Anda di halaman 1dari 6

ILMU EKONOMI

Kata ekonomi berasal dari bahasa Yunani


Oikos: Rumah tangga
Nomos: Peraturan
Yang artinya : Aturan Rumah tangga

Ekonomi (arti sempit) :


Rumah tangga yang meliputi Rumah tangga keluarga/konsumen, perusahaan/produsen,
pemerintah, dan Luar Negeri.

Ekonomi (arti luas) :


Kegiatan manusia dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas dengan
alat pemuas kebutuhan yang terbatas.

Manfaat Ilmu Ekonomi bagi kita :


A. Membantu kita menentukan keputusan dalam proiritas kebutuhan yang ingin dipenuhi
B. Memberikan masukan untuk pengambilan keputusan terhadap tindakan ekonomi
C. Membantu dalam memahami pola perilaku ekonomi masyarakat
D. Membantu memberikan pengertian pada potensi dan keterbatasan sebuah kebijakan
ekonomi
E. Meningkatkan kepekaan manusia pada masalah ekonomi dan global.

RUANG LINGKUP EKONOMI

Ilmu ekonomi dibedakan menjadi 4, yaitu :


1. Ilmu Ekonomi Positif
Ekonomi positif disebut juga sebagai ekonomi hubungan sebab akibat.
analisis ekonomi yang menggambarkan kondisi sebenarnya berdasarkan
kondisi fakta dalam perekonomian.

Contoh:
gambaran kondisi krisis moneter di Indonesia yang terjadi pada tahun 1998
2. Ilmu Ekonomi Normatif
Ekonomi normatif memaparkan tentang hal-hal yang berkaitan erat dengan norma,

etika dan aturan keadilan dan terkait pula tentang “apa yang seharusnya dilakukan

sebagai kebijakan terbaik?” Inilah inti dari pendekatan ekonomi normatif.

Contoh:

1. Haruskah sistem pajak diarahkan untuk mengatasi masalah ekonomi golongan masyarakat
menengah ke bawah?
2. Berapa persen sebaiknya anggaran negara dinaikkan per tahun?
3. Sampai ke titik berapa nilai inflasi dianggap wajar dan dapat diterima?

Jawaban-jawaban yang diperlukan untuk pernyataan di atas dapat diperoleh melalui proses politis,

dengan fakta-fakta positif namun lebih mempertimbangkan pada norma, etika dan kebijakan yang

berlaku.

3. Ilmu Ekonomi Teori dibagi 2:


analisis ekonomi yang berusaha menjelaskan, mencari pengertian,
hubungan sebab akibat, dan cara kerja sistem ekonomi. Nah, dalam
Ilmu ekonomi teori dibagi lagi nih menjadi dua macam yaitu ilmu
ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro.
4. Ilmu Ekonomi Terapan,
analisis ekonomi teori untuk merumuskan kebijakan-kebijakan dan
pedoman yang tepat untuk menangani masalah ekonomi tertentu.
Jadi, ilmu ekonomi terapan lebih bersifat praktis dengan menerapkan
pengertian ekonomi pada bidang-bidang atau masalah-masalah
tertentu.
Misalnya, ekonomi di perusahaan, ekonomi moneter, ekonomi perbankan
dan sebagainya.

PRINSIP EKONOMI

Bunyi Prinsip Ekonomi :


Modal tertentu dengan hasil maksimal atau modal sedikit dengan hasil yang tertentu.

Ekonomi (arti luas) :


Kegiatan manusia dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas dengan
alat pemuas kebutuhan yang terbatas.

Ada 4 ciri-ciri orang yang melaksanakan prinsip ekonomi, yaitu :


1. Selalu bersikap hemat
2. Selalu menyusun skala prioritas
3. Selalu bertindak dengan rasional/riil
4. Selalu memperhitungkan untung rugi.

TINDAKAN EKONOMI

Tindakan Ekonomi :
Kegiatan/tindakan yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup agar
mencapai kemakmuran dengan dilandasi prinsip ekonomi.

Berbelanja di supermarket atau pasar modern pastinya berbeda ya dengan berbelanja di


pasar tradisional. Salah satunya adalah adanya tindakan tawar menawar di pasar tradisional.
Kalau kamu pernah diajak orang tuamu berbelanja di pasar tradisional, kamu pasti pernah
melihat orang yang sedang melakukan tawar menawar. Nah, tawar menawar merupakan
suatu tindakan ekonomi yang dilakukan oleh penjual dan pembeli untuk menentukan
harga suatu barang.

Dalam kehidupan berekonomi, kegiatan manusia dikelompokkan menjadi 3, yaitu :


1. Sebagai Produksi tugasnya memproduksi barang
2. Sebagai Distribusi tugasnya menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen
3. Sebagai Konsumsi tugasnya memakai, menghabiskan, dan mengurangi/menyusutkan
kegunan dari suatu barang.

Contoh :

PABRIK SUPERMARKET RUMAH TANGGA

Semua Tindakan yang dilakukan (sebagai, produsen, distributor, konsumen) selalu


dilandasi Prinsip Ekonomi.

MOTIF EKONOMI

Motif Ekonomi :
Segala sesuatu yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan/kegiatan ekonomi.
motif ekonomi bisa berasal dari diri sendiri (motif intrinsik) maupun dari luar (motif
ekstrinsik).
Contoh: motif intrinsik adalah ketika kamu lapar/haus, maka kamu akan membeli
makanan/minuman. Sementara itu
Contoh: motif ekstrinsik adalah ketika kamu membeli minuman bersoda karena kemakan
iklan di televisi atau YouTube.

Selain itu, motif seseorang untuk melakukan tindakan ekonomi juga ada 5 macam, di
antaranya sebagai berikut:
4. Motif memperoleh kekuasaan
Contoh:

o Sebagai contoh, seorang siswa mentraktir temannya agar tidak dicalonkan menjadi
ketua kelas. Mentraktif dijadikan alasan agar bisa menguasai pendapat temannya
karena ia tidak mau dicalonkan jadi ketua kelas.

o Seorang pengusaha menawarkan franchise bisnisnya kepada orang lain sehingga


orang lain menjual produknya dan mengurangi persaingan. Seorang pengusaha
restoran secara rutin membuka cabang baru di daerah lain untuk memperluas
jaringan bisnisnya dan meningkatkan kekuasaan ekonominya

5. Motif penghargaan
Contoh:
Pada seorang manajer atau pengusaha yang tetap melakukan kegiatan ekonomi dengan kerja keras
walaupun berada dalam keuntungan dan kemakmurannya.

Motif Nonekonomi :
Motif yang mendorong manusia untuk melakukan suatu kegiatan tetapi tidak termasuk
kegiatan ekonomi.

Orang yang melakukan tindakan ekonomi berdasarkan motif non-ekonomi


biasanya nggak disertai dengan pertimbangan, cenderung tergesa-gesa, dan hanya
mengikuti hawa nafsunya saja. Tujuannya bukan untuk memenuhi kebutuhan hidup,
melainkan hanya ingin dipuji atau dianggap kaya.

Contoh: seseorang yang membeli mobil baru, padahal mobil lamanya masih bisa
digunakan. Nah, ia membeli mobil tersebut bukan karena kebutuhan, melainkan karena
ingin dianggap kaya oleh tetangga-tetangganya.
BIAYA PELUANG

Biaya Peluang (Opportunity Cost) :


Biaya yang timbul akibat memilih sebuah peluang terbaik dari beberapa alternatif yang
tersedia.
Ketika seseorang dihadapkan beberapa alternatif pilihan dan harus memilih salah satu
diantaranya, maka alternatif yang TIDAK DIPILIHNYA itu yang menjadi biaya
peluang atau nilai tertinggi yang dilepaskannya.

Biaya Peluang muncul karena adanya pilihan yang dilakukan individu, perusahaan, dan
masyarakat atas kelangkaan yang dihadapi.

KELANGKAAN PILIHAN BIAYA PELUANG

SKALA PRIORITAS

Skala Prioritas :
Urutan kebutuhan yang disusun berdasarkan tingkat kepentingannya.

Pertimbangan dalam menyusun skala prioritas, yaitu:


1. Tingkat pendapatan
2. Status social
3. Lingkungan

Dalam menyusun skala prioritas kebutuhan, kita dapat menentukan terlebih dahulu sifat
kebutuhannya.

Berdasarkan urgensitasnya, kebutuhan dapat dibedakan menjadi empat kategori, yaitu:

1. Penting dan mendesak


2. Penting tapi kurang mendesak
3. Kurang penting namun mendesak 
4. Kurang penting dan kurang mendesak

Anda mungkin juga menyukai