OLEH:
KELAS: PBS-B
Dalam tulisan ini penulis menyajikan apa yang menjadi konsep dasar dalam ekonomi
mikro, dengan menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini masih jauh dari kata sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan kritik yang membangun demi membantu
kesempurnaan dari isi tulisan ini.
Akhir kata penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam
penyusunan tulisan ini dari awal sampai akhir. Penulis berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi yang membacanya dan semoga ﷲsenantiasa meridhoi segala usaha kita.
Aamiin.
Penulis
1
BAB I
PEMBAHASAN
2
3. Ekonomi deskriptif, pembahasan tentang suatu permasalahan ekonomi atau
topik tertentu saja.
4. Ekonomi terapan, kerangka pengertian dari analisis ekonomi dirumuskan
menjadi kebijakan, pedoman atau standar untuk mengatasi masalah
ekonomi.
Disini kita lebih berfokus pada ekonomi mikro, seperti yang telah dijelaskan pada
poin sebelumnya bahwa ekonomi mikro itu hanya membahas perekonomian secara
kecil, hanya berada dilingkup masyarakat yakni perilaku antara produsen dan
konsumen, serta pasar.
Teori ekonomi mikro mencakup :
1. Perilaku konsumen
Nilai guna (utility),
Pilihan (preperensi),
Permintaan (demand), dan
Elastisitas.
2. Perilaku produsen
Teori produksi
Biaya produksi
Mekanisme profit
Penawaran (supply)
3. Mekanisme pasar
4. Struktur pasar
3
1. What?, maksudnya adalah sebelum kita memulai kita harus tau barang apa yang
akan kita produksi? Apa yang sekarang dibutuhkan oleh masyarakat?
2. How?, bagaimana cara menghasilakannya? Kita menentukan bagaimana
metode, dan prosesnya dalam pembuatan produk tersebut.
3. For whom?, artinya untuk siapa barang atau produk tersebut diproduksi apakah
untuk khalayak umum atau hanya orang-orang tertentu.
Inti masalah ekonomi adalah kelangkaan barang dan jasa akibat ketidakseimbangan
antara kebutuhan masyarakat dengan faktor-faktor produksi yang tersedia dalam
masyarakat. Beberapa faktor yang mempengaruhi kelangkaan adalah :
1. Pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang dengan pertumbuhan produksi
2. Ketersediaan sumber daya alam yang terbatas, menurut dosen dari penulis
yakni bapak Dr.Ilham, S.E.,M.M bahwa poin kedua ini tidak bisa dijadikan
alasan atau faktor terjadinya kelangkaan suatu barang, karena alam tersedia
sangatl melimpah terutama di indonesia, justru hal ini terjadi dikarenakan
adanya oknum-oknum yang tak bertanggungjawab untuk menimbun barang
produksi demi keuntungan pribadi.
3. Terbatasnya kemampuan manusia atau sumber daya manusia
4. Adanya sifat serakah manusia
5. Kurangnya tenaga ahli
Berikutnya adalah masalah pilihan (choices), timbul karena kebutuhan yang tidak
terbatas namun tidak bisa dipenuhi oleh alat pemuas kebutuhan yang langka. Misalnya
saat terjadi gerhana bulan dan laut yang pasang membuat ikan di pasar relatif mahal
sehingga untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka beberapa orang beralih pada tahu,
tempe, atau telur sebagai pengganti ikan.
4
1.3 Opportunity Cost
Opportunity cost artinya biaya kesempatan, maksudnya adalah kesempatan yang
hilang karena telah memilih alternatif yang lain.
Contoh 1: Si Andi mendapat tawaran kerja dengan gaji Rp. 3.000.000/bulan, pada saat
yang sama dia juga lolos menjadi seorang PNS dengan gaji sebesar Rp. 5.000.000/bulan.
Namun, Andi memilih untuk menjalankan usaha sendiri dengan keuntungan
Rp.7.000.000/bulan. Nah, dari contoh tersebut opportunity cost yang muncul adalah
kehilangan kesempatan menjadi seorang PNS. (mengambil kesempatan yang hilang
dengan melihat nilai yang paling besar).
5
1.5 Jenis-Jenis Benda
1) Berdasarkan cara memperolehnya :
Benda ekonomi : memiliki kegunaan dan langka sehingga diperlukan
pengorbanan untuk mendapatkannya, contoh : beras dan barang produk
industri
Benda bebas : memiliki kegunaan dengan jumlah yang sangat banyak atau
tidak terbatas sehingga tidak perlu melakukan pengorbanan, contohnya
adalah oksigen.
2) Berdasarkan cara penggunaan :
Barang pribadi, barang yang menjadi kepemilikan sendiri contohnya
adalah pakaian.
Barang publik, berupa infrastruktur untuk khalayak umum seperti jalan
raya, lampu lintas, dll.
3) Berdasarkan kepentingan barang :
Barang inferior, merupakan barang pengganti dengan permintaan yang
tinggi ketika pendapatan rendah begitu pula sebaliknya, contohnya beras
yang diganti oleh ubi kayu.
Barang esensial, tidak berpengaruh pada permintaannya bahkan
pendapatan naik ataupun turun. Contohnya adalah minyak.
Barang normal, barang yang mengalami kenaikan dalam permintaan
sebagai akibat dari kenaikan pendapatan. Contoh, televisi atau peralatan
RT
Barang mewah, barang untuk bagi mereka yang memiliki pendapatan kelas
menengah keatas. Contoh mobil, motor,dll.
6
Perusahaan Rumah
Tangga