkan bahwa tidak ada kata rugi dalam kegiatan ekonomi manusia. Dengan
suatu pengorbanan yang sekecil-kecilnya untuk memperoleh keuntungan sebesar-
besarnya. Dasar berpikir dalam prinsip ekonomi adalah:“dengan pengorbanan tertentu
diperoleh kepuasan sebesar-besarnya”.

 Tujuan Prinsip Ekonomi


Tujuan seseorang dalam memegang prinsip ekonomi yaitu :
a. Mendapatkan hasil atau keuntungan yang lebih maksimal.
b. Menggunakan alat, kemampuan dan modal atau pengorbanan yang dimilikinya.
c. Menghindari keinginan dan memperkecil segala resiko kerugian.
d. Mengatur pengeluaran sesuai kemampuan yang dimiliki.
e. Prinsip ekonomi tersebut lebih bersifat teori yang dari sisi duniawinya.

 Macam-Macam Prinsip Ekonomi


1) Prinsip Ekonomi Konsumen (Pemakai)
Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan konsumen dalam melaksanakan
prinsip ekonomi, yaitu antara lain:
a. Memilih barang/jasa yang benar-benar sangat diperlukan
b. Memiliih barang/jasa dengan mutu atau kualitas yang terbaik.
c. Melakukan tawar menawar harga.
d. Memperhatikan jumlah uang yang dimiliki.
e. Memperhatikan manfaat dari barang/jasa untuk masa sekarang atau yang akan
datang.

Semua kegiatan ekonomi di atas mempergunakaan prinsip ekonomi. Jadi prinsip


ekonomi konsumen ialah: dengan kemampuan atau penghasilan yang diperoleh
berusaha memenuhi segala kebutuhannya dengan tingkat kepuasan maksimal.

2) Prinsip ekonomi penjual


Beberapa prinsip ekonomi yang harus diperhatikan penjual:
a. Memilih barang yang berkualitas baik.
b. Meningkatkan mutu pelayanan.
c. Memilih barang yang sesuai dengan selera konsumen.
d. Mengajukan penawaraan harga yang tinggi.
e. Memilih pedagang grosir atau distributor yang menawarkan harga yang paling
murah sehingga keuntungan yang didapat akan lebih besar.

Dengan demikian prinsip ekonomi penjual ialah: dengan barang-barang yang


dimilikinya berusaha memperoleh keuntungan yang maksimal. Atau memilih barang
yang akan dijual kembali dengan baik dan berusaha mendapatkannya dengan harga
yang serendah-rendahnya.

3) Prinsip ekonomi produsen


Agar barang/jasa yang diproduksinya diminati oleh konsumen, maka seorang
produsen harus memperhatikan tindakan ekonomi produsen, sebagai berikut:
a. Memilih barang/jasa yang benar-benar sangat diperlukan.
b. Memilih barang/jasa dengan mutu atau kualitas yang terbaik.
c. Melakukan tawar menwar harga.
d. Memperhatikan jumlah barang yang dimiliki.
e. Memperhatikan Manfaat dari barang atau jasa untuk masa sekarang dan yang akan
datang.

Langkah-langkah tersebut merupakan prinsip ekonomi produsen. jadi prinsip


ekonomi produsen ialah dengan modal yang dimiliki berusaha menghasilkan barang
yang berusaha menghasilkn barang yang berkualitas dan mendatangkan keuntungan
yang besar.

 Sepuluh prinsip ekonomi :


1. Kita selalu melakukan Trade Off.
2. Biaya adalah segala sesuatu yang anda korbankan untuk memperoleh sesuatu.
3. Orang rasional berfikir secara bertahap.
4. Orang selalu bereaksi terhadap insentif.
5. Perdagangan dapat menguntungkan semua pihak.
6. Pasar Secara Umum Merupakan Wahana yang Baik Guna Mengkoordinasikan
Kegiatan Ekonomi.
7. Pemerintah Ada Kalanya Dapat Memperbaiki Hasil Kerja Mekanisme Pasar.
8. Standar Hidup di suatu negara tergantung pada kemampuannya memproduksi
barang dan jasa.
9. Harga-harga akan meningkat apabila pemerintah mencetak uang terlalu banyak.
10. Masyarakat menghadapi trade-off jangka pendek antara inflasi dan pengangguran.
 Ciri-ciri Prinsip Ekonomi
a. Selalu bersikap hemat
b. Selalu menentukan skala prioritas
c. Selalu bertindak dengan prinsip Cost and Benefit atau selalu menghitung biaya (cost)
yang harus dikeluarkan dan menghitung berapa besar manfaat (benefit) yang akan
diperoleh sebagai hasil pengeluaran biaya tersebut.

2.5 Manfaat Prinsip Ekonomi Dalam Kehidupan Sehari-hari


Manfaat prinsip ekonomi dalam kehidupan sehari-hari
a. Dapat mencapai tingkat kepuasan maksimal.
b. Dapat bekerja dengan hemat, cermat, efisien, dan efektif.
c. Dapat memperkecil resiko kerugian.
d. Dapat menyusun skala prioritas kebutuhan.
e. Dapat mengoptimalkan sumber daya yang ada.
f. Dapat memperolah keuntungan yang maksimal.
g. Hasil produksi yang berkualitas dengan harga terjangkau.
h. Mencegah adanya pemborosan sumber daya, baik SDM maupun SDA.
i. Melakukan Pemenuhan kebutuhan secara terencana dan teratur.
j. Memupuk semangat untuk selalu mempunyai perhitungan di segala tindakan ekonomi
yang dilakukan.

 Contoh
Tindakan Ekonomi yang Rasional, contoh:
1. Mendahulukan kepentingan yang mendesak
2. Membuat skala prioritas
3. Menawar harga
4. Membandingkan harga murah
5. Membandingkan kualitas barang

Tindakan Ekonomi yang Irasional, contoh:


1. Berbelanja berlebihan
2. Membeli sesuatu yang tidak diperlukan
3. Mengikuti gaya orang lain.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Tindakan ekonomi adalah tindakan/kegiatan yang dilakaukan manusia dalam
usahanya untuk memenuhi kebutuhan.

Motif ekonomi adalah dorongan atau alasan yang membuat orang mau melakukan
tindakan ekonomi. Keinginan ang mendorong manusia untuk melakukan tindakan
ekonomi. Motif ekonomi mempengaruhi terjadinya kegiatan ekonomi secara terus
menerus yaitu keinginan untuk mempertahankan kehidupan, mencapai kemakmuran,
memproduksi, memperoleh keuntungan, menguasai sector-sektor ekonomi,
mengaktualisasi diri, mencapai sesuatu yang dilandasi oleh kepercayaan atau agama,
dan mengabdikan diri atau berbakti kepada lingkungan sosialnya.

Prinsip ekonomi adalah pedoman/dasar dalam melakukan tindakan ekonomi


untuk mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya dengan pengorbanan tertentu dan
hasil tertentu dengan pengorbanan yang sekecil-kecinya. Prinsip ekonomi mempunyai
dua tujuan yaitu konsumen memenuhi kebutuhannya agar mencapai kemakmuran dan
produsen bertujuan memperoleh laba yang sebesar-besarnya. Prinsip ekonomi ini
berlaku untuk semua tindakan ekonomi, baik produksi, distribusi, maupun konsumsi.

3.2 Saran
Demikianlah makalah ini kami buat, semoga apa yang telah disajikan akan memberikan
ilmu dan informasi. Selanjutnya demi kesempurnaan makalah ini penulis memohon saran dan
kritik guna memperbaiki kesalahan dikemudian hari.

Daftar Isi

https://ermacandrasari.wordpress.com/category/makalah/
https://abdulqodirgudangilmu.wordpress.com/2016/05/15/puisi-mimpi-dibalik-gelap/

http://menzour.blogspot.com/2018/05/makalah-motif-prinsif-dan-tindakah.html?m=1

https://devisofiah23.blogspot.com/2016/01/tindakan-motif-dan-prinsip-ekonomi.html?m=1

http://infromasitugas.blogspot.com/2016/10/makalah-tentang-prinsip-motif-dan.html?m=1

https://tangkaswijackson.wordpress.com/2015/01/28/ekonomi-tindakan-ekonomi/

Anda mungkin juga menyukai