OLEH :
Nama : Alvira Trinanda
NIM : 2048019
Mata Kuliah : DDE
Segala puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas
bimbingan dan petunjuk serta kemudahan yang diberikan olehnya, penulis dapat menyelesaikan
penyusunan karya tulis ini dengan baik dan lancar tanpa ada hambatan yang berarti. Penyusunan
makalah ini sebagai wujud kepedulian dan sumbangsih kami dalam turut serta mencerdaskan
kehidupan bangsa di Repubik tercinta ini.
Ucapan terima kash juga disampaikan kepada beberapa teman atas bantuannya dalam
menyuun makalah ini, semoga bantuannya di balas oleh Tuhan yang maha kuasa.
Kami menyadari, tentunya makalah ini belum dapat dikatakan sempurna. Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan saran, kritik dan masukan dari teman-teman pembaca, demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga kehadiran makalah ini benar-benar dapat mencetak generasi
penerus bangsa yamg berwawasan luas serta berbudi pekerti luhur.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul...................................................................................................i
Kata Pengantar..................................................................................................ii
Daftar Isi.............................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN.................................................................................. 1
A. Latar Belakang............................................................................................... 1
B. Tujuan Penulisan........................................................................................... 1
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................19
BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ilmu ekonomi juga merupakan cabang dari ilmu sosial yang juga mempelajari
berbagai perilaku-perilaku seorang pelaku atau konsumen dan produsen kegiatan
ekonomi terhadap keputusan- keputusan ekonomi yang dibuatnya. Ilmu ekonomi
diperlukan sebagai sebuah kerangka pikir yang digunakan untuk mendapatkan sebuah
pilihan terhadap berbagai sumber daya yang memiliki batasan untuk memenuhi
kebutuhan manusia yang tidak terbatas keinginanya.
B. TUJUAN
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui materi-materi apa saja
yang telah di berikan dalam mata kuliah Dasar-dasar Ekonomi selama Semester 3.
BAB 11 PEMBAHASAN
B. PEREKONOMIAN PASAR
1. Pengertian Ekonomi Pasar
Ekonomi pasar adalah sebuah sistem ekonomi yang menetapkan keputusan terkait
investasi, produksi, dan distribusi dilandaskan pada hubungan antara permintaan dan
penawaran yang menentukan harga-harga barang dan jasa.. Ciri utama ekonomi pasar
adalah pengambilan keputusan investasi atau alokasi barang produsen lewat pasar
modal dan keuangan. Dalam ekonomi pasar, masalah-masalah ekonomi sepenuhnya
ditangani oleh pasar. Pengendalian pasar ditentukan oleh harga yang ditetapkan dan
cara yang dipilih oleh produsen dan konsumen dalam proses produksi dan konsumsi.
Sistem ekonomi pasar awalnya diterapkan oleh sebagian besar negara yang berpaham
liberal, terutama negara Amerika Serikat. Saat ini, sebagian besar negara-negara di
dunia mulai meninggalkan paham ekonomi pasar dan memilih sistem perekonomian
lainnya. Sistem ekonomi pasar mulai kembali digunakan sejak dasawarsa 1990-an.
Penyebabnya adalah proses globalisasi di Asia dan Amerika Latin yang termasuk
negara berkembang. Pasar-pasar di negara-negara berkembang mulai mengalami
penyatuan pasar dan perekonomian internasional.
tersebut.
B. Manfaat Elastisitas Penawaran
Elastisitas memiliki beberapa manfaat dalam bidang ekonomi berikut
merupakan manfaat- manfaat adanya elastisitas penawaran:
Sebagai landasan dalam menyusun strategi penjualan yang dilakukan suatu
pabrik atau tempat produksi dan membuatnya dapat mengetahui respon yang
akan dilakukan untuk menentukan kelanjutan tempat produksi tersebut
apakah untuk menaikkan hasil dari penjualannya apakah harus menaikkan
jumlah produksi atau tidak menaikkan jumlah produksinya.
Sebagai salah satu alat pemerintah agar bisa mengetahui sifat dari barang
yang diproduksi termasuk eksport ataupun import dan dapat melaksanakan
kebijakan- kebijakan yang berkaitan dengan ekonominya.
C. Tujuan Elastisitas Penawaran
Tujuan dari terciptanya elastisitas penawaran adalah untuk mengetahui
seberapa besar tingkat kepekaan pada perubahan jumlah suatu barang atau jasa
yang diminta oleh konsumen atau pasar dan barang dan jasa yang ditawarkan
oleh produsen sebagai akibat terjadinya perubahan harga barang atau jasa yang
diminta atau barang dan jasa yang ditawarkan tersebut.
D. Penghitungan Koefisien Elastisitas Penawaran
Angka atau nilai yang menunjukkan perbandingan antara perubahan
sejumlah barang yang ditawarkan produsen dengan perubahan harga barang
disebut sebagai koefisien elastisitas. Untuk mengetahui besar atau kecilnya angka
dari Koefisien Elastisitas Penawaran Atau melihat derajat kepekaan penawaran
suatu barang terhadap perubahan harga, para ekonom atau ahli ekonomi
mengidentifikasinya melalui sebuah perhitungan koefisien elastisitas penawaran.
Yang rumusnya dapat disederhanakan sebagai berikut:
Koefisien elastisitas penawaran = % perubahan penawaran / % perubahan
harga
Atau dirumuskan dalam simbol menjadi:
Keterangan:
ΔQ : perubahan jumlah penawaran
ΔP : perubahan harga barang
P : harga awal barang
Q : jumlah awal penawaran
Es : elastisitas penawaran
E. Jenis-jenis Elastisitas Penawaran
Berdasarkan koefisien elastisitas penawaran atau derajat kepekaan yang
terjadi terhadap perubahan harga barang tersebut. Para ekonom atau para ahli
ekonomi membaginya jadi beberapa jenis yaitu.
Penawaran elastis
Penawaran disebut elastis apabila koefisien elastisnya lebih dari
satu yang memiliki artinya apabila presentase perubahan penawaran lebih
besar dari persentase perubahan harga. perubahan elastis terjadi jika atau
karena perubahan harga barang yang diikuti dengan jumlah penawaran
dari sebuah barang yang lebih besar jumlahnya.
Penawaran inelastis
Penawaran disebut inelastis jika koefisien elastis penawarannya
kurang dari satu. Artinya penawaran disebut inelastis apabila presentase
pada perubahan penawaran produk atau barang yang lebih kecil dari
presentase perubahan harga produk itu sendiri. Hal ini umumnya terjadi
juga pada barang-barang kebutuhan pokok masyarakat seperti beras dan
garam. Penawaran inelastis pun terjadi apabila perubahan harga barang
yang kurang berpengaruh pada perubahan penawaran itu sendiri.
Keterangan :
Es : koefisien elastisitas penawaran
ΔP : perubahan harga
ΔQ : perubahan jumlah penawaran
Q : jumlah penawaran awal
P : harga awal
E. Jenis-jenis Elastisitas Permintaan
Ada lima jenis koefisien elastisitas harga pada permintaan, yaitu elastis,
inelastis, elastis uniter, elastis sempurna, dan inelastis sempurna.
Elastis
adalah jika persentase perubahan jumlah barang yang diminta lebih
besar daripada persentase perubahan harga atau jika nilai koefisien >
1, biasanya terdapat pada barang-barang yang memiliki tingkat
substitusi banyak sseperti pada barang elektronik (televisi dan telepon
seluler).
Inelastis
adalah jika persentase perubahan jumlah barang yang diminta lebih
kecil daripada persentase perubahan harganya (nilai koefisien < 1),
biasanya terdapat pada barang yang tidak memiliki banyak substitusi,
misalnya garam.
Elastis uniter
adalah jika persentase perubahan jumlah barang yang diminta sama
dengan persentase perubahan harganya (nilai koefisien = 1), terdapat
pada sebagian barang elektronik, misalnya VCD player dan DVD
player.
Elastis sempurna
adalah harga tidak berubah, tetapi jumlah yang diminta berubah.
Contohnya harga garam dan harga bensin. e. Inelastis sempurna,
adalah berapapun perubahan harga yang terjadi tidak akan
berpengaruh terhadap jumlah barang dan jasa yang diminta,
contohnya harga beras.
F. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Elastisitas Penawaran.
Ketersediaan Barang Substitusi
Semakin banyak dan semakin baik barang substitusi, maka
elastisitas permintaannya akan cenderung semakin besar.
Jumlah Penggunaan Barang dan Jasa
Semakin besar jumlah penggunaan barang dan jasa, akan semakin
besar elastisitas permintaannya.
Pengeluaran atas Barang dan Jasa
Semakin besar persentase pendapatan yang digunakan untuk
pengeluaran barang dan jasa, maka elastisitas permintaannya
cenderung semakin besar.
Intensitas Kebutuhan
Jika kebutuhan akan suatu barang dan jasa sangat besar, kenaikan
harga sedikit sekali pengaruhnya terhadap permintaan.
Masa Penyesuaian
Semakin lama periode yang diperlukan bagi penyesuaian jumlah
barang dan jasa yang diminta, maka permintaannya cenderung
semakin elastis. Hal ini disebabkan karena konsumen memerlukan
waktu untuk mempelajari pergerakan harga-harga baru.
Pendapatan konsumen
Semakin tinggi pendapatan konsumen maka, jumlah barang dan
jasa yang akan dibeli akan semakin meningkat
BAB 111 PENUTUP
Kesimpulan
Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan dalam
makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena terbatasnya pengetahuan
kurangnya rujukan atau referensi yang kami peroleh. Hubungannya dengan makalah ini Penulis
banyak berharap kepada para pembaca yang budiman memberikan kritik saran yang membangun
kepada kami demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis
para pembaca khusus pada penulis.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.sridianti.com/jenis-fungsi-produksi-dan-manfaatnya-bagi-perusahaan.html
http://www.ilmuekonomi.net/2015/10/pengertian-dan-rumus-fungsi-produksi.html
http://emilyaumil.blogspot.co.id/2014/11/fungsi-produksi-dan-fungsi-biaya.html