Anda di halaman 1dari 19

PRINSIP DAN MOTIF EKONOMI

Disusun
Oleh
Kelompok 1

Almuhsinin
Samuji
Balqis sabita
Intan nazwa
Riska mauliza

PEMERINTAH PROVINSI ACEH


DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 2 MEULABOH
TAHUN 2023 / 2024
A. Pengertian

Alasan yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan ekonomi disebut


motif ekonomi. Motif adalah alasan seseorang untuk melakukan sesuatu atau
dorongan dari dalam diri manusia untuk berbuat atau bertindak. Bermacam-macam
alasan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan, memperoleh keuntungan,
kekuasaan ekonomi, dan lain sebagainya. Setelah kebutuhan yang satu terpenuhi,
biasanya akan muncul kebutuhan lainnya. Sedangkan alat pemuas kebutuhan terbatas.
Itulah mengapa, tindakan yang dilakukan oleh seseorang harus berpedoman pada
prinsip ekonomi, yaitu dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil
maksimal. Jadi, tindakan ekonomi harus didorong oleh motif ekonomi dan didasari
adanya prinsip ekonomi. Dengan begitu, kebutuhan ekonomi akan seimbang.

B. Motif Ekonomi

Motif ekonomi adalah alasan seseorang dalam melakukan tindakan


ekonomi. Artinya dalam melakukan tindakan ekonomi pasti ada alasannya.
Contohnya:

1. Seseorang memilih bekerja di perusahaan besar, motif ekonominya yaitu agar


mendapatkan gaji lebih tinggi dibanding bekerja di perusahaan yang kecil.
2. Perusahaan mengeluarkan biaya untuk memberikan pelatihan pada pegawainya,
motif ekonominya ialah agar kemampuan pegawai meningkat sehingga bisa
membuat perusahaan lebih berkembang.

3. Ketika kita lapar seseorang membeli makanan yang sehat namun murah, tentu
motif ekonominya yaitu memenuhi kebutuhan makanan yang menyehatkan
namun hemat.

Macam-macam motif ekonomi

 Motif untuk Memenuhi Kebutuhan


Seseorang yang ingin melakukan kegiatan ekonomi didasari atas satu tujuan yaitu
memenuhi kebutuhan hidup. Untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya,
setiap orang memiliki kebutuhan, baik berupa barang maupun jasa yang harus
dipenuhi.
 Motif Mendapatkan Keuntungan
Seseorang memenuhi kebutuhan hidupnya dilatarbelakangi adanya motif untuk
mendapatkan laba/keuntungan. Motif ini merupakan dorongan yang timbul
dengan tujuan untuk memperoleh tambahan manfaat, baik berupa uang maupun
barang.
Dengan mendapatkan keuntungan, diharapkan kekayaan seseorang bisa
bertambah dan mempertahankan kelangsungan hidupnya secara lebih baik.
 Motif Sosial
Motif sosial adalah segala sesuatu yang mendorong manusia untuk melakukan
tindakan ekonomi, terutama karena ingin menolong sesama.
Tingkat kemiskinan di sejumlah wilayah makin bertambah. Kondisi tersebut yang
menjadikan seseorang terdorong untuk saling membantu. Keinginan untuk
membantu sesama ini dapat digolongkan dalam perbuatan yang berlandaskan
motif sosial.
 Motif mendapatkan penghargaan
Penghargaan dari orang lain bisa memberikan kepuasaan tersendiri, termasuk bagi
pelaku kegiatan ekonomi.
Pengusaha yang telah mendapatkan keuntungan/laba yang tinggi berusaha
mendapatkan kepuasan selain laba, yaitu pengakuan dari konsumen bahwa
produknya diterima dengan baik.
 Motif Kekuasaan Ekonomi
Motif untuk mendapatkan kekuasaan ekonomi adalah keinginan manusia yang
sudah makmur, tetapi masih melakukan tindakan ekonomi karena dorongan untuk
memperoleh kekuasaan di berbagai kegiatan usaha dalam perekonomian.
Tidak sedikit para pengusaha yang telah memiliki beberapa cabang perusahaan
terus mengembangkan usahanya dan tidak takut ancaman pesaing. Hal itu karena
memiliki keinginan untuk menguasai pasar.
 Motif Politik
Alasan seorang pejabat melakukan kampanye politik adalah agar mereka bisa
menduduki jabatan penting di Lemabaga DPR/MPR. Segala cara mereka lakukan
untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan tersebut.

C. Prinsip Ekonomi

Prinsip ekonomi adalah memperoleh manfaat yang maksimal dari pengorbanan


yang dilakukan. Prinsip ekonomi menekankan bahwa manfaat yang maksimal atau
dirasa paling menguntungkan harus menjadi acuan pada saat melakukan suatu
pengorbanan. Prinsip ekonomi bisa diterapkan baik untuk individu dalam kehidupan
sehari-hari atau pada suatu perusahaan.

Pada saat kita membeli sejumlah barang tentu ada pengorbanan yang
dilakukan, seperti uang, waktu dan juga tenaga. Dari ke-3 pengorbanan itu jika
menerapkan prinsip ekonomi, maka harus berusaha agar mendapatkan manfaat
maksimal atas apa yang dikorbankan. Seperti mendapatkan barang dengan harga lebih
murah, berkualitas, bagus, dan juga cocok untuk kita.

Ciri-ciri penerapan prinsip ekonomi:


 Mengutamakan kebutuhan yang sifatnya lebih penting dan mendesak
Kebutuhan yang lebih penting dan mendesak memang yang paling kita
perlukan. Jika di rumah, contohnya yaitu mengedepankan belanja untuk
kebutuhan makanan, minuman dan tagihan listrik. Selain itu biaya transportasi
untuk bekerja, persediaan dana berobat, pendidikan dan hal lainnya yang dirasa
lebih penting juga harus diutamakan.
Jika di perusahaan contohnya bisa berupa merekrut pegawai baik dari sisi jumlah
dan keahlian harus sesuai dengan kebutuhan. Hal ini dilakukan untuk
menghindari menerima pegawai yang seharusnya membawa manfaat malah
merugikan perusahaan.
 Bersifat hemat 
Hemat bukan berarti pelit, hemat artinya pengeluaran yang sewajarnya. Misalkan
ketika kita meninggalkan rumah memastikan kipas angin tidak menyala itu salah
satu contoh sifat hemat.
 Melakukan tindakan ekonomi dengan pertimbangan yang matang
Pertimbangan yang matang dalam melakukan tindakan ekonomi bertujuan untuk
menghindari penyesalan karena kurangnya kecermatan. Contohnya suatu
perusahaan dalam memproduksi barang, pastikan barang yang akan dibuat
memang dibutuhkan oleh banyak orang. Hal ini bisa dilakukan dengan survei
kebutuhan pasar, dan melakukan uji produk. Jika banyak yang suka artinya
produk layak untuk diproduksi.
 Mempertimbangkan keuntungan dan kerugian dari setiap tindakan ekonomi
Mempertimbangkan untung ruginya setiap tindakan ekonomi bertujuan agar
tindakan ekonomi yang dilakukan membawa manfaat yang lebih
besar. Contohnya ketika seorang anak sekolah yang diberikan uang jajan oleh
orang tuanya. Dia memiliki pilihan, apakah uangnya akan dihabiskan semua
untuk jajan atau disisihkan sebagian untuk ditabung. Jika ia memilih tidak
menghabiskan semua uang jajannya dan menabungkan sisanya artinya ia
menerapkan prinsip ekonomi. Karena dengan menabung ia akan mendapatkan
keuntungan atau manfaat dikemudian hari dibanding menghabiskan uang
jajannya.

Macam-macam Prinsip Ekonomi

1. Prinsip Ekonomi Produsen

 Menghasilkan barang yang berkualitas.


 Menekan biaya produksi serendah mungkin.
 Mencari keuntungan maksimal.
 Menghasilkan barang yang diminati dan selalu dicari oleh konsumen.

 
2. Prinsip Ekonomi Distributor

 Menyalurkan barang dan jasa pada konsumen tepat waktu.


 Memeratakan hasil produksi ke daerah-daerah yang memerlukan.
 Membuat harga barang stabil atau tidak mengalami gejolak.

 
3. Prinsip Ekonomi Konsumen

 Mendapatkan kepuasan semaksimal mungkin.


 Terpenuhinya kebutuhan hidup.
 Terhindar dari sifat konsumtif.
 Mendapatkan barang yang bermutu dengan harga murah.
 Terjadinya penghematan atau tidak.
PEMBAGIAN ILMU EKONOMI

Disusun
Oleh
Kelompok 2

Iza Fitri Fardiah


Wawah Marisa
Fitri Karlina
Fadhil Muhammad Suhardi
Fadli Yanda
Widya Safira

PEMERINTAH PROVINSI ACEH


DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 2 MEULABOH
TAHUN 2023 / 2024
Pembagian ilmu ekonomi

Ilmu ekonomi itu sangat berperan penting lho dalam masyarakat dan memberikan


dampak yang besar bagi kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, terdapat pembagian-
pembagian dalam ilmu ekonomi. Menurut Alfred W. Stonier dan Douglas C.
Hague membagi ilmu ekonomi menjadi 3 kelompok yaitu:

1. Ilmu ekonomi deskripstif(descriptive economic),


Ekonomi deskriptif mengumpulkan informasi faktual terkait masalah
ekonomi. Kelompok ekonomi ini menggambarkan keadaan perekonomian yang
sebenarnya terjadi di masyarakat.
Ekonomi deskriptif memberikan keterangan terkait pengidentifikasian,
pendefinisian, kompilasi informasi, pengukuran fenomena, dan pengumpulan data.
Kegiatan ini memungkinkan seseorang memperoleh sejumlah pengetahuan terkait
fakta atau data empiris, seperti jumlah angkatan kerja atau struktur serikat buruh
Merupakan analisis ekonomi yang menggambarkan kondisi sebenarnya
berdasarkan kondisi fakta dalam perekonomian.

Misalnya, gambaran kondisi krisis moneter di Indonesia yang terjadi pada tahun
1998

2. Ilmu ekonomi teori (economics theory)


Adalah analisis ekonomi yang berusaha menjelaskan, mencari pengertian,
hubungan sebab akibat, dan cara kerja sistem ekonomi. Nah, dalam Ilmu ekonomi
teori dibagi lagi nih menjadi dua macam yaitu ilmu ekonomi mikro dan ilmu
ekonomi makro.
Teori ekonomi berusaha menggeneralisasi data-data ekonomi dan memberikan
interpretasi atas data tersebut. Studi ini merupakan kumpulan asas atau hukum
ekonomi yang digunakan sebagai dasar untuk melaksanakan kebijakan ekonomi.
Kelompok ilmu ekonomi ini bertugas menerangkan hubungan antara peristiwa
ekonomi yang satu dengan lainnya, serta merumuskannya dalam suatu hukum atau
teori ekonomi. Teori ini merupakan kerangka konsep yang berasal dari data-data
konkret bersifat umum. Teori ekonomi terbagi menjadi dua, yakni ekonomi makro
dan ekonomi mikro.
 Ekonomi makro khusus membahas mekanisme kerja perekonomian secara
keseluruhan. Teori ini meneliti fenomena ekonomi yang luas, seperti tingkat
pengangguran, inflasi, hingga resesi yang melanda suatu negara. Tujuannya,
untuk memahami berbagai peristiwa ekonomi, merumuskan, dan
memperbaiki kebijakan yang berlaku.
 ekonomi mikro merupakan ilmu yang mempelajari perilaku individu dan
rumah tangga produksi, atau perusahaan dalam membuat keputusan untuk
mengalokasikan sumber daya yang terbatas.

3. Ilmu ekonomi terapan(applied economics)


Yaitu analisis ekonomi teori untuk merumuskan kebijakan-kebijakan dan
pedoman yang tepat untuk menangani masalah ekonomi tertentu. Jadi, ilmu
ekonomi terapan lebih bersifat praktis dengan menerapkan pengertian ekonomi
pada bidang-bidang atau masalah-masalah tertentu. Misalnya, ekonomi di
perusahaan, ekonomi moneter, ekonomi perbankan dan sebagainya.
Selain pengelompokan di atas, ilmu ekonomi juga dapat dibagi menjadi delapan
cabang, yakni:
 Ilmu ekonomi moneter
Cabang ini membahas tentang uang, perbankan, dan lembaga keuangan
lainnya. Ada juga aspek-aspek yang berkaitan secara langsung maupun
tidak langung, dengan hal-hal tersebut seperti tingkat suku bunga, jumlah
uang beredar, hingga inflasi.
 Ilmu ekonomi publik
Ilmu ekonomi publik merupakan cabang ilmu yang membahas tentang
kebijakan pemerintah dalam perekonomian, seperti APBN, APBD, pajak,
atau utang pemerintah.
 Ilmu ekonomi industri
Cabang ini fokus membahas interaksi berbagai perusahaan dalam suatu
industri, baik berupa persaingan usaha atau kinerja perusahaan.
 Ilmu ekonomi internasional
Sesuai namanya, cabang ini membahas kegiatan perekonomian
antaranegara, baik ekspor impor atau aliran investasi antarbangsa.
 Ilmu ekonomi regional
Cabang ini membahas tentang interaksi ekonomi antarwilayah serta proses
perkembangan suatu wilayah.
 Ilmu ekonomi sumber daya alam (SDA)
Cabang ilmu ekonomi SDA mencakup pembahasan terkait masalah dan
alokasi sumber daya alam secara optimal menurut ekonomi.
 Ilmu ekonomi sumber daya manusia (SDM)
Ilmu ekonomi SDM berhubungan dengan faktor produksi tenaga kerja,
seperti masalah pengangguran, upah minimum, dan sebagainya.
 Ilmu ekonomi syariah
Cabang ilmu ekonomi syariah bertujuan menerapkan ekonomi Islam. Pokok
pembahasannya, antara lain penghapusan riba dalam perekonomian, prinsip
bagi hasil, hingga zakat.
EKONOMI MAKRO

Disusun
Oleh
Kelompok

PEMERINTAH PROVINSI ACEH


DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 2 MEULABOH
TAHUN 2023 / 2024
A. Pengertian Ekonomi Makro
Sesuai dengan namanya, Ekonomi Makro mempelajari ekonomi secara
keseluruhan. Studi ekonomi ini khusus belajar tentang ekonomi dalam skala besar dan
menyeluruh.
Karena itulah, Ekonomi Makro sering dipakai sebagai instrumen untuk
melakukan analisa dan merancang serangkaian target kebijakan yang berkaitan dengan
inflasi, tenaga kerja, pertumbuhan ekonomi, dan keseimbangan neraca pembayaran
yang berkelanjutan.
Studi ekonomi ini juga dapat digunakan untuk melakukan analisa terhadap
produsen secara menyeluruh. Konsumen pun tak ketinggalan, ilmu Ekonomi Makro
menganalisa mereka dalam konteks bagaimana mengalokasikan pendapatan untuk
membeli produk barang dan menggunakan jasa. Untuk mempelajari ekonomi makro,
Grameds dapat memulainya melalui buku Ilmu Ekonomi Makro : Suatu Pengantar
oleh Karhi Nisjar yang menjelaskan dasar-dasar penting dari ilmu tersebut.

B. Tujuan Ekonomi Makro


Tujuan Ekonomi Makro ada beberapa macam dan berpengaruh terhadap
perekonomian suatu negara. Setiap tujuan tersebut ditujukan untuk memecahkan
persoalan yang muncul di suatu negara. Berikut adalah beberapa tujuan dari penerapan
kebijakan Ekonomi Makro:
1. Menciptakan Lapangan Pekerjaan
Kebijakan yang dihasilkan dalam Ekonomi Makro bertujuan untuk mengatur
penciptaan lapangan kerja. Dengan demikian, negara mampu meminimalisir
pengangguran. Hal ini karena tingginya angka pengangguran akan membawa
dampak buruk bagi sebuah negara. Tingginya tingkat pengangguran pada
akhirnya hanya akan menjadi beban bagi perekonomian negara tersebut.
2. Membuat Produksi dalam Negeri yang Tinggi
Banyak atau sedikitnya kapasitas produksi di suatu negara sangat tergantung
pada tinggi rendahnya jumlah investasi yang masuk ke negara tersebut.
Sementara investasi tergantung dari tingkat tabungan dalam negeri.
Lalu, tabungan dalam negeri tergantung dengan penghasilan masyarakat dan
tingkat suku bunga. Karenanya, guna meningkatkan kemampuan produksi di
suatu negara dapat dilakukan dengan meningkatkan penghasilan masyarakat.
Caranya? Produktivitas masyarakat ditingkatkan.
3. Membuat Kondisi Ekonomi yang Stabil
Stabilitas ekonomi pada suatu negara meliputi kestabilan harga barang, lapangan
pekerjaan, serta tingkat pendapatan masyarakat. Penerapan kebijakan Ekonomi
Makro bertujuan untuk menstabilkan harga barang dan lapangan pekerjaan. Pada
akhirnya kondisi ini akan memberikan dampak yang baik bagi suatu negara.
4. Membuat Neraca Pembayaran Seimbang
Sudah menjadi keniscayaan bahwa setiap negara pastilah melakukan transaksi
perdagangan dengan negara lain. Praktik ini juga pada akhirnya bisa membawa
pengaruh terhadap kondisi ekonomi negara tersebut, makanya neraca
pembayaran harus seimbang. Beberapa komponen neraca pembayaran yang
penting untuk diketahui adalah lalu lintas moneter, transaksi berjalan, serta
neraca perdagangan.
5. Membuat Pendapatan Penduduk yang Merata
Pembagian pendapatan penduduk secara merata dapat terjadi dengan pemerataan
hasil olahan sumber daya alam dan manusia. Meratanya pembagian pendapatan
tersebut diharapkan mampu meningkatkan tingkat konsumsi atau daya beli
masyarakat. Dengan demikian, kehidupan yang seimbang dan damai tanpa
kerusuhan pun dapat terwujud.

C. Ruang Lingkup Ekonomi Makro


Penerapan kebijakan Ekonomi Makro memiliki tiga ruang lingkup utama. Berikut
adalah penjelasannya:
1. Penentuan Tingkat Kegiatan Perekonomian Negara
Kemampuan suatu negara dalam memproduksi barang dan jasa dijelaskan
dalam Ekonomi Makro. Dengan demikian ruang lingkup ini pun memiliki
sejumlah pos pengeluaran, yaitu:
1. Pengeluaran perusahaan (investasi)
2. Pengeluaran pemerintah
3. Ekspor dan impor
4. Pengeluaran rumah tangga untuk konsumsi
2. Kebijakan Pemerintah
Persoalan inflasi dan pengangguran memang tak terlepas dari perekonomian
suatu negara. Pemerintah pun telah melakukan berbagai upaya untuk
menanggulanginya, baik melalui instrumen kebijakan fiskal maupun moneter.
Kebijakan fiskal adalah seperangkat langkah yang dilakukan oleh pemerintah
untuk mengubah jumlah dan struktur pajak.
Tujuannya adalah untuk mempengaruhi kegiatan ekonomi negara dan
masyarakat. Sementara kebijakan moneter merupakan seperangkat kebijakan
yang dijalankan pemerintah untuk memberikan pengaruh terhadap seberapa
banyak jumlah uang yang beredar di tengah masyarakat dalam koridor
perekonomian.
3. Pengeluaran Agregat
Pengeluaran agregat berarti pengeluaran yang menyeluruh. Jika pengeluaran
ini tidak dapat mencapai tingkat ideal, akibatnya adalah terjadinya masalah
pada perekonomian. Terwujudnya kesempatan kerja mampu mengawasi laju
inflasi. Karena itu, idealnya pengeluaran agregat mampu berada pada tingkat
yang dibutuhkan.

D. Kebijakan dalam Ekonomi Makro


Studi Ekonomi Makro menyoal hal-hal yang berkaitan dengan inflasi dan deflasi,
tingkat pengangguran, dan tersedianya lapangan kerja. Dalam praktiknya, Ekonomi
Makro mempunyai beberapa kebijakan sebagai berikut:
1. Kebijakan Fiskal
Pemasukan dan pengeluaran suatu negara adalah hal yang diatur dalam kebijakan
ini. Pemasukan atau penghasilan negara bisa didapatkan dari pajak yang
dibayarkan oleh setiap warga negara. Selain itu, pundi pendapatan negara lainnya
adalah berasal dari non pajak, seperti, lelang, denda, pemberian negara lain, dan
gratifikasi.
2. Kebijakan Moneter
Kebijakan ini menjadi pembeda antara Ekonomi Makro dan Mikro. Kebijakan
moneter berfungsi untuk mengukur seberapa banyak dana yang telah dikeluarkan
oleh bank sentral pada suatu negara. Makin banyak perputaran uang yang terjadi
maka akan berpengaruh terhadap tingkat inflasi.
Pada akhirnya hal itu akan meningkatkan harga suatu produk. Sebaliknya apabila
perputaran uang sedikit maka harga suatu produk lebih murah. Inilah yang disebut
dengan deflasi. Kebijakan moneter mempunyai peranan penting dalam kehidupan
masyarakat, yaitu untuk menjaga laju pertumbuhan ekonomi di suatu negara.
Seperti itulah manfaat belajar ilmu ekonomi, yaitu agar dapat mengerti
penerapannya dalam aktivitas kita sehari-hari.

3. Kebijakan Segi Penawaran


Fungsi dari kebijakan ini adalah untuk menyeimbangkan neraca keuangan di
suatu perusahaan atau negara. Adalah wajar jika saat ini rata-rata perusahaan
membutuhkan ahli dalam ilmu ekonomi. Dengan ilmu itu harapannya semua
proses pengelolaan keuangan terutama yang memiliki kaitan dengan produksi
dapat dikurangi seminimal mungkin.
Selain itu kualitas produk juga terus dapat diseimbangkan. Dengan demikian
produk yang dihasilkan pun akan lebih berkualitas. Dalam konteks Indonesia,
Ekonomi Makro menjadi sistem untuk menganalisa perubahan ekonomi di tanah
air yang berpotensi memberikan pengaruh terhadap perusahaan, masyarakat, dan
pasar.
Dari Ekonomi Makro kita juga bisa mendapatkan penjelasan tentang terjadinya
perubahan kondisi ekonomi di Indonesia, demi mendapatkan hasil analisa terbaik.
TINDAKAN EKONOMI

Disusun
Oleh
Kelompok 1

Almuhsinin
Samuji
Balqis sabita
Intan nazwa
Riska mauliza

PEMERINTAH PROVINSI ACEH


DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 2 MEULABOH
TAHUN 2023 / 2024
A. Pengertian
Tindakan ekonomi adalah tindakan yang dilakukan oleh semua manusia. Yang
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan fisik manusia agar dapat mencapai suatu kesejahteraan.
Begitulah caranya manusia untuk bertahan hidup agar dapat memenuhi kebutuhan sehari-
harinya. Tindakan ekonomi tersebut sudah umum dilakukan oleh semua manusia.
Pasti Anda akan lebih memilih warung sebelahkan? Karena bukan hanya murah namun
kualitasnya juga bagus. Oleh karena itu, Anda harus mempertimbangkan dan membandingkan
harga dan kualitas jika ingin membeli suatu barang atau benda.

B. Jenis-Jenis Tindakan Ekonomi

1. Rasional
Tindakan ekonomi rasional  merupakan tindakan yang didasari dari yang lebih
menguntungkan. Oleh karena itu tindakan ekonomi rasional biasanya untuk
memperoleh suatu yang kepuasan yang maksimal.

Tindakan yang rasional juga sangat penting bagi usaha Anda. misalnya seperti ketika
Anda menjalankan bisnis Anda harus mengetahui produk atau harga apa saja yang
akan menguntungkan bisnis Anda mau sekarang ataupun nanti. Oleh karena itu,
tindakan rasional ini sangat penting diterapkan di bisnis Anda.

Selain itu, tindakan ini bukan hanya untuk usaha saja. Namun sangat berguna juga
untuk perseorangan juga. Anda bisa menerapkannya ketika Anda ingin membeli
sesuatu seperti baju. Anda harus memastikannya terlebih dahulu sebelum membeli.

Bagaimana tidak? dengan teknologi saat ini, Anda bisa berbelanja hanya dengan di
rumah saja, dengan berbelanja online Anda bisa lebih mudah membedakan harga
mana saja yang lebih murah dan kualitas yang bagus.

2. Irasional
Tindakan ekonomi adalah suatu tindakan yang dilakukan setiap manusia yang
menurut mereka akan menguntungkan namun hasil akhirnya merugikan. Seseorang
yang bertindak irasional biasanya tidak mempertimbangkan faktor, biaya, waktu dan
tenaga yang dirugikan.
Untuk sebagian manusia, ada yang langsung melakukan tindakan irasional tanpa
dipikirkan terlebih dahulu. Hal seperti itu biasanya akan merugikan mereka. Oleh
karena itu Anda harus memastikan sesuatu yang ingin Anda beli terlebih dahulu.

Karena dengan kelalaian setiap orang bisa merugikan dirinya sendiri. Maka dari itu
sangat penting untuk mempertimbangkannya sesuatu yang kita inginkan dengan yang
kita butuhkan.

C. Tujuan Dari Tindakan Ekonomi

Tujuan dari tindakan ekonomi sebagai berikut :

 Agar dapat membedakan mana yang menguntungkan dan mana yang


merugikan
 Untuk dapat membedakan kualitas dan harga barang dan jasa
 Agar dapat membedakan barang atau jasa yang dibutuhkan dan yang tidak
dibutuhkan
 Agar bisa lebih memprioritaskan kebutuhan hidup

Tujuan dari tindakan ekonomi di atas adalah untuk membuat manusia agar lebih
berhati-hati dan harus mempertimbangkan sesuatu sebelum melakukannya. Karena
jika bertindak tanpa dipikirkan terlebih dahulu akan merugikan diri sendiri bahkan
keluarga.

D. Contoh Tindakan Ekonomi

Berikut contoh-contoh dari tindakan ekonomi :

 jika Anda membeli bahan pokok seperti beras di warung, lalu Anda pasti akan
membandingkan harganya dengan warung yang lain dengan harga yang lebih
murah dan kualitas yang lebih bagus. Dan setelah Anda mengetahui bawah
warung sebelah lebih murah dan kualitasnya bagus pasti Anda lebih memilih
untuk membeli di warung sebelah.
Contoh Tindakan Ekonomi Rasional

 Saat ini banyak sekali yang menjual baju dengan persaingan yang ketat dan
harga yang relatif lebih murah. Dengan itu Anda bisa memilih dari yang lebih
bagus dan lebih murah dari yang lain. Bahkan saat ini Anda sudah bisa
berbelanja online yang lebih praktis dan lebih mudah membandingkannya.

Contoh Tindakan Ekonomi Irasional

 Ada seorang ibu yang ingin membelikan mainan anaknya di toko mainan dan
setelah melihat harga mainan tersebut ibu ini mengira mainan ini sudah murah
dan langsung membelinya, padahal si ibu ini belum mencoba untuk cek di toko
sebelahnya yang ternyata lebih murah.

E. Hubungan Tindakan Ekonomi dan Motif Ekonomi

Sebagaimana telah dijelaskan, proses ekonomi terdiri dari tiga aspek. Dimulai
dengan perilaku ekonomi, motivasi ekonomi, dan prinsip ekonomi. Perilaku ekonomi
dan motivasi ekonomi terkait erat dan melanjutkan prinsip-prinsip ekonomi.

Perilaku ekonomi dan motivasi ekonomi adalah dua hal yang tidak dapat
dipisahkan. Motivasi ekonomi mendorong perilaku ekonomi. Motivasi ekonomi
mencakup tujuan, dan tindakan adalah tindakan untuk mencapai tujuan tersebut.

Motif ekonomi ditentukan dengan mempertimbangkan pertimbangan internal


(intrinsik) dan eksternal (ekstrinsik). Motivasi ekonomi akan memperkuat individu
dan organisasi untuk mengambil tindakan keuangan terbaik.

Dijamin tidak melakukan apa-apa atau berdiam diri jika terjadi tindakan
ekonomi tanpa motivasi ekonomi Akan dilakukan. Di sisi lain, jika hanya memiliki
motivasi ekonomi dan tidak melakukan tindakan ekonomi. Jadi ini seperti
perencanaan, tetapi tidak pernah terjadi atau terjadi. Itu hanya rencana tanpa
kelanjutan.
Setiap pelaku ekonomi memiliki prinsip ekonominya masing-masing dan ingin
menggunakannya untuk mencapai keuntungan maksimal dengan sedikit usaha atau
modal. Selain itu, semua pelaku ekonomi melakukan kegiatan ekonomi berdasarkan
motif ekonomi tertentu.

Motivasi ekonomi merupakan alasan utama pelaku ekonomi melakukan


tindakan ekonomi untuk memenuhi kebutuhannya. Ketika pelaku ekonomi mulai
melakukan tindakan ekonomi mereka, mereka dipandu oleh prinsip-prinsip ekonomi
yang mendasari untuk mengelola atau mengembangkan strategi untuk tindakan
ekonomi mereka.

Prinsip-prinsip ekonomi memiliki dampak tidak langsung pada kegiatan


ekonomi, tetapi prinsip-prinsip tersebut memberikan tolok ukur dasar bagi semua agen
untuk mencapai tujuan keuntungan khusus mereka. Sedangkan motivasi ekonomi
memiliki dampak langsung berupa insentif bagi pelaku ekonomi untuk mengambil
langkah-langkah ekonomi. Hal ini berlanjut hingga pelaku ekonomi mampu
berkembang secara ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai