PAPER
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KAWASAN INDUSTRI YANG
BERWAWASAN LINGKUNGAN (ECO-INDUSTRIAL PARK)
XXXXXX
Logo
Disusun oleh:
NAMA :
NIM :
FAKULTAS xxxxxxxxxxxxx
UNIVERSITAS xxxxxxxxxxx
KOTA
2018
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami sampaikan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyusun makalah ini tepat pada
waktunya. Makalah ini berjudul Kebijakan Pembangunan Kawasan Industri
yang Berwawasan Lingkungan (Eco-Industrial Park) yang merupakan tugas
terstruktur dari Dosen kami Bapak/Ibu xxxxxxx
Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini, sehingga makalah ini dapat
terselesaikan dengan tepat waktu. Semoga bantuan yang sudah diberikan dibalas
oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna baik dari
bentuk penyusunan maupun dari materi yang disampaikan. Maka dari itu, kritik
dan saran pembaca dibutuhkan untuk memperbaiki makalah selanjutnya. Semoga
makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
halaman
KATA PENGANTAR ii
1. PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 3
1.3 Tujuan 3
2. TINJAUAN PUSTAKA 4
2.1 Dampak Pembangunan Industri 4
2.2 Prinsip Pembangunan Berwawasan Lingkungan 5
2.3 Kawasan Industri Berwawasan Lingkungan (Eco-Industrial Park)
6
3. PEMBAHASAN 8
3.1 Profil Kawasan Industri yang ada di Kabupaten Bekasi 8
3.2 Penerapan Ekologi Industri dalam Pembangunan EIP 9
3.3 Dasar Kebijakan Pembangunan Kawasan Industri 9
4 PENUTUP 11
DAFTAR PUSTAKA 12
1
1. PENDAHULUAN
masukkan yang besar dalam mengelolanya. Selain itu karena adanya limbah ini
berarti penggunaan bahan baku tidak dilakukan secara maksimal. Oleh karena itu
konsep menggunakan kembali (reuse) atau daur ulang (recycle) merupakan
konsep yang harus diterapkan dalam suatu kawasan industri dengan tetap
memperhatikan masukkan yang digunakan.
Pembangunan kawasan industri yang sekarang berlaku hanya menyatukan
atau mengumpulkan industri yang hampir sama pada suatu lokasi yang memang
diperuntukkan untuk industri, dan sama sekali tidak mempertimbangkan
keterkaitan antar industri.3 Kawasan industri dibangun dengan mengumpulkan
sejumlah industri pada suatu lokasi saja, tanpa melihat keterkaitan produksi
apalagi sinergi material dan energi antar industri.
Berdasarkan uraian di atas, maka pada paper ini penulis tertarik untuk
membahas mengenai kebijakan pembangunan kawasan industri yang berwawasan
lingkungan. Agar pembangunan kawasan industri ini akan menjamin kegiatan
industri yang berkelanjutan baik secara ekonomi, sosial maupun lingkungan.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada paper ini adalah bagaimana kebijakan yang
dilakukan dalam upaya pembangunan kawasan industri yang berwawasan
lingkungan?
1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai pada paper ini adalah untuk mengetahui
kebijakan yang dilakukan dalam upaya pembangunan kawasan industri yang
berwawasan lingkungan.
2. TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
PEMBAHASAN
dampak yang buruk ini muncul suatu paradigma baru dalam industri yang disebut
ekologi industri.
Ekologi industri merupakan suatu kajian yang belum lama berkembang
yang menggunakan pendekatan sistem memadukan sistem industri dengan sistem
alam. Ekologi industri merupakan salah satu konsep yang dapat digunakan untuk
melaksanakan pembangunan berkelanjutan.
Ekologi industri merupakan multi disiplin yang membahas sistem industri,
aktivitas ekonomi dan hubungannya yang fundamental dengan dianalogikan
dengan sistem alam. Pada sistem alam energi matahari merupakan sumber energi
utama ditangkap oleh tumbuhan dengan klorofil sehingga dapat menyediakan
makanan bagi makhluk hidup yang lain termasuk juga pengurai. Dalam ekologi
industri diharapkan terjadi hubungan saling menguntungkan seperti itu juga, aliran
energi, materi dan penggunaan sampah hasil olahan dapat membentuk siklus
tertutup, sehingga dapat mengefisienkan penggunaan sumberdaya alam, bahkan
memperkaya sumberdaya alam tersebut.
8 Purwaka, TH. 2010. Model Analisis Pengembangan Kapasitas. Penerbit Universitas Atma Jaya.
Jakarta.
11
BAB IV
PENUTUP
3.2 Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat pada paper ini adalah sebagai berikut:
Dalam pembangunan kawasan industri agar terbangun kawasan yang
berwawasan lingkungan seharusnya dibangun kumpulan industri yang
mempunyai hubungan yang akan menurunkan limbah yang dikeluarkan.
Perpaduan beberapa industri yang salah satu industri dapat memanfaatkan
limbah dari industri yang lain, atau beberapa industri dapat memanfaatkan
buangan energi yang dikeluarkan oleh industri yang lain (metabolisme
industri). Dalam pembangunan kawasan industri berwawasan lingkungan
(EIP) tersebut seharusnya dibuat kebijakan dari pemerintah sehingga
terdapat pedoman dalam pelaksanaannya.
Partisipasi masyarakat setempat di dalam pembangunan dan
pengembangan kawasan industri merupakan salah satu faktor yang akan
menentukan keberlanjutan kawasan industri.
3.3 Saran
Kami merasa dalam penyusunan paper ini sangat jauh dari kesempurnaan.
Untuk itu, kami mengharapkan sumbangsih kritik dan saran agar nanti dalam
penyusunan paper selanjutnya dapat lebih baik. Mudah-mudahan paper ini dapat
bermanfaat bagi kami khususnya dan pembaca pada umumnya.
13
DAFTAR PUSTAKA
Reppeto, R. 1986. Soil Loss and Population Pressure on Java. Ambo (Sweden). 15
(1).