Dalam dunia bisnis, istilah negosiasi (negotiation) bukanlah hal yang baru. Bahkan di kehidupan sehari- hari, negosiasi dikenal dan sering digunakan. Negosiasi digunakan untuk menjembatani dua kepentingan yang berbeda, misalnya antara penjual dan pembeli mengenai harga barang atau antara karyawan dan perusahaan mengenai gaji karyawan. Dalam setiap proses negosiasi, selalu terdapat dua belah pihak yang berlawanan atau berbeda sudut pandangnya. Agar dapat menemukan titik temu atau kesepakatan kedua belah pihak perlu bernegosiasi. Negosiasi dilakukan oleh seorang negosiator yang paham akan strategi negosiasi guna pencapaian tujuan bersama yang diinginkan. Keberhasilan atau kesuksesan dalam bernegosiasi salah satunya ditentukan oleh keterampilan negosiator dalam bernegosiasi dengan pihak lawan negosiasi. Kenyataannya, negosiasi membutuhkan proses yang lama sampai menghasilkan suatu keputusan. Negosiasi merupakan suatu proses komunikasi yang berlangsung secara kontinu atau terus- menerus hingga tercapai suatu kesepakatan bagi kedua belah pihak. Sebelum bernegosiasi, perlunya persiapan yang baik agar memperoleh hasil yang optimal. Jangan sampai proses negosiasi menghasilkan hasil yang justru merugikan kita atau bahkan terjadi jalan buntu atau deadlock. Oleh karena itu, perlunya pengetahuan dan pemahaman khusus mengenai proses, teknik, dan strategi dalam bernegosiasi yang akan dibahas lebih mendalam pada makalah ini.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan sebagai berikut: 1.2.1. Apa yang dimaksud dengan negosiasi? 1.2.2. Apa jenis- jenis negosiasi? 1.2.3. Bagaimana proses dalam negosiasi? 1.2.4. Bagaimana tipe- tipe negosiator? 1.2.5. Apa hal- hal yang harus diperhatikan dan dihindari selama negosiasi? 1.2.6. Apa contoh negosiasi?
1.3. Tujuan Makalah
Penulisan makalah ini bertujuan untuk: 1.3.1 Menjelaskan mengenai pengertian negosiasi; 1.3.2 Menjelaskan jenis- jenis negosiasi; 1.3.3 Menjelaskan proses negosiasi; 1.3.4 Memahami tipe- tipe negosiator; 1.3.5 Memahami hal- hal yang harus diperhatikan dan dihindari selama negosiasi; 1.3.6 Memahami contoh negosiasi.
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Negosiasi
Dalam setiap proses negosiasi, selalu ada dua belah pihak yang berlawanan atau berbeda sudut pandangnya. Agar dapat menemukan titik temu atau kesepakatan diantara kedua belah pihak, maka kedua belah pihak perlu bernegosiasi. Negosiasi dapat digunakan untuk menyelesaikan setiap bentuk sengketa, apakah itu sengketa ekonomi, politik, hukum, sengketa wilayah, keluarga, suku, dan lain-lain. Bahkan apabila para pihak telah menyerahkan sengketanya kepada suatu badan peradilan tertentu, proses penyelesaian sengketa melalui negosiasi ini masih dimungkinkan untuk dilaksanakan. Menurut Hartman, negosiasi merupakan suatu proses komunikasi dimana dua pihak masing-masing dengan tujuan dan sudut pandang mereka sendiri berusaha mencapai kesepakatan yang memuaskan kedua belah pihak tersebut mengenai masalah yang sama. Sedangkan menurut Oliver, negosiasi adalah sebuah transaksi dimana kedua belah pihak mempunyai hak atas hasil akhir. Hal ini memerlukan persetujuan kedua belah pihak sehingga terjadi proses yang saling member dan menerima sesuatu untuk mencapai suatu kesepakatan bersama. Menurut Casse, negosiasi adalah proses dimana paling sedikit ada dua pihak dengan persepsi, kebutuhan, dan motivasi yang berbeda mencoba untuk bersepakat tentang suatu hal demi kepentingan bersama. Selain itu, menurut Runtung Sitepu, merupakan salah satu bentuk Penyelesaian Sengketa Alternatif dimana para pihak yang bersengketa melakukan perundingan secara langsung (adakalanya di dampingi pengacara masing-masing) untuk mencari penyelesaian sengketa yang sedang mereka hadapi ke arah kesepakatan atas dasar win-win solution. Maka dapat disimpulkan, pengertian negosiasi secara umum merupakan suatu proses saat dua pihak mencapai perjanjian yang dapat memenuhi kepuasan semua pihak yang berkepentingan dengan elemen-elemen kerja sama dan kompetisi. Termasuk di dalamnya, tindakan yang dilakukan ketika berkomunikasi, kerjasama atau memengaruhi orang lain dengan tujuan tertentu.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan sebagai berikut: 1.2.7. Apa yang dimaksud dengan negosiasi? 1.2.8. Apa jenis- jenis negosiasi? 1.2.9. Bagaimana proses dalam negosiasi? 1.2.10. Bagaimana tipe- tipe negosiator? 1.2.11. Apa hal- hal yang harus diperhatikan dan dihindari selama negosiasi? 1.2.12. Apa contoh negosiasi?
1.5. Tujuan Makalah
Penulisan makalah ini bertujuan untuk: 2.1.1 Menjelaskan mengenai pengertian negosiasi; 2.1.2 Menjelaskan jenis- jenis negosiasi; 2.1.3 Menjelaskan proses negosiasi; 2.1.4 Memahami tipe- tipe negosiator; 2.1.5 Memahami hal- hal yang harus diperhatikan dan dihindari selama negosiasi; 2.1.6 Memahami contoh negosiasi.