Anda di halaman 1dari 17

SISTEM PEREKONOMIAN DALAM BISNIS

MAKALAH

DISUSUN GUNA MEMENUHI TUGAS

MATA KULIAH: PENGANTAR BISNIS

DOSEN PENGAMPU: H. ROIS ARIFIN, SE,.MM

Disusun Oleh :

1. Rian Agung K – 22201081334


2. Rochman Budi S - 22201081330

UNIVERSITAS ISLAM MALANG


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JURUSAN MANAJAMEN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang "Sistem
Perekonomian Dalam Bisnis".

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
turut memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan
bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu,
kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki karya ilmiah ini.

Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan
juga inspirasi untuk pembaca.

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I...................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................4
A. Latar Belakang........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................6
SISTEM PEREKONOMIAN DALAM BISNIS...........................................................................6
1. Pengertian Sistem Perekonomian..........................................................................6
2. Perekonomian Pasar Bebas....................................................................................7
3. Perekonomian Terpusat.......................................................................................10
4. Sistem Perekonomian Campuran.........................................................................11
5. Unsur-Unsur Penting Dalam Aktivitas Ekonomi...................................................13
BAB III...............................................................................................................................15
PENUTUP..........................................................................................................................15
KESIMPULAN................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................16
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masalah ekonomi merupakan yang sering terjadi di semua negara.


Oleh karenaitu, dalam menyikapi dan mengatasi permasalahan tersebut
masing-masing Negara memiliki atau menganut sistem ekonomi yang
sesuai dengan kondisi dan ideologi yang ada di negara yang bersangkutan.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi, maka
berkembang pula perilaku ekonomi suatu masyarakat. Perilaku ekonomi
tersebut dapat memicu munculnya sistem ekonomi yang beragam, dimana
sistem ekonomi diarahkan untuk memenuhi kebutuhan manusia pada
berbagai jenis barang terutama barang kebutuhan pokok.
Sistem ekonomi adalah keseluruhan cara untuk
mengkoordinasikan perilaku masyarakat (para konsumen, produsen,
pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi
(produksi, distribusi, konsumsi, dan sebagainya) sehingga menjadi satu
kesatuan yang dinamis . Sistem perekonomian merupakan sistem
yang dipakai oleh sebuah negara untuk mengatur dan mengalokasikan
sumber daya yang dikuasainya baik itu milik perorangan maupun instansi
di negara tersebut. sistem ekonomi berbeda dengan sistem ekonomi yang
lain yaitu bagaimana cara sistem itu mengelola faktor produksinya. Dalam
beberapa sistem seorang individu diperbolehkan atau diizinkan untuk
memiliki seluruh faktor produksi. Sementara di sistem ekonomi lainnya
semua faktor tersebut dikuasai oleh pemerintah segala modelnya, ada yang
panjang, pendek, tanggung,melengkung ataupun lurus. Semua itu adalah
serangkaian peristiwa yang menunjukkan hubungan kita dengan kegiatan
bisnis.
Berangkat dari hal di atas maka kami memutuskan menyusun
sebuah makalah yang kami beri judul ”Sistim Perekonomian Dalam

Bisnis”
B. Rumusan Masalah

1. Pengertian Sistem Perekonomian


2. Perekonomian Pasar Bebas
3. Perekonomian Terpusat
4. Sistem Perekonomian Campuran
5. Unsur-unsur Penting Dalam Aktifitas Ekonomi
BAB II

SISTEM PEREKONOMIAN DALAM BISNIS

1. Pengertian Sistem Perekonomian

Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu


Negara untuk mengatur atau mengalokasikan sumber daya, jasa dan
barang yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di
Negara tersebut.
Menurut Gregory Grossman dan M. Manu ( Ahli Ekonomi) ,
pengertian sistem ekonomi adalah sekumpulan komponen-komponen atau
unsur-unsur yang terdiri dari atas unit-unit ekonomi, serta lembaga-
lembaga ekonomi yang bukan saja saling berhubungan dan berinteraksi
melainkan juga saling menopang dan memengaruhi.
Pertumbuhan ekonomi sendiri salah satunya ditentukan oleh sistem
pekonomian yang dianut oleh suatu negara. Pada dasarnya, sistem
perekonomian merupakan suatu sistem yang diimplementasikan oleh suatu
negara untuk mengalokasikan segala sumber daya yang dimilikinya. Hal
yang membedakan sistem perekonomian satu dengan yang lainnya adalah
bagaimana suatu negara tersebut dapat mengoptimalkan manajemen faktor
produksinya. Di Indonesia sendiri, sistem perekonomian yang diterapkan
adalah sistem perekonomian yang berdasarkan Pancasila yang
mengandung arti bahwa sistem perekonomian yang dijalankan di
Indonesia harus berpedoman pada Pancasila. Dengan demikian, secara
normatif Pancasila dan UUD 1945 adalah landasan ideal sistem
perekonomian di Indonesia (Chotijah. 2015).
Masing-masing negara memiliki sistem perekonomian yang
berbeda, tergantung situasi dan kondisi pada negara tersebut. Sistem
perekonomian terbaik di suatu negara belum tentu akan memberikan hasil
yang sama bila diterapkan di negara lain. Sangat penting bagi perusahaan
untuk mengetahui dimana keberadaannya sehingga tau sikap atau indakan
apa yang harus diambil supaya sesuai dengan perekonomian di Negara
tersebut. Secara umum Sistem perekonomian adalah sistem yang
digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang
dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut.
Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem
ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor
produksinya.
Sistem ekonomi memiliki beberapa manfaat, seperti:
Mendorong pihak-pihak tertentu untuk menjadi rumah produsen.
Sebagai cara untuk mengatur serta mengolah kegiatan pihak-
pihak tertentu dalam perputaran roda perekonomian.
Sebagai sistem sehingga pemerataan hasil produksi bisa
dilakukan ke seluruh lapisan yang berkecimpung dalam kegiatan
perekonomian.

2. Perekonomian Pasar Bebas

Pasar bebas adalah perdagangan yang berfokus pada penjualan


berdasarkan mekanisme penawaran dan permintaan tanpa melibatkan
campur tangan pemerintah. Jadi, pengusaha memiliki kewenangan mutlak
atas pengelolaan produksi dan harganya serta bebas memilih siapa saja
yang akan menjadi target penjualan mereka.

Fokus dari praktik pasar bebas adalah melakukan produksi dan jual
beli baik barang ataupun jasa tanpa melibatkan campur tangan pemerintah.
Produsen memiliki kuasa penuh dalam menentukan harga jual produk
maupun jasanya sesuai mekanisme pasar secara alami.

Adapun penafsiran para ahli mengenai apa itu pasar bebas adalah
sebagai berikut.

1. Menurut David Ricardo


Pasar bebas adalah perdagangan luar negeri antara beberapa negara
secara bebas tanpa adanya hambatan dari pemerintah negara masing-
masing.

2. Menurut Adam Smith

Pasar bebas adalah kegiatan jual beli yang bebas dan dilakukan
sesuka hati sehingga mampu melahirkan persaingan ekonomi lebih luas
tanpa campur tangan pemerintah.

Fungsi pasar bebas adalah memberikan kebebasan kepada


masyarakat dalam melakukan aktivitas ekonomi baik ekspor maupun
impor serta memberikan transparansi informasi berkaitan kuantitas
permintaan dan harga barang. Dengan demikian, akan tercipta stabilitas
ekonomi.

Selain itu, fungsi pasar bebas adalah memberikan pendapatan yang


lebih tinggi kepada para pengusaha serta memberi peluang memajukan
keahlian maupun metode produksi agar makin efisien.

Adapun tujuan diselenggarakannya pasar bebas adalah sebagai


berikut.

 Memperluas Pasar
Pasar bebas adalah salah satu sarana guna memperluas
jangkauan konsumen untuk suatu produk. Hal ini karena
hambatan ekspor-impor tiap negara makin menipis
sehingga produsen dapat melakukan riset pasar
internasional.
 Meningkatkan Perekonomian Negara
Pasar bebas menciptakan peluang perdagangan yang luas
dan membantu produsen dalam mengembangkan maupun
memasarkan produknya secara masif sehingga dapat
mendongkrak perekonomian negaranya.
 Sarana pertukaran teknologi
Tidak selalu terkait dengan keuntungan penjualan, pasar
bebas adalah salah satu sarana pertukaran teknologi karena
tiap negara dapat berinteraksi sehingga berkesempatan
mempelajari kemajuan teknologi di negara lain.

Ciri-ciri pasar bebas

 Semua sumber beserta alat produksi dapat bebas dimiliki dan


diatur oleh semua pihak.
 Terdapat pembagian kelas-kelas pekerja dan pemilik modal dalam
sistem perekonomian.
 Persaingan ketat antar perusahaan demi mencapai keuntungan
sebanyak mungkin.
 Campur tangan pemerintah dalam mekanisme pasar semakin
dibatasi atau bahkan tidak ada sama sekali.
 Para produsen bebas menentukan harga dan target pasar mereka.
Dampak Positif Pasar Bebas
Praktik pasar bebas bisa memberikan beberapa dampak positif bagi bisnis
perusahaan, di antaranya:

 Semua badan usaha dapat mengelola sumber daya yang mereka


miliki guna memperoleh keuntungan sesuai target.
 Menumbuhkan kreativitas karena persaingan yang ketat sehingga
semua pengusaha berlomba-lomba berinovasi.
 Sebagai sarana penerapan prinsip ekonomi masing-masing negara.
 Memacu pertumbuhan perekonomian negara.
 Memicu berbagai kemunculan inovasi teknologi di bidang bisnis.

Dampak Negatif Pasar Bebas


Meskipun memiliki dampak positif bagi pengembangan ekonomi suatu
negara, pasar bebas juga membawa pengaruh negatif, seperti:
 Rentan terjadinya eksploitasi perusahaan kecil oleh sektor usaha
yang lebih besar mengingat jumlah modal akan memegang peran
penting, sebab campur tangan pemerintah lebih kecil.
 Memicu perang harga dan persaingan tidak sehat.
 Memicu monopoli perdagangan yang membahayakan perusahaan
lain di industri sama.
 Mempertajam kesenjangan ekonomi antara pemilik modal dengan
pekerja ataupun antara pemodal dalam jumlah besar maupun kecil.
 Penurunan tingkat perekonomian suatu negara karena
ketidakmampuan bersaing sehingga menjadi ketergantungan
dengan penggunaan produk milik negara lain.

3. Perekonomian Terpusat

Sistem ekonomi komando atau terpusat adalah sistem ekonomi di


mana seluruh kebijakan perekonomian ditentukan oleh pemerintah,
sedangkan masyarakat hanya menjalankan peraturan yang ditentukan.
Artinya, dalam sistem perekonomian komando atau terpusat ini,
pemerintah bertanggung jawab penuh atas segala kegiatan ekonomi.
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Komando
Adapun ciri-ciri dari sistem ekonomi komando atau terpusat
adalah:
1. Tingkat harga dan tingkat bunga akan ditentukan pemerintah
2. Sumber daya ekonomi dikuasai dan dimiliki negara, sehingga hak milik
pribadi hampir tidak ada atau tidak diakui
3. Kebebasan dalam berekonomi masyarakatnya sangat terbatas
4. Regulasi atau aturan ekonomi diatur dan ditetapkan oleh pemerintah
5. Jenis pekerjaan dan pembagian kerja diatur oleh pemerintah
6. Inisiatif dan hak milik perorangan terbatas

Kelebihan Sistem Ekonomi Komando


Kelebihan atau ciri positif dari sistem ekonomi komando antara lain:
1. Pemerintah akan menentukan jenis kegiatan produksi sesuai
dengan perencanaan, sehingga pasar dalam negeri berjalan dengan
lancar
2. Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan
3. Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran,
atau berbagai keburukan ekonomi lainnya, karena kegiatan
ekonomi direncanakan oleh pemerintah.
4. Pemerintah bertanggung jawab penuh atas segala kegiatan
ekonomi.
5. Program pemerintah akan lebih cepat terwujud
6. Pengendalian dan pengawasan lebih mudah dijalankan

Kekurangan atau Kelemahan Sistem Ekonomi Komando


1. Tidak adanya kebebasan untuk berusaha.
2. Hak milik perorangan tidak diakui.
3. Potensi, kreativitas, dan inisiatif masyarakat cenderung tidak
berkembang, karena segala kegiatan ekonomi direncanakan oleh
pemerintah
4. Kemungkinan akan sering terjadi praktik monopoli yang
merugikan masyarakat
5. Masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi, akan sangat
tergantung pada pemerintah
6. Masyarakat tidak memiliki kebebasan untuk memiliki alat dan
sumber daya.

4. Sistem Perekonomian Campuran

Sistem ekonomi campuran merupakan sistem ekonomi yang


mengadopsi sebagian dari semua sistem ekonomi tertentu (terpusat,
tradisional, liberal, dan sosialis). Sistem ekonomi campuran akan
menghilangkan atau mengurangi kekurangan-kekurangan atau kelemahan-
kelemahan sistem ekonomi sosial dan liberal.
Pemerintah membuat regulasi kebijakan untuk mengatur roda
perekonomian, namun memberikan kesempatan dan kerja sama dengan
pihak swasta dalam menjalankan kegiatan perekonomian. Pemerintah
membuat perencanaan sesuai dengan regulasi dan perencanaan roda
perekonomian ini dapat dijalankan oleh pemerintah dan pihak swasta.
Dengan sistem ekonomi campuran ini, pihak swasta juga mempunyai
kesempatan untuk mengelola sektor-sektor strategis yang melibatkan
hidup orang banyak.
Keuntungan Sistem Ekonomi Campuran
1. Pendistribusian barang dan jasa ke tempat yang paling dibutuhkan.
2. Memberikan keuntungan kepada produsen yang berhasil
menciptakan efisiensi dalam bisnisnya.
3. Mendorong inovasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan secara
lebih kreatif, murah dan efisien.
4. Mengalokasikan modal kepada produsen yang paling inovatif dan
efisien secara otomatis.
5. Sistem Perekonomian Campuran juga meminimalisir kerugian dari
mekanisme ekonomi pasar.
6. Perkembangan ekonomi akan cenderung berjalan dengan lebih
cepat karena adanya persaingan bebas yang nantinya akan
membuat banyak variasi produk muncul di pasaran dengan detail
yang berbeda-beda.
Kekurangan Sistem Ekonomi Campuran
1. Jika proporsi “kebebasan” dalam mekanisme pasar terlalu besar, itu
dapat membuat produsen yang kurang kompetitif semakin
tertinggal tanpa dukungan pemerintah.
2. Pemerintah memiliki tanggungjawab yang lebih besar
dibandingkan pihak swasta.
3. Perencanaan industri yang terpusat oleh pemerintah juga dapat
menciptakan masalah. Sebagai contoh, industri pertahanan dapat
menjadi bersifat monopolistik atau oligarki dan disubsidi
pemerintah. Itu dapat membuat negara mempunyai banyak utang
dan memperlambat pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang.
4. Pihak swasta tidak dapat memaksimalkan keuntungannya karena
ada intervensi dari pemerintah.
5. Meskipun pemerintah berperan aktif dalam perekonomian, tetapi
tetap saja masalah ekonomi terjadi, seperti inflasi, pengangguran
dan lainnya.
6. Pertumbuhan ekonomi cenderung lebih lambat jika dibandingkan
dengan sistem ekonomi liberal.
7. Pembatasan sumber produksi yang dimiliki oleh pemerintah serta
swasta sulit ditentukan.
8. Pemerataan pendapatan cukup sulit untuk diwujudkan.
5. Unsur-Unsur Penting Dalam Aktivitas Ekonomi

Agar suatu aktivitas ekonomi dapat berlangsung, dibutuhkan 3 unsur yaitu :

1. Keinginan Manusia

Keinginan manusia timbul karena adanya kebutuhan yang harus


dipenuhi dalam kehidupannya. Dilihat dari kebutuhannya, keinginan
manusia dibedakan menjadi 2 macam, yaitu

1. Keinginan pokok adalah keinginan yang pasti dipenuhi oleh setiap


manusia dan merupakan kebutuhan utama. Contohnya seperti :
setiap manusia memerlukan makanan, yempat tinggal, dan pakaian
(biasa disebut sandang, pangan, papan).
2. Keinginan tambahan adalah keinginan selain keinginan pokok.
Contohnya seperti : mobil, motor, handphone, dll.

Seiring perkembangan peradaban, kebudayaan, dan ilmu maupun teknologi


sekarang keinginan manusia semakin bertambah, tidak hanya keinginan
pokok tetapi keinginan tambahan pun juga ikut bertambah dan beraneka
ragam. keanekaragaman ini dibedakan berdasarkan beberapa faktor yaitu,
gender, usia, selera, agama, pendidikan, dan adat istiadat. Karena
beragamnya keinginan manusia maka barang dan jasa yang dibutuhkan juga
beragam. Misalnya manusia makan menurut seleranya, memilih baju
menurut selera, dan umur. Maka dapat disimpulkan, keinginan manusia
dapat dikelompokkan menjadi 2 ciri, Keinginan yang beraneka ragam dan
keinginan yang tak terbatas.

2. Sumber-Sumber Daya

Pengertian sumber daya adalah suatu nilai yang memiliki potensi


atau unsur dalam kehidupan. Sumber daya dapat berupa fisik dan non
fisik. Sumber daya dapat berubah ataupun hilang , dapat juga kekal. Selain
itu sumber daya juga dapat pulih atau terbarukan dan tidak terbarukan.
Sumber daya yang dapat pulih contohnya tanaman dan hewan (sumber
daya hayati).

Dalam ekonomi, sumber daya dibutuhkan untuk memenuhi keinginan-


keinginan manusia. Sumber daya dapat dikatakan sebagai faktor-faktor
produksi. Sumber sumber daya ada yang disediakan oleh alam ada juga
yang dibuat oleh manusia untuk memproduksi barang dan jasa. Sumber
daya (faktor produksi) dapat dibedakan menjadi :

1. Tanah dan alam


2. Modal
3. Keahlian

3. Cara-Cara Berproduksi

Pada umumnya pembuatan suatu barang merupakan diluar bidang


ekonomi, tetapi persoalan barang-barang atau jasa-jasa yang harus
diproduksi, berapa banyak yang harus diproduksi , dan cara apa yang
dilakukan untuk memproduksi barang maupun jasa dengan meminimalkan
pembiyaan merupakan bidang ekonomi dan harus diperhatikan oleh ahli-
ahli ekonomi.
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Secara umum sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh


suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik
kepada individu maupun organisasi dinegara tersebut. Harga berperan untuk
mendistribusikan barang dan sumber daya di seluruh ekonomi menjadi bagi
produsen dan konsumen untuk menyesuaikan penawaran dan permintaan.
Sistem ini dibuat agar pemerintah bisa lebih kolektif secara mudah untuk
mempunyai ala tproduksi yang tidak bergantung pada hukum permintaan atau
penawaran yang bekerja dalam ekonomi pasar. Sistem ekonomi campuran
adalah suatu sistem ekonomi dimana pihak pemerintah dan swastasaling
bekerjasama dalam menjalankan roda perekonomian di suatu negara.
Demikian makalah yang dapat kami sajikan kritik dan saran yang konstruktif
sangat kamiharapkan demi perbaikan selanjutnya. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat dan menambah khazanah pengetahuan bagi kita semua Amiiin Ya
Robbal Alamiin.
DAFTAR PUSTAKA

1.  Putri, Arum Sutrisni. Putri, Arum Sutrisni, ed. "Sistem Ekonomi:


Pengertian, Tujuan, Ciri-ciri". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-
10-30.
2. Redaksi OCBC NISP. 2022 Pengerian Pasar bebas
https://www.ocbcnisp.com/id/article/2022/03/11
3. (Kholida , 2022) https://finance.detik.com/
4. Sugiarto, Tedy Herlambang, Brasoro, Rachmat Sudjana, Said Kelana,
Ekonomi Mikro edisi 2, Jakarta, 2002

Anda mungkin juga menyukai