Anda di halaman 1dari 23

Tindakan, Prinsip dan Motif Motif Ekonomi

A. Tindakan Ekonomi

Tindakan ekonomi adalah tindakan manusia yang


didorong oleh usaha memenuhi kebutuhan fisik
untuk mencapai kemakmuran.
Dalam melakukan tindakan ekonomi, orang harus menentukan
pilihan dan memanfaatkan peluang.
1).Menentukan pilihan.
melakukan tindakan ekonomi perlu menentukan prioritas
kebutuhan.
2).Memanfaatkan peluang .
Peluang belum tentu ada, oleh karena itu, jika ada peluang
terbaik, pelaku tindakan ekonomi harus dapat memanfaatkan.
Tindakan ekonomi dapat dibedakan menjadi
dua yaitu :
1).Tindakan ekonomi secara rasional
Yaitu setiap tindakan yang di landasi oleh pilihan
yang paling baik dan paling menguntungkan.
2).Tindakan ekonomi irrasional
Yaitu setiap tindakan yang menurut pikiran
menguntungkan tetapi kenyataannya tidak
menguntungkan.
 Contoh tindakan ekonomi yang rasional
a.Tindakan ekonomi yang rasional yang dilakukan oleh keluarga /
perseorangan, antara lain
-Berbelanja dengan berpedoman pada skala prioritas
-Berbelanja dengan cara menawar meskipun mampu membeli
dengan harga mahal
-Menghemat pemakaian li
-Memakai barang subtitusi untuk menggantikan barang yang
harganya mahal
b. Tindakan ekonomi secara rasional yang dilakukan perusahaan
antara lain :
-Menggunakan bahan baku yang harganya murah, tetapi mutunya
cukup memadai
-Menghemat penggunaan mesin-mesin
C. Tindakan ekonomi secara rasional yang dilakukan
oleh pemerintah, antara lain :
-Membangun sarana dan prasarana yang betul-
betul bermanfaat, misalnya membangun pasar
dan jalan raya.
-Menyambut pejabat yang datang ke daerah
secara sederhana.
-Memberi subsidi kepada masyarakat yang tidak
mampu.
-Membangun proyek listrik tenaga surya (PLTS)
yang ternyata lebih menghemat.
 Macam-macam motif ekonomi yang mendorong manusia melakukan tindakan ekonomi, antara lain
 1. Motif ekonomi untuk memenuhi kebutuhan/kemakmuran
 Yaitu dorongan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup untuk mencapai tingkat kemakmuran.
 Contoh ; Pak Wahyudi bekerja keras setiap hari agar penghasilannya bertambah untuk memenuhi kebutuhannya.
 2. Motif ekonomi untuk memperoleh kekuasaan/kedudukan
 Yaitu motif yang mendorong manusia melakukan kegiatan ekonomi dengan tujuan untuk mendapatkan kekuasaan
di bidang ekonomi .
 Contoh ; Pak Slamet adalah seorang konglomerat yang mempunyai perusahaan yang sukses, namun ia tetap giat
dan rajin dalam mengelola perusahaan tersebut sehingga dapat mempengaruhi dan menguasai pasar.
 3. Motif ekonomi untuk memperoleh laba atau keuntungan
 Yaitu motif yang mendorong manusia melakukan kegiatan ekonomi dengan tujuan memperoleh laba.
 Contoh ; seorang pedagang melayani langganannya dengan ramah sehingga barang dagangannya habis dan
mendapat laba.
 4. Motif ekonomi untuk memperoleh penghargaan dari masyarakat
 Contoh ; seorang pejabat suka mengendarai mobil dari pada sepeda motor meskipun rumahnya dekat dengan
kantor karena dirasa lebih sesuai dengan kedudukannya sehingga lebih di hargai / di hormati oleh masyarakat.

 5. Motif ekonomi untuk menolong sesama ( sosial )
 Motif ini di tujukan tidak hanya untuk kepentingan pribadi tetapi untuk kepentingan umum.
 Contoh ; seorang pengusaha sukses masih membuka usaha perbengkelan dengan memperkerjakan anak putus
sekolah. Dan sebagian hasilnya digunakan untuk membantu yayasan-yayasan atau bencana alam.
 6.Motif ekonomi untuk memperoleh kedudukan / jabatan
 Contoh ; karena pak Hengki ingin menjadi lurah, ia memberikan bantuan kepada masyarakat yang kurang mampu,
sehingga pak Hengky mendapat dukungan dari masyarakat untuk menjadi lurah.
 7.Motif menjamin masa depan
 Yaitu dorongan untuk melakukan kegiatan ekonomi dengan tujuan untuk memperoleh masa depan yang lebih baik.
 Contoh ; seorang karyawan pabrik bekerja keras dan sebagian hasilnya ditabung untuk masadepan keluarganya.
Motif ekonomi untuk memenuhi kebutuhan/kemakmuran
Yaitu dorongan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup untuk
mencapai tingkat kemakmuran.
Contoh :
Pak Wahyudi bekerja keras setiap hari agar penghasilannya bertambah
untuk memenuhi kebutuhannya.
Motif ekonomi untuk memperoleh
kekuasaan/kedudukan
Yaitu motif yang mendorong manusia melakukan
kegiatan ekonomi dengan tujuan untuk
mendapatkan kekuasaan di bidang ekonomi .
Contoh :
Pak Slamet adalah seorang konglomerat yang
mempunyai perusahaan yang sukses, namun ia
tetap giat dan rajin dalam mengelola perusahaan
tersebut sehingga dapat mempengaruhi dan
menguasai pasar.
 . Motif sosial
 Motif sosial yaitu segala sesuatu yang mendorong
manusia untuk melakukan tindakan ekonomi karena
ingin menolong sesama. Manusia yaitu makhluk ekonomi
yang sekaligus makhluk sosial. Selain untuk
memperhatikan kepentingan diri sendiri, manusia juga
harus peduli terhadap sesamanya. Motif sosial yaitu
dorongan bahwa dengan suatu tindakan ekonomi yang
dilakukannya bisa memberikan manfaat atau
keuntungan bagi orang lain.
 Contohnya : seseorang sudah suskses dengan
usahanya lalu ia membangun sebuah yayasan untuk
panti jompo dan anak yatim.
Motif berbuat Sosial
Motif ekonomi untuk menolong sesama ( sosial )
Yaitu motif ini di tujukan tidak hanya untuk kepentingan pribadi tetapi
untuk kepentingan umum.
Contoh :
seorang pengusaha sukses masih membuka usaha perbengkelan dengan
memperkerjakan anak putus sekolah. Dan sebagian hasilnya digunakan
untuk membantu yayasan-yayasan atau bencana alam.
Motif ekonomi untuk memperoleh kedudukan / jabatan
Contoh :
karena pak Hengki ingin menjadi lurah, ia memberikan bantuan kepada
masyarakat yang kurang mampu, sehingga pak Hengky mendapat
dukungan dari masyarakat untuk menjadi lurah.
Motif menjamin masa depan
Yaitu dorongan untuk melakukan kegiatan ekonomi dengan tujuan untuk
memperoleh masa depan yang lebih baik.
Contoh :
seorang karyawan pabrik bekerja keras dan sebagian hasilnya ditabung
untuk masadepan keluarganya.
C. Asas-Asas yang mendasari
kegiatan
Ekonomi

Asas-asas yang mendasari kegiatan ekonomi adalah sebagai


berikut:
 Prinsip ekonomi konsumen
 Prinsip ekonomi penjual
 Prinsip ekonomi produsen
Prinsip ekonomi konsumen, meliputi
 Membuat skala prioritas kebutuhan yang paling penting
 Melihat barang barang yang benar dibutuhkan
 Berusaha menabung untuk masa depan
 Membelanjakan uang dengan tidak melebihi pendapatan
 Memerhatikan kualitas barang dan
 Mendidik hidup hemat
Prinsip ekonomi penjual, meliputi
 Meningkatkan pelayanan
 Menjual barang yang dubutuhkan dan disenangi masyarakat
 Menjual barang dengan kualitas tinggi, dan
 Memilih dan menjual barang sesuai dengan selera konsumen

Prinsip ekonomi produsen, meliputi


 Menghasilkan barang yang berkualitas
 Memproduksi barang sesuai dengan selera konsumen dan
 Menekan biaya Produksi
L
A. Pilihlah jawaban yang tepat!
1. Manusia yang selalu memikirkan upaya apa yang
dilakukan untuk memenuhi kebutuhannya
berdasarkan prinsip prinsip ekonomi disebut …
a. Homo ekonomicus c. motif ekonomi
b. Prinsip ekonomi d. Makhluk sosial
2. Manusia memiliki sifat yang tidak pernah puas.
Hal itu menggambarkan salah satu sifat manusia
sebagai makhluk …
a. Sosial c. Hemat
b. Ekonomi d. Individu
3. Jika seseorang melakukan tindakan ekonomi tidak berpedoman pada
moralitas dan agama maka mereka cenderung akan …

a. Mengutamakan kepentingan orang


lain
b. Mengutamakan kepentingan
masyarakat
c. Rakus atau tamak dalam memuaskan
kebutuhan pribadinya
d. Mengutamakan golongannya yang
lebih luas
4.Ilmu sosial yang mempelajari usaha usaha
manusia untuk mencapai kemakmuran
disebut
a. Ekonomi c. hukum ekonomi
b. Ilmu ekonomi d. Tindakan ekonomi

5.Usaha manusia dalam rangka memenuhi


kebutuhan yang berdasarkan motif
ekonomi dinamakan…
a. Politik Ekonomi c. Motif ekonomi
b.Tindakan ekonomi d. prinsip ekonomi
6. Berikut ini yang bukan termasuk
tindakan yang bermotif sosial adalah …
a. Memberi bantuan pada orang lain
b. Menyantuni fakir miskin
c. Memberi sumbangan pada tempat tempat ibadah
d. Mendirikan perusahaan yang banyak menyerap tenaga kerja
B. Jawablah pertanyaan dengan tepat!

1. Apa perbedaan manusia


ekonomi
dengan manusia egois ?
2. Mengapa kita harus
menggunakan
prinsip ekonomi ?
DAFTAR PUSTAKA
 Achmad Sjamsuri, dkk., Geografi SMU Kelas 1, Jakarta: Erlangga, 1994.
 I Wayan Legawa. et.all. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII-Edisi 4. Jakarta: Pusat
Perbukuan Depdiknas. (BSE).
 Iwan Setiawan ... [et.al].Wawasan Sosial 1: ilmu pengetahuan sosial untuk Sekolah Menengah
Pertama/MadrasahTsanawiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional,
2008.
 Kadiman.et.all. 2006. Ekonomi Dunia Keseharian Kita 1 SMP Kelas VII. Bogor: Yudhistira.
 Kuntowijoyo, Pengantar Ilmu Sejarah, Yogyakarta: benteng Budaya, 1995.
 Muh. Nurdin, S.W. Warsito, dan Muh. Nursa’ban. Mari Belajar IPS 1: untuk SMP/MTs kelas
VII.Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
 Sartono Kartodirjo, Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah, Jakarta:
Gramedia, 1992.
 Soekmono, R., Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 1, Yogyakarta: Kanisius, 1973.
 Suyanto, Nurhadi. 2004. Ekonomi untuk SMP Kelas VII. Yogyakarta: Erlangga.
 Waluyo ...[et.al]. Ilmu pengetahuan sosial: kelas VII/untuk SMP/MTs.Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional. 2008.

Back Next

Anda mungkin juga menyukai